Disusun Oleh :
Aldy Yafi – 41119120181
`
Tugas Akhir ini untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan dan layak
memperoleh gelar Sarjana Teknik, jenjang Pendidikan Strata 1 (S-1), Program Studi
Disusun Oleh :
NIM : 41119120181
Mengetahui,
………………….. ………………………..
ii
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 41119120181
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir ini dibuat dengan data-data yang
didapatkan dari data Proyek dan juga dari sumber-sumber lain yang telah dicantumkan
referensinya
Jakarta, ……….
Penyusun/Penulis
Aldy Yafi
iii
ABSTRAK
Perkembangan teknologi konstruksi bekisting pada saat ini semakin pesat sehingga
bekisting, bekisting merupakan acuan cetakan beton atau elemen struktur sementara
dalam pencapaian keberhasilan suatu pekerjaan struktur terutama dalam hal biaya
pekerjaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan harga antara
penggunaan bekisting kayu dengan bekisting bahan polimer . Penulisan Tugas Akhir ini
menggunakan metode deskriptif analisis, dimana data-data yang didapat dari berbagai
membandingkan biaya. Untuk hasil penelitian itu sendiri masih dibutuhkan penelitian
iv
ABSTRACT
so that it provides options for construction actors regarding the use of the formwork
the world of construction, the choice to use the formwork method plays an important
profession. This study aims to determine the price comparison between the use of wood
formwork and polymer formwork. The writing of this final project uses a descriptive
analysis method, where the data obtained from various sources are then analyzed and
used for the research process in comparing costs. For the results of the research itself,
research is still needed to prove the price comparison between the use of wood
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah ,
serta karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Perbandingan Biaya Penggunaan Material Polimer dan Material Kayu Lapis Untuk
Bekisting Beton”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jakarta. Dengan
adanya penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan wacana dan manfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan bagi orang lain pada umumnya.
Atas bantuan dan kerjasama yang baik dari semua pihak hingga selesainya skripsi ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Segenap Pimpinan Fakultas Teknik Univeritas Mercu Buana Jakarta.
2. Segenap Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jakarta.
3. Ir. Muhammad Isradi, MT.IPM selaku Sekretaris Progam Studi Teknik Sipil.
4. Hamonangan Girsang, Ir., ST., MT., IPM., selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan arahan dalam menyusun laporan ini.
5. Rekan-rekan mahasiswa program transfer teknik sipil atas kerjasama dan
bantuannya.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi pembaca, karena banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki.
Kritik dan saran akan penulis terima untuk kesempurnaan tulisan ini.
Jakarta, ………
Penulis
vi
Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN
2.4.1. Kayu.....................................................................................II-11
2.4.2. Multiplex..............................................................................II-11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................III-34
viii
Daftar Isi
viii
Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
ix
Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
x
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi konstruksi bekisting pada saat ini semakin pesat sehingga
bekisting, bekisting merupakan acuan cetakan beton atau elemen struktur sementara
dalam pencapaian keberhasilan suatu pekerjaan struktur terutama dalam hal biaya
pekerjaan. Bekisting metode konvensional merupakan bekisting yang untuk pasang dan
bongkarnya dengan cara melepas komponen bekisting satu per satu bagian, sedangkan
metode semi sistem ialah pengabungan dari bekisting sistem dengan konvensional
dalam jumlah yang besar. Dimana kayu adalah material yang telah lama digunakan
sebagai bahan bekisting untuk pekerjaan struktur beton bertulang. Sebagian besar kayu
yang digunakan selama ini telah berperan merusak hutan. Hutan semakin lama semakin
berkurang dengan cepat dan kayu pun semakin langka. Seiring dengan perkembangan
teknologi konstruksi, salah satu langkah untuk menghemat penggunaan kayu adalah
dengan menggunakan sistem bekisting modern seperti Peri Sistem. Selain dapat
mengurangi penggunaan kayu, sistem bekisting dengan bahan polimer juga dapat
kali.
Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk membandingkan antara bekisting konvensional
I-1
Bab I Pendahuluan
berikut:
1. Perlu dilakukannya analisa harga satuan bekisting antara bekisting kayu dengan
Dalam penulisan tugas besar ini penulis mengangkat beberapa masalah yang akan dikaji
bahan polimer ?
1. Mengetahui cara membuat analisa harga satuan bekisting kayu dan bekisting bahan
polimer.
I-2
Bab I Pendahuluan
1. Bagi peneliti, dapat mengetahui cara membuat Analisa harga satuan dalam kasus
Mengingat akan keterbatasan waktu yang ada dalam penyusunan tugas akhir ini, maka
Dalam menyusun tugas besar ini penulis menggunakan sistematika penulisan dengan
beberapa bab sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari tugas besar ini,
BAB I PENDAHULUAN
I-3
Bab I Pendahuluan
Berisikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, maksud dan
Bab ini mengulas tentang teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam skripsi
ini.Studi pustaka dilakukan pada buku-buku referensi yang ada, jurnal ,bahan kuliah,
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan hasil pengolahan data yang dilakukan pada bab III dengan
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan pada bab-bab
serta saran tindak lanjut terhadap hasil yang diperoleh dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
I-4
Bab II Tinjauan Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah sebuah prakiraan biaya material, biaya
upah, dan biaya lain – lain yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu bangunan
didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Menyusun perkiraan
atas hal-hal yang akan dan mungkin terjadi. Prakiraan biaya merupakan
perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya
diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi sehingga akan
proyek. Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan dihitung secara teliti,
1. Biaya Transportasi
2. Biaya kerja
3. Jarak
II-5
Bab II Tinjauan Pustaka
daftar upah, daftar harga bahan, buku analisis, daftar susunan rencana biaya,
serta daftar jumlah tiap jenis pekerjaan. Biaya (anggaran) adalah jumlah dari
bersangkutan
system yang tepat dan teratur yang akan dipakai dalam perhitungan. Penyusunan
berikut :
digunakan, salah satunya yaitu analisa harga satuan metode lapangan. Menurut
pekerjaan, harga dari berbagai macam bahan dan pekerjaan yang akan terjadi
II-6
Bab II Tinjauan Pustaka
maka jumlah ongkos yang diperoleh ialah taksiran bukan biaya sebenarnya
(actual cost). Secara umum proses analisa harga satuan pekerjaan dengan
Upah
tenaga kerja).
beton, karena bentuk, posisi, serta ukuran dari beton ditentukan oleh pekerjaan
bekisting dan sebagai struktur penyangga sementara bagi seluruh beban pada
pekerjaan beton (Aek et al., 2019). Adapun persyaratan bekisting adalah sebagai
berikut :
a. Bekisting harus kuat dan mampu mendukung beban kerja dan getaran getaran
yag tetap.
b. Bekisting harus kaku atau (rigid) untuk menahan beban beban yang bekerja
II-7
Bab II Tinjauan Pustaka
c. Bekisting harus cukup stabil dan kuat untuk dapat mempertahankan garis
ulang.
merembesnya air semen, sehingga jumlah Faktor Air Semen (FAS) tidak
berkurang.
f. Permukaan bekisting harus terbuat dari bahan baik, dan tidak mudah meresap
2017)
Jenis bekisting secara umum dibagi menjadi 3 tipe yaitu bekisting konvensional,
a. Bekisting konvensional
Adalah bekisting yang setiap kali setelah dilepas dan dibongkar menjadi
Pada umumnya bekisting konvensional terdiri dari kayu papan atau material
balok, sedangkan konstruksi penopang disusun dari kayu balok (pada lantai).
2. Murah.
II-8
Bab II Tinjauan Pustaka
direncanakanlah sistem bekisting semi sistem yang terbuat dari plat baja
atau besi hollow. Untuk satu unit bekisting semi sistem ini material yang
digunakan jauh lebih awet dan tahan lama dari bekisting konvensional,
ditotal sampai selesai pelaksanaan, bekisting semi sistem ini menjadi jauh
lebih murah. Keunggulan bekisting semi sistem adalah tahan lama dan lebih
pabrikasi bekisting
II-9
Bab II Tinjauan Pustaka
ini termasuk pemakaian bekisting modern. Dengan bobot yang ringan pada
2. Ringan.
II-10
Bab II Tinjauan Pustaka
2.4.1. Kayu
1 I > 0,9 3)
(gr/cm > 1100 > 650
2 II 0,90 – 0,60 1100 – 725 650 – 425
3 III 0,60 – 0,40 725 – 500 425 – 300
4 IV 0,40 – 0,30 500 - 360 300 - 215
II-11
Bab II Tinjauan Pustaka
2.4.2. Multiplex
Triplek terdiri sejumlah lapisan kayu finer yang direkatkan bersilang satu di
atas yang lain. Pada umumnya lapisan-lapisan finer dikupas dari sebatang kayu
permukaannya. Ketebalan satu lapisan finer berkisar antara 1,5 – 2,5 hingga 3
mm. setiap lapis finer dari satu plat tidak harus sama tebal dan dari jenis kayu
yang sama.
ini harus terbuat dari kualitas kayu yang lebih baik daripada lapisan yang ada
didalamnya dan yang paling utama adalah tahan lama serta tahan aus.
1) Dengan bobot yang ringan harus dapat dan mampu untuk memindahkan
beban-beban yang relatif berat.
5) Mudah dikontrol
Penopang dapat dibagi dalam beberapa kelompok utama, antara lain yaitu:
Stempel dari kayu gergajian, kayu bulat dan kayu yang diberi
II-12
Bab II Tinjauan Pustaka
2) Stempel baja
II-14
Bab II Tinjauan Pustaka
Samarinda
341.372.815,86 atau
II-15
Bab II Tinjauan Pustaka
7,12%
2 Analisa Alya Universitas Membandingkan Y : Biaya dan Analisis dengan Dari segi biaya,
Perbandingan Biaya Risdiyanti, Wijaya Biaya dan Waktu Waktu pendekatan data metode konvensional
dan Waktu Antara Siswoyo Kusuma Antara Metode X1 : Metode secara lebih efisien 0.04
Surabaya) konvensional.
Presentase keuntungan
penghematan sebesar
10,94 %. Maka,
II-16
Bab II Tinjauan Pustaka
efisien
3 Analisis I Made Universitas Menganalisis Y : Biaya Analisis dengan 1. dengan
Penghematan Biaya Pandu Weda Udayana biaya bekisting X : Metode pendekatan data menggunakan
Penggunaan Wiguna, I (2018) Pelat lantai untuk bekisting secara bekisting pelat
Bekisting Pelat Gusti Agung bangunan tipikal konvensional Kuantitatif (RAB, konvensional model
pasang
2. penghematan yang
dilakukan sebesar
II-17
Bab II Tinjauan Pustaka
di RAB
4 Studi Perbandingan Yehezkhiel Universita Membandingkan Y : Biaya Membuat Analisa (1) Bahan pelat
Biaya Bahan Pada Daghu Tribhuwana biaya bahan X1 : Bahan kayu Harga Satuan dari bondek lebih murah
Bekisting Kayu dan , Andy Tunggadewi bekisting kayu X2 : Bahan bekisting kayu dan 9% dari bahan
Bondek Pada Kristafi (2019) pelat lantai dan Bondek bondek. bekisting kayu,
Seytia pelaksanaan,
pekerjaan bekisting
didapatkan dibanding
Berdasarkan ketiga
II-18
Bab II Tinjauan Pustaka
pemilihan khususnya
pekerjaan pelat
direkomendasikan
untuk menggunakan
pelat bondek.
5 Tingkat Efisiensi M Rizal Universitas Membandingkan Y : Biaya Membuat Analisa Tingkat efisiensi biaya
Biaya Pekerjaan Wahyudi, Islam Riau biaya untuk X1 : Metode Harga Satuan dari pekerjaan bekisting
Bekisting Struktur Astuti Boer (2019) bekisting Core Semi Sistem bekisting semi struktur core wall
perbandingan
menggunakan metode
konvensional dengan
II-19
Bab II Tinjauan Pustaka
climbing system
sebesar 1,13%
6 Analisis Dewi Universitas Membandingkan Y : Biaya Membuat Analisa Perbedaan indeks,
Perbandingan Biaya Sekarsari Sam biaya nyata yang X1 : Metode Harga Satuan daftar harga Bahan
Nyata Dengan SNI, Jantje B. Ratulangi terjadi dilapangan Analisa SNI Metode SNI dan dan Upah
Pembangunan Ruko Mangare, (2018) dengan biaya SNI X2 : Metode Metode di mempengaruhi harga
biaya SNI
7 Analisa Hario Surya Universitas Membandingkan Y : Biaya dan Membuat Analisa Jika mengutamakan
perbandingan Pratama, Diponegoro penggunaan Waktu Harga Satuan dan segi biaya, pekerjaan
penggunaan Rosaria (2017) bekisting X1 : bekisting analisa waktu dari bekisting lebih tepat
II-20
Bab II Tinjauan Pustaka
konvensional, semi Anggraeni, semi sistem, dan X2 : Bekisting konvensional, bekisting semi sistem.
sistem, dan sistem Arif Hidayat, sistem Semi Sistem sistem dan semi Jika mengutamakan
pada kolom gedung Riqi Radian X3 : Bekisting sistem dari segi waktu,
lebih tepat
menggunakan
bekisting
sistem(PERI) karena
durasi pekerjaan
cepat.
8 Tinjauan Aumur Rafik, Politeknik Membandingkan Y : Biaya Membuat Analisa Dari hasil perhitungan
perbandingan biaya Rinova Negeri Biaya X1 : bekisting Harga Satuan dari analisa harga satuan
bekisting kolom Cahyani (2017) pekerjaan X2 : Bekisting plywood dan perbandingan biaya
kayu, plywood dan menggunakan plywood sistem peri yang cukup jauh
II-21
Bab II Tinjauan Pustaka
sewa) yaitu 1 : 1 : 8
9 Analisa Paskalis Aek Universita Membandingkan Y : Biaya dan Membuat Analisa 1. Menggunakan
Perbandingan , Suhudi Tribhuwana Biaya waktu Harga Satuan dan bekisting pra cetak
Penggunaan , Handika Tunggadewi pelaksanaan X1 : bekisting Analisa waktu dari lebih murah dan
dua jenis
II-22
Bab II Tinjauan Pustaka
bekisting agar
menghasilkan waktu
dan Durasi , Tinggi Biaya waktu Harga Satuan dan biaya perhitungan
Pelaksanaan Gilang Teknik PLN pelaksanaan X1 : bekisting Analisa waktu dari harga
34,97%
II-23
Bab II Tinjauan Pustaka
begitupun terhadap
waktu pelaksanaan
bekisting multipleks
dibanding dengan
bekisting batako
II-24
Bab II Tinjauan Pustaka
Mulai
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Permasalahan
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
II-25
Bab II Tinjauan Pustaka
Analisis Data
Selesai
II-26
Bab II Tinjauan Pustaka
II-27
Bab III Metodologi Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
maupun dengan kajian pustaka. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap
perbandingan atau evaluasi dan menentukan apa yang dilakukan orang lain
dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka
untuk menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan
III-28
Bab III Metodologi Penelitian
Mulai
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
Analisis Data
Harga satuan Bekisting Sistem
Harga satuan Bekisting Konvensional
Validasi Pakar
Kesimpulan
Selesa
i
III-29
Bab III Metodologi Penelitian
1. Latar Belakang
apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang disusun dengan sejelas
3. Tujuan Penelitian
ini.
4. Pengumpulan Data
5. Analisis Data
antara lain :
III-31
Bab III Metodologi Penelitian
konvensional
6. Validasi Pakar
saran dan masukan dari pakar tersebut. Kriteria Pakar yang terlibat
dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu yang bekerja pada bidang
ini yaitu :
Barat
tugas akhir.
Penelitian tugas akhir ini berlokasi di proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi
data penelitian menggunakan data dari bulan Maret 2021 – Juli 2021.
Saat ini, data dijadikan sebagai suatu keterangan hingga bahkan acuan untuk
Keterangan dari data ini sendiri dapat berupa kata-kata, kalimat, simbol, angka,
dan lain sebagainya. Namun, apabila ingin mengetahui lebih lanjut mengenai
data tersebut maka ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu apa
pengertian data.
Data sendiri saat ini sudah menjadi bagian dari aktivitas keseharian manusia.
apa yang diinginkan. Terlebih data sendiri juga memiliki fungsinya yang sangat
III-33
Bab III Metodologi Penelitian
buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Tahun Ajaran 2020. Jadwal
III-35
Bab III Metodologi Penelitian
Bimbingan
tesis Bab I – III
Penyusunan
tesis Bab IV –
V
Bimbingan
tesis Bab IV –
V
Revisi Hasil
Bimbingan
Penyusunan
Tesis
Persetujuan
Ujian Tesis
III-36
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Aek, P., Wijaya, H. S., Studi, P., Sipil, T., Teknik, F., Tribhuwana, U., & Malang, T.
(2019). Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional dengan Pra
Cetak pada Pekerjaan Kolom Apartemen Begawan Malang. 2, 2–7.
Daghu, Y., Arifianto, A. K., & Wijaya, H. S. (2019). Studi Perbandingan Biaya Bahan
Pada Bekisting Kayu dan Bondek Pada Museum MPU Purwa Kota Malang. 3(2),
200–206.
Pandu, I. M., Wiguna, W., Agung, I. G., Putera, A., & Dharmayanti, G. A. P. C. (2018).
Analisis Penghematan Biaya Penggunaan Bekisting Pelat Lantai Konvensional
Model Panel Pada Bangunan Tipikal ( Studi Kasus Pada Proyek Amartha
Residence ) Cost Saving Analysis of the Use of Conventional Model Panel
Formwork Slabs in Typical Buildings ( Cas. Jurnal Spektran, 6(1), 59–64.
Rafik, A., & Cahyani, R. F. (2017). Tinjauan Perbandingan Biaya Penggunaan
Bekisting Kolom Kayu, Plywood Dan Sistem Peri (PERI LICO). Jurnal Gradasi
Teknik Sipil, 1(1), 9–17. https://doi.org/10.31961/gradasi.v1i1.409
Rosaria Kristy Anggraeni, Anggraeni, R. K., Hidayat, A., & Khasani, R. R. (2017).
Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional, Semi Sistem,. Analisa
Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional, Semi Sistem, Dan Sistem
(Peri) Pada Kolom Gedung Bertingkat, 6, 303–313.
Sekarsari, D., Mangare, J. B., & Ingikiriwang, R. L. (2018). Analisis Perbandingan
Biaya Nyata Dengan Sni, Pembangunan Ruko Di Daerah Sorong Papua Barat
Terhadap Daerah Manado Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik, 6(12), 1113–1118.
SM, H., & Yulianto, G. (2017). Perbandingan Biaya Dan Durasi Pelaksanaan Pekerjaan
Bekisting Multipleks Dan Batako Pada Pekerjaan Pile Cap Proyek Double –
Double Track Stasiun Manggarai. Jurnal Forum Mekanika, 6.
Wahyudi, M. R., & Boer, A. (2019). Tingkat Efisiensi Biaya Pekerjaan Bekisting
Struktur Core Wall Menggunakan Metode Semi Sistem dan Climbing System
Terhadap Metode Konvensional (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Bank
Rakyat Indonesia Pekanbaru). JURNAL SAINTIS, 19(02), 51–60.
https://doi.org/10.25299/saintis.2019.vol19(02).3917
III-37