OLEH :
NAMA : LATIZA SYAFA MAURA
NIM : 19121099
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pola napas tidak efektif ditemukan pada pasien sirosis hepatis. Survei
awal yang dilakukan di Ruang Seroja RSUD dr. Soegiri Lamongan tercatat
ALT, namun bila nilai transaminase normal tetap tidak menyingkirkan kecurigaan
sudah terinfeksi sirosis hepatis. Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab
kematian terbesar ketika pada pasien yang berusia 45 - 46 tahun (setelah penyakit
penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit
ini. Sirosis hati merupakan penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang
carsinoma. Penyebab yang paling sering terlihat adalah hepatitis virus; seperti,
malnutrisi, dan faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada liver (Zebua,
tertinggi penyakit kronis yang ada di dunia dan lebih dari 600.000 ribu kasus baru
didiagnosis secara global setiap tahun. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar
peningkatan dua kali lipat apabila dibandingkan dengan data tahun 2007 dan
2013. Di Indonesia data prevalensi sirosis hati belum ada, hanya laporan-laporan
dari beberapa pusat pendidikan saja. Di RS Dr. Sardjito Yogyakarta jumlah pasien
sirosis hati berkisar 4,1% dari pasien yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam
frekuensi jantung dan aliran darah. Tindakan farmakologis sebagai teknik atau
usaha yang sengaja diarahkan pada individu untuk perubahan dalam kesadaran
mengurangi sesak. Pengobatan untuk sirosis hepatis pada umumnya tidak dapat
lebih lanjut, mengobati komplikasi sirosis, mencegah kanker hati atau deteksi
sedini mungkin dan transplantasi hati. Dampak dari penyakit sirosis hepatis yang
dengan Pola Napas Tidak Efektif Di Ruang Seroja RSUD Dr.Soegiri Lamongan?.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
diharapkan mampu :
Dr.Soegiri Lamongan.
profesi keperawatan.
Di harapkan klien dan keluarga lebih mengenal dan mencegah sirosis hepatic.
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY S
DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN HHD
DI RUANG CEMPAKA RS TK III SLAMET RIYADI
OLEH :
NAMA : LATIZA SYAFA MAURA
NIM : 19121099
2) Asupan Cairan :
Sebelum sakit
a) Banyaknya cairan yang dikonsumsi / hari : 1500
cc/hari
Selama sakit
a) Banyaknya cairan yang dikonsumsi / hari : 1000 cc/hari
b) Mual / muntah : pasien tidak mengalami mual dan
muntah
c) Infus RL 500cc/ 20tpm
c.Pola eliminasi :
Sebelum sakit
1) BAB :
a) Kaji pola defikasi: setiap pagi, 200cc/ hari
b) Karakteristik: lembek tidak konstipasi dan diare
c) Frequensi / hari: 1x/ hari Warna: kuning, Bau
khas : fases
d) Faktor yang mempengaruhi BAB: terpenuhinya
serat dalam tubuh
2) BAK :
a) Kaji pola miksi : setiap bangun tidur, setiap
mandi, sebelum tidur, jumlah: 1500 cc/ hari, frequensi: 3-4x/ hari, tidak
ada dorngan dan retensi
b) Warna : kuning
c) Bau khas dan zat penyerta lainnya: tidak ada
d) Kaji faktor yang mempengaruhi pola eliminasi :
tercukupinya cairan pada tubuh
Selama sakit
1) BAB :
a) Kaji pola defikasi: 200cc/ hari
b) Karakteristik: lembek tidak konstipasi dan diare
c) Frequensi / hari: 1x/ hari Warna: kuning, Bau khas : fases
2) BAK :
a) Jumlah: 1500 cc/ hari, frequensi: 3-4x/ hari, tidak ada dorngan dan retensi
b) Warna : kuning
c) Bau khas dan zat penyerta lainnya: tidak ada
3) Balance Cairan / Keseimbangan Cairan
Analisis keseimbangan cairan
Intake Output
Minuman 1500 cc Urine 1500 cc
Makanan 200 cc Feses 600 cc
Infus 3x500cc= 1500 cc InsensibleWater Loss60x15=900 cc
Total Intake 3200cc Total output
3000cc
Keseimbangan Cairan = Total Intake – Output
= 3200 cc – 3000 cc
=200 cc
5 4
5 5
Genogram:
p
Keterangan :
P
: pasien
Kekuatan otot :
Kiri atas Kanan atas
5 4
5 5
5. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Diagnostik
LABORATIUM :
Tanggal – jam hasil : 27/02/2021 12:24
NAMA PEMRIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Kimia Klinik
Fungsi Ginjal
-ureum 15 Mg/dL 10-50
-kreatinin 0.7 Mg/dL 0.5-0.9
-asam urat 3.7 Mg/dL 2.4-5.7
Elektrolit
-natrium (Na) 151 Mmol/L 135-148
-kalium (K) 4.5 Mmol/L 3.5-5.5
-klorida (CI) 84 Mmol/L 96-106
Diagnosa Keperawatan
1) Data Fokus
a) Subyektif:
Pasien mengatakan tangan kiri terasa lemas dan susah digerakkan
b) Obyektif
Glasgow Coma Scale ( GCS ) : E ( Eye ) : 4, M (Motorik) : 6, V (Verbal) : 5
Jumlah : 15
TTV :
TD : 112/81mmHg
N : 79x/ menit
R : 18x/ menit
S : 37oC
Aktivitas pasien dibantu keluarga
Spo2 : 96%
O2 : 5lpm
Data DO :
TTV :
TD : 112/81mmHg
N : 79x/ menit
R : 18x/ menit
S : 37oC
Keluhan utama : sedang
2) Analisa Data
Analisa Data
N Problem Etiologi
Tgl / Jam Data
o ( Masalah ) ( penyebab )
1 01-03-2021 Ds: pasien Ketidakefektifan Keletihan dan
Jam 15.30 mengatakan sesak pola nafas inadekuat oksigen
nafas untuk beraktivitas
Do:TTV:
TD: 112/81mmHg
N: 79x/menit
R: 18x/menit
S: 37oC
Spo2: 96%
O2: 5lpm
2 01-03-2021 Mobilitas fisik Kelemahan pada
Jam 15.30 Ds: pasien otot
mengatakan lemas
tangan kiri
Do:TTV:
TD:112/81mmHg
N: 79x/menit
R: 18x/menit
S: 37oC
Aktivitas dibantu
keluarga
1. Monitoring
2. Mobilitas fisik b.d penurunan respon pasien
kekuatan otot Setelah dilakukan Rasional:
Ds: pasien mengatakan lemas tindakan Untuk
tangan kiri keperawatan 3x24 mengetahui
Do:TTV: TD:112/81mmHg jam diharapkan keadaan pasien
N: 79x/menit kelemahan otot 2. Kaji
R: 18x/menit dapat teratasi kemampuan
S: 37℃ dengan kriteria pasien
Aktivitas dibantu keluarga hasil: Rasional:
- meningkatkan Untuk
dalam aktivitas fisik mengetahui
- pasien mengerti kemampuan
tujuan dari pasien
peningkatan 3. Ajarkan latihan
mobilisasi ROM
Rasional:
Untuk
menggerakkan
sel otot
4. Beri posisi
yang nyaman
Rasional:
Memberikan
kenyamanan
5. Kolaborasi
dengan dokter
Rasional:
Untuk
mengikuti
arahan dokter
IV. PELAKSANAAN
N
TANGGA TANDA
O TINDAKAN RESPON
L TANGA
D KEPERAWATAN TINDAKAN
WAKTU N
X
1 01-03-2021 Memonitoring respon pasien S:Pasien LATIZA
Jam 15.30 mengatakan
lemas tangan kiri
O:Aktivitas
dibantu
keluarganya
2. 02-03-2021 S: LATIZA
Jam 15.30 Membantu ventilasi pasien
mengatakan
sesak nafas
O:
Pasien tampak
menggunakan
alat bantu nafas
S: LATIZA
Memonitori aliran oksigen Pasien
mengatakan
sesak nafas
O:
Pasien tampak
menggunakan
alat bantu nafas
5lpm
LATIZA
Mempertahankan posisi pasien S : Pasien
mengatakan lebih
nyaman posisi
berbaring
O:
Pasien tampak
nyaman dengan
posisi semi
fowler LATIZA
Mengobservasi adanya tanda-
tanda hipoventilasi S:
Pasien
mengatakan
sesak nafas dan
cemas
O:
Pasien tampak LATIZA
Mengkolaborasikan dengan cemas
dokter
S:
Pasien
mengatakan
mengerti
penjelasan yang
diberikan dokter
O:
Pasien tampak
paham
V. EVALUASI
N TANGGA
TANDA
O L Evaluasi
TANGAN
DX WAKTU
1 01-03-2021 S : Pasien mengatakan lemas tangan kiri LATIZA
Jam 15.30 O : Aktivitas dibantu keluarganya
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan