Anda di halaman 1dari 10

“ Critical Journal Review ”

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
ENI YUNIASTUTI, S.Pd, M.Sc

Disusun Oleh :

HERI AGUSTINO SIMANJUNTAK

NIM. 3171131007

Kelas : C - 2017

Jurusan Pendidikan Geografi

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
2020

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan waktu kepada saya untuk menyelesaikan tugas Critical Journal Review
pada mata kuliah Penjaminan mutu Pendidikan, Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Sc selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Penjaminan mutu Pendidikan yang telah memberikan saya waktu untuk
menyelesaikan tugas ini dan juga kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis sangat menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan, khususnya kepada Dosen
Pengampu mata kuliah ini agar penulis dapat menyempurnakan Critical Journal
Review ini dan khususnya memahami isi dari Jurnal yang di kritisi, Sekian dan
Terima Kasih..

Medan, 02 Oktober 2020


Reviewer

Heri Agustino Simanjuntak


Nim. 3171131007

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dengan mempelajari dan menerapkan sistem CJR ini mahasiswa dapat
berpikir lebih kritis lagi, sehingga pembaca tidak hanya monoton membaca saja dan
menerima langsung apa isi dari artikel/jurnal/buku, melainkan kita bisa mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari kedua Jurnal, Selain itu kita dapat membedakan
mana buku yang lebih layak di telaah.

Keterampilan membuat CJR pada penulis juga dapat menguji kemampuan


dalam meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang
dianalisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari CJR ini adalah agar mahasiswa mampu
mengembangkan budaya membaca. Kemudian mahasiswa juga diharapkan mampu
berfikir secara kriritis dan sistematis.Tujuan penulisan CJR ini sekaligus untuk
penyelesaian tugas critical book review pada mata kuliah Penjaminan Mutu
Pendidikan.

1.3 Manfaat Penulisan


Penulisan CJR ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa,
dosen pengampu mata kuliah baik ditinjau dari sisi keilmuan dan keterampilan serta
adanya manfaat yang dapat diterapkan mengenai pembahasan didalam dua buku
ini.

3
BAB II
IDENTITAS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL UTAMA


Topik Judul Penelitian : Manajemen Pengendalian Mutu Sekolah:
Implementasi Pada SMA Negeri Di Parepare
Penulis : St. Wardah Hanafie Das, Abdul Halik
Sumber Referensi Jurnal : Prosiding Seminar Nasional
ISSN : 2443 - 1109
Volume :2
Nomor :1
Banyak halaman :9

B. IDENTITAS JURNAL PEMBANDING


Topik/ Judul Penelitian : Konsep Pengendalian Mutu

Penulis : Yusra Jamali

Sumber Referensi Jurnal : TARBAWY, Jurnal Pendidikan Islam

ISSN : 1876 – 2411

Volume :3

Nomor :1

Banyak halaman : 15

4
BAB II
PEMBAHASAN

C. LATAR BELAKANG
Menerut saya kedua jurnal sangat bagus dan berkaitan, dimana dijelaskan
bahwa Institusi pendidikan diperhadapkan pada tuntutan kemampuan kompetitif.
Tuntutan tersebut bentuk refleksi survive di tengah masyarakat dalam memperbaiki
mutu pendidikan. SMA urgen dikembangkan dan menjadi reference pengelolaan
pendidikan yang bermutu di era kontemporer. Banyak aspek menjadi faktor
penyebab yang dapat diamati yaitu kemampuan sumber daya alam (SDM) dalam
memenej lembaga, komitmen dan loyalitas tenaga pengelola pendidikan dalam
memajukan sekolah, dana pendidikan, infrastruktur sekolah, kualitas proses dan
hasil pendidikan dan pembelajaran, sistem informasi manajemen pendidikan,
Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dinyatakan bahwa
evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
Pengendalian mutu menjaga kualitas institusi pendidikan dapat
berkembangsecara berkelanjutan sesuai dinamika dan kebutuhan masyarakat.
Pengendalian mutu (quality control) merupakan salah satu fungsi akreditasi
sekolah, sehingga sekolah.

D. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah-masalah yang dapat saya ambil dari jurnal kedua jurnal ini adalah
karena terdapat di dalam jurnal tentang pelaksanaan manajemen pengendalian mutu
yang telah saya kaitkan dengan Jurnal Pembanding “ Konsep Pengendalian Mutu
”, bahwasannya; Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
manajemen pengendalian mutu SMAN di Kota Parepare dan implementasi
manajemen pengendalian mutu SMAN yang relevan di Kota Parepare.

5
E. METODE PENELITIAN

Adapun metode ataupun jenis dari penelitian ini adalah lapangan, yaitu di
SMAN di Kota Parepare sebanyak 5 (lima). Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi di lapangan di semua SMAN, wawancara pihak terkait, studi dokumen
SMAN, triangulasi, lokakarya, dan focus group discussion. Data yang diperoleh
dianalisis dan diujicobakan pada tempat dan waktu yang terbatas, lalu dievaluasi
dan diverifikasi melalui FGD, dan disimpulkan. Kesimpulan inilah diverifikasi dan
dianalisis secara berulang-ulang, lalu, sehingga data sampai jenuh dan valid.

F. TUJUAN PENELITIAN PADA KEDUA JURNAL


Adapun tujuan dari penelitian Kedua yang dapat saya ambil untuk
mengkonstruksi implementasi manajemen pengendalian mutu di sekolah
menengah atas, baik pada bidang kurikulum maupun pembinaan peserta
didik. Metode penelitian bersifat field research di lima SMAN di Kota
Parepare. Hasil penelitian ini bahwa belum terimplementasi manajemen
pengendalian mutu, pentingnya menyusun standar mutu di SMAN,
hambatan implementasi terkait kebijakan politik, anggaran, sumber daya,
dan kesadaran, serta pengendalian mutu harus dikembangkan di SMA agar
tercipta kualitas yang terjamin.
G. HASIL PENELITIAN

Adapun hasil Penelitian dari kedua jurnal yang saya kaitkan antara Jurnal
Pelaksanaan pengendalian mutu pendidikan dengan jurnal bimbingan konseling
peserta didik pada SMAN di Kota Parepare pada prinsipnya belum terlaksana.
Langkah awal yang dilakukan adalah lokakarya kepada seluruh SMAN di Kota
Parepare untuk sosialisasi dan mempertemukan persepsi tentang konsep, urgensi,
dan relevansi manajemen pengendalian mutu pendidikan dan bimbingan konseling
peserta didik. Pemahaman dan kesadaran pentingnya pengendalian mutu bagi
pengelola satuan pendidikan tersebut, dikembangkan sistem tersebut melalui focus
group discussion (FGD) bersama pakar manajemen dan pakar pendidikan.

6
Pengendalian mutu pendidikan dan bimbingan konseling peserta didik di
sekolah terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam perencanaan
pendidikan dan bimbingan konseling, seyogyanya dibuat SOP yang diadaptasikan
dengan visi misi pendidikan kota dan sekolah, regulasi dari Dinas Pendidikan Kota,
infrastruktur sekolah, kemampuan SDM, dan anggaran yang tersedia.
Secara yuridis, pemerintah sudah menetapkan konsep, standar
pengendalian mutu pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, terutama Pasal 57 yang mengatur tentang kewenangan
dan wewenang pemerintah pusat dan derah dalam pengendalian mutu pendididkan.
Kegiatan pengendalian dilakukan untuk menjaga agar proses kegiatan
berjalan sesuai dengan rencana, sehingga tujuan bisa tercapai.Hal ini mengingat
tidak selama perilaku personil atau berbagai peristiwa dapat mendukung sesuai
dengan harapan atau rencana yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut
N.S.Sukmadinata (2006:52) proses pengendalian mutu meliputi:1) perencanaan,
yaitu menyusun tujuan dan standar, 2). Pengukuran performansi nyata, 3).
Membandingkan performansi hasil pengukuran dengan performansi standar, 4)
memperbaiki performansi.
Sasaran pengendalian mutu pendidikan secara operasional ditujukan pada
aspek input pendidikan, proses dan output atau hasil pendidikan. Menurut Djajuli
(dalam Nanang dan Ali (2006: 56) secara substansi pengawasan pendidikan secara
educative adalah: a) pengawasan implementasi kurikulum, pengajaran, pemahaman
guru terhadap kurikulum, penjabaran guru terhadap teknik penilaian, penjabaran
dan penyesuaian kurikulum b) pengawasan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan
menurut Nana Syaodih (2006; 35) bidang pengendalian ditujukan pada biding
utama pendidikan, yaitu kurikulum, bimbingan siswa serta manajemen pendidikan.
Bidang kurikulum berkaitan dengan perumusan tujuan pendidikan, bahan
ajar, proses pengajaran, serta evaluasi, baik secara keseluruhan program pendidikan
di sekolah maupun untuk setiaop bidang studi. Bidang bimbingan siswa berkaitan
dengan program pembinaan siswa dan bimbingan dan konseling, sedangkan bidang
manajemen berkaitan dengan upaya pengaturan dan pemanfaatan segala sumber
daya dan dana pendidikan yang ada di sekolah. Bidang ini mencakup manajemen
personil, siswa, sarana dan prasarana, fasilitas pemndidikan biaya dan kerja sama

7
dengana masyarakat atau pihak luar sekolahj. Ketiga bidang ini mempunyai arah
sasaran yang sama, yaitu perkembangan siswa secara optimal.

BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

A. KELEBIHAN/KEUNGGULAN PENELITIAN

Adapun kelebihan dari penelitian ini yaitu:

a. Kedua jurnal sama – sama Memaparkan secara jelas dan lengkap


mulai dari pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan
tentang Konsep Pengendalian Mutu dan bagaimana Konsep
Pengendalian Mutu di SMA Parepare tersebut dan menjelaskan apa
saja permasalahan yg dihadapi disekolah tersebut.
b. Penulisan pada kedua jurnal sangat teratur sesuai dengan kaidah
pembuatan penulisan jurnal.
c. Kata yang digunakan juga bersifat baku dan sesuai dengan kamus
EYD bahasa Indonesia.
d. Kedua jurnal juga sama – sama Menyertakan Daftar Pustaka

B. KELEMAHAN PENELITIAN

Adapun kelemahan dari penelitian ini yaitu:

Kelemahan / Kekurangan jurnal hanya terdapat pada jurnal Pembanding


yaitu tidak dituliskan Hambatan dalam pelaksanaan pengendalian mutu
dalam Pengimplementasiannya di SMA Negeri Di Parepare

8
BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Kedua jurnal menjelaskan bahwaPengendalian merupakan salah satu fungsi


manajemen. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai dan memberikan perbaikan-
perbaikan terhadap kinerja guru atau personil lainnya yang terlibat dalam proses
pendidikan untuk menjamin bahwa kegiatan tersebut terlaksana sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Tujuan pengendalian adalah untuk melakukan
pengukuran dan perbaikan agar apa yang telah direncanakan dapat tercapai secara
optimal. Secara lebih rinci pengendalian terhadap mutu pendidikan ditujukan pada
aspek kurikulum pembelajaran, pembinaan murid dan aspek manajemen sekolah
yang berkaitan dengan pengaturan sumber daya dan dana pendidikan seperti:
personil, siswa, sarana dan fasilitas, biaya dan kerjasama sekolah dengan masyarakat.

B.SARAN

Berdasarkan hasil kritisi penulis, diharapkan kalangan yang telah membaca


kedua jurnal tersebut dapat menerapkan Konsep Pengendalian Mutu pendidikan
yang ada pada kedua jurnal tersebut disekolah terutama oleh tenaga pengajar dan
kalangan masyarakat juga dapat memahami Konsep Pengendalian Mutu
Pendidikan di sekolah dimana anak – anak mereka disekolahkan.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Manajemen Pengendalian Mutu Sekolah Implementasi Pada SMA Negeri Di


Parepare ( Ditulis Oleh St. Wardah Hanafie Das, Abdul Halik )

9
Jurnal Konsep Pengendalian Mutu ( Ditulis Oleh Yusra Jamali )

10

Anda mungkin juga menyukai