1
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi semua pihak pada umumnya, semoga
ridha Allah menyertai kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Sampul.................................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................4
B. Tujuan............................................................................................4
C. Rumusan Masalah..........................................................................4
D. Manfaat..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................6
A. Watson’s Theory of Human Caring and Subjective
Living Experiences.......................................................................6
a. Pengembangan........................................................................7
b. Konteks untuk Carative Faktor/Caritas .................................8
c. Penjelasan terkait dengan Sepuluh Faktor Carative...............8
B. Carative Faktor.............................................................................11
a. Paradigma Keperawatan.........................................................12
1. Manusia............................................................................12
2. Lingkungan.......................................................................12
3. Kesehatan..........................................................................13
4. Keperawatan.....................................................................13
b. Carritas Proses........................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk profesi pelayanan kesehatan sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan yang bersifat biologi-psikologi-sosial-spiritual yang
komprehensif, ditujukan pada individu siapa pun baik yang sakit maupun yang
sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Dunia keperawatan
memang tidaklah mudah seperti yang banyak orang kira. Begitu banyak hal yang
harus dimengerti dan juga dipahami untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik
sebagai seorang perawat. Didalam keperawatan ada empat konsep utama yaitu
manusia, lingkungan, sehat-sakit dan keperawatan itu sendiri. Semua itu
merupakan buah pikir dari para pakar keperawatan teori model
konseptual yang dikemukakan seperti oleh Jean Watson, seorang theorist
keperawatan dengan model monsep teorinya yaitu Human Caring yang akan kami
bahas pada makalah ini.
B. Tujuan
Agar kita dapat mengetahui bagaimana teori konseptual dari Jean Watson,
agar kita dapat mengetahui pengembangan dari teori keperawatan, supaya kita
dapat mengetahui apa itu 10 carative factor dan bagaimana carative factor itu,
supaya kita dapat mengaplikasikan teori keperawatan dari Jean Watson dalam
asuhan keperawatan.
C. Rumusan Masalah
a) Bagaimana “Watson’s Theory of Human Caring and Subjective Living
Experiences
b) Apa itu Carative Faktor ?
4
D. Manfaat
Dengan makalah ini dapat kita ambil manfaatnya yaitu kita dapat mengetahui
bagaimana sepak terjang dan kiprah dari Jean Watson dalam dunia keperawatan,
bagaimana dia bersemangat untuk melahirkan teori-teori pengembang
keperawatan dan konsep caring dalam keperawatan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
pengetahuan manusia dan perawatan manusia, teori keperawatan”, “Sursing
Postmodern dan seyond”, “Ilmu Caring sebagai ilmu suci”
a. Pengembangan
The Caritas Proses (CP) yang disandingkan dengan Faktor Carative. The
Caritas Proses merupakan penjabaran dari sebelumnya yang telah berevolusi, CP
dimaksudkan untuk menawarkan bahasa lebih mudah untuk memahami dalam CF
yang menangkap dimensi yang lebih dalam tentang proses hidup dan pengalaman
manusia. Konsep Faktor Carative dibutuhkan untuk berkembang karena mereka
tampak terlalu diatur dalam era sebelumnya, meskipun masih relevan.
Caritas membuat lebih eksplisit antara proses hidup Caring and Cinta sesama
manusia. Aspek-aspek ini lebih menonjol dalam buku terakhir Jean Watson pada
ilmu pengetahuan peduli. Beberapa contoh-contoh tentang sebagai panduan untuk
mengubah praktek-praktek dalam konteks proses hidup.
7
Membuka dan menghadiri spiritual-misterius, tidak diketahui dimensi
eksistensial hidup-mati, menghadiri untuk perawatan jiwa untuk diri dan satu-
being-cared-for
Watson berusaha untuk mengatasi aspek-aspek keperawatan profesional yang
melampaui diagnosa medis, penyakit, pengaturan, terbatas dan mengubah
pengetahuan dan teknologi. Dengan Caritas dimasukkan lebih eksplisit ke dalam
pekerjaan Jean Watson, teori tersebut diletakkan dalam kontak etis dan ontologis
sebagai titik awal untuk mempertimbangkan tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi
misi peduli manusia sosial perusahaan.
8
Mengaktifkan dan mempertahankan iman dan harapan
Sejarah kedokteran penuh dengan dokumentasi tentang pentingnya
kepercayaan seseorang dalam iman dan harapan. Misalnya, Hippocrates berpikir
bahwa pikiran dan jiwa orang yang sakit harus terinspirasi sebelum sakit
seseorang diperlakukan. Banyak contoh lain, obat-obatan itu sendiri adalah sihir,
mantera, mantra, dan doa. Dalam hal ini Faktor Carative, kepercayaan pasien
didorong, terhormat dan dihormati sebagai pengaruh signifikan dalam
mempromosikan dan menjaga kesehatan.
9
Mempromosikan dan menerima ekspresi perasaan dan emosi positif dan
negatif
10
Penyediaan mental, lingkungan fisik, sosial, dan spiritual yang mendukung,
pelindung, dan atau koreksi
B. Carative Faktor
Menurut jean watson salah satu filosof keperawatan, yang mengemukakan
tantang 10 carative faktor yang meliputi :
1. Membentuk sistem nilai humanistic altruistic;
2. Membangkitkan rasa percaya dan harapan;
3. Mengembangkan kepekaan kepada diri sendiri maupun kepada orang
lain;
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (Helping trust );
11
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi, perasan positif dan negative;
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam
pengambilan keputusan;
7. Meningkatkan proses belajarmengajar interpersonal;
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan atau
memperbaiki mental,sosiokultural, danspritual;
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia;
10. Mengembangkan factor kekuatan eksistensing fenomenologis;
a. Paradigma Keperawatan
1. Manusia
2. Lingkungan
12
3. Kesehatan
Menurut Watson meliputi bagian positif dari fisik, mental, dan sosial yang
baik, akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa factor lain yang
di butuhkan untuk di masukan dalam definisi sehat ini,yaitu:
13
b. Carritas Proses
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah kita bahas, dapat disipulkan bahwa Jean Watson
adalah seorang teori keperawatan (theorist ) yang menganut Human Caring.
Akhirnya kerangka ini untuk Merawat Sains dan praktek keperawatan yang
mengusulkan, secara individu dan kolektif, memberikan kontribusi untuk
pelestarian kemanusiaan dan berusaha untuk mempertahankan peduli dalam kasus
di mana itu terancam. The Carative Faktor / Caritas Proses berfungsi sebagai
struktur dan agar teoritis - landasan filosofis untuk disiplin dan profesi
keperawatan. Cita-cita moral dan faktor peduli dan proses yang diusulkan asuh
evolusi dan pendalaman manusia dan berfungsi untuk mempertahankan
kemanusiaan dan keseimbangan dalam dirinya sendiri.
B. Saran
Seorang perawat seharusnya harus mampu flashback dimana mereka sebentar
saja menengok hal di masa lalu tentang dunia keperawatan. Ada kalanya memang
kita sebagai seorang perawat harus mampu mempelajari sejarah. Belajar sejarah
itu tidak ada salahnya dan dengan kita melihat sejarah menengok sejenak ke
masalalu kita bisa memperbaiki masa sekarang, dunia keperawatan dimasa kini
dan masa depan sehingga tidak ada kabar yang mengabarkan bahwa masih ada
perawat yang kurang caring kurang ramah masih ada perawat yang judes dan
sebagainya.
15
DAFTAR PUSTAKA
. Jakarta: EGC Hidayat, Aziz Alimul dan Hamid, Achir Yani S. 2005.
“Watson’s Theory of
Nursing Practice”
Measuring Caring
16