Pembahasan :
1.1. Ide
Pemikiran yang kreatif dapat mengantarkan seseorang untuk menghasilakan suatu ide. Ide di sini
haruslaj unil dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ide adalah suatu pemikiran yang
menciptakan solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat.
1.2. Produk
Produk merupakan salah satu bentuk kreativitas pula. Hal ini kerana untuk menciptakan suatu
produk, diperlukan suatu proses kreatif sehingga produk tesebut dapat memenuhi harapan
konsumen. Produk di sini dapat berupa barang maupun jasa.
1.3. Gagasan
Krativitas juga dapat dituang dalam wujud gagasan. Gagasan yang dimaksud merupakan gagasan
untuk mengatasi masalah. Gagasan dapat disampaikan secara langsung maupun tulisan seperti
melalui buku, publikasi, dan lain-lain.
2. Dalam kesehariannya masyarakat jepang terutama para pekerja menerapkan filsafah busido yaitu
etos para samurai, yang secara harfiah bushido itu berarti berasal dari bu berarti senjata, Shi berarti
orang (Bushi : orang yang dipersenjatai atau dikenal sebagai perajurit), dan Do yang artinya Jalan/
The Way of Life. Sehingga makna bushido dapat diartikan sebagai jalan perajurit dan bushido
akhirnya dikenal sebagai karakter dasar budaya kerja bangsa jepang. Berikut 7 (tujuh) prinsip
Bushido :
(1) Gi : Keputusan Dasar diambil dengan sikap benar berdasarkan kebenaran, jika harus mati demi
keputusan itu, matilah dengan gagah terhormat.
(2) Jin : Murah Hati, Mencintai dan bersikap baik terhadap sesame
(3) Yu : Berani, Ksartia
(4) Re : bersikap santun, Bertindak benar
(5) Makoto : Tulus setulus-tulusnya, sungguh-sesungguhnya, tanpa pamrih.
(6) Meryo : Menjaga kehormatan Martabat, kemuliaan.
(7) Chugo : mengabdi, Loyal
Perinsip bushido ini sekalipun awalnya diharapkan dikalangan para perajurit saja, namun perputaran
waktu yang membawa jepang menjadi bangsa yang maju adalah bukti bahwa bushido dapat
diterpkan dalam segala aspek, termasuk para wirausaha, birokrat dan kaum cendikiawan serta
seluruh lapisan masyarakat Karena bushido adalah karakter budaya asli jepang. Dalam kenyataannya
terjadi di perusahaan orang jepang sanggup berkorban dengan bekerja lembur tanpa mengharpkan
bayaran Mereka merasa lebih dihargai jika diberikan pekerjaan yang berat dan menantang. Bagi
mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal. Dalam pikiran dan jiwa mereka, hanya ada
keinginan untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dalam mencurahkan seluruh komitmen pada
pekerjaan.
3.1 .Faktor motivator merupakan kelompok factor yang mendornong karyawan untuk bekerja lebih baik
dan produktif. Faktor- factor tersebut diantaranya adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri,
tergandung jawab, serta kemajuan.
3.2 Faktor hygiene merupakan faktor-faktor yang menimbulkan rasa ketidakpuasan pada karyawan.
Kekurangan pad faktor-faktor tersebut akan menimbulkan rasa tidak puas, namun bukan berarti
terpenuhinya motivasi kerja. Yang termasuk dalam faktor ini adalah faktor atasan, lingkungan kerja,
hubungan kerja antar individu, imbalan dan rasa aman, serta kebijakan perusahaan.
4 Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang. Jadi karakteristik wirausahawan adalah
ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain. Agar
lebih jelas di bawah ini dikemukakan beberapa karakteristik wirausahawan menurut pendapat para
ahli. Karakteristik wirausahawan menurut bygrave dikenal dengan istilah 10 D yaitu sebagai
berikut :
(1) Dream (Memiliki Cita-cita)
Di mana seorang wirausahwan harus mempunyai visi atau keinginan terhadap masa depan baik
yang bersifat personal/pribadi dan juga usaha yang dijalaninya, ditambah lagi seorang
wirausahawan juga harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan impian atau cita-citanya.
(2) Decisiveness (Tegas)
Karakteristik wirausahaawan yang kedua adalah decisiveness. Decisive mempunyai arti tegas.
Jadi untuk menjadi seorang wirausahawan harus mempunyai ketegasan, tidak bekerja lambat.
Mereka harus membuat keputusan yang cepat dan tepat serta dengan penuh perhitungan.
Kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan ini merupakan salah satu kunci untuk
meraih kesuksesan bisnisnya.
(3) Doers (Pelaku)
Karakteristik wirausahawan yang ketiga adalah doers. Dalam bahasa Indonesia doers artinya
adalah seorang yang berbuat atau sebagai pelaku. Seoarang pengusaha yang telah membuat
keputusan harus langsung menindaklanjutinya dan menerapkannya. Mereka harus bertindak
secepat mungkin, dan tidak menunda-nunda.