0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan8 halaman
Bab 4 membahas tentang filtrasi dan mud cake. Topik utama meliputi tujuan dan capaian pembelajaran praktikum yang meliputi pengaruh komposisi lumpur bor terhadap filtrasi dan mud cake, alat dan prinsip kerja API filter press, serta pengaruh mud cake pada pemboran. Dibahas pula tinjauan pustaka, peralatan dan bahan, prosedur praktikum, dan soal analisis pembahasan.
Bab 4 membahas tentang filtrasi dan mud cake. Topik utama meliputi tujuan dan capaian pembelajaran praktikum yang meliputi pengaruh komposisi lumpur bor terhadap filtrasi dan mud cake, alat dan prinsip kerja API filter press, serta pengaruh mud cake pada pemboran. Dibahas pula tinjauan pustaka, peralatan dan bahan, prosedur praktikum, dan soal analisis pembahasan.
Bab 4 membahas tentang filtrasi dan mud cake. Topik utama meliputi tujuan dan capaian pembelajaran praktikum yang meliputi pengaruh komposisi lumpur bor terhadap filtrasi dan mud cake, alat dan prinsip kerja API filter press, serta pengaruh mud cake pada pemboran. Dibahas pula tinjauan pustaka, peralatan dan bahan, prosedur praktikum, dan soal analisis pembahasan.
1. Mempelajari dan mengetahui pengaruh komposisi lumpur bor terhadap filtration loss dan mud cake 2. Mengenal dan memahami alat-alat dan prinsip kerja API filter press 3. Mengetahui pengaruh mud cake pada pemboran.
4.2 Capaian Pembelajaran
1. Diharapkan pratikan dapat mengetahui pengaruh penggunaan bahan kimia pembuat lumpur terhadap filtration loss dan mud cake 2. Diharapkan pratikan dapat mengetahui fungsi kerja alat API Filter Press 3. Diharapkan pratikan dapat memahami prinsip kerja dari API filter press 4. Diharapkan pratikan mengetahui pengaruh mud cake pada saat melakukan pengeboran 5. Diharapkan pratikan mengetahui pengaruh filtration loss terhadap lumpur pemboran 6. Diharapkan pratikan membuat lumpur yang sesuai dengan case yang telah diberikan 7. Diharapkan pratikan dapat mengetahui fungsi dari adanya filtration loss dan mud cake.
4.3 Keselamatan Kerja
Untuk menjaga faktor keselamatan dan kesehatan saat melakukan praktikum dalam modul ini, maka perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini, diantaranya:
1 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
1. Bahan-bahan yang digunakan, jangan sampai tertelan 2. Dalam setiap pengamatan yang dilakukan, jaga jarak mata dan area pernafasan anda dengan materi yang diamati, jangan sampai terkena campuran atau bubuk semen 3. Bersihkan (cuci) peralatan setiap kali sehabis digunakan percobaan.
4.4 Tinjauan Pustaka
Fluida pengeboran adalah campuran inert and soluble solids yang diangkut dalam fase cair atau gas. Ketika campuran ini kontak dengan formasi permeabel, proses filtrasi terjadi, dan padatan tertahan di permukaan formasi yang terbuka, membentuk mud cake (Tovar dkk, 1994). Dalam kondisi overbalance, fase fluida lumpur yang disebut filtrate loss yaitu yang meninvasi formasi dimana partikel padatan dari lumpur yang membentuk lumpur (Salehi, 2015). Proses filtrasi diatas hanya terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan positif kearah batuan. Pada dasrnya ada 2 jenis filtaration yang terjadi selama pemboran yaitu static filtation dan dynamic filtration. Static filtration terjadi jika lumpur pemboran dalam keadaa diam, dan dynamic filtration terjadi ketika lumpur pemboran dalam keadaan disirkulasikan (Baker, 2006). Mengukur perilaku filtrasi dan karakteristik mud cake dari lumpur pemboran sangat penting untuk mempertahankan lumpur pemboran tetap bagus pada saat melakukan pemboran. Karakteristik filtrate dari minyak, air dan kandungan emulsi yang tedapat dalam lumpur juga sangat mempengaruhi karakteristiknya. Karena jenis dan jumlah zat padatan yang terkandung akan menimbulkan interaksi fisik dan kimia
2 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
Apabila filtration loss dan pembentukan mud cake tidak dikontrol, maka ia akan menimbulkan berbagai masalah, baik selama operasi pemboran seperti hilangnya lumpur pemboran yang masuk kedalam formasi dan juga saat produksi hydrocarbon dapat menghalangi pengangkatannya (Salehi, 2015). Dalam percobaan ini akan dilakukan pengukuran volume filtration loss dan tebal mud cake untuk static filtration. Standart prosedur yang digunakan adalah APIRecommended Practice 13B-1 and 13B-2. untuk LPLT (low pressure low temperature). Lumpur ditempatkan dalam silinder sandar yang bagian dasrnya dilengkapi kertas saringan dan diberi tekanan sebesar 100 psi dengan lama waktu pengukuran 30 menit. Volume filtrate ditampung dengan gelas ukur dengan cubic centimeter (Fann, 2011).
3 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
Gambar 4.1 API Filter Press (Fann, 2011)
Setelah dilakukan simulasi uji filtration loss dan mud
cake dapat memeberikan gambaran didalam lubang sumur bor. Pada tekanan dan temperatur yang disimulasikan idealnya harus membentuk filtrate cake 1 sampai 2 /32” dan tidak boleh lebih besar dari 3 /32” jika menggunakan WBM (Baker, 2006).
4.5 Peralatan Dan Bahan
4.5.1. Peralatan
Tabel 4.1 Tabel Peralatan Praktikum
Peralatan Gambar Fungsi
Sebagai pembentuk filtrate
API Filter lumpur dengan cara memberi Press tekanan
Sebagai penyaring air turun
Filter Paper kebawah
4 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
Sebagai wadah penampungan Gelas Ukur fluid filtrate dari filter press
Penggaris Untuk mengukur tebal mud
cake
Stopwatch Sebagai pengukur waktu
4.5.2. Bahan 1. Sampel lumpur
4.6 Prosedur Praktikum
4.6.1. Persiapan
5 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
1. Menyiapkan dan memastikan seluruh peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dapat digunakan dengan baik 2. Memastikan filter press sudah bersih, jika belum agar membersihkannya terlebih dahulu 3. Menyiapkan sampel lumpur yang akan diukur nilai filtration loss dan mudcake-nya.
6 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
4.6.2. Mengukur Filtration Loss dan Tebal Mud Cake 1. Mempersiapkan alat filter press dan segera pasang filter paper serapat mungkin dan letakan gelas ukur dibawah slinder untuk menampung fluida filtrate 2. Menuangkan campuran lumpur kedalam silinder dan segera tutup rapat. Kemudian alirkan udara dengan tekanan 100 psi 3. Segera mencatat volume filtrate sebagai fungsi dari waktu dengan stop watch. Interval pengamatan setiap menit pada 20 menit pertama, kemudian 5 menit untuk menit 20 selanjutnya. Catat juga volume filtrate pada menit 7,5 4. Menghentikan penekanan udara, buangtekanan udara dengan silinder (bleed off) dan sisa lumpur dalam silinder dituangkan kembali kedalam breaker 5. Menentukan tebal mud cake yang terjadi.
4.6.3. Proses Akhir
1. Membuang cairan pada tempat yang sudah ditentukan 2. Membersihkan alat-alat yang sudah digunakan 3. Membersihkan area sekitar proses pengukuran densitas dan menempatkan alat-alat di lokasi yang benar sesuai lokasi sebelum melakukan praktik.
4.7 Soal Analisa Pembahasan
1. Jelaskan prinsip analisa mud cake dan filtrasi! 2. Hitunglah ketebalan mud cake dan filtrasinya! 3. Sebutkan pengaruh dari filtrasi dan mud cake pada saat melakukan pemboran! 4. Apa manfaat yang dapat anda simpulkan dari praktikum analisa penentuan filtrasi dan mud cake? 5. Bahan kimia apa saja yang dapat mempengaruhi dari filtration
7 | Modul Analisis Lumpur Pemboran
4.8 Daftar Pustaka 1. ---, “API Filter Press”.2011. Fann instrument company: Houston, Texas USA. 2. Drilling Fluid Reference Manual, 2006. Baker Huges. 3. Rabia, Hussain, Well Engginering and contruction. 4. Salehi, S., Ghalambor, A., Saleh, F. K., Jabbari, H., & Hussmann, S. (2015, June 3). Study of Filtrate and Mud Cake Characterization in HPHT: Implications for Formation Damage Control. Society of Petroleum Engineers. 5. Tovar, J. G., Martinez, A., Bockh, A., & Ford, M. (1994). Mud Cake Compressibility and Mobility of Fluid Loss Evaluation. SPE Latin America/Caribbean Petroleum Engineering Conference.