Anda di halaman 1dari 3

Mirza

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi di PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan
Jawa Timur

Pertanyaan :

1. Falanisya : Mengapa memilih penelitian tata letak dan apakah akan di ajukan ke industri
serta apakah perusahaan akan menyetujui ?
Jawab : karena terdapat beberapa permasalahan pada panjangnya aliran di PT Inti Luhur
Fuja Abadi. Kemudian untuk akhir - akhir ini pemerintah menggalakan hilirisasi
perikanan dan salah satunya yaitu pengolahan perikanan. Oleh karena itu penting sekali
meningkatkan efisiensi produktivitas pabrik Inti Luhur Fuja Abadi. Iya akan mengajukan
ke pabrik ilufa terkait disetujui atau tidak tergantung plan manajer pabrik ilufa.
2. Khoirunnisa : Apakah dilakukan pengulangan dalam menggunakan aplikasi perancangan
ulang tata letak fasilitas produksi di PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan Jawa Timur ?
Jawab : Pengulangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 4 kali, dengan
setiap pengulangan memiliki iterasi sebanyak 1000 kali. Setiap iterasi, terdapat update
layout pada tampilan software UA-FLP sehingga dapat dilihat progers setiap iterasi dan
hasil yang paling baik terdapat pada ulangan ke tiga.
3. Ibu Eni : Perencangan ulang tata letak perlu memperhatikan kondisi perusahaan, apakah
mampu diterapkan di PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan Jawa Timur ?
Jawab : Berdasarkan pembahasan pada skripsi, saya telah mempertimbangkan keadaan
aktual di perusahaan tersebut. Contohnya, ruang ABF harus diletakkan di pinggir fasilitas
produksi karena akan membuang panas ketika pembekuan.
Masukan Ibu Eni : sebaiknya membuat beberapa desain yang tidak terlalu mengubah
banyak posisi perusahaan agar perusahaan dapat mempertimbangkan adanya perubahan
tata letak tersebut.

Warp up Ibu Fifit :

Ketika melakukan relayout harus menyelesaikan permasalahan perusahan tersebut. Untuk


pemindahan coldstorage dengan desain yang dikerjakan dapat menurunkan laju lintasan.
Mungkin harus diperhatikan kembali desainnya.
Astri dan Adelia

Aplikasi Modified Atmosphere Packaging (MAP) pada Produk Perikanan

Pertanyaan :

1. Desi : Penentuan perbandingan antara gas co2, o2, nitrogen berdasarkan apa?
Jawab : Penentuan gas berdasarkan literatur dengan pendekatan bakso ikan karena pada
sampel pempek ikan belum ada penelitian mengenai aplikasi map pada produk tersebut.
2. Faiqah : Penerapan penggunaan MAP apabila pengiriman pada jarak jauh menggunakan
apa?
Jawab : Pada penelitian kami menggunakan suhu ruang sehingga pengiriman produk
menggunakan kardus. Jika menggunakan sterofoam maka menggunakan suhu dingin.
3. Anggres : Kenapa yang dipilih pempek lenjer?
Jawab : Karena pempek lenjer tidak terdapat tambahan bahan seperti telur.
4. Ibu Eni : Kenapa gas co2 yang harus divariasikan ? Pada kesimpulan disebutkan bisa
diterima konsumen namun pada hari kedua dapat ditolak oleh konsumen, bagaimana?
Jawab : Berdasarkan literatur penggunaan gas O2 adalah 5 % sehingga penggunaan pada
penelitian sudah maksimal. Apabila divariasikan maka akan terdapat bakteri anaerob
dalam produk. Masa simpan produk hanya sampai 2 hari, karena mengingat produk ini
untuk dijual sehingga masa simpan perlu diperhatikan.
5. Ibu Sita : Pengemasan tanpa MAP pempek ini bisa bertahan berapa lama? Apakah
dengan map lebih efektif daripada tanpa map?
Jawab : berdasarkan sumber umkm di media food dapat bertahan 1 hari disuhu ruang.
Umur simpan sangat bergantung pada komposisi pempek dan otak-otak. Pada produk
pempek komposisi yang digunakan yaitu 3 : 4 (3 tepung dan 4 daging). Penggunaan
MAP lebih efektif daripada tanpa MAP karena apabila dilihat dari hasil tukey pada
perlakuan kontrol negatif signifikan sehingga penggunaan map memberikan hasil yang
signifikan (lebih baik) apabila dibandingkan dengan perlakuan pengemasan biasa
(kontrol positif). Namun tidak signifikan apabila dibandingkan dengan pengemasan
vakum (kontrol positif) (hasilnya sama).
6. Bapak Prima : Pada nilai ALT tidak signifikan tetapi mengapa bisa mengatakan
perlakuan terbaik A4?
Jawab : Karena apabila dilihat dari nilai ALTnya perlakuan A4 mengalami kenaikan yang
paling rendah.
7. Ibu Indun : Apakah berat produk diseragamkan ? Apakah penggunaan MAP perlu
ditambahkan oksigen?
Jawab : Iya berat produk diseragamkan. Penggunaan MAP perlu ditambahkan oksigen
karena untuk menghambat pertumbuhan bakteri anaerob.
8. Femy : Apakah penggunaan map lebih efektif daripada vakum ?
Jawab : Penggunaan MAP lebih efektif daripada tanpa MAP karena apabila dilihat dari
hasil tukey pada perlakuan kontrol negatif signifikan sehingga penggunaan map
memberikan hasil yang signifikan (lebih baik) apabila dibandingkan dengan perlakuan
pengemasan biasa (kontrol positif). Namun tidak signifikan apabila dibandingkan dengan
pengemasan vakum (kontrol positif) (hasilnya sama).

Anda mungkin juga menyukai