MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang diampu
oleh
Dr. Dailibas, S.E., Ak., M.Ak, MM., CA., PIA., CFrA
Disusun Oleh:
Kelompok 6 (5C)
PROGRAM AKUNTANSI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
yang berjudul “IMPORTANCE OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
TODAY”. Dalam makalah ini kami menguraikan mengenai arah dan tujuan sistem
pengendalian risk management fundamentals.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyusun tugas makalah ini. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun, demi perbaikan tugas yang akan kami buat dimasa mendatang.
Kami memohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
BAB 3 PENUTUP 26
3.1 Kesimpulan..............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian COSO Risk Management.
2. Menjelaskan yang terdapat didalam COSO Internal Control
Framework.
3. Menjelaskan COSO Internal Control Framework as a Recognized
Standard.
4. Menjelaskan Origins of COSO ERM.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Risiko ada dimana mana , bisa datang kapan saja, dan sulit dihindari.
Jika risiko itu menimpa suatu organisasi, maka organisasi tersebut bisa
mengalami kerugaian yang signifikan. Dalam beberapa situasi, risiko
tersebut bisa mengakibatkan kehancuran organisasi tersebut. Karena itu
risiko penting untuk di kelola. Manajemen risiko bertujuan untuk
mengelola risiko tersebut sehinga kita dapat memperoleh hasil yang
optimal.
1. Identifikasi risiko.
3. Pengelolaan risiko.
2
3
Uraian/ Penjelasan
General market risk merupakan resiko yang disebabkan oleh suatu
kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan
tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis (Agus
Sucipto: Manajemen Risiko). Sehatnya sebuah bank tidak hanya
berpatokan pada aset (modal) semata, tetapi juga harus
memperhitungkan faktor manajemen risiko yang meliputi delapan
faktor, yakni risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, risiko hukum, risiko strategi, risiko kepatuhan dan
risiko reputasi. Tidak sedikit para bankir yang tidak bisa mengelola
4
Solusi :
a. Control Environment
2. COMMITMENT TO COMPETENCE
5. ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Disciplinary actions
b. Risk Assessment
c. Control Activities
– Top-level reviews
– Information processing
– Physical controls
– Performance indicators
– Segregation of duties
Informasi yang tepat, didukung oleh sistem IT, kenaikan dan penurunan
perusahaan harus dikomunikasikan dengan cara dan waktu yang
memungkinkan orang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka.
Selain system komunikasi formal dan informal, perusahaan harus
memiliki prosedur yang efektif untuk berkomunikasi dengan pihak
internal dan eksternal perushaan. Dan informasi tersebut harus
dikomunikasikan dan dipahami untuk setiap evaluasi pengendalian
internal perusahaan. Sebuah perusahaan membutuhkan informasi di
semua tingkatan untuk mencapai tujuan operasional, keuangan, dan
kepatuhan.
13
e. Monitoring System
Penjelasan :
1. Lingkungan internal
Mengidentifikasi kondisi internal perusahaan, meliputi kekuatan dan
kelemahannya, serta pandangan entitas terhadap risiko dan manajemen
risiko.
2. Penetapan sasaran
Sasaran kegiatan manajemen risiko harus sejalan dengan sasaran dari
perusahaan, serta konsisten dengan risk appetite perusahaan.
24
3. Identifikasi kejadian
Kejadian internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian
sasaran perusahaan harus diidentifikasi, meliputi risiko dengan
kesempatan yang dapat muncul.
4. Penilaian risiko
Risiko dianalisis berdasarkan kemungkinan dan dampaknya. Hasil analisis
risiko akan dijadikan dasar untuk menentukan perlakuan risiko.
5. Perlakuan risiko
Terdapat empat alternatif pada perlakuan risiko, yaitu menghindari
(avoidance), menerima (acceptance), mengurangi (reduction), dan
membagi risiko (sharing). Pemilihan perlakuan risiko dilakukan dengan
membandingkan hasil analisis risiko dengan risk appetite dan risk
tolerance.
6. Aktivitas pengendalian
Membangun dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan perlakuan risiko diterapkan dengan efektif.
7. Informasi dan komunikasi
Informasi yang relevan diidentifikasi, diperoleh, dan dikomunikasikan
dalam bentuk dan waktu yang tepat agar personil dapat melakukan
tanggung jawabnya dengan baik.
8. Pemantauan
Seluruh kegiatan ERM harus dipantau, dievaluasi dan
dikembangkan.Penerapan komponen dalam berbagai tujuan tersebut dapat
dilakukan pada entity-level, divisional, unit bisnis, dan/atau subsidiary.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Risiko ada dimana mana , bisa datang kapan saja, dan sulit dihindari.
Jika risiko itu menimpa suatu organisasi, maka organisasi tersebut bisa
mengalami kerugaian yang signifikan. Dalam beberapa situasi, risiko
tersebut bisa mengakibatkan kehancuran organisasi tersebut. Karena itu
risiko penting untuk di kelola. Manajemen risiko bertujuan untuk
mengelola risiko tersebut sehinga kita dapat memperoleh hasil yang
optimal.
26
DAFTAR PUSTAKA
27