0106)
1) Dx keperawatan
Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan
2) Kriteria hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawataan selama 1x24 jam, maka status perkembangan
membaik dengan kriteria hasil :
1. Keterampilan / perilaku sesuai usia
2. Kemampuan melakukan perawatan diri
3. Respon sosial
4. Kontak mata
5. Kemarahan regresi
6. Afek
7. Pola tidur
3) Intervensi
Perawatan Perkembangan
Observasi
Identifikasi pencapaian tugas perkembangan anak
Identifikasi syarat perilaku dan fisiologis yang ditunujkkan bayi (mis. lapar, tidak
nyaman)
Teraupetik
Pertahankan sentuhan seminimal mungkin pada bayi premature
Berikan sentuhan yang bersifat gentle dan tidak ragu-ragu
Minimalkanyeri
Minimalkan kebisingan ruangan
Pertahankan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal
Motivasi anak berinteraksi dengan anak lain
Sediakan aktivitas yang memotivasi anak berinteraksi dengan anak lainnya
Fasilitasi anak berbagi, bergantian, bergilir
Dukung anak mengekspresikan diri melalui penghargaan positive atau umpan
balik atas usahanya
Pertahankan kenyamanan anak
Fasilitasi anak melatih ketrampilan pemenuhan kebutuhan secara mandiri (mis.
makan, sikat gigi, cuci tangan, memakai baju)
Bermain bersama anak lagu-lagu yang disukai
Bacakan cerita / dogeng
Dukung partisipasi anak disekolah, ekstrakulikuler dan aktivitas komunitas
edukasi
Edukasi
Jelaskan orangtua dan / atau pengasuh tentang milestone perkembangan anak dn
perilaku anak
Anjurkan orangtua menyentuh dan mengendong anaknya
Anjurkan orang tua berinteraksi dengan anaknya
Ajarkan anak keterampilan berinteraksi
Ajarkan tehnik aseretif
Kolaborasi
Rujuk untuk konseling, jika perlu
4) Rasional
B. Defisit Nutrisi (D.0019)
1) Dx Keperawatan
Asupan nutrisi berhubungan dengan
2) Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jam, maka asupan nutrisi membaik dengan
kriteria hasil :
1. Porsi makan yang dihabiskan
2. Kekuatan otot pengunyah
3. Kekuatan otot menelan
4. Serum albumin
5. Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi
6. Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat
7. Penegtahuan tentang pilihan minuman yang sehat
8. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat
9. Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman
10. Penyimpan dan penyimpanan yang aman
11. Sikap terhadapa makanan dan minuman sesuai dengan tujuan kesehatan
12. Perasaan cepat kenyang
13. Nyeri abdomen
14. Sariawan
15. Rambut rontok
16. Diare
17. Berat badan
18. Indeks Masa Tubuh (IMT)
19. Frekuensi makanan
20. Nafsu makan
21. Bising usus
22. Tebal lipatan kulot trisep
23. Membran mukosa
3) Intervensi
Manajemen Nutrisi
Observasi
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intolerasni makanan
Identifikasi mkanan yang disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan nutrient
Identifikasi perlunya pengunaaan selang nasograstik
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil laboratorium
Teraupetik
Lakukan oral hygene sebelum makan, jika perlu
Fasilitasi mennetukkan pedoman diet (mis. piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplei makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makan melalui selang nasogratik, jika asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda nyeri, anti
emetic), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu.
4) Rasional