Anda di halaman 1dari 16

PM/03/Tek

METODOLOGI
PENDIDIKAN ORANG DEWASA

PELATIHAN PEMANDU

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 0


MODUL PELATIHAN PEMANDU
PM/03/Tek

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Tema Teknik Kepemanduan

Kelompok Pemandu
Sasaran

Waktu 150 menit

Media  Bahan pegangan (Lampiran 1)


 Media, diperbanyak sejumlah peserta
(Lampiran 2)
 Bahan pendukung, diperbanyak
sejumlah peserta (Lampiran 3)
 Bahan bacaan, diperbanyak
sejumlah peserta (Lampiran 4)
 Media, diperbanyak sejumlah peserta
(Lampiran 5)

Alat Bantu  20 lembar kartu metaplan


 10 lembar kertas plano
 5 buah spidol
 1 rol pita rekat

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 1


MODUL PELATIHAN PEMANDU
I. TUJUAN

Pada akhir kegiatan ini diharapkan peserta


mampu :
 Menemukan sifat-sifat orang dewasa.
 Menemukan beberapa cara menciptakan
suasana belajar yang baik bagi orang dewasa.
 Menemukan berbagai teknik dan kiat
Pendidikan Orang Dewasa (POD).

II. PENGANTAR

Pengantar Tujuan

 Sampaikan kepada peserta tujuan bahan belajar ini.


 Pastikan bahwa peserta memahami tujuan tersebut.

Jelaskan dengan gaya bahasa Anda.

Pengantar Proses

 Waktu yang dibutuhkan : 150 menit


 Tujuan dan Pengantar : 10 menit
 Kegiatan : 110 menit
 Evaluasi : 20 menit
 Pernyataan Umum : 10 menit

Sampaikan waktu yang dibutuhkan dengan


kegiatan utama : permainan “burung kertas”,
curah pendapat, diskusi media, studi kasus dan
diskusi bahan bacaan.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 2


MODUL PELATIHAN PEMANDU
III. KEGIATAN

 Langkah 1 Permainan “Burung Kertas”

 Jelaskan pada peserta bahwa melalui kegiatan ini


mereka akan menemukan prinsip-prinsip dasar belajar
dalam pendidikan partisipatif.
 Lakukan kegiatan permainan “burung kertas” dengan
mengikuti petunjuk yang terdapat pada Lampiran 1.
Sebelumnya, lakukan latihan secara berulang-ulang
sehingga Anda mengerti betul bagaimana cara
membuatnya.
 Ringkaskan dan simpulkan.

 Langkah 2 Curah Pendapat tentang Ciri Orang


Dewasa dan Diskusi Media

 Lakukan curah pendapat tentang ciri-ciri orang dewasa.


 Bagikan Lampiran 2.
 Diskusikan gambar tersebut bersama peserta.
Hubungkan dengan Langkah 1.

 Langkah 3 Diskusi Kelompok tentang Studi


Kasus

 Bagilah peserta menjadi 3 kelompok.


 Bagikan Lampiran 3 pada setiap kelompok.
 Kelompok I : kasus 1. Kelompok II : kasus 2.
Kelompok III : kasus 3. Diskusikan selama 30 menit.
 Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi mereka
dalam pleno.

 Langkah 4 Bahan Bacaan dan Media

 Bagikan Lampiran 4.
 Mintalah mereka menentukan sebuah tempat yang
cocok untuk duduk-duduk sambil membaca. Berilah
waktu 15 menit untuk membaca lampiran tersebut.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 3


MODUL PELATIHAN PEMANDU
 Setelah 15 menit, kumpulkan peserta di dalam ruangan
pelatihan.

 Tanyakan pada peserta, jika ada hal-hal pada Bahan


Bacaan yang perlu untuk dijelaskan.

 Langkah 5 Diskusi Kelompok

 Bagilah peserta menjadi 4 kelompo{.


 Bagikan Lampiran 5, kertas plano dan spidol kepada
peserta.
 Mintalah semua kelompok untuk mendiskusikan
perbedaan antara metode partisipatif dan non
partisipatif, berdasarkan pada media dan bahan bacaan
yang mereka terima.
 Mintalah seluruh kelompok untuk menuliskan jawaban
mereka pada kertas plano.
 Setiap kelompok menyajikan jawaban mereka dalam
pleno.
 Buatlah ringkasan hasil diskusi pleno tersebut.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 4


MODUL PELATIHAN PEMANDU
V. EVALUASI

 Ingatkan peserta mengenai tujuan bahan belajar ini.


Mintalah mereka merenungkan kembali tentang apa
yang telah dipelajari dari kegiatan tersebut.
 Galilah dari peserta, hikmah apa yang dapat diperoleh
dari kegiatan tersebut.

V. PERNYATAAN UMUM

 Ajaklah peserta untuk membuat kesepakatan bersama


tentang rencana tindak lanjut yang harus dilakukan
setelah mengikuti pelatihan ini.
 Pelatih menulis hasil rumusan peserta pada kertas
plano.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 5


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Lampiran 1

PETUNJUK PERMAINAN “BURUNG KERTAS”


Bahan Pegangan

Petunjuk Permainan

1. Bagikan satu lembar kertas ukuran 20 x 20 cm kepada setiap peserta.


2. Sampaikan “isi ceramah” kepada peserta. Lihat bagian bawah lampiran
ini.
3. Mintalah peserta mencoba membuatnya menurut petunjuk “isi ceramah”
tadi. Jika peserta “bingung”, tanyakan apakah keterangan dari ceramah
tadi perlu disampaikan lagi.
4. Tanyakan :
 Berapa orang hampir selesai
 Berapa orang yang selesai
 Berapa orang yang tidak mengerjakan sama sekali
5. Catatlah jawaban-jawaban tersebut di atas bagan berikut yang dituliskan
pada papan tulis atau kertas plano.

Langkah Selesai Hampir Tidak Mengerjakan


Selesai

I. .................. ...................... ...................……….


II. .................. ...................... ...................……….
III. .................. ...................... ...................……….

6. Mintalah semua peserta membuang kertas yang lama. Bagikan kertas


yang baru.
7. Peragakan di depan peserta bagaimana membuat burung.
8. Tunjukkan pada peserta cara melipat dan menarik kertas.
9. Ulangi sekali lagi.
10. Tanyakan, seperti Langkah 4.
11. Bagikan kertas kembali kepada seluruh peserta.
12. Ajak semua peserta membuat bersama dengan petunjuk pemandu.
13. Hampiri peserta yang masih ragu-ragu. Bimbinglah.
14. Tanyakan, seperti Langkah 4.
15. Tanyalah peserta, mengenai apa yang telah mereka dapatkan dari
kegiatan ini.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 6


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Isi Ceramah

Cara membuat burung dari lipatan kertas sangatlah sederhana. Begini.

Pertama : ambil kertas yang sudah dibagikan. Silakan lipat diagonal silang
kertas itu sampai semua ujungnya saling bertemu, sehingga terjadilah bentuk
baru yang lebih kecil mirip belah ketupat.

Kedua : di antara kedua ujung dari sisi sudut belah ketupat, lipat ke dalam,
maka tercipta bentuk baru mirip jajaran genjang. Begitu juga sisi sebelahnya.

Ketiga : tutup semua lipatan tadi sehingga terjadi bentuk segi enam, seperti
dua perahu yang saling ditangkupkan. Salah satu ujung sudutnya bisa dibuka,
maka Anda akan menemukan segi tiga samakaki tepat di tengah kertas.

Keempat : buka ujungnya secara horisontal. Sesungguhnya Anda berhasil


membuat sayap. Hasil dari ujung lancip yang lain dapat dibuat ekor dan
kepala.

Selamat mencoba ... !

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 7


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Lampiran 2

KEUNGGULAN METODE PARTISIPATIF


Media

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 8


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Lampiran 3

LEMBARAN KASUS
Bahan Pendukung

Kasus 1 :

Peserta di dalam pelatihan mengharapkan diberi ceramah tentang bagaimana


mengelola koperasi dan kiat-kiat dalam memecahkan permasalahan yang
mereka hadapi. Para peserta cenderung lebih banyak bertanya dan
mengharapkan jawaban yang panjang dan terperinci dari Anda, ketimbang
mengemukakan pendapat mereka sendiri.
 Bagaimana reaksi Anda ketika menghadapi situasi seperti ini ?
 Apa yang seharusnya Anda lakukan agar peserta terlibat dalam diskusi ?

Kasus 2 :

Anda baru saja selesai menerangkan tentang 7 prinsip koperasi kepada


peserta. Kini, Anda meminta mereka untuk memberikan contoh-contoh dari
arti prinsip-prinsip itu. Namun tampaknya mereka tidak tertarik untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
 Kira-kira, apa penyebab peserta tidak tertarik untuk menjawabnya ?
 Apa yang seharusnya Anda lakukan agar peserta terdorong untuk
memberikan contoh-contoh ?

Kasus 3 :

Beberapa orang peserta mendominasi diskusi. Sebagian besar peserta lainnya


tampak agak malu untuk mengemukakan pendapat mereka.

Apa yang seharusnya Anda lakukan agar dapat :


 Membatasi pembicara yang dominan itu ?
 Mendorong para peserta yang ”diam” agar dapat lebih aktif dalam
diskusi?

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 9


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Lampiran 4

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA


Bahan Bacaan

Pendekatan yang digunakan dalam program pendidikan anggota koperasi


adalah pendekatan partisipatif :

 Pendekatan partisipatif menekankan pada warga belajar, bukan pada


pemandunya.
 Pemandu berperan sebagai moderator dalam tukar pikiran dan berbagi
pengetahuan serta pengalaman antar warga belajar.
 Pemandu mendorong warga belajar agar dapat saling belajar dari
pengalaman mereka selama pendidikan.

Beberapa Manfaat Metode Pendidikan Partisipatif

 Merangsang minat dan membantu untuk menghindarkan dari suasana


belajar yang monoton dan membosankan.
 Mendorong orang untuk berbicara dan mengemukakan pendapat mereka.
 Peserta akan cenderung untuk dapat mengingat hal-hal yang harus
mereka pertahankan dan jelaskan pada orang lain.
 Partisipasi dan kerjasama adalah unsur penting yang harus dimiliki oleh
organisasi koperasi. Melalui metode partisipatif, peserta dapat
mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerjasama.

Pendekatan yang berorientasi Pendekatan yang berorientasi


pada pengajar pada warga belajar

 Warga belajar tidak tahu apa-  Guru dan peserta belajar melalui
apa berbagi pengalaman dan
 Guru tahu segala hal pengetahuan
 Guru menyampaikan  Pengetahuan dan keterampilan
(memindahkan) pengetahuan baru dapat diperoleh dari
dan keterampilannya pada pengalaman pribadi peserta
peserta

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 10


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Orang Dewasa sebagai Warga Belajar

 Orang dewasa kaya akan pengalaman


Orang dewasa memiliki banyak pengalaman. Yang paling mengetahui
secara persis masalah mereka adalah mereka sendiri. Bantu mereka untuk
mengkaji pengalaman mereka. Kemudian membandingkannya dengan
informasi-informasi baru. Dengan cara demikian, mereka akan lebih siap
untuk menerima pengetahuan dan keterampilan baru serta untuk
mengubah sikap mereka.
 Orang dewasa memiliki konsep diri yang kuat
Orang dewasa mempunyai pandangan, pendapat dan keyakinan sendiri
mengenai diri mereka serta mengenai bagaimana untuk dapat menjalani
kehidupannya. Oleh karenanya, mereka akan menolak untuk belajar
melalui metode yang bersifat menggurui. Mereka merasa kurang
dihormati jika diperlakukan seperti anak kecil.
 Orang dewasa belajar dari berbagi pengalaman
Orang dewasa terkadang belajar lebih banyak melalui diskusi dengan
teman-teman mereka yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang
sama, daripada dengan orang-orang di luar lingkungannya.

Kunci keberhasilan POD adalah dengan melibatkan peserta di dalam proses


pendidikan, seperti :
 Merumuskan kebutuhan belajar mereka.
 Menentukan tujuan belajar mereka.
 Merencanakan dan melakukan pendidikan.
 Mengevaluasi kegiatan belajar.

Ada beberapa hambatan dan tantangan yang harus dihadapi


oleh seorang pemandu, di antaranya adalah :
 Orang dewasa cenderung untuk menolak hal-hal yang
baru.
 Orang dewasa sulit merubah sikap mereka.
 Orang dewasa sulit untuk dimotivasi.
 Orang dewasa mudah lupa.

Beberapa Teknik dalam POD :

 Diskusi kelompok
Diskusi kelompok memungkinkan peserta untuk mengungkapkan
gagasan dan pengalaman mereka. Melalui diskusi, sikap peserta
berkemungkinan besar dapat diubah, daripada dengan
memberitahukannya. Juga merupakan cara yang baik jika kita menerima
umpan balik tentang cara peserta menerapkan pengetahuan yang telah
mereka pelajari.
METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 11
MODUL PELATIHAN PEMANDU
 Metaplan
Metode ini bertujuan untuk mendefinisikan istilah-istilah atau untuk
menjelaskan pengertian-pengertian tertentu. Kartu-kartu dibagikan
kepada peserta atau kelompok kecil. Mereka diminta untuk menuliskan
di atas kartu tersebut tentang pendapat mereka, misalnya mengenai hak-
hak anggota koperasi. Kemudian kartu-kartu itu dikumpulkan kembali
dengan menempelkannya secara tersusun pada papan tulis sesuai dengan
sub-sub topik atau definisi yang berbeda.
 Permainan simulasi
Permainan simulasi sangatlah cocok untuk dapat menciptakan suasana
santai dan merupakan cara yang efektif untuk dapat membangkitkan
motivasi dan perhatian peserta. Bahkan, peserta yang sangat pemalu pun
dapat terpengaruh. Melalui permainan akan tercipta suasana “aman”
untuk mengemukakan beragam pendapat maupun kekeliruan. Biasanya
permainan dalam bentuk simulasi menggunakan media untuk
memudahkan proses belajar, seperti kartu, karton, beberan dan lain-lain.
 Permainan peran
Permainan peran dimaksudkan agar peserta dapat menghayati lebih
sempurna kejadian yang telah dan akan dihadapi di dalam kehidupan
bermasyarakat. Melalui permainan ini peserta diberi kesempatan untuk
memainkan sebuah peran. Dengan begitu, antar peserta dapat saling
belajar akan dampak sebuah peran dalam kehidupan berkelompok, baik
yang positif maupun yang negatif.
 Studi kasus
Metode ini dimaksudkan untuk menyajikan kondisi yang sangat
memerlukan jalan keluar atau keputusan yang tepat. Peserta diminta
untuk mengenal sebab-sebab timbulnya masalah tertentu dan
mengusulkan kemungkinan pemecahannya. Studi kasus dapat
memungkinkan peserta untuk meninjau permasalahan atau keadaan
tanpa dibebani oleh tekanan-tekanan dari peristiwa sesungguhnya.
 Ceramah singkat
Metode ini hanya cocok untuk memberikan informasi dasar secara
umum.
 Latihan pelengkap
Latihan ini berkenaan dengan penanganan dokumen, misalnya laporan
tahunan atau berkenaan dengan cara perhitungan keuangan yang standar.
Metode ini adalah suatu kegiatan belajar yang sangat partisipatif sehingga
peserta akan dengan mudah menemukan cara perhitungannya jika
mereka memahami betul petunjuk-petunjuknya. Latihan ini haruslah
bersifat realistis.
Menciptakan Suasana Belajar
Dibutuhkan suatu suasana belajar yang menyenangkan dan terbuka agar
kerjasama dan keberhasilan pendidikan dapat tercapai. Untuk itu, maka
pemandu perlu bersikap dan bertingkah laku yang dapat mendukung
terciptanya suasana belajar yang baik :

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 12


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Partisipasi
 Sebagai seorang pemandu, Anda memainkan suatu peranan yang sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan partisipasi peserta. Pendapat peserta
lebih penting daripada pendapat Anda sendiri.
Terbuka
 Tidak ada aturan yang mengikat. Aturan dibuat oleh peserta.
 Ciptakan suasana informal sehingga memungkinkan mereka mudah
untuk bersosialisasi.
 Berperilaku secara wajar, terbuka dan jujur.
 Curahkan perhatian Anda dan tegas.
Adil dan sopan
 Peserta mempunyai kedudukan yang sama dengan pemandu.
 Peserta dianggap sebagai pemberi informasi yang berharga dan
menguntungkan.
 Perlihatkanlah perhatian yang merata kepada peserta.
 Bergaulah dengan peserta dan perlihatkan bahwa Anda tidak lebih baik
daripada mereka.
 Jangan bicara atau menjawab pertanyaan seolah-olah Anda seorang ahli.
 Berpakaianlah secara rapih, tapi jangan berlebihan. Kenakanlah pakaian
yang hampir serupa kualitasnya dengan peserta.
Menghargai dan menerima
 Tidak ada pendapat dan gagasan yang „salah‟ ataupun „benar‟.
 Kesampingkanlah pendapat dan nilai Anda sendiri dan usahakanlah
untuk melihat hal dari sudut pandang peserta. Pikirkan secara terbuka
dan positif tentang pengalaman, pendapat dan nilai yang dimiliki oleh
peserta.
 Peserta dapat bebas mengemukakan pendapatnya dan tanpa ada perasaan
takut diremehkan atau ditertawakan jika melakukan kesalahan.
 Jangan menyela jika seseorang sedang bertanya atau mengemukakan
pendapat. Bersabarlah !
 Hindarkanlah untuk berargumentasi dengan peserta. Terimalah
perbedaan-perbedaan dalam pendapat dan teruskanlah untuk membahas
topik lain.
Inspirasi
 Lakukan kegiatan yang berbeda-beda agar dapat memotivasi peserta
dengan cara yang berbeda. Hindarkanlah suasana yang mengakibatkan
kurangnya konsentrasi atau kebosanan dalam kegiatan pendidikan.
 Bantulah peserta untuk dapat memahami mengapa topik itu penting bagi
mereka.
Kesepakatan bersama
 Tentukanlah bersama peserta jadwal kegiatan sehingga mereka juga
merasa bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 13


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Beberapa Kiat

 Perlakukanlah peserta sebagai orang dewasa bukan sebagai anak kecil.


 Rencanakan kegiatan dengan baik.
 Perjelaslah tujuan.
 Hubungkan kegiatan dengan pengalaman hidup peserta.
 Gunakan bahasa yang sederhana.
 Kenapa dipersulit kalau bisa dipermudah.
 Berbicaralah secara jelas dan tegas, tapi sopan.
 Berbicaralah dengan singkat.
 Bersabarlah !
 Lontarkan humor agar suasana menjadi menyenangkan.
 Seorang pembicara yang baik adalah seorang pendengar yang aktif.
 Bertanya lebih baik daripada berbicara.
 Gunakan media pendidikan dengan optimal.
 Perhatikanlah waktu, untuk memastikan bahwa Anda telah melalui semua
kegiatan.

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 14


MODUL PELATIHAN PEMANDU
Lampiran 5

BAGAIMANA KITA BELAJAR


Media

BAGAIMANA KITA BELAJAR ?

METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA 15


MODUL PELATIHAN PEMANDU

Anda mungkin juga menyukai