ABSTRAK
Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak secara abnormal atau berlebihan yang
dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan. Ukuran kasar sebagai parameter obesitas adalah body
mass index (BMI). Apabila seseorang memiliki BMI bernilai 30 atau lebih, maka orang tersebut
dinyatakan menderita obesitas. Saat ini, jumlah penderita obesitas di dunia terus meningkat, tidak
hanya di Negara maju, tetapi juga di Negara berkembang. Salah satu cara untuk mencegah dan
mengatasi obesitas adalah dengan konsumsi serat pangan secara teratur. Serat pangan memiliki
sifat yang bulky dan viskositas yang tinggi. Sifat tersebut akan membuat seseorang yang
mengkonsumsi serat menjadi cepat kenyang dan mencegah terjadinya konsumsi energy berlebih.
Selain itu, serat pangan juga memiliki kepadatan energi per satuan berat yang lebih rendah
dibandingkan makanan lain, seperti makanan berlemak. Konsumsi serat secara teratur dapat
membantu menjaga keseimbangan energi tubuh.
Kata kunci : Berat badan, Konsumsi, Lemak, Obesitas, Serat.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan jaman,
dengan meningkatnya arus globalisasi secara
tidak langsung berdampak pada pola hidup
manusia seperti pada pola makan manusia.
Kini, manusia cenderung banyak memilih
makanan siap saji (fast food) dibandingkan
dengan
yang
diolah
sendiri.
Ketidakseimbangan komposisi kandungan
gizi pada fast food cenderung membuat
jalannya metabolisme dalam tubuh kurang
maksimal dan menimbulkan berbagai
penyakit seperti Obesitas.
PREVALENSI OBESITAS DI
DUNIA
Jumlah penderita obesitas di dunia
saat ini semakin meningkat. Pada tahun 2010,
obesitas diestimasikan telah menyebabkan
kematian pada 3-4 juta orang di dunia.
Prevalensi obesitas di dunia telah meningkat
secara substansial dalam tiga dekade terakhir,
dengan variasi dan trend yang berbeda di
tiap-tiap negara. Di negara maju, peningkatan
obesitas yang dimulai pada 1980-an telah
melemah dalam 8 tahun terakhir. Sebaliknya,
data menunjukkan bahwa ada kemungkinan
prevalensi obesitas di negara berkembang
akan terus meningkat, di mana hampir dua
dari tiga orang berisiko mengalami obesitas.
Diperkirakan sebanyak 62% penderita
obesitas hidup di negara berkembang.
Negara-negara kepulauan di Pasifik dan
Karibia serta negara-negara di Timur Tengah
dan Amerika Tengah telah mengalami
tingkat kelebihan berat badan dan obesitas
yang tinggi (Marie, et al., 2014)
Jumlah prevalensi obesitas di dunia
semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada
tahun 1980, jumlah individu yang menderita
obesitas adalah sebanyak 857 juta jiwa.
Jumlah ini terus meningkat hingga pada
tahun 2013 jumlah individu yang menderita
obesitas mencapai angka 2,1 milyar jiwa.
Secara umum, prevalensi obesitas pada
wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Saat
ini, obesitas tidak hanya menyerang orang
dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Sebanyak
14% dari total populasi anak-anak di dunia
MEKANISME TERJADINYA
OBESITAS DI DALAM TUBUH
Obesitas dapat didefinisikan sebagai
kelebihan jaringan adiposa. Salah satu
penyebab obesitas adalah adanya kelebihan
berat badan di dalam tubuh. Adanya
pemasukan energi yang lebih besar daripada
pengeluaran energi menyebabkan adanya
KONTROL
DIET
DALAM
MENGATASI OBESITAS
Berikut adalah beberapa cara yang
dapat dilakukan guna menghindari atau
menyembuhkan penyakit obesitas :
1. Diet.
Diet menjadi salah satu cara yang
dapat
dilakukan
untuk
menyembuhkan penyakit obesitas.
Diet
yang dilakukan dengan
mengkonsumsi makanan rendah
kalori tetapi cukup gizi, yaitu sekitar
15 20 kalori/kg.bb., dengan
komposisi 20% protein, 65%
karbohidrat dan 15% lemak (Sutedjo,
1985).
2. Olah Raga.
Dengan melakukan olahraga secara
rutin, secara tidak langsung dapat
mempercepat metabolisme tubuh,
juga dapat membuat kondisi tubuh
lebih segar dan dapat menambah
estetika. Dengan melakukan olahraga
jumlah kalori yang dikeluarkan tubuh
lebih banyak dari pada jumlah kalori
yang masuk sehingga kalori dalam
tubuh
akan
berkurang
dan
menghindari terjadinya penumpukan
lemak dalam tubuh (Danfort, 1985).
3. Obat-obatan.
Obat-obatan yang banyak digunakan
untuk obesitas terdiri dari obat
penahan nafsu makan di antaranya
alah golongan amfetamin, obat yang
meningkatkan/mempercepat
metabolisme tubuh misalnya preparat
tiroid, obat pemacu keluarnya cairan
tubuh misalnya diuretika; pencahar.
Namun obat-obat tersebut bila
digunakan dalam jangka panjang
akan menyebabkan efek samping
sangat merugikan tubuh. Oleh karena
itu penggunaannya sebaiknya disertai
kontrol ketat dan sesuai dengan resep
dokter (Hedi, 1986).
4. Mengkonsumsi makan berserat
Mengkonsumsi serat larut air (soluble
fiber) seperti pektin serta beberapa
hemiselulosa
mempunyai
kemampuan menahan air dan dapat
membentuk cairan kental dalam
saluran pencernaan. Makanan yang
mengandung bayak serat waktu
REKOMENDASI BAGI
PENDERITA OBESITAS
Salah satu faktor penting penyebab
terjadinya obesitas adalah adanya kelebihan
berat badan terutama adanya timbunan lemak
Referensi