gangguan metabolisme gula darah yang disebabkan oleh SUMBER KARBOHIDRAT Semua sumber
kekurangan hormon insulin sehingga terjadi peningkatan karbohidrat dibatasi:
kadar gula darah dengan segala akibatnya. nasi, bubur, roti, mie,
kentang, singkong, ubi,
Tujuan Diet: sagu, gandum, pasta,
jagung, talas,
Memberikan makanan sesuai kebutuhan
havermout, sereal,
Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/ makaroni
mendekati normal SUMBER PROTEIN HEWANI Ayam tanpa kulit, ikan, telur Hewani tinggi lemak Keju, abon, dendeng, susu
Mempertahankan berat badan menjadi normal rendah kolesterol atau putih jenuh (kornet, sosis, full cream
Mencegah terjadinya kadar gula terlalu rendah yang telur, daging tidak berlemak sarden, otak, jeroan,
dapat menyebabkan pingsan kuning telur)
Mengurangi/ mencegah komplikasi SUMBER PROTEIN NABATI Tempe, tahu, kacang hijau,
kacang merah, kacang tanah,
Syarat Diet: kacang kedelai
SAYURAN Sayur tinggi serat: kangkung, Bayam, buncis, daun
Kebutuhan energi dibutuhkan dengan
daun kacang, oyong, ketimun, melinjo, labu siam,
memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme
tomat, labu air, kembang kol, daun singkong, daun
basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal, ditambah
lobak, sawi, selada, seledri, ketela, jagung muda,
kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus, terong kapri, kacang panjang,
misalnya kehamilan atau laktasi dan adanya pare, wortel, daun
komplikasi katuk
Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan energi BUAH-BUAHAN Jeruk, apel, pepaya, jambu air,
basal salak, belimbing
Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi
basal (<10% dari lemak jenuh, 10% dari lemak tidak
jenuh ganda, sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal).
Kolesterol makanan dibatasi maksimal 300 mg/hari
Kebutuhan Karbohidrat 60-70% dari kebutuhan
energi total
Penggunaan gula murni tidak diperbolehkan, bila
kadar gula darah terkendali diperbolehkan
menonsumsi gula murni 5% dari kebutuhan energi
total