Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KETUBAN PECAH DINI (KPD)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Maternitas

PEMBIMBING

Rida Milati, Ns.,M.Kep.

Disusun Oleh:
Nurul Islamy
2014901110068

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN KETUBAN PECAH DINI

A. Definisi
Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/ rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan
yang sebenarnya atau pecahnya selaput amnion sebelum usia kehamilannya mencapai 37 minggu dengan
atau tanpa kontraksi (Mitayani, 2011).
B. Mekanisme Fisiologis

C. Rencana asuhan keperawatan


1. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang : pecahnya ketuban sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu
dengan atau tanpa komplikasi.
b) Riwayat kesehatan dahulu : adanya trauma sebelumnya akibat pemeriksaan amnion, infeksi vagina
/serviks, selapu amnion lemah/tipis, posisi fetus tidak normal, kelainan pada otot serviks/
genetalia, multiparitas, usia ibu, defisiensi nutrisi.
2. Pemeriksaan fisik: data fokus
a) Abdomen
 Inspeksi: ada tidaknya bekas operasi, striae dan linea,
 Palpasi: TFU kontraksi ada/tidak, posisi, kandung kemih penuh/tidak,
 Auskultasi: DJJ ada/tidak.
b) Genitalia
 Inspeksi: kebersihan ada/tidaknya REEDA (Red, Edema, Discharge, Approxiamately),
pengeluaran air ketuban (warna, jumlah, bau, lendir).
 Palpasi: pembukaan serviks (0-4)
D. Pemeriksaan penunjang

No Jenis pemeriksaan Nilai normal Manfaat


1. Pemeriksaan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat
utrasonografi (USG)
jumlah cairan ketuban dalam kavum uteri
pada kasus KPD terlihat jumlah cairan
ketuban yang sedikit.(Sujiyatini, 2009).

2. Pemeriksaan a. Tes lakmus (tes nitrazin), jika Cairan yang keluar dari vagina perlu
laboratorium kertas lakmus merah berubah
diperiksa warna, konsentrasi, bau dan
menjadi biru menunjukkan
adanya air ketuban (alkalis). PHnya. Cairan yang keluar dari vagina
Ph air ketuban 7-7,5 darah dan
kecuali air ketuban mungkin juga urine atu
infeksi vagina dapat
menghaslkan tes yang positif secret vagina, sekret vagina ibu hamil pH:
palsu.
4,5 dengan kertas nitrazin tidak berubah
b. Mikroskop (tes pakis), dengan
meneteskan air ketuban pada warna,tetap kuning
gelas objek dan dibiarkan
kering. Pemeriksaan
mikroskopik menunjukkan
gambaran daun psikis.
E. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1. Diagnosa 1 : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada fungsi peran, status peran.
a) Definisi: perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon autonomy (sumber
sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), perasaan takut yang disebabkan oleh
antisipasi bahaya.
b) Batasan karakteristik: Perilaku (penurunan produktivitas, gelisah, ekspresi khawatir, tampak
waspada), Affektif (takut, perasaan tidak adekuat, bingung, menyesal), Fisiologis (wajah tegang,,
tremor tangan, peningkatan keringat), Simpatik (peningkatan TD, nadi)
c) Faktor yang berhubungan: Perubahan dalam (status ekonomi, lingkkungan, status kesehatan, pola
interkasi, fungsi peran, status peran), pemajanan toksin, terkait keluarga, herediter,
infeksi/kontaminan intetpersonal, penularan penyakit interpersonal, krisis maturase, krisis
situasional, ancaman pada (status ekonomi, lingkungan status kesehatan, fungsi peran, status peran,
konsep diri), konflik tidak disadari mengenai tujuan penting hidup, kebutuhan yang tidak dipenuhi.
2. Diagnosa 2 : Resiko Infeksi
a) Definisi: mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik
b) Batasan karakteristik : -
c) Faktor resiko: penyakit kronis, pengetahuan yang tidak cukup, pertahanan tubuh primer yang tidak
adekuat (pecah ketuban dini), ketidakadekuatan pertahanan sekunder, vaksinasi tidak adekuat,
pemajanan terhadap patogen lingkungan meningkat, prosedur invasive, malnutrisi.
F. Perencanaan
1. Diagnosa 1 : Ansietas berhubungan dengan ancaman pada fungsi peran, status peran.
a) Tujuan dan kriteria hasil
Tujuan: menurunkan derajat ansietas, ansietas pada ibu dapat teratasi.
Kriteria hasil: mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk mengontrol
cemas. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasatubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
kecemasan.
b) Intervensi keperawatan
1) Kaji respon psikologi pada kejadian dan ketersediaan system pendukung
Rasional : makin merasakan ancaman, makin besar tingkat ansietas.
2) Beri penguatan aspek positif
Rasional : memfokuskan pada kemungkinan keberhasilan akhir dan membantu membawa
ancaman yang dirasakan/ actual kedalam prespektif.
3) Anjurkan mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan
Rasional : membantu membatasi perasaan dan memberikan kesempatan untuk mengatasi
perasaaan ambivalen atau berduka. Ibu dapat merasakan ancaman emosional pada harga diri
nya karena perasaannya bahwa ia telah gagal, wanita yang lemah.
4) Dukung atau arahkan kembali mekanime koping yang diekspresikan
Rasional : mendukung mekanisme koping dasar dan otomatis meningkatkan kepercayaan diri
serta penerimaan dan menurunkan ansietas.
2. Diagnosa 2 : Resiko Infeksi
a) Tujuan dan kriteria hasil:
Tujuan: menngontrol pencegahan infeksi, menurunkan resiko infeksi.
Kriteria hasil: bebas dari tanda gejala infeksi, menunjukkan kemampuan mencegah timbulnya
infeksi.
b) Intervensi keperawatan:
1) Pertahankan lingkungan aseptic selama pemasangan alat
Rasional: mencegah resiko infeksi meningkat
2) Tingkatkan intake nutrisi
Rasional: membantu meningkatkan daya tahan tubuh
3) Inspeksi kulit terhadap kemerahan, panas, drainase
Rasional: mengetahui tanda adanya infeksi
4) Ajarkan cara menghindari infeksi
Rasional: membantu mencegah resiko infeksi
5) Laporkan kecurigaan infeksi
Rasional: membantu penangan lebih awal jika terjadi infeksi
G. Daftar pustaka
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
Sujiyati. 2008. Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Numed.
Huda, A., Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa NANDA,
NIC, NOC Dalam Berbagai Kasus. Jilid 1. Jogjakarta: MediAction.

Banjarmasin, Desember 2020

Preseptor Akademik Ners Muda

(Rida Milati, Ns.,M.Kep) (Nurul Islamy, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai