PENGERTIAN AL BA’TS
Ada juga pengertian yaumul ba’ats menurut Syaikh Dr. ‘Umar Sulaiman al
Asyqar ayitul ba’ts adalah, tempat kembalinya badan dan dihidupkannya hamba-
hamba pada hari Kiamat. Jika Allah al Haq (Yang Maha Benar) berkehendak
mengembalikan dan menghidupkan hamba-hamba kembali, (maka) Dia
memerintahkan Malaikat Israfil. Lalu dia (pun) meniup terompet, (yang)
kemudian ruh-ruh kembali menuju jasad-jasadnya, dan manusia akan berdiri
menghadap Rabbul ‘Alamiin. Ini juga dijelaskan Allah dalam Al-Quran surat [Az
Zumar Ayat 68, yang artinya : “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa
yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup
sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya
masing-masing)”
Allah Azza wa Jalla memberitakan, bahwa Dia menciptakan manusia dari sari
pati tanah. Kemudian menciptakannya sebagai air mani di dalam tempat yang
kokoh. Kemudian Dia memberitakan fase-fase penciptaan manusia di dalam
perut ibunya. Maka Dia menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbeda
dengan sebelumnya ketika dilahirkan ke dunia ini. Setelah itu semua, Allah
berfirman dalam surat Al-Muminun Ayat 15-16 yang artinya “Kemudian, sesudah
itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian,
sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari
Kiamat.”
Allah Azza wa Jalla juga memberitakan kebangkitan dari kubur setelah terompet
ditiup, sebagai berikut : “Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar
dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata:
“Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur
kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah
rasul-rasul(Nya). [Yasin Ayat 51-52].
DALIL-DALIL AL BA’TS
Semakin besar dan semakin penting suatu masalah, maka bukti-bukti kebenaran
bagi masalah itu juga semakin banyak dan jelas. Begitu juga berkaitan dengan
masalah al ba’ts.
ب َل َنا َمثَاًل َو َنسِ َي َخ ْل َق ُه ۖ َقا َل َمنْ يُحْ ِيي ْال ِع َظا َم َ ض َر َ ﴾و َ ٧٧﴿ ٌأَ َولَ ْم َي َر اإْل ِ ْن َسانُ أَ َّنا َخلَ ْق َناهُ مِنْ ُن ْط َف ٍة َفإِ َذا ه َُو َخصِ ي ٌم م ُِبين
﴾قُ ْل يُحْ ِيي َها الَّذِي أَ ْن َشأ َ َها أَوَّ َل َمرَّ ٍة ۖ َوه َُو ِب ُك ِّل َخ ْل ٍق َعلِي ٌم٧٨﴿ِي َرمِي ٌم َ َوه
ش ْال َك ِر ِيم ٰ َ أَ َف َحسِ ْب ُت ْم أَ َّن َما َخلَ ْق َنا ُك ْم َع َب ًثا َوأَ َّن ُك ْم إِلَ ْي َنا اَل ُترْ َجع
ُ ِ﴾ َف َت َعالَى هَّللا ُ ْال َمل١١٥†﴿ُون
ِ ْك ْال َح ُّق ۖ اَل إِلَ َه إِاَّل ه َُو َربُّ ْال َعر
ُ
ٍ إِنَّ السَّا َع َة آ ِت َي ٌة أَ َكا ُد أ ْخفِي َها لِ ُتجْ َز ٰى ُك ُّل َن ْف
س ِب َما َتسْ َع ٰى
Segungguhnya hari Kiamat itu akan datang; Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. [Thaha/20 : 15].
Berita tentang al ba’ts disebutkan di dalam kitab-kitab suci zaman dahulu, antara
lain disebutkan di dalam ayat-ayat sebagai berikut:
َّ ْف ُتحْ ِيي ْال َم ْو َت ٰى ۖ َقا َل أَ َولَ ْم ُت ْؤمِنْ ۖ َقا َل َبلَ ٰى َو ٰلَكِنْ لِ َي ْط َمئِنَّ َق ْل ِبي ۖ َقا َل َف ُخ ْذ أَرْ َب َع ًة م َِن
الطي ِْر َ َوإِ ْذ َقا َل إِب َْراهِي ُم َربِّ أَ ِرنِي َكي
ك َسعْ يًا ۚ َواعْ لَ ْم أَنَّ هَّللا َ َع ِزي ٌز َحكِي ٌم َ ْك ُث َّم اجْ َع ْل َعلَ ٰى ُك ِّل َج َب ٍل ِم ْنهُنَّ ج ُْزءًا ُث َّم ْاد ُعهُنَّ َيأْتِي َن َ َفصُرْ هُنَّ إِلَي
Setelah bukti-bukti ini jelas bagi orang-orang yang mengingkari al ba’ts, dan
kemudian mereka tetap mengingkarinya, maka mereka adalah orang-orang yang
sombong dan membangkang lagi zhalim. Adapun orang-orang yang zhalim itu
akan mengetahui ke mana mereka akan kembali setelah kematian dan
kebangkitan mereka.