Anda di halaman 1dari 17

DRYING PROCESS/ PROSES PENGERINGAN

Pengeringan merupakan tahap penting dalam produksi tablet


Biasanya dilakukan proses pengeringan setelah proses granulasi basah, jadi kita membuat granul,
setelah membuat granul kemudian granulnya masih basah karena kita tambahkan cairan pengikat,
cairan pengikatnya bisa berupa air, etanol, 2- propanol. Cairan yang akan diuapkan adalah air.
Pengeringan tahap penting, karena kalau granul basah, maka:
 Stabilitas bahan aktif akan terpengaruh dengan adanya kelembaban yang ada didalam
granul, apabila kandungan lembab tinggi khususnya untuk bahan aktif yang mudah
terdegradasi karena adanya air atau mudah terhidrolisis maka stabilitasnya akan sangat
mudah dipengaruhi dengan adanya kelembaban tersebut. Adanya reaksi bahan aktif dengan
bahan tambahan, misalkan adanya reaksi pengcoklatan atau reaksi mailard akan
dipengaruhi oleh kandungan lembab, semakin tinggi kandungan lembab maka reaksi
pengcoklatan akan semakin tinggi yang menyebabkan granul akhir tidak dapat digunakan
karena warnanya coklat
 Sifat alir granul juga dipengaruhi dengan adanya moisture content didalamnya. Sifat alir
serbuk dipengaruhi oleh kandungan lembab. Karena semakin banyak kandungan air dalam
granul tersebut maka akan semakin kohesif, sifat alirnya semakin buruk juga kompakbilitas
serbuk akan dipengaruhi oleh adanya kandungan lembab. Serbuk dan serbuk dapat terikat
karena adanya ikatan Van der Walls, solid bridge yaitu hasil penguapan rekristalisasi dari
binder/ penguapan cairan pengikat yang memiliki ikatan antar partikel yang kuat,
 Kompaktibilitas serbuk,
Drying/ Pengeringan adalah proses removal semua atau sebagian besar cairan, dengan pemaparan
panas laten, sehingga menyebabkan cairan tersebut menguap
Panas laten adalah panas yang dibutuhkan untuk mengubah suatu zat menjadi bentuk lain tanpa
menyebabkan peningkatan suhu pada zat tersebut, misalnya air kita berikan panas laten yaitu panas
yang dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap, menyebabkan penguapan tanpa peningkatan
suhu pada zat tersebut ataupun pada lingkungan

 Moisture content/ kandungan lembab zat padat


Dinotasikan kilogram kandungan air/ kilogram zat padat dalam keadaan kering misal kita
memiliki granul basah dengan
Berat granul: 100 kg,
Jumlah air didalamnya: 40 kg. hitung berapa moisture content yang ada didalam granul?
Jawab:
Membagi bobot air dalam kandungan granul tersebut dibagi dengan kilogram granul ketika
sudah dalam keadaan kering (bukan dalam keadaan basah)
Panaskan dulu, lalu keringkan granul dan sebelumnya kita harus timbang.
Bobot granul saat keadaan basah- bobot granul kering= bobot air yang menguap→ dibagi
kilogram granul pada saat keadaan kering
40
𝑀𝐶 = = 0,4
100
0,4 kg air dalam 1 kg zat padat. Atau bisa dikalkulasikan sebagai % MC atau 40%
Kandungan Lembab Total adalah keseluruhan kandungan cairan didalam zat padat,
dibagi menjadi 2:
- Kandungan cairan mudah dihilangkan dengan cara pemanasan misalnya dipanaskan
dengan oven, kemudian cairan yang ada didalam granul tersebut menguap dengan
mudah. Disebut dengan Free Moisture Content atau Air tidak terikat/ unbound water/
berada diatas lapisan granul/ hanya terabsorbsi tetapi tidak ter absorbsi masuk ke
kapilernya
- Kandungan cairan sulit dihilangkan, karena setiap permukaan akan ber equilibrium/
memiliki kesetimbangan dengan kandungan cairan yang ada di udara yang kontak
dengannya. Kandungan cairan yang sulit dihilangkan adalah kandungan air dan zat
padat yang berkesetimbangan/ equilibrium dengan kandungan lembab yang ada di
udara ( Equilibrium Moisture Content/ air terikat/ bound water). Kandungan air dalam
zat padat, berkesetimbangan ( equilibrium) dengan kandungan lembab diudara (
moisture content)

- Bound water
o Air yang ter absorpsi dalam struktur padatan
Dia berada didalam kapiler didalam padatan tersebut sehingga tidak kontak
langsung dengan udara dan tidak memiliki tekanan uap yang sama dengan
unbound water. Dengan demikian ketika dipanaskan sulit untuk hilang/
menguap karena tidak memiliki full vapour pressure
o Tidak dapat mencapai full vapour pressure/ tekanan uap total
o Air terikat dalam kapiler dalam padatan dengan adanya tegangan permukaan
o Tidak menguap dalam pemanasan
- Unbound water: air yang tidak terikat dan mudah dihilangkan dengan pemanasan
o Air yang ter-adsorpsi di permukaan padatan
Cairan yang hanya ter adsorpsi menempel saja diatas permukaan dari suatu
padatan granul sehingga dia kontak dengan udara
o Memiliki nilai tekanan uap sehingga Ketika dipanaskan akan readily
mengalami evaporasi dengan cepat
o Cairan tersebut akan Membentuk mono/ bi- layer pada permukaan padatan
o Air yang dapat dihilangkan segera saat penguapan dengan pemanasan
o Pada saat penguapan, air tidak menguap seluruhnya disebabkan Karena padatan
akan kontak dengan udara yang mana udara itu mengandung kelembaban juga
yang mana menyebabkan padatan tersebut akan menyetimbangkan kandungan
lembabnya dengan kandungan lembab yang ada di udara, walaupun dalam
keadaan kering, tetapi masih terdapat beberapa bound water didalam padatan
tersebut
o Disebabkan padatan kontak dengan udara yang mengandung molekul air
terlarut
o Padatan ini disebut dengan air dry/ kering udara
 Relative humidity/ kelembapan relatif/ kelembapan udara/ kandungan lembab udara
Udara dapat mengikat air, Air dapat terikat oleh udara, udara dapat melarutkan air hingga
kondisi jenuh 100%. Misalkan kita mempelajari proses pelarutan dimana air itu dapat
melarutkan suatu zat yang mudah larut dalam air misal NaCl/ garam larut dalam air hingga
jenuh.
Semakin tinggi temperature udara maka akan semakin tinggi kapasitas udara dalam
mengikat/ melarutkan air menjadi jenuh akan menjadi lebih tinggi, semakin banyak jumlah
air yang terlarut dalam udara, dengan cara pemanasan udara → kelarutan semakin besar.
Kelarutan maksimum air didalam udara akan dipengaruhi oleh temperature, hingga
keadaan saturasinya. Bagaimana jika ketika suhunya tinggi kemudian air dapat terikat di
udara dalam jumlah yang besar karena suhunya tinggi,
ketika suhunya diturunkan akan terjadi presipitasi kondensasi kita lihat sebagai hujan
Untuk mempermudah memahami:
Melarutkan gula dalam suhu yang tinggi saat suhu tinggi kita panaskan airnya kadar gula
60% masih dapat terlarut, pada kondisi dingin turun suhu hanya dapat melarut 55% gula
akan te rekristalisasi, kita akan dapat melihat partikel Kristal gula di permukaan beaker
glass bagian bawah.
Sama dengan udara:
Ketika udara dipanaskan maka akan memiliki kapasitas pengikatan air yang lebih tinggi,
ketika suhu diturunkan maka akan terjadi presipitasi dari air h2o dalam bentuk gas menjadi
cairan sehingga kita lihat sebagai hujan

Moisture content=
vapour pressure/ tekanan uap dari air yang ada di udara
𝑥 100%
tekanan uap dari air yang ada di udara dengan temperatur yang sama dalam keadaan tersaturasi/ jenuh

Relative humidity dapat dikalkulasi dengan:


kg bobot jumlah kadar air dalam 1 kg udara
𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖 1 𝑘𝑔 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎

 Hubungan antara MC-RH atau Moisture Content dan Relative Humidity

Jumlah udara : kapasitas udara dapat melarutkan air hingga kondisi jenuh x 100%
Relative humidity rendah, maka suatu bahan yang diuji:
a) serbuk pati/ starch-based materials/ amilum
b) kain dan serat kain/ textile and fibrous material
c) Kaolin dalam keadaan kering/ inorganic substance
Ketika kelembaban udara ditingkatkan misal dari 10 ke 20 maka tanpa ditambahkan cairan di pati
kaolin kain ternyata menyerap kelembaban udara yang disebut Equilibrium Moisture Content (
EMC) akan tetapi kapasitas kemampuan dari equilibrium content dari bahan tersebut berbeda-
beda
Pati menyerap lebih banyak kandungan lembab di udara dibanding tekstil dan kaolin. Ketika
relative humidity 70%. Padatan senyawa yang kontak dengan udara akan menyetimbangkan
kandungan lembabnya dengan yang ada di udara.
Sama seperti baju handuk kering kemudian lupa menjemur tidak dimasukkan malam hari, malam
kandungan lembab lebih tinggi lebih dingin lembab. Tekstil menyetimbangkan kesetimbangan
udara dengan sekitarnya.
Loss of water

Zat yang akan di keringkan misal granul yang awalnya moisture content tinggi karna kita
tambahkan cairan pengikat kemudian kita keringkan, walaupun kita keringkan terus-menerus
maka akan masih terdapat bound water didalamnya/ moisture.
Granul effervescent harus dibuat di lingkungan terkontrol relative humidity rendah, jika suhu
ruang/ hujan maka akan banyak kandungan lembab moisture content tinggi, bisa terjadi reaksi
premature yang menghasilkan gas co2 asam basa lemah.
Granul di keringkan terjadi penurunan moisture content yang disebabkan karena menguapnya
unbound water. Unbound water dihilangkan, granul tidak akan bisa mencapai moisture content 0
karena berkesetimbangan dengan kelembaban udara yang ada di lingkungan. Cara menurunkan
kadar air: tidak bisa dengan penguapan, tetapi dengan menurunkan kelembaban yang ada di udara,
misal dimasukkan kedalam desikator yang didalamnya terdapat silica silika gel ( atom bulatan
silica yang dapat mengikat air di udara sehingga menurunkan kelembaban udara 5- 10% kadar air
yang ada di udara, tidak sampai 0, sampai 0= fosfor pentoksida)

YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN PROSES PENGERINGAN


FAKTOR
- Sensitivitas bahan terhadap panas
Preformulasi bahan aktif terlebih dahulu stabilitas panas suhu berapa, sensitive panas atau
tidak, kalau tidak efek farmakologi turun karena ter degradasi ketika kita panaskan
- Sifat fisika bahan
Apabila dikeringkan tidak mudah meledak
- Pentingnya teknis aseptis
Harus steril atau tidak contoh injeksi steril, padatan tidak perlu aseptis
- Sifat cairan yang akan di evaporasi
Suhu berapa air atau etanol sensitifitas, reaksi peledakan
- Skala operasional
- Sumber panas yang tersedia → steam/ elektrik
PRINSIP
- Luas area transfer panas maka akan semakin cepat proses pengeringan penguapan. Contoh
pengeringan granul di Loyang di oven atau cawan petri, luas permukaan granul yang ada di
Loyang akan lebih luas dibanding cawan petri, luas permukaan transfer panas rendah sehingga
lebih cepat proses penguapan
- Efisiensi transfer panas/ unit area → to provide sufficient latent heat of vaporization/ panas
laten dapat tersebar dengan baik kontak dengan granul
Di oven elemen pemanasnya ada di dinding tidak hanya di satu sisi supaya lebihh efisien
transfer panasnya dapat mencapai semua area
- Efisiensi transfer masa uap air contohnya turbulensi yang cukup untuk meminimalkan
kebebalan boundary layer
Pada saat transfer panas, transfer panas ditransfer ke granul yang basah, unbound water yang
ada didalam granul akan proses penguapan, pada saat penguapan uap air akan ada di bagian
atas granul, jika tidak ditambahkan hembusan udara/ turbulensi udara air yang menguap akan
ada diatas granul kalau tidak di tiup, maka akan ada lapisan yang mengandung moisture content
tinggi/ boundary layer, harus dihembuskan udara di sistem oven sehingga boundary layer
ditiup pergi, sehingga moisture content diatas granul tidak tinggi sehingga tetap bisa terjadi
proses penguapan, kalau tidak akan terjadi jenuh kalau tidak bisa menguap lagi, udara dalam
oven harus diganti setelah sebelumnya dipakai mengeringkan granul supaya udara tidak jenuh
sehingga tidak dapat mencapai tekanan uap lagi
- Efisiensi removal uap air

METODE PENGERINGAN
Berdasarkan transfer panas
- Metode Konvektif
Metode transfer panas yang membutuhkan media yang mengalir yaitu fluida/ aliran
Contoh: memanaskan air dengan panci, sumber panas dibagian bawah dan air bagian bawah
kontak. Kemudian aliran dibagian bawah yang sudah panas meningkat bj turun, bagian atas
turun maka akan kontak panas. Transfer panas dengan adanya aliran
o Dengan pengering statik
 Pengeringan dengan menggunakan oven nampan
TRAY DRIER/ nampan

Oven terdapat sekat untuk menyimpan nampan tray, ujung kiri kanan terdapat elemen
pemanas. Granul basah diletakkan di nampan tray, udara yang dialirkan dengan
kecepatan tertentu dipanaskan dengan elemen pemanas. Pada saat pengeringan, granul
basah akan kontak dengan udara panas sehingga menyebabkan penguapan air didalam
granul/ cairan pengikat didalam granul basah. Terdapat sistem untuk menghilangkan
boundary layer dimana gas panas yang dialirkan terus menerus dihembuskan. Udara
panas kontak dengan granul basah maka karena kontak dengan suatu permukaan suhu
lebih rendah maka suhunya makin lama makin turun dengan demikian dipanaskan
kembali supaya tidak terjadi kejenuhan. Semakin tinggi suhu semakin besar kapasitas
udara yang melarutkan mengikat air. Konvektif karena transfer panas dialirkan gas.
Tipe statik karena granul tetap diam di tray. Alat ini sudah tidak banyak diaplikasikan
di industri farmasi, kebanyakan fluida speed dryer.
Serbuk basah disebar tipis pada nampan
Rate of heat transfer= ( dH/dt) = hcA ∆T, h= nilai konstanta untuk pengeringan
konveksi. H= 10 – 20 W/m2k
Aliran udara panas harus dapat melalui boundary layer pada permukaan zat padat.
RH harus dijaga < saturation level
Relative inefektif → butuh waktu ± 24 jam skala besar, biaya listrik lebih besar
o Dengan pengering dinamik
FLUIDIZED BED DRIER

Bisa digunakan untuk mixing granulasi drying. Granul basah di chamber, memiliki pori
pori berlubang tapi tidak dapat terlewati tetapi udara dapat melewatinya. Dihembuskan
udara panas perlahan, di dalam chamber diturunkan tekanan udara. Dengan penurunan
udara yang hampir vakum sehingga peningkatan kecepatan udara yang sedikit di masuk
kedalam chamber akan menyebabkan granul terfluidisasi ke seluruh chamber. Efisiensi
60%. Filter bag menahan dust fine particle terbawa udara.
o Merupakan metode yang efektif kontak antar partikel basah dengan udara panas tinggi
sekali. Luas sekali area pemanasan/ transfer panas partikel granul ter distribusi ke seluruh
ruangan dalam chamber yang akan kontak langsung dengan udara panas
o Prinsip pengeringan fluidisasi karena adanya gerakan/ fluida aliran dari gas
o Fluid bisa cairan atau gas

Kecepatan udara yang dihembuskan ke dalam chamber ( log air velocity) dengan log pressure
drop ( penurunan tekanan)
- A= kecepatan gas kecil. Kecepatan udara yang dihembuskan kecil. Tekanan didalam chamber
masih 1 atmosfer tekanan normal
Ketika dimulai proses pengeringan maka tekanan dalam ruangan akan semakin diturunkan
sehingga pressure drop semakin tinggi, udara yang dihembuskan semakin ditingkatkan. A ke
- B gaya gesek/ gaya kecepatan udara yang dihembuskan masih lebih rendah dibandingkan
dengan gaya gravitasi yang bekerja pada granul sehingga granul yang ada didalam chamber
masih belum bergerak. Tekanan udara yang ada didalam chamber terus diturunkan dengan
adanya peningkatan kecepatan udara panas yang dimasukkan kedalam chamber. Sehingga
mencapai titik C
- C= gaya gesek= gaya gravitasi. Peningkatan sedikit kecepatan udara yang dimasukkan
kedalam chamber, maka akan dapat menggerakkan granul
- C ke D menurun padahal tekanan sudah tidak diturunkan karena udara yang tadinya ada
didalam rongga rongga granull pori granul keluar ke chamber sehingga meningkatkan tekanan
chamber sehingga pressure drop semakin turun
- D= kecepatan udara dan tekanan chamber yang baik untuk proses pengeringan dimana fully
fluidized dimana granul yang dikeringkan bergerak bebas didalam container dengan arah
fuidisasi yang diinginkan . apabila terus ditingkatkan kecepatan udara maka akan sampai
kepada daerah diatas E-F
- E-F Fluidisasi irregular tidak beraturan ( boiling bed) tidak diinginkan
- F banyak terbentuk dust , seluruh granul keluar dari alat meskipun filter bag menahan tetapi
tertahan dibagian atas ( pneumatic transport)
- Efisiensi alat ini cukup tinggi untuk skala besar 1200 kg waktu yang dibutuhkan untuk
pengeringan 20-40 menit.
- Gas → turbulensi→ kontak partikel dengan udara ˃˃
- Gas panas → higher heat, kecepatan transfer panas lebih tinggi→ rapid drying

Keuntungan FBD
- Transfer panas dan transfer masa efisien → high drying rate kecepatan pengeringan cukup
tinggi
- Drying terjadi pada seluruh permukaan partikel, waktu drying konstan
- Suhu pengeringan seragam, dapat dikontrol dengan tepat
- Memperbaiki bentuk granul ( more spherical bulat sempurna) → free flowing sifat alir lebih
baik
- Mencegah migrasi bahan yang mudah larut
- Mencegah agregasi granul. Agregasi ikatan antar granul → ball growth unusable tidak dapat
digunakan
- Mengurangi biaya operator
- Output yang lebih tinggi
Kerugian FBD
- Turbulensi → rusaknya sistem granul dan produksi banyak debu
- Partikel halus perlu treatment khusus, walaupun turbulensi minimal akan diproduksi banyak
debu, sehingga partikel kecil fines particle perlu ditreatment khusus
- Bahaya yang ditimbulkan dari uap panas → muatan elektrik. Bahan organik ( laktosa dan
starch) fluidisasi gaya elektrostatik muatan elektrik kontak dengan solvent percikan api dapat
meledak dan solvent yang labil misal isopropanol → electrical earthing mengalirkan muatan
elektrik ke bumi sehingga muatan elektrik rendah
- Metode Konduktif
Transfer panas dengan perantara zat padat, karena ketika ada sumber panas maka akan terjadi
suatu paparan yang electron dari padatan yang akan resonansi dari atom atom yang hilang
bergetar yaitu transfer panas terjadi. Memanaskan besi di api, panasnya sampai ke tangan kita

Vacuum Oven

Sistem vakum, pembeda ada jaket, area kosong supaya panas tidak cepat hilang keluar.
- Pengeringan berasal dari permukaan oven yang panas.
- Jaket diisi steam uap panas/ air panas, granul basah yang akan akan dikeringkan diletakkan di
nampan didalam alat, didalam vakum diturunkan tekanannya, mengalir bergerak dengan
metode konduktif, kontak dengan granul yang menempel padanya sehingga tidak ada aliran
udara
- tekanan operasionalnya 0,03- 0,06 bar tekanan normal= 1 bar ( air menguap 25- 35 C) suhu
cukup rendah
- Saat ini jarang digunakan digunakan bila bahan labil
- Keuntungan: proses pengeringan pada suhu rendah dan pengaruh oksidasi rendah
- Permukaan yang paling cepat mengalami pengeringan granul yang paling dekat dengan bagian
bawah dari nampan
Vacum tumbling dryer
- Bentuknya seperti Y-cone mixer
- Daerah dalam oven dibungkus jaket dan berhubungan dengan kondensor
- Oven be rotasi sehingga kecepatan pengeringa lebih tinggi daripada oven konvensional

- Metode Radiasi
Transfer panas tanpa perantara. Sinar ultraviolet memancarkan energy berupa foton foton yang
memiliki panjang gelombang yang dapat meng abdorpsi panasnya yang senyawa yang
memiliki gugus kromofor ikatan terkonjugasi.
o Berbeda dengan metode konveksi dan konduksi → tidak ada medium untuk transfer panas
( likuid, solid, atau gas)
o Radiasi panas → dapat merambat tanpa perantara tanpa adanya kehilangan energy
o Bila energi radiasi mengenai permukaan yang dapat mengabsorbsinya → timbul sebagai
energy. Jika suatu permukaan tidak dapat mengabsorbsi energy radiasi tersebut maka
seperti tidak terjadi apa apa. Efisiensi nya tinggi dimana tidak terjadi kehilangan energi
Radiasi infrared
- Dulu banyak digunakan → sekarang jarang digunakan di farmasi
- Kekurangan: cepat diabsorbsi dan tidak dapat penetrasi hingga kedalam granul basah
- Bagian permukaan kering terlalu cepat, absorbsi energi selanjutnya menyebabkan panas yang
berlebih pada granul → menyebabkan instabilitas
Radiasi Microwave
- Radiasi microwave panjang gelombang radiasi foton 10 mm – 1 m → penetrasinya ke granul
basah lebih baik daripada radiasi infrared. Proses penetrasi terjadi seketika seperti dalam waktu
yang sama, kecepatan pengeringannya didalam granul dan diluar granul
- Lebih banyak digunakan di farmasi
- Microwave dihasilkan oeh magnetron. Microwave ini dipantulkan atau dipancarkan ke area
pengeringan
- Frekuensi pancaran 960 dan 2450 MHz
- Radiasi microwave berasal dari magnetron → daya kekuatan radiasi 0,75 kW pada frekuensi
2450 MHz.
- dipancarkan melalui polypropylene window kedalam chamber yang berisi granul, pengeringan
dengan tekanan rendah tidak sampai 0. Hanya dapat diabsorbsi oleh molekul yang ukurannya
kecil dengan kepolaran tinggi misalkan air etanol isopropanol. Jika dapat mengabsorbsinya,
electron akan bergetar sehingga menimbulkan panas/ hit sehingga terjadi proses penguapan.
Electron-elektron di tetangganya akan mengalami resonansi sehingga timbul panas. Sedangkan
serbuk granul yang dikeringkan memiliki kepolaran yang tidak sama dengan air dan ukuran
molekul lebih besar sehingga tidak dapat menangkap absorbsi microwave seperti tidak ada
panas yang dirasakan granul serbuk, hanya air saja yang mengalami proses penguapan. Sangat
efisien prosesnya cukup besar.
Jika suatu senyawa ditembak dengan radiasi microwave kemudian dibandingkan antara
absorbsi panjang gelombang microwave dibandingkan dengan sumber radiasi yang diberikan
maka akan didapatka loss factor. Loss factor semakin besar semakin baik absorbansinya
terhadap radiasi microwave. Paling baik methanol tapi jarang digunakan karena toksik, banyak
digunakan etanol.

- Penetrasi energi microwave ke granul basah baik, pengeringan terjadi secara merata
- Operasional sedikit vakum
Keuntungan:
- Proses pengeringan cepat pada suhu rendah
- Efisiensi tinggi
- Sistem stationary diam→ mencegah dust dan atrisi
- Mencegah migrasi solute, perpindahan solute, bagian atas kaya dengan bahan aktif karena
sumber panas diatas
- Efisiensi dan keamanan alat tinggi, telah mengikuti standar keamanan GMP CPOB
- Waktu pengeringan dapat ditentukan dengan cara yang lebih tepat
Kerungian:
- Batch size lebih kecil dari FBD
- Bahaya radiasi kerusakan organ mutasi gen kanker, aman jika mengikuti standar cpob

SPRAY DRYER
- Industri makanan dan industri farmasi
- Susu formula, minuman rasa sachet Emulsi susu cair dilewatkan kedalam spray dryer
berbentuk seragam bulat sempurna
- Bulat sempurna sifat alir baik
- Bahan dibuat dalam bentuk larutan atau suspense
- Atomisasi cairan menjadi droplet droplet kecil
- Droplet disemprotkan kedalam sirkulasi udara panas melalui atomizer/ nuzzle, kemudian ada
pada ruangan suhu tinggi sehingga kandungan air dalam droplet akan menguap sehingga
tertinggalah partikel yang hampir sama ukurannya dengan droplet berkurang sedikit
diametenya sehingga disebabkan karena air yang menguap
- Masing-masing droplet kering menjadi partikel solid satu per Satu
- Keuntungan: Luas permukaan proses transfer panas dan transfer masa → tinggi
- Formation dan drying terjadi bersamaan
Udara panas dimasukkan kedalam alat dengan arah tangensial dan keluar dari air outlet,
dimana cairan berbentuk larutan/ suspense yang akan dikeringkan dialirkan melalui liquid feed
kemudian dibentuk jadi droplet bulat sempurna melalui atomizer. Droplet akan segera
mengering karena adanya drying chamber memiliki suhu yang tinggi.

Atomizer

- Atomizer adalah alat untuk membentuk droplet cairan seperti spray


- Mempengaruhi ukuran dan sifat partikel solid setelah akhir proses drying → penting
Tipe atomizer:
- Simple jet atomizer → mudah buntu
- Two-fluid nozzle atomizer → liquid dan gas. Kapasitas 30-80 L/jam. Tipe co current dan
fountain mode
Dalam nosel dua cairan atomisasi (Gbr. 29,8) sumber energi atomisasi adalah gas bertekanan,
dengan semprotan yang dibuat oleh uap gas berkecepatan tinggi (baik udara atau nitrogen)
peledakan cairan ke dalam tetesan. Dalam konteks ini, dua cairan adalah produk cair dan gas
atomisasi. Berbagai desain cairan kembar ada, dan ini umumnya dapat menangani tingkat
pakan antara 30 L h−1 dan 80 L h−1. Mereka dapat diposisikan baik untuk menyemprotkan
tetesan mereka bersama-sama saat ini ke aliran udara dari atas pengering atau untuk
menyemprotkan tetesan mereka dari pangkal pengering dalam apa yang dikenal sebagai 'mode
air mancur'. Nozzle dua cairan menghasilkan rentang ukuran tetesan yang sempit, dengan
ukuran rata-rata yang dipengaruhi oleh yang diputar dengan kecepatan tinggi (10000–30000
rpm). Sebuah film cair terbentuk yang menyebar dari cakram kecil ke mangkuk hemispherical
terbalik yang lebih besar. Film ini menjadi lebih tipis dan tersebar dari tepi mangkuk dalam
semprotan halus ukuran tetesan seragam.
Alat penyemprot putar memiliki keuntungan menjadi sama
efektif dengan solusi atau suspensi padatan dan dapat beroperasi secara efisien pada berbagai
tingkat pakan. Jenis atomisasi ini tidak cocok untuk solusi yang sangat kental.
Nosel ultrasonik. Pakan cair diubah menjadi kabut halus oleh getaran suara frekuensi tinggi.
Transduser piezoelektrik mengubah input listrik menjadi energi mekanik, yang menciptakan
gelombang kapiler dalam film cair. Ukuran tetesan dipengaruhi oleh frekuensi getaran,
viskositas pakan, dan ketegangan permukaan. Kisaran frekuensi yang digunakan untuk nosel
ultrasonik adalah dari 20 kHz hingga 180 kHz, dengan ukuran tetesan terkecil yang diproduksi
dengan frekuensi tertinggi.

- Centrifugal atomizer→ rotasi dengan kecepatan tinggi 10-30 K rotasi/menit


- Ultrasonic nuzzle → droplet air dari atomizer dipecah menjadi droplet yang lebih kecil dengan
adanya sound wave ( 20-180 kHz)

Anda mungkin juga menyukai