Disusun Oleh :
1. Roro Ditha Maharani (2017.133.043)
2. Tiara Evita Aprilyani (2017.133.050)
Menyetujui,
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SEMESTER V
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
Rita Wulandari, A.Md ( )
Pembimbing Akademik :
Harinto Nur Seha, S.ST, MKM ( )
Direktur
Politeknik Kesehatan Permata Indonesia
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan nikmatnya berupa kesehatan, kesempatan, kekuatan, keinginan, serta
kesabaran, sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan penyusunan pelaporan ini dengan baik. Laporan PKL ini bersumber
dari semua data yang kami peroleh dalam melaksanakan semua kegiatan PKL
yang mulai dilakukan pada tanggal 20 Januari 2020 sampai dengan 08 Februari
2020 diPuskesmas Kretek. Kami menyadari bahwa hasil laporan PKL yang kami
buat ini masih jauh dari yang diharapkan, sehingga banyak terdapat kekurangan
bahkan kesalahan yang terdapat dalam penulisan laporan PKL ini. Dalam hal ini
kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam menyusun
laporan ini sehingga dapat menjadi laporan yang baik dan dapat digunakan pada
masa yang akan datang. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Anas Rahmad Hidayat, S.KM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Permata
Indonesia
2. selaku Kepala Puskesmas Kretek
3. Rita Wulandari, A.md selaku Kepala Instalasi Rekam Medis Puskesmas
kretek
4. Harinto Nur Sehat, S.ST., M.KM selaku Dosen Pembimbing Akademik
Praktik Kerja Lapangan
5. Rita Wulandari, A.md selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan
Puskesmas Kretek
6. Seluruh karyawan di unit Rekam Medis Puskesmas Kretek yang telah
membimbing dan membantu kami selama PKL
7. Kedua orang tua kami serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bant
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan
tersebut
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Pusat kesehatan
masyarakat (puskesmas) sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang berada dekat dengan masyarakat berperan sangat penting dalam
pemenuhan kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014).
Oleh karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab
terhadap wilayah kerjanya. Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan
atau sebagian dari kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah
geografis dan keadaan intrastruktur serta lainnya merupakan bahan
pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas
memiliki beberapa unit kerja salah satunya Unit Kerja Rekam Medis.
Perekam Medis diharapkan memiliki kemampuan melakukan manajemen unit
kerja rekam medis yang mampu memberikan informasi kepada pihak-pihak
tertentu dengan efektif dan efisien.
Untuk meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara lebih berhasil
guna dan berdaya guna, perlu menggunakan Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS). SIMPUS adalah suatu tatanan manusia dan atau
peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen
puskesmas mencapai sasaran kegiatannya melalui pemanfaatan secara
optimal data Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP) maupun informasi lainnya yang menunjang kegiatan pelayanan.
Salah satu informasi manajemen di puskesmas yaitu Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). SP2TP adalah kegiatan pencatatan
dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di
Puskesmas yang bertujuan agar didapatnya semua data hasil kegiatan
Puskesmas (termasuk Puskesmas dengan tempat tidur, Puskesmas Pembantu,
Puskesmas keliling, bidan di Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan,
serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya
sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang
pengelolaan upaya kesehatan masyarakat.
Maka dalam laporan yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas khususnya Sistem pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP) di Puskesmas Kretek” akan kami bahas gambaran mengenai Sistem
Informasi Puskesmas khususnya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran tentang Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas khususnya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas (SP2TP) guna meningkatkan kemampuan dalam upaya
menentukan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan rekam
medis dan pengolahan informasi kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami
manajemen Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP), antara lain :
a. Menjelaskan data-data dasar puskesmas
b. Menjelaskan laporan-laporan puskesmas
c. Melakukan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan penyajian data di
puskesmas.
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas
a. Menjadi bahan pertimbangan kepada pihak Puskesmas terutama
dalam hal SP2TP.
b. Menjadi bahan masukan dan evaluasi sehingga dapat memperbaiki
kinerja petugas Puskesmas, khususnya pelayanan rekam medis.
2. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dibangku
perkuliahan.
b. Dapat belajar menghadapi dunia kerja dan berlatih menempatkan diri
serta bersosialisasi dengan lingkungan kerja.
c. Dapat mengetahui dan memahami tentang Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas khususnya SP2TP.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan praktik kerja lapangan yang disusun dalam bentuk laporan
ilmiah ini agar sebagai bahan pembelajaran ilmu rekam medis dan sebagai
masukan pembelajaran mengenai sistem informasi manajemen puskesmas
khususnya SP2TP.
D. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup materi
Lingkup materi Praktik Kerja Lapangan ini adalah Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas khususnya SP2TP.
2. Ruang Lingkup Waktu
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 20 januari 2020
sampai tanggal 08 Februari 2020.
3. Ruang Lingkup Lokasi
Lingkup lokasi yang digunakan untuk praktek kerja lapangan ini adalah
Puskesmas Kretek, Berada di Jln.Parangtrtis Km.12 Sruwuh Donotirto,
Kretek, Bantul.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota
yang bertanggungjawab menyelengarakan pengembangan kesehatan di suatu
wilayah kerja [CITATION Dep14 \l 14345 ]. Berdasarkan Permenkes No. 75
tahun 2014 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka pendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dan puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya, maupun
penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
1. Upaya kesehatan meliputi :
a. Kesejahteraan ibu dan anak
b. Keluarga berencana
c. Upaya peningkatan gizi
d. Kesehatan lingkungan
e. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Pengobatan, termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan
g. Penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan sekolah, kesehatan
olahraga
h. Perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, kesehatan gigi dan
mulut, kesehatan jiwa, kesehatan mata
i. Laboratorium sederhana
j. Pencatatan dan pelaporan dalam rangka system informasi kesehatan
k. Kesehatan lanjut usia
l. Pembimbingan pengobatan tradisional
2. Upaya kesehatan perseorangan dilaksanakan dalam bentuk :
a. Rawat Jalan
b. Pelayanan satu hari
c. Pelayanan gawat darurat
d. Rawat inap
6. Komponen SP2TP
Komponen SP2TP terdiri dari 2 sub sistem yaitu sub sistem pencatatan
dan sub sistem pelaporan :
a. Sub sistem pencatatan SP2TP
Untuk memperoleh data kegiatan didalam gedung dan diluar gedung
puskesmas diperlukan mekanisme pencatatan yang baik, formulir
yang cukup serta cara pengisian yang teliti.
1) Mekanisme pencatatan
Pada prinsipnya seorang pasien yang berkunjung pertama kali atau
kunjungan ulang ke puskesmas harus melalui loket untuk
mendapatkan kartu tanda pengenal atau mengambil file nya oleh
petugas loket. Pasien tersebut disalurkan pada unit pelayanan yang
dituju. Apabila perlu pasien untuk dikirim ke unit pelayanan yang
lebih lanjut (ke ruang suntik dan apotek). Namun apabila pasien
tidak memerlukan pelayanan lebih lanjut, maka pasien
dipersilahkan kembali ke loket dengan membawa berkas yang
bersangkutan. Berdasarkan pelaksanaan tersebut, maka
mekanisme pencatatan dapat berupa :
a) Sistem sentralisasi yaitu dimana penyimpanan, penyaluran dan
pengolahan catatan medis pasien umum khusus atau perawatan
dipusatkan atau dihimpun melalui satu loket. Namun apabila
kunjungannya banyak, dapat dipergunakan lebih dari satu
loket, tetapi penyaluran, pengumpulan dan pengolahan catatan
medis tetap terpusat.
b) Sistem desentralisasi yaitu penyaluran, pengumpulan dan
pengolahan catatan medis pasien tidak dipusatkan, karena ada
bagian/ unit yang terpisah selain digedung puskesmas,
misalnya KIA. Namun pemberian nomor keluarganya tetap
mengacu pada pencatatan di puskesmas.
b. Pengelolaan SP2TP
1) Formulir pencatatan
a) Rekam Kesehatan Keluarga/ Family Folder
b) Kartu Tanda Pengenal
c) Kartu Rawat Jalan
d) Kartu Rawat Tinggal
e) Kartu Penderita Kusta
f) Kartu Indeks Penyakit Khusus Kusta
g) Kartu Penderita TB Paru
h) Kartu Indeks Penyakit Khusus TB Paru
i) Kartu Ibu
j) Kartu Anak
k) KMS Balita
l) KMS Anak Sekolah
m) KMS Usia
n) Kartu Tumbuh Kembang Balita
o) Kartu Rumah
p) Register
2) Laporan Bulanan
a) Laporan Data Kesakitan (LB1)
b) Laporan Data Obat-obatan (LB2)
c) Laporan Gizi, KIA-KB dan penyakit menular (LB3)
d) Laporan Kegiatan Puskesmas (LB4)
3) Laporan Sentinel
a) Laporan Bulanan Sentinel (LB1S)
Laporan ini memuat data penderita penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) dan diare.
b) Laporan Bulanan Sentinel (LB2S)
Laporan ini memuat data KIA, Gizi, tetanus neonatorum dan
penyakit akibat kerja.Hanya puskesmas dengan ruang rawat
inap yang membuat LB2S.
4) Laporan Tahunan
a) Data Dasar Puskesmas (LT1)
b) Data Kepegawaian (LT2)
c) Data Peralatan (LT3)
5) Laporan Kejadian Luar Biasa
a) Formulir W1
Dilaporkan dalam 24 jam, digunakan untuk melaporkan
kejadian luar biasa atau wabah. Laporan W1 masih
memberikan gambaran KLB/ wabah secara kasar, oleh karena
itu harus segera diikuti dengan :
(1) Laporan penyelidikan sementara (PE)
(2) Rencana penanggulangan
b) Formulir W2
Dilaporkan secara mingguan, yaitu laporan dari penyakit yang
berpotensi menimbulkan KLB atau wabah yang perlu
dilaporlkan secara rutin yaitu Kolera, Diare, Pes, DHF (DBD),
Rabies, Difteri, Polio, Pertusis, Campak, dan penyakit yang
sedang menjadi wabah (sars).
7. Mekanisme SP2TP
a. Alur Pelaporan
1) Laporan dari puskesmas pembantu, posyandu, dan bidan desa
disampaikan ke puskesmas yaitu pengelola pencatatan dan
pelaporan.
2) Pengelola pencatatan pelaporan menyusun dan menkopilasi data
yang bersumber dari:
a) Register – register
b) Sensus harian
c) Hasil kompilasi olahan dimasukam keformulir laporan untuk
dikirimkan oleh puskesmas ke Dinas Kesehatan Dati II
d) Hasil olahan dianalisa disajikan untuk kepentingan puskesmas
dalam mengambil tindakan.
b. Frekuensi Laporan
Laporan bulanan lembar LB1, LB2, LB3, dan LB4 yang baru,
dilakukan setiap bulan dan paling lambat dikirim ke Dinas Kesehatan
Dati II tanggal 10 bulan berikutnya.
A. Gambaran Puskesmas
1. Kondisi Geografis
Kecamatan kretek merupakan satu dati 17 kecamatan di Kabupaten
Bantul dan terbagi menjadi 5 desa yaitu Desa Tirtomulyo, Tirtosari,
Tirtohargo, Parangtritis, dan Donotirto Topografi wilayah Kecamatan
Kretek terdiri dari sebagian besar daratan rendah terdiri dari tanah sawah
dan tanah kering serta sebagian merupakan tanah hutan serta tanah
tandus/pasir. Luas seluruh wilayah adalah 2.667 ha. Puskesmas Kretek
berada di titik koordinat -7.972383 Lintang Utara dan 110.318834
Lintang Selatan dengan ketinggian 15 meter dari permukaan laut.
Puskesmas Kretek Kabupaten Bantul dengan luas wilayah kerja
26,77km2. Adapun luas wilayah kerja Puskesmas Kretek untuk setiap desa
yaitu Desa Tirtomulyo dengan luas Wulayah 4,19km2, Desa Tirtohargo
dengan luas wilayah 3,62km2, Desa Tirtosari dengan wilayah 2,39km2,
Desa Parangtritis dengan luas wilayah 11,87km2 dan Desa Donotirto
dengan luas wilayah 4,70km2.
Sumber :https://puskesmas.bantulkab.go.id/kretek/profil-puskesmas/
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kretek Kabupaten
Bantul
Dari gambar peta di atas, dapat diketahui bahwa Puskesmas Kretek
Kabupaten Bantul berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kecamatan Babanglipuro
Sebelah Barat : Kecamatan Pandak & Kecamatan Sanden
Sebelah Selatan : Samudra Hindia
Sebelah Timur : Kecamatan Pundong & Kabupaten Gunung Kidul
2. Demografi
Dari statistik dilaporkan bahwa jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Kretek Kabupaten Bantul pada tahun 2016 sebanyak 33.867
jiwa dengan jumlah penduduk di wilayah Desa Tirtomulyo sebanyak
7.748 jiwa. Desa Tirtohargo sebanyak 3.047 jiwa.Desa Tirtosari sebanyak
5.144 jiwa, Desa Parangtritis sebanyak 8.016 jiwa dan Desa Donotirto
sebanyak 9.912 jiwa.Jumlah kepala keluarga sebanyak 10.352 KK.
Laki-laki
16,302 Perempuan
17,565
Usia Sebelum
Produktif Laki-
6% 9% laki
8% 10%
Usia Sebelum
Produktif
Perempuan
Usia Produktif
Laki-laki
34% Usia Produktif
Perempuan
33%
Usia Tidak
Produktif Laki-
laki
Jenis
No Donotirto Parangtritis Tirtomulyo Tirtosari Tirtohargo
Pendidikan
1 TK 7 5 5 2 2
2 SD 7 4 2 2 1
3 SMP 2 1 0 0 0
4 SMU 2 0 1 0 0
5 SLB 0 0 1 0 0
Sumber : Data Monografi Kec. Kretek tahun 2016
28% 26%
Parangtritis
Tirtosari
Tirtomulyo
Tirtohargo
Donotirto
9% 15%
22%
14000
12000
10000 Data
8000 Penduduk
Menurut
6000 Usia
12000
4000
2000
0
0-6 7 - 12 13-18 19 - 24 25 - 55 56 - 74 75
334 Donotirto
474 Parangtritis
Tirtohargo
Tirtosari
Tirtomulyo
236
124 284
c. Motto:
Dila Belum
Pria Wanita Total Total
yani dilayani
Pelayanan
Baru Lama Total Baru Lama Total Baru Lama
Anak 2 2 2 2 0 4 2 2 6
Obsgyn / 80 643 723 255 2608 2863 335 3251 2739 860 3599
Kebidanan
UGD 143 2773 2916 97 2451 2548 240 5224 4763 1028 5791
Laboraturium 7 12 19 3 12 15 10 24 50 50
Umum 400 7010 7410 396 10210 10606 796 17220 5445 12607 16052
Gizi 1 1 1 0 1 1
Gigi mulut 43 565 608 51 977 1928 94 1542 270 1377 1647
Poli Daalam 1 1 1 1 1
Umum 1 1 1 1 1 2
Tirtomulyo
KIA Tirtosari 1 1 1 1 1
Umum 1 1 1 1 1
Tirtosari
Total 730 11841 12571 852 18013 18865 1582 29854 1419 17648 31847
9
b. LB 2 Obat-obatan
Pencatatan dan pelaporan data obat-obatan dan dilakukan oleh petugas
Farmasi dengan cara menginput pencatatan di sistem DGS-Kesehatan
dan aplikasi excel. Kemudian petugas farmasi juga mengisi formulir
LPLPO untuk laporan bulanannya, setiap akhir bulan petugas farmasi
melakukan rekapitulasi stok obat opname (sisa obat) di farmasi.
Persediaan obat-obatan bulan selanjutnya merupakan sisa obat dari
bulan sebelumnya dan hasil permintaan pada bulan tersebut.
Kemudian petugas melakukan perhitungan stok obat optimum (jumlah
obat yang harus ada dipsukesmas kretek) dengan cara menghitung rat-
rata pengeluaran obat selama 6 bulan sebelumnya.
Pendistribusian obat-obatan tidak hanya di Puskesmas Induk tetapi
juga didistribusikan di Posyandu, Puskesmas Pembantu, Droping
programmer Puskesmas Kretek ke sekolah-sekolah yangberada di
sekitar Puskesmas kretek.
Hasil dari rekapitulasi pencatatan dan pelaporan farmasi akan
dilaporkan ke GFK (Gudang Famasi Kabupaten) .
2. Laporan Kejadian Luar Biasa ( KLB )
Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) W1 dan W2 dilaporkan secara rutin
oleh pihak Puskesmas ke Dinas Kesehatan. Sumber data yang diperoleh
dari register rawat jalan tentang penyakit. Namun di Puskesmas Kretek
sendiri sejak Tahun 2017 tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi.
Dokter Umum 4
Dokter Gigi 2
Bidan 16
Perawat Gigi 3
Perawat Umum 8
Petugas Gizi 1
Petugas Sanitasi 2
Petugas Laboratorium 2
Pengelola Obat 1
Tata Usaha 1
Rekam Medis 1
Jaga Malam 1
Sopir 2
Petugas Kebersihan 1
Kepala Puskesmas 1
Staff Administrasi 8
A. Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota
yang bertanggung jawab menyelengarakan pengembangan kesehatan di suatu
wilayah kerja [CITATION Dep14 \l 14345 ] . Berdasarkan Permenkes No. 75
tahun 2014 Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka pendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas memiliki fungsi
sebagai penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya, maupun penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di masyarakat bantul,
berikut upaya-upaya kesehatan Puskesmas Kretek yaitu :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan ksehatan lingungan
c. Pelayanan KIA,KB
d. Pelayanan Gizi masyarakat
1) TB Paru
2) Pelayanan imunisasi
3) Diare
4) Penyakit tidak menular
5) Jiwa
6) ISPA
7) DBD
8) HIV/AIDS
9) Campak
10) Surveilans
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puskesmas Kretek melakukan pelaporan data-data dasar dalam bentuk
buku Profil Puskesmas.
2. Pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Kretek tidak sepenuhnya sesuai
dengan SP2TP karena LB3, LB4, LT1, LT2, LT3 tidak dikerjakan.
3. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Puskesmas Kretek
menggunakan aplikasi bernama DGS-Kesehatan..
B. Saran
1. Sebaiknya data dasar puskesmas selalu diupdate agar buku profil
puskesmas dapat terupdate setiap tahun.
2. Meningkakan jaringan internet agar tidak sering terjari kelambatan dalam
entri.
UU no. 24 tahun 2011 tentang BPJS pasal 7 ayat (1) dan Ayat (2), pasal 9 ayat (1)
UU. No. 40 Tahun 2011 Tentang SJSN, Pasal 1 Angka 8, Pasal 4 Dan Pasal 5 ayat
(1)