Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

LAPORAN PKL PERBAIKAN REM TROMOL PADA MOBIL


CANTER HD 125 Ps TURBO INTERCOOLER
DI BENGKEL TUNGGAL RM MOTOR
DESA ROWOSARI KECAMATAN PATEAN
KABUPATEN KENDAL

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh penilaian selama kegiatan
praktek kerja lapangan

DISUSUN OLEH
NAMA : MUHAMMAD ANGGA SAGI SAPUTRA
NIS : 4259
KELAS XI TKR 3
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK MUHAMMADIYAH 04 SUKOREJO


2020

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

KURIKULUM

SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo

Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

………………………………………………………….

Ketua Program Keahlian Pembimbing Sekolah

AHMAD MAHMUDI,S.Pd BUDI SETIAWAN, S.Pd,

Mengetahui, Manager Bengkel

Kepala SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo Tunggal RM Motor

SHOFIQ GHORBAL.S.Pd ANTON DANUAJI

ii
DAFTAR ISI

Cover........................................................................................................................
Lembar Pengesahan................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................................
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................
1.3. Tujuan...............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................
Teknik Kendaraan Ringan......................................................................................
Bengkel Mobil.........................................................................................................
BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN...............................
Hasil Pengamatan....................................................................................................
Pembahasan..............................................................................................................
BAB IV PENUTUP................................................................................................
Kesimpulan..............................................................................................................
Saran.........................................................................................................................
Daftar Pustaka

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya telah mampu menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan ini.Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini tahun pelajaran
2020 / 2021

Penulis menyadari bahwa selama melaksanakan PKL hingga selesainya penulisan


laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayah dan bunda tercinta yang telah mencurahkan segala do’a dan
dukungan selama melaksanakan PKL.
2. Bapak Sofiq Gorbal,S.Pd selaku Kepala SMK Mauhammadiyah 04
Sukorejo.
3. Bapak Ahmad Mahmudi,S.Pd selaku Kepala Program Keahlian TKR
4. Bapak Budi Setiawan,S.Pd.MT selaku guru pembimbing sekolah
5. Bapak Anton Danuaji, selaku pemilik Bengkel Tunggal RM Motor.
6. Mas Widi,Mas Ambon Manise, selaku mekanik di bengkel Tunggal RM
Motor.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Guru dan Staf Karyawan SMK Mauhammadiyah
04 Sukorejo.
8. Rekan-rekan dan adik-adik seperjuangan peserta didik SMK
Mauhammadiyah 04 Sukorejo. yang telah memberikan motivasi dan
bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.

Laporan Praktik Kerja lapangan ini bukanlah karya yang sempurna, karena masih
banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan laporan Praktik Kerja lapangan ini. Semoga
laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Aamiin

Sukorejo, 15 April 2021

Penyusun

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang terdapat dalam sistem pendidikan diantaranya adalah


rendahkan kualitas atau mutu pendidikan, belum adanya pemerataan dalam
memperoleh akses di bidang pendidikan, dan tidak adanya efisiensi dalam
penyelenggaraan pendidikan, serta belum adanya demokratisasi pendidikan
.Khusus untuk sekolah kejuruan, persoalan yang dirasakan sangat penting
berkaitan dengan ketidakmampuan lulusan dalam memasuki lapangan kerja.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada dasarnya diselenggarkan untuk
mempersiapkan tenaga kerja terampil tingkat menengah untuk mendukung
pembangunan ekonomi nasional .
Salah satu bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendukung
pembangunan ekonomi adalah kebijakan pendidikan sistem ganda (dual system).
Pendidikan Sistem Ganda yang diselenggarakan pada sekolah menengah kejuruan
merupakan salah satu implementasi kebijakan “link and match” antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan Pendidikan Sistem
Ganda menekankan pada pendidikan keahlian profesional yang memadukan
secara sitematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program keahlian yang diperoleh langsung di perusahaan. Pendidikan sistem
ganda sering disebut dengan istilah praktik kerja Lapangan.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian sistem pengereman pada kendaraan mobil?


2. Apa saja jenis-jenis rem pada mobil?
3. Bagaimana cara memelihara dan memperbaiki sistem rem tromol pada
mobil?

1
1.3. Tujuan

Adapun tujuan dalam laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Memahami pengertian sistem pengereman pada kendaraan mobil.


2. Memahami jenis-jenis rem pada mobil.
3. Memahami cara memelihara dan memperbaiki sistem rem tromol pada
mobil.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1. Sejarah Singkat Bengkel Tunggal RM Motor

Bengkel Tunggal RM Motor terletak di Dusun Rowosari Desa Curugsewu


Kecamatan Patean Kabupaten Kendal bergerak pada bidang pelayanan,
jasa/bengkel dalam perbaikan/perawatan mobil. Pendiri dari Bengkel Mobil
Tunggal RM Motor adalah Bapak Anton Danuaji. Sejak berdiri, Bengkel Mobil
Anton Danuaji dikenal sebagai salah satu bengkel otomotif yang menekankan segi
kualitas.

2.1.2. Visi Misi Persusahaan

a. Visi

Untuk menjadi bengkel terbaik yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan.

b. Misi

Membangun bengkel yang sehat dan terpercaya dengan :

 Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran,


keadilan, dan kehati-hatian.
 Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
 Memberikan solusi tepat dan cepat mjlai dari saat pelanggan ingin
memperbaiki mobil, proses menunggu sampai dengan selesai diperbaiki.

2.2. Sistem Pengereman Mobil

2.2.1. Pengertian rem

Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk


memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah
mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah

3
logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan
demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja
rem.

Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai


keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya
dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang
bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan
tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.

2.2.2. Fungsi rem

1) Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.


2) Mengatur kecepatan selama berkendara.
3) Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun
atau Menanjak.

2.2.3. Jenis-Jenis Rem

a. Rem Tromol (Drum Brake)

Gambar.1 Rem Tromol (Drum Brake)

Rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan
drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat
memperlambat kendaraan dengan baik, maka sepatu rem di buat dari bahan yang
mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Rem drum memiliki kelemahan jika
terendam air, tidak dapat berfungsi dengan baik karena koefisien gesek berkurang
secara significant

4
Komponen-komponen utama dalam sistem rem tromol adalah sebagai berikut :

1. Backing plate

Gambar 2 Backing plate

Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis yang berada teoat dibelakang
sistem rem tromol. Backing plate ini berfungsi sebagai rangka sekaligus
pelindung komponen rem tromol lainnya.

Bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai dengan banyak lubang dan
tonjolan. Lubang dan tonjolan ini dibuat untuk menyesuaikan semua part rem
tromol agar bisa bekerja secara maksimal.

2. Silinder roda

Gambar 3. Silinder Roda

5
Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan
fluida menjadi gerakan mekanis. Pada sistem rem tromol, ada beberapa tipe
silinder roda yang digunakan.

Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston
yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing. Tipe ini memiliki ciri
silinder roda yang terikat oleh baut ke backing plate dengan dua buah piston.
Bagian-bagian didalam wheel cylinder antara lain ;

 Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik ke bentuk


energi mekanis.
 Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke posisi semula.
 Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal agar
tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
 Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara dari
dalam saluran hidrolis.
 Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder yang berbentuk
silinder dan berbahan logam.

Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum pascal ketika kita
injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang mengarah ke silinder roda.
Aliran yang berlangsung secara terus menerus ini akan meningkatkan tekanan
fluida dan hasilnya mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel
cylinder. Piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan
menekan sepatu rem ke arah luar.

3. Sepatu rem dan kampas

6
Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan kampas rem pada
sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad. Brake shoe berbentuk
setengah lingkaran berjumlah dua yang apabila digabungkan akan membentuk
sebuah lingkaran.

Dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.
Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung bergesekan dengan tromol rem.
Tetapi ada part bernama kampas rem. Kampas rem ini sama seperti kampas rem
pada rem cakram yang menggunakan bahan keramik organic.
Kampas rem ini diletakan dengan metode ditempel atau dilem pada permukaan
luar sepatu rem. Saat permukaan kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti
hanya kampasnya, melainkan harus sekalian dengan sepatu rem.

Berbeda dengan rem tromol bus dimana kampas rem dikeling menggunakan paku
keling. Ini bisa diganti hanya kampasnya.

4. Return spring (upper spring dan lower spring)

Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai
proses pengereman berlangsung. Ketika kita menekan pedal rem, sepatu rem
bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol rem. Namun ketika kita lepas
pedal rem, maka sepatu rem harus bisa kembali mengincup.

Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem tromol yaitu ;
Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah wheel cylinder.
Fungsi utama pegas ini adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem agar
menutup.

Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster berfungsi
menjaga agar dua buah sepatu rem bisa menekan adjuster.

5. Brake shoe holder

7
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel pada backing
plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis
(bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder yang dipakai harus bisa menunjang
hal ini.

Brake shoe holder terdiri dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat
penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap
menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.

6. Brake shoe adjuster

Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita temui mekanisme screw adjuster.
Fungsinya sebagai penyetel celah antara kampas rem tromol dengan permukaan
tromol saat pedal rem tidak ditekan.

Prinsip kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup. Dimana ada dua buah
komponen utama yang terdiri dari baut dan mur. Saat kota putar baut penyetel
sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini menyebabkan panjang adjuster
mengecil atau celah rem longgar.

Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan semakin
memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat,

7. Parking brake lever

Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak
dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk mobil ada mekanisme rem
parking yang membuat konstruksinya lebih rumit.

Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini yaitu

8
 Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang
tersambung pada brake shoe bagian atas. Sementara ujung lainnya,
terhubung ke kabel rem.
 Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever dengan
brake shoe yang satunya,

Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park brake lever akan
tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake shoe link untuk bergerak kearah luar,
sehingga kampas rem sekunder langsung menempel dengan permukaan tromol.
Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka akan terjadi efek
pengungkit dimana tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer
ke permukaan tromol.

8. Drum/tromol rem

Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang berbentuk selerti
drum atau tabung. Fungsi drum ini adalah sebagai media gesekan bersama kampas
rem agar putaran roda bisa berhenti.

Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil bergerak pasti tromol
akan bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan tromol akibatnya
timbul gesekan karena tromol rem bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem
statis (diam).

Hasilnya berupa panas yang juga akan menghentikan putaran tromol rem.

9. Parking brake cable

Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya.
Fungsi utama kabel rem parkir adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem
parkir dengan parking brake lever yang ada pada rem.

b. Rem Cakram (Disc Brake)

9
Gambar.2 Rem Cakram (Disc Brake)

Rem cakram merupakan perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan


modern. Cara kerja rem ini ialah dengan cara menjepit cakram yang biasanya
dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang
digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pad) ke cakram.

10
BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Prosedur Perawatan Dan Perbaikan

Pada dasarnya kendaraan mempunyai umur atau jangka waktu operasi,


sebelumnya jadwal perawatan dan perbaikan harus dipatuhi, maka dengan
demkian harus diperlukaan perbaikan secara bekala. Berikut beberapa prosedur
yang perlu diperhatikan:

a. Pemeriksaan Kendaraan.
Seorang pengendara perlu mengetahui kondisi normal kendaraan sehingga jika
ada masalah dalam operasi kendaraan, pengemudi/pemiliknya dapat mengetahui
apa yang terjadi kerusakan atau tidak kepada kendaraannya.

b. Identifikasi Kerusakan
Setelah diketahui ada bagian yang mengalami kerusakan, dengan semestinya perlu
kita lakukan pengindetifikasikan kerusakan yang terjadi, itu dapat dilakukan
dengan alat indra.

c. Perbaikan Kerusakan
Setelah diketahui bagian yang rusak dapat segera dilakukan perbaikan,
Sebelumnya kita harus perlu pengetahuan tentang mekanisme dan tentang cara
pemasangan komponen yang benar danp eralatan yang memadai.

d. Pemeriksaan Ulang
Jika telah dilakukan perbaikan perlu diperiksa apakah bagian yang rusak sudah
bekerja dengan baik kembali.

3.2. Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol


3.2.1. Prinsip Kerja Rem Tromol
Ketika kita menginjak pedal rem, piston silinder yang terdapat dalam silinder rem
akan mendorong sepatu rem keluar dan menekan tromol/drum.

11
- ketika menarik tuas rem tangan/Handrem, cable rem tangan akan mendorong
kearah luar sepatu rem dan mengunci tromol agar tidak dapat bergerak.

Terdapat beberapa tipe rem tromol dan pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang
sama yaitu ketika menginjak pedal rem atau menarik rem tangan maka sepatu rem
akan bergesekan dengan tromol untuk menghentikan kendaraan.

Antara sepatu rem dengan tromol terdapat jarak atau celah, berikut adalah dampak
pada pengaturan celah tersebut, yaitu:

1. Jika celah atau jarak antara sepatu rem dengan tromolterlalu jauh akan
mengakibatkan keterlambatan pengereman atau rem blong saat parkir,
terutama parkir ditanjakan.
2. Jarak Rem Terlalu Rapat dapat menyebabkan rem macet atau rem
mengunci dan terkadang roda akan bunyi saat kendaraan jalan sehabis
parkir atau setelah membebaskan hand rem.
3. Jika celah rem tromol tidak sama antara roda kiri dan kanan akan
menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah.

3.2.2. Perlengkapan  Keamanan Kerja (safety)

Perlengkapan  keamanan kerja (safety) ialah Seperangkat alat yang digunakan


tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi
bahaya atau kecelakaan kerja. Pada perlengkapan ini sangat disarankan supaya
digunakan menurut prosedur dan harus memenuhi standar nasional. Berikut
pelengkapan safety yang harus dipakai dalam perbaikan rem:

1.      Wear Pack
Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan tajam serta
melindungi dari tempat/lingkungan yang kotor.

2.      Masker
Masker berfungsi untuk mulut dan hidung dari partikel-partikel/debu/asap
yang cukup berbahaya bagi organ tubuh.

12
3.      Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau
tertusuk oleh tepi-tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.

4.      Sepatu Safety (Safety Shoes)


Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki)
dari cidera akibat tertimpa benda-benda berat dan menjaga pemakai agar   tidak
mudah terpelest pada tempat-tempat yang licin.

3.2.3. Permasalahan

1. Pegas penekan rusak,


2. Penutup debu pada wheel clynder sobek,
3. Nipel pembuangan, sulit dibongkar dikarenakan karat yang
memungkinkan pada saat dibongkar dan mengakibatkan patah pada
nepel,
4. Free play pada system pedal rem tidak berfungsi dengan baik,
5. Piston cup aus,
6. Permukaan kanvas yang kotor karena oli,
7. Kenvas rem aus,
8. Return spring lemah.

3.2.4. Alat Yang Dibutuhkan


 Kunci Roda
 Dongkrak
 Ganjalan
 Tang lancip
 Kunci pas ring 10
 baut 10
 palu
 kain lap
 Lem Siler

13
 Kunci T 10
 Kunci Shock 10
 Scrab

3.2.5. Pemeriksaan dan Perbaikan

Pemeriksaan Kampas Rem :


1. Lepas kampas rem tromol.
2. Periksa permukaan dan ketebalan rem tromol.
 Permukaan kampas rem tromol yang mengkilat dan licin harus dikasarkan
dengan ampelas karena nilai geseknya kurang.
 Permukaan kampas rem tromol yang kotor atau kena minyak harus
dibersihkan dan dikeringkan.
 Kampas rem tromol yang sudah tipis harus diganti.
 Kampas rem tromol yang retak harus diganti.

Landasan Kerja :
Cara Kerja Rem Tromol
 Prinsip kerja rem tromol adalah pertama, ketika kita menginjak pedal rem,
piston silinder yang terdapat dalam silinder rem akan mendorong sepatu
rem keluar dan menekan tromol/drum.
 Kedua ketika menarik tuas rem tangan/Handrem, cable rem tangan akan
mendorong kearah luar sepatu rem dan mengunci tromol agar tidak dapat
bergerak.
 Terdapat beberapa tipe rem tromol dan pada dasarnya memiliki prinsip
kerja yang sama yaitu ketika menginjak pedal rem atau menarik rem
tangan maka sepatu rem akan bergesekan dengan tromol untuk
menghentikan kendaraan.
 Antara sepatu rem dengan tromol terdapat jarak atau celah, berikut adalah
dampak pada pengaturan celah tersebut, yaitu:

14
1) Jika celah atau jarak antara sepatu rem dengan tromol terlalu
jauh akan mengakibatkan keterlambatan pengereman atau rem blong
saat parkir, terutama parkir ditanjakan.
2) Jarak RemTerlalu Rapat dapat menyebabkan rem macet atau rem
mengunci dan terkadang roda akan bunyi saat kendaraan jalan sehabis
parkir atau setelah membebaskan hand rem.
3) Jika celah rem tromol tidak sama antara roda kiri dan kanan akan
menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah.

Analisa Gangguan
Kanvas Rem : Kanvas rem aus.
Penyebab : Terjadi gesekan dengan tromol.
Faktor : usia.
Cara mengatasi : Brush diganti

Proses Perbaikan
. Sebelum membongkar, pastikan mobil dalam kondisi dingin.
. Lepaskan pelek ban dan penutup drum dengan melepas baut. Jika
sulit coba tendang pelek atau cek jika ada penahan.
. Bagian dalam drum, umumnya terdiri atas 2 kampas rem yang
dilengkapi dengan pegas dan dudukan rem.
. Setelah dilepas, Semprot semua mekanisme pengereman ini
dengan kompresor dan cek drumnya apakah ada kerusakan atau tidak?
. Melepas komponen kampas. “Sebelum membongkar dan agar
nantinya pemasangan lebih mudah sebaiknya anda mengambil gambar
dengan kamera digital untuk mengetahui bagaimana tampilan sebelumnya.
Karena ram drum punya beberapa pegas dan tuas, seperti untuk penyesuaian
dan untuk rem tangan yang biasanya ada beberapa warna berbeda.”
. Siapkan kampas rem baru lalu bandingkan dengan kampas yang
lama (Pastikan ukuran dan dimensi sama persis serta lubang-lubang agar
nantinya pas dengan dudukan)

15
. Pasang kampas rem baru dengan posisi benar dengan bentuk rem
drum yang anda miliki
. Beberapa tipe kampas rem punya ukuran berbeda (Depan-
Belakang), namun pada umumnya sama sehingga bisa dipasang terbalik.
. Selanjutnya pasang pin penahan serta per-per dan pastikan semua
sudah betul seperti kabel dll. Jika ragu, bandingkan kembali dengan gambar
yang diambil dari kamera sebelumnya.
. Lalu pasang tutup drum dan pelek ban dengan baik. Sebelum
digunakan untuk perjalanan, cek dahulu rem di jalan datar dan pastikan tak
ada kelainan

16
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat


bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat
melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang,
serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang
kerja dan kesempatan kerja.

Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi


biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.

Pada praktek kerja Lapangan ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama
penulis melaksanakan PKL , penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu
yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman.

Tujuan lain PKL adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi,
terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni
diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang
belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai
arsip yang tersedia.

Praktek Kerja Lapangan telah terlaksana dengan baik, dengan program


keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada yang telah bersedia menerima penulis apa adanya
untuk melaksanakan PKL dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin
berlangsung

17
3.2. Saran

1. Saat membongkar mesin perhatikan di mana letak baut – baut dan


jangan sampai tertukar.
2. Selalu gunakan peralatan kerja seperti sepatu safety, sarung tangan,
helm keselamatan kerja.
3. Saat membersihkan komponen jangan sampai kotoran atau plak –
plak masuk kelobang baut.
4. Saat membersihkan komponen jangan lupa pakai masker.

18
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktik Kerja Lapangan SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Tahun


Pelajaran 2020/2021

19
20

Anda mungkin juga menyukai