PERAN KOLABORASI
ANTAR PROFESI
DALAM PENERAPAN
KASUS ANAK
DENGAN DIARE
Disusun oleh :
Kelompok 15 / Kelas A
1. Shava Wanda Pramudya 11. Nurul Anisa Avrilia
2. Shavina Lailatul Maghfiroh 12. Khafidhatun Ni'mah
3. Shimah Nabilla Ulya 13. Laila Tri Cahyani
4. Sintiya Nisfatul Laila 14. Yanita Almas Chandra D.
5. Sisca Putri Setiyowati 15. Yashinta Dwi Budiarti
6. Athaya Maharani W. 16. Wahyu Bimo Arianto
7. Ayu Febriana 17. Wanda Salwa Salsabila
8. Cindya Fitaloka 18. Amelinda Syalfa Lauriza
9. Dea Denanda Yunita 19. Fatima Intan Febrianna
10. Nur Indah Sulistiyowati 20. Wandha Prita Kumalasari
KONSEP DIARE
A. Pengertian
Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita.
Diare adalah buang air besar besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari dengan konsistensi cair
(Brandt, et al, 2015)
B. Penyebab Diare
Penyebab diare yaitu faktor Infeksi (Bakteri, virus, parasit), gangguan penyerapan makanan dan
minuman di usus seperti penyerapan karbohidrat, lemak dan protein, faktor makanan seperti makanan basi,
beracun, alergi terhadap makanan, faktor psikologis seperti cemas, takut dan terkejut. Penyebab lain dari
diare adalah rotavirus, kualitas air minum, kebersihan dan sanitasi (Gul R, Hussain, Ali W,et al, 2017).
KONSEP DIARE
Faktor ibu berperan dalam kejadian diare pada balita. Salah satu pengetahuan ibu yang sangat penting
adalah bagaimana praktek perawatan anak dengan diare yaitu dengan mencegah dan mengatasi keadaan
dehidrasi, pemberian cairan pengganti (IDAI, 2015). Ibu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang
tentang diare, balitanya beresiko mengalami diare 2 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang
memiliki pengetahuan (Arsurya, dkk 2017). Penelitian Rajathi, et al (2017) menunjukkan bahwa 73% ibu
memiliki pengetahuan yang tidak memadai dalam manajemen perawatan diare di rumah dan
pencegahannya.
SKENARIO KASUS
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun mengalami diare sejak kemarin malam. Diare muncul sejak anak
mengonsumsi nasi yang ada dimeja tanpa penutup makanan. Hasil anamnesa diketahui bahwa frekuensi
BAB 6 kali sejak semalam dengan konsistensi feses cair, sedikit berampas, tidak belendir dan berwarna
kuning. Anak tersebut tidak mengalami mual dan muntah, dan tidak demam. Data pemeriksaan fisik
didapatkan BB 14,7 kg, TB 90 cm, dan suhu tubuh 36,5 oC.
TAHAP I DISKUSI KELOMPOK TUGAS FASILITATOR
Penulis Skenario Kelompok 15 Kelas A
Sasaran Pembelajaran 1. Memahami tindakan penanganan diare pada anak Fasilitator menyampaikan bahwa
2. Memahami hubungan antara diare dengan PHBS diskusi saat ini mencakup sasaran
yang telah ditentukan
Pengetahuan Awal Yang diketahui oleh masing – masing profesi untuk Fasilitator harus menggali
penanganan kasus diare pada anak adalah : pengetahuan awal bila diskusi
1. Pengetahuan tentang PHBS. tidak berjalan
2. Pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan
benar.
3. Pengetahuan tentang penyimpanan makanan.
4. Pengetahuan tentang diare pada anak.
5. Pengetahuan tentang pembuatan oralit.
6. Pengetahuan tentang penanganan keracunan.