Abstrak
Ketika ditawarkan produk secara gratis konsumen cenderung rela mengorbankan
waktunya untuk mendapatkan produk tersebut. Fenomena ini adalah manifestasi dari
fenomena zero-price effect; dimana konsumen menilai barang dengan nilai terlalu tinggi
saat ditawarkan produk gratis. Apabila waktu tunggu memengaruhi perceived value dan
keputusan membeli konsumen, maka waktu tunggu sebelum mendapatkan produk gratis,
menyebabkan perceived value konsumen terhadap produk gratis akan semakin
meningkat, membuat konsumen mengalami fenomena zero price effect, dan
meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah
menguji efek moderasi waktu tunggu dalam keputusan membeli konsumen terhadap
produk gratis yang ditawarkan. Penelitian eksperimental memiliki 2 (harga: gratis vs.
diskon) × 2 (waktu tunggu: tidak ada waktu tunggu vs ada waktu tunggu) between-subject
desain faktorial. Partisipan (N=54) ditugaskan secara acak pada kelompok berbelanja
produk diskon atau gratis kemudian diminta untuk memilih produk yang ingin mereka beli.
Mereka kemudian segera diberikan produk atau diminta untuk menunggu sebelum
mendapatkan barang yang mereka pesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan signifikan dari keputusan membeli antara kelompok yang ditawarkan produk
secara gratis dengan kelompok harga diskon, baik ketika mereka berada dalam situasi
ada waktu tunggu atau tidak ada waktu tunggu.
Kata kunci: harga; zero price effect; ekonomi perilaku; waktu tunggu; keputusan membeli;
gratis
Abstract
When being offered products for free consumers tend to be willing to sacrifice their time to
acquire these products. This phenomenon is a manifestation of the zero-price effect
phenomenon; when consumers overvalue an item if it is offered for free. Assumming
waiting time is a form of situational cues which affects the perceived value and the
consumer’s purchase decision, hence waiting time before getting a free product will
increase consumer’s perceived value towards the free products, making the consumers
experiencing the zero price effect phenomenon, and increase the consumers’s purchase
decision. The purpose of this study is to test the moderating effect of waiting time on a
consumer’s purchase decision of the free products offered. This experimental research
has a 2 (price: free vs. discount) × 2 (waiting time: no waiting time vs. waiting time)
between-subject factorial design. Participants (N = 54) were assigned randomly to the
discounted or free product group then asked to select the product they wish to purchase.
They were then given the product immediately or asked to wait prior to getting the item
they ordered. The results showed that there was no significant difference in the purchase
decision between groups being offered products for free compared to the group paying
discount prices, whether they are in a situation with or without waiting time.
86
Efek moderasi waktu tunggu pada zero price effect dalam keputusan membeli 87
Keywords: price; zero price effect; behavior economic; waiting time; purchase decision;
free product.
biasa mengambil keputusan dalam mem- tor utama yang menjadi pertimbangan
beli berdasarkan harga dari suatu barang konsumen dalam membeli suatu produk
dan menilai menilai apakah harga dari (Kotler & Armstrong, 2010) dan indikasi
suatu produk sesuai dengan manfaat utama dalam menilai kualitas produk
yang dirasakan. Ketika harga barang ter- (Monroe & Rao, 1989). Namun terdapat
sebut tidak ada, konsumen tidak memiliki faktor-faktor lain selain harga yang me-
acuan dalam memberikan nilai kepada rupakan komponen yang tergolong se-
barang tersebut dan tidak perlu mem- bagai non monetary price atau biasa
pertimbangkan apakah harga produk ter- disebut juga sebagai behavioral price.
sebut sebanding dengan manfaatnya “Non monetary price” adalah harga yang
karena tidak ada uang yang perlu di- dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu
keluarkan untuk mendapatkan produk ter- yang tidak berbentuk moneter, meliputi
sebut. Terakhir, sifat manusia yang takut waktu (Petrick, 2002; Ali, 2007) usaha,
akan kehilangan sesuatu membuat pilih- risiko, ketidakpastian (Li & Green, 2011),
an gratis memberikan efek emosional kesempatan yang hilang untuk menikmati
yang positif, karena tidak ada risiko untuk produk lainnya (Shampanier dkk., 2007)
kehilangan yang terlihat saat manusia atau hal-hal yang secara umum dikate-
memilih untuk mendapatkan produk se- gorikan sebagai harga psikologis dan
cara gratis. Akibatnya, seseorang terlalu transaksional (Miltgen, 2012).
fokus kepada harga yang tidak perlu Waktu Tunggu. Waktu memiliki
dibayar untuk memperoleh suatu produk nilai yang setara dengan kemungkinan
dan mengabaikan pengorbanan-pengor- biaya (opportunity cost) dari suatu produk
banan dari sisi lainnya. (Becker, 1965). Waktu sebagai non mo-
“Zero Price Effect” membuat manusia netary price, mengindikasikan waktu se-
memiliki kecenderungan bias kognitif bagai komoditas yang berharga. Sehing-
dalam menilai pengorbanan tersebut se- ga, situasi dimana waktu dipersepsikan
banding dengan keuntungan yang di- terbuang secara sia-sia (contohnya ada-
peroleh dengan mendapatkan suatu pro- lah situasi menunggu yang melebihi waktu
duk secara gratis (Ariely, 2008) (lihat tunggu yang diharapkan), seharusnya
gambar 1). Fenomena ini juga membuat akan ditafsirkan sebagai sebuah kehi-
seseorang tidak mempertimbangkan se- langan yang tidak disukai oleh manusia
cara rasional berbagai manfaat dan pe- (Leclerc, Schmitt, & Dubé, 1995).
ngorbanan dalam mengambil keputusan Manusia lebih menyukai untuk me-
membeli produk. Lebih lanjut lagi, fe- nikmati produk segera, sehingga produk
nomoena ini membuat seseorang hanya yang diterima di masa depan secara
fokus melihat keuntungan memperoleh subjektif dinilai lebih rendah (didiskon)
produk tersebut secara gratis. dibandingkan produk yang diterima saat
Ada banyak hal yang bisa konsu- ini juga (Doyle, 2013; Green, Myerson, &
men korbankan untuk memperoleh pro- Macaux, 2005). Hal ini terjadi karena
duk secara gratis. Harga merupakan fak- konsumen akan mempersepsikan waktu
Efek moderasi waktu tunggu pada zero price effect dalam keputusan membeli 89
Keterangan :
Komputer jinjing
Eksperimenter
konsumsi mahasiswa, dimana peneliti dan sudah dipesan oleh partisipan. Saat
menemukan bahwa partisipan yang ke- penelitian dilaksanakan, partisipan yang
seluruhannya adalah mahasiswa (N= 80) mendapatkan manipulasi tidak diberitahu
cenderung membelanjakan uang mereka berapa lama mereka diminta untuk me-
untuk membeli produk makanan dan nunggu. Berdasarkan hasil studi penda-
minuman (n= 46 responden). Hasil pe- huluan mengenai jangka waktu yang rela
nelitian menghasilkan beberapa pilihan diluangkan oleh seseorang untuk berada
produk mulai dari es krim, sushi, pizza, di daftar tunggu sebelum mendapatkan
starbucks, hingga cokelat (berbagai meja di sebuah restoran, peneliti mene-
merk). Peneliti memilih produk cokelat mukan bahwa rata-rata jangka waktu nya
dengan didasari oleh alasan praktis. Me- adalah 27,20 menit dengan SD = 23,50.
ngingat dua dari lima produk yang paling Mengingat SD yang cukup besar, peneliti
populer memiliki cita rasa asin, peneliti kemudian mengubah jangka waktu tu-
kemudian memutuskan untuk memilih nggu menjadi 10 menit. Hal ini juga de-
produk lain yang memiliki rasa gurih. ngan mempertimbangkan lamanya waktu
Peneliti memilih keripik kentang dengan yang dibutuhkan untuk melakukan eks-
mengacu pada riset yang dilakukan oleh perimen pada tiap partisipan (10-20
Nielsen (2014) yang menyatakan bahwa menit) dan waktu yang tersedia untuk
keripik (chips) merupakan produk yang melakukan penelitian hanyalah di sore
dikonsumsi 43% orang Asia-Pasifik. hari, saat partisipan istirahat antar kelas
Selanjutnya, variabel moderator dari dimana waktu istirahat adalah 30 menit.
penelitian ini adalah waktu tunggu; ada Variabel terikat dari penelitian ini
waktu tunggu vs tidak ada waktu tunggu. adalah keputusan partisipan untuk mem-
Partisipan yang dihadapkan dengan tidak beli atau batal membeli barang yang telah
ada waktu tunggu bisa mendapatkan mereka pesan. Partisipan bisa melakukan
produk yang ditawarkan pada penelitian pembatalan pembelian barang apabila
ini segera setelah partisipan memesan partisipan tidak berkenan untuk menung-
produk tersebut. Manipulasi pada variabel gu setelah melakukan pemesanan, deng-
ini dilakukan dengan meminta partisipan an cara mengeklik tombol batalkan yang
untuk menunggu sebelum memperoleh tertera di situs belanja daring.
produk yang ditawarkan dalam penelitian
92 Keinamada, Anzilah & Narhetali
Perempuan 11 10 9 12
Laki-laki 2 4 4 2
Total (N=54) 13 14 13 14
Membeli 11 11 12 11
Tidak 2 3 1 3
membeli
nelitian ini sudah berhasil dilakukan dan produk yang ditawarkan menarik, 11
menguji kesadaran partisipan terhadap orang tertarik dengan tawaran harga, dan
adanya manipulasi atau tidak. Pada pe- 3 orang menyebutkan alasan lainnya.
nelitian ini, manipulation check diperlukan Untuk partisipan yang tidak membeli pro-
untuk mengetahui apakah manipulasi duk, 4 orang beralasan karena produk
preferensi produk dan waktu menunggu yang ditawarkan tidak menarik, 3 orang
sudah berhasil dilakukan. Preferensi pro- tidak mau menunggu untuk mendapatkan
duk yang digunakan sebagai medium da- produk, 1 orang merasa tawaran harga
lam penelitian ini dikontrol karena me- tidak menarik, dan 1 orang merasa tidak
ngacu pada alasan Shampenier dkk. membutuhkan produk yang ditawarkan.
(2007) dalam menentukan produk yang Data peserta yang menyebutkan alasan
digunakan untuk penelitian, yaitu cokelat lainnya dibuang dalam pengolahan data,
dengan asumsi semua orang menyukai mengingat partisipan tersebut dianggap
cokelat. “Manipulation check” dilakukan tidak mempertimbangkan nilai barang
dengan memberikan kuesioner kepada ataupun waktu dalam alasannya.
partisipan penelitian di akhir sesi pe- Terkait manipulation check waktu
nelitian. menunggu, semua peserta yang menung-
Untuk mengecek manipulasi prefe- gu produk diberikan di atas satu menit
rensi produk, partisipan ditanyakan ala- merasa mereka menunggu lama untuk
san mengapa memutuskan untuk mem- mendapatkan produk tersebut. Hal ini
beli atau tidak membeli produk yang menandakan bahwa manipulasi waktu
ditawarkan. Untuk partisipan yang me- berhasil membuat peserta merasa me-
milih untuk membeli produk yang di- nunggu cukup lama.
tawarkan, 42 orang beralasan karena
Efek moderasi waktu tunggu pada zero price effect dalam keputusan membeli 95
Wald
Variabel B SE OR 95% CI p
Statistic
Pengujian Hipotesis. (1) H1: hasil tidak ada hubungan yang signifikan
Pengaruh Variasi Harga pada Ke- antara variasi waktu tunggu dengan ke-
putusan membeli. Hipotesis pertama putusan membeli, χ2 (1, N= 28) = 0,583,
dari penelitian ini bertujuan untuk melihat p>0,05. Hasil ini tidak sesuai dengan
fenomena zero price effect dengan men- prediksi penelitian, yaitu konsumen akan
cari tahu apakah keputusan membeli saat cenderung membeli produk yang di-
seseorang dihadapkan pada tawaran gra- berikan bila terdapat waktu tunggu di-
tis akan lebih tinggi dibandingkan dengan bandingkan tidak terdapat waktu tunggu.
saat ditawarkan barang dengan harga (3) H3: Pengaruh variasi harga
diskon seperti yang dibuktikan pada pe- pada kelompok waktu tunggu. Hipo-
nelitian Shampenier dkk. (2007). Untuk tesis ini bertujuan untuk mencari tahu
menguji hipotesis ini, peneliti melihat pe- apakah keputusan membeli saat sese-
ngaruh variasi harga pada keputusan orang dihadapkan pada tawaran gratis
membeli. dengan waktu tunggu akan lebih tinggi
Peneliti menggunakan teknik Logis- dibandingkan dengan saat dihadapkan
tic Regression dengan melihat interaksi pada tawaran diskon dengan waktu
pertama antara variasi harga dengan tunggu. Guna melihat variasi harga pada
keputusan membeli. Hasil penghitungan situasi ini, peneliti menggunakan metode
menunjukkan hasil tidak ada hubungan penghitungan chi-square. Hasil peng-
yang signifikan antara variasi harga de- hitungan menunjukkan hasil tidak ada
ngan keputusan membeli, χ2 (1) = 0,236, hubungan yang signifikan antara variasi
p>0,05. Hasil ini tidak sesuai dengan harga dengan keputusan membeli, χ2 (1,
hipotesis penelitian, yaitu konsumen akan N=27)= 0,464, p>0,05. Hasil ini tidak
memilih membeli produk saat ditawarkan sesuai dengan prediksi peneliti, yaitu
secara gratis dibandingkan memilih konsumen akan cenderung membeli saat
membeli produk saat ditawarkan dengan ditawarkan produk gratis dibandingkan
harga diskon. dengan produk diskon pada kondisi
(2) H2: Pengaruh Waktu Tunggu terdapat waktu tunggu.
terhadap Keputusan membeli pada (4) H4: Pengaruh interaksi Harga
Kelompok Gratis. Hipotesis ini bertujuan dan Waktu Tunggu terhadap Kepu-
untuk mencari tahu apakah keputusan tusan Membeli. Peneliti menggunakan
membeli produk akan lebih tinggi saat nilai Nagelkerke untuk interpretasi hasil,
seseorang dihadapkan pada tawaran mengingat kemampuannya dalam men-
gratis dengan waktu tunggu dibanding- cakup rentang penuh dari 0-1 (Field,
kan dengan tanpa waktu tunggu. 2017). Hasil Nagelkerke menunjukkan
Guna melihat pengaruh waktu nilai R2 = 0,052. Dari hasil ini dapat
tunggu pada situasi ini, peneliti me- diketahui bahwa pengaruh variasi harga
nggunakan metode penghitungan chi- dan pilihan antar waktu dalam menen-
square. Hasil penghitungan menunjukkan tukan keputusan seseorang untuk mem-
96 Keinamada, Anzilah & Narhetali
beli suatu produk hanya sebesar 5.2%. mati produk yang dibeli, ia akan lebih
Hasil uji signifikansi juga menunjukkan mau membeli barang sebesar 0,3 kali di-
bahwa interaksi harga dan variasi pilihan bandingkan saat ia dapat segera menik-
antar waktu tidak memiliki pengaruh yang matinya.
signifikan dalam menentukan keputusan Melalui hasil uji statistik tambahan
konsumen untuk membeli suatu produk. peneliti juga menemukan tidak terdapat
Pembahasan. Shampeiner dkk. perbedaan yang signifikan dalam keputu-
(2007) berpendapat bahwa seseorang san untuk membeli pada kelompok yang
lebih mau menukar pilihannya untuk memilih produk cokelat dibandingkan pro-
membeli suatu produk yang lebih disukai duk keripik kentang, dimana χ2 (1, N=
dengan produk lainnya yang ditawarkan 54)= 0,54, p<0,05, mengindikasikan bah-
dengan harga gratis dan cenderung untuk wa jenis produk tidak memengaruhi ke-
mempertahankan pilihan produknya saat putusan konsumen untuk membeli.
ditawarkan produk lain dengan harga
yang lebih murah. Dalam penelitian ini, Diskusi
diprediksikan seseorang akan lebih mau Hasil yang tidak signifikan dalam
membeli suatu produk yang ditawarkan penelitian ini dapat disebabkan oleh be-
dengan harga gratis dibandingkan deng- berapa hal. Jumlah sampel yang kecil
an yang ditawarkan dengan harga diskon. dalam penelitian ini dapat menjadi faktor
Namun, hasil penelitian menemukan yang berpengaruh besar dalam hasil pe-
bahwa variasi harga tidak berdampak nelitian. Sampel penelitian yang kecil
kepada keputusan membeli konsumen. membuat sebaran data kurang mampu
Sejalan dengan latar belakang kon- menggambarkan keadaan pada populasi
septual penelitian, dimana waktu tunggu (Gravetter & Forzano, 2012). Penelitian
diprediksi menjadi moderator dari zero ini hanya menggunakan 54 sampel, di-
price effect dengan cara meningkatkan mana setiap kelompoknya hanya diwakili
perceived value dari produk, peneliti dengan 13-14 sampel tingkah laku.
memprediksi bahwa konsumen akan cen- Selain terkait teknis eksperimen,
derung membeli produk gratis dengan ada beberapa hal dari prosedur eks-
waktu tunggu dibandingkan produk gratis perimen yang bisa diperbaiki. Berdasar-
pada waktu tunggu. Bila waktu tunggu kan studi pendahuluan, ditemukan waktu
memberikan efek moderasi, maka kon- tunggu selama 26 menit. Sedangkan di
sumen juga akan cenderung membeli penelitian ini partisipan diminta menung-
produk gratis dibandingkan dengan pro- gu hanya 10 menit untuk bisa mendapat-
duk diskon dalam kondisi waktu tunggu. kan produk yang diinginkan. Sebaiknya,
Hasil uji hipotesis tidak menemukan per- durasi waktu tunggu diperpanjang sesuai
bedaan yang signifikan. dengan hasil studi pendahuluan, agar
Peneliti juga menduga terdapat efek dapat menonjolkan perilaku partisipan
interaksi antara variabel variasi harga yang benar-benar mampu menunggu
dengan waktu tunggu terhadap keputus- untuk mendapatkan suatu produk.
an membeli konsumen. Hasil uji hipotesis Saat pengambilan data, partisipan
tidak menemukan perbedaan yang sig- penelitian dihadapkan pada tiga pilihan;
nifikan. Namun, dari uji statistik, peneliti yaitu membeli cokelat, membeli keripik
melihat kemungkinan seseorang untuk kentang, atau tidak membeli keduanya.
membeli produk yang ditawarkan. Pada Pilihan yang ada dapat membuat peserta
saat seseorang ditawarkan produk deng- kebingungan dan tidak melakukan proses
an harga diskon, ia akan lebih mau mem- yang diharapkan terjadi dalam penelitian
beli barang sebesar 0,2 kali dibandingkan ini. Ada kemungkinan proses berpikir
saat ditawarkan secara gratis. Pada saat yang terjadi dalam pengambilan keputus-
seseorang harus menunda untuk menik- an adalah untuk menentukan produk
Efek moderasi waktu tunggu pada zero price effect dalam keputusan membeli 97
mana yang lebih menarik bagi partisipan. dengan harga yang lebih tinggi, dan
Hal ini dapat dilihat dari hasil manipu- membuat konsumen mengalami fenome-
lation check yang menyatakan bahwa na zero price effect. Hasil penelitian ini
sebagian besar partisipan yang memu- menunjukkan bahwa tidak terdapat pe-
tuskan untuk membeli produk yang di- ngaruh efek moderasi dari waktu tunggu
tawarkan beralasan bahwa produk yang terhadap fenomena zero price effect. Hal
ditawarkan menarik baginya. Perlu di- ini mengindikasikan bahwa walaupun
tinjau lebih jauh lagi untuk mengetahui waktu tunggu bisa meningkatkan perilaku
apakah proses pengambilan keputusan membeli, namun waktu tunggu tidak
yang dilakukan sudah sesuai dengan memengaruhi zero price effect.
proses yang hendak diteliti dengan Terlepas dari limitasi metode pene-
pertanyaan manipulation check yang litizan yang ada, terdapat beberapa im-
menggali tentang hal ini. Sebaiknya plikasi teoritis dari penelitian ini. Implikasi
dipilih satu produk yang disukai oleh pertama adalah fenomena zero price
hampir seluruh populasi agar partisipan effect, tidak dimoderasi waktu tunggu. Hal
penelitian hanya fokus kepada keputusan ini mengindikasikan bahwa perilaku ira-
untuk membeli atau tidak. sional yang ditunjukkan oleh konsumen
Terkait dengan produk yang di- saat ditawarkan produk gratis, adalah
tawarkan, hasil yang tidak signifikan bisa memang benar karena bias kognitif yang
terjadi karena nilai produk yang di- ada, seperti yang disarankan oleh Sham-
tawarkan dipersepsikan tidak terlalu tinggi panier dkk. (2007).
oleh partisipan. Produk yang ditawarkan Implikasi kedua adalah mengenai
adalah sekitar Rp 20.000, dimana harga waktu tunggu dalam fenomena zero price
tersebut mungkin dipersepsikan rendah effect. Seperti yang disampaikan sebe-
oleh partisipan penelitian.Ada baiknya lumnya, waktu tunggu belum memiliki
bila produk yang ditawarkan dalam pe- efek yang pasti terhadap keputusan
nelitian dapat diganti dengan produk yang membeli konsumen. Hasil dari penelitian
lebih menarik atau lebih mahal. Pemilihan ini memberikan implikasi bahwa waktu
produk yang lebih mahal dapat lebih tunggu akan berdampak positif terhadap
memunculkan zero price effect karena intensi membeli produk, hanya saat
nilai referensi untuk mendapatkan produk produk yang ditawarkan adalah bukan
tersebut yang tinggi. Nicolau (2012) ber- barang gratis. Ketika konsumen ditawar-
pendapat bahwa Zero price effect me- kan produk gratis, waktu tunggu tidak
miliki pengaruh yang kuat saat seseorang memberikan pengaruh yang signifikan
tidak memiliki pengetahuan mengenai terhadap keputusan konsumen untuk
harga yang pantas untuk memperoleh membeli. Hal ini menjelaskan mengapa
produk. Apabila seseorang memiliki pe- terdapat banyak kasus dimana konsumen
ngetahuan mengenai harga yang semes- rela mengorbankan waktunya saat di-
tinya dibayar untuk mendapatkan suatu tawarkan produk gratis. Waktu yang
produk, maka ia akan lebih tertarik de- tergolong sebagai non monetary cost
ngan diskon dibandingkan dengan pena- yang juga harus ditukarkan saat ingin
waran bonus produk gratis bila harga mendapatkan suatu barang, nampaknya
produk tersebut rendah. tidak terlalu dipertimbangkan dalam pem-
Latar belakang konseptual peneliti- buatan keputusan untuk membeli saat
an mengindikasikan bahwa waktu tunggu ditawarkan barang gratis. Ini meng-
dapat meningkatkan perceived value, se- indikasikan terdapat faktor-faktor yang
hingga menyebabkan perceived value berbeda dalam proses pembuatan ke-
konsumen terhadap produk gratis akan putusan untuk membeli barang dan saat
semakin meningkat yang kemudian mem- mempertimbangkan untuk memperolen
buat konsumen menghargai produk gratis produk gratis. Mengingat barang yang
98 Keinamada, Anzilah & Narhetali