Anda di halaman 1dari 2

Isi dan teori dari makalah *"Standar Bisnis dan Akuntansi yang Mendukung Kepentingan Kapitalis:

Berpikir kritis dengan Teori Kelembagaan"*

Melalui pengembangan standar akuntansi berbasis IFRS, regulator akuntansi menempatkan hasil kajian
berbasis pasar modal sebagai acuan utama dalam mengembangkan standar akuntansi dunia. Hubungan
antara teori kelembagaan dan penelitian akuntansi ini adalah bagaimana suatu organisasi dapat
merespon tekanan kelembagaan yang dapat menekan regulator Standar Akuntansi untuk penggunaan
struktur dan praktik manajemen yang telah digunakan pada standar internasional. Teori ini
menunjukkan bahwa kecenderungan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang
ada di IFRS pada tradisi dan pengaruh sosial di lingkungan internal dan eksternal akan menimbulkan
konflik antara norma-norma standar dan nilai-nilai yang diterima secara umum. Sehingga dalam
penyajian pelaporan keuangan pada akuntansi diperlukan transparansi.

Peran IFRS berguna pada kapitalis karena beberapa alasan tertentu seperti: Konvergensi atau
harmonisasi IFRS memfasilitasi pemahaman laporan keuangan dengan menggunakan standar
internasional sehingga pada kapitalisme memahami laporan keuangan agar pemilik modal dapat dengan
mudah mengontrol usahanya dan dapat mengetahui peluang keuntungan; meningkatkan aliran investasi
global melalui transparansi dimana pada kapitalis tidak dapat dibayangkan arus masuk investasi sama
dengan arus globalisasi; mengurangi biaya modal dengan membuka peluang penggalangan dana melalui
pasar modal global dimana pada kapitalisme pada perusahaan semakin membuka peluang utang,
membina modal lewat penjualan saham sehingga peluang ini menggiring masyarakat untuk berinvestasi
tanpa berpikir untuk menciptakan dan menjalankan usaha produktif yang berakibat pengangguran
semakin meningkat; dapat menciptakan efisiensi dalam penyusunan laporan keuangan dimana pada
kapitalisme berarti semakin efesien suatu perusahaan maka semakin besar keuntungannya dan semakin
sejahtera pemegang sahamnya maka semakin besar adanya kesenjangan dari si kaya dan si miskin. Dari
sudut pandang kapitalis dalam kehidupan sehari-hari dapat mengakumulasi kekayaan atau eksploitasi
riba dan eksploitasi manusia terhadap manusia lain. Sehingga apabila ada kapitalisme maka semakin
sulit bagi pekerja untuk mendapatkan kesejahteraan buruh.

Implementasi IFRS secara penuh di Indonesia memiliki berbagai kendala, baik dari segi sosial budaya,
sistem politik maupun perekonomian. Perumusan kebijakan akuntansi yang adil harus mendengarkan
pendapat semua pihak yang terlibat, tidak hanya dari satu kelompok apalagi hanya berdasarkan
penelitian. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur yang disiapkan seperti DSAK
sebagai Penyusun Standar Akuntansi Keuangan. DSAK merupakan lembaga perumus SAK di Indonesia.
Dalam prakteknya, DSAK mendapat berbagai kritik. Diantaranya adalah minimnya partisipasi pihak-pihak
yang berkepentingan dalam setiap paparan draf PSAK yang akan diberlakukan. Sedangkan yang akan
"dicap" kualitas prinsip akuntansi yang berlaku umum / GAAP adalah melalui tahapan yang melibatkan
seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Hal ini bertentangan dengan asas kekeluargaan yang ada
di Undang-Undang pasal 33 ayat 1, ayat 2, dan ayat 3.

Anda mungkin juga menyukai