Anda di halaman 1dari 39

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT PZ Cussons Indonesia pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1988,

dengan mengakuisisi perusahan sabun lokal yaitu PT Jaya Makmur, PT PZ

Cussons Indonesia sudah mempunyai komitmen yang jelas dalam rangka

mengoperasikan kegiatan usahanya. PT PZ Cussons Indonesia berdiri pada tahun

1988 dan berlokasi di Jl. Halim Perdana Kusuma No.144 Kebon Besar, Batu

Ceper, Tangerang, Banten 15124. Dengan luas area 46834 m2 dan luas bangunan

21365 m2. PT PZ Cussons Indonesia telah memproduksi dan mendistribusikan

lebih dari 30 merk di seluruh dunia yang mencakup Eropa, Afrika, dan Asia.

Adapun kebijakan internasional PT PZ Cussons Indonesia adalah memfokuskan

pada pangsa pasar berdasarkan letak geografis secara spesifik yang potensial

untuk dikembangkan.

PT PZ Cussons Indonesia mengembangkan produk-produk yang relevan,

berkualitas tinggi, dan inovatif melalui pemahaman yang mendalam mengenai

kebutuhan dan aspirasi-aspirasi konsumen lokal. Produk PT PZ Cussons

Indonesia didistribusikan lewat jaringan terbaik berdasarkan pengalaman

bertahun-tahun dalam perdagangan global.

PT PZ Cussons Indonesia Berikut ini merupakan sejarah berdirinya

perusahaan PT PZ Cussons Indonesia :

30
31

Pada tahun 1884 George Peterson dan George Zochonis mendirikan pos

perdagangan di Sierra Leone, perdagangan barang antara Afrika Barat dan Inggris

diseluruh wilayah memantang dalam periode perjalanan lambat dan sulit. Kedua

orang berbagai keyakinan yang kuat dalam bagaimana melakukan bisnis secara

efektif dan bertanggung jawab, dengan semangat kewirausahaan, mata untuk

peluang besar dan bias melakukan sikap dan nilai yang masih memandu

organisasi ini. Di tahun 1899 Peterson dan Zochonis membuka kantor cabang

pertama mereka di Negeria dan pada tahun 1900-an merupakan periode cepat

ekspansi bisnis untuk membangun basis di seluruh Afrika, Eropa dan Asia.

Kemudian Peterson dan Zochonis membuka pabrik sabun pertama di Negeria.

PZ terdaftar di London Stok Exchange pada tahun 1953, dukungan yang

pantastis, kinerja kelompok melalui masa menantang dua perang dunia.

Pertumbuhan terus sebagai PZ menetapkan basis manufaktur di Ghana tahun

1969. Ditahun 1970 PZ memasuki diterjen dan kulkas pasar di Negeria dan

memperoleh bisnis makanan Yunani. PZ mengakuisisi perusahaan Inggris

Cussons termasuk memimpin sabun merek rumah tangga Imperial Leather. Dan

pada tahun 1980-an sampai 1990-an PZ membeli pabrik sabun pertama di Kenya,

dan membentuk operasi di Thailand, Indonesia dan Polandia. Selama periode ini

PZ membangun Negara Seni memcuci pribadi cairan manufacturing center, pusat

inovasi dan perfumery di Agecroft. Baru fasilitas sabun batangan diproses di

Thailand dan meningkatkan basis manufaktur pribadi serta home care di Negeria.

Pad tahun 2002 Peterson dan Zochonis Plc dinamai dengan PZ Cussons Plc

dan juga mendapatkan niche pribadi merek perawatan Original Source. Tahun

Pada tahun 1884 George Peterson dan George Zochonis mendirikan pos
perdagangan di Sierra Leone, perdagangan barang antara Afrika Barat dan Inggris

diseluruh wilayah memantang dalam periode perjalanan lambat dan sulit. Kedua

orang berbagai keyakinan yang kuat dalam bagaimana melakukan bisnis secara

efektif dan bertanggungjawab, dengan semangat kewirausahaan, mata untuk

peluang besar dan bias melakukan sikap dan nilai yang masih memandu

organisasi ini. Di tahun 1899 Peterson dan Zochonis membuka kantor cabang

pertama mereka di Negeria dan pada tahun 1900-an merupakan periode cepat

ekspansi bisnis untuk membangun basis di seluruh Afrika, Eropa dan Asia.

Kemudian Peterson dan Zochonis membuka pabrik sabun pertama di Negeria.

PZ terdaftar di London Stok Exchange pada tahun 1953, dukungan yang

pantastis, kinerja kelompok melalui masa menantang dua perang dunia.

Pertumbuhan terus sebagai PZ menetapkan basis manufaktur di Ghana tahun

1969. Ditahun 1970 PZ memasuki diterjen dan kulkas pasar di Negeria dan

memperoleh bisnis makanan Yunani. PZ mengakuisisi perusahaan Inggris

Cussons termasuk memimpin sabun merek rumah tangga Imperial Leather. Dan

pada tahun 1980-an sampai 1990-an PZ membeli pabrik sabun pertama di Kenya,

dan membentuk operasi di Thailand, Indonesia dan Polandia. Selama periode ini

PZ membangun Negara Seni memcuci pribadi cairan manufacturing center, pusat

inovasi dan perfumery di Agecroft. Baru fasilitas sabun batangan diproses di

Thailand dan meningkatkan basis manufaktur pribadi serta home care di Negeria.

Pada tahun 2002 Peterson dan Zochonis Plc dinamai dengan PZ Cussons Plc

dan juga mendapatkan niche pribadi merek perawatan Original Source. Tahun

berikutnya 2003, 2004, 2008, 2010 sampai 2013 PZ Cussons menciptakan

Nutricima (perusahaan patungan dengan Glanbia Plc), untuk memasok susu


evaporated dan susu bubuk di Negeria. Setelah itu PZ Cussons mengakui bisnis

Charles Worthington dengan penawaran rambutnya dan mengakuisisi merek Spa

UK Sanctuary Spa, setelah itu kemabali merek terkemuka penyamakan tanpa

matahari ST Tropez, kemudian memperluas distribusi ke lebih dari 18 negara dan

mengumumkan Kate Moss sebagai Brand Ambassador baru.

PZ Cussons juga membangun PZ Wilmer, yaitu perusahaan patungan dengan

Wilmar Internasional dalam membangun kilang minyak sawit di Negeria dan

mendirikan bisnis bahan makanan. Markas internasional PZC baru dibuka di

Manchester dan divisi kecantikan PZC didirikan dengan Covent Garden London

lokasi kantor baru. PZC mengakuisisi kembali merek perawatan rambut Fudge

baru dengan E-commerece dengan situs Fudge.com dan makanan bayinya yang

termuka milik Rafferty Garden Australia, dengan memandai masuknya PZC ke

pasar pangan dan gizi Asia.

Visi PT PZ Cussons Indonesia, adalah “Menjadi perusahaan FMCG (Fast

Moving Consumer Goods) yang paling kompetitif dan efisien di Indonesia”.

Sedangkan Misi PT PZ Cussons Indonesia, adalah:

1. Menjadi mitra bisnis tangkas dan responsif

a. Untuk menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dengan biaya yang

tepat, dalam lingkungan kerja yang aman.

2. Menciptakan nilai melalui perbaikan terus-menerus sesuai dengan agenda

a. Untuk memiliki orang-orang yang sangat terampil dan motivasi yang

tinggi.

b. Untuk menjadi perusahaan yang diinginkan oleh pekerja di indonesia.


3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan

Struktur organisasi suatu perusahaan memang menjadi peran yang sangat

penting bagi perusahaan karena struktur organisasi merupakan struktur yang

membagi semua tugas di dalam organisasi yang mencakup fungsi pokok serta

hubungan wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan sesuai dengan

fungsinya masing-masing agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan

efisien. Berikut merupakan struktur organisasi PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang dapat dilihat pada gambar III. 1, berikut ini:

Managing Director

Direktur Direktur Pemasaran Direktur Keuangan Direktur HRD


Supply Chain

Laboratorium Prodia
............ ...
Supply Chain HR General Affair Manager
Senior Manager
HRD Career dan Recruitment Senior ManagerComben Manager
Development

Admin Staff
Industrial Relation Superitendent

Talent Payrol
Acquisitio l
n Staff
Sumber: PT PZ Cussons Indonesia Tangerang Manager

Gambar III. 1
Struktur Organisasi PT PZ Cussons Indonesia Tangerang

Berdasarkan gambar III.1 struktur organisasi PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang, maka dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut:

1. Managing Director

Tugas dan tanggung jawab jabatan:


a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan.

b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk

juga keuntungan perusahaan.

d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan

pembelanjaan kekayaan perusahaan.

e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan

dunia luar perusahaan.

f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

2. Direktur Supply Chain

Tugas dan Tanggung jawab Jabatan:

a. Menyangkut pertimbangan mengenai lokasi setiap fasilitas yang

memiliki dampak terhadap aktivitas dan biaya dalam rangka

memproduksi produk yang diinginkan pelanggang dari supplier dan

pabrik hingga disimpan di gudang dan pendistribusiannya serta ke sentra

penjualan.

b. Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya seluruh sistem total biaya sistem

dari transportasi hingga distribusi persediaan bahan baku, proses kerja dan

barang jadi.

c. Penyerahan atau pengiriman produk secara tepat waktu demi

memudahkan konsumen.

d. Meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu

perusahaan).
e. Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi.

3. Supply Chain HR Senior Manager

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Mengembangkan dan melaksanakan prosedur CLA & HR Factory.

b. Mengelola dan mengontrol Biro Umum.

c. Pelatihan dan
pengembangan.

d. Data administrasi personel atau personalia.

e. Memelihara hubungan industri.

4. General Affair Manager

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Mendukung semua operasi kantor dengan semua perlengkapan yang Serta

fasilitas pendukung lainnya secara cepat, akurat atau berkualitas.

b. Memelihara aktivitas untuk semua sarana dan infrastruktur pendukung,

serta proses penggantian fasilitas atau fasilitas pendukung yang rusak.

c. Memantau atau mengawasi 5S dan GMP/ISO 9001/ISO14001/OHSAS

dan memastikan standar kerja diikuti.

d. Mengidentifikasi aspek atau bahaya lingkungan dan memberikan tindakan

untuk menurunkannya risiko atau dampaknya.

e. Melakukan penilaian kebutuhan anggaran untuk procurement dan

pemeliharaan semua fasilitas dan kegiatan pendukung infrastruktur untuk

kantor dan area lainnya.

5. Industrial Relation Superitendent

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Membuat pengaturan untuk perpanjangan sesuai kebutuhan ( wajib lapor,


perubahan jam kerja, pendaftaran PKWT, IPLC, UU HO) bekerja sama

dengan legal di Head Office.

b. Bekerja sama dengan badan pemerintahan ketika diperlukan dan

dibutuhkan untuk bisnis (Polisi, Disnaker, dan lain-lain).

c. Membangun hubungan dengan masyarakat lokal, berkoordinasi mengenai

aktivitas CSR yang disetujui di area pabrik.

6. Admin Staff

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Memeriksa kehadiran karyawan kontrak.

b. Memasukkan data lembur dari karyawan kontrak.

c. Mendistribusikan nama karyawan kontrak dari tiap departemen ke

outsourcing company.

d. Menghitung data payroll karyawan kontrak.

e. Berkoordinasi dengan outsourcing company dalam hal penjagaan

kebutuhan departemen.

7. Direktur Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana

umum perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan atau

keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen

pemasaran, penjualan dan promosi.

b. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya

manusia yang ada secara optimal bagi kepentingan perusahaan.


c. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan

perusahaan.

d. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasikan atas seluruh

kinerja menajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan

perusahaan.

e. Menciptakan suasana tenang, damai dan enerjik terhadap seluruh aktivitas

perusahaan.

8. Direktur Keuangan

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi

b. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencanaan, laporan dan

pembiayaan perusahaan.

c. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran perusahaan.

d. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan

prosedur keuangan.

e. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan,

9. Direktur HRD

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Melakukan perencanaan dan implementasi strategi pada bidang

pengelolaan dan juga mengembangan sumber daya manusia.

b. Penetapan dan pemeliharaan sistem yang ada dengan tujuan untuk

mengukur aspek penting dari pengembangan sumber daya manusia.

c. Penetapan dan pemeliharaan sistem yang ada dengan tujuan untuk

mengukur aspek penting dari pengembangan sumber daya manusia.


d. Monitoring mengukur dan melakukan pelaporan mengenai masalah,

strategi dalam mengembangkan sumber daya manusia dan pencapainnya

sesusai kesepakatan.

e. Bertugas dalam mengembangkan dan mengatur staf.

10. HRD Career dan Development

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Menambahkan informasi kepada data mengenai minat orang, pemilihan

dan sejenisnya.

b. Memberikan informasi jalur karir, menambahkan orientasi pertumbuhan

perorangan.

c. Mencocokkan orang dan pekerjaan berdasarkan pada jumlah variabel

termasuk minat karir karyawan.

d. Menambahkan aktivitas berhubungan dengan pekerjaan untuk diberi

penghargaan.

11. Recruitment Senior Manager

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Bertanggung jawab dalam membantu dan melaporkan kepada Direktur

HRD dalam bidang hiring dan firing tenaga kerja.

b. Menyusun prosedur rekrutmen dan seleksi karyawan baru.

c. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana

permintaan karyawan setiap tahun dalam membuat status data karyawan

dan turnover setiap bulan dari masing-masing divisi.


d. Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran, melakukan

tes psikologi dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan

agar proses rekrutmen dapat dengan baik.

e. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta

mengupdate masa berlakunya kontrak kerja.

12. Talent Acquisition Manager

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Menentukan staf saat ini dan menghasilakn perkiraan

b. Mengembangkan bakat akuisisi strategi rencana untu penambahan

mempimpin pekerjaan inisiatif branding.

c. Melakukan sourcing untuk mengisi posisi-posisi terbuka dan

mengantisipasi kebutuhan masa depan.

d. Merencanakan dan melakukan rekrutmen dan proses seleksi (wawancara,

skrining, panggilan dan lain-lain).

e. Mengawasi merekrut personil.

13. Comben Manager

Tugas dan tanggung jawab jabatan:

a. Menganalisis dan mengembangkan sistem remunerasi di perusahan

sebagai rekomendasi untuk meningkatkan motivasi karyawan dan

mendukung pencapain target kinerja perusahaan.

b. Memantain dan memverifikasikan data atau pencatatan kehadiran pekerja,

surat perintah kerja lembur, shift, cuti, training, dinas dan medical

sehingga dapat dipakai sebagai dasar yang benar dalam menyebarkan


kompensasi dan benefit (salary, allowance, incentive, iuran pensiun atau

asuransi)

c. Melaukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga

pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat

waktu.

d. Memverifikasikan expense report yang diajukan pekerja atas perjalanan

dinas, cuti, medical, training, sehinggga pembayaran dapat dilakukan

dengan jumlah yang benar.

e. Menyelenggarakan administrasi pensiun atau asuransi atau pajak dan

pengakhiran, agar setiap proses pembayaran dilaksanakan dengan benar

dan tepat waktu.

14. Payroll staff

Tugas dan tangung jawab jabatan:

a. Melakukan proses pengambilan cuti tahunan dalam mempersiapkan

laporan-laporannya.

b. Melakukan proses pengambilan “day off payment”, tukar “day off” dan

tukar shift karyawan.

c. Melakukan perhitungan gaji karyawan sesuai deadline.

d. Melakukan follow up atas kartu absen bermasalah.

e. Melakukan pengarsipan data dengan rapih.

3.1.3. Kegiatan Usaha


PT PZ Cussons Indonesia Tangerang merupakan perusahaan manufaktur

yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang paling

kompetitif dan efisien di Indonesia PT PZ Cussons Indonesia Tangerang telah


memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 30 merk di seluruh dunia yang

meliputi Eropa, Afrika, dan Asia. Guna mewujudkan produk-produk yang

bermutu tinggi maka PT PZ Cussons Indonesia Tangerang senantiasa melakukan

inovasi, sehingga apa yang dibutuhkan dari para konsumen dapat terpenuhi

dengan pelayanan produk yang terbaik yang dihasilkan oleh PT PZ Cussons

Indonesia Tangerang. Kategori produk-produk dari PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang antara lain:

1. Personal care (perawatan pribadi)

Dari merek keluarga internasional terkenal seperti imperial leather, cussons

baby dan carex sampai merek lokal untuk pasar tertentu seperti luksja dan

robb. PZ Cussons Indonesia mengembangkan produk inovatif menambahkan

sedikit luar biasa untuk setiap menyemprotan, gelembung dan kilauan.

2. Cosmetic (kosmetik)

Merek cosmetic (kosmetik) dengan membuat memanjakan mewah dan lebih

mudah diakses setiap hari. Seperti ST. topez merek perawatan rambut fudge

dan Charles Worthington serta merek spa eksklusif sanctuary spa, lotion,

perfume, cologne, dan talcum powder.

3. Home care (perawatan rumah)

Home care (perawatan rumah) memberikan solusi inovatif dan dapat diakses

dalam rumah tangga. Merek utama meliputi, Pagi Segar, radiant, zip,

morning fresh, DWL morning fresh (untuk ANZ) dan liquid cleanser. Merek

perawatan tersebut disampaikan dalam berbagai varian dan format yang

sesuai dengan para pelanggan.


Dengan tujuan pemasaran yaitu pasar lokal dan ekspor untuk memenuhi

tingkat pelayanan konsumen yang baik (consumer services level) distribusi barang

hasil produksi PT PZ Cussons Indonesia Tangerang dilakukan oleh 16 distributor

lokal secara langsung di gudang dengan ketepatan waktu dalam hal pengiriman

barang sampai kepada konsumen juga menjadi perhatian yang serius yang terus

dikembangkan agar dapat mencapai tingkat distribusi barang yang tepat waktu,

tepat jumlah dan harga yang bersaing dengan produk sejenis di pasar lokal. Dan

yang untuk pasar luar negeri seperti United Kingdom, Australia, Manchester,

Thailand, Malaysia, Ghana, Kenya dan Timur Tengah.

Dalam kaitannya dengan supply chain atau pemasok untuk grup PZ Cussons

yang ada di Asia Tenggara. PT PZ Cussons Indonesia juga memproduksi barang

sesuai dengan permintaan grup seperti carex hand gel untuk grup PZ Cussons

yang ada di Inggris, Noodle atau bahan baku sabun batangan untuk grup PZ

Cussons yang ada di Thailand yang selalu menjadi prioritas, dengan PZ Cussons

Indonesia sebagai unit bisnis dari PZ Cussons Plc.

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada PT PZ Cussons

Indonesia Tangerang

Kegiatan rekrutmen dan seleksi karyawan yang dilaksanakan bagi para

calon karyawan yang akan menjadi bagian dari PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang. Dalam kegiatan rekrutmen dan seleksi di kelola oleh pihak Human

Resource Development (HRD).

Berikut pada gambar III. 2 merupakan alur Prosedur Rekrutmen dan

Seleksi pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang.

Recruitment Senior
Pelamar User atau Atasan HRD Career Direktur HRD Manager dan Talent Laboratorium
Langsung dan Acquisition Manager Prodia
Development
Mulai

Mengisi
formulir permintaan Menerima permintaan
karyawan karyawan dari User
atau Atasan Langsung

Pemeriksaan
berdasarkan struktur
organisasi

Keputusan Y
pemeriksaan Persetujuan
berdasarkan Direktur
Struktur

T Jika disetujui
jumlah Y Pemasangan
iklan
kebutuhan
lowongan
yang direkrut
kerja

T Screening
(menyaring) CV
Arsip

Pemanggilan
pelamar via e-mail
Mengisi atau telepon
formuli
r
aplikasi

Wawancara dan
psikotes

Wawancara
User atau Y Keputusan
Atasan Wawancara
dan psikotes
Langsung

T
Arsip
Keputusan Y Pemeriksaan
Wawancara kesehatan (Medical
User atau Check Up)
Langsung

T
Arsip
Y Keputusan
hasil
Tanda tangan pemeriksaan
Verifikasi perjanjian kerja kesehatan
formulir data (Offering Letter) (Medical
pribadi
Check Up)

Menerima
dokumen T
Arsip

Selesai

Sumber: PT PZ Cussons Indonesia Tangerang


Gambar III. 2
Alur Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada PT PZ
Cussons Indonesia Tangerang

Berdasarkan gambar III. 2 alur Prosedur Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang dapat dijelaskan dengan tahap-tahap

sebagai berikut :

1. Tahap menerima permintaan karyawan dari User atau Atasan Langsung

Pada tahap ini Human Resource Development Career dan Development

menerima permintaan karyawan dari User atau Atasan Langsung yang

membutuhkan penambahan karyawan untuk mengisi kekosongan jabatan

yang diminta oleh User atau Atasan Langsung.

2. Tahap Mengisi formulir permintaan karyawan

Pada tahap ini selanjutnya User atau Atasan Langsung mengisi formulir

permintaan karyawan untuk mengisi kekosongan jabatan berdasarkan struktur

organisasi serta kualifikasi atau persyaratan karyawan sesuai dengan

kebutuhan yang diminta oleh User atau Atasan Langsung. Adapun isi

kualifikasi yang dimaksud yaitu:

a. Syarat Pengalaman kerja

b. Minimal dasar pendidikan

c. Jurusan atau latar belakang pendidikan

d. Pengalaman kerja

e. Keahlian khusus

3. Tahap pemeriksaan berdasarkan struktur organisasi

Pada tahap ini Human Resource Development Career dan Development

memeriksa kelengkapan formulir permintaan karyawan yang telah diisi


oleh User atau Atasan dan Langsung serta dengan melakukan pemeriksaan

berdasarkan struktur organisasi yang terdapat pada User atau Atasan

Langsung isi, apakah ada atau tidaknya posisi untuk permintaan karyawan

yang User atau Atasan Langsung butuhkan.

4. Tahap Keputusan pemeriksaan berdasarkan struktur organisasi

Pada tahap ini selanjutnya Human Resource Development Career dan

Development memberikan keputusan bahwa permintaan karyawan yang telah

di minta oleh User atau Atasan Langsung tersebut. Jika permintaan karyawan

tersebut tidak ada dalam struktur organisasi yang User atau Atasan Langsung

tidak terdapat kekosongan jabatan serta tidak sesuai dengan ketentuan

perusahaan maka permintaan karyawan tersebut akan dikembalikan ke User

atau Atasan Langsung dan jika benar permintaan yang User atau Atasan

Langsung ajukan terdapat struktur organisasi yang kosong karena untuk

mengisi kekosongan jabatan segera dan sesuai dengan ketentuan perusahaan

maka dilanjutkan dengan persetujuan Direktur .

5. Tahap persetujuan Direktur

Pada tahap ini Human Resource Development Career dan Development

meminta persetujuan atas permintaan karyawan yang telah diisi oleh User

atau Atasan Langsung untuk meminta persetujuan Direktur dengan ketentuan

yang sudah berlaku diperusahaan.

6. Tahap jika disetujui jumlah kebutuhan yang direkut

Pada tahap ini setelah Direktur telah menerima semua ketentuan permintaan

karyawan yang isi User atau Atasan Langsung dan sudah diperiksa oleh

Human Resource Development Career dan Development. Jika tidak disetujui


oleh Direktur dengan jumlah yang direkrut tidak sesuai dengan ketentuan

perusahaan maka ditolak dan disimpan. Jika benar disetujui oleh Direktur

dengan jumlah kebutuhan yang direktut telah sesuai dengan ketentuan

perusahaan maka akan dibuatkan iklan lowongan kerja oleh pihak

Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manager.

7. Tahap pemasangan iklan lowongan kerja

Pada tahap ini setelah Direktur menyetujui jumlah kebutuhan yang direkrut

oleh User atau Atasan Langsung sudah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Selanjutnya pihak Recruitment Senior Manager dan Talent

Acquisition Manager melakukan pemasangan iklan lowongan kerja.

Informasi iklan lowongan kerja yang dibuat berdasarkan isi formulir

permintaan karyawan sesuai struktur organisasi serta kualifikasi atau

persyaratan yang dibutukan PT PZ Cussons Indonesia Tangerang

menggunakan metode pengiklanan pencari kerja di Webside yaitu

Jobstreet.com berdasarkan pengamatan dan keterangan yang didapat bahwa

menggunakan situs pencari kerja sangat efektif untuk mencari calon

karyawan yang diinginkan oleh perusahaan. Keunggulan menggunakan

metode ini adalah jangkauan yang sangat luas dan dapat menghasilkan

banyak calon yang berpotensi dikarenakan jumlah pelamar pada jabatan yang

diiklankan sangat banyak peminat, selain itu dengan menggunakan metode ini

perusahaan dapat dengan mudah menyeleksi karyawan yang diinginkan

dikarenakan CV (Curriculum Vittae) pelamar sudah sesusai standar yang ada

di situs pencari kerja tersebut. Banyaknya usia yang produktif di Indonesia

menjadikan pencarian pekerja melui situs pencari kerja yang sangat efektif.
8. Tahap screening (menyaring) CV

Pada tahap ini Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manager

akan melakukan screening (menyaring) CV atau data pelamar yang

mengirimkan apalikasi lamaran pelamar melalui Jobstreet.com. Dalam

screening (menyaring) CV ini merupakan tahap awal dari prosedur pelamar

pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang. Screening (menyaring) CV ini

terdiri dari usia, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, jenis kelamin,

kemampuan berbahasa adalah hal dasar yang diperhatikan pada tahap ini.

Dari proses Screening (menyaring) CV ini akan mengetahui jika kualifikasi

atau persyaratan pelamar yang dibutuhkan perusahaan dianggap kurang atau

tidak sesuai maka pelamar tersebut ditolak, tetapi jika kualifikasi atau

persyaratan yang dibutuhkan dianggap lengkap dan sesuai maka pihak

Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manager akan

melanjutkan ke tahap pemanggilan pelamar.

9. Tahap pemanggilan pelamar via e-mail atau telepon

Pada tahap pemanggilan pelamar jika pelamar memenuhi kualifikasi atau

persyaratan dan dinyatakan lolos dalam proses Screening (menyaring) CV,

kemudian pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition

Manager akan menghubungi pelamar. Pemanggilan pelamar ini biasanya

dilakukan melalui via e-mail atau telepon dengan menginformasikan kepada

pelamar bahwa pelamar di undang untuk mengikuti jadwal wawancara dan

psikotes. Pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manager

akan melampirkan application form (formulir aplikasi) yang akan dikirimkan


melalui e-mail kepada pelamar yang berhasil pada proses seleksi Screening

(menyaring) CV.

10. Tahap mengisi formulir aplikasi

Pada tahap ini pelamar menerima undangan untuk mengikuti jadwal

wawancara dan psikotes serta lampiran application form (formulir aplikasi)

yang dikirimkan melalui e-mail oleh Recruitment Senior Manager dan Talent

Acquisition Manager. Pengisian formulir yang dikirimkan melalui e-mail ini

dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengisi formulir aplikasi yang harus

diisi oleh pelamar dan akan dibawa dalam proses wawancara dengan pihak

Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manager. Application

form (formulir aplikasi) sebagai data pelamar dan sumber informasi terhadap

pelamar, isi dari formulir aplikasi tersebut yaitu:

a. Posisi yang dilamar

b. Data diri

c. Susunan keluarga

d. Riwayat pendidikan

e. Riwayat pekerjaan

f. Pengetahuan bahasa

g. Keahlian yang dimiliki

h. Gaji yang diharapkan

i. Pertanyaan-pertanyaan lainnya

11. Tahap wawancara dan psikotes

Pada tahap selanjutnya wawancara sebagai alat seleksi merupakan langkah


yang penting. Karena pada saat wawancara ini merupakan pembicaraan

formal antara perekrut dengan pelamar. Wawancara terhadap pelamar PT PZ

Cussons Indonesia Tangerang yang dilakukan pihak Recruitment Senior

Manager dan Talent Acquisition Manager. Pada saat wawancara membawa

formulir aplikasi yang telah diisi oleh pelamar dan membawa formulir

wawancara sebagai aspek-aspek penilaian pelamar, pendidikan, pengalaman

kerja, kemampuan teknis pelamar untuk dinilai dalam formulir wawancara

serta menggali informasi pelamar. Pada saat proses wawancara tidak

ditentukan batas waktu, hal ini disebabkan berbedanya hasil wawancara

antara pelamar yang satu dengan pelamar yang lainnya tergantung dari situasi

wawancara yang berjalan. Selanjutnyaa dilanjutkan dengan psikotes

merupakan alat ukur yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur

kemampuan dan membaca karakter para calon karyawan PT PZ Cussons

Indonesia Tangerang menggunakan tiga jenis alat ukur yaitu:

a. Personal profile analysis test ( tes analisis profil pribadi)

Dengan alat tes ini PT PZ Cussons Indonesia Tangerang dapat

mengetahui dengan akurat karakter dan peminatan yang cocok untuk

pelamar yang akan bergabung dengan perusahaan. Personal Profile

Analysis test (tes analisis profil pribadi) dengan 24 pertanyaan yang

harus dijawab, dan proses hasil akan dikerjakan secara manual.

Tes ini membagi kepribadian manusia menjadi 4 jenis pokok perilaku

dan kepribadian yaitu:

1) Dominance

Individu ini menginginkan untuk tantangan, menyukai keputusan


yang cepat, tidak takut untuk berkonflik, percaya diri dan memiliki

visi yang besar untuk mengubah lingkungannya.

2) Influence

Memiliki ciri suka berhubungan dengan orang, berkomunikasi dan

bekerja dengan orang lain dan sangat menghargai orang lain.

3) Stediness

Memiliki ciri sabar, tekun dan penuh perhatian. Pembawaan tenang

dan pendiam, tidak mudah bosan terhadap pekerjaan rutin. Menyukai

ketenangan, tidak menyukai konflik dan menyukai lingkungan

banyak perubahan.

4) Compliance

Memiliki ciri yang menyukai hal yang berkaitan dengan detail,

mengikuti prosedur dan tanggung jawab. Individu dalam kelompok

ini penuh pertimbangan, kritis, menyukai kesempurnaan, memiliki

standar pekerjaan yang tidak dan akan serius untuk mewujudkannya.

b. Warteg test (tes gambar)

Tes ini berupa gambar dimana terdapat delapan kotak yang berisi delapan

simbol berbeda. Delapan simbol tersebut harus pelamar gambar ini

dikembangkan menjadi delapan gambar utuh yang berbeda.

c. Kraepelin test (tes koran)

Kraepelin test (tes koran) merupakan tes analogi yang mengukur

kemampuan berpikir calon karyawan dalam hal menghitung. Kraepelin

test (tes koran) bertujuan untuk mengukur karakter seseorang dalam

beberpa aspek tertentu, yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan
atau kendak individu, aspek emosi, aspek penyesuaian diri, dan aspek

stabilitas diri dengan cara meminta calon karyawan untuk melakukan

penghitungan angka-angka dalam deret yang panjang.

Jadi dalam menjalani psikotes, pelamar dikumpulkan menjadi satu

disebuah ruangan dengan posisi duduk yang saling berjauhan.

Selanjutnya soal psikotes akan diberikan kepada masing-masing calon

pelamar dengan waktu yang sudah ditentukan oleh pihak Recruitment

Senior Manager dan Talent Acquisition Manager dengan waktu 60

menit, yaitu 10 menit untuk mengerjakan profile analysis test (tes analisis

profil pribadi), 15 menit selanjutnya untuk mengerjakan warteg test (tes

gambar), dan 35 menit untuk mengerjakan Kraepelin test (tes koran).

Setelah 60 menit waktu yang diberikan selesai, pihak Recruitment Senior

Manager dan Talent Acquisition Manager meminta soal-soal psikotes

yang telah dikerjakan oleh para pelamar kerja. Selanjutnya dari psikotes

pelamar akan diketahui pelamar yang mana yang sesuai dengan jenis

pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan.

12. Tahap Keputusan wawancara dan psikotes

Pada tahap ini pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition

Manager akan memberikan keputusan terhadap wawancara dan psikotes yang

telah dijalankan oleh para pelamar. Jika pelamar yang tidak lolos dalam tahap

wawancara dan psikotes yang telah dijalankannya maka pelamar tersebut

ditolak dan jika pelamar yang berhasil lolos dalam tahap wawancara dan

psikotes maka pelamar tersebut akan dilanjutkan pada tahap wawancara User

atau Atasan Langsung.


13. Tahap wawancara User atau Atasan Langsung

Pada tahap ini selanjutnya pelamar yang berhasil lolos dalam tahap

wawancara dan psikotes oleh pihak Recruitment Senior Manager dan Talent

Acquisition Manager. Maka pelamar akan menjalani wawancara User atau

Atasan Langsung sesuai dengan posisi yang dilamar. User atau Atasan

Langsung yang membutuhkan penambahan karyawan yang akan

diwawancarai pelamar yang sudah hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan

oleh pihak perusahaan dan disesuaikan dengan jadwal User atau Atasan

Langsung. User atau Atasan Langsung membawa berkas-berkas yang

berhubungan dengan informasi pelamar beserta hasil wawancara dan psikotes

pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manager yang

telah dikerjakan pelamar sebelumnya. User atau Atasan Langsung

memberikan informasi kepada pelamar mengenai tanggung jawab pekerjaan

yang akan dikerjakan, peraturan yang ditaati dan kesepakatan gaji yang akan

diterima bergabung menjadi bagian dari karyawan PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang.

14. Tahap keputusan wawancara User atau Atasan Langsung

Pada tahap ini User atau Atasan Langsung akan memberikan keputusan

wawancara kepada pelamar yang cocok untuk mengisi kekosongan jabatan

yang ada pada struktur organisasi User atau Atasan Langsung berdasarkan

penilaian wawancara yang paling cocok untuk bergabung. Jika pelamar yang

tidak lolos dalam wawancara User atau Atasan Langsung maka pelamar gagal

tidak bisa mengikuti tahap seleksi selanjutnya. Jika pelamar yang berhasil
lolos dalam wawancara User atau Atasan Langsung maka pelamar akan

dilanjutkan pada tahap pemeriksaan kesehatan (medical check up).

15. Tahap pemeriksaan kesahatan (medical check up)

Pada tahap pemeriksaan kesehatan (medical check up) ini dilakukan oleh

pihak ketiga yaitu laboratorium prodia, karena PT PZ Cussons telah

bekerjasama dalam pemeriksaan kesehatan (medical check up) untuk para

calon karyawan. Calon karyawan PT PZ Cussons Indonesia mendatangi

laboratorium prodia dengan membawa surat pengantar yang dikirimkan

melalui e-mail oleh pihak Recruitment Senior Manager dan Talent

Acquisition Manager PT PZ Cussons. Adapun jenis pemeriksaan pada

medical check up ini adalah:

a. Hematologi Lengkap

b. Gangguan Fungsi Hati (SGPT)

c. Gangguan Fungsi Ginjal (Urine lengkap, Kreatinin)

d. Gangguan Metabolisme Gula (Gula Puasa)

e. Thorax Rontgen

f. Pemeriksaan Fisik Dokter.

Pemeriksaan kesehatan (medical check up) ini dilakukan agar PT PZ

Cussons Indonesia Tangerang mengetahui bagaimana kondisi kesehatan atau

penyakit apa saja yang di alami oleh calon karyawan.

16. Tahap keputusan hasil pemeriksaan kesehatan (medical check up)

Pada tahap ini pihak laboratorium prodia akan memberikan hasil keputusan

pemeriksaan kesehatan (medical check up) pelamar yang diperiksa

kesehatannya atau penyakit apa saja yang dialami. Jika pelamar tidak lolos
dalam tidak berhasil dalam pemeriksaan kesehatan (medical check up) maka

pelamar tersebut gagal. Jika pelamar yang berhasil lolos dalam pemeriksaan

kesehatan (medical check up) akan dilanjutkan dalam tahap tanda tangan

perjanjian kerja (offering letter).

17. Tahap tanda tangan perjanjian kerja (offering letter)

Pada tahap ini selanjutnya pelamar yang berhasil dalam menjalani

pemeriksaan kesehatan (medical check up), maka pihak Recruitment Senior

Manager dan Talent Acquisition Manager akan memberikan kesepakatan

kerja yang akan ditanda tangani oleh pelamar tersebut yang sudah disepakati

bersama antara pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition

Manager dengan pelamar mengenai status kerja, nominal gaji, tunjangan

yang akan diterima, peraturan yang ditaati dan lain-lain yang sudah disepakati

oleh pelamar.

18. Tahap verifikasi formulir data pribadi

Pada tahap ini setelah pihak Recruitment Senior Manager dan Talent

Acquisition Manager dan pelamar telah menyepakati tanda tangan perjanjian

kerja (offering letter). Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition

Manager melakukan verifikasi dengan mengirimkan formilir data pribadi

kepada pelamar melalui e-mail. Pelamar yang berhasil mengikuti semua

rangkaian proses rekrutmen dan seleksi yang dinyatakan diterima sebagai

karyawan. Pelamar harus mengisi semua kelengkapan data pribadi yang telah

dilampirkan melalu e-mail yang dikirimkan pihak Recruitment Senior

Manager dan Talent Acquisition Manager karena data pribadi ini sangat
penting karena sebagai data karyawan yang berhasil diterima oleh PT PZ

Cussons Indonesia Tangerang.

19. Tahap menerima dokumen

Pada tahap terakhir ini pihak Recruitment Senior Manager dan Talent

Acquisition Manager telah menerima dokumen yang telah diisi oleh pelamar

yang diterima sebagai karyawan PT PZ Cussons Indonesia Tangerang yang

dinyatakan sudah lengkap dengan berisikan kelengkapan pelamar seperti:

a. Curriculum Vitae (CV)

b. Foto kopi sertifikat Ijazah

c. Pas foto 4X6

d. Foto kopi KTP

e. Foto kopi akte kelahiran

f. Foto kopi kartu keluarga

g. Personal data form (formulir data pribadi)

h. Surat pengunduran diri dari perusahaan sebelumnya

i. Foto kopi buku rekening bank

j. Foto kopi NPWP

k. Salary offer

l. RR asli

m. PZS acces

n. Offering asli

Berikut ini daftar kebutuhan karyawan berdasarkan perekrutan dari User atau

Atasan Langsung oleh PT PZ Cussons Indonesia Tangerang periode data Maret-

Mei 2017 dapat dilihat pada tabel III. 1 sebagai berikut:


Tabel III. 1
Daftar Kebutuhan Karyawan Periode Data Maret-Mei 2017
No Keterangan Jumlah
1. Engineering 3
2. Supply Chain 2
3. Produksi 1
4. Finance 1
5. Regional Marketing 3
6. Factory Admin 1
7. Factory Logistic 2
8. Planning 1
9. Sales 8

Sumber: PT PZ Cussons Indonesia Tangerang

Berdasarkan tabel III.1 diketahui bahwa terdapat kebutuhan karyawan

berdasarkan perekrutan User atau Atasan Langsung oleh PT PZ Cussons

Indonesia Tangerang periode data Maret-Mei 2017. Tabel kebutuhan karyawan ini

terdapat 9 kebutuhan karyawan berdasarkan perekrutan periode data Maret-Mei

2017. Pada Engineering membuhkan jumlah permintaan karyawan sebanyak 3,

Supply Chain membutuhkan jumlah permintaan karyawan sebanyak 2, Produksi

membutuhkan jumlah permintaan karyawan sebanyak 1, Finance membutuhkan

jumlah permintaan karyawan sebanyak 1, Regional Marketing membutuhkan

jumlah permintaan karyawan sebanyak 3, Factory Admin membutuhkan jumlah

permintaan karyawan sebanyak 1, Factory Logistic membutuhkan jumlah

permintaan karyawan sebanyak 2, Planning membutuhkan jumlah permintaan

karyawan sebanyak 1, dan Sales membutuhkan jumlah permintaan karyawan

sebanyak 8 karyawan.

Adapun daftar karyawan yang direkrut dan diseleksi yang telah dijalankan

oleh PT PZ Cussons Indonesia Tangerang pada periode data Maret-Mei 2017

dapat dilihat pada tabel III. 2 sebagai berikut:


Tabel III. 2
Daftar Karyawan Yang Direkrut dan Diseleksi Periode Data Maret-Mei
2017
No Bulan Posisi yang Jumlah Lolos Lolos Lolos Lolos Diterima
Rekrutmen dilamar calon Screening Wawancara Wawancara Medical
pelamar (menyaring) dan User atau Check
CV Psikotes Atasan Up
Langsung
Engineering 10 8 7 5 3 3
Supply Chain 8 8 5 4 4 2
1 Maret Produksi 5 4 4 3 2 1
Finance 5 3 3 3 2 1
Regional Marketing 4 3 3 3 3 3
Factory Admin 3 3 3 2 2 1
2 April
Factory Logistic 5 3 3 2 2 2
Planning 5 5 4 4 3 1
3 Mei 15 15 10 8 8 8
Sales

Sumber: PT PZ Cussons Indonesia Tangerang

Berdasarkan tabel III. 2 diketahui bahwa terdapat karyawan yang direkrut dan

diseleksi pada PT PT PZ Cussons Tangerang periode data Maret-Mei 2017,

berikut data yang akan dibahas perbulan:

1. Bulan Maret

a. Pada bulan Maret posisi yang dilamar pada Engineering dengan jumlah

calon pelamar sebanyak 10 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 8, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 7 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau

Atasan Langsung terdapat 5 pelamar yang lolos, pada medical check up

terdapat 3 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 3 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

b. Pada bulan Maret posisi yang dilamar pada Supply Chain dengan jumlah

calon pelamar sebanyak 8 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 8, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 5 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau


Atasan Langsung terdapat 4 pelamar yang lolos, pada medical check up

terdapat 4 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 2 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

c. Pada bulan Maret posisi yang dilamar pada produksi dengan jumlah

calon pelamar sebanyak 5 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 4, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 4 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau

Atasan Langsung terdapat 3 pelamar yang lolos, pada medical check up

terdapat 2 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 1 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

d. Pada bulan Maret posisi yang dilamar pada Finance dengan jumlah

calon pelamar sebanyak 5 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 3, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 3 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau

Atasan Langsung terdapat 3 pelamar yang lolos, pada medical check up

terdapat 2 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 1 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

2. Bulan April

a. Pada bulan April posisi yang dilamar pada Regional Marketing dengan

jumlah calon pelamar sebanyak 4 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 3, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 3 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau

Atasan Langsung terdapat 3 pelamar yang lolos, pada medical check up


terdapat 3 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 3 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

b. Pada bulan April posisi yang dilamar pada Factory Admin dengan

jumlah calon pelamar sebanyak 3 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 3, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 3 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau

Atasan Langsung terdapat 2 pelamar yang lolos, pada medical check up

terdapat 2 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 1 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

c. Pada bulan April posisi yang dilamar pada Factory Logistic dengan

jumlah calon pelamar sebanyak 5 pelamar yang masuk, yang lolos dalam

screening (menyaring) CV sebanyak 3, dalam wawancara dan psikotes

terdapat 3 pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau

Atasan Langsung terdapat 2 pelamar yang lolos, pada medical check up

terdapat 2 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 2 calon

karyawan yang dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

3. Bulan Mei

a. Pada bulan Mei posisi yang dilamar pada Planning dengan jumlah calon

pelamar sebanyak 5 pelamar yang masuk, yang lolos dalam screening

(menyaring) CV sebanyak 5, dalam wawancara dan psikotes terdapat 4

pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau Atasan

Langsung terdapat 4 pelamar yang lolos, pada medical check up terdapat

3 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 1 calon karyawan yang

dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.


b. Pada bulan Mei posisi yang dilamar pada Sales dengan jumlah calon

pelamar sebanyak 15 pelamar yang masuk, yang lolos dalam screening

(menyaring) CV sebanyak 15, dalam wawancara dan psikotes terdapat 10

pelamar yang lolos, dilanjutkan pada wawancara User atau Atasan

Langsung terdapat 8 pelamar yang lolos, pada medical check up terdapat

8 yang lolos, hingga akhirnya diterima sebanyak 8 calon karyawan yang

dibutuhkan untuk mengsisi posisi yang diminta.

3.2.2. Dokumen yang dibutuhkan dalam Prosedur Rekrutmen dan Seleksi

Karyawan pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang

Dokumen yang dibutuhkan dalam prosedur rekrutmen dan seleksi

karyawan yaitu:

1. Formulir permintaan karyawan

Formulir permintaan karyawan merupakan formulir yang akan diisi oleh User

atau Atasan Langsung yang ingin membutuhkan calon karyawan baru untuk

menempati posisi jabatan yang kosong berdasarkan struktur organisasi serta

kualifikasi atau persyaratan karyawan sesuai dengan kebutuhan yang diminta

oleh User Atau Atasan Langsung. Dengan ketentuan yang sudah tersedia

dalam formulir permintaan karyawan diantaranya:

a. Tanggal permintaan

b. Tanggal yang dibutuhkan

c. Permintaan dari Divisi atau Departemen

d. Untuk mengisi posisi

e. Jumlah permintaan
f. Alasan permintaan

g. Uraian singkat mengenai tugas dan tanggung jawab

h. Kualifikasi yang dibutuhkan seperti:

1) Syarat pengalaman kerja

2) Minimal dasar pendidikan

3) Jurusan atau latar belakang pendidikan

4) Pengalaman kerja

5) Keahlian khusus

Terdapat pada lampiran halaman 79.

2. Formulir aplikasi (application form)

Formulir aplikasi merupakan formulir yang digunakan untuk mengisi semua

kelengkapan data pelamar mengenai, posisi yang dilamar, identitas diri, data

keluarga inti, pendidikan formal terakhir, pendidikan non formal, serta

kemampuan dalam berbahasa, pengalaman kerja sebelumnya,

menggambarkan struktur organisasi tempat bekerja saat ini, referensi

pelamar, dan keterangan tambahan. Terdapat pada lampiran halaman 80.

3. Formulir wawancara (interview form)

Formulir wawancara merupakan formulir yang digunakan untuk

mewawancarai calon karyawan formulir ini digunakan untuk menggali semua

informasi yang di miliki oleh calon karyawan yang dinilai dari aspek-aspek

model kepemimpinan seperti, memiliki perilaku “bisa melakukan”,

mempunyai tanggung jawab dan standar etika, berkomunikasi dengan baik,

dapat menjalin hubungan baik, cara berpikir logis, motivasi, kerjasama tim,
penyelesaian masalah, berorientasi pada hasil, inisiatif dan kreativitas,

perbaikan terus menerus, kepeminpinan, serta pendidikan, pengalaman kerja,

dan kemampuan teknis calon karyawan. Terdapat pada lampiran halaman

83.

4. Tes analisis profil pribadi (Personal profile analysis test)

Tes analisis profil pribadi merupakan alat yang digunakan untuk tes analisis

profil pribadi kepada calon karyawan, tes analisis profil pribadi ini untuk

memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian dengan menekankan

kekuatan dan kemampuannya dalam lingkungan pekerjaan kepada calon

karyawan. Terdapat pada lampiran halaman 84-85.

5. Tes gambar (warteg test)

Tes gambar merupakan alat tes yang berupa tes gambar dimana terdapat

delapan simbol berbeda. Depalan simbol tersebut harus pelamar gambar ini

dikembangkan menjadi delapan gambar utuh yang berbeda. Terdapat pada

lampiran halaman 86.

6. Tes koran (kraepelin test)

Tes koran merupakan alat tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan

berpikir calon karyawan dalam hal menghitung. Tes koran (kraepelin test)

bertujuan untuk mengukur karakter seseorang dalam beberpa aspek tertentu,

yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan atau kehendak individu,

aspek emosi, aspek penyesuaian diri, dan aspek stabilitas diri dengan cara

meminta calon karyawan untuk melakukan penghitungan angka-angka dalam

deret yang panjang dengan cepat.


7. Surat pengantar pemeriksaan (medical check up)

Surat pengantar medical check up merupakan surat pengantar pemeriksaan

yang diberikan oleh PT PZ Cussons Indonesia Tangerang sebagai surat

pengantar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dilaboratorium prodia

bagi calon karyawan PT PZ Cussons Indonesia Tangerang. Pemeriksaan ini

dilakukan agar mengetahui bagaimana kondisi kesehatan atau penyakit yang

di alami oleh calon karyawan. Adapun Jenis pemeriksaan yang dilakukan

seperti:

a. Hematologi Lengkap

b. Gangguan Fungsi Hati (SGPT)

c. Gangguan Fungsi Ginjal (Urine lengkap, Kreatinin)

d. Gangguan Metabolisme Gula (Gula puasa)

e. Thorax Rontgen

f. Pemeriksaan Fisik Dokter

Terdapat pada lampiran halaman 87.

8. Formulir data pribadi (Personal data form)

Formulir data pribadi merupakan formulir yang digunakan untuk kelengkapan

data calon karyawan secara lengkap dengan memenuhi semua persyaratan

setelah diterimanya menjadi karyawan yaitu:

a. Curriculum Vitae (CV)

b. Foto kopi sertifikat Ijazah

c. Pas foto 4X6

d. Foto kopi KTP

e. Foto kopi akta kelahiran


f. Foto kopi kartu keluarga

g. personal data form (formulir data pribadi)

h. Surat pengunduran diri dari perusahaan sebelumnya

i. Foto kopi buku rekening bank

j. Foto kopi NPWP

k. Salary offer

l. RR asli

m. PZS access

n. Offering asli

Terdapat pada lampiran halaman 88.

9. Permintaan akses formulir (Form access request)

permintaan akses formulir merupakan formulir digunakan sebagai akses yang

sudah ditetapkan sebagai karyawan PT PZ Cussons Indonesia Tangerang.

Adapun akses yang didapatkan oleh karyawan ini adalah akses untuk

informasi data pribadi, akses e-mail, akses untuk melakukan absen, akses

password wifi, akses finger print dan sebagainya. Tedapat pada lampiran

halaman 89-92.

3.2.3. Pihak-pihak yang terlibat dalam Prosedur Rekrutmen dan Seleksi

Karyawan pada PT PZ Cussons Indonesia

Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur rekrutmen dan seleksi karyawan

pada PT PZ Cussons Indonesia sebagai berikut:

1. User atau Atasan Langsung

User atau Atasan Langsung adalah Divisi yang membutuhkan karyawan


untuk mengisi posisi jabatan yang kosong berdasarkan kualifikasi yang sudah

ditentukan dalam sebuah struktur organisasi PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang.

2. Human Resource Development Career dan Development

Human Resource Development Career dan Development adalah pihak yang

melakukan pemeriksaan berdasarkan struktur organisasi yang dinyatakan

bahwa permintaan karyawan yang diajukan oleh User atau Atasan Langsung

benar telah sesuai dengan ketentuan perusahaan PT PZ Cussons Indonesia

Tangerang.

3. Direktur Human Resource Development

Direktur Human Resource Development adalah pihak yang melakukan atas

persetujuan jumlah permintaan karyawan yang direkrut oleh pihak User atau

Atasan Langsung.

4. Recruitment Senior Manager dan Talent Acqusition Manager

Recruitment Senior Manager dan Talent Acqusition Manager adalah pihak

yang saling bekerja sama dalam menjalankan proses rekrutmen dan seleksi

karyawan pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang.

5. Laboratorium Prodia

Laboratorium Prodia adalah pihak ketiga yang bekerja sama dalam membantu

pemeriksaan kesehatan (medical check up) terhadap pelamar yang mengikuti

proses pemeriksaan kesehatan (medical check up).

6. Pelamar

Pelamar adalah orang mengajukan lamaran kerja untuk mengisi jabatan

tertentu di PT PZ Cussons Indonesia Tangerang.


3.2.4. Kendala dan Solusi dalam Prosedur Rekrutmen dan Seleksi

Karyawan pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang

Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam Prosedur Rekrutmen dan

Seleksi Karyawan pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang sebagai berikut:

1. Tidak melakukan pemeriksaan secara hati-hati terhadap formulir aplikasi

Ketika memeriksa formulir aplikasi pihak Recruitment Senior Manager dan

Talent Acquisition Manger tidak hati-hati dalam memeriksa kebenaran dari

informasi yang diberikan agar dapat merekrut dan menerima calon-calon

berpotensi yang sesuai dengan kebutuhan dari posisi yang akan diisi.

2. Rekrutmen hanya untuk mengisi lowongan posisi yang ada

Karyawan yang berpotensi tinggi yang telah lolos tes sering kali mendadak

atau tiba-tiba mengundurkan diri sehingga meninggalkan posisi yang ada dan

hal ini akan mempengaruhi produktivitas perusahaan. Bagaimana pun

perusahaan tidak harus terburu-buru untuk mengisi lowongan posisi dengan

cara hanya memenuhi kualifikasi sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang

dibutuhkan.

3. Kesulitan dalam mengatur jadwal wawancara User atau Atasan Langsung

Kendala yang dihadapi selama proses seleksi sulit menyesuaikan jadwal

wawancara dengan User atau Atasan Langsung dikarenakan terkadang User

atau Atasan Langsung tidak ada ditempat dan banyak jadwal yang padat

sehingga saling bertentangan antara pelamar yang akan di wawancarai.

Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam Prosedur Rekrutmen

dan Seleksi Karyawan pada PT PZ Cussons Indonesia Tangerang, maka terdapat

solusi untuk mengatasi dan menangani masalah dari kendala tersebut yaitu:
1. Pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manger akan

melakukan pemeriksaan secara hati-hati dan seksama keadaan dari formulir

aplikasi calon-calon, melakukan wawancara melalui telepon agar menguji

kualifikasi, ketekunan, sifat-sifat luar biasa. Semua informasi yang diperoleh

melalui wawancara terhadap calon-calon menjadi lebih baik dan cepat dan

tidak salah memilih calon karyawan.

2. Pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manger harus

meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan proses rekrutmen dan

seleksi agar memperoleh calon yang berpotensi terbaik yang sesuai dengan

kebutuhan kualifikasi dan posisi yang akan diisi.

3. Pihak Recruitment Senior Manager dan Talent Acquisition Manger akan

lebih rinci dalam menyusun jadwal kegiatan User atau Atasan Langsung agar

tidak mengganggu jadwal wawancara dengan pelamar, sehingga pelamar

tidak merasa dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai