1. Ada fi’il yang butuh objek (sasaran) ,ada fi’il yang tidak butuh objek akan tetapi
membutuhkan kata sambung/penghubung seperti di, dari, di dalam, di atas, di bawah,
dll.
A. fi’il lazim (ل الزم%%% ) فع/intransitif yaitu kata kerja yang tidak butuh objek
contohnya :
duduk = جلَس
َ َ
Pergi = َذ َهب
َ
Masuk = خل
َ َدَ
Contoh kalimatnya :
Memasak = خ
َ َطَب
Mencuci = غسل
َ ََ
Menyapu = كنَس
َ َ
Membuang =ف
َ ح َذ َ
Melihat = نَظَر
َ
Menolong = صر
َ َن َ
Contoh kalimatnya : aisyah telah memasak ikan ك َّ ُت َعائِ َشة
َ الس َم ْ طَبَ َخ
2. Ditinjau dari huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi dua yaitu :
A. Fi’il bina’ shohih yaitu tashrif nya yang tidak terdapat huruf illat. Contoh َف َعل
َ
B. fi’il bina’ mu’tal yaitu tashrif nya terdapat salah satu huruf illat baik pada awal,
tengah, dan akhir kata pada fi’il . Huruf illat yaitu wau, alif dan ya’ ( ي, ا, و,)
ِ خ,
contoh = شي ص َار
َ َ َ , َوقَى
3. Istilah dasar dalam ilmu shorof :
b. Mauzun ()موزون
Yaitu persamaan dari wazannya contohnya : wazan fa’ala yaf’ilu. Mauzunnya doroba
ِ
ُ ض ِر
yadribu (ب ْيَ-ب
َ ضَر
َ = َي ْفع ُل-) َف َع َل