Anda di halaman 1dari 29

Makalah Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana

TUGAS FINANCIAL MANAGEMENT


MAKALAH
“ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA”
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Dosen Pembimbing : GUSGANDA SURIAMANDA,SE,MM

Disusun Oleh :
SINGGIH RAMADANA 1510631020204

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

ANALISIS SUMBER DAN PENGUNAAN DANA

A.  Pengertian Sumber Dana .......................................................... 1

B.  Pentingnya Analisis Sumber dan Penggunaan Dana..................... 3

C.  Sumber dan Penggunaan Dana ..................................................... 3

D.  Laporan Dan Sumber Penggunaan Dana ...................................... 4

E.   Dana Dalam Arti Kas .................................................................... 5

F.   Unsur – Unsur Yang Memperbesar Kas........................................ 8

G.  Unsur – Unsur Yang Meperkecil Kas ........................................... 8

H.  H.Langkah-Langkah Menyusun Laporan Sumber-Sumber Dan

Penggunaan Dana Dalam Artian Kas ........................................... 8

I.     Contoh Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Kas................ 8

J.     Dana Dalam Aliran Modal Kerja .................................................. 11

K.  Pentingnya Modal Kerja ............................................................... 14

L.   Sumber dan Penggunaan Modal Kerja ......................................... 15

M. Laporan Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja........................... 17

N.  Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya ................................. 19

O.  Peranan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Dalam

Perusahaan .................................................................................... 20

P.   Sumber Dana Dan Penggunaan Dana Bank ................................. 22

DAFTAR PUSTAKA 31
i
ANALISIS SUMBER DAN PENGUNAAN DANA

A.    Pengertian Sumber Dana

Pengertian dana yang digunakan dalam analisis sumber dan penggunaan dana dalam
artian sempit diartikan sebagai Kas. Sedangkan dalam artian luas diartikan sebagai Modal Kerja.
Hasil penggunaan sumber-sumber dana, tidak semata-mata menentukan tingkat profitabilitas
tetapi turut pula menentukan kontinuitas perusahaan.
Adapun mengenai pengertian sumber dan penggunaan dana dapat diketahui berdasarkan
defenisi yang dikemukakan oleh S. Munawir (1999 : 110) sebagai berikut bahwa, analisa
sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat analisa keuangan yang sangat penting bagi
finansial manajer atau bagi para calon kreditur atau bagian bank dalam menilai permintaan kredit
yang diajukan kepadanya, dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan diketahui
bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.
Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering juga disebut analisa aliran dana,
merupakan alat analisa financial yang digunakan untuk mengetahui dari mana dana didapatkan
dan untuk apa dana itu digunakan. Laporan yang menggambarkan dari mana dana didapatkan
dan untuk apa dana itu digunakan disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
Untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan dana, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membuat Laporan Perubahan Neraca yang disusun dari neraca dari dua tahun
berurutan. Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca dari
neraca awal menjadi neraca akhir. Perubahan masing-masing elemen tersebut perlu dilakukan
analisis, yaitu elemen-elemen mana saja yang akan memperbesar dana dan elemen-elemen mana
saja yang akan memperkecil dana. Elemen yang memperbesar dana akan menjadi sumber dana,
dan elemen yang memperkecil dana akan menjadi penggunaan dana.
Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana (analisa alirandana) merupakan alat analisa
finansial yang sangat penting bagimanager keuangan. Tujuan dari analisa sumber aliran dana
tersebutadalah untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimanakebutuhan dana
tersebut dibelanjai. Dengan kata lain dengan analisaaliran dana itu akan dapat diketahui dari
mana datangnya dana danuntuk apa dana itu digunakan. Suatu laporan yang menggambarkandari
mana datangnya dan untuk apa dana itu digunakan disebutlaporan sumber-sumber dan
penggunaan dana.
Mengingat pentingnya masalah modal atau dana ini, maka perusahaan harus membuat
keputusan yang bijaksanan mengenai cara memperoleh dana dan penggunaannya, yaitu dengan
membuat suatu analisa sumber dan penggunaan dana. Analisa sumber dan penggunaan dana atau
modal tersebut juga analisa aliran dana, merupakan alat analisa financial yang sangat penting
bagi manajer disamping alat-alat financial lainnya. Tujuan dari analisa sumber dan penggunaan
dana ini menurut Bambang Riyanto (1993:297) adalah “Untuk mengetahui bagaimana dan
digunakan serta bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Dengan analisa sumber dan
penggunaan dana akan dapat diketahui dari mana datangnya dan untuk apa dana itu digunakan”.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian dana, maka ada beberapa ahli,
menurut S. Munawir (1998:113) melaporkan sumber dan penggunaan dana, ada dua jenis
pengertian dana, yaitu ;
1.        Dana sebagai modal kerja, yaitu laporan sumber dan penggunaan dan menggambarkan suatu
ringkasan sumber dan penggunaan dana, modal kerja dan perubahan unsur-unsur modal kerja
selama periode bersangkutan.
2.        Dana sebagai kas, yaitu laporan sumber dan penggunaan dana, dan menggambarkan suatu
ringkasan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu.

Sedang menurut Bambang Riyanto (1993:347), yaitu “Dana dalam arti sempit adalah kas
dan dana dalam arti luas adalah modal kerja”.
1.        Pengertian dana dalam arti kas, setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu
membutuhkan kas. Kas diperlukan baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap. Kas secara sempit dapat diartikan sebagai
uang. Tetapi dalam akuntansi istilah kas mengandung pengertian yang lebih luas. Menurut AL.
Haryono Yusuf (1983:1), “Kas meliputi uang kertas, uang logam cek, pos wesel, simpanan di
bank dan segala sesuatu yang dapat disamakan dengan uang”.
2.        Pengertian dana dalam artian modal kerja.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai modal kerja, maka berikut ini dikemukakan beberapa
pendapat para ahli. Menurut Abdul Halim (1995:85) modal kerja adalah “Pengunaan aktiva
jangka pendek yang digunakan perusahaan untuk kepentingan sehari-hari.”

Menurut Syarifuddin Alwi (1993:85) Modal Kerja adalah “Manajemen current jangka
pendek yang digunakan perusahaan untuk kepentingan seharihari”. Menurut S. Munawir
(1993:132) tujuan utama penyusunana laporan sumber dan pengggunaan dana atau modal kerja
adalah “Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja selama periode yang
bersangkutan”.
a.       Manfaat modal kerja, Menurut Arwan Asri dan John S (1991:121) “Bahwa pentingnya
ketersediaan modal kerja karena modal kerja diperlukan oleh setiap perusahaan untuk membiayai
kegiatannya seharihari atau menjaga kelangsungan hidupnya”. Modal kerja sebagai berupa dana
yang diperlukan untuk membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, membayar hutang kepada
supplier, membayar listrik, telepon, air dan sebagainya.
Dengan tersedianya modal kerja untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, tentulah
harus cukup jumlahnya, dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran operasi
perusahaan sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi
perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan efisien dalam menggunakan modal kerjanya,
dengan pencapaian tingkat laba yang menguntungkan.
b.      Efisiensi penggunaan modal kerja.
Efisiensi penggunaan modal kerja untuk mengetahui atau mengukur kemampuan modal kerja
yang tertanam dalam kegiatan operasi sehari-hari dalam menghasilkan laba. Rasio yang biasanya
digunakan adalah Working Capital Turnover.Menurut Suad Husnan (1993:198) :“Working
Capital Turnover merupakan perbandingan antara penjualan dengan modal kerja netto. Rasio ini
menunjukkan beberapa penghasilan yang diciptakan dari sejumlah tertentu modal kerja netto.
Semakin tinggi risiko ini berarti bahwa dengan modal kerja netto tertentu bisa diciptakan
penjualan yang makin besar”.
Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana merupakan suatulaporan yang
menggambarkan dari mana datangnya dan untuk apadana itu digunakan. Laporan sumber-
sumber dan penggunaan danasuatu perusahaan sangat penting artinya bagi Bank dalam
menilaipermintaan kredit. Dengan mengadakan analisa terhadap laporantersebut dapat diketahui
bagaimana perusahaan itu menggunakandana yang dimilikinya. Jenis laporan keuangan selain
neraca, laporanlaba rugi, dan laba yang ditahan adalah laporan sumber danpenggunaan dana.
Analisa sumber dan penggunaan dana merupakan analisa penting bagi manajer keuangan
untuk mengetahui aliran dana, dari mana dana tersebut diperoleh dan kemana dana tersebut
digunakan.
Analisa ini dimulai dari penyusunan neraca atas dasar dua laporan neraca pada periode
yang berbeda, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing
pos neraca.
Dalam analisa ini pengertian dana dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Dana dalam pengertian Kas, dan
2. Dana dalam pengertian Modal Kerja.

B.     Pentingnya Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

Laporan keuangan yang di hasilkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun bisa di
manfaatkan untuk mengetahui aliran dana yakni dari mana suatu dana di peroleh dan untuk apa
dana tersebut di gunakan.Apabila kita membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang
berurutan,maka kita akan bisa mendeteksi aliran dana tersebut.Analisis terhadap aliran dana
tersebut sering di sebut sebagai analisis sumber dan pengunaan dana adalah untuk mengetahui
bagaimana dana di gunakan dan bagaimana dana tersebut dibelanjai.Hasil dari analisis sumber
dan penggunaan dana di sebut sebagai Laporan sumber dan Pengunaan Dana.

C.    Sumber Dan Penggunaan Dana

Penerimaan dan pengeluaran dana pada perusahaan ada yang bersifat rutin atau terus-
menerus dan ada yang bersifat isidentil atau tidak terus-menerus. Pada dasarnya sumber
penerimaan dana pada perusahaan dapat berasal dari :
a.         Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahankas,
b.        Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan
dalam bentukkas,
c.         Pengeluaran surat tanda bukti hutang, baik hutang jangka panjang (hutang obligasi, hutang
hipotik atau hutang jangka panjang lainnya) maupun hutang jangka pendek (wesel) serta
bertambahnya hutang yang diimbangi dengan penerimaankas,
d.        Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya
penerimaankas.
e.         Adanya penerimaan kas karena sewa, hutang atau deviden dari investasi, sumbangan atau hadiah
maupun adanya pengambilan kelebihan pembayaran pajak pada periode-periodesebelumnya.

Sedangkan penggunaan dana atau pengeluaran kas dapat disebabkan oleh adanya transaksi-
transaksi sebagai berikut :
a.         Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek serta adanya pembelian aktiva
tetaplainnya,
b.        Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahaan oleh
pemilikperusahaan,
c.         Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek maupun hutang jangkapanjang,
d.        Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah
dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi dan
adanya persekot biaya maupun persekotpembelian,
e.         Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden atau bentuk pembagian laba lainnya secara tunai,
pembayaran pajak, denda-denda dansebagainya.

D.    Laporan Dan Sumber Penggunaan Dana

Dalam menyusun laporan sumber dan penggunaan dana dalam artian “Kas”, langkah-
langkah penyusunannya adalah sebagai berikut :
a.         Menyusun laporan perubahan neraca yang menggambarkan perubahan masing-masing elemen
neraca, baik yang bulanan maupuntahunan,
b.        Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan perubahan-perubahan yang
memperbesar kas dan golongan perubahan- perubahan yang memperkecilkas,
c.         Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi-laba dan laporan laba ditahan ke dalam
golongan yang memperbesar kas dan golongan yang memperkecilkas,
d.        Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber dan
penggunaandana.
Adapun perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca yang efeknya memperbesar kas
dan dikatakan sebagai sumber dana adalah sebagai berikut:
a.         Berkurangnya aktiva lancar selainkas,
b.         Berkurangnya aktivatetap,
c.         Bertambahnya setiap jenishutang,
d.        Bertambahnyamodal,
e.         Adanya keuntungan dari operasiperusahaan.

Sedangkan perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca yang efeknya memperkecil


kas dan dikatakan sebagai penggunaan dana adalah sebagai berikut :
a.         Bertambahnya aktiva lancar selainkas,
b.        Bertambahnya aktivatetap,
c.         Berkurangnya setiap jenishutang,
d.        Berkurangnyamodal,
e.         Pembayaran cashdeviden,
f.         Adanya kerugian dalam operasiperusahaan.

E.     Dana Dalam Arti Kas

Pengertian dana kas yaitu menggambarkan suatu ringkasansumber dan penggunaan kas
selama periode yang bersangkutan.Penggunaan kas disusun untuk menunjukan dari mana
sumbersumberkas dan penggunaannya.Laporan perubahan kas dapat digunakan untuk
menaksirkebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumberyang ada dan
sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhankas atau di masa yang akan datang.
Analisis Aliran Dana Dalam Pengertian Kas, merupakan aliran kas masuk (sumber dana)
dan aliran kaskeluar (penggunaan dana) yang langsung mempengaruhi besarnya kas yang berasal
dari neraca dan laba/rugi.
Dana yang akan di analisis nantinya bisa dalam pengertian kas,artinya setiap ada
perubahan elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas.Oleh
karena itu laporan nya di sebut sebagai laporan sumber dan penggunaan kas.Laporan sumber dan
penggunaan kas ini di susun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode dan
memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber
sumber kas dan pengunaan pengunaannya.
Dalam aktiva perusahaan, kas merupakan aktiva paling liquid dan mempunyai peranan
yang paling penting dalam kegiatan perusahaan. Kas terlibat dalam hampir semua kegiatan
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung serta merupakan dasar pengukuran dan
pencatatan semua transaksi. Dalam penyajiannya di Neraca, maka kas biasanya dicantumkan
pada urutan pertama dari perkiraan yang merupakan aktiva lancar karena kas dapat digunakan
tanpa memerlukan waktu lama.
Pengertian kas menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Analisa Kritis Atas
Laporan Keuangan cetakan I (hal: 257) adalah sebagai berikut :
“Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat
berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a.    Setiap saat dapat ditukar dengankas,
b.    Tanggal jatuh temponya sangatdekat,
c.    Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga”.

Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa kas tidak hanya terbatas pada uang tunai
yang tersedia di perusahaan, tetapi juga meliputi semua jenis alat pembayaran yang dapat
dipergunakan dengan segera untuk memenuhi segala kegiatan perusahaan, seperti uang tunai
yang disimpan di bank yang setiap saat dapat dipergunakan dengan penarikan cek.
Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kas
adalah :
a.    Simpanan komersial dan tabungan di bank dan di tempat lainnya yang setiap saat dapatdiambil,
b.    Uang tunai yang ada di perusahaan yang dapat dipergunakan sebagai alat tukar atau yang
diterima sebagai simpanan dengan nilai nominal oleh suatu bank tanpa adanya batasan
terhadappenggunaannya.

Dalam menyusun sumber-sumber dan penggunaan dana di manadana adalah dalam artian
kas, langkah-langkah adalah sebagaiberikut :
1.        Menyusun Laporan perubahan Neraca yang menggambarkanperubahan masing-masing elemen
neraca antara dua titik waktuyang akan dianalisa (bulanan atau tahunan) dan memisahkanelemen
yang memperbesar kas dan elemen yang memperkecilkas.
2.        Mengelompokkan elemen-elemen dalam Laporan Rugi dan Labaatau laporan Laba ditahan ke
dalam golongan yang memperbesarkas dan golongan yang memperkecil jumlah kas.
3.        Menyusun laporan sumber dan penggunaan kas, denganmengadakan konsolidasi dari semua
informasi tersebut ke dalamLaporan sumber-sumber dan penggunaan dana.

Dari laporan perubahan neraca dan laporan rugi laba elemen – elemenyang memperbesar kas
disebut sumber-sumber dana adalah :
1.        Berkurangnya aktiva lancar selain kas
a.         Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnyabarang tersebut dan hasil penjualan itu
merupakan sumberdana/ kas bagi perusahaan.
b.        Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar danpenerimaan piutang merupakan
penambahan dana yangditerima oleh perusahaan yang bersangkutan.
c.         Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek ituterjual dan hasil penjualan tersebut
merupakan sumber dana/kas bagi perusahaan.

2.        Berkurangnya aktiva tetap


a.         Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetapharus dijual dan hasil penjualannya
merupakan sumber dana
b.        Berkurangnya aktiva tetap neto berarti adanya depresiasidalam tahun yang bersangkutan

3.        Bertambahnya setiap jenis utang


Bertambahnya utang (utang lancar, utang jangka panjang) berartiterjadi penambahan dana yang
diterima oleh perusahaan yangbersangkutan

4.        Bertambahnya modal


Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru danhasil penjualan saham baru
tersebut merupakan sumber dana

5.        Adanya keuntungan dari operasi perusahaan


Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto darioperasinya berarti bahwa ada tambahan
dan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Sedangkan elemen-elemen dari laporan perubahan neraca dan laporan rugi laba yang
memperkecil kas adalah :
1.      Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelianbarang dan pembelian barang
membutuhkan dana. Dengandemikian, penambahan aktiva lancar merupakan penggunaandana.
2.      Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanyapembelian aktiva tetap dan
pembelian aktiva tetap merupakanpenggunaan dana
3.      Berkurangnya utang
Berkurangnya utang, baik utang lancar maupun utang jangkapanjang dapat terjadi karena
perusahaan telah melunasi ataumengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang
berartipenggunaan dana.
4.      Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaanmengambil kembali atau
mengurangi modal yang tertanam dalamperusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya
dana. Iniberarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaandana.
5.      Pembayaran cash deviden
Pembayaran cash deviden merupakan penggunaan dana.Cash deviden dibayarkan dari
keuntungan neto sesudah pajak
6.      Kerugian operasi perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertaidengan berkurangnya aktiva atau
bertambahnya utang.Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana tetapidengan
adanya kerugian. Dengan demikian, maka adanyakerugian merupakan penggunaan dana.
F.     Unsur – Unsur Yang Memperbesar Kas

1.        Berkurangnya unsure-unsur aktiva lancar selain kas


2.        Berkurangnya aktiva tetap
3.        Bertambahnya unsur-unsur dalam hutang lancar
4.        Bertambahnya hutang jangka panjang
5.        Bertambahnya modal sendiri
6.        Bertambahnya keuntungan

G.    Unsur-Unsur Yang Memperkecil Kas


G.
1.        Bertambahnya unsur-unsur aktiva lancar selain kas
2.        Bertambahnya aktiva tetap
3.        Berkurangnya hutang lancar
4.        Berkurangnya hutang jangka panjang
5.        Berkurangnya modal sendiri
6.        Adanya pembayaran deviden kas
7.        Adanya kerugian

H.    Langkah-Langkah Menyusun Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana Dalam


Artian Kas
1.      Penyusunan Laporan Perubahan Neraca (Statement of Balance Sheets Changes) yang
menggambarkanmasing-masing elemen antara dua titik waktu.yang akan dianalisa
2.      Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan golongan yang memeperbesar
kas danyang memperkecil kas
3.      Mengelompokkan elemen-elemen dalam Laporan Laba/Rugi atau Laporan Laba di tahan ke
dalamgolongan-golongan yang memeperbesar kas dan yang memperkecil kas
4.      Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam Laporan Sumber-Sumber
danPenggunaan Dana.

I.       Contoh Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Kas


Pencatatan aktiva tetap ada 2 cara, yaitu :

Cara Pertama : Dicatat cukup mendetail, sehingga dengan mudah melihat perubahannya.

Contoh :
1980 1981
Aktiva tetap 95.000 102.000
Akum. Penyusutan 42.000 47.000
---------- ------------
Nilai bersih/buku 53.000 55.000
(Net Fixed Assets)

Penggunaan dana adalah : 102.000 – 95.000 = 7.000

Cara Kedua :
Dicatat kurang mendetail, yaitu hanya nilai bukunya saja :

Misalnya :
1980 1981
Nilai buku 53.000 55.000
MAKA perubahannya aktiva tetap adalah :

Nilai buku tahun terakhir + Depresiasi – Nilai buku Tahun pertama.


55.000 + 5.000 - 53.000 = 7.000

Kalau hasil perhitungannya Negatif ( - ), maka dimasukan sebagai SUMBER DANA dan
sebaliknya, kalau Positif ( + ) maka sebagai PENGGUNAAN DANA.

Contoh :

Laporan Keuangan PT. Perkasa berupa Neraca Perbandingan per tanggal 31 Desember 2014 dan
2015sebagai berikut :

Keterangan 31 Desemeber 31 Desember


2014 2015
Aktiva :
Kas 13750 12800
Surat Berharga 8250 9000
Piutang Dagang 84500 91600
Persediaan 132000 137600
Total Aktiva Lancar 238500 251000
Mesin 200000 300000
Akumulasi Depresiasi Mesin -50000 -75000
Bangunan 197500 215500
Akumulasi Depresiasi -47500 -56500
Bangunan 300000 300000
Tanah
Total Aktiva Tetap 600000 684000
Total Aktiva 838500 935000
Pasiva:
Hutang Dagang 51000 48000
Hutang Wesel 38000 42500
Hutang Gaji 30500 36500
Total Hutang Lancar 119500 127000
Hutang Jangka Panjang 220000 240000
Modal Saham 300000 323000
Surplus Modal 110000 110000
Laba Ditahan 89000 135000
Total Pasiva 838500 935000
Selama tahun 2015, PT.Perkasa memperoleh laba sebesar Rp.70.000 dimana sebesar Rp. 24.000
dibagisebagai deviden kas.
Jawab :

a.    Membandingkan unsur-unsur yang ada dineraca untuk mengetahui perubahannya.Unsur yang
ada dikolom aktiva diletakkan disisi debet jika bertambah, sebaliknya jika berkurangdiletakkan
disisi kredit. Sedangkan unsur-unsur yang ada dikolom pasiva diletakkan disisi kredit
jikabertambah dan sebaliknya jika berkurang diletakkan disisi debet.

Keterangan 31 31 Perubahan
Desemeber Desember Debet Kredit
2014 2015
Aktiva :
Kas
Surat Berharga
Piutang Dagang
Persediaan
Total Aktiva
Lancar
Mesin
Akumulasi
Depresiasi Mesin
Bangunan
Akumulasi
Depresiasi
Bangunan
Tanah
Total Aktiva Tetap
Total Aktiva
Pasiva:
Hutang Dagang
Hutang Wesel
Hutang Gaji
Total Hutang
Lancar
Hutang Jangka
Panjang
Modal Saham
Surplus Modal
Laba Ditahan
Total Pasiva

b.    Berdasarkan informasi perubahan neraca dan didukung oleh informasi dari laporan laba/rugi,
makadapat disusun unsur-unsur dari laporan neraca dan laporan laba rugi yang memperbesar kas
sebagaisumber kas dan yang memperkecil kas sebagai penggunaan kas.
Sumber – Sumber Kas Penggunaan Kas
Sumber Kas Berasal Penggunaan Kas
Dari: Untuk :
Jumlah Jumlah

c.    Analisis Aliran Kas tentang sumber kas dan penggunaannya


           Penggunaan dana yang terbesar adalah dana untuk penambahan (pembelian) mesin sebesar
Rp.100.000, pembayaran deviden Rp. 24.000 dan penambahan bangunan Rp. 18.000
           Bertambahnya mesin dan bangunan berarti perusahaan telah mengadakan ekspansi usaha
untukmenambah aktiva tersebut.
           Tepatkah perusahaan dalam mengelola keuangan untuk ekspansi tersebut?

J.      Dana Dalam Aliran Modal Kerja

Di samping Laporan Sumber-sumber dan Penggunan dana atas dasar kas sebagaimana
diuraikan sebelumnya, sering pulaperusahaan menyusun Laporan Sumber-sumber dan
Penggunaandana atas modal kerja, atau sering pula disebut Laporan Sumbersumberdan
Penggunaan Modal kerja. Modal kerja disini dalam artianneto yaitu kelebihan aktiva atas utang
lancar.
Pengunaan modal kerja yaitu mengambarkan suatu ringkasansumber dan penggunaan
modal kerja dan perubahan unsur-unsurmodal kerja selama periode yang bersangkutan. Karena
modal kerjayang digunakan modal kerja netto, maka perubahan elemen-elemenmodal kerja tidak
akan mempengaruhi besarnya modal kerja.
Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai kegiatan
operasinya sehari-hari, misalnya membayar upah buruh, gaji pegawai, listrik, telepon dan
sebagainya dengan harapan uang yang telah dikeluarkan tersebut dapat kembali lagi ke kas
perusahaan dalam waktu pendek melalui hasil penjualan, baik berupa barang maupun jasa yang
akan dikeluarkan kembali untuk biaya operasi selanjutnya.
Pengertian modal kerja menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland dalam dalam
bukunya Manajemen Keuangan Edisi VII (hal: 117) adalah sebagai berikut :
“Modal Kerja adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Jadi, modal kerja merupakan
investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat- surat berharga, piutang dan persediaan
dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar”.
Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi perusahaan karena dengan modal
kerja yang cukup itu memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis
mungkin dan perusahaan tidak lagi mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya yang mungkin
timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan.
Akan tetapi, adanya modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak
produktif dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena adanya kesempatan
untuk memperoleh keuntungan telah disia- siakan. Sebaliknya, adanya ketidakcukupan dalam
modal kerja merupakan sebab utama kegagalan suatuperusahaan.
Pada dasarnya modal kerja dapat dibagi atau digolongkan atas 2 (dua) jenis, yaitu :
a.       Modal KerjaPermanen
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang secara teratur harus ada pada perusahaan untuk
mendukung operasi-operasi yang dijalankan perusahaan.Modal kerja permanen ini dapat dibagi
dua, yaitu :
1.    Modal Kerja Primer (Primary WorkingCapital)
Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk
mempertahankan atau melanjutkan hidupperusahaan,
2.    Modal Kerja Normal (Normal WorkingCapital)
Modal kerja normal adalah modal kerja yang diperlukan oleh perusahaan untuk mendukung
operasi-operasi normal dari perusahaan.
b.      Modal KerjaVariabel
Modal kerja variable adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
permintaan. Misalnya jumlah permintaan terhadap suatu produk tertentu biasanya berubah-ubah
sesuai dengan perekonomian. Kebutuhan modal kerja variabel bisanya di atas kebutuhan modal
kerja normal. Modal kerja variabel ini dibagi atas tiga, yaitu :
1.    Modal Kerja Musiman (Seasonal WorkingCapital)
Modal kerja musiman adalah modal kerja yang disebabkan oleh fluktuasi musim. Misalnya pada
waktu musim hujan biasanya perusahaan yang memperjualbelikan payung mempunyai
persediaan yang lebih besar. Bila musim hujan berakhir, maka persediaan akan berkurang sampai
batas persediaannormal.
2.    Modal Kerja Siklus (Cyclical WorkingCapital)
Modal kerja siklus adalah modal kerja yang jumlahnya beruba- ubah sebagai akibat dari fluktuasi
ekonomi meningkat.
3.    Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)
Modal kerja darurat adalah modal kerja yang berubah-ubah besarnya karena terjadi hal yang
mendadak.
Setelah perusahaan menetapkan besarnya modal kerja yang diperlukan untuk mendukung
rencana-rencana yang hendak dijalankan, maka tahap selanjutnya adalah menetapkan sumber
dan penggunaan dari dana yang diperlukan untuk membelanjai modal kerjatersebut.Pada
umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan berasal dari :
a.         Hasil OperasiPerusahaan,
Yaitu jumlah net income yang tampak pada laporan rugi-laba ditambah dengan depresiasi dan
amortisasi. Jumlah ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal dari operasi perusahaan.
Adanya laba dari usaha perusahaan dan apabila laba tersebut diambil oleh pemilik perusahaan,
maka laba tersebut akan menambah modal perusahaan tersebut.
b.        Keuntungan dari Penjualan Surat-Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek adalah suatu elemen aktiva lancar
yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya
penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu
dari bentuk surat berharga menjadi kas. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat
berharga ini merupakan suatu sumber untuk bertambahnya modal kerja.
c.       Penjualan AktivaLancar
Sumber lain yang menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka
panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan
dari aktiva ini menjadi kas atau piutang yang menyebabkan bertambahnya modal kerja sebesar
hasil penjualantersebut.
d.      Penjualan Saham atauObligasi.
Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham
baru atau meminta kepada pemilik perusahaan untuk menambah modalnya. Disamping itu,
perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang lainnya guna
memenuhi kebutuhan modal kerjanya.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa modal kerja akan bertambah apabila aktiva
lancar bertambah yang diimbangi dengan perubahan pada pos tidak lancar (non current account).
Pemakaian atau penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun
penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi penggunaan aktiva tidak
lancar selalu diikuti dengan berubahnya atau menurunnya jumlah modal kerja yang dimiliki
perusahaan. Misalnya penggunaan aktiva lancar untuk membayar hutang lancar, maka
penggunaan aktiva lancar ini tidak mengakibatkan penurunan jumlah modal kerja karena
penurunan aktiva lancar tersebut diimbangi dengan penurunan hutang lancar dalam jumlah yang
sama.
Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar
kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja
(statements of sources and uses of working capital).
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas
hutang lancar. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan
penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan
modal kerja (netto).
Contoh:
Berikut Posisi Neraca Sebuah Perusahan:

Aktiva Lancar Hutang Lancar


Kas Rp 100.000 Hutang Rp 200.000
Perniagaan
Piutang Rp 200.000 Hutang Wesel Rp 100.000
Inventory Rp 300.000 Modal Kerja Rp 300.000
Jumlah Aktiva Rp 600.000 Jumlah hut.& Rp. 600.000
mod.

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan
hutang lancar, yaitu :
a.       Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 100.000 Hutang Perniagaan Rp 250.000
Piutang Rp 200.000 Hutang Wesel Rp 100.000
Inventory Rp 350.000 Modal Kerja Rp 300.000
Jumlah Aktiva Rp 650.000 Jumlah hut.& mod. Rp. 650.000

b.      Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas

Aktiva Lancar Hutang Lancar


Kas Rp - Hutang Perniagaan Rp 150.000
Piutang Rp 200.000 Hutang Wesel Rp 100.000
Inventory Rp 350.000 Modal Kerja Rp 300.000
Jumlah Aktiva Rp 550.000 Jumlah hut.& mod. Rp. 550.000

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga
akan berubah jika ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang
dan modal sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut
dengan sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal
kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih kecil
dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif.
Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil
modal kerja.

K.    Pentingnya modal kerja


Tersedianya modal kerja yang segera dapat dipergunakan dalam operasi
bergantung kepada sifat dan aktiva lancar yang dimiliki. Setiap modal kerja harus cukup
jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahan
sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan.
Menurut Manullang (2005:20) tentang peranan dan fungsi modal kerja dalam perusahaan
yaitu:Menjamin kontinuitas operasional perusahaan, membantu manajemen perusahaan dalam
mengambil keputusan,Menunjukkan tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, Semua
kegiatan di dalam maupun diluar perusahaan sangat bergantung pada modal kerja yang dimiliki
perusahaan.

L.     Sumber dan Penggunaan Modal Kerja


Sumber (kenaikan) dan penggunaan (penurunan) modal kerja dilakukan untuk
mengetahui bagaimana modal kerja tersebut digunakan dan dibelanjakan perusahaan.Menurut
Sofyan Syafri Harahap (2001, hal. 288) , dinyatakan bahwa : Kenaikan dalam modal kerja terjadi
apabila aktiva menurun atau dijual atau karena kenaikan dalam utang jangka panjang dan modal
sedangkan penurunan dalam modal kerja timbul akibat aktiva tidak lancar naik atau dibeli atau
utang jangka panjang dan modal turun.
Menurut Bambang Riyanto (2001, hal. 209) menjelaskan bahwa pada prinsipnya
pemenuhan kebutuhan suatu modal dapat disediakan dari sumbersumber sebagai berikut:
a.         Sumber intern perusahaan.
Sumber intern perusahaan yaitu sumber modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan. Sumber intern yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah
modal yang berasal dari keuntungan yang tidak dibagikan dan penyusutan.Sumber intern yang
dibentuk perusahaan terdiri dari :
1)   Laba Ditahan
Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian (2002, hal. 73) mengemukakan bahwa :
“Laporan laba ditahan merupakan laporan laba yang berasal dari tahuntahun yang lalu dan tahun
berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden”. Pos ini selalu merupakan akumulasi dari sisa
laba yang tidak dibagi selama perusahaan beroperasi. Makin besarnya sumber modal intern yang
berasal dari laba ditahan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi
kesulitan keuangan diwaktu-waktu yang akan datang.
2)   Penyusutan
Besarnya penyusutan setiap tahun adalah bergantung kepada metode penyusutan yang digunakan
oleh perusahaan yang bersangkutan. Semakin besar jumlah penyusutan berarti semakin besar
“sumber intern” dari danayang dihasilkan di dalam perusahaan yang bersangkutan. Sementara
sebelum penyusutan tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat
digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat pergantian
tersebut.
b.        Sumber ekstern perusahaan.
Sumber ekstern merupakan sumber modal yang berasal dari luar perusahaan.Modal yang berasal
dari kreditur dan pemilik perusahaan, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Modal
yang berasal dari kreditur disebut sebagai modal asing. Modal yang berasal dari pemilik
perusahaan disebut sebagai modal sendiri.
1)        Modal Asing
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di
dalam perusahaan, dan bagi perusahaan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya
harus kembali.
2)        Modal Sendiri
Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang
tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tentu lamanya.
Sumber-sumber modal kerja menurut Bambang Riyanto (2001:253) sebagai berikut:
         Berkurangnya aktiva tetap
         Bertambahnya hutang jangka panjang.
         Bertambahnya modal
         Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Dari uraian tentang sumber-sumber modal kerja tersebut, maka S. Munawir
(2002, hal. 123) menyimpulkan bahwa modal kerja akan bertambah bila :
1.    Adanya kenaikan sektor modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal
saham atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan.
2.    Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva
lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi.
3.    Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotek, atau hutang
jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar.
Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun
penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki peusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak
selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki oleh
perusahaan.
Penggunaan modal kerja menurut Bambang Riyanto (2001, hal. 353) adalah sebagai berikut:
           Bertambahnya aktiva tetap
           Berkurangnya hutang Jangka Panjang
           Berkurangnya modal pembayaran cash deviden
           Berkurangnya modal
           Adanya kerugian dalam operasi perusahaan
Disamping penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan berkurangnya modal kerja tersebut, S.
Munawir mengemukakan bahwa ada pula pemakaian aktiva lancar yang tidak merubah
jumlahnya baik jumlah modal kerjanya maupun jumlah aktiva lancarnya itu sendiri, yaitu
pemakaian atau penggunaan modal kerja / aktiva lancar (modal kerja tidak berkurang),misalnya:
           Pembelian efek (marketable securities) secara tunai.
           Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai
           Perubahan suatu bentuk piutang ke bentuk piutang lainnya, misalnya dari piutang dagang
menjadi piutang wesel.

M.   Laporan Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja

Laporan sumber dan penggunaan modal kerja menginformasikan adanya


penambahan modal kerja yang merupakan sumber modal kerja dan pengurangan modal kerja
yang merupakan penggunaan modal kerja. Dalam laporan ini disajikan secara terperinci
perubahan- perubahan yang terjadi yang menyebabkan bertambahnya modalkerja.
Didalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana, maka terlebih dahulu
harus diketahui elemen yang menyebabkan berkurangnya modal kerja dan yang menyebabkan
bertambahnya modal kerja. Adapun perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca yang
mengakibatkan bertambahnya modal kerja atau dikatakan sebagai sumber modal kerja adalah
sebagai berikut :
c.         Berkurangnya aktivatetap,
d.        Bertambahnya hutang jangkapanjang,
e.         Bertambahnyamodal,
f.         Adanya keuntungan dari Operasi Perusahaan.
Sedangkan yang merupakan perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca
yang mengakibatkan berkurangnya modal kerja atau dikatakan sebagai penggunaan modal kerja
adalah sebagai berikut :
b.        Bertambahnya aktivatetap,
c.         Berkurangnya hutang jangkapanjang,
d.        Berkurangnyamodal,
e.         Pembayaran cashdeviden,
f.         Adanya kerugian dalam OperasiPerusahaan.
Laporan sumber dan penggunaan modal kerja disusun melalui penggunaan neraca
minimal dua titik waktu, yaitu laporan rugi-laba dan laporan laba ditahan. Langkah-langkah
dalam menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut :
1.        Menyususn neraca perbandingan. Melalui neraca perbandingan tersebut akan tergambar apakah
elemen-elemen neraca mengalami kenaikan atau penurunan dari tahunsebelumnya.
2.        Menyusun laporan perubahan modal kerja yang menggambarkan perubahan dari masing-masing
unsur modal kerja atau unsur current account antara dua titik waktu. Dengan laporan tersebut
dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan
modalkerja.
3.        Mengelompokkan perubahan dari unsur non current account anatara dua titik waktu tersebut
kedalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang
mempunyai efek memperkecil modalkerja.
4.        Mengelompokkan unsur dalam laporan laba ditahan kedalam golongan yang perubahannya
mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek
memperkecil modalnkerja.
5.        Kemudian berdasarkan informasi tersebut dapat disusun laporan sumber dan penggunaan
modalkerja.
Contoh :
Laporan Keuangan PT. Perkasa berupa Neraca Perbandingan per tanggal 31
Desember 2014 dan 2015sebagai berikut :
Keterangan 31 Desemeber 31 Desember
2014 2015
Aktiva :
Kas 13750 12800
Surat Berharga 8250 9000
Piutang Dagang 84500 91600
Persediaan 132000 137600
Total Aktiva Lancar 238500 251000
Mesin 200000 300000
Akumulasi Depresiasi Mesin -50000 -75000
Bangunan 197500 215500
Akumulasi Depresiasi -47500 -56500
Bangunan 300000 300000
Tanah
Total Aktiva Tetap 600000 684000
Total Aktiva 838500 935000
Pasiva:
Hutang Dagang 51000 48000
Hutang Wesel 38000 42500
Hutang Gaji 30500 36500
Total Hutang Lancar 119500 127000
Hutang Jangka Panjang 220000 240000
Modal Saham 300000 323000
Surplus Modal 110000 110000
Laba Ditahan 89000 135000
Total Pasiva 838500 935000
Jawab :
a.       Membandingkan pos-pos yang ada pada dua titik neraca, khususnya unsur-unsur current account
(modalkerja) untuk menyusun perubahan-perubahan yang terjadi

Keterangan 31 31 Perubahan
Desemeber Desember Debet Kredit
2014 2015
Aktiva :
Kas
Surat Berharga
Piutang Dagang
Persediaan
Total Aktiva
Lancar
Mesin
Akumulasi
Depresiasi Mesin
Bangunan
Akumulasi
Depresiasi
Bangunan
Tanah
Total Aktiva Tetap
Total Aktiva
Pasiva:
Hutang Dagang
Hutang Wesel
Hutang Gaji
Total Hutang
Lancar
Hutang Jangka
Panjang
Modal Saham
Surplus Modal
Laba Ditahan
Total Pasiva

b.      Mengklasifikasikan unsur-unsur dari non current account yang memperbesar dan memperkecil
modalkerja

Sumber – Sumber Modal kerja Penggunaan Modal Kerja


Sumber Modal Kerja Berasal Dari: Penggunaan Modal Kerja Untuk :
Keuntungan operasi bersih Pembayaran deviden kas
Depesiasi mesin Bertambahnya mesin
Depresiasi Bangunan Bertambahnya bangunan
Bertambahnya Obligasi
Bertambahnya modal Bertambahnya modal
saham kerja
Jumlah Jumlah

N.    Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal
perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan
dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan
perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan
yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis
yaitu:
1.      Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
2.      Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh
pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.      Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.      Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari
laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.      Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.      Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh
karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.

O.    Peranan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Dalam Perusahaan

Laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai peranan yang sangat penting bagi
perusahaan karena sumber dan penggunaan dana merupakan salah satu syarat untuk dapat
dilaksanakannya perusahaan sehari-hari. Dikatakansebagai salah satu syarat karena disamping
sumber dan penggunaan dana masih banyak faktor lain yang juga ikut menentukan kelangsungan
usaha perusahaan, seperti manusia dan keahliannya, bahan baku dan sumber-sumber lainnya,
peralatan dan teknologi. Kesemua faktor tersebut harus dapat saling menunjang dan bekerjasama
dalam tubuh organisasi perusahaan agar dapat dicapai satu manfaat yang maksimal.
Sebagai suatu faktor yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan, maka
ketersediaan dana yang cukup harus diperhatikan. Cukup artinya tidak berlebihan tetapi tidak
pula kekurangan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, yaitu dengan melihat berbagai
hal seperti ; ukuran perusahaan, bidang usaha, tingkat perputaran modal dan lain sebagainya.
Bila perusahaan memiliki sumber dana yang terlalu besar dibandingkan dengan penggunaan
dana, maka akan menimbulkan berbagai akibat yang dalam jangka panjang akan merugikan
perusahaan itusendiri.
Kerugian yang ditanggung akibat terlalu besarnya dana yang dimiliki dapat diakibatkan
karena tidak terkendalinya investasi, dimana perusahaan terdorong untuk melakukan investasi
yang berlebih-lebihan. Investasi yang berlebih-lebihan tentu saja akan mengakibatkan adanya
beban tetap yang besar yang harus ditanggung perusahaan dari waktu kewaktu.
Sebaliknya dana yang kurang pun akan mendatangkan akibat yang kurang
menguntungkan bagi perusahaan. Misalnya pembelian bahan baku akan menghabat sehingga
mengakibatkan terganggunya kelancaran proses produksi. Apalagi bila pembayaran gaji
karyawan juga mengalami keterlambatan, makaakan mengakibatkan terganggunya kepuasan
kerja yang lambat laun akan menurunkan produktivitas kerja karyawan. Jelas semuanya akan
mendatangkan akibat yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Laporan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana menajemen
mengelola perputaran atau sirkulasi modalnya. Menurut S. Munawir (2002, hal. 129)
mengemukakan bahwa : Laporan modal kerja merupakan ringkasan tentang hasil-hasil aktivitas
keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu dan menyajikan sebab-sebab perubahan
posisi keuangan perusahaan selama periode yang bersangkutan. Laporan sumber dan
penggunaan modal kerja akan sangat berguna bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan
terhadap modal kerja dan agar analisis terhadap sumber dan penggunaan modal kerja dapat
digunakan secara efektif di masa mendatang. Penyajian laporan tentang perubahan modal kerja
memerlukan adanya analisis tentang kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang tercantum
dalam neraca yang diperbandingkan antara dua saat tertentu, serta informasi-informasi lainnya
sehubungan dengan data perusahaan yang bersangkutan misalnya besarnya laba, adanya
pembayaran deviden dan sebagainya. Menurut S. Munawir (2002, hal. 36) mengemukakan
bahwa: Analisis sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisis untuk mengetahui
sumber-sumber serta penggunaan modal kerja untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal
kerja dalam periode tertentu.”
Berdasarkan hal itulah, maka dana memerlukan pengolahan yang sebaik mungkin. Pada
dasarnya ada 2 (dua) hal utama yang dihadapi oleh seseorang yang bertugas mengelola dana
dalam suatu perusahaan, yaitu :
a.       Memikirkan Pemenuhan KebutuhaDana
Dalam hal ini pengelola dana perlu memperhitungkan 2 (dua) hal, akni berapa sesungguhnya
dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan dari mana kebutuhan tersebut dipenuhi. Perkiraan
jumlah dana yang sesungguhnya dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan apa yang telah
diuraikan, yaitu bahwa jumlah dana yang dipegang hendaknya tidak berlebihan ataukekurangan.
b.      Memikirkan Arah PenggunaanDana
Dalam hal ini seorang pengelola dana dalam perusahaan berkewajiban untuk menghitung dengan
seksama rugi atau laba dari penggunaan dana tersebut. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
investasi, apalagi yang melibatkan dana yang relatif besar akan membawa akibat yang tidak
menguntungkan perusahaan. Kesalahan ini tidak dengan mudah dapat diperbaiki begitu saja
tanpa mengorbankan sesuatu. Misalnya, aktiva tetap yang terlanjur dibeli tidak begitu saja dapat
dijual kembali tanpa mendatangkan kerugian.
Melihat besarnya peranan dana bagi perusahaan, maka tidak dapat disangkal lagi betapa
perlunya pengelolaan dana dalam setiap perusahaan. Keberhasilan pengelola (manajer) dalam
mengelola dana perusahaannya akan mendatangkan berbagai manfaaat bagi perusahaan, yaitu
antara lain :
a.    Memungkinkan ditekannya biaya modal (cost of capital) karena dana modal didapat dari sumber
yang tepat. Biaya modal adalah suatu biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan dalam rangka
menggunakan dana dalam jumlahtertentu,
b.    Memungkinkan perusahaan bekerja efisien. Artinya, dengan sejumlah dana tertentu dapat
diperoleh hasil yangmaksimal,
c.    Menjaga posisi keuangan perusahaan dalam keadaan yang memungkinkan untuk menjalankan
segalakegiatannya,
d.   Memungkinkan perusahaan lebih leluasa memilih bidang investasi yang dapat mendatangkan
hasil tertinggi bagi perusahaantersebut.
e.    Memungkinkan dicapainya kelangsungan hidup perusahaan sebagai suatu tujuan jangka panjang
yang ditetapkan oleh setiapperusahaan.

P.     Sumber Dana Dan Penggunaan Dana Bank


Bisnis bank adalah bisnis perantara keuangan, yang bertindak sebagai perantara bagi
orang yang memiliki dana dan orang yang membutuhkan dana. Penggunaan dana yang terbesar
oleh pemberian kredit yang dengan demikian, laba yang utama diperoleh dari bunga kredit yang
diberikan. Hubungan timbal balik antar sumber dana dan penggunaanya.
Pemilihan berbagai sumber dana dan penggunaan dana seharusnya mempertimbangkan
beberapa faktor berikut ini:
a.       Jenis penggunaan dana
b.      Apakah ada kesempatan untuk memperoleh dana dari pasar dana
c.       Filosofi manajemen bank yang bersangkutan
d.      Jenis sumber dana
e.       Hubungan biaya dana dan penghasilan
f.       Ramalan tingkat bunga
g.      Lamanya dana itu bisa dipakai
Alasan untuk apa dana itu akan digunakan, akan mempengaruhi pemilihan sumber dana
yang digunakan untuk keperluan itu. Kebutuhan dana musiman misalnya, biasanya bersifat
berulang, baik durasinya maupun timingnya. Meramalkan kebutuhan dana musiman biasanya
didasarkan pada pengalaman masa lalu. Menggunakan dana yang dibeli untuk menutup
kebutuhan ini, mengandung resiko yang sangat berat.

Sumber-sumber dana bank berasal dari berbagai sumber yang dapat digolongkan atas:
         Dana dari modal sendiri
         Dana yang berasal dari pinjaman
         Dana dari deposit nasabah
         Dana dari pasar finansial

Dana yang termasuk modal sendiri terdiri atas berbagai pos yaitu:
a.       Modal yang disetor, yaitu dana yang disetor pertama kali oleh pemilik waktu pendirian bank
tersebut. Dana modal ini biasanya tidak digunakan untuk operasional, tetapi digunakan untuk
biaya promosi, peralatan dan aset tetap lainnya.
b.      Berbagai cadangan. Cadangan ini berasal dari penyisihan sebagaian laba untuk mengantisipasi
resiko. Istilah yang dipakai dalam laporan keuangan bank untuk cadangan ini dalah penyisihan,
penghapusan, misalnya penyisihan penghapusan kredit
Simpanan giro merupakan sumber dana yang sangat labil. Giro merupakan uang giral yang dapat
di pakai sebagai alat pembayaran dengan melalui pengunaan cek.
Tabungan merupakan simpanan masyarakat pada bank,yang penarikannya dapat di
lakukan setiap saat melalui buku tabungan atau melalui atm. Sekarang kebanyakannya
memelihara hubungan online dengan kantor cabang,bahkan dengan kantor kas dan atm,sehingga
dapat menarik dananya di setiap kantor bank atau pada setiap atm bank yang bersangkutan.
Karena itu,rekening tabungan sekarang ini amat di sukai masyarakat. Dengan demikian,tabungan
merupakan sumber dana yang cukup besar,pada keadaan normal merupakan sumber yang stabil
karena jumlah penarikan dan penyetoran hampir sebanding.namun bahayanya jika suatu ketika
semua nasabah menarik seluruh dananya. Ini bisa terjadi bila masyarakat luntur kepercayaannya
kepada bank yang bersangkutan kepada bank atau bila ada isu devaluasi.
Deposito berjangka merupakan simpanan masyarakat pada bank yang jangka waktunya
jatuh temponya di tentukan oleh nasabah deposito ini hanya bisa di uangkan kembali pada
tanggal jatuh temponya.

Dana dari pasar finansial menyediakan berbagai fasilitas untuk melancarkan jual beli
sekuritas finansial. Pasar finansial terbagi atas pasar uang untuk sekuritas jangka pendek dan
pasar modal untuk sekuritas jangka panjang.
Untuk mendapatkan dana,bank bisa menerbitkan sekuritas antara lain sertifikat
deposito,promise, obligasi ,dan sebagiannya. Bank dapat menawarkannya dalam pasar finansial
sejalan dengan itu bank juga dapat melakukan sekuritasi aset.
Sertifikat deposito sering di singkat dengan cd pada prinsipnya cd adalah semacam
insrumen financial yang di terbitkan oleh sebuah bank dengan karakteristik atas unjuk yang di
dalamnya tercantum jumlah dana, tingkat bunga, jangka waktu. Menurut undang undang
perbankan,sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat di
perdagangkan. Ciri pokok yang membedakan dengan deposito berjangka biasa adalah terletak
pada sifat dapat di perjual belikan sebelum jatuh temponya melalui lembaga keuangan bukan
bank
Commarcial papper merupakan promise yang tidak di sertai dengan jaminan yang di
terbitkan,baik bank oleh bank maupun perusahaan yang bukan bank untuk memperoleh dana
jangka pendek yang di jual kepada investor melalui pasar uang.
Sekuritasi aset bank berarti mentransformasikan aset menjadi sekuritas,misalnya aset
kredit yang di berikan.dengan bekerja sama dengan suatu lembaga financial,sebagian aset dari
kredit di pindahkan ke dalam kekuasaaan suatu lembaga financial, sebagian dari aset
menggantinya dan menerbitkan sekuritas. Sekuritas ini kemudian di jual kepada berbagai
investor.proses ini mirip dengan penjualan piutang kepada lembaga faktoring
Pasar uang antar bank merupakan salah satu sarana untuk memenuhi likuiditas bank
karena kalah kliring. Pasar uang antar bank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam
antar suatu bank dengan bank lain sebagaimana sudah di bicarakan sebelumnya

Pengunaan dana bank dana yang telah di kumpulkan dari sumber sumber dana di
bukukan sebagai pasiva kemudian dari pasiva di trasformasikan menjadi aset harta aset bank
umum dapat di golongkan empat katagori dasar,yaitu:
a.       Kas
b.      Investasi dalam sekuritas finansial
c.       Kredit yang di berikan
d.      Aset tetap
Pengunaan dana dalam praktiknya mengalokasikan dana ke dalam berbagai aset.
Pengalokasian dana ke dalam berbagai rekening aset di lakukan menurut prioritas dan
keperluannya.
         Prioritas pertama untuk mengisi cdangan primer
         Prioritas kedua untuk mengisi cadangan sekunder
         Prioritas ketiga untuk mengisi portofolio kredit
         Prioritas kempat untuk portofolio investas

Cadangan primer terlebih dulu diinginkatkan bahwa istilah cadangan yang dipakai disi
adalah kategori fungsional, bukan istilah akuntasi. Jadi istilah cadangan primer dan cadangan
sekunder tidak akan ditemui dalam neraca.
Cadangan primer dimaksukan untuk memenuhi ketentuan liquiditas wajib (giro wajib
minimu) yang distor kedalam rekening bank yang bersangkutan pada bank sentral, untuk
keperluan operasional sehari-hari, dan penyelesaian kliring antar bank. Cadangan primer
dibukukan kedalam rekening-rekening:
      Kas
      Rekening giro pada bank sentral
      Rekening pada bank koresponden
      Piutang dalam proses penagihan
Aset yang disimpan dalam rekening-rekening tersebut sering disebut sebagai aset yang
likuid, yang berarti mudah dicairkan menjadi uang tunai. Saldo kas digunakan untuk melayani
pengambilan tunai para nasabah. Saldo kas akan bertambah pada sore harinya bila penyetor lebih
banyak jumlahnya dari jumlah pengambilan. Demikian pula sebaliknya, bila pengambilan lebih
banyak darinpenyetor, maka saldo kas akan defisit.
Saldo rekening pada bank sentral sebagaian merupakan giro wajib minimum dan
sebagaian lagi dapat digunakan untuk menjaga perubahan penerimaan dan pemasukan uang
melalui transaksi kliring. Didalam saldo ini termasuk pula dana jaminan kliring.
Saldo giro pada bank sentral sebagi alat likuid yang paling utama, karna tidak hanya
semata-mata untuk GWM, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Cadangan sekunder berfungsi sebagai penyanga bagi posisi cadangan primer, bila pada
suatu ketika saldo kas tidak mencukupi atau bila saldo giro pada bank sentar tidak mencukupi.
Walaupun tujuan pendapatan dana sebagai cadangan sekunder untuk keperluan likuditas, sedapat
mungkin harus dapat memiliki penghasilan. Oleh karna itu, cadangan sekuder ditempatkan oleh
sekuritas financial, misalnya SBI, SBPU. Cadangan sekunder dibukukan pada sisi aset dalam
rekening surat berharga yang dimiliki.

Prioritas ketiga pengunaan dana adalah untuk pemberian kredit. Kredit merupakan aset
bank yang terbesar di bandingkan aset lainnya. Karena itu, bunga kredit merupakan sumber
penghasilan yang berminat. Portofolio kredit terdiri dari berbagai jenis kredit, misalnya kredit
komersial kredit cicilan,kredit perumaham dan sebagainya.penyediaan dana untuk masing
masing kredit di lakukan berdasarkan laba relatif pemerintah permintaan,dengan memperhatikan
perbatasan yang syaratkan oleh prinsip kehati hatian serta peraturan .

Prioritas keempat untuk investasi pada berbagai sekuritas jangka pendek dan jangka
panjang.investasi mengandung berbagai tujuan,yaitu :
           Untuk derifikasi usaha
           Untuk mendatangkan penghasilan
           Sebagian di tambahan cadangan sekunder
Valuta kas adalah jumlah uang tunai yang di simpan bank dengan kas yang harus tersedia
pada jumlah terntentu setiap hari uang tunai berasal dari pasiva yang harus di bayar bunganya.
Vault cash ini tidak mendatangkan penghasilan karena berusaha menekankan jumlah sekecil
mungkin.beberapa jumlah vault cash yang harus di sesuaikan bank tidak sama karena:
1.        Apakah transaksi lebih banyak di selesaikan dengan uang tunai atau cek
2.        Umumnya harus menyediakan uang tunai lebih banyak untuk melayani permintaan musiman
3.        Lokasi bank juga memperngaruhi jumlah vault cash.bank yang terletak jauh dari bank central
atau bank korespondennya,terpaksa menyimpan uang tunai yang lebih besar di bandingkan
dengan bank yang lokasinya dekat dengan sumber dana.

Saldo pada bank koresponden harus menetapkan sejumlah dana dalam rekening bank
bank korespondennya. Pada koresponden dapat mewakili suatu bank untuk memberikan
pelayanan tertentu sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Biasanya bank koresponden di
beri balas jasa atas jasa yang mereka berikan.
Pemakaian konsep marketing dalam pendanaan sehubung dengan pendanaan,bank
sebaiknya memanfaatkan marketing concep untuk mengetahui berbagai kebutuhan dan keinginan
konsumen, dan untuk mengokunikasikan nya kepada konsumen tentang bagaimana bank harus
membangun strategi menarik dana ke dalam bank, setelah bank mempertimbangkan pengaruh
berbagai jenis dana atas biaya dan resiko. Ada 2 strategi yang istimewa penting:
         Strategi pengembangan produk
         Strategi pengembangan daya tarik produk
Strategi pengembangan produk langkah awal adalah melakukan kegiatan berikut ini.
      Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelangan
      Membangun dan memanajemeni produk produk untuk mengisi kebutuhan dana
Strategi pengembangan produk ini dapat di bagi atas dua golongan pertama yang
berhubungan dengan masing masing produk yaitu:
           Identifikasi produk
           Kualitas produk
           Bentuk atau penampilan produk
           Harga produk
Kedua untuk keseluruhan lini produk, bank harus membentuk strategi strategi yang
berkenaan dengan
           Pengelompokan produk
           Service pendukung
           Lokasi bank
           Layout kantor

Sementasi pasar merupakan isolasi sektor sektor tertentu dari pasar dan penciptaan
produk baru yang unik untuk sektor tersebut. Unik dalam arti belum ada lembaga fianancial lain
yang menawarkan. strategi ini akan menguntungkan bank yang bersaing dengan lembaga
finansial bukan bank.masalahnya adalah sampai kapakah suatu produk akan lama bisa bertahan
untuk tidak di tiru bank bank lain.untuk mengantisipasi perlu adanya keanekaragaman produk.
Sering kali tujuan tersebut di lakukan terhadap sekmen pasar dengan produk yang di
standarisasikan. keanekaragaman produk membutuhkan biaya yang besar untuk iklan dan
promosinya.
Banyak bank mengadopsi kombinasi strategi untuk produk, antara lain:
      Menciptakan produk baru untuk mengisi keinginan pelanggan pada berbagai segmen pelanggan
      Usaha membedakan produk di mata konsumen
      Menciptakan jenis pelayanan financial yang baru untuk menyaingi lembaga financial lainnya.

Daya tarik produk walaupun bank tidak sepenuhnya dapat mengalihkan tingkat deposit
masyarakat yang di kuasainya, namun setiap bank berusaha mempengaruhinya, antara dengan
membngun daya tarik bagi penampilan produk dan bank yang bersangkutan.
Berbagai cara dapat di lakukan untuk membuat produk berbeda di mata pelanggan. Bank
yang bersangkutan merupakan salah satu alat pembeda yang dapat di manfaatkan. Citra terhadap
bank merupakan sekumpulan dari pada sifat dan perhatian konsumen.sebagai contoh ruang
tunggu dan fasilitas lainnya yang menyenangkan dan pegawai yang ramah, tempat parkir yang
luas dan sebagainya. itu semua menerapkan yang menghidupkan citra pelanggan. Oleh karena
produk bank merupakan produk yang tidak berwujud, maka citra ini sangat esensial di
perhatikan. Bisa di terapkan,baik pada masing masing produk maupun untuk keseluruhan bank
tersebut.jadi konsep marketing luas cakupannya, mulai dari petugas parkir satpam, sampai
kepada pegawai yang langsung melaksanakan pelayanan perbankan.
Ada beberapa faktor yang memperngaruhi aliran dana kedalam bank yang tidak dapat
sepenuhnya di kendalikan oleh bank yaitu:
      Kebijakan moneter dan fiskal
      Peraturan bank sentral
      Tingkat kegiatan ekonomi
      Persaingan antar bank dan lembaga financial lainya

Pada setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau bank pasti
mengharapkan mendapatkan keuntungan atau laba yang disebut dengan profitabilitas. Adapun
yang dimaksud dengan profitabilitas menurut O.P.Simorangkir menjelaskan bahwa, “
Profitabilitas (profitability) atau rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
memperoleh laba.”
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu.Profitabilitas menurut G.Sugiyarso dan F.Winarni menjelaskan bahwa,
“Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.”
Sedangkan menurut Rahmat Firdau menjelaskanbahwa, ”Profitabilitas atau rentabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.”
Profitabilitas perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan
menggunakan aktivanya secara produktif. Dengan demikian profitabilitas perusahaan dapat
diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang dihasilkan dalam suatu periode dengan
jumlah aktiva.
Menurut Kasmir profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan. Penggunaan rasio ini menggunakan perbandingan antara berbagai
komponen yang ada di laporan keuangan neraca dan laba rugi. Tujuannya adalah agar terlihat
perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan,
sekaligus mencari penyebab terjadinya perubahan tersebut.
Sedangkan menurut Hernanto profitabilitas merupakan kriteria penilaian yang secara luas
dan dipandang paling valid untuk dipakai sebagai alat pengukur tentang hasil pelaksanaan
operasi perusahaan, karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi atau penanaman
modal yang sesuai dengan tingkat resikonya masing-masing. Secara umum dapat dikatakan
semakin besar resiko suatu penanaman modal dituntut profitabilitas yang semakin tinggi pula,
demikian pula sebaliknya.
2. Profitabilitas mampu menggambarkan tingkat laba yang dihasilkan menurut jumlah modal yang
ditanamkan, karena profitabilitas dinyatakan dalam angka relatif (persentase).
Profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan dana, Umumnya
bagi pihak manajemen dan pihak lain yang berkompeten, tingginya profitabilitas yang dihasilkan
adalah lebih penting dari pada keuntungan (laba) yang besar. Jika profitabilitas yang dihasilkan
rendah dan cendrung menurun tiap-tiap periode, maka pihak manajemen harus memperhatikan
faktor-faktor apa yang menyebabkan rendahnya rasio profitabilitas tersebut.
Menurut Kasmir (2011:198) manfaat dari profitabilitas ini ialah:
a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
b. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
d. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
e. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri.
f. Manfaat lainnya.
Dalam pengukurannya rasio profitabilitas terdiri dari berbagai macam rasio. Itu semua
kembali kepada kebutuhan pihak penganalisa, komponen-komponen mana dalam laporan
finansiil bank yang akan diukur dengan rasio-rasio profitabilitas yang tentunya ada relevansinya
dengan komponen yang dianalisis tersebut.
Rasio profitabilitas yang biasa digunakan untuk dianalisa adalah Return On Investment
Ratio. Analisa ROI ini sudah merupakan teknik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan
bank untuk mengukur efektivitas modal keseluruhan yang digunakan dalam operasi bank.
Analisa ROI adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk
dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang di tanamkan dalam
aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan.
Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi bank
(Net Operating Income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan keuntungan operasi tersebut (Net Operating Asset).

Adapun rumus untuk mengukur ROI ini adalah :

Return On Investment = Keuntungan netto sudah pajak x 100 %


Jumlah aktiva

Pengaruh Sumber dan Penggunaan Dana Terhadap Profitabilitas. Agar sebuah bank dapat
meningkatkan profitabilitas, maka bank tersebut harus mempunyai strategi untuk meningkatkan
profitabilitas. Dalam membuat strategi, bank tersebut harus menentukan secara khusus kebijakan
operasional dan keuntungannya. Dalam menentukan strategi tersebut melibatkan unit-unit
organisasi, lini produk dan nasabah yang berkaitan satu dengan yang lainnya di dalam operasi
suatu bank.
Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas bank dimana masing-masing
pengukuran dihubungkan dengan total aktiva dan modal sendiri. Di sini perhatian ditekankan
pada profitabilitas, karena untuk dapat melangsungkan hidupnya suatu bank haruslah berada
dalam keadaan menguntungkan/profitable. Tanpa adanya keuntungan akan sangat sulit bagi bank
untuk menarik modal dari luar. Para kreditur, pemilik bank, dan terutama sekali pihak
manajemen bank akan berusaha meningkatkan keuntungan ini, karena disadari betul betapa
pentingnya arti keuntungan bagi masa depan bank
Dengan demikian tingkat profitabilitas suatu bank sangat penting dalam mempertahankan
dan meningkatkan aktivitas bank yang bersangkutan. Selain itu juga untuk memenuhi kewajiban-
kewajiban kepada pihak kreditur. Profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba (profit)
selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal, baik modal secara keseluruhan
maupun modal sendiri
Profitabilitas yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba usaha dengan
modal sendiri dan modal asing yang modal tersebut digunakan untuk menghasilkan laba. Jika
sebuah bank mempunyai profitabilitas bagus maka kelangsungan hidup bank tersebut akan
terjamin. Namun sebaliknya jika bank mempunyai profitabilitas buruk maka kelangsungan hidup
bank tidak akan bertahan lama. karena bank tersebut tidak mampu untuk memenuhi biayabiaya
operasional. Selain itu minimnya tingkat profitabilitas, juga akan berdampak sulitnya bank untuk
mengembangkan usahanya.
Menurut O.P Simorangkir menyatakan bahwa dari segimanajemen paling sedikit
ada 3 aspek yang penting diperhatikan, yaitu Balance Sheet Management, Operating
Management, dan Financial Management.
Balance Sheet Management meliputi asset dan liability management, artinya pengaturan
harta dan utang secara bersama. Inti asset management adalah mengelola dana kepada berbagai
jenis atau golongan earning asset yang berpedoman kepada ketentuan berikut :
a.              Asset itu harus cukup likuid sehingga tidak akan merugikan bila sewaktu-waktu diperlukan
untuk dicairkan.
b.             Asset tersebut dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan pinjaman, tetapi
juga masih memberikan earnings.
c.              Usaha me-maximize income dari investasi.
Dengan berpedoman kepada ketiga hal tersebut di atas, maka hendaknya dana itu di
alokasikan kedalam asset. Liability management berhubungan dengan pengaturan dan
pengurusan sumber-sumber dana yang pada dasarnya mengusahakan 3 hal, yaitu sebagai berikut
:
a.              Kecukupan dana yang masuk, tidak mengalami kekurangan yang dapat menghilangkan
kesempatan (opportunity cost), tetapi juga tidak terlalu besar ( melebihi kemampuan untuk
menginvestasikannya). Jika sampai kelebihan tentu akan menyebabkan pembayaran bunga lebih
besar dari pada yang seharusnya dan tentu akan menurunkan tingkat profitabilitasnya, kecuali
dana itu dari giro tanpa bunga.
b.             Bunga yang di bayar hendaknya masih pada tingkat yang memberikankeuntungan bagi bank.
c.              Diusahakan agar ada atau terdapat keseimbangan antara giro dan deposito, antara demand
deposit dan time deposit. Keseimbangan semacam ini perlu untuk menjaga likuiditas karena
dengan time deposit ada waktu yang dipastikan berapa lama dapat diinvestasikan dan kapan
harus disediakan alat-alat likuid.
Operating management sebagai aspek kedua merupakan manajemen bank yang berperan
dalam menaikkan profitabilitas dengan cara menekan biaya. Sebagaimana disebutkan diatas,
biaya adalah salah satu faktor yang ikut menentukan tinggi rendahnya profitabilitas. Jadi tidak
cukup hanya menaikkan pendapatan bruto saja, akan tetapi juga harus berusaha menaikkan
efisiensi penggunaan biaya dan produktifitas kerja. Yang juga termasuk dalam operating
management adalah usaha untuk menekan cost of money. Menekan tingkat biaya sampai pada
suatu titik yang paling efisien bagi bank adalah suatu proses yang terus menerus, tidak bisa sekali
jadi melalui rumus-rumus.
Aspek ketiga dalam manajemen yang turut menentukan profitabilitas ialah financial
management. Aspek ini meliputi hal-hal berikut :
a.       Perencanaan penggunaan modal, penggunaan senior capital yang dapat menekan cost of money,
merencanakan struktur modal yang paling efisien bagi bank.
b.       Pengaturan dan pengurusan hal ihwal yang berhubungan dengan perpajakan.
Aspek-aspek tersebut diatas, meskipun kita dapat membeda-bedakannya, di dalam praktik
tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Dalam arti yang luas, aspek manajemen
meliputi penentuan tujuan kebijakan, keputusan, dan tindakan (action) yang harus diambil atau
dilakukan pimpinan sehubungan dengan pengelolaan yang menguntungkan bagi suatu bank.
Sebuah bank dikatakan likuid bila asset-aset yang dimiliki dapat dirubah menjadi uang
tunai dalam tempo relative cepat, dengan resiko yang kecil, dan tenpa biaya yang besar. Selain
dilihat dari sisi asetnya likuiditas bank juga dinilai dari kemampuan bank memperoleh dana yang
dibutuhkan dengan cepat dari sumbersumber lain yang demikian tingkat likuiditas bank bukan
hanya ditentukan oleh jumlah dan kualitas tetapi juga tingkat kepercayaan terhadap bank
tersebut.

Daftar Pustaka

Kartadinata, 1990. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

ri, Rini. 2015. “Manajemen Pemasaran Wisata”. Jurnal Manajemen Keuangan. Bab 9 Analisa Sumber Dana.

, Muhammad. 2009 “Analisa Sumber Dan Penggunaan Dana”. Jurnal Ekonomi, 30-42.

arjo, maryam dkk. 2015. “Analisis dan sumber penggunaan dana pada badan pengelola keuangan” Jurnal
Manajemen Vol.3 N0.3. Hal 1032-1039.

mawi, Herman. 2012 . “Manajemen Perbankan”. Bumi aksara, Jakarta.

an S. Sundjaja, Inge Barlian, 2002, ”Manajemen Keuangan”, Edisi Keempat,


Jakarta : PT Prenhallindo

gih, Fitriani. 2013. “Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Perusahaan” , Jurnal ilmu Ekonomi dan
Studi Pembangunan. vol 13.
sno. 2013. “Manajemen Keuangan” Ekonisia. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai