PELAKSANAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PENJAS
KELAS IV
OLEH
BERNARD DWI AULIA C, S.Or
SDN MULYOAGUNG I
KECAMATAN BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. Standart Kompetensi :
Menerapkan budaya hidup sehat
III. Indikator :
Kognitif
1. Mengetahui Pengertian dari Sampah
2. Memahami bagaimana cara menangani dan mengatasi Sampah untuk mencegah
kerusakan lingkungan
3. Mengetahui bagaimana cara membuang sampah yang benar untuk mengurangi
pencemaran lingkungan
4. Merumuskan Permasalahan apa saja yang diakibatkan oleh Sampah
5. Menemukan Tata Cara Pemusnahan Sampah yang benar
6. Memahami bahwa sampah bisa dibuat untuk pupuk kompos
Psikomotor
1. Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas
Afektif
1. Mengembangkan prilaku berkarakter yaitu berkomunikasi dengan bahasa yaang
santun
2. Mengembangkan keterampilan sosial meliputi bertanya dan berpendapat
V. Materi Ajar
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan [manusia] yang berwujud padat [baik berupa zat
organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai] dan dianggap sudah
tidak berguna lagi [sehingga dibuang ke lingkungan]. Alam tidak mengenal sampah, yang ada
hanyalah daur materi dan energi. Hanya manusia yang menyampah [mengakibatkan munculnya
sampah].
Ditinjau dari kepentingan kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik tidak begitu
bermasalah karena dengan mudah dapat dirombak oleh mikrobia menjadi bahan yang mudah
menyatu kembali dengan alam. Sebaliknya sampah anorganik sukar terombak dan menjadi
bahan pencemar.
Pencemaran lingkungan umumnya berasal dari sampah yang melonggok pada suatu tempat
penampungan atau pembuangan. Perombakan sampah organik dalam suasana anaerob [miskin
oksigen] akan menimbulkan bau tak sedap. Makin tinggi kandungan protein dalam sampah,
makin tak sedap bau yang ditimbulkan. Dampak lain karena timbunan sampah dalam jumlah
besar adalah lingkungan yang kotor dan pemandangan yang kumuh.
Timbunan sampah menjadi sarang bagi vektor dan penyakit. Tikus, lalat, nyamuk akan
berkembang biak dengan pesat. Ruang yang ada dicelah-celah sampah dapat berupa ban,
kaleng bekas, kardus, dan lain-lain merupakan hunian yang ideal bagi tikus. Lalat pada
umumnya berkembangbiak pada sampah organik, terutama pada sampah yang banyak
mengandung protein, seperti sisa makanan. Suasana yang lembab dan hangat sangat cocok
untuk habitat nyamuk. Sampah organik menyediakan sumber makanan yang melimpah bagi
mereka.
Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya
sedikit sampah basah. Sampah kering yang dihasilkan kebanyakan berupa kertas, plastik dan
sedikit logam. Sedangkan sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan
daun pisang pembungkus makanan.
Pengelolaan sampah
Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan
ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
Kegiatan
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan Fase I Memotivasi siswa dengan memperlihatkan
(10 menit) Menyampaikan tujuan dan tayangan di dalam ruang kelas 4 SDN
memotivasi siswa Mulyoagung 1 melalui LCD kemudian
memberikan pertanyaan sebagai berikut :
- Coba perhatikan tayangan berikut ini! Ini
adalah sampah yang menggunung di Jakarta.
Pernah terjadi ledakan karena sampah yang
menggunung di Jakarta. Selanjutnya adalah
tayangan bank sampah di Jakarta
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran bahwa
hari ini akan belajar tentang Sampah, bahayanya
dan cara menanganinya agar tidak terjadi
kerusakan lingkungan
Kegiatan Inti Fase II - Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan
(50 menit) Menyampaikan informasi sampah.
- Siswa menyebutkan macam-macam sampah.
Terutama jenis sampah yang ada di tempat
sampah SDN Mulyoagung 1
- Guru bertanya bagaimana cara membuang
sampah yang benar dan siswa menjawab dengan
cara memilah sampah yaitu sampah organik dan
anorganik
- Guru memperlihatkan LCD lagi bagaimana
sampah sangat membahayakan dan mengancam
pelestarian lingkungan
IX. Penilaian
1. Prosedur
a. Penilaian proses : pengamatan guru, diskusi kelompok
2. Teknik : tes
3. Jenis penilaian : tertulis
4. Bentuk test : tes objektif dan lembar pengamatan
5. Alat test : LKS dan soal evaluasi
6. Skor penilaian :
⅀x
NA= N x 100
Keterangan:
NA = Nilai Akhir
⅀ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh
N = Jumlah keseluruhan skor maksimal
Mengetahui, Bojonegoro,.................................2019
Kepala SDN Mulyoagung 1 Guru PENJAS