Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Moderator adalah istilah umum dalam dunia kajian, musyawarah,
dan kongres yang mengacu kepada seseorang yang bertindak sebagai
penjembatan, penengah, pemandu, dan pengendali ketika sebuah acara sedang
berlangsung supaya acara tersebut dapat berjalan dengan tertib. Seorang
moderator dituntut untuk bisa netral terhadap silang pendapat, baik
antara narasumber dan audiens maupun antar sesama narasumber. Setelah suatu
topik disampaikan, moderator memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
audiens sesuai pembatasan masalah dan yang telah disediakan. Di akhir acara,
moderator juga bertugas menyimpulkan hasil pembicaraan.
Seorang moderator terkadang dibutuhkan untuk mengontrol jalannya
sebuah rapat atau forum diskusi agar berjalan lancar dan tertib. Moderator berbeda
dengan MC (Master of Ceremony) yang bertugas membuka dan menutup acara,
mengumumkan susunan acara serta pengisi acara. Sedangkan moderator adalah
orang yang memimpin, mengatur, dan memandu jalannya diskusi, dialog,
debat, seminar, atau workshop sekaligus menjadi penengah dan mengatur lalu
lintas pembicaraan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tugas Moderator
            Tugas seorang moderator dapat dirumuskan dengan pendekatan 7 M. 7 M
merupakan urutan tugas seorang moderator yaitu membuka, memperkenalkan,
menjelaskan, mempersilakan, mengarahkan, menyipulkan, dan menutup.
            Moderator akan melaksana tugas, dalam suatu forum biasanya setelah ia
dipersilakan oleh pewara /MC atau pembawa acara. Untuk batas waktu tertentu,
selama sesi diskusi, misalnya 90 atau 120 menit, kendali acara diskusi sepenuhnya
berada di tangan moderator.
            Berikut ini penjelasan ringkas urutan 7 M yang merupakan tugas seorang
moderator.
1.  Membuka
Apabila menjadi moderator/ pemandu diskusi,  awalilah dengan ucapan
salam dan sapaan dengan menebar senyum kepada audiens. Ucapan terima kasih
kepada MC/pewara yang biasa diucapkan bukan sebagai basa-basi, melainkan
sebagai pengawal pembcarran sekaligus sebagai rasa hormat kepada pengatur
acara. Selanjutnya moderator berkomunikasi dengan audiens/peserta.
Sampaikan sapaan atau salam ajakan bersyukur dan harapan positif kepada
peserta untuk mengikuti jalannya seminar/diskusi dengan baik, serat tekad
memetik manfaat, menambah pengetahuan,wawasan dari topik yang didiskusikan.
2.  Memperkenalkan
Moderator harus pemperkenalkan narasumber dan notulis. Dalam diskusi
formal, memperkenalakan narasumber dengan cara memberitahukan serba
lengkap siapa beliau itu. Paling tidak nama lengkap, nama panggilan, gelar
akademik, jabatan atau profesi nya. Tapi sangat biasa juga memperkenalkan
narasumber dengan membaca boidata atau CVnya. Curiculum vitae yang
dibacakan moderator biasanya dituliskan oleh narasumber, setelah diminta.
Sedangkan untuk notulis, cukup disebur namanya dengan tepat dan bila perlu
sedikit informasi tentang profesi atau jabatannya. Apabila ada,perkenalkan pula
tokoh yang hadir di forum diskusi tersebut. Tentu saja cukup dengan
menyebutkan nama dan profesinya, sebagai pengakuan dan rasa hormat kita
kepadanya yang tengah hadir dalam acara tersebut.
3.  Menjelaskan
Seorang moderator akan mempersilakan siapa untuk menyampaikan apa.
Setelah segalanya jelas, situasi diskusi sudah sepenuhnya terkendali, barulah
moderator mempersilakan narasumber untuk menyampaikan paparannya selama
15, 30 atau 50 menit misalnya. Apabila narasumber keasyikan berbicara dan
waktu yang tersedia hamper habis atau mungkin sudah lewat beberapa menit,
maka moderator berhak mengingatkan narasumber dengan cara yang santun.
Misalkan untuk mengungatkannnya, “Maaf waktu Bapak tinggal tiga
menit!” atau “Mohon disisihkan waktu 20 menit untuk sesi tanya jawab”,
biasanya moderator menuliskan “pesan khusus” dalam secarik kertas yang sudah
disediakan, kemudian dengan cara yang santun menyampaikannya kepada
pembicara atau narasumber.
Apabila narasumber hanya satu orang, maka setelah pemaparan materi, acara
dilanjutkan dengan pendiskusian. Moderator akan mempersilakan audiens atau
partisipan untuk menyampaikan tanggapan atau pertanyaan. Tetapi bila pembicara
atau narasumber lebih dari satu orang, maka moderator akan mempersialakan
pembicara kedua, ketiga untuk menyampaikan paparan, sebelum sesi
pendiskusian berlangsung.
Siapa saja dan berapa orang yang akan dipersilakan untuk bertanya,
sepenuhnya ada pada kewenangan moderator. Tentu saja, harus dengan
mempertimbangkan segala aspek, ketersediaan waktu, keterwakilan/proporsi
peserat, termasuk melaksanakan kesepakatan yang sudah dibuat di awal diskusi.
Setelah beberapa penanya dipersilakan bertanya pada sesi 1,2 sudah ditampung,
barulah moderator mempersilakan pemateri/narasumber untuk merespon
permasalahan atau pertanyaan yang diajukan/ditanyakan oleh para penanya.
4.  Mengarahkan
Tugas penting moderator adalah mengarahkan diskusi agar berjalan tertib,
lancar, tepat waktu, tepat topik, dan berusaha keras agar partisipasi peserta diskusi
merata. Artinya, kesempatan berdiskusi merat diikiuti oleh banyak pesera untuk
bertanya. Tugas moderator dalam mengarahkan diskusi, yang tak kalah penting
adalah mendapatkan kesepahaman dan kesepakatan atau simpulan yang
komprehensif dari diskusi itu.
5.  Menyipulkan
Menarik kesimpulan diskusi,merupakan tugas lain dari seorang moderator
diskusi. Dalam praktiknya, penyampaian simpulan bisa dilakukan bisa juga tidak
dilakukan. Misalnya, apabila waktu sudah sangat sempit dan permasalahan sangat
gamblang terdiskusikan, maka moderator bisa
mempersilakan audiens menyipulkan sendiri. Atau kalaupun harus menyampaikan
simpulan, karena waktu cukup teralokasi dan memang simpulan wajib dibacakan,
maka moderator bisa menempuh beberapa cara. Pertama, membacakan simpulan
yang sudah dibuat oleh notulis; kedua, moderator meminta notulis membacakan
simpulan diskusi yang sudah disiapkan; ketiga, moderator membacakan simpulan
diskusi yang disiapkannya sendiri, atau keempat, moderator meminta (salah
seorang) narasumber untuk menyampaiikan simpilan akhir diskusi. Menyipulkan
diskusi bisa dilakukan bila memang perlu dan ada waktu masih tersedia.

B. Langkah-langkah Melaksanakan Tugas sebagai Moderator


Sebelum menjadi tugas moderator, anda harus tahu langkah apa saja yang harus
dilakukan agar dapat menjadi moderator khususnya moderator debat. Berikut ini
beberapa informasinya:
1. Cari Informasi tentang Narasumber
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi yang lengkap
mengenai kegiatan yang akan dipandu dan juga narasumber dari acara tersebut. Terutama
jika acara yang dipandu masuk ke dalam debat besar. Umumnya peserta debat lebih dari 1
orang dan Anda harus mempelajari karakter ataupun latar belakangnya dengan lengkap.
2. Pelajari Materi yang Akan Disampaikan oleh Narasumber
Meskipun bukan Anda yang melakukan debat, namun Anda tetap harus mempelajari
apa saja yang akan disampaikan dan bagaimana kondisi dari debat tersebut. Pelajari
materi yang akan disampaikan terutama jika dalam debat, seringkali yang disampaikan
mengenai program yang dimiliki sehingga Anda harus mempelajarinya terlebih dahulu.
Setelah Anda mengetahui informasi tentang narasumber, selanjutnya pelajari materi yang
akan mereka sampaikan. Tujuannya tentu mempermudah Anda dalam memimpin acara.
3. Pelajari Runtutan Acara Secara Menyeluruh Plus Durasi Waktunya.
Meski tugas Anda menjadi moderator dan semua dapat dikendalikan oleh Anda,
namun perlu diingat bahwa orang yang mengendalikan acara bukanlah tugas mudah dan
membutuhkan pengalaman. Namun untuk bisa menjalankan tugas dengan baik, Anda
harus tahu runtutan setiap acara secera menyeluruh. Semua persiapan dan waktu tetap
harus sesuai dengan jadwal atau rundown yang dilakukan. Selain itu, rundown juga
umumnya diberikan oleh panitia untuk mempermudah anda.
4. Persiapkan Senjata 'Perang'
Jangan lupa sebelum memandu Anda harus membawa berbagai persiapan atau
alat perang, diantaranya adalah: Senjata perang itu antara lain, alat tulis (kertas kosong
dan pulpen), form profil Anda sendiri untuk Anda serahkan ke pembaca acara atau MA,
form profil narasumber atau pembicara yang nantinya akan Anda kenalkan dan timer.
6. Atur Jalannya Diskusi atau Tanya-Jawab
Lancarnya tugas dan tanggung jawab memang tidak mudah dan membutuhkan
jam terbang yang tinggi. Terutama jika yang dibimbing acara debat besar yang tentu saja
membutuhkan ketegasan dan profesionalitas. Anda yang bertugas menjalankan
kelancaran diskusi atau debat. Selain itu Anda harus profesional dan tidak boleh
memihak.
Bagaimana moderator memimpinnya akan sangat berpengaruh pada acara debat
dan kelancaran dari seluruh acaranya. Terkait dengan hal ini ada beberapa hal yang harus
Anda perhatikan.
a. Pertama, pastikan Anda memberi tahu berapa lama durasi waktu sesi
tanya jawab.
b. Kedua, pastikan juga Anda memberi tahu jumlah sesi dan jumlah
pertanyaan untuk masing-masing sesi.
c. Ketiga, pastikan tidak ada audiens yang bertanya secara bertele-tele. Jika
Anda mendapati hal seperti itu, potong segera si penanya saat ia jeda, dan
minta ia untuk langsung mengajukan inti pertanyaan.
d. Itu adalah beberapa hal dasar yang harus Anda perhatikan.
e. Tutup sesi dengan kesimpulan dan ajakan bertindak yang jelas.
f. Setelah kegiatan diskusi selesai, segera tutup sesi dengan memberikan
kesimpulan akhir atau ajakan untuk bertindak.
g. Kesimpulan atau ajakan bertindak tidak harus Anda buat sendiri, Anda
bisa mencontek kesimpulan atau ajakan dari narasumber atau pembicara.
Tujuannya di sini untuk menegaskan kembali pentingnya hal itu untuk
diingat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menutup merupakan rangkaian terakhir dari  7 M yang merupakan
kronologi tugas seorang moderator atau pemandu diskusi. Meutup diskusi tidak
sam dengan menyimpulkan, tetapi menutup diskusi bisa dengan cara
menyimpulkan.
Apabila di awal tugasnya, moderator  menyampaikan salam, mengucapkan
basamalah, menyampaikan ucapan terima kasih, maka hal itu bisa juga dilakukan
dalam menutup diskusi. Ringkasnya, kata-kata penutup diskusi itu: ucapan terima
kasih, harapan kan manfaat materi diskusi, permohonan maaf, dan jangan lupa
menyapa dan mengakhiri pembicaraan dengan ucapan hamdalah, dan salam
penutup yang senada dengan salam pembuka, serta ungkapan penutup pengantar
yang sesuali dengan situasi pembicaraan juga kondisi peserta.
DAFTAR PUSTAKA

http://tsaniaafiff.blogspot.com/2016/03/makalah-moderator.html

Anda mungkin juga menyukai