Anda di halaman 1dari 4

YAUMUL BA’ATS

PENGERTIAN AL BA’TS

Pengertian yaumul ba’ats menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin


rahimahullah berkaata, al ba’ts, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah mati
pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan berdiri
menghadap Rabbul ‘Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa
penutup, dan belum dikhitan. Allah SWT menjelaskan dalam al-quran surat [al
Anbiya ayat 104] yang berbunyi “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan
pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami
tepati; Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya.

Ada juga pengertian yaumul ba’ats menurut Syaikh Dr. ‘Umar Sulaiman al
Asyqar ayitul ba’ts adalah, tempat kembalinya badan dan dihidupkannya hamba-
hamba pada hari Kiamat. Jika Allah al Haq (Yang Maha Benar) berkehendak
mengembalikan dan menghidupkan hamba-hamba kembali, (maka) Dia
memerintahkan Malaikat Israfil. Lalu dia (pun) meniup terompet, (yang)
kemudian ruh-ruh kembali menuju jasad-jasadnya, dan manusia akan berdiri
menghadap Rabbul ‘Alamiin. Ini juga dijelaskan Allah dalam Al-Quran surat [Az
Zumar Ayat 68, yang artinya : “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa
yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup
sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing)”

KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA AL BA’TS


Al ba’ts merupakan perkara yang pasti, tidak ada keraguan padanya. Hal ini
sebagaimana ditunjukkan oleh al Kitab, as Sunnah, dan Ijma’.

Allah Azza wa Jalla memberitakan, bahwa Dia menciptakan manusia dari sari
pati tanah. Kemudian menciptakannya sebagai air mani di dalam tempat yang
kokoh. Kemudian Dia memberitakan fase-fase penciptaan manusia di dalam
perut ibunya. Maka Dia menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeda
dengan sebelumnya ketika dilahirkan ke dunia ini. Setelah itu semua, Allah
berfirman dalam surat Al-Muminun Ayat 15-16 yang artinya “Kemudian, sesudah
itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian,
sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari
Kiamat.”
Allah Azza wa Jalla juga memberitakan kebangkitan dari kubur setelah terompet
ditiup, sebagai berikut : “Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar
dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata:
“Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur
kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah
rasul-rasul(Nya). [Yasin Ayat 51-52].

Akan tetapi, orang-orang kafir jahiliyah mengingkari adanya al ba’ts. Sehingga


Allah Azza wa Jalla memerintahkan RasulNya untuk bersumpah dengan
namaNya, bahwa al ba’ts adalah benar . Hal ini dibuktikan dalam Al-Quran surat
Ath Thaqhabun Ayat 7, yang artinya: “Orang-orang yang kafir mengatakan
bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: “Memang, demi
Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” Yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah.”

DALIL-DALIL AL BA’TS
Semakin besar dan semakin penting suatu masalah, maka bukti-bukti kebenaran
bagi masalah itu juga semakin banyak dan jelas. Begitu juga berkaitan dengan
masalah al ba’ts.

Di dalam al Qur`an, Allah Azza wa Jalla banyak menjelaskan masalah ini,


sehingga benar-benar memuaskan akal, perasaan, dan fithrah orang-orang yang
mau memperhatikannya. Berikut adalah di antara dalil-dalil tentang al ba’ts.

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Penciptaan Manusia


Allah Azza wa Jalla telah menciptakan manusia dari ketiadaan, maka
menghidupkan kembali setelah kematiannya itu lebih mudah bagiNya.

‫ب َل َنا َمثَاًل َو َنسِ َي َخ ْل َق ُه ۖ َقا َل َمنْ يُحْ ِيي ْال ِع َظا َم‬ َ ‫ض َر‬ َ ‫﴾و‬ َ ٧٧﴿ ٌ‫أَ َولَ ْم َي َر اإْل ِ ْن َسانُ أَ َّنا َخلَ ْق َناهُ مِنْ ُن ْط َف ٍة َفإِ َذا ه َُو َخصِ ي ٌم م ُِبين‬
‫﴾قُ ْل يُحْ ِيي َها الَّذِي أَ ْن َشأ َ َها أَوَّ َل َمرَّ ٍة ۖ َوه َُو ِب ُك ِّل َخ ْل ٍق َعلِي ٌم‬٧٨﴿‫ِي َرمِي ٌم‬ َ ‫َوه‬

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari


setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan ia
membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia
berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah
hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala
makhluk. [Yasin/36 : 77-79].
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin t berkata,”Setiap orang tidak
mengingkari bahwa dia telah diciptakan dari ketiadaan. Dia ada setelah
sebelumnya tidak ada. Maka (Allah) Yang telah menciptakannya dan
mewujudkannya setelah sebelumnya tidak ada, Dia lebih utama berkuasa
mengembalikannya lagi”.[2]

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Hikmah Pembalasan Amal


Allah Azza wa Jalla berfirman:

‫ش ْال َك ِر ِيم‬ ٰ َ ‫أَ َف َحسِ ْب ُت ْم أَ َّن َما َخلَ ْق َنا ُك ْم َع َب ًثا َوأَ َّن ُك ْم إِلَ ْي َنا اَل ُترْ َجع‬
ُ ِ‫﴾ َف َت َعالَى هَّللا ُ ْال َمل‬١١٥†﴿‫ُون‬
ِ ْ‫ك ْال َح ُّق ۖ اَل إِلَ َه إِاَّل ه َُو َربُّ ْال َعر‬

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu


secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada
Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain
Dia, Tuhan (yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. [al Mu`minun/23 : 115-116].

ُ
ٍ ‫إِنَّ السَّا َع َة آ ِت َي ٌة أَ َكا ُد أ ْخفِي َها لِ ُتجْ َز ٰى ُك ُّل َن ْف‬
‫س ِب َما َتسْ َع ٰى‬

Segungguhnya hari Kiamat itu akan datang; Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. [Thaha/20 : 15].

Berita tentang al ba’ts disebutkan di dalam kitab-kitab suci zaman dahulu, antara
lain disebutkan di dalam ayat-ayat sebagai berikut:

• Dalil Al Ba’ts Yang Berupa Kejadian Nyata


Yaitu peristiwa-peristiwa yang telah diperlihatkan Allah secara langsung kepada
manusia, sebagaimana Dia beritakan di dalam kitabNya. Berikut di antara
peristiwa-peristiwa tersebut.

1. Peristiwa pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissallam.

َّ ‫ْف ُتحْ ِيي ْال َم ْو َت ٰى ۖ َقا َل أَ َولَ ْم ُت ْؤمِنْ ۖ َقا َل َبلَ ٰى َو ٰلَكِنْ لِ َي ْط َمئِنَّ َق ْل ِبي ۖ َقا َل َف ُخ ْذ أَرْ َب َع ًة م َِن‬
‫الطي ِْر‬ َ ‫َوإِ ْذ َقا َل إِب َْراهِي ُم َربِّ أَ ِرنِي َكي‬
‫ك َسعْ يًا ۚ َواعْ لَ ْم أَنَّ هَّللا َ َع ِزي ٌز َحكِي ٌم‬ َ ‫ْك ُث َّم اجْ َع ْل َعلَ ٰى ُك ِّل َج َب ٍل ِم ْنهُنَّ ج ُْزءًا ُث َّم ْاد ُعهُنَّ َيأْتِي َن‬ َ ‫َفصُرْ هُنَّ إِلَي‬

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata : “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku,


bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman,”Belum
yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab,”Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar
hatiku tetap mantap (dengan imanku).” Allah berfirman,”(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu,” (Allah
berfirman),”Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-
bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu
dengan segera.” Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. [al Baqarah/2 : 260].

Setelah bukti-bukti ini jelas bagi orang-orang yang mengingkari al ba’ts, dan
kemudian mereka tetap mengingkarinya, maka mereka adalah orang-orang yang
sombong dan membangkang lagi zhalim. Adapun orang-orang yang zhalim itu
akan mengetahui ke mana mereka akan kembali setelah kematian dan
kebangkitan mereka.

Anda mungkin juga menyukai