CJR Penjaminan Mutu Pendidikan Heri Agustino Simanjuntak - Nim.3171131007 - Kelas C - 2017
CJR Penjaminan Mutu Pendidikan Heri Agustino Simanjuntak - Nim.3171131007 - Kelas C - 2017
Dosen Pengampu :
ENI YUNIASTUTI, S.Pd, M.Sc
Disusun Oleh :
NIM. 3171131007
Kelas : C - 2017
1
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan waktu kepada saya untuk menyelesaikan tugas Critical Journal Review
pada mata kuliah Penjaminan mutu Pendidikan, Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Sc selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Penjaminan mutu Pendidikan yang telah memberikan saya waktu untuk
menyelesaikan tugas ini dan juga kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis sangat menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan, khususnya kepada Dosen
Pengampu mata kuliah ini agar penulis dapat menyempurnakan Critical Journal
Review ini dan khususnya memahami isi dari Jurnal yang di kritisi, Sekian dan
Terima Kasih..
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
IDENTITAS JURNAL
Volume :3
Nomor :1
Banyak halaman : 15
4
BAB II
PEMBAHASAN
C. LATAR BELAKANG
Menerut saya kedua jurnal sangat bagus dan berkaitan, dimana dijelaskan
bahwa Institusi pendidikan diperhadapkan pada tuntutan kemampuan kompetitif.
Tuntutan tersebut bentuk refleksi survive di tengah masyarakat dalam memperbaiki
mutu pendidikan. SMA urgen dikembangkan dan menjadi reference pengelolaan
pendidikan yang bermutu di era kontemporer. Banyak aspek menjadi faktor
penyebab yang dapat diamati yaitu kemampuan sumber daya alam (SDM) dalam
memenej lembaga, komitmen dan loyalitas tenaga pengelola pendidikan dalam
memajukan sekolah, dana pendidikan, infrastruktur sekolah, kualitas proses dan
hasil pendidikan dan pembelajaran, sistem informasi manajemen pendidikan,
Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dinyatakan bahwa
evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
Pengendalian mutu menjaga kualitas institusi pendidikan dapat
berkembangsecara berkelanjutan sesuai dinamika dan kebutuhan masyarakat.
Pengendalian mutu (quality control) merupakan salah satu fungsi akreditasi
sekolah, sehingga sekolah.
D. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah-masalah yang dapat saya ambil dari jurnal kedua jurnal ini adalah
karena terdapat di dalam jurnal tentang pelaksanaan manajemen pengendalian mutu
yang telah saya kaitkan dengan Jurnal Pembanding “ Konsep Pengendalian Mutu
”, bahwasannya; Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
manajemen pengendalian mutu SMAN di Kota Parepare dan implementasi
manajemen pengendalian mutu SMAN yang relevan di Kota Parepare.
5
E. METODE PENELITIAN
Adapun metode ataupun jenis dari penelitian ini adalah lapangan, yaitu di
SMAN di Kota Parepare sebanyak 5 (lima). Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi di lapangan di semua SMAN, wawancara pihak terkait, studi dokumen
SMAN, triangulasi, lokakarya, dan focus group discussion. Data yang diperoleh
dianalisis dan diujicobakan pada tempat dan waktu yang terbatas, lalu dievaluasi
dan diverifikasi melalui FGD, dan disimpulkan. Kesimpulan inilah diverifikasi dan
dianalisis secara berulang-ulang, lalu, sehingga data sampai jenuh dan valid.
Adapun hasil Penelitian dari kedua jurnal yang saya kaitkan antara Jurnal
Pelaksanaan pengendalian mutu pendidikan dengan jurnal bimbingan konseling
peserta didik pada SMAN di Kota Parepare pada prinsipnya belum terlaksana.
Langkah awal yang dilakukan adalah lokakarya kepada seluruh SMAN di Kota
Parepare untuk sosialisasi dan mempertemukan persepsi tentang konsep, urgensi,
dan relevansi manajemen pengendalian mutu pendidikan dan bimbingan konseling
peserta didik. Pemahaman dan kesadaran pentingnya pengendalian mutu bagi
pengelola satuan pendidikan tersebut, dikembangkan sistem tersebut melalui focus
group discussion (FGD) bersama pakar manajemen dan pakar pendidikan.
6
Pengendalian mutu pendidikan dan bimbingan konseling peserta didik di
sekolah terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam perencanaan
pendidikan dan bimbingan konseling, seyogyanya dibuat SOP yang diadaptasikan
dengan visi misi pendidikan kota dan sekolah, regulasi dari Dinas Pendidikan Kota,
infrastruktur sekolah, kemampuan SDM, dan anggaran yang tersedia.
Secara yuridis, pemerintah sudah menetapkan konsep, standar
pengendalian mutu pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, terutama Pasal 57 yang mengatur tentang kewenangan
dan wewenang pemerintah pusat dan derah dalam pengendalian mutu pendididkan.
Kegiatan pengendalian dilakukan untuk menjaga agar proses kegiatan
berjalan sesuai dengan rencana, sehingga tujuan bisa tercapai.Hal ini mengingat
tidak selama perilaku personil atau berbagai peristiwa dapat mendukung sesuai
dengan harapan atau rencana yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut
N.S.Sukmadinata (2006:52) proses pengendalian mutu meliputi:1) perencanaan,
yaitu menyusun tujuan dan standar, 2). Pengukuran performansi nyata, 3).
Membandingkan performansi hasil pengukuran dengan performansi standar, 4)
memperbaiki performansi.
Sasaran pengendalian mutu pendidikan secara operasional ditujukan pada
aspek input pendidikan, proses dan output atau hasil pendidikan. Menurut Djajuli
(dalam Nanang dan Ali (2006: 56) secara substansi pengawasan pendidikan secara
educative adalah: a) pengawasan implementasi kurikulum, pengajaran, pemahaman
guru terhadap kurikulum, penjabaran guru terhadap teknik penilaian, penjabaran
dan penyesuaian kurikulum b) pengawasan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
menurut Nana Syaodih (2006; 35) bidang pengendalian ditujukan pada biding
utama pendidikan, yaitu kurikulum, bimbingan siswa serta manajemen pendidikan.
Bidang kurikulum berkaitan dengan perumusan tujuan pendidikan, bahan
ajar, proses pengajaran, serta evaluasi, baik secara keseluruhan program pendidikan
di sekolah maupun untuk setiaop bidang studi. Bidang bimbingan siswa berkaitan
dengan program pembinaan siswa dan bimbingan dan konseling, sedangkan bidang
manajemen berkaitan dengan upaya pengaturan dan pemanfaatan segala sumber
daya dan dana pendidikan yang ada di sekolah. Bidang ini mencakup manajemen
personil, siswa, sarana dan prasarana, fasilitas pemndidikan biaya dan kerja sama
7
dengana masyarakat atau pihak luar sekolahj. Ketiga bidang ini mempunyai arah
sasaran yang sama, yaitu perkembangan siswa secara optimal.
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
A. KELEBIHAN/KEUNGGULAN PENELITIAN
B. KELEMAHAN PENELITIAN
8
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
DAFTAR PUSTAKA
9
Jurnal Konsep Pengendalian Mutu ( Ditulis Oleh Yusra Jamali )
10