SKRIPSI
OLEH:
NOVIA WAHYUNI
NPM. 1703102100
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dan berharga bagi
daya manusia. Keberadaan sumber daya manusia yang mempunyai visi dan
misi yang sejalan dengan organisasi, akan mendukung pencapaian tujuan. Oleh
karena itu, setiap organisasi perlu memiliki sumber daya manusia yang
produktif.
pada kondisi kerja yang berat dan penuh tekanan pun, tetap akan bersungguh-
dalam maupun di luar pekerjaan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
1
2
Tentunya, loyalitas juga menjadi hal yang penting untuk dimiliki oleh
berprestasi, bekerja dalam jangka waktu yang panjang, dan adanya rasa
karyawan Puskesmas baik yang berada di bagian pelayanan medis maupun non
dan tanggung jawab. Setiap karyawan Puskesmas dengan penuh kesadaran dan
tempatnya bekerja.
ada di Kabupaten Ngawi, saat ini terdapat sebanyak 24 (dua puluh empat)
Teknis di bidang kesehatan masyarakat. Berikut ini data jumlah karyawan pada
Tabel 1.1 Data Jumlah Karyawan Pada UPT Puskesmas Kabupaten Ngawi
Tahun 2021
Jumlah Karyawan
No Bidan dan Total
Nama Puskesmas Dokter Perawat
. Nakes Lain (Orang)
(orang) (orang)
(orang)
1 Bringin 2 25 29 56
2 Gemarang 2 24 19 45
3 Geneng 2 23 20 45
4 Jogorogo 4 24 24 52
5 Karanganyar 2 18 21 41
6 Karangjati 3 20 22 45
7 Kasreman 2 25 20 47
8 Kauman 2 18 19 39
9 Kedunggalar 2 17 18 37
10 Kendal 3 20 29 52
11 Kwadungan 2 20 18 40
12 Mantingan 2 18 23 43
13 Ngawi 4 30 31 65
14 Ngawi Purba 2 24 20 46
15 Ngrambe 2 22 19 43
16 Padas 4 26 28 58
17 Pangkur 2 22 21 45
18 Paron 2 20 22 44
19 Pitu 2 21 24 47
20 Sine 2 19 20 41
21 Tambakboyo 2 18 20 40
22 Teguhan 2 18 19 39
23 Walikukun 4 24 29 57
24 Widodaren 2 25 29 56
Total 58 521 544 1123
Sumber: Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2021
Ngawi di atas, maka berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi karyawan UPT
kesehatan, sumber daya kesehatan serta unit pelaksana teknis dinas kesehatan;
adanya dedikasi yang tinggi pada setiap karyawan. Pada karyawan yang
tidak terlepas dari adanya faktor kualitas kehidupan kerja (quality of work life).
Menurut Walton (1973) dalam Suyasa, dkk. (2018:51) kualitas kehidupan kerja
(quality of work life) atau disingkat dengan QWL merupakan langkah yang
mencapai tujuan organisasi. Quality of work life adalah tingkat dimana para
work life merupakan istilah umum yang meliputi perasaan seseorang yang
instansi.
selama bekerja yang dapat meliputi kesesuaian besar gaji yang diterima dengan
selain itu, juga dapat ditinjau dari beban kerja yang dirasakan, otonomi dalam
Adanya persepsi terhadap quality of work life yang tinggi pada setiap diri
yang tinggi akan tetap bekerja dalam bidang pelayanan masyarakat dengan
Covid-19 karena para karyawan merasa bahwa hal tersebut sudah bukan
PT.Indako Trading Coy Medan. Semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka
kualitas kehidupan kerja, maka semakin rendah pula loyalitas karyawan. Pada
penelitian yang dilakukan Kurnia, dkk. (2018) juga ditemukan bahwa ada
pengaruh dengan arah yang positif terhadap loyalitas guru yang artinya
semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka loyalitas guru juga semakin
bahwa kualitas kehidupan kerja (quality of work life) tidak hanya berpengaruh
secara langsung terhadap loyalitas kerja, namun secara tidak langsung juga
intervening.
of work life tidak hanya berkaitan dengan loyalitas karyawan namun juga ada
memiliki hubungan dengan kepuasan kerja. Hal ini seperti yang disampaikan
akan merasa puas dan mempengaruhi komitmen mereka dalam tugas sehari-
hari. Hal ini menunjukkan bahwa selain berkaitan dengan loyalitas karyawan,
quality of work life juga dapat berdampak pada kepuasan kerja yang dirasakan
setiap karyawan. Quality of work life berkaitan dengan tingkat puas atau tidak
Misalnya, dalam hal pemberian gaji dan insentif serta ketersediaan peralatan
pada saat terjadi pandemi, harus menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD)
lengkap. Beban kerja dan kenyamanan dalam bekerja pun berbeda karena saat
berisiko tinggi terhadap penularan virus Covid-19. Oleh karena itu, melalui
beban kerja, kenyamanan kerja dan pemberian insentif, khususnya pada saat
terjadi pandemi Covid-19 tersebut akan berdampak pada kepuasan kerja pada
pada kepuasan kerja karyawan. Hal ini seperti yang ditemukan dalam
kehidupan kerja (quality of work life) terhadap kepuasan kerja karyawan RSIA
life) yang dirasakan oleh karyawan, dan begitupula sebaliknya. Pada penelitian
yang dilakukan Yasnita dan Fitri (2019) juga terbukti bahwa quality of work
life berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada
PT Lembah Karet Padang. Namun, pada penelitian yang dilakukan Sari, dkk.
kebijakan quality of work life juga berdampak pada loyalitas karyawan. Hal ini
terhadap loyalitas karyawan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar. Pada
penelitian yang dilakukan Veronica (2020) terbukti bahwa ada pengaruh antara
kepuasan kerja terhadap loyalitas perawat di Rumah Sakit Tugu Ibu Depok.
Hasil penelitian berbeda ditemukan Citra dan Fahmi (2019) bahwa kepuasan
Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi dasar penelitian ini ada yang
meneliti pengaruh langsung dari quality of work life terhadap kepuasan kerja
serta pengaruh tidak langsung quality of work life terhadap loyalitas karyawan
analisis, serta hasil temuan penelitian yang berbeda. Berkaitan dengan adanya
relevan dengan permasalahan yanga kan diteliti, maka peneliti tertarik untuk
Ngawi).”
B. Batasan Masalah
2. Variabel penelitian dibatasi pada quality of work life sebagai variabel bebas,
variabel intervening.
3. Responden penelitian ini adalah seluruh karyawan yang terdaftar pada UPT
C. Rumusan Masalah
intervening?
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini,
E. Kegunaan Penelitian
dapat memberikan manfaat bagi bidang ilmu yang diteliti. Kegunaan yang
1. Kegunaan teoritis
variabel intervening.
2. Kegunaan praktis
manajemen Puskesmas.
bekerja.
c. Bagi akademik
Chaerudin, Ali; Inta Hartaningtyas Rani; dan Velma Alicia. (2020). Sumber Daya
Manusia: Pilar Utama Kegiatan Operasional Organisasi. Sukabumi:
CV. Jejak.
Edwin; Rianda Elvinawaty; dan Ahmad Irvan Dwi Putra. (2019). Loyalitas
Karyawan dan Kualitas Kehidupan Kerja pada Karyawan. Philanthrophy
Journal of Psychology. Vol. 3. No. 1. hal. 1-13. Diakses dari:
http://journals.usm.ac.id/index.php/philanthropy/article/view/1286.
Kurnia, Eis Endah; Evi Kurniasari Purwaningrum; dan Meyritha Trifina Sari.
(2018). Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Guru Terhadap Loyalitas Guru
Di Sekolah SMA Negeri 10 Samarinda Sebrang, Kalimantan Timur.
MOTIVASI. Vol. 6. No. 1. hal. 60-71. Diakses dari: http://ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/MTV/article/view/3723.
Larastrini, Putu Meidita dan Adnyani, I Gusti Ayu Dewi. (2019). Pengaruh
Kepuasan Kerja Lingkungan Kerja dan Work-Life Balance Terhadap
Loyalitas Karyawan. E-Jurnal Manajemen. Vol. 8. No. 6. hal. 3674-3699.
Diakses dari: https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/45780.
14
15
Sari, Intan Novita; Myrna Sofia; dan Nurhasanah. (2018). Pengaruh Quality of
Work Life (QWL) dan Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada
Kantor X. Jurnal Ilmiah Universitas Maritim Raja Ali Haji. Vol. 1. No. 1.
hal. 1-12. Diakses dari: http://repository.umrah.ac.id/501/.
Suyasa, P. Tommy YS.; Emilia Sari; dan Ismoro Reza Prima Putra. (2018).
Memahami Perilaku Kerja Kontraproduktif. Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET.
Yasnita, Vika dan Fitri, Mellyna Eka Yan. (2019). Pengaruh Quality Of Work Life
dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis Dharma Andalas. Vol. 21. No. 2. hal. 263-282. Diakses dari:
https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/view/30.