Makalah Laring Faring Genap Edited
Makalah Laring Faring Genap Edited
Makalah Laring Faring Genap Edited
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKALAH
Oleh:
Probo Domoro Putro
Ludfia Ulfa
Muh. Iswanto Sabirin
Eka Fibrianti
Astri Al-Hutami Aziz
Dosen:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
belakang.
tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring
akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan
bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan
diameter 40 mm. Terletak antara faring dan trakea. Dinding dibentuk oleh
tulang rawan tiroid dan krikoid. Muskulus ekstrinsik mengikat laring pada
tulang hyoid. Muskulus intrinsik mengikat laring pada tulang tiroid dan
kelenjar. Fungsi laring untuk membentuk suara, dan menutup trakea pada
Ada 2 lipatan mukosa yaitu pita suara palsu (lipat vestibular) dan
pita suara (lipat suara). Celah diantara pita suara disebut rima glotis. Pita
suara palsu terdapat mukosa dan lamina propria. Pita suara terdapat
napas dan makanan menyatu dan menyilang. Pada saat makan makanan
dilapisi epitel.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
corong, yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah serta terletak
dinding posterior faring pada orang dewasa kurang lebih 14 cm; bagian ini
oleh (dari dalam keluar) selaput lendir, fasia faringobasiler, pembungkus otot
1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Laringofaring (Hipofaring)
4. Ruang Faringal
posterior kelenjar parotis. Fosa ini dibagi menjadi dua bagian yang
Hermani, 2007).
TH
Gambar 2.2 Anatomi Faring Bagian Posterior Atlas of Human Anatomy 4
Edition
(osteophytes) pada tulang cervical (cervical spine). Dalam sebuah penelitian yang
memberikan efek pada lumen faring terutama bila osteophytes memanjang ke arah
jaringan krikofaringeal.5
Panjang faring bervariasi, menurut penelitian yang dilakukan oleh Inamoto et. Al
(2015) melaporkan bahwa Panjang faring dipengaruhi oleh gender dan usia
perempuan serta Panjang faringeal airway lebih besar pada usia tua dibandingkan
Anatomi Laring
Laring merupakan bagian terbawah dari saluran nafas bagian atas. Bentuk laring
menyerupai limas segitiga terpancung dengan bagian atas lebih terpancung dan
bagian atas lebih besar daripada bagian bawah. Batas atas laring adalah aditus
laring sedangkan batas bawah kartilago krikoid. Struktur kerangka laring terdiri
Tulang hioid terletak disebelah superior dengan bentuk huruf U dan dapat
dipalpasi pada leher depan serta lewat mulut pada dinding faring lateral. Dibagian
bawah os hioid ini bergantung ligamentum tirohioid yang terdiri dari dua sayap /
alae kartilago tiroid. Sementara itu kartilago krikoidea mudah teraba dibawah kulit
yang melekat pada kartilago tiroidea lewat kartilago krikotiroid yang berbentuk
aritenoid ini mempunyai dua buah prosesus yakni prosessus vokalis anterior dan
Pada prossesus vokalis akan membentuk 2/5 bagian belakang dari korda
tengah tunggal yang berbentuk seperti bola pimpong yang berfungsi mendorong
makanan yang ditelan kesamping jalan nafas laring. Selain itu juga teradapat dua
pasang kartilago kecil di dalam laring yang mana tidak mempunyai fungsi yakni
Gerakan laring dilakukan oleh kelompok otot-otot ekstrinsik dan intrisik. Otot
yang terletak di atas tulang hioid (suprahioid) yang terdiri dari m.digastrikus,
m.geniohioid, m.stilohioid dan m.milohioid yang berfungsi menarik laring ke
Laring disarafi oleh cabang-cabang nervus vagus yakni nervus laringeus superior
dan nervus laringeus inferior (n.laringeus rekurens). Kedua saraf ini merupakan
campuran saraf motorik dan sensorik. Perdarahan pada laring terdiri dari dua
cabang yakni arteri laringeus superior dan ateri laringeus inferior yang kemudian
akan bergabung dengan vena tiroid superior dan inferior. Arteri laringis superior
p.533.
3. Cohen, J.L., Anatomi dan Fisiologi Laring. BOIES –Buku Ajar Penyakit
Rhino-Laryngologi.2018.
p.670-677