Anda di halaman 1dari 7

Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.

)
Sebagai Terapi Alternatif
Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Sebagai Terapi Alternatif Obesitas
Zhafran Ramadhan Lumbantobing1, Muhartono2, Utari Gita Mutiara3
1Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat hampir tiga kali lipat dalam 40 tahun belakangan ini. Obesitas merupakan
akumulasi lemak yang berlebihan pada seluruh tubuh yang dapat merusak kesehatan. Salah satu cara untuk menegakkan
diagnosis obesitas adalah menggunakan indeks massa tubuh (IMT). IMT didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam
kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badannya dalam meter (kg/m2). Peningkatan IMT menjadi faktor risiko terjadinya
penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, osteoartritis dan beberapa jenis kanker. Obesitas
merupakan penyakit tidak menular yang dapat dicegah.. Membuat daftar makanan yang lebih sehat dan rutin melalukan
aktivitas fisik menjadi pilihan untuk mencegah obesitas. Selain itu, penggunaan obat-obatan juga dapat mengurangi berat
badan. Ada obat yang berasal dari bahan kimia maupun bahan herbal. Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan salah
satu obat herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi obesitas. Tumbuhan Guazuma ulmifolia sangat banyak ditemukan
di daerah Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Terdapat beberapa kandungan dalam Jati Belanda yang mirip dengan
kandungan obat anti-obesitas yang digunakan dipasaran. Kandungan tersebut antara lain adalah alkaloid, flavonoid, tannin,
mustilago dan sebagainya. Guazuma ulmifolia juga sudah pernah dilakukan uji praklinis dan klinis. Dosis yang digunakan
dalam penggunaan Guazuma ulmifolia juga sudah terdapat penelitian terkait. Dalam hal ini penggunaaan obat herbal
Guazuma ulmifolia dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk obesitas.

Kata kunci: Guazuma ulmifolia, Herbal, Obesitas, Terapi alternatif.

Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) as an alternative therapy for Obesity


Abstract
The prevalence of obesity in worldwide has nearly tripled in the past 40 years. Obesity is the accumulation of excessive fat
in the whole body which can damage health. One of the ways for diagnosing obesity is using the body mass index (BMI),
BMI is defined as a person's body weight in kilograms divided by the square of his height in meters (kg/m 2). Increased of
BMI is a risk factor for the occurrence of non-communicable diseases such as heart disease, stroke, diabetes, osteoarthritis
and some type of cancer. Obesity is a non-communicable disease that can be prevented. Making healthier foods through
regular physical activity are options for preventing obesity. In addition the use of drugs can also reduce weight. There are
drugs derived from chemical and herbal ingridients. Jati belanda (Guazuma ulmifolia) is one of the herbal medicine that can
be used to treat obesity. Guazuma ulmifolia is very much found in Southeast Asia including in Indonesia. There are several
ingredients in Guazuma ulmifolia which are similar to the content of anti-obesity drugs used in the market. The ingredients
are alkaloids, flavonoids, tannins, mustilago, etc. Guazuma ulmifolia has also been carried out preclinical and clinical tests.
The dosage used in the use of Guazuma ulmifolia also has related studies. In this case the use of the herbal medicine
Guazuma ulmifolia can be used as an alternative therapy for obesity.

Keywords: Guazuma ulmifolia, Herbal, Obesity, Alternative therapy

Korespondensi: Zhafran Ramadhan Lumbantobing, alamat Perum BKP Blok I No. 49 Kemiling Bandarlampung,
HP: 081263964636, e-mail:zhafran1601@gmail.com

Pendahuluan meningkat hampir tiga kali lipat antara tahun


Pada tahun 2016, lebih dari 1,9 miliar 1975 sampai dengan tahun 2016.1
orang dewasa berusia lebih dari 18 tahun Obesitas dan overweight (kelebihan
mengalami kelebihan berat badan. Dari berat badan) didefinisikan sebagai akumulasi
jumlah tersebut, lebih dari 650 juta orang lemak abnormal atau berlebihan yang dapat
dewasa mengalami obesitas. Pada tahun yang merusak kesehatan. Indeks massa tubuh (IMT)
sama, 39% orang dewasa berusia 18 tahun ke adalah indeks berat badan terhadap tinggi
atas (39% pria dan 40% wanita) mengalami badan yang umum digunakan untuk
kelebihan berat badan. Secara keseluruhan, mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan
sekitar 13% populasi dewasa dunia (11% pria obesitas pada orang dewasa. IMT didefinisikan
dan 15% wanita) mengalami obesitas pada. sebagai berat badan seseorang dalam
Prevalensi obesitas di seluruh dunia kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi
badannya dalam meter (kg/m2).2

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|161


Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Sebagai Terapi Alternatif
Peningkatan IMT merupakan faktor berkembang yang menghadapi 'transisi
risiko utama untuk penyakit tidak menular nutrisi'.7,8 Di negara ini, beban ganda
seperti, (a) penyakit kardiovaskular (terutama malnutrisi di mana kedua keadaan yaitu
penyakit jantung dan stroke), yang merupakan kekurangan gizi dan kegemukan hidup
penyebab utama kematian pada tahun 2012; berdampingan dalam populasi.9,10 Asia
(b) diabetes; (c) gangguan muskuloskeletal Tenggara adalah satu dari daerah-daerah yang
(terutama osteoartritis - penyakit degeneratif menghadapi beban ganda malnutrisi. Dengan
yang dapat melumpuhkan sendi); (d) sejarah panjang kekurangan gizi di negara ini,
beberapa jenis kanker (termasuk prevalensi overweight dan obesitas sekarang
endometrium, payudara, ovarium, prostat, meningkat, mulai dari 8% hingga 30% pada
hati, kandung empedu, ginjal, dan usus laki-laki dewasa dan 8-52% pada perempuan
besar).3 dewasa di negara-negara anggota Organisasi
Overweight dan obesitas, merupakan Kesehatan Dunia Wilayah Asia Tenggara.11
penyakit tidak menular dan sebagian besar Dibandingkan dengan negara-negara Asia
dapat dicegah. Lingkungan dan komunitas Tenggara lainnya, Indonesia saat ini memiliki
yang suportif sangat penting dalam tingkat prevalensi tertinggi overweight dan
membentuk pilihan orang, dengan membuat obesitas pada balita. Di Indonesia prevalensi
pilihan makanan yang lebih sehat dan aktivitas stunting anak masih tinggi, sedangkan
fisik yang teratur menjadi pilihan termudah prevalensi overweight dan obesitas pada
dan karena itu mencegah kelebihan berat semua kelompok umur juga meningkat.12,13
badan dan obesitas dapat dilakukan dengan Bukti mengenai besaran dan distribusi
membatasi asupan energi dari total lemak dan overweight dan obesitas di Indonesia masih
gula; meningkatkan konsumsi buah dan langka, dengan tidak ada laporan tunggal yang
sayuran, juga kacang-kacangan, dan biji-bijian; mendokumentasikan hasil dari berbagai
dan rutin melakukan aktivitas fisik secara penelitian di negara ini. Pemahaman yang
teratur.4 Selain itu, kelebihan berat badan juga lebih baik tentang prevalensi overweight dan
dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat- obesitas, bersama dengan determinannya,
obatan.5 Obat-obatan ada berasal dari bahan akan membantu pengambilan keputusan
sintetik (kimia) dan bahan tradisional (herbal). tentang cara terbaik untuk menerapkan dan
Salah satu obat herbal yang umum digunakan mengevaluasi berbagai kebijakan dan
untuk obesitas adalah tanaman Jati belanda.5 strategi.14
Jati belanda secara taksonomi Obesitas dan overweight didefinisikan
diklasifikasikan ke dalam divisi sebagai akumulasi lemak abnormal yang
Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas berlebihan yang dapat merusak kesehatan.
Dicotyledoneae, bangsa Malvales, suku Untuk orang dewasa, WHO mendefinisikan
Sterculiaceae, marga Guazuma, jenis overweight dan obesitas sebagai berikut, (1)
Guazuma ulmifolia Lamk. Kandungan kimia overweight adalah IMT lebih besar dari atau
daun dan kulit batang jati belanda adalah sama dengan 25; dan (2) obesitas adalah BMI
alkaloid dan flavonoid, dengan kandungan lebih besar dari atau sama dengan 30. IMT
utama pada daunnya adalah tanin.6 memberikan ukuran yang paling berguna dari
Penggunaan tanaman jati belanda secara overweight dan obesitas karena sama untuk
tradisional adalah bagian daun sebagai kedua jenis kelamin dan untuk semua usia
pelangsing tubuh, biji sebagai obat mencret, orang dewasa. Namun, ini merupakan sebagai
sembelit, karminatif, kulit batang sebagai panduan kasar karena mungkin tidak sesuai
diaforetik, bengkak kaki, dan bagian dengan tingkat kegemukan yang sama pada
buah/daun untuk obat diare, batuk, nyeri individu yang berbeda.1,15
perut, tonik, astringen.5 Bedasarkan latar Penyebab mendasar obesitas dan
belakang diatas, penulis ingin mengetahui overweight adalah ketidakseimbangan energi
efek tanaman jati belanda sebagai terapi antara kalori yang dikonsumsi dengan kalori
alternative pasien obesitas. yang dikeluarkan. Secara global, terdapat
peningkatan asupan makanan padat energi
Isi yang tinggi lemak dan penurunan aktivitas
Prevalensi overweight dan obesitas fisik karena sifat yang semakin menetap dari
telah meningkat di banyak negara banyak bentuk pekerjaan, berubahnya pola

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|162


Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Sebagai Terapi Alternatif
penggunaan transportasi, dan meningkatnya ketersediaan pilihan makanan sehat dan
urbanisasi. Perubahan pola diet dan aktivitas mendukung latihan aktivitas fisik secara
fisik yang dapat menjadi faktor pencetus teratur di tempat kerja serta batasi asupan
obesitas sering merupakan hasil dari energi dari total lemak dan gula; tingkatkan
perubahan lingkungan dan masyarakat akibat konsumsi buah dan sayuran, juga kacang-
kurangnya kebijakan pendukung di berbagai kacangan, biji-bijian dan kacang-kacangan;
sektor seperti kesehatan, pertanian, dan terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur
transportasi, perencanaan kota, lingkungan, (60 menit sehari untuk anak-anak dan 150
pengolahan makanan, distribusi, pemasaran, menit disebarkan selama seminggu untuk
dan pendidikan. 16 orang dewasa).1
Banyak negara berpenghasilan rendah Jika ditinjau dari farmakologi, terdapat
dan menengah sekarang menghadapi "beban 2 jenis pengobatan secara farmakologi yaitu
ganda" dari penyakit obesitas. Sementara dengan obat sintetik (kimia) atau obat
negara-negara ini terus berurusan dengan tradisional (herbal).20 Dokter harus terbiasa
masalah penyakit menular dan kurang gizi, dengan prinsip-prinsip dasar mengenai
mereka juga mengalami peningkatan cepat farmakoterapi obesitas. Tujuan dari sebuah
dalam faktor risiko penyakit tidak menular pengobatan tidak hanya untuk mengurangi
seperti obesitas dan overweight, terutama di berat badan, tetapi yang lebih penting untuk
daerah perkotaan. Tidak jarang ditemukan meningkatkan kondisi komorbiditas yang
kekurangan gizi dan obesitas yang ada di terkait dengan obesitas, seperti hiperglikemia,
negara yang sama, komunitas yang sama dan hiperlipidemia, dan penyakit jantung, serta
rumah tangga yang sama. Anak-anak di negara mengurangi angka kematian. Pasien dan
berpenghasilan rendah dan menengah lebih dokter harus menghargai konsep bahwa
rentan terhadap gizi anak pra-kelahiran, bayi, obesitas adalah penyakit kronis yang akan
dan anak yang kurang memadai. Pada saat membutuhkan perawatan jangka panjang.
yang sama, anak-anak ini terpapar makanan Mereka juga harus memahami bahwa
yang tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam, kemanjuran pilihan obat saat ini terbatas pada
energi padat, dan mikronutrien, yang penurunan berat badan 5-10% pada sebagian
cenderung lebih murah tetapi juga lebih besar pasien yang berhasil. Dengan demikian,
rendah dalam kualitas gizi. Pola diet ini, obat tidak boleh dipandang sebagai obat
bersama dengan tingkat aktivitas fisik yang mujarab untuk pengobatan obesitas, tetapi
lebih rendah, menghasilkan peningkatan seperti penyakit kronis lainnya, sebagai pilihan
tajam pada obesitas anak-anak sementara pengobatan lanjutan bagi mereka yang
masalah gizi kurang tetap tidak terpecahkan.9 melanjutkan resimen gaya hidup sehat,
Ada 2 cara dalam penatalaksanaan termasuk peningkatan aktivitas harian dan
obesitas, yaitu farmakologi dan non- diet rendah kalori. Farmakoterapi juga dapat
farmakologi.17 Penatalaksanaan obesitas dianggap sebagai tambahan untuk operasi
mengutamakan pada perubahan pola hidup bariatrik ketika diperlukan penurunan berat
dari penderitanya. Perubahan pola hidup dari badan tambahan atau untuk mencegah berat
pola hidup sedentary menjadi pola hidup badan kembali setelah operasi penurunan
sehat dengan berolahraga adalah cara yang berat badan.21
sangat dianjurkan.18,19 Dalam proses Golongan obat yang biasa digunakan
penatalaksanaan obesitas, konsumsi obat- yaitu golongan gastrointestinal lipase inhibitor
obatan tertentu dapat membantu penurunan contohnya adalah Orlistat. Orlistat diakui
berat badan. Tatalaksana non farmakologi dapat digunakan jangka panjang membantu
dapat dilakukan dengan melakukan gaya menghambat penyerapan lemak yang
hidup yang lebih sehat, contohnya dikonsumsi.22 Sayangnya, setiap obat tentunya
mengurangi lemak, gula dan kandungan memiliki efek samping. Efek samping Orlistat
garam makanan olahan; memastikan pilihan yang mungkin terjadi antara lain nyeri
yang sehat dan bergizi tersedia dan terjangkau abdomen, steatorea, flatulensi, mencret, nyeri
bagi semua konsumen; membatasi pemasaran rektal, gangguan gigi dan ginggiva, infeksi
makanan tinggi gula, garam dan lemak, saluran napas atas, gangguan saluran napas
terutama makanan yang ditujukan untuk bawah, nyeri kepala, mens ireguler, cemas,
anak-anak dan remaja; dan memastikan lelah, infeksi saluran kemih, pembentukan

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|163


Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Sebagai Terapi Alternatif
batu empedu, hipersensitivitas dan bahkan mukus dan sel epitel dari mukosa. Mukosa
anafilaksis. Rata-rata, 120 mg orlistat yang akan terikat kencang dan menjadi kurang
dikonsumsi tiga kali per hari akan menurunkan permeabel. Cara kerja tannin tersebut
penyerapan lemak hingga 30%. Orlistat telah dinamakan sebagai astringency. Tanin
ditemukan lebih efektif dalam menghambat memiliki efek pada usus dengan membuat
pencernaan lemak dalam makanan padat, pasien diare, bekerja dengan cara membentuk
dibandingkan dengan cairan.23 suatu lapisan proteksi yang terdiri dari protein
Masyarakat Indonesia memiliki yang terkoagulasi di sepanjang dinding usus
alternatif dalam pengobatan obesitas yaitu yang akan melingkupi ujung-ujung saraf bebas
dengan konsumsi tumbuhan herbal yang di sekitarnya sehingga menjadi kurang sensitif
hampir tidak memiliki efek samping sehingga juga menyebabkan stimulus profokatif yang
lebih aman untuk dikonsumsi dibandingkan meningkatkan kerja peristaltik usus.29
dengan penggunaan obat-obatan modern. Senyawa musilago yang terkandung
Berdasarkan pengetahuan turun-temurun dalam daun jati belanda merupakan suatu
ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia senyawa yang hidrofilik dan mampu untuk
Lamk.) dipercaya sebagai obat penurun berat menampung air membentuk suatu jel atau
badan.24 lendir. Musilago yang berbentuk lendir ini
Deskripsi dari Jati belanda yaitu, dapat melapisi mukosa usus dan mengganggu
tanaman pohon, tinggi lebih kurang 10 meter. penyerapan nutrisi.30 Musilago juga
Batang keras, bulat, permukaan kasar, banyak membantu dalam penurunan berat badan
alur, berkayu, bercabang, warna hijau keputih- karena dengan berfungsi sebagai laksatif,
putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan pembuat rasa kenyang dan penurun kolesterol
kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal darah. Bersama dengan tanin, musilago yang
berlekuk, pertulangan menyirip, panjang 10- terkandung dalam daun jati belanda dapat
16 cm, lebar 3-6 cm, warna hijau. Bunga mengendapkan mukosa protein yang ada di
tunggal, bulat di ketiak daun, warna hijau dalam permukaan usus.
muda. Buah kotak, bulat, keras, permukaan Uji keamanan yang pernah diteliti LD50:
berduri, warna hitam.25 6324,14 mg/kg BB (tikus, per oral). Pemberian
Ekstrak daun jati belanda memiliki ekstrak kering daun jati belanda dosis 2 g/kg
kandungan kimia Tanin, Lendir, Zat pahit, BB, 4 g/kg BB dan 8 g/kg BB pada tikus jantan
damar, 0,2% kamferetin, kuersetin & sekali sehari selama 3 bulan tidak menaikkan
kaemferol, daunnya mengandung 0.09-0.14% kadar keratinin dan urea plasma serta ukuran
alkaloid. Bunga segar jati belanda diameter rata-rata glomerulus ginjal tikus.
mengandung 0,2% kamferetin, kuersetin dan Hasil pengamatan mikroskopik preparat
kaemferol, daunnya mengandung 0,09-0,14% histologi ginjal juga tidak memperlihatkan
alkaloid, lendir, dammar, mustilago, flavanoid, adanya perbedaan dengan kelompok kontrol
saponin dan tannin. Hasil analisis GC/MS tanpa perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa
minyak atsiri daun menunjukkan adanya pemberian jangka panjang daun jati belanda
komponen utama prekosen I (56,0%), β- tidak menganggu fungsi ginjal.31 Uji serupa
kariofilen (13,7%), dan (2Z,6E)-farnesol telah dilakukan pula terhadap granul kering
(6,6%).26 Alkaloid mempunyai struktur kimia daun jati belanda dengan kesimpulan yang
yang miripan dengan Orlistat di mana sama yaitu tidak mempengaruhi fungsi ginjal.
keduanya mengandung unsur Nitrogen (N),27 Uji mutagenik ekstrak etanol 50% daun jati
sehingga kemungkinan alkaloid memiliki efek belanda telah dilakukan dengan metode Ames
menghambat aktivitas enzim lipase seperti menggunakan lima galur bakteri Salmonella
halnya mekanisme kerja dari Orlistat.28 typhi yang telah dimutasikan dan tanpa
Kandungan tanin yang terdapat dalam ekstrak aktivator metabolik. Hasil penelitian yang
daun jati belanda juga memiliki peranan selain memperlihatkan bahwa ekstrak etanol daun
dari penghambatan enzim lipase pankreas jati belanda tidak bersifat mutagen, yang
juga bekerja sebagai astringen yang diduga ditunjukkan dengan tidak terjadinya mutasi
dapat mengurangi daya penyerapan makanan. DNA dan kerusakkan kromosom bakteri uji.32
Ketika tanin bertemu dengan membran Pada uji praklinik didapatkan pada 30
mukosa, tanin akan bereaksi terhadap tikus dengan BB 150-200 g dibagi secara acak
membran mukosa dan berikatan dengan menjadi 5 kelompok. Kelompok I mendapat

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|164


Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Sebagai Terapi Alternatif
ekstrak etanol daun 10% dengan dosis 0,5 Nilai LC50 yang diperoleh adalah tingkat
mL/200 g BB/hari, kelompok II ekstrak etanol konsentrasi minimum yang dapat
20% dan kelompok III ekstrak etanol 30%, menyebabkan kematian hingga 50% dari
kelompok IV mendapat 2 mL aquades, populasi hewan yang diuji. Berdasarkan uji ini,
kelompok V mendapat orlistat (inhibitor disarankan bahwa semua ekstrak memiliki
lipase) 2,16 mg/200 g BB /hari, selama 30 hari. potensi bioaktif karena mereka memiliki
Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan
jati belanda 10, 20, dan 30% serta orlistat larva udang. Nilai LC50 Guazuma ulmifolia
mampu menurunkan aktivitas lipase pankreas menunjukkan hasil paling baik. Penelitian ini
secara nyata, berturut-turut sebesar menunjukkan bahwa ekstrak G.ulmifolia,
8,33±9,27; 9,33±6,34; 15,33±7,61; dan Z.cassumunar, dan M.paniculata memiliki efek
13,33±7,33 IU/L. Pada kelompok kontrol yang lebih tinggi untuk menghambat aktivitas
negatif justru terjadi peningkatan aktivitas lipase pankreas, oleh karena itu mereka dapat
enzim lipase sebesar 15,17±14,79 IU/L. digunakan sebagai obat antiobesitas, karena
Disimpulkan ekstrak etanol daun jati belanda inhibitor aktivitas lipase pankreas mampu
menurunkan aktivitas serum lipase secara menekan diet penyerapan lemak dari usus
bermakna (p < 0,05).32,33 kecil tikus dengan in vivo menghambat
Uji klinik juga sudah dilakukan yaitu aktivitas pankreas.34
penelitian kuasi eksperimental dengan disain
pre dan postes pada 30 penderita obesitas Rangkuman
yang memperoleh perlakuan pemberian Obesitas dan overweight (kelebihan
ekstrak daun jati belanda. Data yang diukur berat badan) didefinisikan sebagai akumulasi
adalah berat badan. Hasil penelitan lemak abnormal yang berlebihan yang dapat
menunjukkan bahwa adanya penurunan berat merusak kesehatan. Indeks massa tubuh (IMT)
badan penderita obesitas sesudah pemberian adalah indeks berat badan terhadap untuk
ekstrak daun jati belanda. Rata-rata sebelum tinggi badan yang umum digunakan untuk
perlakuan berat badan penderita 75,5 kg dan mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan
sesudahnya 73,9 kg. Penelitian ini bermakna obesitas pada orang dewasa. Peningkatan BMI
secara statistik dengan nilai p value < 0.05.32 merupakan faktor risiko utama untuk penyakit
Pada penelitian yang dilakukan tidak menular. Ada 2 cara dalam
Iswantini dkk, dalam membandingkan penatalaksanaan obesitas yaitu secara
Guazuma ulmifolia, Zingiber cassumunar dan farmakologi dan non-farmakologi.
Murraya paniculate sebagai obat anti-obesitas Penatalaksanaan obesitas mengutamakan
dengan hasil uji fitokimia terhadap air, etanol, pada perubahan pola hidup dari penderitanya.
dan saponin ekstraksi mentah dilakukan untuk Jika ditinjau dari farmakologi, terdapat 2 jenis
mengamati jenis senyawa metabolit sekunder pengobatan yaitu secara farmakologi dengan
yang terkandung dalam setiap ekstrak, secara obat sintetik (kimia) atau dengan obat
kualitatif. Uji fitokimia ekstrak saponin dari tradisional (herbal). Golongan obat yang biasa
Guazuma ulmifolia menunjukkan bahwa digunakan yaitu golongan gastrointestinal
senyawa yang terdeteksi tidak hanya saponin, lipase inhibitor dengan contoh obatnya
tetapi juga steroid. Hasil ini disebabkan karena Orlistat.
saponin adalah glikosida dari steroid dan Berdasarkan pengetahuan turun-
triterpenoid, oleh karena itu, memberikan temurun ekstrak daun jati belanda (Guazuma
hasil positif untuk uji steroid dan triterpenoid. ulmifolia Lamk.) dipercaya sebagai obat
Senyawa Tannin ditemukan pada ekstrak penurun berat badan. Ekstrak daun jati
G.ulmifolia yang diekstraksi oleh air dan belanda memiliki kandungan kimia alkaloid,
etanol, tetapi tidak ditemukan dalam ekstrak tanin, mustilago, flavonoid dll. Alkaloid
Z.cassumunar. Uji toksisitas digunakan untuk mempunyai struktur kimia yang miripan
menentukan potensi bioaktif dari produk dengan Orlistat di mana keduanya
alami, dan untuk memastikan dosis mengandung unsur Nitrogen (N), sehingga
mematikan senyawa kimia yang ditemukan kemungkinan alkaloid yang memiliki efek
pada sampel herbal. Metabolit sekunder menghambat aktivitas enzim lipase seperti
beracun akan menyebabkan kematian larva mekanisme kerja Orlistat. Tannin bekerja
melalui dua jenis proses, inhalasi dan difusi. sebagai astringen yang diduga dapat

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|165


Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Sebagai Terapi Alternatif
mengurangi daya penyerapan makanan. and accountability to advance nutrition
Musilago yang berbentuk lendir ini dapat and sustainable development.
melapisi mukosa usus dan mengganggu Washington: International Food Policy
penyerapan nutrisi. Research Institute Global Nutrition
Report; 2015.
Simpulan 12. ASEAN/UNICEF/WHO. Regional report on
Jati belanda dapat menjadi alternatif nutrition security in ASEAN. UNICEF,
terapi pada pasien dengan obesitas. World Heal Organ. 2016;2:1–65.
13. Kepmenkes RI. Informasi Pusat Data Dan
Daftar Pustaka Informasi Kementrian Kesehatan RI.
1. WHO. Obesity and overweight. Geneva: Indonesia: Kemenkes RI; 2016. p.14-9.
World Health Organisation Media Centre 14. Sohn K. Sufficiently good measures of
Fact Sheet No. 311; 2017. p.1-13. obesity: the case of a developing country.
2. Trust for America’s Health, Robert Wood J Biosoc Sci. 2014;46(6):797-817.
Johnson Foundation. The State of 15. Lim JU, Lee JH, Kim JS, Hwang Y Il, Kim
Obesity. J Am Diet Assoc. 2015;1(1):56- TH, Lim SY, dkk. Comparison of World
98. Health Organization and Asia-Pacific body
3. Segula D. Complications of obesity in mass index classifications in COPD
adults: a short review of the literature. patients. Int J COPD. 2017;12:2465–75.
Malawi Med J. 2014;26(1):20-4. 16. Samdal GB, Eide GE, Barth T, Williams G,
4. Rathnayake KM, Roopasingam T, Dibley Meland E. Effective behaviour change
MJ. High carbohydrate diet and physical techniques for physical activity and
inactivity associated with central obesity healthy eating in overweight and obese
among premenopausal housewives in Sri adults; systematic review and meta-
Lanka. BMC Res Notes. 2014;7(1):564. regression analyses. Int J Behav Nutr Phys
5. Velazquez A, Apovian C. Pharmacological Act. 2017;14(1):1-14.
management of obesity. Minerva 17. Kushner R, Sur D. Principles and
Endocrinol. 2018;43(3):356-66. nonpharmacologic management of
6. Agung J, Jasaputra DK, Setiabudi E. obesity in adults. J Fam Pr. 2014;63(7):15-
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati 20.
Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) 18. Webb V, Wadden T. Intensive Lifestyle
Terhadap Penurunan Berat Badan pada Intervention for Obesity: Principles,
Penderita Obesitas. Universitas Kristen Practices, and Results. Gastroenterology.
Maranatha; 2014. 2017;152(7):1752-64.
7. Smith KB, Smith MS. Obesity Statistics. 19. Kahan S, Wilson D, Sweeney A. The Role
Prim Care - Clin Off Pract. of Behavioral Medicine in the Treatment
2016;43(1):121-35. of Obesity in Primary Care. Med Clin
8. Rachmi CN, Li M, Alison Baur L. North Am. 2018;102(1):125-33.
Overweight and obesity in Indonesia: 20. Liu Y, Sun M, Yao H, Liu Y, Gao R. Herbal
prevalence and risk factors—a literature Medicine for the Treatment of Obesity:
review. Public Health. 2017;147:20-9. An Overview of Scientific Evidence from
9. Ng M, Fleming T, Robinson M, Thomson 2007 to 2017. Evidence-based
B, Graetz N. Global, regional and national Complement Altern Med. 2017;2017:1–
prevalence of overweight and obesity in 17.
children and adults 1980-2013: A 21. Pilitsi E, Farr O, Polyzos S, Perakakis N,
systematic analysis. Lancet. Nolen-Doerr E, Papathanasiou A, dkk.
2014;384(9945):766-81. Pharmacotherapy of obesity: available
10. World Health Organization. Report of the medications and drugs under
First Meeting of the Ad hoc Working investigation. Metabolism. 2018;S0026-
Group on Science and Evidence for 0495(18):30228-2.
Ending Childhood Obesity 18 – 20 June 22. Sumithran P, Proietto J. Benefit-risk
2014. Geneva: WHO; 2014. assessment of orlistat in the treatment of
11. International Food Policy Research obesity. Drug Saf. 2014;37(8):597-608.
Institute Global Nutrition Report. Actions 23. Shettar V, Patel S, Kidambi S.

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|166


Zhafran Ramadhan Lumbantobing, Muhartono, dan Utari Gita Mutiara|Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Sebagai Terapi Alternatif
Epidemiology of Obesity and of Persimmon Tannin on Pancreatic
Pharmacologic Treatment Options. Nutr Lipase and the Underlying Mechanism in
Clin Pr. 2017;32(4):441-62. Vitro. J Agric Food Chem.
24. Krisanti D. Herbal Medicine for Obesity. J 2018;66(24):6013–21.
Med Planta. 2011;1(3):91. 30. Regestein L, Klement T, Grande P,
25. Manríquez-Mendoza LY, López-Ortíz S, Kreyenschulte D, Heyman B, Maßmann T,
Pérez-Hernández P, Ortega-Jiménez E, dkk. From beech wood to itaconic acid:
López-Tecpoyotl ZG, Villarruel-Fuentes M. case study on biorefinery process
Agronomic and forage characteristics of integration. Biotechnol Biofuels .
Guazuma ulmifolia Lam. Trop Subtrop 2018;11(1):279.
Agroecosystems. 2011;14:453-63. 31. Utomo AW. Uji Toksisitas Akut Ekstrak
26. Boligon AA, Feltrin AC, Athayde ML, Alkohol Daun Jati Belanda (Guazuma
Feltrin AC. Determination of chemical ulmifolia Lamk) Pada Tikus Wistar.
composition, antioxidant and Semarang: Universitas Diponegoro; 2008.
antimicrobial properties of Guzuma 32. Permenkes RI. No. 6 Tahun 2016 tentang
ulmifolia essential oil. Am J Essent Oils Formularium Obat Herbal Asli Indonesia.
Nat Prod AJEONP. 2013;1(11):23-7. Jakarta: Kemenkes RI; 2016. p.6-225.
27. Stefano GB, Kream RM. Alkaloids, nitric 33. Rahardjo SS. Pengaruh ekstrak etanol
oxide, and nitrite reductases: daun jati belanda (Guazuma ulmifolia
Evolutionary coupling as key regulators of Lamk.) terhadap aktivitas enzim lipase
cellular bioenergetics with special serum Rattus norvegicus. Yogyakarta:
relevance to the human microbiome. Universitas Gadjah Mada; 2004.
Med Sci Monit. 2018;24:3153–8. 34. Iswantini D, Rhoito F, Elizabeth M, Latifah
28. Bersoux S, Byun T, Chaliki S, Poole K. K. Zingiber cassumunar, Guazuma
Pharmacotherapy for obesity: What you ulmifolia, and Murraya paniculata
need to know. Cleve Clin J Med. Extracts as Antiobesity: In Vitro Inhibitory
2017;84(12):951–8. Effect on Pancreaic Lipase Activity. J
29. Zhu W, Jia Y, Peng J, Li C. Inhibitory Effect Hayati Biosci. 2011;18(1):6-10.

Medula|Volume 8|Nomor 2|Februari 2019|167

Anda mungkin juga menyukai