Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jitro Michdonia Mina Belo

Nim : 2013010012

Program Studi/Semester : Budidaya Perairan/2

LATIHAN

1. Apa arti biokimia?

Jawab :

Biokimia murni memusatkan kajian pada reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam
tubuh makhluk hidup dan bagaimana reaksi-reaksi itu menunjang hidup dari
suatu organisme. Biokimia mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam
tubuh mahluk hidup, baik dalam tubuh hewan, tumbuhan maupun tubuh manusia
sendiri. Dengan kata lain, biokimia berkaitan dengan usaha untuk mengetahui
dinamika perubahan jumlah suatu sat kimia dan energi kimiawi dalam tubuh
makhluk hidup. Misalnya: bagaimana proses perubahan karbohidrat yang
dimakan menjadi komponen-komponen jaringan tubuh atau bagaimana proses
perubahan protein yang dimakan menjadi protein-protein tubuh.

2. Zat-zat apakah yang dipelajari dalam biokimia?

Jawab :

Zat-zat bioaktif dengan gejala-gejala hidup seperti gerak pindah tempat pada
hewan, pertumbuhan menjadi besar dan dewasa, reproduksi dan juga
mekanisme kemunculan berbagai jenis penyakit. Informasi-informasi itu menjadi
kekayaan intelektual yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan manusia,
seperti untuk menikmati hidup secara lebih kreatif lewat penyediaan berbagai
makanan dan minuman, pengadaan material baru untuk membuat barang-
barang dan jasa-jasa yang lebih ramah pada manusia, penyembuhan penyakit
dan sebagainya.

3. sebutkan tujuan-tujuan budidaya biota air dan jelaskan bagaimana pengetahuan


biokimiawi dapat digunakan untuk menjamin pencapaian tujuan-tujuan itu ?

Jawab :
Tujuan bdidaya biota air di bidang budidaya perairan penggunaan bahan-bahan
organik sebagai pakan untuk memacu pertumbuhan dan reproduksi biota laut
menjadi salah satu konsep utama untuk mengatasi masalah pangan. Konsep itu
dapat menjadi konsep yang kuat apabila pemahaman tentang fenomena
pemanfaatan energi dan sat-sat gizi dari pakan dalam tubuh biota air
untukpemeliharaan hidup, pertumbuhan dan perkembangan serta reproduksi
biota airdipahami dengan baik. Dengan kata lain, mempelajari biokimia nutrisi
biota air amat penting dalam kaitan dengan keinginan manusia untuk
memperoleh lebih banyak bahan-bahan makanan hasil dari pertumbuhan dan
reproduksi hewan dan tumbuhan.

● Untuk mencapai tujuan spesifik di atas, pokok-pokok bahasan biokimiawi


yang penting meliputi: proses pencernaan (didukung oleh pemahaman ttg
kerja enzim yang kuat), pemecahan dan penyusunan molekul-molekul
bioaktif (karbohidrat, lemak, proteindan sumber sat-sat itu dalam pakan)
dan metode umum untuk mengukur kadarzat-zat bioaktif dalam spesimen
tubuh biota air. Dengan mempelajari isi utama ini kita bisa
mengembangkan pendapat tentang tampilan pertumbuhan biota air yang
dibudidayakan, mampu melakukan identifikasi tanda-tanda biologis dan
kimiawi pada biota air dan menghubungkannya dengan prestasi
pertumbuhan biota air.

4. Apakah tujuan seseorang mempelajari biokimia?

Jawab :

Untuk mengetahui kajian pada tampilan warna, tekstur, bau, panjang/tinggi,


gemuk, kurus, dll. Pada suatu makhluk hidup adalah efek langsung dari reaksi
biokimia di dalam tubuh. Menemukan dan coba memahami perubahan-
perubahan pada tampilan-tampilan itu, akan membuat kita menemukan cara
belajar biokimia yang lebih mudah dan menyenangkan bagi kita masing-masing.
Ini sebuah pengakuan kebenaran bahwa setiap orang memiliki cara belajar yang
cocok untuk dirinya. Memiliki akses ke usaha-usaha budidaya biota air
merupakan langkah awal yang penting. Jika tidak, peliharalah biota air dalam
ukuran yang nyaman untuk dikelola.Misalnya, pelihara ikan lele, nila dan lain-
lain.

5. Mengapa pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi penting dalam budidaya


biota air?
Jawab :

Kapasitas pribadi untuk menyelesaikan masalah pertumbuhan dan juga


reproduksi di atas kelihatannya sepele jika dibandingkan dengan kemampuan
menyelesaikan masalah lain dalam lingkungan budidaya perairan seperti
masalah administrasi, modal dan lain-lain. Pengertian ini suatu kekeliruan, sebab
pertumbuhan dan/atau reproduksi biota air adalah inti dari usaha budidaya
perairan. Lahan tambak yang luas dengan investasi milyaran, proses pengerjaan
tambak dengan mesin-mesin yang canggih, system irigasi dan aerasi yang
mantap dan nyaris sempurna, pengerahan tenaga kerja dan lain-lain akan jadi
tidak berarti sama sekali atau mubasir bila benih udang yang ditebar di dalamnya
tidak tumbuh, ditebar berukuran 1 cm tetap seperti itu setelah tiga bulan
pemeliharaan. Atau ditebar dengan jumlah puluhan juta ekor ternyata mati
semua hanya dalam waktu beberapa hari setelah ditebar. Untuk menghindarkan
semua resiko usaha karena biota yang dipelihara mati, tidak tumbuh optimal
dan/atau tidak bereproduksi maka pemahaman biokimiawi yang relevan dengan
pertumbuhan dan perkembangan biota sangat penting dan karena itu perlu
dipelajari oleh semua orang yang mau menjadi pelaku usaha biota air.

Anda mungkin juga menyukai