Anda di halaman 1dari 9

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

HASIL DISKUSI – 2

Kelompok : 2 ( DUA ) Modul : Dasar Biomedik dan


Hemopoetik Limforetikuler
Nama Fasilitator : Dr. Dr. Nawan, M.ked.Trop
Semester :I
Hari/Tanggal : Selasa, 10 November 2020
Waktu : 08.00-10.00 WIB

Anggota kelompok:

1. Ahmad Daffa Nurkholis Ismanto (203030801110)


2.Alfina Aulia Safitri (203030801135)
3.Andine Putri Savindra (203010801021)
4.Ari Ramadhani (203020801043)
5.Juan Enrico Abhayagiri Putra Ray Bimaria (203030801109)
6.Kania Maulida (203020801072)
7.Nadhira Nur Haliza (203020801094)
8.Pasca Prillyanisa (203020801048)
9.Putriku Alma Kintamani (203030801115)
10.Rizka Khoirotul Ma’la (203020801082)
11.Rosa Amelia (203030801097)
12.Sofya Kamilan (203030801129)
13.Victoria Berliani (203020801038)
14.Yasminda Liyantri Putri (203030801117)
Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
1. Apa definisi dari hematologi?
Jawaban:
Hematologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah & jaringan pembentuk darah
termasuk morfologinya, fisiologinya, dan patologinya
Penjawab : Pasca Prillyanisa

2. Apa definisi dari darah?


Darah merupakan pengangkut jarak jauh, transprotasi massal bahan-bahan antara sel dan lingkungan
eksternal atau di antara sel itu sendiri Darah terdiri dari cairan kompleks yaitu plasma tempat
elemen- elemen seluler seperti eritrosit,leukosit,dan trombosit
Penjawab : Sofya Kamilan

3. Bagaimana komposisi dan fungsi darah?

Komponen Plasma Fungsi


Air  Medium transport
 Membawa panas

Elektrolit  Eksitabilitas membran


 Distribusi osmotic cairan antara CES dan
CIS,Menyangga perubahan pH
Nutrien, zat sisa, gas,  Diangkut dalam darah
hormon  Gas Co2 dalam darah berperan dalam keseimbangan
asam-basa
Albumin  Mengangkut banyak bahan
 Berperan paling bersar dalam menentukan tekanan
osmotic koloid
Globulin  Mengangkut banyak bahan tak larut air
 Faktor pembekuan
 Molekul precursor inaktif (Alfa Dan Beta)

Fibrinogen  Prekursor inaktif untuk jalinan fibrin pada pembekuan


darah

ERITROSIT
1. Jumlahnya dalam darah 5 jt/ m m3
2. Sel datar berbentuk bikonkaf
3. Tidak mengandung nucleus, organel, ribosom
4. Usia Eritrosit rerata hanya 120 hari
5. Memiliki Hemoglobin
6. Eritrosit diproduksi oleh sumsum tulang
Fungsi
Eritrosit mengandung hemoglobin yang berfungsi
• Mengangkut o2 karena hemoglobin mengandung besi yang dapat secara longgar megikat o2

LEUKOSIT

Neutrofil Eosinofil
Fagosit yang menelan bakteri Menyerang cacing parasitik
dan debris Penting dalam reaksi alergik

Monosit
Transit menjadi makrofag
Basofil jaringan
Mengeluarkan histamin

LIMFOSIT
LIMFOSIT B

1. Berasal dari sumsum tulang


2. Pematangan Sumsum Tulang
3. Menghasilkan antibodi
4. membantu membersihkan benda asing dengan
meningkatkan respon imun bawaaan terhadap benda
tersebut,memberikan imunitas terhadap Sebagian bakteri
dan beberapa virus
5. Usia relative singkat

LIMFOSIT T

1. Berasal dari sumsum tulang


2. Pematangan Timus
3. Respon imun selular (Imunitas yang diperantai oleh sel)
4. Melisiskan sel yang terinfeksi oleh virus dan sel
kanker:memberikan imunitas terhadap Sebagian besar virus
TROMBOSIT
dan beberapa
• Dibentuk bakteri;
di dalam sumsummembantu
tulang sel
yangB dalam
disebutmenghasilkan
megakariosit.
antibodi
5. Usia relative lama
• Masa hidup dalam peredaran darah 5-9 hari
• Jumlah trombosit normal, sekitar 150.000-350.000/ m m3
• Trombosit tidak mempunyai inti,
• Berbentuk cakram dengan diameter 1-4 mikrometer
Fungsi Trombosit
Trombosit berperan dalam hemostasis, hemostatis merupakan suatu mekanisme tubuh untuk
melindungi diri terhadap kehilangan darah dengan cara mengcegah terjadinya pendarahan spotan dan
mengatasi pendarahan akibat trauma dengan melibatkan pembuluh darah dan faktor koagulasi.
Penjawab : Victoria Berliani

4. Apa definisi dari golongan darah?


Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Didunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen
ABO dan Rh.
Penjawab :

5. Jelaskan sistem golongan darah ABO!


Sistem ABO Pertama kali ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1900 ketika ia sedang meneliti
dasar transfusi darah yang cocok dan tidak cocok pada manusia.Terdapat :Antigen A dan Antigen B

Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin

A A Anti-B
B B Anti-A
AB A dan B -

O - Anti-A dan Anti-B

Golongan darah tipe AB dinamakan juga sebagai resipien universal.


Golongan darah tipe O dinamakan juga sebagai donor universal.

6. Jelaskan sistem golongan darah rhesus!


Penemu sistem golongan darah rhesus adalah Karl Landsteiner pada tahun 1939. Penemuan ini
berlangsung setelah ia menemukan sistem golongan darah ABO pada awal tahun 1900-an . Hewan
primata ini juga dikenal sebagai kera india. Dalam penelitiannya, Karl Landsteiner dibantu oleh A. S.
Weiner.
Golongan darah rhesus
7. Apa perbedaan antigen dan antibody pada golongan darah?

8. Apa definisi dari hemoglobin?


Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi. Hemoglobin memiliki afinitas (daya gabung)
terhadap oksigen, dengan oksigen itu membentuk oksihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan
melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. Jumlah hemoglobin
dalam darah normal kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah, dan jumlah ini biasanya disebut 100 %.
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam darah, yang berguna untuk mengangkut
oksigen dari CO2 dalam tubuh. Hemoglobin adalah ikatan antara protein, garam besi, dan zat warna

9. Bagaimana proses pembentukan hemoglobin?


Hemoglobin merupakan molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat besi) dan rantai polipeptida
globin (alfa, beta, gama, dan delta) berada di dalam eritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen.
Hemoglobin adalah protein sekaligus pigmen pemberi warna merah pada darah (Bakta, 2013).
Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah
zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk
kepingan bikonkaf (Nurnia, 2013).
Sintesis heme terutama terjadi di mitokondria melalui suatu rangkaian reaksi biokimia yang
dimulai dari kondensasi glisin dan suksinil koenzim A dalam pengaruh kerjaa enzim kunci asam δ-
aminolevulinat (ALA) sintase yang membatasi laju reaksi. Piridoksal fosfat (vitamin B6) adalah
koenzim untuk reaksi ini, yang dirangsang oleh eritropoietin. Pada akhirnya, protoporfirin bergabung
dengan besi dalam bentuk ferro (Fe2+) untuk membentuk heme, setiap molekul heme bergabung
dengan satu rantai globin yang dibuat pada poliribosom. Suatu tetramer yang terdiri dari empat rantai
globin masing-masing dengan gugus hemenya dalam satu “kantong” kemudian dibentuk untuk
mnjadikan satu molekul hemoglobin (Hoffbrand, Petit, 2005).

Molekul hemoglobin terdiri dari globin, protoporfuin dan besi. Globin dibentuk sekitar ribosom
sedangkan protoporfirin dibentuk sekitar mitokondria. Besi didapat dari transferin. Pada permulaan
sel eritrosit berinti terdapat reseptor transf

10. Berapa nilai normal kadar hemoglobin di dalam tubuh manusia?


Kelompok Umur Batas Nilai hemoglobin

Anak 6 Bulan – 6 tahun 11,0

Anak 6 tahun – 14 tahun 12,0

Pria dewasa 13,0


Ibu Hamil 11,0

Wanita dewasa 12,0

11. Apa definisi dari tranfusi darah?


memasukkan darah lengkap atau komponen-komponen darah secara langsung ke dalam aliran darah

12. Bagaimana syarat dari tranfusi darah?

13. Bagaimana reaksi yang terdapat dalam tranfusi darah?


1. Berdasarkan tipe, reaksi transfusi dapat dibagi menjadi dua kategori
 Reaksi transfusi imunologis, dibagi menjadi reaksi cepat, yang mencakup reaksi hemolitik
akut,
destruksi trombosit, demam non-hemolitik, reaksi alergi, reaksi anafilaktik, serta transfusion-
related acute lung injury (TRALI). Reaksi lambat yang mencakup reaksi hemolitik lambat,
aloantibodi, purpura pasca-transfusi transfusion-associated graft versus host disease
(TAGvHD).
 Reaksi transfusi non-imunologis, mencakup infeksi yang ditularkan melalui darah, sepsis,
transfusion-associated circulatory overload (TACO), dan gangguan metabolik.

2. Berdasarkan keluhan dan tanda,reaksi transfusi dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori:


 Kategori I (reaksi ringan), berupa demam dengan suhu >38,0°C atau kenaikan suhu 1-2°C
dari suhu tubuh pra-transfusi, pruritus, ruam ringan, transient urticaria, atau flushing.
• • Kategori II (reaksi sedang), di samping demam dengan suhu tubuh >39,0°C atau kenaikan
suhu >2°C dari suhu tubuh pra-transfusi, disertai menggigil, rasa kaku, mual/muntah, mialgia,
angioedema, mengi, urtikaria, serta ruam kulit, tanpa gangguan pada sirkulasi dan
pernapasan.
• • Kategori III (reaksi berat), terjadi hipotensi atau gangguan sirkulasi, sesak napas, mengi,
stridor berat, serta anafilaksis.

14. Bagaimana reaksi tubuh setelah menerima tranfusi darah yang tidak sesuai?

Reaksi Akut
Ringan

Sedang berat

Membahayakan
nyawa

Hemolisis intra
vascular akut

Cedera paru
Reaksi Lambat, meliputi:
1. Hemolitik lambat
2. Purpura pasca transfuse
3. Penularan infeksi
4. Kontaminasi bakteri
5. Kontaminasi parasit

Kesimpulan

Hipotesis diterima, pendonoran darah membutuhkan kecocokan golongan darah sistem ABO dan sistem
rhesus.Golongan darah o tidak dapat menerima donor dari golongan darah lain karena antibodi Anti A dan
Anti B dalam plasma darahnya akan menyerang antigen A atau B yang ada dalam darah donor.

- -
- -
Tanda tangan Fasilitator

[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf
dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].

Anda mungkin juga menyukai