Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEORI KEWIRAUSAHAAN

Etika, Sikap dan Nilai Wirausaha


Dosen Pengampu: Ns. Roni Saputra, M.Kes

Oleh:
Fitriyani
1814401008

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ABDURRAB

PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatnya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Etika, Sikap dan Nilai Wirausaha untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teori Kewirausahaan. Di dalam makalah ini akan dijelaskan
mengenai etika bisnis atau etika wirausaha, sikap-sikap wirausaha, dan nilai-nilai wirausaha.
Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan kepada pembaca serta dapat
memenuhi tugas dari mata kuliah Teori Kewirausahaan. Kami mohon maaf apabila masih
terdapat kesalahan dan kekurangan, kami menerima kritik dan saran dari pembaca agar dapat
berguna bagi penyusunan makalah kami berikutnya.

Pekanbaru, 31 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I: PENDAHULUAN ...........................................................................................................

a. Latar Belakang....................................................................................................................4
b. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
c. Tujuan.................................................................................................................................4
BAB II: PEMBAHASAN ............................................................................................................

a. Etika Wirausaha......................................................................................................................5
b. Sikap-Sikap Wirausaha...........................................................................................................6
c. Nilai-Nilai Wirausaha.............................................................................................................7
BAB III: PENUTUP ....................................................................................................................

a. Kesimpulan.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan


dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Suryana: 2008).
Pada awalnya, mungkin kata-kata terkait “kewirausahaan” atau enterpreneurship
hanya dijumpai dalam dunia bisnis, namun akhir-akhir ini kewirausahaan telah
berkembang dan merambah pada aspek kehidupan sehari-hari.

Dewasa ini, kegiatan kewirausahaan tidak hanya dilakukan oleh orang-orang


yang telah memiliki kemampuan yang mumpuni, namun setiap orang pun bisa
melakukan kegiatan berwirausaha. Kegiatan berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa
saja yang ingin mencari peluang untuk sukses, namun ada hal-hal yang harus
diperhatikan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk
berwirausaha tersebut adalah etika wirausaha, sikap-sikap wirausaha, dan nilai-nilai
wirausaha yang akan menuntun seorang wirausahawan menuju kesuksesannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika wirausaha?
2. Apa saja sikap-sikap yang harus dimiliki dalam berwirausaha?
3. Apa saja nilai-nilai kewirausahaan?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dan maksud dari etika wirausaha
2. Mengetahui sikap-sikap wirausaha
3. Memahami nilai-nilai kewirausahaan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Etika Wirausaha
1. Pengertian Etika
Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.
Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos”
yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut
pandang normatif di mana objeknya adalah manusia dan perbuatannya.
Sementara itu, “Etika Wirausaha” atau yang biasa disebut Etika bisnis adalah
suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma
yang dijadikan tuntutan dalam berusaha.
2. Teori Etika
a. Teori Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "deon" yang berarti
kewajiban. Menurut teori deontologi, suatu bisnis dikatakan baik
bukan berdasarkan hasil, tetapi berdasarkan tindakan pemilik bisnis
tersebut.
b. Teori Teleologis
Teleologi berasal dari bahasaYunani yaitu "telos" yang berarti tujuan.
Berdasarkan teori ini, baik atau buruknya suatu bisnis diukur
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis.

 Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis atau Wirausaha


Menurut Michael Josephson (1988) dalam Zimmerer (1996: 27-28), ada 10
prinsip etika yang mengarahkan perilaku bisnis :
3. Kejujuran, Bersungguh - sungguh, berterus terang, tidak curang, tidak
berbohong.
4. Integritas ,Memegang prinsip, berani dan penuh keyakinan.
5. Memelihara janji ,Menaati janji, penuh komitmen.
6. Kesetiaan ,Tidak menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia.
7. Keadilan Persamaan perlakuan kepada individu dan toleran terhadap
perbedaan.
8. Saling membantu Tolong - menolong, berbaik hati.
9. Menghormati orang lain ,Menghormati martabat orang lain, tidak
merendahkan dan mempermalukan orang lain.
10. Mengejar keunggulan ,Tekun, dapat diandalkan, melakukan pekerjaan dengan
kemampuan terbaik.
11. Warga negara yang bertanggung jawab, Selalu mentaati hukum, penuh
kesadaran social.

5
12. Bertanggung jawab Memiliki tanggung jawab atas keputusan yang telah
diambil.

B. Sikap-Sikap Wirausaha
The officer of Advocacy of Small Business Administration (1989) yang dikutip
oleh Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993: 37) mengemukakan bahwa wirausaha
yang berhasil pada umumnya memiliki sikap-sikap sebagai berikut:
1) Memiliki kepercayaan diri
2) Memiliki kemampuan berorganisasi
3) Kreatif dan mampu melihat peluang
4) Menikmati tantangan dan mencari kepuasan pribadi dalam memperoleh ide

Menurut Thomas F. Zimmer (1996) dalam Suryana (2008), karakteristik sikap


perilaku wirausaha yang berhasil sebagai berikut:

1) Commitment and determination, yaitu memiliki komitmen dan tekad yang


bulat untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.
2) Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab dalam
mengendalikan sumber daya yang digunakan.
3) Opportunity obsession, yaitu berambisi untuk selalu mencari peluang.
4) Tolerance for risk, ambiguity, and uncertainty, yaitu tahan terhadap risiko dan
ketidakpastian.
5) Self confidence, yaitu rasa percaya diri.
6) Creativity and flexibility, yaitu berdaya cipta dan luwes.
7) Desire for immediate feedback, yaitu selalu memerlukan umpan balik dengan
segera.
8) High level of energy, yaitu memiliki tingkat energi yang tinggi.
9) Motivation to excel, yaitu memiliki dorongan untuk selalu unggul.
10) Orientation to the future, yaitu berorientasi pada masa depan.
11) Willingness to learn from failure, yaitu selalu belajar dari kegagalan.
12) Leadership ability, yaitu kemampuan dan kepemimpinan.

Untuk menjadi wirausahawan yang siap menghadapi tantangan di masa depan,


sikapsikap utama wirausaha yang perlu diterapkan dapat diperpadat menjadi:

KOMITMEN Menyelesaikan apa yang telah dimulai


hingga selesai

RISIKO MODERAT Tidak melakukan spekulasi, melainkan


berdasarkan perhitungan yang matang

MELIHAT PELUANG Memanfaatkan peluang yang ada sebaik


mungkin

6
OBJEKTIVITAS Melakukan pengamatan secara nyata untuk
memperoleh kejelasan

UMPAN BALIK Mengetahui apa hasil dari pekerjaannya agar


bisa memperbaiki kinerjanya

OPTIMISME Menunjukkan kepercayaan diri yang besar


walaupun berada dalam situasi berat

MANAJEMEN PROAKTIF Mengelola berdasarkan perencanaan masa


depan

C. Nilai-Nilai Hakiki Wirausaha


Suryana (2008), dalam bukunya yang berjudul Kewriausahaan menjelaskan
bahwa terdapat beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan, yaitu:
1. Percaya Diri
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan siap dan keyakinan
seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan (Soesarsono Wijandi, 1988:
33). Kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan berkarya.
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi relatif lebih mampu
menghadapi dan menyesuaikan masalah sendiri tanpa menunggu bantuan
orang lain. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri
sendiri. Oleh sebab itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri
dan percaya diri (Yuyun Wirasasmita, 1994: 2).

2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil


Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang
yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada
laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energik, dan berinisiatif. Untuk melakukan kegiatan usaha diperlukan tekad
dan niat yang kuat agar tugas dan hasil yang dihasilkan dari proses yang
diusahakan menjadi sesuai tujuan.

3. Keberanian Mengambil Risiko


Dalam berwirausaha, memiliki keberanian mengambil risiko
merupakan salah satu nilai utama. Wirausaha yang tidak berani mengambil
risiko akan kesulitan dalam memulai usaha atau berinisiatif. Dalam mengambil
risiko, wirausaha haruslah memiliki pertimbangan. Risiko yang terlalu rendah
akan memperoleh sukses yang terlalu rendah, risiko yang terlalu tinggi akan
menyebabkan kegagalan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, memilih risiko
yang seimbang adalah yang terbaik. Keberanian mengambil risiko haruslah
diiringi oleh perhitungan dan pertimbangan yang realistis. Kemampuan untuk
mengambil risiko ditentukan oleh:
4. Keyakinan pada diri sendiri

7
5. Kesediaan menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
6. Kemampuan menilai situasi risiko secara realistis
7. Kepemimpinan
Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki jiwa
kepemimpinan. Kepemimpinan wirausahawan memiliki sifat-sifat seperti
kepeloporan, keteladanan, tampil berbeda, dan juga mampu berpikir secara
divergen dan konvergen. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan tidak
akan menempatkan karyawan atau orang yang dipekerjakannya berada dalam
kesulitan yang tidak bisa diselesaikan atau bahkan lepas tangan dari tugasnya.
Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan menempatkan dirinya
bersama dengan karyawannya untuk bekerja bersama mencapai tujuan
bersama. Ia juga akan menjadikan dirinya leader, bukan boss yang hanya asal
memerintah saja.

8. Berorientasi ke Masa Depan


Berorientasi ke masa depan adalah merupakan perspektif, selalu
mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan dan tetap
berpandangan jauh ke depan. Orang yang selalu berorientasi ke depan dalam
usahanya selalu menyiapkan rencana yang baik dan terstruktur untuk berkarya.
Oleh sebab itu, ia selalu melihat dan mempersiapkan rencanarencana tersebut
dengan mencari peluang untuk mewujudkan tujuannya yaitu sukses
berwirausaha.

9. Keorisinalan: Kreativitas dan Inovasi


Di dalam kegiatan berwirausaha, keorisinalan seseorang dipengaruhi
oleh kreativitas dan inovasi orang tersebut. Dengan keorisinalan karya, pelaku
wirausaha akan dapat bersaing dengan baik di pasar. Keorisinalan karya
membuat wirausaha memiliki ciri khas tersendiri yang bahkan akan
menjadikan karyanya sebagai identitasnya. Karya yang orisinal tidak akan bisa
dicap sebagai “plagiat” karya orang lain, justru malah kebalikannya, ia dapat
ditiru oleh orang lain jika berhasil menjadi suatu produk yang booming dan
digemari pasar.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika Wirausaha atau yang biasa disebut Etika bisnis adalah suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntutan
dalam berusaha. Berdasarkan teori Etika Deontologis, suatu bisnis dikatakan baik
bukan berdasarkan hasil, tetapi berdasarkan tindakan pemilik bisnis tersebut.
Sedangkan berdasarkan teori Etika Teleologis, baik atau buruknya suatu bisnis diukur
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis. Prinsip etika yang harus
diterapkan dalam berbisnis atau berwirausaha yaitu, kejujuran, Integritas, Memelihara
Janji, Kesetiaan, Kewajaran/keadilan, Suka membantu orang lain, Hormat kepada
orang lain, Warga negara yang bertanggung jawab, Mengejar keunggulan, dan Dapat
dipertanggungjawabkan.
Menurut The officer of Advocacy of Small Business Administration (1989)
yang dikutip oleh Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993: 37) mengemukakan
bahwa wirausaha yang berhasil pada umumnya memiliki sikap-sikap sebagai berikut:
1) Memiliki kepercayaan diri
2) Memiliki kemampuan berorganisasi
3) Kreatif dan mampu melihat peluang
4) Menikmati tantangan dan mencari kepuasan pribadi dalam
memperoleh ide

Namun jika sikap-sikap wirausaha dipadatkan lagi, akan terdapat beberapa


sikap utama yang harus dimiliki, yaitu memiliki komitmen, tidak melakukan spekulasi
melainkan berdasarkan pertimbangan, mampu melihat peluang, memiliki objektivitas,
selalu ingin umpan balik atas hasil kerjanya, memiliki optimisme, serta mampu
mengelola usaha berdasarkan perencanaan masa depan.

Suryana (2008), dalam bukunya yang berjudul Kewriausahaan menjelaskan


bahwa terdapat beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan, yaitu percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko, memiliki jiwa
kepemimpinan, berorientasi ke masa depan, serta keorisinilan. Nilai-nilai hakiki
kewirausahaan tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh semua orang yang ingin
menjalankan usaha jika ingin menjadi orang yang sukses. Dengan memahami dan
memenuhi etika, sikap-sikap, dan nilai-nilai wirausaha, niscaya usaha yang tengah
dijalankan akan berkembang dengan baik karena orang yang menjalankan memiliki
kemampuan dan sikap yang mumpuni menjadi seorang wirausahawan yang sukses.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dun Steinhoff, John F. Burgess. 1993. Small Bussines Management Fundamentals 6th
ed. New York: McGrawhill Inc.

Suryana. 2008. Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukes.
Jakarta: Salemba Empat

Wijandi, Soesarsono. 1988. Pengantar Kewiraswastaan. Bandung: Sinar Baru

Wirasasmita, Yuyun. 1994. Kewirausahaan: Buku Pegangan Jatinangor. Sumedang:


IKAPIN

Zimmerer, W. Thomas, Norman M. Scarborough. 1996. Enterpreneurship and The


New

Venture Formation. New Jersey: Prentince Hall International, Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai