DILARANG MEMPERBANYAK/MENYEBARKAN
SLIDE/ISI SLIDE INI TANPA IZIN
© PADI, 2019
BIMBINGAN
CBT TRYOUT
CBT 10
PRIVAT (1-100)
INTENSIF
COMPLETE
KEYWORDS
• Wanita, 45 tahun
• Sering dada berdebar, berkeringat, cemas,
sulit tidur sejak 6 bulan lalu
• Takut tertimpa karma buruk leluhurnya
• Aktivitas dan pekerjaan terganggu
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Generalized anxiety
disorder
PENJELASAN
• Non-farmakologis:
– CBT mengendalikan pikiran dan mengurangi
gejala fisik
• Farmakologis:
– SSRI fluoxetine , sertraline, paroxetine
– SNRI venlafaxine, duloxetine
– Benzodiazepin alprazolam, diazepam, lorazepam
– Antidepresan trisiklik amitriptilin, imipramine
TATALAKSANA
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Generalized anxiety
disorder
KEYWORDS
• Wanita, 33 tahun
• Sering tertawa dan tidak tidur, membongkar lemari
dan berdandan semalaman (3 minggu) afek
mania
• Meyakini iron man cinta padanya, berkencan
dengan iron man (2 bulan) waham
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
D. Skizoafektif
PENJELASAN
Skizoafektif
• Diagnosis ditegakkan apabila gejala-gejala definitif
skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama
menonjol pada saat bersamaan, atau dalam
rentang beberapa hari sesudah yang lain dalam
satu periode yang sama
• Episode penyakit tidak memenuhi kriteria skizofrenia
maupun episode manik atau depresif
• Jenis skizoafektif:
– Gangguan skizoafektif tipe manik
– Gangguan skizoafektif tipe depresi
– Gangguan skizoafektif tipe campuran
Sumber: Buku Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III
TATALAKSANA
Tatalaksana Skizoafektif
• Antipsikotik gen. 1: klorpromazin,
haloperidol
• Antipsikotik gen. 2: aripiprazol, klozapin,
olanzapin, risperidon
• Dikombinasikan dengan mood
stabilizer/antidepresan (bergantung jenis)
• Haloperidol IM
dapat menjadi
pilihan dalam
mengatasi
kondisi agitasi
akut pasien.
• Haloperidol
mudah diakses
dan efek
sedasinya
memadai.
Sumber: Medscape
PENJELASAN
DD / Gangguan Afek
Gangguan Afektif Bipolar
• Gangguan bersifat episode berulang (sekurang-
kurangnya 2 episode)
• Afek dan tingkat aktivitas pasien jelas terganggu pada
waktu tertentu peningkatan afek dan penambahan
energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada
lain waktu penurunan afek dan pengurangan energi
dan aktivitas (depresi)
• Khas penyembuhan sempurna antar episode
DD/ Skizofrenia
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak
teratur, perilaku tidak teratur atau katatonik, gejala
negatif (afek datar, kehilangan gairah)
• Atau satu gejala ini: waham bizarre, halusinasi auditorik
dimana suara mengkomentari perilaku pasien terus, atau
halusinasi auditorik dimana dua atau lebih suara
berbicara satu sama lain
• Gejala lebih dari satu bulan
• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu
D. Skizoafektif
KEYWORDS
• Anak, 7 tahun
• Sering mengompol di kelas sejak 6 bulan terakhir
• Dalam seminggu ngompol 3-4x
• PF dalam batas normal
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
A. Functional enuresis
PENJELASAN
Functional Enuresis
• BAK involunter berulang kali mengenai
tempat tidur atau baju
• Frekuensi minimal 2 kali seminggu untuk
setidaknya 3 bulan berturut-turut
• Usia kronologis minimal 5 tahun
• Perilaku bukan dikarenakan obat-obatan
contohnya diuretik atau masalah medis
lainnya
PENJELASAN
Functional Encoparesis
• BAB di tempat yang tidak seharusnya
(celana atau lantai) baik disengaja
maupun tidak.
• Frekuensi minimal 1 kali/bulan untuk
setidaknya 3 bulan berturut-turut
• Usia kronologis minimal 4 tahun
• Perilaku bukan dikarenakan obat-obatan
atau masalah medis lainnya
PENJELASAN
https://www.uptodate.com/contents/nocturnal-
enuresis-in-children-management
TATALAKSANA
A. Functional enuresis
KEYWORDS
• Wanita, 18 tahun
• Semakin kurus sejak 2 bulan ini
• Makan hanya 2 sendok, suplemen diet,
berolahraga 2 jam/hari
• Episode pesta makan (-)
• BB 40 kg, TB 164 cm
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Anoreksia nervosa
PENJELASAN
Anorexia Nervosa
• Diet ketat yang mengakibatkan berat
badan di bawah batas normal
• Takut berat badan naik, meskipun
badan kurus
• Self-image buruk (menganggap diri
gendut, meskipun kurus)
• Pada wanita bisa menyebabkan
amenorea
• Terdapat dua tipe:
– Restriksi, yaitu mengurangi konsumsi
makanan
– Purging, yaitu meningkatkan
pengeluaran makanan dari tubuh
(muntah paksa, konsumsi laksatif)
Bulimia Nervosa
– Perilaku membuang
kalori setelah episode
makan yang berlebihan
(binge eating /
compulsive eating)
dengan cara:
– Purging (muntah paksa,
laksatif), atau
– Non-purging (olahraga
berlebihan, puasa).
– Berat badan pasien
biasanya normal.
• Psikoterapi
– Terapi perilaku dan kognitif (CBT)
– Specialist supportive clinical management (SSCM) bertujuan
menjelaskan penyebab dan bahaya dari kondisi pasien, supaya pasien
dapat melawan kondisinya
– Terapi keluarga mempersiapkan keluarga untuk membantu pasien
• Koreksi abnormalitas metabolik
• Re-feeding perlahan-lahan (untuk mencegah re-feeding
syndrome)
• Terapi medikamentosa
– Dapat digunakan antidepresan SSRI: sertralin atau fluoksetin
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Anoreksia nervosa
KEYWORDS
• Wanita, 24 tahun
• Sering tiba-tiba berteriak-teriak dan
menjambak rambutnya, mengumpat dengan
kata-kata kotor
• Setelah sadar, tidak mengingat hal yang
dialaminya
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
D. Trans disosiatif
PENJELASAN
Gangguan Disosiatif
• Amnesia disosiatif
– Hilang ingatan
• Gangguan identitas disosiatif
– Dahulu dikenal dengan istilah gangguan
kepribadian ganda (multiple personality
disorder)
– Kepribadian ganda atau lebih yang bertukar-
tukar sepanjang hari
• Fugue disosiatif
– Tiba-tiba pergi dari rumah atau tempat kerja,
dengan kesulitan mengingat sebagian atau
seluruh masa lalu. Pasien bisa menggunakan
identitas baru
Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen Psikiatri RSCM
PENJELASAN
Gangguan Disosiatif
• Trans disosiatif
– Dalam istilah awam dikenal sebagai
“kerasukan/kesurupan”: berteriak, menangis,
atau hal-hal lainnya yang seringkali berkaitan
dengan topik agamis.
D. Trans disosiatif
KEYWORDS
• Laki-laki, 33 tahun
• Tidak mau makan sejak 4 hari, mengurung diri 2
minggu, rendah diri afek depresif
• Keluhan serupa dimulai sejak 3 tahun lalu,
berkali-kali kambuh
• Periode normal 2 minggu-1 bulan saja
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
C. Distimia
PENJELASAN
Siklotimia
• Untuk setidaknya 24 bulan, terdapat kejadian-kejadian
euforia dan depresi yang tidak memenuhi kriteria DSM 5
untuk diagnosis hipomanik atau gangguan depresi mayor
Siklotimia
• Gejala yang muncul bukan
akibat penggunaan zat atau
akibat kondisi medis
• Gejala-gejala di atas
menyebabkan penderitaan
yang secara klinik cukup
bermakna atau menimbulkan
hendaya dalam social,
pekerjaan atau aspek fungsi
penting lainnya.
PENJELASAN
Siklotimia vs Distimia
Ditandai dengan adanya Ditandai dengan banyak
episode euforia dan episode depresi ringan
depresi yang berganti-
ganti
C. Distimia
KEYWORDS
• Bayi, 2 bulan
• Kantung buah pelir semakin membesar
• PF genitalia skrotum membesar, asimetris,
nyeri tekan (-), tes transiluminasi (+)
JAWABAN
Hydrocele
• Mengumpulnya cairan di skrotum biasanya karena
paten prosesus vaginalis
• Paten prosesus vaginalis ada hubungan antara
rongga peritoneal dan skrotum penumpukan cairan
• Klasifikasi:
– Non komunikans tidak ada saluran, namun terjadi karena
imbalance produksi dan reabsorpsi cairan
– Komunikans paling sering, ada saluran patent prosesus
vaginalis
• Tes transiluminasi (+)
PENJELASAN
Ilustrasi hidrokel
PENJELASAN
Varicocele
• Terjadi pada 15-20% laki-laki dan 40% pada laki-laki
infertil
• Etiologi disfungsi katup pada vena sehingga aliran
darah terhambat dilatasi vena
• Keluhan utama sulit mendapatkan keturunan
• Biasanya asimptomatik
• Ciri khas bag of worm pada palpasi testis (teraba
seperti gumpalan cacing)
PENJELASAN
Ilustrasi varikokel
PENJELASAN
Varikokel vs Hidrokel
Varikokel Hidrokel
• Asimptomatik, • Biasanya
namun asimptomatik,
berhubungan hanya teraba
dengan infertilitas testis membesar
dan terkadang dan tidak simetris
bisa nyeri skrotal • Testis teraba
• Teraba gumpalan • Tes transiluminasi
cacing (+)
• Tes transiluminasi
(-)
PENJELASAN
Spermatocele
• Kista yang terbentuk akibat
akumulasi sperma.
• Dapat terjadi pada sepanjang saluran
epididimis, vas deferens, hingga testis
sering dideskripsikan berada pada
atas hingga belakang dari testis.
• Pada perabaan teraba halus, kenyal,
berbatas tegas, permukaan rata. Tes
transiluminasi akan memberikan
hasil positif.
• Seringkali terjadi akibat didahului oleh
beberapa kondisi, seperti epididimitis,
trauma, atau vasektomi.
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Laki-laki, 33 tahun
• Anuria sejak 2 hari lalu
• Riwayat : CT-scan dengan kontras
• TD 130/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit
• Ureum : 112 mg/dl; Kreatinin 3,1 mg/dl
JAWABAN
• Laki-laki, 44 tahun
• BAK menjadi sering, namun terputus-putus sejak 3
hari. Demam sejak 5 hari.
• TD 130/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 16x/menit, Suhu
38,5 C
• RT : prostat teraba membesar, nyeri tekan (+)
• Urinalisis : leukosit (+), pus (+)
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
D. Prostatitis akut
bakterialis
PENJELASAN
Morfologi N. gonorrhoeae:
Neisseria gonorrhoeae dibawah
diplokokus Gram negatif
mikroskop dengan pemeriksaan
Gram
PENJELASAN
Sumber: prostatecanceruk.org
PENJELASAN
Sumber: Krieger JN, Nyberg L, Nickel JC. NIH consensus definition and classification of prostatitis. JAMA.
Ramakrishnan K, Salinas R. Prostatitis: acute and chronic. Prim Care.
TATALAKSANA
D. Prostatitis akut
bakterialis
KEYWORDS
• Laki-laki, 34 tahun
• Nyeri pinggang kanan tidak menjalar sejak 2 mingu lalu.
• BAK hanya keluar sedikit-sedikit
• Riwayat : asam urat
• Lab : kadar asam urat 9 mg/dl
Urolithiasis
• Nefrolithiasis: nyeri pinggang atas, tidak
menjalar, nyeri ketok CVA (+)
Urolithiasis
• Vesikolithiasis: kesulitan BAK posisional
(BAK kembali lancar dengan perubahan
posisi), dapat berhubungan dengan BPH
Nefrolithiasis
• Batu berada di ginjal
• Nyeri di pinggang biasanya tidak menjalar
• Gambaran pada foto rontgen bisa didapatkan
tanduk rusa (staghorn)
• Pemeriksaan penunjang sederhana BNO
IVP
• Disebabkan oleh bakteri penghasil urease
• Terapi medikal umumnya tidak cukup
PENJELASAN
Pemeriksaan Penunjang
• Foto polos
– Batu radioopak : biasanya mengandung kalsium
(Ca)
• Kalsium oksalat (CaC2O4)
• Triple phosphate / batu struvite (NH4MgPO4)
• Kalsium fosfat murni (Ca3(PO4)2)
– Batu radiolusen :
• Asam urat
• Sistin
• Indinavir
• Batu matriks
PENJELASAN
Pemeriksaan Penunjang
• CT Scan tanpa kontras (gold standard)
beberapa batu yang tampil radiolusen di
foto polos dapat terlihat hiperdense di CT
Scan :
– Batu asam urat
– Batu sistin
• Batu indinavir dan batu matriks akan tetap
terlihat hipodense di CT Scan
TATALAKSANA
• Laki-laki, 33 tahun
• Mudah lelah sejak 1 bulan ini
• Riwayat : hematuria didahului batuk-pilek beberapa tahun lalu
• TD 160/100 mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,4 C
• Protein urin +, ureum 50 mg/dl, kreatinin 2,2 mg/dl, ANA test
(-)
• USG atrofi ginjal simetris
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
D. Glomerulonefritis kronis
PENJELASAN
D. Glomerulonefritis kronis
KEYWORDS
• Anak, 5 tahun
• Bengkak seluruh tubuh sejak 3 hari lalu
• Lab : Albumin 1,8 mg/dl, Protein dipstick +3,
Kolesterol total 310 mg/dl
JAWABAN
B. Menurunnya tekanan
onkotik plasma
PENJELASAN
Sindrom Nefrotik
• Sindrom nefrotik (SN) adalah keadaan klinis
yang ditandai dengan tetrad :
− Proteinuria masif (> 40 mg/m2 LPB/jam atau 50
mg/kg/hari atau rasio protein/kreatinin pada urin
sewaktu > 2 mg/mg atau dipstik = 2+)
− Hipoalbuminemia < 2,5 g/dL
− Edema
− Dapat disertai hiperkolesterolemia > 200 mg/dL
PENJELASAN
Sindrom Nefrotik
Patogenesis (ke-4 tetrad nefrotik saling
berhubungan)
• Kerusakan filter terhadap protein albumin di glomerulus
ginjal (disebabkan berbagai etiologi). hipoalbuminemia
• Kerusakan ini mengakibatkan protein loss via urin
(menimbulkan proteinuria)
• Hilangnya protein ini menyebabkan turunnya tekanan
onkotik sehingga timbul edema pitting.
• Hiperkolesterolemia merupakan kompensasi terhadap
turut hilangnya lemak (lipid loss) dari penyaringan
glomerulus yang gagal (lipid yang masuk ke ginjal akan
diubah menjadi oval fat bodies).
PENJELASAN
Sindrom Nefrotik
• Remisi: proteinuria negatif atau trace (proteinuria < 4
mg/m2 LPB/jam) 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu
• Relaps: proteinuria = ≥2+ (proteinuria >40 mg/m2
LPB/jam) 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu
– Relaps jarang: relaps kurang dari 2 x dalam 6 bulan pertama
setelah respons awal atau kurang dari 4 x per tahun
pengamatan
– Relaps sering (frequent relaps): relaps ≥ 2 x dalam 6 bulan
pertama setelah respons awal atau ≥ 4 x dalam periode 1
tahun
PENJELASAN
Sindrom Nefrotik
• Dependen steroid
– Relaps 2 x berurutan pada saat dosis steroid diturunkan
(alternating) atau dalam 14 hari setelah pengobatan
dihentikan
• Resisten steroid
– Tidak terjadi remisi pada pengobatan prednison dosis penuh
(full dose) 2 mg/kgbb/hari selama 4 minggu.
• Sensitif steroid
– Remisi terjadi pada pemberian prednison dosis penuh selama
4 minggu
PENJELASAN
Sindrom Nefrotik
• Pemeriksaan Penunjang
– Pengukuran protein urin kuantitatif esbach test
– Urinalisis
– Serum albumin
– Panel lipid
– Complement studies
– Antinuclear antibody
TATALAKSANA
• Medikamentosa
Prednison dengan dosis awal 60 mg/m2/hari atau 2
mg/kgbb/hari (maksimal 80 mg/hari) dibagi 3 dosis selama 4
minggu dilanjutkan dengan 2/3 dosis awal dosis tunggal pagi
selang sehari (alternating) 4-8 minggu
• Suportif
– Tirah baring – Jika hipertensi, tambah
obat anti-hipertensi
– Diet protein normal (1,5-2
kgbb/hari) – Albumin 20-25% 1 g/kgbb
selama 2-4 jam atas
– Diet rendah garam (1-2 indikasi edema refrakter,
g/hari) syok atau albumin < 1
– Diuretik (Furosemide)
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Menurunnya tekanan
onkotik plasma
KEYWORDS
• Wanita, 19 tahun
• Dibawa ke IGD karena percobaan bunuh diri
• Kegawatdaruratan ditangani hingga tuntas
• Kartu BPJS pasien ditolak oleh pihak RS
JAWABAN
Sumber: http://www.bpjs-kesehatan.net/2015/11/kasus-pengobatan-yang-tidak-di-tanggung.html
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Wanita, 65 tahun
• Nyeri dada kiri menjalar ke lengan sejak 1
jam
• Berkeringat, mual (+), riw. Hiperkolesterolemia
• EKG: gambaran LBBB dan kriteria
Sgarbossa (+)
Timing perubahan
kadar enzim jantung
PENJELASAN
• Pria, 60 tahun
• Nyeri dada kiri menjalar ke pundak dan rahang 1 jam lalu
• Tidak menghilang ketika istirahat, mual (+), keringat
dingin (+), riw. Dislipidemia tidak terkontrol
• TD 130/90 mmHg, HR 94x/mnt, RR 28x/mnt, afebris, SpO2
92%
• EKG: inversi T pada V1-V4
JAWABAN
D. ISDN 5 mg sublingual
PENJELASAN
Timing perubahan
kadar enzim jantung
PENJELASAN
PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. ISDN 5 mg sublingual
KEYWORDS
• Pria, 28 tahun
• Penurunan kesadaran setelah kecelakaan dan
terbentur di punggung
• Kesadaran somnolen, TD 80/palpasi, HR 50x/mnt,
RR 22x/mnt, suhu afebris, akral hangat
• Tidak ditemukan kelemahan anggota gerak dan
gangguan sensibilitas
DIAGNOSIS??
JAWABAN
D. Syok Neurogenik
PENJELASAN
Syok Spinal
• Istilah syok kurang tepat, karena sebetulnya pada
kondisi syok spinal tidak disebabkan gangguan
sistem kardiovaskular
Syok Spinal vs
Syok Neurogenik
TATALAKSANA
D. Syok Neurogenik
KEYWORDS
• Pria, 43 tahun
• Nyeri ketiak kanan 3 hari lalu
• Tergores duri tanaman di lengan bawah,
tidak diobati, riw. DM (+)
DIAGNOSIS??
JAWABAN
B. Limfangitis
PENJELASAN
Limfangitis
Infeksi pembuluh limfe yang mengaliri suatu
lokus inflamasi
• Organisme patogen memasuki saluran limfatik
langsung melalui abrasi atau luka atau sebagai
komplikasi infeksi
• Biasanya didahului trauma
PENJELASAN
Limfangitis
• Pada infeksi akut teraba lunak, membengkak secara
asimetrik, saling berhubungan, serta kulit di atasnya
tampak eritematosa
• Goresan merah dari daerah terinfeksi ke ketiak
atau pangkal paha
• Demam, nyeri
• Sakit kepala
• Penurunan nafsu makan
TATALAKSANA
B. Limfangitis
KEYWORDS
• Wanita, 56 tahun
• Mudah lelah ketika aktivitas sejak 1 bulan
• Riw. HT, DM, asam urat rutin berobat, tidak ingat
nama obat
• PF: TD 140/90 mmHg, HR 62x/min, RR 18x/min,
afebris
• EKG AV BLOCK 1
B. Diltiazem
PENJELASAN
Bradiaritmia
AV block derajat 1
• PR interval memanjang
konstan (>5 mm)
AV block derajat 2a
(Mobitz 1)
• PR interval memanjang
progresif, hingga
akhirnya ada kompleks
QRS yang hilang (beat
drop)
PENJELASAN
AV block derajat 2b
(Mobitz 2)
• PR interval memanjang
konstan, hingga akhirnya
ada kompleks QRS yang
hilang (beat drop)
• Butuh pacemaker
AV block derajat 3
• Gelombang P dan QRS
berjalan sendiri-sendiri
• Jarak PP reguler,
begitupun jarak RR
• Butuh pacemaker
TATALAKSANA
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Wanita, 42 tahun
• Demam sejak 4 hari, badan lemas
• Post odontektomi 1 minggu lalu
• TD 120/90 mmHg, HR 92x/min, RR 18x/min, suhu 39°C
• PF: murmur diastolik sela iga III-IV linea parasternalis kiri
stenosis trikuspid
• Echo: bayangan vegetasi di katup mitral
JAWABAN
D. Streptococcus viridans
PENJELASAN
Endokarditis Infektif
Infeksi pada lapisan endokardium jantung
• Lokasi tersering katup jantung, namun bisa juga
pada area defek katup, korda tendinea, atau
endokardium mural
• Faktor resiko tersering
– Riwayat cabut gigi katup mitral
E/ Streptococcus viridans pathogen rongga mulut
– Riwayat penggunaan jarum suntik katup trikuspid
E/ Staphylococcus aureus flora normal kulit
PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN
• Pria, 44 tahun
• Batuk dan demam sejak 5 hari
• Pergi ke Singapura 2 minggu lalu
sedang wabah flu
DIAGNOSIS??
JAWABAN
A. Suspek SARS
PENJELASAN
Suspek SARS
1. Pasien dengan gejala
– Demam tinggi (>38 C), ditambah
– Batuk atau sesak napas, ditambah salah satu dari
– Riwayat kontak dengan penderita, bepergian atau tinggal di
area endemik
Sumber: WHO
PENJELASAN
Probable SARS
Pasien yang memenuhi kriteria suspek
ditambah dengan
– Bukti radiologis (foto toraks) terdapat infiltrat
sesuai dengan gambaran pneumonia atau RDS
– Bukti immunoassay menunjukkan infeksi
coronavirus
– Autopsi sesuai patologi RDS tanpa diketahui
penyebab yang jelas
Tidak ada istilah CONFIRMED SARS
Sumber: WHO
PENJELASAN
PENJELASAN
Probable MERS
Pasien yang tidak terkonfirmasi terinfeksi
MERS-CoV, karena hasil negatif atau tidak ada
fasilitas, namun dengan
– Mengalami ggn. pernapasan akut dengan adanya
bukti gejala, radiologis, dan histopatologi sesuai
dengan penyakit parenkim paru dan memiliki
riwayat kontak dengan penderita
– Mengalami ggn. pernapasan akut dengan adanya
bukti gejala, radiologis, dan histopatologi sesuai
dengan penyakit parenkim paru dan memiliki
riwayat bepergian/tinggal pada daerah endemik
Sumber: WHO
PENJELASAN
Confirmed MERS
Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi
MERS-CoV melalui pemeriksaan
laboratorium, tanpa memandang tanda dan
gejala klinis
Sumber: WHO
PENJELASAN
PENJELASAN
Suspek H5N1
• Seseorang yang menderita ISPA dengan
gejala demam (suhu > 38C), batuk, dan/atau
sakit tenggorokan, sesak napas, dengan salah
satu keadaan sbb dalam 7 hari sebelum
timbul gejala:
– Kontak erat dengan pasien suspek, probabel, atau
confirmed
– Mengunjungi peternakan yang sedang terjangkit
KLB flu burung
PENJELASAN
Suspek H5N1
– Riwayat kontak dengan unggas, bangkai, kotoran
unggas, atau produk mentah lainnya di daerah yang 1
bulan terakhir telah terjangkit flu burung pada unggas
atau ada kasus pada manusia yang confirmed
– Bekerja pada lab yang memproses spesimen manusia
atau binatang yang dicurigai menderita flu burung
dalam 1 bulan terakhir
– Memakan/konsumsi produk unggas mentah atau
kurang dimasak matang di daerah diduga ada infeksi
H5N1 pada hewan dalam 1 bulan sebelumnya
– Kontak erat dengan kasus confirmed H5N1 selain
unggas (kucing, anjing, dll)
PENJELASAN
Probable H5N1
• Kasus suspek disertai salah 1 dari :
– Infiltrat atau terbukti pneumonia pada foto toraks
+ bukti gagal napas (hipoksemia, takipnea berat)
– Bukti pemeriksaan lab terbatas mengarah pada
virus H5N1, misalnya tes HI yang menggunakan
antigen H5N1
– Dalam waktu singkat, gejala berlanjut menjadi
pneumonia atau gagal napas/meninggal dan
terbukti tidak ada penyebab lain.
PENJELASAN
Confirmed H5N1
• Kasus suspek atau probable disertai
salah 1 dari hasil lab di bawah ini :
– Isolasi/biakan virus H5N1 positif
– PCR influenza A H5 positif
– Peningkatan titer antibodi sebesar 4x dari
spesimen serum konvalesen dibandingkan
spesimen serum akut (dalam 7 hari setelah
gejala), dan titer antibodi konvalesen harus
1/80
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Probabel SARS
C. Suspek MERS
D. Probabel MERS
E. Suspek avian influenza
A. Suspek SARS
KEYWORDS
• Anak, 10 bulan
• Sesak sejak 2 hari, disertai batuk pilek
• HR 130x/min, RR 45x/min, suhu 37,9°C
• PF: retraksi subkostal minimal, ekspirasi
memanjang, wheezing (+)
Bronkiolitis
• Inflamasi bronkiolus pada anak < 2 tahun
• Etiologi tersering Respiratory syncytial virus
Pemeriksaan Fisik
• Takipnea
• Low grade fever
• Hiperinflasi
dinding dada
• Retraksi subcostal
atau intercostal
• Ronkhi basah
kasar
• Wheezing
Bronkiolitis
• Pada umumnya tidak memerlukan pengobatan
• Dapat diberikan terapi suportif :
– Oksigen
– Monitoring cairan dan diet
– Inhalasi bronkodilator (agonis ß2) tidak termasuk
rekomendasi, tetapi bisa diberikan apabila
memperbaiki gejala/mengurangi keluhan
– Antibiotik bila ada bukti infeksi bakteri
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Pria, 40 tahun
• Batuk dan demam sejak 3 hari
• Dahak berwarna kehijauan, kadang sesak
• Kesadaran CM, TD 130/90mmHg, HR 98x/mnt, RR
24x/mnt, suhu 38.2oC
• PF: rhonki basah halus +/+
JAWABAN
Pneumonia
Peradangan parenkim paru akibat
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit)
Etiologi Pneumonia
• Pneumonia komunitas
• Gram (+) Streptococcus pneumoniae
• Pneumonia nosokomial
• Gram (-) Klebsiella pneumonia, Pseudomonas
aeruginosa
• Pneumonia atipik
• Chlamydia, Legionella, Mycoplasma
• Pneumonia aspirasi
• bakteri anaerob
Sumber: PDPI
PENJELASAN
Diagnosis Pneumonia
• Foto toraks infiltrat baru atau infiltrat
progresif + 2 gejala atau lebih :
– Batuk-batuk bertambah
– Perubahan karakteristik dahak purulen
– Suhu tubuh > 38C / riwayat demam
– Ditemukan tanda konsolidasi, suara napas
bronkial, dan ronkhi
– Leukositosis (> 10.000) atau leukopenia (< 4.500)
Sumber: PDPI
PENJELASAN
PENJELASAN
Kriteria
Rawat Inap
Apabila skor CURB-65 >1
atau skor CRB-65 ≥1
TATALAKSANA
Sumber: Harrison
TATALAKSANA
Sumber: Harrison
TATALAKSANA
Sumber: Harrison
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Pria, 62 tahun
• Mimisan sejak 1 bulan
• Hidung terasa mengganjal, sakit kepala dan
pandangan ganda
• Laringoskopi posterior: massa pada fossa
Rosenmuller dan limfadenopati coli dextra
DIAGNOSIS??
JAWABAN
D. Karsinoma nasofaring
PENJELASAN
Ca Nasofaring
• Paling sering disebabkan infeksi EBV
(Ebstein-barr virus)
• Gejala dirasakan bila ukuran tumor sudah
cukup besar, mengganggu struktur di
sekitarnya :
• Hidung : mimisan, obstruksi, rinore
• Telinga : tinitus, penurunan pendengaran
• Leher : edema, limfadenopati
• SSP : nerve palsy (mis : diplopia),
headache
PENJELASAN
Ca Nasofaring
Pemeriksaan Fisik
• Pembesaran KGB leher, tidak nyeri
• Biasanya kedua sisi leher (bilateral)
• Gangguan saraf kranial (25% kasus)
• Nasofaringoskopi massa yang muncul
dari area nasofaring (tersering: fossa
Rosenmuller)
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. Karsinoma nasofaring
KEYWORDS
• Pria, 35 tahun
• Pasca kecelakaan dada terbentur stang
motor sesak dan nyeri dada kanan
trauma tumpul
• TD 100/60 mmHg, HR 120x/min, RR 34x/min
• PF: jejas hemitoraks kanan, bunyi napas
menurun, perkusi redup paru kanan
DIAGNOSIS??
JAWABAN
D. Hematothoraks
PENJELASAN
Hematothorax/Hemothorax
• Masif apabila >1500 cc
• Penyebab
• Luka tembus yang
merobek pembuluh
darah sistemik/hilus
• Trauma tumpul
• Gejala dan tanda
• Syok
• Suara nafas hilang
• Perkusi redup pada sisi
hemitoraks yang
terkena
TATALAKSANA
Hematothorax
• Oksigen
• Resusitasi cairan kristaloid 20 cc/kgBB
• Evaluasi kemungkinan disertai pneumothorax
lakukan needle decompression
• Pemasangan chest tube untuk drainase darah
• Operasi (thoracotomy) apabila
• Perdarahan masif (>1500 cc) pada drainase
• Peradahan tidak berhenti (150 – 200 cc/jam selama
2 – 4 jam)
• Butuh transfusi darah berulang untuk menjaga
hemodinamik
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. Hematothoraks
KEYWORDS
• Wanita, 44 yahun
• Batuk berdahak sejak 3 hari, warna kuning
• Demam (-) sesak (-), perokok pasif sejak 10 thn
• PF: TTV normal, low pitched wheezing
hilang setelah batuk
DIAGNOSIS??
JAWABAN
D. Bronkitis akut
PENJELASAN
Bronkitis Akut
Peradangan pada bronkus hipersekresi
mukus batuk produktif
Faktor risiko
• Asap rokok
• Infeksi (virus, bakteri)
• Paparan terhadap iritan, polutan
• Refluks gastroesofageal
Bronkitis
Gejala
• Batuk berdahak gejala yang paling nyata
• Demam ringan
• Rasa berat atau tidak nyaman di dada
• Sesak napas
• Mengi atau bunyi “ngik”
• Gejala konstitusional : nyeri kepala, lemas, malaise,
myalgia
Bronkitis
Pemeriksaan Fisik
• Rhinorrhea
• Faring hiperemis
• Limfadenopati servikal
• Rhonki basah kasar dan mengi yang berpindah-
pindah tempat atau berubah intensitasnya setelah
batuk
D. Bronkitis akut
KEYWORDS
• Laki-laki, 63 tahun
• Selalu jatuh jika berdiri sejak 1 bulan yang lalu
• PF rigiditas pada ekstremitas, sulit
berjalan, dan tremor saat istirahat
Dx : Parkinson Disease
Terapi yang tepat?
JAWABAN
B. Levodopa + Carbidopa
PENJELASAN
Penyakit Parkinson
Karakteristik : TRAP
- Tremor saat istirahat
khas: pill rolling
- Rigiditas khas:
fenomena cog wheel
(roda pedati)
- Akinesia
- Postural instability
Jalan langkah kecil -kecil
- Muka seperti topeng
B. Levodopa + Carbidopa
KEYWORDS
• Perempuan, 30 tahun
• Kesemutan di tangan
• Riw. trauma di area 1/3 distal lengan atas
• PF kesulitan gerakan dorsofleksi
pergelangan tangan
• Sensoris pada bagian punggung tangan ↓↓↓
Apa diagnosis dan saraf yang terlibat?
JAWABAN
Berjalan di medial
Humerus
Paling sering
karena TRAUMA
(FRAKTUR
HUMERUS) &
Kompresi pada
bagian axilla
N. Ulnaris Injury
Mempersarafi ½ lateral jari 4
dan jari 5
Berasal dari Spinal cord C8-T1
Berjalan di sisi median elbow
joint
Saat masuk ke bagian tangan
melewati Guyon’s Canal dan
terbagi ke 2 cabang : supreficial
sensory & deep motor
Pemeriksaan Penunjang :
Electromyelograph (EMG)
Nerve Conduction Velocity
MRI
PENJELASAN
• Cedera N. Medianus
• Khas : Hand of
Benediction / Ape Hand
• Tidak Bisa Fleksi jari
1,2,3
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. CTS, N. Medianus
atrofi thenar (+)
B. CTS, N. Radialis
salah diagnosis
C. Saturday Night Palsy,
N. Ulnaris salah
nervus yang terlibat
E. Klumpke Palsy, N.
Ulnaris cedera plexus
brachial trunkus inferior
(C8-T1) reflex
genggam (-)
KESIMPULAN
• Perempuan, 20 tahun
• Rutin konsumsi obat antiepilepsi
• Keluhan efek samping : letih, lunglai, lesu,
dan sering pusing. Konjungtiva anemis dan
gusi tampak hiperplasia.
• Lab Hb 9 g/dL, MCV 112 fl, MCH 26 pg
Obat apa yang mungkin dikonsumsi ?
JAWABAN
C. Fenitoin
PENJELASAN
A. Carbamazepin leukopenia
B. Asam Valproat gg.pencernaan,
kebotakan
D. Diazepam mengantuk, halusinasi,
depresi nafas
E. Alprazolam mengantuk, sekresi air
liur berlebih
KESIMPULAN
C. Fenitoin
KEYWORDS
• Wanita, 35 tahun
• Nyeri kepala berdenyut sebelah kanan -
kambuhan
• Mual dan muntah +, memburuk setelah
aktivitas
• Melihat kilatan cahaya saat nyeri kepala
sebelah disangkal
DIAGNOSIS?
JAWABAN
A. Common migraine
PENJELASAN
Migraine
• Kriteria diagnosis
– Nyeri kepala 4 – 72 jam
– Disertai 2 dari gejala berikut
• Diperberat oleh aktivitas
• Nyeri sedang hingga berat
• Pulsatil
• Unilateral
– Salah satu: mual muntah
atau fotofobia/afonofobia
PENJELASAN
PENJELASAN
• Migraine headache
– hindari pencetus
– terapi abortif:
• non spesifik: acetaminofen, NSAID
• spesifik: triptan, ergotamine, DHE
– Bila tidak respon opioid
– Terapi preventif : propanolol, amitriptilin, as valproat.
• Cluster headache
– Akut: oksigen 7-10 lpm
– Preventif: Calcium channel blockers (verapamil), amitriptilin
PENJELASAN
A. Common migraine
KEYWORDS
Lesi Setinggi
Thoracal & Lumbal
menyebabkan
paraplegia
Anterior cord
• Karena kompresi dari anterior spinal cord, burst fracture
• Manifestasi
– Eks Bawah lebih berat dibandingkan ekst atas
– Motoric, pain, temperature loss
– Proriosepsi, Vibratory baik (posterior)
PENJELASAN
Posterior Cord
• Jarang
• Hilangnya propriosepsi
• Fungsi lainnya baik
PENJELASAN
D. Elektroensefalografi
PENJELASAN
Kejang Absans/Lena
• Gangguan kesadaran yang terjadi secara
tiba-tiba
• Penderita tampak seperti orang melamun
dan tidak sadar, tanpa reaksi apa-apa.
• Setelah beberapa saat kemudian (hitungan
detik) penderita akan dapat kembali seperti
semula dan dapat melakukan aktifitasnya.
• Serangan ini biasanya timbul pada anak-
anak berusia antara 4-12 tahun dan jarang
terjadi pada dewasa.
• Serangan ini dapat terjadi berkali-kali dalam
sehari bahkan hingga 100 kali serangan
dalam satu hari.
• Ada 2 tipe kejang lena : simple dan kompleks
PENJELASAN
Medscape.com
PENJELASAN
Pemeriksaan penunjang
PENJELASAN
D. Elektroensefalografi
KEYWORDS
• Pria, 30 tahun
• Nyeri kepala berputar dipengaruhi
perubahan posisi.
• Mual dan sudah 1x muntah.
• Gangguan pendengaran dan riwayat trauma
disangkal pasien.
Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan apa
yang dilakukan?
JAWABAN
A. Dix-Hallpike dan
Romberg
PENJELASAN
Pendekatan Vertigo
• Pusing berputar vertigo
• Bedakan dengan dizziness atau melayang!!
– Vertigo pasien merasa dirinya/lingkungannya yang
berputar.
– Dizziness = seperti di atas kapal, melayang
PENJELASAN
Pendekatan Vertigo
Vertigo dibagi menjadi dua, yaitu:
• Vertigo sentral
– Onset gradual
– Keluhan less-intense, keluhan mual muntah lebih ringan
– Gejala telinga/ gangguan pendegaran jarang
– Ada riwayat hipertensi, stroke, gangguan
keseimbangan/ koordinasi , defisit neurologi (+)
• Vertigo perifer
– Onset mendadak
– Disertai mual/ muntah yang hebat
– Keluhan telinga (tinnitus/ penurunan pendengaran) (+)
– Defisit neurologi (-)
PENJELASAN
Pendekatan Vertigo
PENJELASAN
BPPV
• Adalah sensasi abnormal (umumnya berupa pusing
berputar) yang dipicu oleh gerakan mendadak
(paroksismal).
• Patofisiologi: ada 2 teori, yakni adanya otolith/ debris
di kanal semisirkularis (=kanalitiasis, teori utama)
atau kupula krista ampularis (=kupulolitiasis).
• Tersering adalah kanalitiasis di kanalis semisirkularis
posterior. Paling jarang adalah anterior
PENJELASAN
BPPV
• Pemeriksaan standar klinis dari BPPV manuver
dix-hallpike UNTUK PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Patognomonik nistagmus (+) seringkali rotasional/
geotropik, dengan latensi dan durasi terbatas.
– Nystagmus Horizontal lebih ke vertigo perifer
– Nystagmus Vertikal lebih ke vertigo sentral
• Dix-hallpike positif mengindikasikan BPPV posterior,
bila negatif bisa jadi BPPV di kanal lain atau
disebabkan oleh kupulolitiasis.
PENJELASAN
Romberg Test
PENJELASAN
Terapi BPPV
– Observasi: bila gejala ringan dan umumnya
remisi spontan dalam beberapa minggu-bulan.
– Medikasi vestibulosupresan, misalnya
betahistin, yang efektif digunakan untuk
Ménière’s disease, BPPV (benign paroxysmal
positional vertigo), vestibular neuronitis, dan
vertigo perifer lain
– Reposisi kanalith dengan berbagai maneuver
ada yang oleh dokter, ada yang latihan
mandiri di rumah
– Operasi.
PENJELASAN
A. Dix-Hallpike dan
Romberg
KEYWORDS
• Perempuan, 25 tahun
• Nyeri pada lengan kanan
• Riw. jatuh dengan posisi tangan menahan
badan
• Gambaran radiografi fraktur pada 1/3
proksimal ulna dan dislokasi caput radial
DIAGNOSIS?
JAWABAN
B. Fraktur Monteggia
PENJELASAN
PENJELASAN
• Montegia • Galeazzi
PENJELASAN
WAYS TO REMEMBER
PENJELASAN
B. Fraktur Monteggia
KEYWORDS
• Laki-laki, 20 tahun
• Nyeri lutut kiri sejak 1 jam yang lalu.
• PF bengkak, ROM terbatas, uji Mc Murray
(+).
Dx : Meniscus Tear
Tatalaksana awal yang tepat?
JAWABAN
D. RICE
PENJELASAN
Cedera Meniskus
• 2 tipe : acute tear (cedera olahraga) & age-related
degeneration
• Klinis
– Anamnesis: nyeri lutut, terutama saat
pergerakan
– PF :
• Look: efusi, bengkak
• Feel: nyeri tekan
• Move: gangguan ROM, nyeri saat
pergerakan. McMurray Test (+) , Apley
grind test (+)
Sumber: Thompson JC. Netter's concise orthopaedic anatomy. 2nd ed.
PENJELASAN
D. RICE
KEYWORDS
D. MRI
PENJELASAN
Osteomielitis
• Peradangan pada tulang
• Etiologi
– Penjalaran langsung dari infeksi jaringan lunak
– Penyebaran hematogen (pada anak / IV Drug User)
• Patogen
– S. Aureus (tersering)
– Salmonela typhi
– IVDU: Pseudomonas, Staph aureus
– S. Epidermidis (pasien hip replacement)
– S. Aureus, Pseudomonas, enterobacter (luka kronik dan DM)
PENJELASAN
Gejala Klinis
• Nyeri tulang dan nyeri pada perabaan
• Hangat, bengkak, eritema, gerakan
terbatas
• Gejala sistemik
• Discharge purulen
• Bila kronik mengakibatkan
hyperpigmentasi, ulcer.
PENJELASAN
Klasifikasi
• OSTEOMIELITIS AKUT • OSTEOMIELITIS
• Durasi < 2 minggu KRONIK
Tanda2 radang • Durasi > 1 bulan
(merah,nyeri, bengkak) Tidak ada tanda radang
Gambaran soft tissue Keluar pus
swelling
Dapat disertai ulkus
dan hiperpigmentasi
Gambaran
sequestrum,
involucrum, abses
brodie.
ABSES
BRODIE
PENJELASAN
Penunjang
• Laboratorium
– Peningkatan
leukosit, ESR, kultur
• Radiografi
– Reaksi periosteal,
soft tissue swelling,
sequestrum
involucrum
Modalitas Radiologi
1. X- Ray Pemeriksaan Pertama
• Pada keadaan akut hanya bisa melihat periosteal
formation & soft tissue swelling
• Tidak spesifik untuk Osteomielitis
• Pada kronik
– Gambaran Sequestreum & Involucrum
2. MRI Gold Standard
• Bisa melihat struktur tulang, sumsum, jaringan
3. CT-scan Pilihan ke2 terbaik setelah MRI
• Lebih superior dari MRI struktur Tulang
• Pada fase kronik lebih baik daripada MRI
1Department of Radiology, Chelsea and Westminster Hospital NHS Foundation Trust ; The imaging of osteomyelitis
TATALAKSANA
Prinsip Terapi
• IV Antibiotik sesuai kultur Indications surgery
• Jika tidak bisa kultur mulai • antibiotic failure,
dengan AB broad spectrum • infected surgical
hardware
• Durasi Terapi AB 4-6
• chronic osteomyelitis
Minggu with necrotic bone
and soft tissue
D. MRI
KEYWORDS
• Laki-laki, 19 tahun
• Nyeri pada kaki kanan, memberat pada
malam hari sering terbangun dari tidur
akibat nyeri.
• Gait antalgic; edema, hangat, dan nyeri tekan
pada tibia proksimal kanan; ROM terbatas.
• Hasil px radiografi : sunburst appearance.
DIAGNOSIS?
JAWABAN
A. Osteosarcoma
PENJELASAN
Osteosarkoma
• Tumor tulang pada
usia 10-30 tahun
• Osteosarcoma tumor
maligna, kasus jarang,
kebanyakan
menyerang ujung dari
tulang panjang.
• Sel tumor
menghasilkan tulang
imatur bernama
osteoid.
• Predileksi di area dekat
lutut, baik berasal dari
femur maupun tibia.
PENJELASAN
Gejala
• NYERI paling utama. Awalnya
hilang timbul, lama kelamaan
menjadi konsisten. Tipikal cancer
pain nyeri saat malam hari,
bisa sampai membangunkan
tidur
• Adanya massa/bengkak di area
tumor menyebabkan
limp/gangguan berjalan terutama
jika mengenai tulang di
ekstremitas bawah antalgic
gait (kecenderungan
menopang beban tubuh pada
kaki yang sehat)
• Tulang lebih mudah patah
fraktur patologis
PENJELASAN
Osteosarkoma
• Dapat metastasis paling
sering ke paru-paru
• Gambaran khas : sun
burst, codman triangle
PENJELASAN
Kondrosarkoma
• Tumor tulang pada
usia > 40 tahun
• Di daerah medula,
meluas ke korteks
fraktur patologis
• Nyeri
• Gambaran khas :
kalsifikasi intrameduler
menyerupai popcorn
PENJELASAN
Ewing Sarcoma
• Keganasan tulang
terbanyak pada pasien
usia 10-20 tahun
• Rentang usia sangat lebar
(dari bayi hingga orang tua),
tersering ditemukan pada
usia 5 – 25 tahun
• Predileksi: metafisis tulang
panjang dan tulang pipih
pada bahu & pelvic girdles
PILIHAN JAWABAN LAIN
OSTEOBLASTOMA OSTEOID
B. Osteoblastoma benign OSTEOMA
tetapi bisa agresif. Mirip osteoid
osteoma namun lebih besar
ukurannya. Batas tegas,
biasanya ada sclerotic disekitar
lesi disertai mineralisasi
C. Multiple myeloma OLD
CRAB
D. Ewing sarcoma onion skin
E. Osteoid osteoma benign,
ukuran < 1,5 cm, tidak
bertambah besar, nyeri
memburuk pada malam hari
KESIMPULAN
A. Osteosarcoma
KEYWORDS
• Laki-laki, 29 tahun
• Nyeri hebat di pergelangan kaki kanan
bagian belakang sejak 2 jam yang lalu setelah
olahraga lompat jauh.
• Tampak pergelangan kaki bengkak.
• Px FISIK menekan betis pasien, tidak
terdapat plantar fleksi.
DIAGNOSIS ?
JAWABAN
Imaging
• Imaging
– Xray: untuk
menyingkirkan adanya
keadaan patologis lain
– USG: dapat
membedakan ruptur
komplit atau parsial
– MRI: untuk
menentukan posisi
tendon robek yang
tertarik.
TATALAKSANA
Tatalaksana
• Immobilisasi
– Pada pasien yang menolak operasi atau yang berisiko
tinggi bila dioperasi
– Pasien sedenter
• Operasi
– Open end-to-end achilles tendon repair
• Pada ruptur akut (< 6 minggu)
– Percutaneous achilles tendon repair
• Untuk kosmetik scar yang lebih baik
– Rekonstruksi dengan VY advancement
• Untuk ruptur kronik dengan defek <3cm
– Flexor hallucis longus transfer dengan atau tanpa VY
advancement of gastrocnemius
• Untuk ruptur kronik dengan defek > 3cm
Sumber: Essentials of muskuloskeletal care, 5th ed
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. Parese N. III
PENJELASAN
A. Parese N. III
KEYWORDS
• Pria, 37 tahun
• Pandangannya menjadi gelap total terutama di
bagian tengah dan sedikit menyisakan area di
pinggirnya.
• Sifat progresif dan semakin parah dari hari ke hari.
• Riw.konsumsi alkohol oplosan rutin semenjak
dirinya di PHK.
• RAPD (-) & diskus optikus yang pucat (atrofi).
Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?
JAWABAN
Ddx
PENJELASAN
• Wanita , 71 tahun
• Riw. katarak dengan visus 1/∞ 3 tahun.
• Menolak dioperasi karena takut.
• Saat ini, mata merah, nyeri, pada
pemeriksaan didapatkan edema kornea,
injeksi siliar, COA dalam, TIO meningkat.
DIAGNOSIS?
JAWABAN
B. Katarak hipermatur
dengan glaukoma fakolitik
PENJELASAN
Katarak Senilis
• Katarak kongenital infeksi TORCH (khususnya Rubella)
• Katarak didapat / acquired :
– Katarak traumatik – bentuk kekeruhan lensa stelata / bintang
– Katarak sekunder – kekeruhan kapsul posterior pasca operasi katarak
– Katarak komplikata – katarak akibat penyakit lain, misalnya diabetes
melitus sering mengakibatkan katarak subkapsular posterior
– Katarak senilis (age-related cataract) – katarak nuklear
• Berdasarkan tingkat maturitasnya dibagi menjadi :
Glaukoma
• Congenital & Developmental Glaucomas
Primary Congenital Glaucoma
Developmental Glaucoma
• Primary Adult Glaucomas
Primary Open Angle Glaucoma (POAG)
Primary Angle Closure Glaucoma (PACG)
Primary Mixed Mechanism Glaucoma
• Secondary Glaucoma
Phacogenic Glaucoma, Steroid-induced Glaucoma,
Inflamatory Glaucoma (uveitis), Pigmentary Glaucoma,
Neovascular Glaucoma, Exfoliation Syndrome, Trauma
(tergantung etiologi & mekanisme ↑ TIO)
PENJELASAN
Lens Induced
Glaucoma (Glaukoma
Fakogenik)
TATALAKSANA - MANAJEMEN
Tatalaksana awal:
turunkan TIO, DOC :
acetazolamide ; khusus
pada glaucoma
fakoanafilaktik berikan
steroid untuk mengatasi
inflamasi
Tatalaksana definitif :
ekstraksi katarak
biasanya dengan EKEK
(Ekstraksi Katarak
Ekstrakapsular) / ECCE
atau Phacoemulsifikasi
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Katarak hipermatur
dengan glaukoma fakolitik
KEYWORDS
•Pria, 60 tahun
•Mata kanan merah dan buram sejak 2 hari yll
•Riw. Operasi katarak 1 minggu yll
•PF : nyeri (+), injeksi konjungtiva + injeksi siliar
+, hipopion +, kornea keruh, lain-lain tidak dapat
dinilai.
Dx : Endoftalmitis
Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu
dilakukan untuk mengetahui etiologi penyebab
keluhan mata pasien ?
JAWABAN
Endoftalmitis - Panoftalmitis
• Inflamasi purulen cairan intraokuler (vitreous and
aqueous humor) akibat infeksi.
• Endoftalmitis sering berasal dari vitritis progresif.
• Tipe
– Eksogen (post operatif, trauma, post injeksi viterus)
– Endogen.
• Akut (<6 minggu) Vs Kronik (> 6 minggu)
• Endoftalmitis post operatif akut adalah jenis
tersering.
• Penyebab tersering: Stafilokokus epidermidis
(70%)
• Pemeriksaan
– PF lokalis: PF eksternal, visus, funduskopi, slit lamp
– Lab: gram, kultur aqueous/vitreous humour, PCR,
darah lengkap, LDH
– Radiologi: CT-scan/MRI orbita, USG ocular
PENJELASAN
Endoftalmitis/Panoftalmitis Akut
Postoperatif
• Terjadi dalam 1-2 minggu post
operasi, seringnya 3-5 hari
post operasi.
• Gejala: sangat progresif, mata
nyeri, mata merah, sekret, dan
pandangan kabur
• Tanda: visus turun, edema
palpebra, edema konjungtiva Hipopion
dan kornea, cells + fibrin di
COA, hipopion, inflamasi
vitreous, retinitis, dan reflex
fundus kabur.
PENJELASAN
Bedakan !
• Endoftalmitis inflamasi
intraokular yang meliputi kavitas
okular dan struktur disekitarnya
tanpa melewati sklera
• Panoftalmitis endoftalmitis +
keterlibatan sklera dan kapsula
tenon hingga jaringan orbital
Px Penunjang
• Evaluasi Ultrasound USG Ocular
– harus dilakukan jika terdapat opasifikasi media
refraksi yang signifikan sehingga menghalangi
visualisasi yang adekuat dari fundus
– Temuan : Dispersed vitreous opacities with vitritis ;
Chorioretinal thickening
– Rule out: retinal detachment, dislocated lens material,
retained foreign bodies
• Investigasi Mikrobiologis tentukan etiologi
– Etiologi tersering Bakteri terutama gram +
– Sample vitreous lebih sering menunjukkan hasil
positif dibanding sample aqueous humor
– Cek pewarnaan gram, kultur dan sensitivitas antibiotik
http://eyewiki.aao.org/Endophthalmitis
TATALAKSANA
Tatalaksana
• Antibiotik intravitreus
(lebih direkomendasikan) atau
sistemik (penyebab sering
bakteri; terapi empiris:
Vankomisin, Ceftazidime, atau
Amikasin)
• Steroid intravitreus
Injeksi intravitreus
• Siklopegik (istirahatkan iris)
• Surgery : Vitrektomi (pars
plana vitrektomi)
PILIHAN JAWABAN LAIN
JAWABAN
E. Dakrioadenitis – Mumps
Virus
PENJELASAN
Dakrioadenitis
• Definisi: inflamasi pada glandula lakrimalis
• Terletak di orbita supratemporal
• Gejala:
• Akut: unilateral, nyeri berat, kemerahan, seperti ada tekanan
pada regio supratembporal orbita, onset cepat
• Kronik: bilateral, tidak nyeri, membesar, lebih dari 1 bulan,
lebih sering dibandingkan akut
• Tanda:
• Akut: perbesaran glandula lakrimal palpebral (terlihat dari
eversi kelopak mata atas), kemosis, injeksi konjungtiva,
ptosis seperti bentuk S
• Kronik: perbesaran glandula lakrimal tidak nyeri
• Penyebab: virus (paling sering, terutama mumps),
bakteri, fungal
PENJELASAN
Pemeriksaan Spesifik
• Tes Anel
• untuk melihat patensi ductus
lakrimalis.
• Cara : memasukkan jarum tumpul ke
punctum lakrimalis ke dalam saccus
lakrimalis, kemudian disemprotkan
larutan garam fisiologis (NaCl).
• Tes anel positif bila ada rasa asin di
tenggorokan.
• Tes anel negatif berarti terdapat
patensi pada duktus nasolakrimalis.
• Tes Regurgitasi
– ada tidaknya patensi saccus lacrimalis,
– Cara : menekan saccus lacrimalis dan
dilihat ada tidaknya sekret yang keluar
dari saccus tersebut.
– Tes ini positif bila terdapat sekret yang
keluar.
– Tes ini positif pada Dacriocystitis.
TATALAKSANA
TATALAKSANA
• Kompres air hangat dan massase di bawah area
kantus suportif
• Pasien dengan keadaan umum baik: Cephalexin
500 mg peroral tiap 6 jam, alternatif Amoxicillin
/clavulanate 500 mg peroral tiap 8 jam
• Pasien KU jelek, demam dan akut dirawat di rumah
sakit dengan penanganan cefazolin 1gr iv tiap 8 jam
• Jika penyebab virus (pada dakrioadenitis: paling
sering) self-limiting + suportif + NSAID
• Analgesik bila perlu
• Insisi dan drainase pada abses
PILIHAN JAWABAN LAIN
E. Dakrioadenitis – Mumps
Virus
KEYWORDS
• Perempuan, 55 tahun
• Terdapat jaringan tumbuh di matanya
• Rasa mengganjal (+), nyeri (-), & mulai
menganggu penglihatan
• PF jaringan dari canthus media mata
hingga bagian hitam mata
Diagnosis dan tatalaksana ?
JAWABAN
https://iovs.arvojournals.org/article.aspx?articleid=2408481
PENJELASAN
Ddx
PTERYGIUM PSEUDOPTERYGIUM
Manajemen
• Menghindari pajanan sinar UV adalah
preventif. Tidak menghilangkan pterigium
yang sudah ada
– kacamata hitam, topi
• Artificial tears dapat mengurangi gejala
• Kortikosteroid topikal, bila ada indikasi
(adanya inflamasi yang sedang terjadi)
• Pembedahan adalah tindakan definitif,
namun kekambuhan masih mungkin terjadi
EKSTIRPASI PTERYGIUM
PENJELASAN
Analisis Soal
• Pasien mengalami gangguan penglihatan
• Sejalan dengan keluhannya, tampak pterygium
yang sudah mencapai bagian hitam mata (pupil)
• Dx : Pterygium Stage 4 / IV
• Tx : definitif pembedahan EKSTIRPASI
• Indikasi Pembedahan :
– Astigmatisme terinduksi pterygium
– Terlibatnya aksis penglihatan
– Gejala iritasi berat
– Kosmetik
• Perempuan, 16 tahun
• Kelopak mata kanan atas merah dan nyeri
sejak 2 hari terakhir.
• Bulu mata rontok, gatal pada mata kanan.
• PF : VOD 6/6, injeksi konjungtiva minimal,
krusta kekuningan + edema dan hiperemis
pada margo palpebra.
DIAGNOSIS?
JAWABAN
C. Blepharitis Anterior
PENJELASAN
Blepharitis
• Terdapat dua tipe:
• ulseratif (karena
stafilokokus)
lebih sering
• nonulseratif
(karena seboroik)
PENJELASAN
Ddx
TATALAKSANA
Tatalaksana
• Seka dengan air hangat
untuk mempermudah
evakuasi pus (kompres
hangat)
• Bersihkan tepi palpebra untuk
membersihkan dengan krusta
(juga dengan kain hangat /
cotton bud yang sudah
dibasahi air hangat)
• Antibiotik Topikal
– Chloramphenicol Eye Drop 0,5%
– Gentamycin Eye Oint. 0,3%
PILIHAN JAWABAN LAIN
C. Blepharitis Anterior
KEYWORDS
JAWABAN
D. Manuver valsava
PENJELASAN
PENJELASAN
Subconjunctival
Hemorrhage
• Sering berupa bercak kemerahan di sklera, di
bawah konjungtiva. Pembuluh darah konjungtiva
adalah pembuluh darah terapuh di badan pecah
• Bukan kegawatdaruratan
• Tidak nyeri, tidak mengganggu visus
asimptomatik. MATA MERAH, VISUS TIDAK
TURUN
• SPONTANEOUS!
– Bisa dipicu oleh peningkatan tek.vena (Valsalva
maneuver, batuk, bersin, muntah, mengedan), eye
rubbing, trauma (injury), mengucek mata berlebihan,
tekanan darah tinggi, gangguan koagulasi.
– efek obat-obatan seperti aspirin, warfarin
PENJELASAN
• No special treatment is required
• Seringkali hanya observasi self
limiting absorbsi spontan (hari-
minggu)
• “Warm not hot compresses may
be useful in symptomatic relief”
3-4x/day @ 10 minutes
• Dalam kasus akut (24 jam
pertama) gunakan kompres dingin
terlebih dahulu dilanjutkan dengan
kompres hangat > 24 jam
• Suportif : air mata buatan
• Atasi underlying disease terkait
Medscape.com, WebMD.com
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. Manuver valsava
KEYWORDS
Concept
• The alternative hypothesis (H1) is what we hope to
support.
• The null hypothesis (H0), in contrast, is presumed to be
true, until the data provide sufficient evidence that it is not.
• The P value is used all over statistics, from t-
tests to regression analysis. We use P values to determine
statistical significance in a hypothesis test.
• The degree of statistical evidence we need to “prove” the
alternative hypothesis is the confidence level 1 minus
the Type I error rate (alpha = significance level), which
occurs when you incorrectly reject the null hypothesis.
• The typical alpha value of 0.05 corresponds to a 95%
confidence level: we're accepting a 5% chance of rejecting
the null even if it is true.
PENJELASAN
Interpretation :
• If the p-value is < 0.05 (p-value <= significance level), we
Reject the null hypothesis that there's no difference
between the means and conclude that the alternative
hypothesis is true at the 95% confidence level (or whatever
level you've selected) significant difference does exist
• REMEMBER :
– Below 0.05, significant. Over 0.05, not significant.
PENJELASAN
Analisis Soal
• “Valsartan dapat menurunkan TD sistolik
sebesar 10-15 mmHg (p = 0,010), sementara
Irbesartan dapat menurunkan TD sistolik
sebesar 20-25 mmHg (p = 0,075)”
• Data diatas menunjukkan bahwa Valsartan
secara signifikan (p nya < 0,05) berbeda
bermakna untuk menurunkan TD sebesar 10-15
mmHg. Sementara Irbesartan (p nya > 0,05)
yang berarti efeknya tidak secara signifikan
bermakna, meskipun penurunan yang
dihasilkan sedikit lebih besar
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. Bias Recall
PENJELASAN
PENJELASAN
Sumber-sumber Bias
• Design Bias researcher fails to take into account
the inherent biases liable in most types
of experiment
• Selection/Sampling Bias proses seleksi atau partisipasi
subyek
– Omission Bias sampel hanya dari grup tertentu
(tidak dapat diekstrapolasikan ke seluruh populasi)
– Inclusive Bias sampel dipilih secara convenience
• Procedural Bias ketika terdapat tekanan
kepada subjek untuk memberikan respon secara
tergesa-gesa
• Measurement Bias / Information Bias / Observation
Bias terganggu dalam proses pengumpulan data
Sumber-sumber Bias
• Interviewer Bias terjadi pada proses interview
dimana pewawancara dapat secara tidak
sengaja memberikan pengaruh/Bahasa tubuh
yang cenderung mengarahkan subjek
• Response Bias subjek secara sadar / tidak
sadar cenderung memberi jawaban yang
mereka piker diinginkan oleh peneliti
• Reporting Bias kecenderungan untuk selalu
memberikan hasil yang positif / menunjang
hipotesa
• Confounding (Perancu) Tercampurnya efek
pajanan utama dengan efek faktor risiko
eksternal lainnya
Martyn Shuttleworth (Feb 5, 2009). Research Bias.
PENJELASAN
Selection Bias
Characteristic
Procedural Bias
Cara menghindari
Bias
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. Bias Recall
KEYWORDS
B. Data AL terdistribusi
normal
PENJELASAN
UJI NORMALITAS
• Data numerik sebelum dilakukan pengujian
hipotesis perbandingan (dengan uji T, ANOVA,
dan lainnya)
• Diukur apakah data yang didapat terdistribusi
normal
Kolmogorov Smirnov
• Persyaratan Uji Kolmogorov Smirnov adalah:
– Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
– Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel
distribusi frekuensi
– Dapat untuk n besar maupun n kecil.
• Interpretasi uji Kolmogorov Smirnov :
– jika nilai < 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku,
berarti data tersebut terdistribusi tidak normal
– jika nilai > 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data
normal baku, artinya data yang kita uji terdistribusi
normal
PENJELASAN
Analisis Soal
• Untuk data usia didapat p = 0,011. Hasil
uji normalitas ini < 0,05 yang artinya
data usia TERDISTRIBUSI TIDAK
NORMAL
• Untuk data AL didapat p = 0,246. Hasil
uji normalitas ini > 0,05 yang artinya
data Axial Length TERDISTRIBUSI
NORMAL
PILIHAN JAWABAN LAIN
JAWABAN
KODEKI 2012
• Pasal 3 : Kemandirian Profesi
– Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang
dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.
• Setiap dokter dilarang melakukan perbuatan yang dapat
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi
sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, antara lain:
– memberikan obat, alat/produk kesehatan, anjuran/nasehat atau tindakan
kedokteran, prototipe/cara/perangkat/sistem manajemen klinis pelayanan
langsung pasien dan/atau penerapan ilmu pengetahuan, teknologi,
keterampilan/kiat kedokteran yang belum berdasarkan bukti ilmiah
(evidence) dan/atau diakui di bidang kedokteran yang mengakibatkan hilangnya
integritas moral dan keilmuannya
KODEKI IDI 2012
PENJELASAN
Gratifikasi
Anak 8 tahun
• Demam 2 hari yang lalu
• Kedua pipi bengkak disertai nyeri saat
menelan
• Teman sekolah mengeluhkan hal sama
(penyakit menular)
Diagnosis Parotitis/mumps/gondong
Apa komplikasi yang dapat terjadi?
JAWABAN
E. Orchitis
PENJELASAN
Parotitis
Parotitis
• Peradangan Pada
Glandula Parotis
Klasifikasi
• Parotitis Viral
• Parotitis Bakterial
• Akut
• Kronik
• rekuren
Penyebab
• Staphylococcus aureus
• Streptococcus alpha hemolyticus
• Haemophylus species
Pemeriksaan penunjang
• Leukositosis
• Ditemukan bakteri pada
pengecatan gram pus
• Hasil X-ray, USG, atau CT-scan
dapat menunjukkan abses
• Hidrasi
• Pemberian antibiotik
• Flukloksasilin atau eritromisin
• Bila terdapat abses insisi
drainase
Parotitis Viral
Mumps
• Transmisi via droplet
• Disebabkan oleh virus RNA, negative stranded- paramyxovirus
• Reservoar di Traktur respiratorius
• Menyebar hematogen
PENJELASAN
Parotitis Viral
Patogenesis
• Virus didapat melalui rute respirasi
• Virus beriplikasi pada epitel respiratorius kemudian
menyebar ke glandula salivarius
Manifestasi klinis
• Periode inkubasi 2-4 minggu
• Malaise, muntah
• Pembengkakan glandula parotis tunggal atau bilateral yang
nyeri
• Pada 15% kasus dapat terjadi aseptik meningitis
• 0,3% kasus terjadi meningoensefalitis
Toronto Notes 2015
PENJELASAN
Parotitis Viral
Mumps
• A. Oophoritis
• Bila terjadi pada wanita
• B. Angina ludwig
• Pembengkakan di dasar mulut
• Terkait dengan karies gigi
• C. Abses submandibula
• Abses yang terjadi mandibula bagian samping dan
bawah
• Terkait dengan oral hygiene yang buruk
• D. Abses parafaring
• Abses dalam di daerah parafaring
KESIMPULAN
Anak 8 tahun
• Demam 2 hari yang lalu
• Kedua pipi bengkak disertai nyeri saat
menelan
• Teman sekolah mengeluhkan hal sama
(penyakit menular)
Diagnosis Parotitis/mumps/gondong
E. Orchitis
KEYWORDS
Wanita 30 tahun
• Diare, Kram perut bawah 3 hari yang lalu
• Prolong usage antibiotics
• Pada pemeriksaan feses ditemukan bakteri
batang gram positif
C. Clostridium difficile
PENJELASAN
Kolitis Pseudomembran
Definisi
• Adanya pseudomembran di mukosa kolon atau usus kecil
disebabkan oleh Clostridium difficile
• Disebut juga sebagai antibiotic-associated colitis
• Penggunaan antibiotik seperti klindamisin dan
flurokuinolon (terindikasi pada infeksi saluran napas)
menggangguan keseimbangan flora usus
predominasi C.dificille bakteri mengeluarkan toksin
yang menyebabkan inflamasi mukosa)
Gejala:
• diare, keram perut, anoreksia, malaise
PENJELASAN
Kolitis Pseudomembran
Tanda:
• Demam
• Dehidrasi
• Nyeri abdomen bawah
• Rebound tenderness
Lab:
• Pemberian Antibiotik
• Metronidazol 500 mg/8 jam selama 10-14 hari
• Pada kasus yang lebih berat membutuhkan
• Oral Vancomycin 125 mg/6 han selama 10-14 hari
PILIHAN JAWABAN LAIN
• A. ETEC
• Bakteri gram negatif memfermentasi laktosa
• B. EIEC
• Bakteri gram negatif memfermentasi laktosa
• D. Vibrio cholera
• Bakteri gram negatif berbentuk batang yang
melengkung (comma)
• Diare seperti cucian beras
• E. Shigella dysentriae
• Bakteri gram negatif
KESIMPULAN
Wanita 30 tahun
• Diare, Kram perut bawah 3 hari yang lalu
• Prolong usage antibiotics
• Pada pemeriksaan feses ditemukan bakteri
batang gram positif
Diagnosis Kolitis pseudomembran
C. Clostridium difficile
KEYWORDS
Bayi 4 hari
• Diare campur darah
• Lahir 34 minggu (prematur) BB 2000 (BBLR)
• Mendapat susu formula karena ASI tidak
keluar (pemberian susu formula terlalu dini)
• Suhu 38,9 C
JAWABAN
D. Necrotizing Enterocolitis
PENJELASAN
Necrotizing enterocolitis
• KEMATIAN JARINGAN USUS (INJURI MUKOSA
FULL TICKNESS NECROSIS PERFORASI
• PREDISPOSISI:
• Prematur, bayi < 1500 gr
• Formula-fed infant
• GEJALA: muntah, diare, distensi abdomen, abdominal
wall erythema, BAB darah (bisa sampai penurunan
kesadaran!!)
• DIAGNOSIS:
• LAB: neutropenia
• Foto polos x-ray: PNEUMATOSIS INTESTINALIS
(udara pada dinding usus)
Buku Saku pelayanan kesehatan Anak di RS WHO
Toronto Notes 2015
PENJELASAN
Necrotizing enterocolitis
Pneumonitis Intestinal
PENJELASAN
Necrotizing enterocolitis
TATALAKSANA
• A. Sepsis Neonatal
• Demam, tanda-tanda vital bermasalah
• Kultur darah menunjukkan adanya bakteremia
• Bayi tampak lemah
• B. Gastroenteritis
• Bukan pada neonatus
• Nyeri perut
• C. Peritonitis
• Nyeri perut hebat
• Adanya defans muscular
• E. Kolitis pseudomembran
• Diare berdarah akibat pemberian antibiotik yang
mengganggu flora normal GIT, sehingga terjadi
pertumbuhan C. Difficile secara berlebihan
KESIMPULAN
Bayi 4 hari
• Diare campur darah
• Lahir 34 minggu (prematur) BB 2000 (BBLR)
• Mendapat susu formula karena ASI tidak
keluar (pemberian susu formula terlalu dini)
• Suhu 38,9 C
D. Necrotizing Enterocolitis
KEYWORDS
Bayi 3 bulan
• Keluhan benjolan pada pusar
• Semakin membesar ketika menangis
• Mual dan muntah disangkal
JAWABAN
C. Hernia Umbilicalis
PENJELASAN
Hernia Umbilicalis
Hernia umbilicalis
• Protusi organ abdomen ke daerah umbilicus
Patofisiologi
• Penutupan inkomplet dari peritoneum dan fascia pada
umbilikus
Manifestasi klinis
• Adanya benjolan umbilicus (dapat tambah membesar
ketika terjadi peningkatan tekanan intra-abdominal
seperti menangis)
Toronto Notes 2015
PENJELASAN
Hernia Umbilicalis VS
Gastroschisis vs omphalocele
Gastroschisis
• Adanya kegagalan penyatuan dinding
perut depan usus dapat keluar tanpa
dibungkus peritoneum
Omphalocele
• Defek dinding abdomen yang
meneybabkan protusi dari “sac cover
viscera”) masih terbungkus peritoneum
PENJELASAN
Hernia Umbilicalis VS
Gastroschisis vs omphalocele
PENJELASAN
Hernia Umbilicalis VS
Gastroschisis vs omphalocele
Omphalocele Gastroschisis
Tertutup kantong Tidak tertutup
kantong
TATALAKSANA
• A. Fistula umbilicalis
• Fistula (ada hubungan antara 2 hollow viscus)
• Bila berhubungan dengan usus: ada konten usus
yang keluar melalui umbilicus
• B. Omfalitis
• Peradangan tali pusat
• Tali pusat bernanah, berbau
• D. Gastroschisis
• Keluarnya isi perut yang tidak dibungkus oleh
peritoneum
• E. Omphalocele
• Keluarnya isi perut yang dibungkus oleh
peritoenum.
KESIMPULAN
Bayi 3 bulan
• Keluhan benjolan pada pusar
• Semakin membesar ketika menangis
• Mual dan muntah disangkal
C. Hernia Umbilicalis
KEYWORDS
JAWABAN
C. Keracunan Makanan
PENJELASAN
Keracunan Makanan
Definisi
Keracunan Makanan
Manifestasi klinis
• Diare akut (biasany berlangsung kurang dari 2 minggu)
• Dapat terdapat lenidr
• Nyeri perut
• Nyeri kram otot perut
• Kembung
Faktor risiko
• Makan dan minum di tempat tidak higienis
• Konsumsi daging/unggas yang kurang matang.
• Konsumsi makanan laut mentah (Norwalk-like virus, Vibrio
spp, atau hepatitis)
PENJELASAN
Keracunan Makanan
Pemeriksaan penunjang
Keracunan Makanan
Tata Laksana
• Sebagian besar self limiting
• Hanya 10% membutuhkan antibiotik
• Tujuan terpenting: rehidrasi cukup
• Menggunakan rehidrasi oral oralit intravena (NaCl 0,9%, RL) bila
dehidrasi berat
• Pada kasus diare dapat digunakan absorben untuk membantu
memadatkan feses
• Kaopectate
• Aluminium hidroksida
• Bila gejela menetap 3-4 hari perlu dilakukan kultur tinja
Pencegahan
• Higienitas
PILIHAN JAWABAN LAIN
• A. Botulisme
• Ada keluhan kelumpuhan
• B. Gastritis
• Biasanya gejala dideskripsikan sebagai nyeri ulu
hati
• Di soal ini juga terdapat gejala diare
• D. Disentri
• Kram perut + diare berlendir berdarah
• Bisa disertai demam
• E. Kolik Abdomen
• Nyeri kolik (terkait dengan peristaltik usus)
• Bisa muncul pada kasus ileus obstruktif
KESIMPULAN
C. Keracunan Makanan
KEYWORDS
Pria 48 tahun
• Benjolan pada anus
• Tidak dapat dimasukkan
dengan dorongan jari
• Hemorrhoid grade IV
Tatalaksana?
JAWABAN
C. Hemorrhoidektomi
PENJELASAN
• Hemorrhoid
• Penebalan bantalan jaringan submukosa (anal
cushion) yang terdiri dari venula, arteriole, dan
jaringan otot polos yang terletak di kanalis analis
• Pembagian hemorrhoid
• Hemeorrhoid interna
• Pelebaran pleksus hemorrhoidalis interna
• Biasanya tidak nyeri (kecuali bila terjadi iskemia)
• Hemorrhoid eksterna
• Pelebaran pleksus hemorrhoidalis eksterna
• Nyeri
Hemorrhoid Interna
• Grade I Tidak
keluar
• Grade II Keluar
dan dapat masuk
sendiri
• Grade III keluar
dan untuk masuk
perlu dorongan jari
• Grade IV tidak
dapat dimasukkan
dengan jari
TATALAKSANA
Pria 48 tahun
• Benjolan pada anus
• Tidak dapat dimasukkan dengan dorongan jari
C. Hemorrhoidektomi
KEYWORDS
Wanita 38 tahun
• Nyeri perut, diare lama 7 bulan (diare kronis)
• BAB mengambang dan mengkilat steatorrhea
• Diet tinggi lemak & riwayat alkohol lama
• Nyeri tekan ulu hati
JAWABAN
C. Pankreatitis Kronis
PENJELASAN
Pankreatitis Kronis
Definisi
• Kerusakan ireversibel pankreas
yang ditandai dengan
• Nekrosis sel pankreas
• Inflamasi
• Fibrosis
Etiologi
• Alkohol paling sering
• Penyebab lainnya
• Cystic fibrosis
• Malnutrisi kalori-protein berat
• Penyakit keturunan
• idiopatik
PENJELASAN
Tahap awal
• Nyeri abdomen (dapat teradiasi kebelakang)
• 10% kasus tidak nyeri
Tahap lanjut
• Terjadi pada 15% pasien
• Sindrom malabsorbsi (>90% fungsi rusak)
• Tidak ada lipase untuk mendigesti lemak lemak
tidak terdigesti steatorea
• DM (penurunan produksi insulin)
PENJELASAN
Hasil Lab
Pencitraan
Tata Laksana
Wanita 38 tahun
• Nyeri perut, diare lama 7 bulan (diare kronis)
• BAB mengambang dan mengkilat steatorrhea
• Diet tinggi lemak & riwayat alkohol lama
• Nyeri tekan ulu hati
C. Pankreatitis Kronis
KEYWORDS
Wanita 32 tahun
• Demam tidak enak badan, ruam kulit seluruh
tubuh
• Riwayat meminum obat untuk menghilangkan rasa
nyeri (NSAID)
• Tampak lesi berikut
JAWABAN
B. Eritema Multiforme
PENJELASAN
PENJELASAN
Eritema Multiforme
Definisi
Etiologi
Eritema Multiforme
Gejala klinis :
• Tipe makula eritema (target sign)
• Tipe vesikobulosa
Prognosis : membaik dalam
2-3 minggu
Medscape
TATALAKSANA
• Pengobatan :
• Kasus ringan simtomatis
• Berat prednison 3 x 10mg maksimal 14 hari
• Pengobatan lain yang dapat digunakan adalah
• Siklosporin
• Imunoglobulin
• Levamisol
• Thalidomide
• Adalimumab
• dapson
PILIHAN JAWABAN LAIN
Wanita 32 tahun
• Demam tidak enak badan, ruam kulit
seluruh tubuh
• Riwayat meminum obat untuk
menghilangkan rasa nyeri (NSAID)
• Tampak lesi berikut
B. Eritema Multiforme
KEYWORDS
Pria, 60 tahun
• Lesi putih di mulut sejak 2 minggu terakhir
• Rutin menggunakan obat asma curiga
kemungkinan memakai steroid inhalasi
• Lesi putih yang diangkat berdarah Curiga
kandidiasis oral
A. Imunodefisiensi akibat
penggunaan steroid
PENJELASAN
Kandidiasis Oral
Definisi
• Infeksi Candida albicans pada mukosa oral
Manifestasi klinis
• Rasa gatal dan perih di mukosa mulut
• Ada rasa “metal”
• Daya pengecapan berkurang
• Pada pemeriksaan fisik tampak ulkus dengan pseudomembran
(yang bila diangkat berdarah)
Faktor Risiko
• Imunodefisiensi
• Penggunaan dot yang tidak steril
PPK Layanan Klinis Primer
PENJELASAN
Kandidiasis Oral
Imunodefisiensi
Definisi
• Penurunan fungsi imun
Klasifikasi
• Imunodefisiensi Primer
• X-linked Agammaglobulinemia
• Isolated IgA Deficiency
• Thymic Hypoplasia: DiGeorge sydnrome
• Imunodefisiensi Sekunder
• AIDS
• Penggunaan steroid
PENJELASAN
Mekanisme
Non Farmakologis
• Memperbaiki status gizi dan menjaga kebersihan
oral
• Mengontrol penyakit predisposisi
Farmakologis
• Pemberian gentian violet 1% 2-3 kali sehari
selama 3 hari
• Larutan Nistatin 100.000-200.000 IU/mL
dioleskan 2-3 kali sehari
PILIHAN JAWABAN LAIN
Pria, 60 tahun
• Lesi putih di mulut sejak 2 minggu terakhir
• Rutin menggunakan obat asma curiga
kemungkinan memakai steroid inhalasi
• Lesi putih yang diangkat berdarah curiga
kandidiasis oral
A. Imunodefisiensi akibat
penggunaan steroid
KEYWORDS
B. DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation)
PENJELASAN
Disseminated Intravascular
Coagulation
Definisi
PAPDI
Toronto Notes 2015
PENJELASAN
Disseminated Intravascular
Coagulation
Etiologi DIC
PENJELASAN
Disseminated Intravascular
Coagulation
Manifestasi Klinis
PENJELASAN
Disseminated Intravascular
Coagulation
Investigasi
B. DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation)
KEYWORDS
Pria 48 tahun
• Bengkok di tangan
• Sudah lama menderita Rheumatoid
Arthritis
• Didapatkan hasil berikut:
JAWABAN
A. Boutonniere Deformity
PENJELASAN
Rheumathoid Arthritis
• Merupakan penyakit autoimun yang ditandai
sinovitis erosif simetris yang mengenai
jaringan persendian.
• Keluhan:
• Gejala prodromal: lelah, malaise
• Gejala spesifik:
• Mengenai seluruh sendi (poliartikular)
• Sendi yang sering terkena PIP, MCP, dan MTP
• Gejala sinovitis: bengkak dan nyeri sendi yang diperburuk
dengan gerakan. Kekakuan > 1 jam
• Gejala ekstraartikular: mata (episkleritis),
kardiovaskular (perikarditis), hematologi (anemia)
PAPDI
PENJELASAN
Rheumathoid Arthritis
• Pemeriksaan Fisik
• Bengkak/efusi sendi
• Nyeri tekan sendiri
• Sendi teraba hangat
• Deformitas (swan neck deformity, boutonniere, dan
deviasi ulnar)
PENJELASAN
Rheumathoid Arthritis
• Pemeriksaan Penunjang
• Rheumathoid Factor (RF) (+)
• Anti CCP (anti-cyclic citrullinated
peptide antibody) (+)
• CRP (C-reactive protein) dan
LED (Laju endap darah)
merupakan marker inflamasi,
tidak spesifik
• Radiologi
• Erosi pannus
PAPDI
TATALAKSANA
• NSAID
• Na diclofenac 50-100 mg 2x/hari
• Meloksikam 7,5-15 mg.hari
• Celecoxib 200-400 mg/hari
• Obat golongan steroid (sebagai bridging therapy)
• Metilprednisolon dosis rendah
• DMARD
• Disease Modifying Anti Rheumathoid Drugs
• Misal: metrotreksat, hidroksiklorokuin, sulfasalazin,
leflufunomide
• Digunakan bila tidak ada respon terhadap NSAID
• Bukan antinyeri melainkan obat untuk mencegah progresi
penyakit mencegah deformitas lebih lanjut
• Fisioterapi
• Terapi Okupasi
PAPDI
TATALAKSANA
Kapan RA dirujuk?
• Tidak membaik dengan pengobatan anti inflamasi dan
steroid dosis rendah
• RA dengan komplikasi
• Rujukan pembedahan jika terjadi komplikasi yaitu
deformitas
PAPDI
PILIHAN JAWABAN LAIN
Ulnar
Deviation
Pria 48 tahun
• Bengkok di tangan
• Sudah lama menderita Rheumatoid
Arthritis
A. Boutonniere Deformity
KEYWORDS
Anak 8 tahun
• Sulit berkonsentrasi, mudah lelah, lesu sudah 1 tahun
• Konjunctiva pucat (anemia)
• Sklera ikterik (menunjukkan kemungkinan proses
hemolitik)
• Hb 8 g/dL MCV 70 anemia mikrositik
• Hepatosplenomegali
Diagnosis Thalassemia
Apa pemeriksaan penunjang yang sesuai?
JAWABAN
B. Hb elektroforesis
PENJELASAN
Thalassemia
Definisi
• Adalah gangguan genetik sel darah merah berupa
abnormalitas formasi Hb.
Pola Penurunan
• Autosomal resesif
Tipe thalassemia
• Thalassemia alfa
• Thalassemia beta
PENJELASAN
Thalassemia alfa
Mengenai gen HBA1 dan HBA2
• Sehingga: produksi rantai beta berlebihan karena tidak stabil,
akhirnya membentuk tetramer bernama HbH
Dibagi menjadi:
• Silent carrier: asimptomatik
• α thalassemia trait: asimptomatik, abnormal apus darah tepi,
HbF meningkat, HbA2 normal
• HbH disease: anemia hemolitik kronik --> pucat, ikteris/anemia
neonatal, hepatosplenomegali, gallstones, dst
• α thalassemia major (Hydrops fetalis) meninggal dalam
uterus atau segera setelah lahir
PAPDI
Toronto Notes 2015
PENJELASAN
Thalassemia Beta
Terjadi karena defek pada globin beta
• Mutasi pada gen HBB atau kromosom 11 defek HbA
• Keparahan penyakit bergantung pada apakah defek parsial (masih ada
sebagian globin β) atau keseluruhan (tidak ada globin β sama sekali)
Dibagi menjadi:
• Silent carrier: asimptomatik
• β thalassemia trait/minor: anemia ringan, elektroforesis ditemukan
peningkatan HbA2, HBF, atau keduanya
• β thalassemia intermedia: anemia, intermediate severity
• β thalassemia major (Cooley anemia): transfusion dependent anemia
• Splenomegali, gangguan pertumbuhan, deformitas tulang
• Gejala Thalassemia mayor muncul di antara bulan ke 6 -12 saat produksi
rantai gamma berkurang dan normalnya diganti rantai globin beta untuk
membentuk HbA (a2b2)
PENJELASAN
Thalassemia
Gejala klinis:
• Pucat kronis
• Hepato-splenomegali
• Ikterik
• Short stature
• Facies Cooley
• Hiperpigmentasi
• Riwayat keluarga (+)
Facies Cooley
PENJELASAN
Thalassemia
Px Penegakan diagnosis
• Elektroforesis Hb
TATALAKSANA
Anak 8 tahun
• Sulit berkonsentrasi, mudah lelah, lesu sudah 1
tahun
• Konjunctiva pucat (anemia)
• Sklera ikterik (menunjukkan kemungkinan proses
hemolitik)
• Hb 8 g/dL MCV 70 anemia mikrositik
• Hepatosplenomegali
Diagnosis Thalassemia
B. Hb elektroforesis
KEYWORDS
Wanita 30 tahun :
• Keluar duh dari jalan lahir bewarna kuning-putih kental
dan nyeri perut bawah (+) sejak 4 hari yang lalu
• Demam hilang timbul, nyeri saat berhubungan dan BAK (+)
• Suhu 38.1 derajat celcius
• PD : Hiperemis OUI, discharge purulen, chandelier sign
(+).
Diagnosis?
JAWABAN
D. Salpingitis akut
PENJELASAN
KEYWORDS
Salfingitis Akut
Merupakan bagian dari PID
(Pelvic Inflamatory Disease)
Dimana terjadi infeksi pada organ
Reproduksi pada kasus ini adalah tuba falopi
Faktor risiko :
• Riwayat IMS (tersering GO dan Non-GO)
• Memiliki banyak pasangan seksual
• Pemasangan IUD , infeksi pada abdominal :
appendisitis (jarang)
Sumber :Center for Disease Control Prevention (CDC)
PENJELASAN
KEYWORDS
Tanda dan Gejala :
• Sekret vagina yang kekuningan berbau busuk
• Nyeri saat menstruasi atau berhubungan seksual
• Nyeri goyang portio (Chandelier Sign)
• Terdapat spoting di antara periode menstruasi
• Nyeri tumpul pada pinggang, nyeri abdomen
• Demam, mual, muntah
• Sering BAK
Pemeriksaan penunjang :
• Kultur urin
• Pemeriksaan swab vagina identifikasi bakteria
• USG transvaginal atau abdomen
• Histerosalfingogram identifikasi patensi tuba
• Laparoskopi
PENJELASAN
KEYWORDS
Pengobatan :
- Antibiotik IV
- Operasi laparoskopik (terutama apabila sudah
menjadi abses, jaringan parut, perlekatan ke
jaringan sekitar)
Komplikasi:
Bila tidak ditangani dengan baik maka
- Menyebar organ tubuh lainnya (uterus, ovarium)
- Abses tubo-ovarian
- Kehamilan ektopik
- Infertilitas (jaringan paru tuba)
PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN
Wanita 30 tahun :
• Keluar duh dari jalan lahir bewarna kuning-putih kental
dan nyeri perut bawah (+) sejak 4 hari yang lalu
• Demam hilang timbul, nyeri saat berhubungan dan BAK (+)
• Suhu 38.1 derajat celcius
• PD : Hiperemis OUI, discharge purulen, chandelier sign
(+).
D. Salpingitis akut
KEYWORDS
Wanita P1A0 :
• Keluhan (-)
• Pada serviks tampak nodul
ukuran bervariasi 30 -200 mm
JAWABAN
E. Observasi
PENJELASAN
KEYWORDS
Pengobatan :
Observasi , tidak ada pengobatan
khusus
Apabila menganggu bisa dilakukan
elektrokauter atau krioterapi
PILIHAN JAWABAN LAIN
Wanita P1A0 :
• Keluhan (-)
• Pada serviks tampak nodul
ukuran bervariasi 30 -200 mm
Diagnosis Kista Nabothian
E. Observasi
KEYWORDS
JAWABAN
Penegakan diangosis:
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Tatalaksana:
• Teknik menyusui yang benar
• Oleskan ASI sekitar puting susu dan biarkan
kering bila tidak membaik bisa dengan
penggunaan pelembap (lanolin)
• Istirahatkan payudara 24 jam (bila lecet sangat
berat)
• Kompres dengan kain basah hangat (bila dengan
bendungan payudara)
• Anti nyeri : Parasetamol 3 x 500 mg
PILIHAN JAWABAN LAIN
JAWABAN
B. Korioamnionitis
PENJELASAN
KEYWORDS
Diagnosis :
• Usia kehamilan viable (>20 minggu) belum ada tanda
inpartu
• Keluar cairan jernih dari vagina
• Tidak ada demam (bila tidak terjadi infeksi)
• DJJ normal
• Pemeriksaan inspekulo: tampak cairan jernih dari ostium
uteri internum
Sumber : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu. Kemenkes RI ; PPK ed 1 tahun 2017
PENJELASAN
KEYWORDS
Faktor predisposisi :
• Riwayat KPD
• ISK
• Perdarahan antepartum
• Merokok
PENJELASAN
KEYWORDS
Tatalaksana :
• UMUM eritromisin 4x250 mg (10 hari)
• KHUSUS
• (UK > 33 minggu) : induksi persalinan
• (UK 24 - 33 minggu) :
• Bila ada amnionitis, plasentas abruptio, IUFD
persalinan segera
• Bila tidak : pematangan paru (deksametasone /
betametasone) periksa serial ibu dan janin lahirkan
bayi pada UK 34 minggu
• (UK < 24 minggu) :
• Pertimbangkan risiko ibu dan janin
• Bila terjadi korioamnionitis tatalaskana triple antibiotik
PENJELASAN
KEYWORDS
Komplikasi: Korioamnionitis
Korioamnionitis
infeksi pada korion dan amnion
Diagnosis:
Leukositosis > 15.000 sel/mikroliter
DJJ>160 x/menit
Frekuensi Nadi ibu > 100 x/menit
Nyeri tekan fundus saat tidak berkontraksi
Cairan Amnion berbau
PENJELASAN
KEYWORDS
Faktor Predisposisi
• Persalinan prematur
• Persalinan lama
• Ketuban pecah lama
• Pemeriksaan dalam yang dilakukan berulang-
ulang
• Adanya bakteri patogen pada traktus genitalia
(IMS, BV)
• Alkohol
• Rokok
PENJELASAN
KEYWORDS
TATA LAKSANA
• Merujuk pasien ke rumah sakit
• Memberikan antibiotika kombinasi:
• Ampisilin 2 g IV tiap 6 jam
• Gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam
• Terminasi kehamilan. Nilai serviks untuk menentukan cara
persalinan
• Jika serviks matang: lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
• Jika seriks belum matang: matangkan dengan prostaglandin
dan infus oksitosin, atau lakukan seksio caesarea
• Jika persalinan dilakukan pervaginam hentikan antibiotik
setelah persalinan
• Jika persalinan dilakukan SC lanjutkan antibiotika dan
tambahkan metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam sampai bebas
demam selama 48 jam
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Korioamnionitis
KEYWORDS
Wanita , 22 tahun, G1P0A0, UK 39 minggu :
• Mulas sejak 6 jam yang lalu, air air ataupun darah (-)
• TFU 2 jari dibawah processus xyphoid , DJJ 150X/menit,
kepala sudah masuk PAP
• Kontraksi uterus 5x/10 menit/40 detik, pembukaan 7cm,
cairan ketuban utuh
• 3 jam kemudian bayi lahir dengan Apgar 8/9
JAWABAN
D. Injeksi uterotonika
IM
PENJELASAN
KEYWORDS
PERSALINAN
TAHAPAN PERSALINAN
KALA I
DAN
KALA II
PENJELASAN
KEYWORDS
Kala III
Pelepasan dan pengeluaran plasenta Lama:15 menit
Perdarahan + 500 cc
Managemen Aktif
• Pemberian suntikan oksitosin 10 U/IM
• Penegangan tali pusat terkendali
• Masase fundus uteri
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. Injeksi uterotonika
IM
KEYWORDS
Wanita, G1P0A0, UK 26 minggu
• Paparan zat iatrogenik (+) :thalidomide
• Obat ini dulu terkenal sebagai DOC emesis gravidarum
namun dihentikan karena teratogenik. Thalidomide
sekarang banyak digunakan sebagai imunomodulator,
terutama untuk multiple myeloma, reaksi ENL pada kusta,
dan graft vs host disease
• USG : Janin tidak memiliki ekstremitas, tangan dan kaki
tampak kecil ireguker dan hanya menempel
Diagnosis?
JAWABAN
D. Phocomelia
PENJELASAN
KEYWORDS
PHOCOMELIA
Definisi : bagian dari
meromelia dimana tidak
terbentuk tulang panjang,
namun rudimenter dari
tangan dan kaki menempel
pada tubuh dengan bentuk
kecil, ireguler.
Patofisiologi :
• Autosomal resesif
• Sporadik
• Penggunaan obat pada
ibu hamil (terutama
thalidomide)
Sumber : Langman’s Medical Embryology 13th edition ; Phocomelia jaypeejournals
MEROMELIA
Hanya terbentuk sebagian
dari 1 atau lebih
ekstremitas
AMELIA AMELIA
Tidak terbentuk sama sekali
1 atau lebih ekstremitas
A. Akondroplasia kelainan
genetik berupa dwarfisme
yang tidak proporsional
(tinggi badan rendah dan
extremitas pendek namun
ukuran pinggul normal)
D. Phocomelia
KEYWORDS
Wanita, P2A0 :
• PPH sejak 1 jam yang lalu
• TD 90/60 nadi 120x/menit
• Tampak massa dengan permukaan kasar seperti
kaus kaki keluar dari jalan lahir
• Plasenta lengkap lahir 25 menit setelah bayi lahir
JAWABAN
C. Reposisi uteri
PENJELASAN
KEYWORDS
Tatalaksana awal:
- Stabilisasi ABC pasien
- Buka jalan napas
- Oksigenasi adekuat
- Terapi cairan yang sesuai kebutuhan
Sumber : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu. Kementerian Kesehatan Indonesia
PENJELASAN
KEYWORDS
Perdarahan segera
2. RUPTUR UTERI Nyeri perut hebat
Kontraksi hilang
Inversio Uteri
Uteri tidak teraba pada abdomen namun ikut keluar
bersama plasenta dan berada pada introitus vagina
dalam kondisi permukaan dalam berada di sisi luar
Faktor risiko :
• ”tarikan” terlalu kuatsaat melakukan peregangan tali
pusat terkendali
• Pada pasien dengan plasenta akreta
• Persalinan lama
Terapi :
• Reposisi uteri
PENJELASAN
Wanita, P2A0 :
• PPH sejak 1 jam yang lalu
• TD 90/60 nadi 120x/menit
• Tampak massa dengan permukaan kasar seperti
kaus kaki keluar dari jalan lahir
• Plasenta lengkap lahir 25 menit setelah bayi lahir
Diagnosis Inversio Uteri
C. Reposisi uteri
KEYWORDS
Wanita 50 tahun :
• Keluhan kencing sulit ditahan saat batuk atau
berubah posisi
• Riwayat persalinan pervaginam 4x
• Riwayat operasi pengangkatan mioma per abdominal
• PD : teraba massa yang menekan pada dinding
anterior vagina
Diagnosis?
JAWABAN
INKONTINENSIA URIN
Definisi: Gangguan kontrol buang air kecil
TATALAKSANA
• Stress incontinence: Pelvic floor physiotherapy, anti-
incontinence devices, and surgery
• Urge incontinence: Changes in diet, behavioral
modification, pelvic-floor exercises, and/or medications
and new forms of surgical intervention
• Mixed incontinence: Pelvic floor physical therapy,
anticholinergic drugs, and surgery
• Overflow incontinence: Catheterization regimen or
diversion
• Functional incontinence: Treatment of the underlying
cause
Rektokel vs Sistokel
termasuk dalam prolaps pelvik
TATALAKSA
NA :
BEDAH
KOREKSI
Wanita 50 tahun :
• Keluhan kencing sulit ditahan saat batuk atau
berubah posisi
• Riwayat persalinan pervaginam 4x
• Riwayat operasi pengangkatan mioma per abdominal
• PD : teraba massa yang menekan pada dinding
anterior vagina
Diagnosis Korioamnionitis
Terapi?
JAWABAN
KORIOAMNIONITIS
Definisi : Infeksi pada korion dan amnion
Faktor predisposisi :
• Persalinan prematur,
persalinan lama
• Ketuban pecah lama
• Pemeriksaan dalam
terlalu sering
• Infeksi Menular seksual
• Alkohol, rokok
PENJELASAN
KEYWORDS
Tatalaksana:
Umum
• Rujuk pasien ke RS
• Antibiotik : ampisilin 2 g IV tiap 6 jam + gentamisin 5
mg/kgBB IV tiap 24 jam
• Terminasi kehamilan (serviks matang oksitosin) (serviks
belum matang prostaglandin dan infus oksitosin/SC)
• Bile persalinan pervagina hentikan antibiotik. Bila
persalinan dengan SC : lanjutkan antibiotik + metronidazole
500 mg IV /8 jam sampai bebsa demam 48 jam
Khusus
• Dengan endometritis : ampisilin 2 g IV/6 jam + gentamisin 5
mg/kgbb/24 jam + metroniadzole 500 mg IV/8jam sampai 48
jam bebas demam
• Bayi sepsis : kultur darah dan berikan antibiotik 7 – 10 hari
PILIHAN JAWABAN LAIN
Wanita, P2AO :
JAWABAN
TETANUS NEONATORUM
Faktor Risiko :
• Kelahiran di rumah atau paramedis yang tidak
profesional
• Tidak ada / kurang lengkapnya vaksinasi Toxoid ibu
Gejala :
• Bayi sulit minum dan gangguan makan
• Rigiditas tubuh, abdomen, dan wajah
• Trismus, Opistotonus, Sianosis
• Spasme Otot, Flexi dan adduksi ujung jari
Terapi :
• Jaga jalan napas dan supportif respirasi
• Antitoksin tetanus 5000 unit atau Human tetanus Ig 500
unit
• Mencegah infeksi Pencillin G 100.000 unit/kg/hari (10
hari)
• Sedasi dan relaksasi otot Diazepam 10 mg/kg/hari IV
dalam 24 jam
PILIHAN JAWABAN LAIN
Wanita, P2AO :
JAWABAN
Diagnosis :
• Perdarahan pervagina (dengan atau tanpa
pengeluaran janin)
• Perut nyeri dan kaku
• Serviks terbuka atau tertutup
Diagnosis Tegak dengan USG
MACAM-MACAM ABORTUS
PENJELASAN
PENJELASAN
KEYWORDS
JENIS TERAPI
ABORTUS
Abortus - Pertahankan kehamilan
iminens - Batasi aktivitas
- Kontrol rutin
Abortus UK < 16 minggu : evakuasi hasil konsepsi
insipien Bila tidak bisa segera : ergometrin 0.2 Mg IM evakuasi
Dan
Abortus UK > 16 minggu : tunggu pengeluaran konsepsi spontan,
inkomplit bila perlu infus oksitosin 40 IU dalam 1L NaCL 0.9%
Abortus - Tidak perlu evakuasi lagi observasi kondisi ibu
komplit - Apabila anemia : Tab sulfas ferosus 600 mg/hari selama 2
minggu
Missed UK < 12 minggu : evakuasi hasil konsepsi
abortion UK 12-16 minggu : pastikan serviks terbuka (atau
pematangan serviks) dilatasi dan kuretase
UK 16-22 minggu : pematangan serviks (oksitosin 20 Unit
dalam 500 ml NaCl 90%) sampai dengan ekspulsi hasil
konsepsi
PILIHAN JAWABAN LAIN
Wanita 18 tahun
• Keputihan dan nyeri perut
bawah
• Riwayat promiskuisitas
• Dari hasil pemeriksaan
penunjang ditemukan hasil sbb:
JAWABAN
A. Cervicitis Gonorrhea
PENJELASAN
Cervisitis
Cervicitis
Keluhan
• Discharge
Faktor Risiko
Cervisitis
Cervicitis
• Cervicitis GO
• Cervicitis NonGO
PENJELASAN
Cervicitis GO
Definisi
• Perdangnan serviks oleh karena
Neisseria gonorrheae
Klinis:
• Dapat asimtomatis
• Simtomatis: discharge purulen
(putih kekuningan)
PENJELASAN
Cervicitis GO
Diagnosis
• Pemeriksaan gram:
• PMN >30
• DGNI -
PENJELASAN
Cervicitis NonGO
Definisi
• Perdangnan serviks oleh karena non-
Neisseria gonorrheae
• Penyebab terbanyak: Chlamydia
trachomatis
Klinis:
• Dapat asimtomatis
• Simtomatis: discharge mukopurulen (tidak
begitu kekuningan)
PENJELASAN
Cervicitis GO
Diagnosis
• Pemeriksaan gram:
• PMN >30
• DGNI +
• Diplococcus gram
negatif intracellular
TATALAKSANA
Wanita 18 tahun
• Keputihan dan nyeri perut bawah
• Riwayat promiskuisitas
A. Cervicitis Gonorrhea
KEYWORDS
Pria 24 tahun
• Plenting-plenting di batang kemaluan
• Diawali rasa tidak nyaman dan nyeri
(prodromal)
• Keluhan kedua
Herpes Genitalis
Definisi
Etiologi
Herpes Genitalis
Herpes Genitalis primer
Herpes Genitalis
Herpes Genitalis
Diagnosis
• Klinis
• Pemeriksaan Penunjang
• Tzanck Test: muncul
Multinucleated Giant Cell
PENJELASAN
Tata
Laksana
Ulkus
Genital
PILIHAN JAWABAN LAIN
Pria 24 tahun
• Plenting-plenting di batang kemaluan
• Diawali rasa tidak nyaman dan nyeri
(prodromal)
• Keluhan kedua
Diagnosis Herpes simpleks genitalis
rekuren
JAWABAN
KOMPLIKASI AKUT DM
Krisis Hiperglikemia
Krisis Hiperglikemia
Kriteria
KAD HHS
Kalium
• Pastikan fungsi ginjal baik: diuresis min 50ml/jam
• <3.3 mEq/L tunda insulin
• 3.3-5.0 mEq/L beri 20-30 mEq kalium dalam tiap liter cairan iv
• > 5.0 mEq/L turunkan kalium
PENJELASAN
PENJELASAN
SEPSIS
• Disfungsi orang yang mengancam jiwa, yang
disebabkan oleh respon pejamu terhadap
infeksi
• Dapat diidentifikasi dengan SOFA score ≥2
• Septic shock : subset dari sepsis, dimana
kelainan sirkulasi dan kelainan
selular/metabolik yang mendasari cukup untuk
meningkatkan mortalitas, persisten hipotensi
yang membutuhkan vasopressor untuk
mempertahankan MAP ≥ 65 dan serum laktat
>2mmol/L (18mg/dL)
PENJELASAN
• Minimal 2 dari
• Suhu ≥ 38°C atau < 36 °C
• HR > 90x/menit
• RR > 20x/menit atau PaCO2 < 32mmHg
• WBC >12.000 atau < 4.000, atau >10% bands form
Sepsis :
• SIRS + presumed or confirmed infeksi
Severe sepsis :
• Sepsis + min 1 disfungsi organ
Septic shock :
• severe sepsis +refractory low BP
PENJELASAN
• Alur
skrining/
diagnosis
Sepsis
• qSOFA:
1.RR ≥22
2.Altered
mentation
3.SBP ≤100
PENJELASAN
SOFA score
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Perempuan, 35 tahun
• Benjolan di leher sejak 5 hari yll
• Berdebar-debar, sering berkeringat, nafsu makan
naik
• PF :TD 130/90, N 100, RR 20, T 36,8.
• St lokalis : benjolan merata hampir di seluruh leher,
lunak, batas tidak tegas, bergerak jika menelan.
• Lab : TSH turun
• Benjolan + Gejala hipertiroid + TSH turun
Struma toksik
JAWABAN
• GRAVES DISEASE
• Struma nodular toksis
Hipertiroidisme • Adenoma toksik
• Lain-lain (tiroiditis destruktif, tumor hipofisis, dll)
STRUMA/GOITER
STRUMA STRUMA
NON-
DIFUSA NODUSA TOKSIK
TOKSIK
Etiologi
• Goiter difus • Goiter nodular
• Simpel: fisiologis • Goiter multinodular
(pubertas, kehamilan)
• Nodul soliter
• Autoimun: Graves’ dan
Hashimoto
• Fibrotik (Reidel’s
tiroiditis)
• Tiroiditis akut/ de • Kistik
Quervain
• Defisiensi iodin: goiter • Keganasan: adenoma,
endemic karsinoma, limfoma
• Goitrogen: sulfonilurea • Lainnya: sarcoidosis,
tuberkulosis
Propiltiourasil (PTU)
• mulai dosis tinggi 3 x 50 – 150 mg (300-600 mg dibagi 3 dosis)
(monitoring T4) maintenance 3 x 50 mg
Surgical Care
• Subtotal thyroidectomy dipertimbangkan pada:
• Pilihan pasien
• Kehamilan trimester 2
• Gagal terapi (resisten atau intolerans)
• Poor compliance to drug therapy
GIZI BURUK
• Diagnosis dengan klinis dan/atau
antropometris
MARASMUS
3. MARASMIK - KWASHIORKOR
697
PENJELASAN
• TATALAKSANA
698
PENJELASAN
• Perempuan, 54 tahun
• Riw. DM sejak 5 tahun yll
• Hasil lab: LDL 250 mg/dl dan trigliserida 300
mg/dl
• DM + hiperkolesterol TZD / glitazone
JAWABAN
D. Pioglitazon
Sumber : KONSENSUS DM PERKENI 2015
PENJELASAN
PENJELASAN
Krentz AJ, Bailey CJ. Drugs 2005;65:385–411. Drug Class Review: Thiazolidinediones. Available at:
http://pharmacy.oregonstate.edu/drug_policy/pages/dur_board/reviews/articles/TZD_ClassReview.pdf . Rizzo M, et al. Expert Opin Pharmaco
2008;9:2295–303.
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. Pioglitazon
KEYWORDS
JAWABAN
B. Defisiensi vitamin D
PENJELASAN
VITAMIN D
• Vitamin D adalah vitamin larut lemak yg berfungsi:
• Absorbsi kalsium dan fosfat dari usus.
• Supresi pelepasan hormon paratiroid, hormon yang
berfungsi untuk resorpsi tulang.
• Defisiensi vitamin D pada anak rickets; pada dewasa
osteomalasia.
• Penyebab:
• Intake kurang, paparan sinar matahari inadekuat
• Malabsorpsi vitamin D dari usus
• Gangguan metabolisme vitamin D pada penyakit hati
atau ginjal
VITAMIN D
• Manifestasi:
• Anak : terlambat tumbuh kembang
• Dewasa : nyeri/ ngilu pada badan
• PF:
• Anak : tungkai bawah melengkung
• Dewasa : nyeri tulang periosteal, nyeri tekan sternum/
tibia
• Diagnosis:
• Pengukuran kadar 25-hydroxyvitamin D (25[OH]D) serum.
• 21-29 ng/mL (52.5-72.5 nmol/L): Vitamin D insufficiency
• < 20 ng/mL (< 50 nmol/L): Vitamin D deficiency
Sumber : http://emedicine.medscape.com/article/924002-clinical#showall, NELSON PEDIATRIC
PENJELASAN
Harrison’s groove
PENJELASAN
REKOMENDASI PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN D:
Anak 0–1 tahun: 400 IU/hari.
Anak >= 1 tahun: 600 IU/hari.
Dewasa 19–50 tahun: 600 IU/hari.
Dewasa 50–70 tahun: 600 IU/hari.
Dewasa >=70 tahun: 800 IU/hari.
Wanita hamil dan menyusui: 600 IU/hari.
Supplementation of 400 IU per day is recommended for:
All breastfed infants unless they are weaned to a minimum of 1 L per day (33.8 fl oz) of
vitamin D–fortified formula or milk
All infants who are not breastfed and who are ingesting less than 1 L per day of vitamin D–
fortified formula or milk
All children and adolescents who do not get regular sunlight exposure; who do not ingest a
minimum of 1 L per day of vitamin D–fortified formula or milk; or who do not take a daily
multivitamin supplement containing at least 400 IU of vitamin D
PENJELASAN
B. Defisiensi vitamin D
KEYWORDS
• Laki-laki, 25 tahun
• Tidak sadarkan diri
• Diguga terkena sengatan listrik saat menangani
masalah kabel listrik di rumah pelanggan.
Diagnosis Electrical burn
JAWABAN
TRAUMA LISTRIK
• Faktor yg berperan:
• Tegangan (volt)
• Kuat arus (ampere)
• Tahanan kulit (ohm)
• Arah aliran listrik, misal melintasi otak atau jantung
• Luas permukaan kontak
• Lama kontak
Gambaran khas: kerusakan lapisan tanduk berupa luka bakar
dengan tepi menonjol, disekitarnya pucat, dikelilingi kulit yang
hiperemis.
Bisa juga ditemukan metalisasi dan magnetisasi jika tegangan tinggi
(petir).
Kematian terjadi akibat fibrilasi ventrikel, kelumpuhan otot, dan pusat
pernapasan.
PILIHAN JAWABAN LAIN
A
B
KESIMPULAN
• Pria 35 tahun
• Benjolan di punggung kiri yang semakin membesar
dan tidak nyeri.
• PF: benjolan berdiameter 3 cm, berbatas tegas,
warna seperti kulit sekitar, dan terdapat titik
hitam di atasnya.
JAWABAN
E. Kista atheroma
Sumber : PERDOSKI 2017, FITZPATRICK Ed 8
PENJELASAN
Kista atheroma/kista
sebasea/Kista Epidermoid
• Tumor jinak di kulit akibat tersumbatnya muara
kelenjar sebasea/kelenjar minyak oleh keratin
• Sekret kelenjar sebasea yaitu sebum dan sel-
sel mati tertimbun dan berkumpul dalam Nodul/Kista berbentuk kubah
dengan puncta di atasnya ,
kantung kelenjar. mobile, sewarna kulit, sering
pecah
• PF: titik hitam/puncta sebagai muara
kelenjar di kulit yang tersumbat.
• Dapat terinfeksi menjadi abses
• Tatalaksana:
• Ekstirpasi
• Laser CO2
• Antibiotik gol.cephalosporin untuk
Staphylococcus pada kista yang inflamasi
PILIHAN JAWABAN LAIN
Kista Dermoid
Ganglion cyst
KESIMPULAN
E. Kista atheroma
KEYWORDS
• Perempuan, 34 tahun
• Kelainan kulit di tangan dan wajah sejak 5 hari yang
lalu
• Sedang mengalami ISK dan diberi antibiotik dan
analgetik
• Demam (+)
• PF: vesikel dan bula di wajah, erosi (+), krusta (+)
di bibir, mata kemerahan. Nikolsky (+)
• Target lesion EM
JAWABAN
Eritema Multiforme
• Definisi : Erupsi mendadak dan rekuren pada
kulit dan kadang pada selaput lendir dengan
gambaran bermacam-macam spektrum dan
gambaran khas bentuk iris
• Etiologi : alergi obat, infeksi bakteri/virus, sinar
UV, cuaca, keganasan
• Macam : EM Minor (tanpa keterlibatan membran
mukosa), EM Major (dengan keterlibatan
membran mukosa)
PENJELASAN
Eritema Multiforme
• Gejala klinis :
1. Tipe makula eritema
(target sign)
3 area : bagian cetral
kehitaman, tepi bentuk cincin
pucat (edem), dan paling luar
halo eritematosa
2. Tipe vesikobulosa
• Pengobatan :
• Kasus ringan simtomatis
• Berat : prednison 3 x 10mg
• Prognosis : membaik
dalam 2-3 minggu
PENJELASAN
• Perempuan, 20 tahun
• Jempol tangan kiri nyeri sejak 1 minggu yll
• Sering menggigiti kuku tangan dan mencabuti kulit
sekitar kuku
• PF: Kemerahan di proksimal dan lateral kuku,
edem (+), tenderness (+), kuku diskolorisasi
• KOH (-)
JAWABAN
B. Paronikia
Sumber : PERDOSKI 2017, Fitzpatrick 8ed,
PENJELASAN
PARONIKIA
TERAPI
Antibiotik oral
1. Koamoxiclav : 3 x (500mg/125mg) mg atau 2
x (875mg/125mg) selama 7 hari
2. Klindamisin 3-4 x 150-450mg selama 7 hari
3. TMP-SMX 2 x 160/800mg selama 7 hari
Antibiotik topikal
1. Neomicin/bacitracin : 3 x/hari selama 10 hari
2. Gentamisin : 3-4x/hari selama 5-10 hari
3. Mupirocin : 2-4 x /hari selama 5-10 hari
https://www.aafp.org/afp/2008/0201/p339.html
PENJELASAN
TERAPI
Anfungal oral
1. Flukonazole : 100mg/hari 7-14 hari
2. Itrakonazole : 200mg/hari 7 hari
3. Nystatin : 4 x 200.000 IU 7-14 hari
Antifungal topikal
1. Klotrimazole : 3 x/hari selama 1 bulan
2. Ketokonazole : 1-2x/hari selama 1 bulan
https://www.aafp.org/afp/2008/0201/p339.html
PILIHAN JAWABAN LAIN
Felon
KESIMPULAN
B. Paronikia
Sumber : PERDOSKI 2017, Fitzpatrick 8ed
KEYWORDS
• Anak, 12 tahun
• Bercak putih di wajah sejak pulang dari pantai
• Bercak bertambah banyak, gatal (-)
• Ayah : riw. Asma bronkial
• Bibir tebal, kedua kelopak mata bengkak
• PF: makula pucat diameter 1-2cm bentuk oval di pipi
kanan, dahi, pelipis kiri, skuama halus (+).
• KOH (-)
• Hipopigmentasi + Riw.paparan UV + atopik
JAWABAN
C. Pityriasis alba
Sumber : PERDOSKI 2017, Fitzpatrick 8ed, PPK 2014
PENJELASAN
KEYWORDS
PITYRIASIS ALBA
C. Pityriasis alba
Sumber : PERDOSKI 2017, Fitzpatrick 8ed
KEYWORDS
• Perempuan, 35 tahun
• Kedua tungkai bawah kemerahan, kadang gatal (+)
• Pekerjaan : SPG , berdiri 8 jam / hari
• PF: makula plak eritem coklat, xerosis (+),
pelebaran vena-vena ekstremitas bawah
JAWABAN
Dermatitis stasis
• Gatal di tungkai bawah
• merupakan sequele dari
insufisiensi vena kronik
• Hiperpigmentasi cokelat
kemerahan tanda awal
• Sering terjadi di maleolus
medial
• Edema dependen bila
disanggah, akan
menghilang.
Sumber : Fitzpatrick 8ed, emedicine:stasis dermatitis
PENJELASAN
Tatalaksana
• Stocking kompresi hindari bila ada
gangguan arteri
• Topikal steroid triamsinolon 0,1% salep
untuk mengurangi gatal
• Sistemik pentoksifilin (kontroversial)
• Ligasi pembuluh darah
• Pencegahan infeksi
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Laki-laki, 47 tahun,
• Bercak kemerahan di siku + sisik berlapis-lapis
• Bila sisik dikerok tampak bintik perdarahan
Tatalaksana?
JAWABAN
E. Salisilat
PENJELASAN
Psoriasis
• Disebabkan oleh autoimun, kronik – residif
• Bercak-bercak eritema berbatas tegas, dengan skuama kasar
berlapis-lapis dan transparan, gatal ringan, pitting nail, kelainan sendi
(psoriasis artritis)
• Trigger : physical trauma, stress (40%), infeksi streptococcal drugs:
Systemic glucocorticoids,oral lithium, antimalarial drugs,
interferon,and β-adrenergic blockers
• 3 tanda:
• Fenomena tetesan lilin skuama berubah jadi putih dengan
goresan
• Fenomena auspitz (khas) bila skuama dikerok maka akan
memperlihatkan gambaran bintik-bintik perdarahan
• Fenomena koebner trauma pada lokasi tubuh lain dapat
menimbulkan kelainan sama
Sumber : PERDOSKI 2017, FITZPATRICK Ed 8
PENJELASAN
Psoriasis
4. Bisa mengenai oral cavity Geographic
tongue
5. Bisa mengenai sendi psoriatic arthritis
6. Bisa mengenai kuku Psoriasis Kuku
Pitting nail
Manajemen psoriasis
Manajemen psoriasis
E. Salisilat
Sumber : PERDOSKI 2017, FITZPATRICK Ed 8
KEYWORDS
• Laki-laki, 65 tahun
• Pekerjaan nelayan sering terpapar sinar matahari
• Tahi lalat membesar sejak 1 bulan terakhir
• Awal berwarna coklat coklat-hitam-kemerahan
• UKK : plak verukosa, 2cm, tepi tidak rata, batas
tidak tegas, sedikit peninggian
JAWABAN
D. Melanoma maligna
Sumber : PERDOSKI 2017, Fitzpatrick 8ed, PPK 2014
PENJELASAN
MELANOMA MALIGNA
• Paling jarang ditemui daripada KSS maupun KSB
namun penyebab kematian 75% dari seluruh kasus
kanker kulit.
• Berasal dari keganasan sel melanosit, sehingga
umumnya kanker MM berwarna kecoklatan/
kehitaman, tapi bisa juga berwarna lebih pucat.
• Bisa di tubuh bagian mana saja, lebih sering dialami
orang ras kulit putih.
• Risiko metastasi lebih besar dibandingkan KSB dan
KSS.
PENJELASAN
MELANOMA MALIGNA
• Etiologi dan Faktor Risiko:
• Pajanan sinar UV terutama sinar UVB karena
dapat menyebabkan kerusakan langsung DNA kulit.
• Melanocytic nevi/ tahi lalat: berisiko tinggi MM bila
jumlahnya banyak dan bentuk ireguler atau ukuran
besar.
• Kulit putih, freckles, ras berambut pirang/ merah.
• Riwayat keluarga dengan MM.
• Pernah menderita MM sebelumnya.
• Imunosupresi.
• Mutasi genetik.
PENJELASAN
MELANOMA MALIGNA
• Stage, secara umum:
• In situ tumor terbatas
di epidermis
• Invasif sudah
menyebar ke dermis
• Metastatik sudah
menyebar ke jaringan lain
• Faktor risiko:
• Usia tua
• Riwayat KSS atau KSB
sebelumnya
• Memiliki banyak nevus
melanositik
• > 5 nevus atipikal
• Riwayat keluarga
PILIHAN JAWABAN LAIN
BCC
Solar lentigo
SCC
KEYWORDS
D. Melanoma maligna
Sumber : PERDOSKI 2017, FITZPATRICK Ed 8
KEYWORDS
• Laki-laki, 27 tahun
• Gangguan pendengaran sejak 3 minggu yang
lalu, semakin berat
• Otoskopi: gambaran membran timpani
menebal dan tampak putih
JAWABAN
A. Timpanosklerosis
Sumber: Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 7th ed.
PENJELASAN
Timpanosklerosis
• Kondisi dimana membran timpani menjadi putih terang
karena deposisi kalsium yang terbentuk pada
membran timpani
• Kelainan terbatas pada membran timpani
• Akibat degenerasi matrik hyaline submucosa pada
membrane timpani dan telinga tengah
• Membran timpani menjadi menebal, lebih keras, dan
kehilangan fleksibilitas dan transparansi penurunan
pendengaran
TATALAKSANA
Tata Laksana
Timpanosklerosis
• Operasi untuk memperbaiki membran timpani
(hanya dilakukan jika gangguan pendengaran
cukup berat) menghilangkan bagian
sklerotik dari membran timpani
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Kolesteatoma kista
epitelial yang berisi
deskuamasi epitel pada
OMSK maligna
C. Otomikosis infeksi
jamur pada telinga, putih
pada liang telinga
D. Otitis media supuratif
kronik keluar cairan dari
telinga, membran timpani
perforasi
E. Otitis eksterna
kelainan pada telinga luar
KESIMPULAN
C. Timpanosklerosis
KEYWORDS
• Anak, 2 tahun
• Belum bisa bicara maupun mengikuti kata-
kakta orang sekitar, tidak menanggapi
suara
• Diagnosis: Suspek tuli kongenital
JAWABAN
C. Behavioral observation
audiometry
Sumber : Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 7th ed., Pediatrics 2009
PENJELASAN
Perkembangan Bicara
PENJELASAN
Perkembangan Bicara
PENJELASAN
Perkembangan Bicara
PENJELASAN
Tuli Kongenital
• Perkembangan fungsi bicara dan bahasa
hanya dapat tercapai apabila auditorik dan
motorik normal
• Curiga bila:
PENJELASAN
Pemeriksaan Pendengaran
pada Anak
• Behavioal observation audiometry /Visual
reinforced audiometry (BOA/VRA) 9 bulan-
2,5 tahun
• Timpanometri melihat kondisi telinga tengah
• Play audiometry (audiometri bermain) usia 2-5
tahun
• Audiometri nada murni usia > 4 tahun
• Ottoacoustic emission (OAE) semua umur
• Brainstem evoked response audiometry/ Auditory
brainstem response (BERA/ABR) 0-9 bulan
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Perempuan, 60 tahun
• Nyeri pada daun telinga kiri disertai mulut
mencong sejak 5 hari yang lalu
• Riwayat DM
• Otoskopi: edema kanalis akustikus
eksternus
• Nyeri tekan tragus (+), nyeri tarik auricula
(+), paresis N. VII sinistra
JAWABAN
Otitis Eksterna
• Radang telinga luar
• Faktor predisposisi: perubahan pH, keadaan udara
lembab dan hangat, trauma ringan saat mengorek
telinga
• Sirkumskipta furunkel karena infeksi
pilosebaseus
• 1/3 luar
• Etiologi: Staphylococcus aureus atau
Staphylococcus albus
• Nyeri tekan perikondrium, nyeri saat membuka
mulut, gangguan pendengaran bila furunkel besar
PENJELASAN
Otitis Eksterna
• Difus
• 2/3 dalam
• Liang telinga hiperemis dan edema
• Etiologi: Pseudomonas sp., Staphylococcus
albus, E. coli
• Nyeri tekan tragus, liang telinga sempit, KGB
regional membesar, sekret bau
• Maligna
• Infeksi liang telinga (luas)
• Paresis n. VII hingga destruksi tulang temporal
• Penyebab tersering Pseudomonas sp.
• Pada pasien DM atau immunocompromised
TATALAKSANA
• Perempuan, 60 tahun
• Pusing berputar mendadak sejak 6 jam yang
lalu disertai mual muntah
• Gangguan pendengaran
• Telinga terasa berdenging
JAWABAN
Penyakit Meniere
• Disebabkan adanya hidrops endolimfa pada
koklea dan vestibulum yang mendadak timbul
• Akibat meningkatnya tekanan hidrostatik
pada ujung arteri, berkurangnya tekanan
osmotik dalam kapiler, meningkatnya tekanan
osmotik ruang ekstrakapiler, dan jalan keluar
sakus endolimfatikus tersumbat
penimbunan cairan endolimfa
PENJELASAN
Penyakit Meniere
• Gejala: TRIAS (vertigo, tinitus, tuli
sensorineural)
• Serangan pertama sangat berat, disertai muntah
bertahan beberapa hari sampai minggu
• Serangan berikutnya lebih ringan
• Histopatologi:
• Perubahan morfologi membran Reissner
• Penonjolan ke dalam skala vestibuli, terutama
daerah apeks koklea Helikotrema tuli saraf nada
rendah
• Pelebaran sakulus menekan utrikulus
TATALAKSANA
JAWABAN
D. Higroma kistik
Sumber : Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 7th ed.
PENJELASAN
D. Higroma kistik
KEYWORDS
• Bayi, 6 bulan
• Tidak bisa menoleh ke sisi kanan
• Lahir di bidan, proses melahirkan lama
• PF: spasme otot sternocleidomastoideus
dan trapezius kanan
• Diagnosis: Tortikolis kongenital
JAWABAN
Tortikolis
• Posyandu
• 5 kader
• Pelaksanaan 60% program
• Indikator KIA 85%, KB 80%, imunisasi 75%
• Dana sehat 45%
• Kegiatan setiap bulan 12 kali dalam
setahun
• Masih dalam Posyandu Madya karena
belum ada program tambahan
JAWABAN
Jenis Posyandu
Program
Kader Posyandu, Cakupan
Jenis Tambahan dan
Penyelenggaraan Program Wajib
Dana Sehat
Pratama
<5
(Merah)
< 50% Tidak ada
Madya
(Kuning)
≥5
Purnama
terselenggara > 8 Ada, < 50%
(Hijau)
kali/tahun > 50%
Mandiri
Ada, > 50%
(Biru)
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Laki-laki, 50 tahun
• Merokok 2 bungkus/hari sejak SMA
• Pasien mengetahui rokok berbahaya tetapi
belum bisa berhenti merokok
JAWABAN
A. Contemplation
Sumber: www.med.uottawa.ca/sim/data/stages_of_change_e.htm
PENJELASAN
A. Contemplation
KEYWORDS
• Seorang dokter
• Ingin mengembangkan Prolanis
• Program berfokus pada pengelolaan
penyakit hipertensi dan DM tipe 2
JAWABAN
D. Angka mortalitas
Sumber: Werdhani RA. Kuliah Pendekatan kasus kedokteran keluarga IKK FKUI. 2016.
PENJELASAN
Analisis Kasus
• Program berfokus pada pengelolaan penyakit
hipertensi dan DM tipe 2
• Dokter mengelola pasien yang sudah mengalami
hipertensi dan DM tipe 2 program tidak
menurunkan morbiditas maupun insidensi
(kejadian baru) dan prevalensi
• Angka mortalitas diharapkan menurun karena
pasien sudah dapat mencegah terjadinya
komplikasi
PILIHAN JAWABAN LAIN
D. Angka mortalitas
KEYWORDS
JAWABAN
C. Asas keterpaduan
program
PENJELASAN
Asas keterpaduan
• Lintas program
• MTBS: keterpaduan KIA, gizi, promkes, pengobatan.
• UKS: keterpaduan kesehatan lingkungan, promkes,
pengobatan, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi
remaja, dan kesehatan jiwa.
• Lintas sektoral
• UKS: keterpaduan sekolah dengan camat, lurah,
kepala desa, pendidikan agama.
• Upaya KIA: keterpaduan sektor kesehatan dengan
lurah, organisasi profesi, organisasi kemasyarakat,
PKK.
• Upaya perbaikan gizi: keterpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah, pertanian, pendidikan, agama,
koperasi, dunia usaha, PKK.
PENJELASAN
Asas rujukan
• Rujukan upaya kesehatan perorangan/ medis
• Rujukan pasien
• Rujukan ilmu pengetahuan
• Rujukan bahan
• Rujukan upaya kesehatan masyarakat
• Rujukan tenaga
• Rujukan sarana
• Rujukan operasional
PILIHAN JAWABAN LAIN
C. Asas keterpaduan
program
KEYWORDS
A. Edema paru
Sumber: Buku Ilmu Forensik FK UIe
PENJELASAN
Pasien Tenggelam:
Pemeriksaan Penunjang
• Histopatologi organ melihat tanda hipoksia
kongesti dan pembengkakan endotel
• Pemeriksaan elektrolit : membandingkan darah
ventrikel kanan dengan kiri
• Air tawar : Ki < Ka, air laut : Ki > Ka
• Perbedaan >10% menyokong diagnosis
• Toksikologi menentukan apakah ada
kandungan obat atau alkohol yang digunakan
sebelum tenggelam
• Diatom (ganggang) terkandung dalam air
yang masuk saat tenggelam, dapat diperiksa
kuantitatif
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. Edema paru
KEYWORDS
• Laki-laki, 60 tahun
• Lebam mayat di punggung tidak hilang dengan
penekanan
• Kaku mayat pada ujung-ujung jari, lutut dan siku
mudah difleksikan
• Warna kehijauan di perut bagian kanan bawah
E. 24-48 jam
Sumber: Buku Ilmu Kedokteran Forensik FKUI
PENJELASAN
Dekomposisi = Pembusukan
• Kerusakan jaringan karena enzim intrasel
atau bakteri dalam tubuh
• Perubahan warna kulit menjadi kehijauan di
bagian perut bawah atau menjadi hijau
kehitaman di wajah dan leher
• Pembengkakan tubuh karena pembentukan
gas
• Terjadi lebih cepat pada suhu tinggi atau
pasien dengan sepsis
• Indonesia: kira-kira setelah 24 jam
TATALAKSANA
Cadaveric Spasm
• Tubuh yang kaku pada mayat karena
spasme sebelum terjadi kaku mayat (rigor
mortis)
• Terjadi segera setelah kematian
• Terjadi pada seluruh tubuh, tetapi terutama
lengan bawah dan tangan
• Sering terjadi pada kasus tenggelam, saat
korban menggenggam sesuatu untuk
mencegah tenggelam
• Menunjukkan aktivitas terakhir sebelum
meninggal
PENJELASAN
Analisis Kasus
• Lebam mayat di punggung tidak hilang dengan
penekanan > 8 jam
• Kaku mayat pada ujung-ujung jari, lutut dan
siku mudah difleksikan >2-4 jam
• Warna kehijauan di perut bagian kanan
bawah > 24 jam
E. 24-48 jam