Anda di halaman 1dari 10

Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN.

2503-4448

PENGARUH MEDIA PETA KONSEP DALAM MODEL PEMBELAJARAN


KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN DAYA INGAT SISWA PADA MATERI
HIDROLISIS GARAM KELAS XI MIPA
SMA NEGERI 7 PONTIANAK

Chairunisa Zakiyatun*, Cawang dan Rizmahardian Ashari Kurniawan

Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak


Jalan Ahmad Yani No.111 Pontianak Kalimantan Barat
*
Email: czakiyatun@gmail.com

ABSTRAK
Proses pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa tidak dapat membangun
pengetahuannya sendiri sehingga siswa mudah melupakan suatu pembelajaran yang mengakibatkan
hasil belajarnya menjadi rendah. Proses pembelajaran yang melibatkan siswa berpartisipasi secara
aktif sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang perbedaan hasil belajar
dan daya ingat siswa yang diajarkan dengan dan tanpa media peta konsep dalam model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini termasuk
eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam
penelitian adalah seluruh siswa XI MIPA yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa 160
orang. Sampel diambil menggunakan purposive sampling dengan kelas XI MIPA1 sebagai kelas
eksperimen dan XI MIPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan teknik
pengukuran, observasi langsung, dan komunikasi langsung. Berdasarkan analisis data
menggunakan uji non-parametrik U-Mann Whitney menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar
dan daya ingat siswa. Effect size yang diperoleh untuk hasil belajar dan daya ingat siswa adalah
0,44 dan 0,85 yang termasuk dalam kriteria sedang dan tinggi, berpengaruh sebesar 17,00%
terhadap hasil belajar siswa dan 30,23% terhadap daya ingat siswa.

Kata Kunci: daya ingat, hasil belajar, hidrolisis garam, media peta konsep, model pembelajaran
kooperatif tipe NHT.
ABSTRACT
The learning process centered on teachers thus leading students cannot think by themselves and
build own knowledge so that students easily forget any lesson taught that resulted in poor study
results. The learning process and environment which involves students participate actively is
required. Therefore, this study examined the differences in the results of learning and memory of
students taught with and without media concept maps in cooperative learning model NHT on the
material salt hydrolysis. This study included a quasi-experimental design with Nonequivalent
Control Group Design. The population in the study were all students of Mathematics XI consist of
four classes with the number of students to 160 people. Samples were taken using purposive
sampling with class XI MIPA1 as an experimental class and class XI MIPA2 as controls.
Collecting data using measurement techniques, direct observation, and direct communication,
while the data collection tool is a test description, the observation sheet and interview guidelines.
Based on test data analysis using non-parametric Mann-Whitney U showed there were differences
in the results of student learning and memory. Effect size obtained for the results of student
learning and memory was 0.44 and 0.85 including in the criteria for medium and high, which affact
to 17.00% towards learning outcomes of students and 30.23% of the students' memory.

Keywords: memory, learning outcomes, salt hydrolysis, media concept maps, cooperative learning
model NHT.

159
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

PENDAHULUAN Pemetaan konsep menurut Martin dalam


Kimia merupakan salah satu mata Trianto (2014), merupakan inovasi yang
pelajaran wajib di SMA dan termasuk penting untuk membantu siswa
salah satu mata pelajaran yang diujiankan menghasilkan pembelajaran bermakna
secara nasional (BSNP, 2006). Konsep- dalam kelas Media peta konsep
konsep dasar kimia dalam pembelajaran menyediakan bantuan visual konkret,
harus dibangun sendiri oleh siswa dan menyajikan pembelajaran lebih ringkas
dikembangkan secara mandiri (Utami, yang dapat mempermudah siswa
2008). Siswa dapat membangun konsep- mengingat dan membantu siswa dalam
konsep dasar kimia apabila dilibatkan menyelesaikan kesulitan dalam
secara langsung sehingga dapat penemuan rumus perhitungan. Trianto
mengembangkan kemampuan daya (2014) menyatakan bahwa kelebihan dari
ingatnya terhadap konsep kimia yang peta konsep diantaranya:
didapat. 1. Dapat mempermudah mengingat
Kenyataan yang terjadi di materi-materi yang sudah dipelajari.
lapangan masih banyak proses 2. Dapat mempermudah pemahaman
pembelajaran yang berpusat pada guru, siswa dan guru dan menyatukan
akibatnya siswa tidak dapat membangun persepsi yang sama.
sendiri konsep dasarnya yang berakibat 3. Meningkatkan keingintahuan siswa
hasil belajar siswa pada pelajaran kimia
Pembelajaran dengan peta konsep
menjadi rendah. Berdasarkan hasil
memberikan manfaat bagi guru dan
wawancara siswa dan guru kimia kelas
siswa. Pohan (2013) menyatakan bahwa
XI SMA Negeri 7 Pontianak, materi yang
manfaat peta konsep bagi guru, akan
banyak mengalami kesulitan yaitu pada
membantu untuk menyajikan pelajaran
materi hidrolisis garam. Karakteristik
dalam bentuk yang lebih sederhana,
materi hidrolisis garam berisi konsep-
dengan adanya kata-kata kunci yang
konsep hidrolisis garam dan perhitungan
menguatkan ingatan. Bagi siswa, akan
pH dari pencampuran berbagai senyawa
membantu mengidentifikasi konsep,
asam dan basa. Siswa tidak memahami
membuat susunan konsep pelajaran
konsep-konsep yang ada pada materi
menjadi lebih baik, mengorganisir
hidrolisis garam, sehingga pada saat
pengetahuan yang didapat dalam jalinan
diberikan tes siswa masih keliru dalam
pemahaman yang lebih baik luas dan
penggunaan rumus.
bermakna, membantu siswa untuk
Salah satu cara yang dapat
mengaitkan semua fakta dihubungkan
dilakukan untuk mengatasai masalah
dengan pengetahuan berikutnya.
tersebut dengan pemilihan media dan
Penggunaan media peta konsep
model pembelajaran yang tepat yaitu
akan lebih efektif meningkatkan hasil
media yang dapat membantu ingatan
belajar dan daya ingat siswa apabila
siswa bertahan lebih lama dan
dikombinasikan dengan model
pembelajaran yang melibatkan siswa
pembelajaran kooperatif tipe Numbered
secara aktif. Salah satu media
Heads Together (NHT). Model
pembelajaran yang dapat membangun
pembelajaran kooperatif tipe NHT
daya ingat siswa yaitu media peta konsep.

160
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

membuat siswa berperan aktif dalam perlakuan yang berbeda. Untuk


belajar, siswa akan berupaya mengetahui hasil belajar siswa diperoleh
menggunakan akal pikirannya secara dari tes yang dilakukan sebanyak dua kali
maksimal untuk mendapat pengetahuan yaitu sebelum (pretest) dan sesudah
yang bermakna. Siswa juga lebih perlakuan (posttest). Sedangkan untuk
bertanggung jawab atas tugas yang daya ingat, hanya dilakukan satu kali tes
diberikan karena siswa bertanggung yaitu satu mingu setelah posttest. Desain
jawab atas hasil dalam kelompoknya. penelitian seperti ditunjukkan pada Tabel
Pembelajaran yang menggunakan media 1.
peta konsep dalam model pembelajaran Tabel 1. Nonequivalent Control Group
kooperatif tipe NHT akan membuat Design
ingatan siswa terhadap pelajaran akan X O2
O1
bertahan lebih lama dibandingkan siswa
yang hanya mendengarkan penjelasan O3 O4
dari guru yang mengakibatkan siswa
dapat meningkatkan hasil belajarnya Dimana:
dengan mudah. Penggunaan media peta O1 : Pretest pada kelas eksperimen
konsep hanya dilakukan pada kelas O3 : Pretest pada kelas kontrol
eksperimen saja yaitu pada saat proses X : Perlakuan (treatment)
pembelajaran dan peta konsep yang O2 : Posttest pada kelas
digunakan dibuat oleh guru. eksperimen
Tujuan penelitian ini adalah untuk O4 : Posttest pada kelas kontrol
mengetahui perbedaan siswa yang diajar
dengan dan tanpa media peta konsep serta Populasi dan Sampel Penelitian
untuk mengetahui besarnya pengaruh Populasi dalam penelitian ini
penerapan media peta konsep dalam adalah seluruh siswa kelas XI MIPA
model pembelajaran kooperatif tipe NHT SMA Negeri 7 Pontianak tahun ajaran
terhadap hasil belajar dan daya ingat 2015/2016 yang berjumlah 160 orang
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 7 siswa dan terdiri atas 4 kelas, yaitu Kelas
Pontianak. XI MIPA1 dengan jumlah 31 siswa, XI
MIPA2 33 siswa, XI MIPA3 40 siswa, dan
METODE PENELITIAN XI MIPA4 40 siswa.
Jenis Penelitian Sampel dalam penelitian ini
Penelitian ini menggunakan diambil dengan menggunakan teknik
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini purposive sampling. Sampel dalam
merupakan penelitian eksperimen dengan penelitian ini adalah siswa kelas XI
rancangan yang digunakan adalah MIPA1 dan XI MIPA2 SMA Negeri 7
eksperimen semu (Quasi Exsperimental Pontianak. Kelas XI MIPA1 memiliki
Research) dengan desain penelitian nilai yang lebih rendah sebagai kelas
Nonequivalent Control Group Design. ekperimen dan kelas XI MIPA2 memiliki
Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu nilai yang lebih tinggi sebagai kelas
kelas eksperimen dan kelas kontrol, kontrol.
dimana kedua kelas ini diberikan

161
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Prosedur Penelitian b. Pengajaran dengan model


Tahap pertama yang dilakukan pembelajaran kooperatif tipe
adalah wawancara dengan siswa dan guru Numbered Heads Together (NHT)
kimia untuk mengetahui gambaran pada kelas kontrol.
mengenai pembelajaran kimia di kelas XI Setelah pelaksanaan proses pembelajaran
MIPA, dan strategi yang digunakan diadakan posttest materi Hidrolisis
dalam pembelajaran, dilakukan pada Garam pada tanggal 11 Mei 2016 untuk
tanggal 1 Maret 2016. Selanjutnya, kelas eksperimen dan 13 Mei 2016 untuk
observasi kelas untuk mengetahui secara kelas kontrol. Terakhir mengadakan
langsung cara guru mengajar dan kondisi delayed test pada kelas eksperimen dan
di dalam kelas yang dilakukan pada kelas kontrol 1 minggu setelah posttest
tanggal 2 Maret 2016. Terakhir, analisis dilaksanakan yaitu pada tanggal 18 Mei
ulangan harian siswa, bertujuan untuk 2016 untuk kelas eksperimen dan tanggal
mengetahui pada materi mana siswa 20 Mei 2016 untuk kelas kontrol.
mengalami masalah dalam belajar yang Tahap akhir yaitu melakukan
dilakukan pada tanggal 1 Maret 2016. wawancara untuk mendapatkan informasi
Tahap Persiapan, menyiapkan proses pembelajaran dan hasil dari tes
perangkat pembelajaran berupa RPP, yang dilakukan. Selanjutnya
LKS, dan instrumen penelitian berupa menganalisis data yang diperoleh dari
soal tes (pretest, posttest, dan delayed hasil penelitian menggunakan uji coba
test). Selanjutnya membuat media statistik yang sesuai. Terakhir, membahas
pembelajaran berupa media peta konsep. dan membuat kesimpulan sebagai
Kemudian melakukan validasi perangkat jawaban dari masalah penelitian.
pembelajaran dan instrumen penelitian.
Merevisi perangkat pembelajaran dan Data, Instrumen, dan Teknik
instrumen penelitian berdasarkan hasil Pengumpulan Data
validasi. Melakukan uji coba soal tes Instrumen dalam penelitian ini
(pretest, posttest, dan delayed test). berupa tes hasil belajar dan daya ingat.
Menentukan reliabilitas tes (pretest, Perangkat pembelajaran yang digunakan
posttest, dan delayed test) berdasarkan berupa RPP, LKS, dan media peta
data hasil uji coba. Terakhir menentukan konsep. Sebelum digunakan instrumen
kelas eksperimen dan kelas kontrol. dan perangkat pembelajaran divalidasi
Tahap Pelaksanaan, mengadakan terlebih dahulu oleh tiga orang ahli. Hasil
pretest materi Hidrolisis Garam pada validasi menunjukkan bahwa instrumen
pada tanggal 11 Mei 2016 untuk kelas dan perangkat pembelajaran yang
eksperimen dan pada tanggal 13 Mei digunakan dinyatakan valid oleh tiga
2016 untuk kelas kontrol untuk mengukur validator maka soal tes tersebut diuji
kemampuan awal siswa, yang mana cobakan dan dihitung reliabilitasnya.
pelaksanaan perlakuan Hasil uji coba soal pretest,
a. Pengajaran dengan media peta konsep posttest, dan delayed test delayed test
dalam model pembelajaran kooperatif yang dilakukan peneliti diperoleh
tipe Numbered Heads Together (NHT) koofisien reliabilitas tes sebesar 0,84 (r11
pada kelas eksperimen. = 0,84) untuk pretest, 0,63 (r11 = 0,63)

162
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

untuk posttest, dan 0,57 (r11 = 0,57) menganalisis data posttest kelas
untuk delayed test dengan jumlah siswa eksperimen dan kelas kontrol untuk
34 orang. Berdasarkan tabel interpretasi melihat apakah terdapat perbedaan hasil
nilai reliabilitas di atas termasuk dalam belajar siswa pada kelas kontrol dan
kategori sangat tinggi untuk pretest, eksperimen dengan langkah-langkah
tinggi untuk posttest, dan sedang untuk seperti pada pretest.
delayed test.
2. Analisis Perbedaan Daya Ingat Siswa
Teknik Analisis Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pengolahan data dalam penelitian Analisis perbedaan daya ingat kelas
ini ada dua. Pertama dilakukan eksperimen dan kelas kontrol dilakukan
pengolahan data untuk tes hasil belajar seperti langkah-langkah pada analisis
(pretest dan posttest), selanjutnya perbedaan hasil belajar, akan tetapi
pengolahan data untuk tes daya ingat digunakan digunakan hasil delayed test
(delayed test). untuk menggantikan posttest.
1. Analisis Perbedaan Hasil Belajar
Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas 3. Pengaruh Penerapan Media Peta
Kontrol Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar (pretest dan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
posttest) siswa kelas eksperimen dan Besarnya pengaruh media peta
kelas kontrol diberi skor sesuai dengan konsep dalam model pembelajaran
kriteria penskoran yang ada dalam kunci kooperatif tipe NHT terhadap hasil
jawaban soal, kemudian menentukan nilai belajar siswa kelas XI MIPA SMA
masing-masing siswa. Selanjutnya nilai Negeri 7 Pontianak pada sub materi
pretest dan posttest siswa dilakukan uji perhitungan pH larutan garam dapat
normalitas Kolmogorof-Smirnorf diketahui dengan Effect Size. Rumus dan
menggunakan SPSS 16,0 for windows. kriteria besarnya Effect Size yang
Data dikatakan terdistribusi normal jika digunakan adalah (Sugiyono, 2014):
signifikansi lebih besar dari 0,05. Salah
satu dari kedua kelas data pretest dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
posttest tidak terdistribusi normal maka
untuk menguji hipotesis dilanjutkan
Keterangan:
dengan uji statistic non parametric
menggunakan uji U Mann-Whitney ES = Effect Size
dengan program SPSS 16,0 for windows. Xe = Rata-rata hitung posttest test kelas
Apabila nilai signifikansi lebih besar dari eksperimen
0,05, artinya tidak terdapat perbedaan Xc = Rata-rata hitung posttest kelas
hasil belajar siswa antara kelas kontrol
eksperimen dan kelas kontrol. Sc = Standar deviasi posttest kelas
Kemampuan awal siswa untuk kelas control
kontrol dan kelas eksperimen tidak
terdapat perbedaan, maka dilanjutkan
dengan menguji hipotesis, yaitu

163
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Tabel 2. Kriteria Effect Size (posttest). Pada kelas eksperimen yang


Koefisien Effect Kriteria diterapkan media peta konsep dalam
Size model pembelajaran kooperatif tipe NHT
ES < 0,2 Rendah nilai rata-rata pretest 47,81 dan nilai rata-
0,2 < ES < 0,8 Sedang rata posttest 72,19. Pada kelas kontrol
ES > 0,8 Tinggi yang diterapan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT saja tanpa media
peta konsep nilai rata-rata prestest 43,95
Setelah diperoleh besarnya effect size dari
dan nilai rata-rata posttest 61,26. Dari
data maka langkah selanjutnya yaitu
data dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
membandingkan nilai effect size yang
posttest kelas eksperimen lebih tinggi
diperoleh dengan tabel Z untuk
daripada kelas kontrol. Distribusi nilai
mengetahui seberapa besar pengaruh dari
rata-rata pretest dan posttest kelas
penggunaan media peta konsep dalam
eksperimen dan kelas kontrol masing-
model pembelajaran kooperatif tipe NHT
masing ditunjukkan pada Tabel 3 dan
terhadap hasil belajar pada sub materi
Tabel 4.
perhitungan pH larutan garam.
Tabel 3. Data Nilai Rata-rata Pretest
4. Pengaruh Penerapan Media Peta Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Konsep Terhadap Daya Ingat Siswa Nilai
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Kelas Siswa Rata-
Rumus perhitungan Effect Size Rata
daya ingat dilakukan sama seperti rumus 1 Eksperimen 31 47,81
perhitungan Effect Size hasil belajar 2 Kontrol 33 43,95
tetapi yang rata-rata posttest diganti
dengan rata-rata delayed test. Tabel 4. Data Nilai Rata-rata Posttest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
HASIL PENELITIAN DAN Nilai
PEMBAHASAN No Kelas Siswa Rata-
1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Rata
Kelas Eksperimen dan Kelas 1 Eksperimen 31 72,19
Kontrol 2 Kontrol 33 61,26
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada perbedaan hasil belajar dan Sebelum dilakukan uji hipotesis,
daya ingat siswa yang diajarkan dengan data pretest dan posttest dilakukan
dan tanpa media peta konsep dalam analisis statistik dengan uji normalitas
model pembelajaran kooperatif tipe NHT Kolmogorof-Smirnov. Berdasarkan uji
pada materi hidrolisis garam di kelas XI normalitas data pretest dan posttest kelas
MIPA SMA Negeri 7 Pontianak. eksperimen terdistribusi normal dan kelas
Perbedaan hasil belajar siswa antara kelas kontrol tidak terdistribusi normal, karena
eksperimen dan kelas kontrol dapat salah satu data tidak terdistribusi normal
dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar maka untuk menguji hipotesis dilakukan
sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan dengan statistik nonparametrik

164
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

menggunakan uji U Mann Whitney. Uji U Eksperimen normal


Mann Whitney data pretest memberikan Kelas 0,002 tidak
hasil tidak terdapat perbedaan Kontrol terdistribusi
kemampuan awal siswa antara kelas normal
eksperimen dan kelas kontrol. Uji U 2. U-Mann 0,033 terdapat
Mann Whitney data posttest memberikan Whitney perbedaan
hasil terdapat perbedaan hasil belajar
antara siswa kelas eksperimen dan kelas Pengaruh media peta konsep
kontrol. Hasil uji normalitas Kolmogorof- tehadap hasil belajar siswa selain dilihat
Smirnov dan U Mann Whitney data dari nilai rata-rata pretest dan posttest
pretest dan posttest kelas eksperimen dan juga dapat dilihat dari skor hasil diskusi
kelas kontrol ditunjukkan masing-masing kelompok siswa kelas eksperimen dan
pada Tabel 5 dan Tabel 6. kelas kontrol. Skor hasil diskusi siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
Tabel 5. Uji Normalitas dan Uji dilihat pada Tabel 7.
Nonparametrik Pretest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol Tabel 7. Skor Soal Hasil Diskusi Kelas
Nilai Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Statistik Signifi Makna
kansi Skor Soal Hasil Diskusi
Kelom
1. Kolmogorof No Kelas Kelas
pok
-Smirnov Eksperimen Kontrol
Kelas 0,200 terdistribusi 1 1 25 25
Eksperimen normal 2 2 33 24
Kelas 0,007 tidak 3 3 29 26
Kontrol terdistribusi 4 4 31 28
normal 5 5 26 28
2. U-Mann 0,236 tidak 6 6 26 20
Whitney terdapat 7 7 29 28
perbedaan 8 8 26 26
kemampuan Jumlah 225 205
awal Rata-rata 28,12 25,62

Tabel 6. Uji Normalitas dan Uji 2. Perbedaan Daya Ingat Siswa Kelas
Nonparametrik Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Eksperimen dan Kelas Kontrol Perbedaan daya ingat siswa antara
Nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
Uji Statistik Signi Makna dilihat dari nilai rata-rata delayed test.
fikansi Distribusi nilai rata-rata delayed test
1. Kolmogorof dapat dilihat pada Tabel 8.
-Smirnov
Kelas 0,116 terdistribusi

165
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

Tabel 8. Nilai Rata-rata Delayed test Kontrol terdistribu


Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol si normal
2. U-Mann 0,002 terdapat
Nilai Whitney perbedaan
No Kelas Siswa Rata-
Rata Perbedaan hasil belajar dan daya
1 Eksperimen 31 71,45 ingat siswa kelas eksperimen dan kelas
2 Kontrol 33 59,75 kontrol dapat dilihat pada Gambar 1.

80
Sebelum dilakukan uji hipotesis, 72.19 71.45 70
data delayed test dilakukan analisis 61.26 59.75 60
statistik dengan uji normalitas 47.81 50
43.95
Kolmogorof-Smirnov. Berdasarkan uji 40
normalitas data delayed test kelas 30
eksperimen dan kelas kontrol masing- 20
masing tidak terdistribusi normal. Kedua 10
data tidak terdistribusi secara normal 0
maka untuk menguji hipotesis dilakukan PRETEST POSTTEST DELAYED TEST
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
dengan statistik nonparametrik
menggunakan uji U-Mann Whitney. Uji
nonparametrik menggunakan uji U-Mann Gambar 1. Grafik Perbandingan Rata-
Whitney memberikan hasil terdapat rata Hasil Belajar dan Daya Ingat
perbedaan daya ingat antara siswa kelas Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji Kontrol
normalitas Kolmogorof-Smirnov dan U
Mann Whitney data delayed test kelas 3. Pengaruh Media Peta Konsep
eksperimen dan kelas kontrol ditunjukkan dalam Model Pembelajaran
pada Tabel 9. Kooperatif Tipe NHT Terhadap
Hasil Belajar dan Daya Ingat
Tabel 9. Uji Normalitas dan Uji
Nonparametrik Delayed Test Kelas Pengaruh media peta konsep
Eksperimen dan Kelas Kontrol dalam model pembelajaran kooperatif
tipe NHT terhadap hasil belajar dan daya
ingat siswa pada sub materi perhitungan
Nilai
pH larutan garam dihitung menggunakan
Uji Statistik Signi Makna
effect size. Perhitungan Effect Size hasil
fikansi
belajar menggunakan data posttest,
1. Kolmogorof
karena hasil pretest kelas eksperimen dan
-Smirnov
kelas kontrol yang telah dianalisis secara
Kelas 0,018 tidak
statistik menyatakan tidak terdapat
Eksperim terdistribu
perbedaan kemampuan awal siswa kelas
en si normal
eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-
Kelas 0,000 tidak

166
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

rata posttest kelas eksperimen sebesar Terhadap Hasil dan Retensi Belajar
72,19 sedangkan nilai rata-rata posttest Siswa pada Materi Hidrokarbon
kelas kontrol sebesar 61,26 diketahui dari memberikan pengaruh terhadap
perhitungan Standar Deviasi (SD) peningkatan hasil belajar sebesar 33,89%,
diperoleh nilai sebesar 0,44 dengan effect retensi belajar selama 1 minggu sebesar
size hasil belajar sebesar 17% yang 30,05%. Data hasil penelitian Arisdea
termasuk dalam kategori sedang. jika dilihat effect size hasil belajar yang
diperoleh sebesar 33,89%, lebih tinggi
Pengaruh media peta konsep
dibandingkan penelitian ini dengan effect
dalam model pembelajaran kooperatif
size sebesar 17%, sedangkan dalam
tipe NHT terhadap daya ingat siswa
penelitian Arisdea dilihat dari effect size
diketahui dengan melihat data delayed
retensi sebesar 30,05% lebih kecil
test. Nilai rata-rata delayed test kelas
dibandingkan penelitian ini dengan effect
eksperimen sebesar 71,45 dan nilai rata-
size sebesar 30,23%. Hasil effect size
rata delayed test kelas kontrol sebesar
hasil belajar dalam penelitian ini lebih
59,75 diketahui dari perhitungan Standar
kecil mungkin dikarenakan media peta
Deviasi (SD) diperoleh nilai sebesar 0,85
konsep hanya menyajikan bantuan visual
dengan effect size daya ingat sebesar
konkret, kurang menarik perhatian
30,23% yang termasuk dalam kategori
sebagian siswa, dan masih belum
tinggi. Perhitungan SD menunjukkan
memahami hubungan satu konsep dengan
bahwa pembelajaran menggunakan media
konsep yang lain.
peta konsep dalam model pembelajaran
kooperatif tipe NHT memberikan
SIMPULAN DAN SARAN
pengaruh yang sedang terhadap hasil
Simpulan
belajar dengan effect size sebesar 17%
Hasil penelitian tentang pengaruh
dan memberikan pengaruh yang tinggi
media peta konsep dalam model
terhadap daya ingat dengan effect size
pembelajaran kooperatif tipe NHT
sebesar 30,23% pada pembelajaran sub
terhadap hasil belajar dan daya ingat
materi perhitungan pH larutan garam.
siswa pada sub materi perhitungan pH
Media peta konsep hampir mirip
larutan garam kelas XI MIPA SMA
dengan mind map, karena menyediakan
Negeri 7 Pontianak dapat disimpulkan
bantuan visual konkret dan pemetaannya
bahwa:
berstruktur atau bercabang. Penelitian
1. Terdapat perbedaan antara hasil
tentang pengaruh peta konsep terhadap
belajar siswa yang diajarkan dengan
daya ingat masih belum ada, karena peta
dan tanpa media peta konsep dalam
konsep hampir mirip dengan mind map
model pembelajaran kooperatif tipe
maka sebagai pembanding hasil
NHT.
penelitian menggunakan penelitian
2. Terdapat perbedaan daya ingat siswa
hubungan mind map dengan daya ingat
yang diajarkan dengan dan tanpa
(retensi).
media peta konsep dalam model
Hasil penelitian Arisdea Tri Putra
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
(2013), menyatakan Pengaruh
3. Penggunaan media peta konsep dalam
Multimedia Berbasis Mind Mapping
model pembelajaran kooperatif tipe

167
Vol. 5 No. 2, Agustus 2017 Ar-Razi Jurnal Ilmiah ISSN. 2503-4448

NHT memberikan pengaruh yang Keguruan. Voulume 1 No.1. Hal :


sedang terhadap hasil belajar siswa 67-72.
dengan effect size sebesar 17,00%.
4. Penggunaan media peta konsep dalam Putra, TA. (2013). Pengaruh Multimedia
model pembelajaran kooperatif tipe Berbasis Mind Mapping Terhadap
NHT memberikan pengaruh yang Hasil Dan Retensi Belajar Siswa
tinggi terhadap daya ingat siswa Pada Materi Hidrokarbon. Jurnal
dengan effect size sebesar 30,23%. Pendidikan dan Pembelajaran.
Vol 2, No 10. Hal.1-10.
Saran
Hasil dari penelitian yamg telah
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
dilakukan, terdapat beberapa hal yang
Pendidikan Pendekatan
dapat dijadikan saran dalam
Kuantitatif, Kualitatif, R & D.
pengembangan pengajaran kimia. adapun
Bandung : Alfabeta.
saran-saran dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran menggunakan media
Trianto. (2014). Mendesain Model
peta konsep dalam model
Pembelajaran Inovatif, Progresif,
pembelajaran kooperatif tipe NHT
dan Kontekstual: Konsep,
dapat meningkatkan hasil belajar dan
Landasan, dan Implementasi
daya ingat siswa, diharapkan para guru
Pada Kurikulum 2013 (Kurikulum
dapat mengembangkan hasil penelitian
Tematik Integratif/ KTI). Jakarta :
ini sebagai alternatif dalam
Kencana Prenadamedia Group.
memberikan pelajaran kimia di
sekolah.
2. Penelitian lain yang ingin mengukur Utami, B. (2008). Pengaruh Strategi Peta
daya ingat sebaiknya bisa dilakukan Konsep dan Diagram Vee
lebih dari satu kali untuk mengetahui Terhadap Hasil Belajar Siswa
jangka waktu ingatan dan seberapa pada Pokok Bahasan Larutan
besar penunuran daya ingat siswa. Penyangga yang Diukur dengan
Authentic Assessment. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Ilmiah Kimia Molekul. Vol.6,
No.1. Hal : 1-20.
Badan Standar Nasional Pendidikan.
(2006). Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Kimia
SMA/MA. Jakarta.

Pohan, L.A. (2013). Penggunaan Strategi


Peta Konsep (Concept Mapping)
sebagai Upaya Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa. Jurnal
Penelitian dan Pengabdian

168

Anda mungkin juga menyukai