Anda di halaman 1dari 15

D3 Keperawatan(1)

Aji Satria Nugraha, Kearifan Lokal dalam Menghadapi Pandemi… 1


(2021)

Gambaran Mitigasi Masyarakat Pariaman terhadap Wabah


Covid-19 berdasarkan Kearifan Lokal Kota Pariaman

Yesisca
Oktaviani
Universitas Negeri Padang
Jalan S.M. JAMIL No.8 (B) KP. Perak kota Pariaman
Correspondence: E-mail:
yesisca07yorh@gmail.com

ABSTRAK ARTIKEL INFO


Saat ini dunia sedang diresahkan dengan adanya pandemi
Covid-19. Cepatnya sebaran virus Covid-19 melalui conta-
gious sulit dihalau oleh negara maju sekalipun. Di Indonesia
dengan keadaan wilayah yang besar dan masih terdapat Kata Kunci:
penduduk terpadat terkhusus kota pariaman yang mana kota
Covid-19,
tersebut dijuluki sebagai kota pariwisata,yang mana Kearifan
Lokal,
memiliki kesulitan tersendiri untuk memitigasi pandemi
Pariman
Covid-19 ini. Tetapi meskipun masih memiliki penduduk Mitigasi Bencana
yang berada di wilayah sepanjang pantai, pada kenyataannya
wilayah-wilayah tersebut masih terhindar dari sebaran Covid-
19. Hal ini disebabkan karena wilayah terse- but masih
memegang teguh kearifan lokalnya. Seperti halnya
masyarakat kota pariaman yang hingga kini masih memper-
tahankan kearifan lokalnya dengan hidup menyatu dengan
melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. Masyarakat tersebut
masih terhindar dari pandemi Covid-19 dengan saling bahu
membahu menghimbau kepada masyarakat . Untuk itu,
dengan didukung oleh hasil penelitian- penelitian
sebelumnya, kajian literatur ini mencoba untuk meneliti lebih
dalam kearifan lokal yang dimiliki masyarakat pariaman
sehingga dapat terhindar dari pandemi Covid-19. Artikel ini
menemukan bahwa beberapa kearifan lokal yang dimiliki
masyarakat pariaman dapat memitigasi pandemi Covid-19
tergambarkan pada masyarakat yang mematuhi rambu rambu
yang sudah ditentukan oleh WHO dan PSBB sehingga social
distancing akan optimal dilaksanakan.
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
19andemi… 745
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
1. PENDAHULUAN 19andemi… 746
Karena COVID-19 adalah penyakit baru,
Virus Corona adalah bagian dari banyak aspek mengenai bagaimana
keluarga virus yang menyebabkan penyakit penyebarannya sedang diteliti. Penyakit ini
pada hewan ataupun juga pada manusia. Di menyebar selama kontak dekat, seringkali
Indonesia, masih melawan Virus Corona oleh tetesan kecil yang dihasilkan selama
hingga saat ini, begitupun juga di negara- batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan
negara lain. Jumlah kasus Virus Corona terus ditularkan, dan menyebabkan infeksi baru,
bertambah dengan beberapa melaporkan ketika dihirup oleh orang-orang dalam kontak
kesembuhan, tapi tidak sedikit yang dekat (1 hingga 2 meter, 3 hingga 6 kaki).
meninggal. Usaha penanganan dan Mereka diproduksi selama bernafas, namun
pencegahan terus dilakukan demi melawan karena mereka relatif berat, mereka biasanya
COVID-19 dengan gejala mirip Flu. jatuh ke tanah atau permukaan.
kasusnya dimulai dengan pneumonia atau
radang paru-paru misterius pada Desember
2019.Kasus infeksi pneumonia misterius ini
memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19
diduga dibawa kelelawar dan hewan lain
yang dimakan manusia hingga terjadi
penularan. Coronavirus sebetulnya tidak
asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi
hanya beberapa jenis yang mampu
menginfeksi manusia hingga menjadi
penyakit radang paru.

Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar


hewan Huanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis daging binatang, termasuk
yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan
latar belakang tersebut, Virus Corona bukan
kali ini saja memuat warga dunia panik.
Memiliki gejala yang sama-sama mirip Flu,
Virus Corona berkembang cepat hingga
mengakibatkan infeks yang lebih parah dan
gagal organ.
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
19andemi… 747
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
2. MENGHADAPI PANDEMI748
19andemi… Yang mana disekitaran pantai gondariyah
MELALUI KEARIFAN LOKAL adalah tempat wisata bagi orang lokal
INDONESIA maupun luar dari daerah sumatera barat.dan
masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai
Indonesia menduduki tingkat keempat se- berprofesi atau mencari nafkah dengan
bagai negara terpadat yang diprediksi memiliki menjual jajanan khas pariaman disepanjang
penderitaan yang memakan waktu lama terpa- bibir pantai dan sebagian ada yang menjadi
par pandemi Covid-19 ini (Djalante et al., nelayan.
2020). Dengan bentuk negara yang luas dan
Kearifan lokal masyarakat pesisir
kepadatan penduduk yang tersebar dalam
Kota Pariaman mengarah ke sistem religi.
beberapa pulau besar, Negara Indonesia
Menurut Koentjaraningrat (Arafah, 2018),
memiliki tantangan tersendiri untuk mengatasi
sistem kepercayaan atau religi merupakan
Covid-19. Daerah- daerah terpencil dan
pandangan masyarakat lokal terhadap alam
tertinggal juga memiliki resiko yang besar
gaib. Alam gaib dikonsepsikan dengan
apabila terpapar Covid-19, ka- rena sulitnya
dewa-dewa, roh-roh manusia dan mahkluk
mengakses layanan kesehatan di daerah-daerah
gaib, serta kehidupan setelah kematian.
tersebut (Djalante et al., 2020). Meskipun
Unsur penting terkait emosi keagamaan
terdapat tantangan tersendiri, dae- rah-daerah
(religion emotion) antara lain sistem
terpencil di Indonesia biasanya memiliki
keyakinan, upacara keagamaan, dan
kearifan lokal yang memiliki cara tersendiri
pemeluk atau penganut kepercayaan
dalam mitigasi bencana. Hal tersebut
tersebut. Kekuatan religi masyarakat Kota
dibuktikan oleh Prasetyo (2019) bahwa
Pariaman tampak dari berbagai tradisi
kearifan lokal pada masyarakat tradisional di
agama yang dilakukan, seperti dzikir (doa)
Indonesia merupakan alternatif dalam
dan pelaksanaan tradisi adat (upacara tabuik)
mencegah bencana ataupun dalam penanganan
sebagai wujud rasa syukur kepada Allah
pasca bencana, se- hingga kearifan lokal
SWT. Kondisi budaya yang menjaga dan
memiliki peran penting da- lam memitigasi
melestarikan tradisi-tradisi masyarakat
bencana yang terjadi di Indone- sia. Sehingga
dalam sistem sosial, sangat relevan dan
Pemerintah dapat memanfaatkan nilai-nilai
signifikan bila dilihat dari konsep-konsep
kearifan lokal sebagai langkah dalam mitigasi
budaya Parsons (Syawaludin, 2014). Sistem
bencana di negara tesebut. Keber- manfaatan
harus melengkapi, memelihara dan
kearifan lokal dalam mitigasi bencana, disebut
memperbaiki motivasi individual maupun
Triana (2018) sebagai “pen- dekatan kultural”.
pola-pola kultural yang akan menciptakan
Salah satu masyarakat tradi- sional yang dapat
motivasi sosial. Ini disebut juga dengan
digambarkan dalam artikel ini dalam mitigasi
latency atau pemeliharaan pola. Kondisi
pandemi Covid-19 adalah Masyarakat
masyarakat Kota Pariaman memiliki banyak
Pariaman kota pariwisata.
potensi kearifan lokal yang berhubungan
Kota Pariaman berada di salah satu kota
dengan kebencanaan. Masyarakat yang
yang berada di Provinsi Sumatera Barat,
memiliki pengetahuan lokal akan mudah
dengan jarak 56 Km dari Kota Padang. Kota
memahami, menerima serta melakukan
Pariaman berada diantara 00º 33ʹ 00ʺ- 00º 40ʹ
perancangan ketika bahasa yang digunakan
43ʺ LS dan 100º 10ʹ 55ʹ BT.Kota Pariaman
dapat dimengerti. Makanya masyarakat lokal
merupakan dataran rendah dengan ketinggian
pada umumnya memiliki pengetahuan dan
antara 2 sampai 35 meter di atas permukaan
kearifan lokal dalam memprediksi dan
laut. Kota Pariaman memiliki enam pulau
melakukan mitigasi terhadap bencana alam
kecil yaitu Pulau Bando, Pulau Gosong,
didaerahnya hal ini diperoleh dari
Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso,
pengalaman ketika berinteraksi dengan
dan Pulau Kasiak. Kota pariaman yang
ekosistem sekitar (Wikantiyoso, 2010).
berada di pesisir pantai mengakibatkan rawan
Ataupah (Zamzami, 2014) mengatakan
terhadap bencana (Ihsan & Pramukanto,
bahwa kearifan lokal bersifat histories
2017).
positif.
Masyarakat pariaman merupakan sebuah kota
disumatera barat yang terletak sepanjang pantai
gondoriyah Bagi mereka sendiri dan
masyarakat sekitar lebih senang disebut urang
pasia (orang yang tinggal disepanjang pantai ) .
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
19andemi… 749
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
2.1. TRADISI RELIGI : TABUIK
19andemi… 750 personil mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan dan penyelenggaraanya,
Kearifan lokal masyarakat pesisir Kota mengandung unsur kepercayaan (religi) dan
Pariaman mengarah ke sistem religi. Menurut nilai budaya masyarakat pengembannya.
Koentjaraningrat (Arafah, 2018), sistem Tulisan ini bertujuan mengungkapan tentang
kepercayaan atau religi merupakan upacara tabuik pada masyarakat Pariaman
pandangan masyarakat lokal terhadap alam dengan memperhatikan segala hal yang
gaib. Alam gaib dikonsepsikan dengan dewa- berkaitan dengan penyelenggaraan upacara
dewa, roh-roh manusia dan mahkluk gaib, mencakup latar dan tujuan penyelenggaraan
serta kehidupan setelah kematian. Unsur upacara (sejarah/asal usul), pelaksana teknis,
penting terkait emosi keagamaan (religion peserta, waktu, tempat, perlengkapan dan
emotion) antara lain sistem keyakinan, persiapan, serta jalannya upacara.
upacara keagamaan, dan pemeluk atau Penjaringan data dan informasi bertitik tolak
penganut kepercayaan tersebut. Kekuatan dari metode kualitatif yang merupakan
religi masyarakat Kota Pariaman tampak dari pendekatan yang lazim digunakan dalam
berbagai tradisi agama yang dilakukan, penelitian kebudayaan. Dari sifatnya,
seperti dzikir (doa) dan pelaksanaan tradisi penelitian ini berbentuk eksploratif-deskriptif
adat (upacara tabuik) sebagai wujud rasa yang dimaksudkan berusaha menggambarkan
syukur kepada Allah SWT. dan mengungkapkan sebuah realitas sosial
Potensi masyarakat dalam mengenal dalam kehidupan masyarakat. Dari
tanda-tanda akan terjadinya bencana, menurut penyelenggaraan upacara tabuik, diketahui
bapak Burhan, salah seorang tetua di daerah bahwa upacara tabuik termasuk ritual
pasar Pesisir Kota Pariaman membuat keagamaan yang mengandung kearifan lokal
masyarakat juga menjalankan upaya-upaya dan nilai budaya dari masyarakat Pariaman.
dalam penanggulangan terjadinya bencana. Tradisi upacara tabuik di kota pariaman
Diantaranya, tradisi doa dan zikir bersama di terganggu dan gagal dilakukan karena
tepi pantai atau masjid-mesjid, adanya tradisi terkendala oleh pandemic covid-19, ditambah
“hoyak tabuik”(prosesi mengguncaang pada saat upacara tabuik masyarakat biasanya
patung Tabot), adanya penanaman tanaman banyak yang mencari nafkah dengan
cemara dan mangrove di pesisir pantai, serta berjualan jajanan yang mana disaat upacara
keyakinan akan terlindungi oleh pulau-pulau tabuik tidak hanya orang lokal yang
kecil di sekitar laut Kota Pariaman. Tradisi menghadirinya tapi juga orang diluar daerah
yang dilakukan masyarakat Kota Pariaman, kota pariaman.
sebagian besar mengarah kekeyakinan Dengan adanya kebijakan PSBB
terhadap sesuatu. Dalam pandangan ditambah
struktural fungsional, ini dikatakan dengan dengan pemutusan kerja, pandemi Covid-19
kultur. Dimana kultur dipengaruhi oleh dapat semakin mencekik masyarakat
sistem dan sistem akan terlihat melalui perkotaan. Pasalnya masyarakat perkotaan
tindakantindakan yang terbentuk dari akan kesulitan dalam memenuhi pasokan
interaksi sosial. Sesuai dengan pandangan makanan untuk bertahan hidup di rumah.
Parson (Syawaludin, 2014) bahwa sepenting-
pentingnya struktur lebih penting sistem
kultur bagi sistem sosial. Sosialisasi
pengetahuan dapat dilakukan lewat pelatihan,
gambar, pamflet dan spanduk yang dipasang
di tempat-tempat yang strategis atau
dibagikan ke masyarakat.
Upacara tabuik dilaksanakan oleh
masyarakat di Kota Pariaman Provinsi
Sumatera Barat, setiap tahun pada tanggal 1-
10 Muharam dalam rangka memperingati
syahidnya Husein bin Abi Thalib (cucu nabi
Muhammad) di Padang Karbela yang
ditandai dengan usungan keranda tabuik
sebagai simbol jasad Husein. Upacara ini
bersifat klosal kerena melibatkan ribuan
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
2.2. SEKTOR PARIWISATA
19andemi… 751 mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhipermintaan wisatawan
Sektor pariwisata merupakan sektor terhadap wisata bahari tersebut.
yang potensial untuk dikembangkan
sebagai salah satu sumber pendapatan Tapi karena adanya covid 19
daerah. Program pengembangan dan diindonesia maka berdampak juga pada
pendayagunaan sumber daya dan masyarakat pariaman yang mana
potensi pariwisata daerah diharapkan mncari nafkah dengan cara berjualan
dapat memberikan sumbangan bagi makanan khas pariaman disepanjang
pembangunan ekonomi, sebagai bahan pantai karena semakin hari semakin
untuk memperbesar PAD. menurunnya jumlah pengungjung maka
semakin menurun juga pemasukan bagi
Kota Pariaman memiliki pantai masyarakat yang mencari nafkah
landai dengan pesona yang indah. Kota dengan berjualan.
Pariaman memiliki banyak objek Tetapi walupun begitu masyarakat
pariwisata yang sangat memukau para dikota pariaman tetap berjualan seperti
wisatawan. Seperti pesona dan biasanya tetapi dengan menerapkan
keindahaan alam serta keunikan adat protocol kesehatan yaitu dengan
istiadat yang ada di kota pariaman. menerapan kepada sipembeli ataupun
Mulai dari wisata alam sampai wisata penjual dengan selalu mencuci tangan,
budaya tersedia Sebagai daerah selalu memakai masker dan tetap
pariwisata kota Pariaman memiliki menerapkan social distancing .maka
pendapatan dari sektor pariwisata. engan selalu menerapkan protocol
kesehatan maka kegiatan masyarakat
Pengunjung objek wisata Kota berjalan dengan lancar.
Pariaman mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Salah satu objek wisata Dan juga karena dikota
yang tertarik dikunjungi oleh pariaman masyarakatnya tinggal
wisatawan adalah Pantai Gondariah. dipesisir pantai dengan adanya covid 19
Pantai yang terletak di Kecamatan maka sebagian dari masyarakat juga
Pariaman Tengah, Kota Pariaman ini berfikir untuk mencari nafah dengan
menjadi surganya wisata bahari bagi menjadi nelayan yaitu menangkap ikan
wisatawan lokal Provinsi Sumatera dan menjualnya dipasar-pasar juga
Barat. untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari
Berbagai alasan yang menjadikan keluarga.
pantai ini begitu diminati adalah
keindahan serta wisata kulinernya.
Berhadapan dengan beberapa pulau
kecil yang menjadikan keindahan
tersendiri untuk berekreasi di pantai ini.
Alasan lain yang menambah daya tarik
Pantai Gandoriah yaitu kulinernya.
Berbagai jenis masakan tradisional
yang disajikan kepada wisatawan
begitu beragam. Selain keindahan
pantai dan kulinernya, Pantai
Gandoriah sangat mudah untuk di akses
dari berbagai daerah di sekitar Kota
Pariaman. Tersedianya stasiun kereta
api dan terminal bus yang dekat dari
pantai tersebut menjadikan nilai tambah
untuk
memikat wisatawan datang ke Pantai
Gandoriah. Melihat potensi wisata
bahari yang dimiliki Kota Pariaman,
tentunya merupakan hal penting untuk
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
19andemi… 752
Literature review :

1. Penulis : Aji Satria Nugraha


Judul : Kearifan Lokal dalam Menghadapi Pandemi Covid-19: Sebuah Kajian Literatur
Desain : Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi
Responden : Masyarakat baduy
Prosedur Penelitian : Laporan individu sendiri dalam kuesioner yang menanyakan
tentang tradisi kearifakan lokal masyarakat baduy dalam manangani masalah covid-19
Hasil : Mayarakat baduy menghadapi masalah pandemi dengan kearifan lokalnya
dengan menanamkan taradisi perladanan serta menaati aturan dalam membuat
bangunan dan huan sebagai wujud pelestarian ekosistem dan tempat berlindung.

2. Penulis : Rumilah & Damayanti


Judul : Kearifan lokal masyarakat jawa dalam menghadapi pandemic. Suluk
Desain : :Bahasa, sastra dan budaya.
Responden : Masyarakat Jawa
Prosedur : Laporan kelompok dengan menyanyakan tentang tradisi kearfan lokal
masyarakat jawa dalam menghadapi pandemic covid 19.
Hasil : Masyarakat jawa menghadapi masalah pandemic covid 19 dengan kearifan
lokalnya yaitu meracik ramuan obat-obatan herbal guna untuk mengobati masyrakat
yang terkena dampak pandemi.
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
5. SIMPULAN 19andemi… 753 diri dan terhindar dari tersebarnya virus
Covid-19.
Disimpukan dari beberapa penelitiaan
jurnal diatas banyak cara untuk mengatasi
Kearifan lokalnya masih menjadi solusi
Pandemi Covid-19 salah satunya dengan
terbaik bagi masyarakat pariaman dalam
menggunkan kearifan lokalnya terhadap
mitigasi terhadap pandemi Covid-19 ini.
daerah masing-masing.yang mana pandemo
Beberapa kearifan lokal yang dapat
covid-19 merupakan virus yang baru-baru ini
memitigasi kasus tersebut tergambarkan pada
menjadi momok menakutkan hingga dapat
tradisi religi, aturan dalam melaksanakan
merubah pola kehidupan masyarakat saat ini.
kegiatan sehari-hari, dan laut sebagai tempat
Seluruh negara sedang dibayang- bayangin
mencari nafkah.
penyebaran virus ini dan saling bahu-
Dengan ditulisnya artikel ini, diharapkan
membahu mencari solusi untuk
memusnahkan pandemi Covid-19. Pandemi dapat menjadi salah satu acuan dalam
ini merupakan konsekuensi risiko yang mitigasi pandemi Covid-19, sekaligus
terjadi akibat modernitas dan globalisasi cerminan untuk menghadapi pembangunan
yang digadang-gadang sebagai sebuah solusi yang akan datang. Serta dari artikel ini
kehidupan yang lebih baik. Namun pada memunculkan sebuah pertanyaan- pertanyaan
nyatanya modernitas dan globalisasi menjadi baru mengenai menanamkan kearifan lokal
penyebab terjadinya penyebaran Covid-19 kepada masyarakat umum.
secara cepat ke berbagai belahan dunia. Di
Indonesia sendiri pandemi ini telah
mengorbankan ribuan orang. Berbanding
terbalik dengan masyarakat pariaman yang
sangat jauh dan menghindari modernitas,
pada nyatanya lebih dapat mempertahankan

DAFTAR PUSTAKA
Anindita, P. D., Sasaki, M., Setiyono, A., Handharyani, E., Orba, Y., Kobayashi, S.,
Rahmadani, I., Taha, S., Adiani, S., Subangkit, M., Nakamura, I., Sawa, H., & Kimura,
T. (2015). Detection of coronavirus genomes in Moluccan naked-backed fruit bats in
Indonesia. Archives of Virology, 160(4), 1113–1118. https://doi.org/10.1007/s00705-
015-2342-1
Anwar, K. (2020, May 19). Destinasi Wisata Baduy Tutup untuk Cegah Penyebaran Virus
Corona. IDN TIMES. https://www.idntimes.com/news/indonesia/khaerul-anwar-2/ada-
wabah-virus-corona-destinasi-wisata-baduy-tutup-nasional/1
Arcana, P. F. (2020, March 3). Wawancara Khusus ”Kompas”: Pasien Covid-19 Mengaku
Tertekan. Kompas. https://kompas.id/baca/bebas-akses/2020/03/03/wawancara- khusus-
kompas-pasien-covid-19-mengaku-tertekan/
Arum, R. (2020). Pembatasan Sosial Di Indonesia Akibat Virus Corona Ditinjau Dari
Sudut
Pandang Politik. https://doi.org/10.31228/osf.io/g8ny3
Banten Hits. (2020). Lockdown Ala Suku Baduy Hadapi Pandemi Covid-19. Youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=ebgJ_7NSeP4
Beck, U. (2015). Masyarakat Risiko: Menuju Modernitas Baru. Kreasi Wacana

Burki, T. K. (2020). Coronavirus in China. The Lancet Respiratory Medicine, 8(3), 238.
Yesisca Oktaviani 18334118, Kearifan Lokal dalam Menghadapi covid
https://doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30056-4
19andemi… 754
CNN Indonesia. (2020a, March 19). Destinasi Wisata Baduy Ditutup Agar Tak Terpapar
Corona. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20200319124618-
269-484905/destinasi-wisata-baduy-ditutup-agar-tak- terpapar-corona
CNN Indonesia. (2020b, March 20). Jokowi Ungkap Alasan Tak Tetapkan Lockdown
Corona.
CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200324095851-20-
486338/jokowi-ungkap-alasan-tak-tetapkan-lockdown-corona
Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga, D., Sudjatma, A., Indrawan, M., Haryanto, B., Mahfud, C.,
Sinapoy, M. S., Djalante, S., Rafliana, I., Gunawan, L. A., Surtiari, G. A. K., &
Warsilah, H. (2020). Review and analysis of current responses to COVID-19 in
Indonesia: Period of January to March 2020. Progress in Disaster Science, 6, 100091.
https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2020.100091
Erwinantu. (2012). Saba Baduy: Sebuah Perjalanan Wisata Budaya Inspiratif. Gramedia
Pustaka Utama.
Giddens, A. (2013). The Consequences of Modernity. Wiley.
https://books.google.co.id/books?id=SVmkJEwWGwAC
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (2020). Situasi virus COVID-19 di Indonesia.
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Harapan, H., Itoh, N., Yufika, A., Winardi, W., Keam, S., Te, H., Megawati, D., Hayati, Z.,
Wagner, A. L., & Mudatsir, M. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-19): A
literature review. Journal of Infection and Public Health, 13(5), 667–673.
https://doi.org/10.1016/j.jiph.2020.03.019
IDN Times. (2020a). Pandemik Corona, Ini Lockdown Ala Suku Baduy. Youtube.
https://www.youtube.com/watch?v=IuyP6YG_lW8
IDN Times. (2020b, May 20). Tetap Gelar Ritual di Tengah Pandemik, Tetua Baduy: Kami
Takut Kualat. IDN Times. https://banten.idntimes.com/news/banten/ita-malau/tetap-
gelar- ritual-di-tengah-pandemik-tetua-baduy-kami-takut-kualat/4
Iswinarno, C. (2020, June 1). Pemkab Lebak Tiadakan Tradisi Seba Baduy Tahun
Ini.
SuaraBanten.Id. https://banten.suara.com/read/2020/06/01/181621/pemkab-lebak-
tiadakan-tradisi-seba-baduy-tahun-ini
Kabar Banten. (2020, June 3). Tahun Ini Seba Baduy Batal Digelar. Kabar Banten.
https://www.kabar-banten.com/tahun-ini-seba-baduy-batal-digelar/
Lin, Q., Zhao, S., Gao, D., Lou, Y., Yang, S., Musa, S. S., Wang, M. H., Cai, Y., Wang, W.,
Yang, L., & He, D. (2020). A conceptual model for the coronavirus disease 2019
(COVID-19) outbreak in Wuhan, China with individual reaction and
governmental action.

International Journal of Infectious Diseases, 93, 211–


216. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2020.02.058
Lu, H., Stratton, C. W., & Tang, Y.-W. (2020). Outbreak of pneumonia of unknown etiology
in
Wuhan, China: The mystery and the miracle. Journal of Medical Virology, 92(4), 401–
402. https://doi.org/10.1002/jmv.25678
Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek
Contagious
(Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora Terapan,
2(2),
117–124. https://doi.org/10.7454/jsht.v2i2
Muhammad, H. (2020, March 18). Destinasi Wisata Badui Tutup Sementara.
Republika.Co.Id. https://republika.co.id/berita/q7e6bt380/destinasi-wisata-badui-tutup-
sementara
Nazmudin, A. (2020, March 2). Kawasan Wisata Baduy Dalam Ditutup Selama Tiga
Bulan.
Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2020/03/02/14220521/kawasan-
wisata- baduy-dalam-ditutup-selama-tiga-bulan

p- ISSN 2528-1410 e- ISSN 2527-8045 |


Permana, R. C. E., Nasution, I. P., & Gunawijaya, J. (2012). Kearifan lokal tentang mitigasi
bencana pada masyarakat Baduy. Hubs-Asia, 10(1).
https://doi.org/10.7454/mssh.v15i1.45
Permana, R. C. E., Nasution, I. P., Nugroho, Y. A., & Putra, H. (2017). Sosialisasi kearifan
lokal Masyarakat Baduy dalam mitigasi bencana di perbatasan Wilayah Baduy.
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 4(1), 27–41.
https://doi.org/10.17510/paradigma.v4i1.157

p- ISSN 2528-1410 e- ISSN 2527-8045 |


Prasetyo, B. (2019). Kearifan Lokal sebagai Basis Mitigasi Bencana. Seminar Nasional FST-
UT
2019, 111–129. http://repository.ut.ac.id/id/eprint/8866
Rifa’i, B. (2020, March 18). Pariwisata Baduy Tutup Selama Darurat Corona.
Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-4943539/pariwisata-baduy-tutup-selama-
darurat- corona
Satrio, A. (2020). Indonesia’s Fight against COVID-19: A Battle Over the Meaning
of
Emergency? (M. Steinbeis (ed.)). https://doi.org/10.17176/20200412-152546-0
Sembiring, L. J. (2020, April 11). 1,5 Juta Masyarakat RI Kehilangan Pekerjaan Karena
Covid-
19. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20200411213043-4-
151261/15-juta-masyarakat-ri-kehilangan-pekerjaan-karena-covid-19
Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). COVID-19 and Indonesia. Acta Medica Indonesiana,
52(1),
8489.http://www.scopus.com/inward/record.url?scp=85083414691&partnerID=8YF
LogxK
Suparmini, S., Setyawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2013). Pelestarian Lingkungan Masyarakat
Baduy Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1).
https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/article/view/3180
Suparmini, S., Setyawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2014). Mitigasi Bencana Berbasis
Kearifan Lokal Masyarakat Baduy. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1).
https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/article/view/3511

p- ISSN 2528-1410 e- ISSN 2527-8045 |


p- ISSN 2528-1410 e- ISSN 2527-8045 |

Anda mungkin juga menyukai