Persepsi Jurnalis Di Bali Terhadap Nilai Berita Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)
Persepsi Jurnalis Di Bali Terhadap Nilai Berita Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)
Persepsi Jurnalis Di Bali Terhadap Nilai Berita Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)
ABSTRACT
This study aimed at determining the perception of journalists in Bali on the news
value of citizen journalism seen from the performance of citizen journalism in
disseminating information or news. This research used descriptive quantitative
method. The sampling technique used was purposive sampling. The results showed
that the average perception of journalists in Bali on the news value of citizen
journalism with the overall score of the indicator of news value in terms of providing
news or information was 3.58. The average meaning was a good or positive
category. It meant that citizen journalism was considered a phenomenon as well as a
forum for people's aspirations. Citizen Journalism was considered capable of playing
a role in helping mainstream media journalists in spreading any information or news.
Padaa eraa digitall saatt ini jurnalistik menggunakan saluran media untuk
dapat dilakukan oleh siapaa saja tanpa bekerjasamaa dalam informasii seputar
apaa saja kejadiann yang telah mereka Kegiatan jurnalismee warga dalam
alami maupun meliputt kejadian-kejadian menyebarluaskan informasii kepada
yang terjadi di sekitarr mereka. publik biasanya dikemass dalam bentuk
Masyarakatt umum dapat menampilkan tulisan, gambar, foto, dan video yang
karya-karyaa jurnalistik mereka di disebarluaskann pada mediaa massa.
berbagaii media massa atau media sosiall Dalam perkembangannya, jurnalisme
sehinggaa lahirlah istilah jurnalisme warga (CJ) mendapat banyak proo dan
wargaa atau Citizen Journalism (CJ). kontra dari pengamatt dan ahli. Menjadi
Jurnalisme seorang jurnalis tentunyaa harus dapat
memberikan informasi atau berita yang
bermanfaat bagi masyarakat luas. Fungsi publik. Hal ini menjadi menarik untuk
nilai berita adalah untuk kontrol sosial, diteliti apabila dikaitkan dengan fenomena
memberi tahu, membimbing, mendidik, hadirnya jurnalisme warga di lingkungan
meyakinkan dan membantu khalayak masyarakat Indonesia, khususnya Bali.
dalam menyikapi setiap peristiwa. Dalam Berangkat dari fenomena itu, penulis
membuat sebuah berita, dibutuhkan memilih masyarakat dengan profesi
beberapa kriteria atau news value sebagai jurnalis di porvinsi Bali sebagai responden
tolak ukur yang dapat digunakan oleh dalam penelitian ini. Berdasarkan
para jurnalis, yakni para jurnaliss dan pemaparan latar belakang di atas, penulis
editorr, untukk memutuskan fakta mana tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan
yang pantas dijadikan berita (Maha Rani, mengangkat topik mengenai bagaimana
Ratih 2013). persepsi jurnalis di Bali terhadap nilai
berita jurnalisme warga (Citizen
Kriteria nilai berita sangat penting bagi
Journalism)?.
editor dalam mempertimbangkan dan
memutuskan, berita mana yang terpenting Rumusan Masalah
dan terbaik untuk dimuat, disiarkan, atau
Berdasarkan latar belakang yang telah
ditayangkan melalui media massa kepada
dipaparkan di atas maka penulis dapat
masyarakatt lluas.
merumuskan permasalahan dalam
Di Bali sendiri, terdapat portal jurnalisme penelitian ini adalah sebagai berikut
warga yang bernama BaleBengong.net. “Bagaimana persepsi jurnalis di Bali
BaleBengong dibawah naungan Sloka terhadap nilai berita jurnalisme warga
Institue dan Bali Blogger Community (Citizen Journalism)?”.
dinilai menjadi partisipasi jurnalisme
Batasan Masalah
warga yang paling aktif di Indonesia
karena pernah menjadi satu-satunya Batasan masalah dalam penelitian ini
perwakilan jurnalisme warga di ajang The adalah peneliti hanya melakukan
Bobs pada tahun 2016. bentuk partisipasi penelitian di provinsi Bali karena mengacu
inilah yang menarik untuk dikaji, apakah dari BeritaBali.com yang mengatakan
partisipasi merupakan sebuah kepekaan bahwa Balebengong sebagai sebuahh
dan kepedulian terhadap informasi yang blog yangg dikelolaa pewartaa warga Bali
saat ini dikuasai oleh media mainstream, menjadi satu-satunya media jurnalismee
atau karena adanya reward berupa hadiah warga dari Indonesia yangg masukk
yang diberikan media massa, ataupun dalam nominasi The Best of Online
karena mereka ingin menunjukkan Activism (The Bobs) tahun 2016, hal ini
eksistensi keberadaannya melalui ruang membuktikan bahwa kegiatan jurnalisme
warga di Bali paling aktif khususnya menafsirkan (interpret-evaluate) aapa
melalui portal jurnalisme warga online, yang telahh subyek ituu susun (Devito,
Balebengong. 1991:84).
Sebuahc instrumenc dikatakan valid Dalam penelitian ini, data didapatkan dari
apabilac mampuc mengukur capa yang penyebaran kuesioner kepada jurnalis di
diinginkan. Sebuahc instrumen cdikatakan Bali dengan rentang usia 22 hingga 61
validc apabilac dapat cmengungkap cdata tahun. Responden pada penelitian ini
dari cvariabel cyang diteliti secara tepat berjumlah 47 orang. Setiap rresponden
(Arikunto, 2010:211). menjawab pertanyaan yang terdiri dari
indikator-indikator nilai berita yang dibagi
Uji creliabilitas adalahc untuk cmengukur
menjadi sebelas bagian yaitu indikator
suatu kuesioner yang cmerupakan
keluarbiasaan, kkebaruan, kakibat,
indikator dari cvariabel konstruk. cSuatu
kaktual, kkedekatan, kinformasi, kkonflik,
kuesioner cdikatakan creliabel jika
orangk kpenting, ketertarikan, kkejutan,
jawaban seseorang cterhadap
dan unikk yang dikemukakan oleh
cpertanyaan adalah ckonsisten atau stabil
Sumadiria (dalam Sudarman 2008:80-88).
dari waktu cke waktu.
Kuesioner menggunakan skala likert dan
Teknik Analisis Data
dihitung dengan menggunakan skala
Teknikf analisisf dataf dalam penelitian ini pengukuran dengan interval 0,8 dimana
adalah analisish data statistikh hdeskriptif. persepsi jurnalis di Bali terhadap nilai
Teknik analisish data hstatistik deskriptif berita jurnalisme warga (citizen
yaitu penelitianh kuantitatiff yang journalism) dikategorikan menjadi
bertujuan hanya menggambarkan persepsi yang sangat buruk, buruk, netral,
keadaanf gejala fsosial apaf fadanya, baik, dan sangat baik. Dalam dunia
tanpaf melihat hubungan-hubunganf yangf jurnalistik, persepsi dapat dideskripsikan
fada. sebagai cara seseorang melihat dunia di
sekelilingnya, tentang proses bagaimana
Teknik Penyajian Data
individu memilih, mengorganisasi, dan
Teknikk penyajian datak dalamk penelitian menginterpretasikan stimuli ke dalam
ini adalah kmelalui tabel dan narasi. Hasil gambaran realita yang bermanfaat dan
penelitiank akan disusun secara koheren (Sciffman dan Kanuk, 2017)
sistematis, disajikan dalam bentuk tabel
Dalam penelitian ini, persepsi jurnalis di
serta akan ada penjelasan mengenai tabel
Bali terhadap nilai berita jurnalisme warga
hasil penelitian sehingga memudahkan
(citizen journalism) dilihat berdasarkan
untukj menarikf fkesimpulan fdari fhasil
bagaimana nilai berita diterapkan oleh
penelitianf yangf telahf fdilakukan.
jurnalisme warga (citizen journalism).
4. PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menemukan (citizen journalism) yang akan dijelaskan
bagaimana persepsi jurnalis di Bali pada tabel berikut.
terhadap nilai berita jurnalisme warga
Tabel Skor Rata-Rata Pernyataan Persepsi Jurnalis Terhadap Nilai Berita Jurnalisme
Warga (Citizen Journalism)
Tabel tersebut terdiri dari indikator- berarti jurnalis di Bali memiliki persepsi
indikator nilai berita dan skor masing- yang netral tentang nilai berita jurnalisme
masing indikator. Keseluruhan skor rata- warga dalam memberikan berita yang
rata indikator nilai berita dalam hal tidak biasa. Kemudian pada indikator
memberikan berita atau informasi yang kedua yaitu kebaruan, skor rata-ratanya
tidak biasa adalah 3,58. Rata-rata adalah 3,52 yang termasuk dalam rentang
tersebut masuk ke dalam kategori iinterval 3,40 – 4,19 dengan kategori baik.
persepsi yang baik. Dalam penelitian ini, Maka pada indikator kedua, jurnalis di Bali
jurnalis di Bali memiliki persepsi yang baik memiliki persepsi yang baik tentang nilai
tentang nilai berita jurnalisme warga berita jurnalisme warga dalam
(citizen nournalism). memberikan berita atau informasi terbaru
yang dapat mengubah pola piker
Pada indikator pertama yaitu
pembacanya. Pada indikator ketiga yaitu
keluarbiasaan, skor rata-ratanya adalah
akibat, nilai rata-ratanya adalah 3,57 yang
3,36. Nilai 3,36 terdapat pada rentang nilai
masuk ke dalam interval 3,40 – 4,19.
intervalk 2,60 – 3,39 yang ttermasuk
Interval tersebut masuk ke dalam kategori
dalamt kategorit tnetral. Hal tersebut
baik, sehingga jurnalis di Bali memiliki
persepsi yang baik tentang nilai berita persepsi yang baik tentang nilai berita
jurnalisme warga dalam memberikan jurnalisme warga dalam memberikan
berita atau informasi yang dapat berita atau informasi yang mengandung
mengubah pola pikir pembacanya. unsur konflik. Pada indikator kedelapan
yaitu orang penting, nilai rata-ratanya
Pada indikator keempat yaitu aktual, nilai
adalah 3,42 yang masuk ke dalam interval
rata-ratanya adalah 3,34 yang masuk ke
3,40 – 4,19. Interval tersebut masuk ke
dalam interval 2,60 – 3,39. Interval
dalam kategori baik, sehingga jurnalis di
tersebut masuk ke dalam kategori netral,
Bali memiliki persepsi yang baik tentang
sehingga jurnalis di Bali memiliki persepsi
nilai berita jurnalisme warga dalam
yang netral tentang nilai berita jurnalisme
memberikan berita atau informasi tentang
warga dalam memberikan berita atau
seorang tokoh. Pada indikator kesembilan
informasi yang aktual dan terpercaya.
yaitu ketertarikan atau human interest,
Pada indikator kelima yaitu kedekatan,
nilai rata-ratanya adalah 3,54 yang masuk
nilai rata-ratanya adalah 4,08 yang masuk
ke dalam interval 3,40 – 4,19. Interval
ke dalam interval 3,40 – 4,19. Interval
tersebut masuk ke dalam kategori baik,
tersebut masuk ke dalam kategori baik,
sehingga jurnalis di Bali memiliki persepsi
sehingga jurnalis di Bali memiliki persepsi
yang baik tentang nilai berita jurnalisme
yang baik tentang nilai berita jurnalisme
warga dalam memberikan berita atau
warga dalam memberikan berita atau
informasi yang lebih menarik daripada
informasi yang terjadi di sekitar
pemberitaan media mainstream.
lingkungan pembaca.
Pada indikator kesepuluh yaitu kejutan,
Pada indikator keenam yaitu informasi,
nilai rata-ratanya adalah 3,70 yang masuk
nilai rata-ratanya adalah 3,57 yang masuk
ke dalam interval 3,40 – 4,19. Interval
ke dalam interval 3,40 – 4,19. Interval
tersebut masuk ke dalam kategori baik,
tersebut masuk ke dalam kategori baik,
sehingga jurnalis di Bali memiliki persepsi
sehingga jurnalis di Bali memiliki persepsi
yang baik tentang nilai berita jurnalisme
yang baik tentang nilai berita jurnalisme
warga dalam memberikan berita atau
warga dalam memberikan berita atau
informasi yang tidak terduga. Pada
informasi yang berguna bagi masyarakat
indikator kesebelas yaitu unik, nilai rata-
dan menghilangkan segala bentuk
ratanya adalah 3,77 yang masuk ke dalam
keraguan. Pada indikator ketujuh yaitu
interval 3,40 – 4,19. Interval tersebut
konflik, nilai rata-ratanya adalah 3,59 yang
masuk ke dalam kategori baik, sehingga
masuk ke dalam interval 3,40 – 4,19.
jurnalis di Bali memiliki persepsi yang baik
Interval tersebut masuk ke dalam kategori
tentang nilai berita jurnalisme warga
baik, sehingga jurnalis di Bali memiliki
dalam memberikan berita atau informasi 2. Persepsi jurnalis di Bali terhadap
yang unik sehingga mudah diingat. nilai berita jurnalisme warga (citizen
journalism) dianggap sebagai wadah
Persepsi dseseorang tidak muncul
aspirasi masyarakat dalam memberikan
denganddsendirinya dtetapi melalui
beragam informasi dan dianggap mampu
proses dan faktor-faktord yang
berperan dalam membantu jurnalis media
mempengaruhid persepsi tersebut. Hal
mainstream dalam penyebaran setiap
inilahd dyang menyebabkand setiap orang
informasi atau berita. Hal tersebut
memiliki dinterpretasi dberbeda,
dibuktikan melalui skor rata-rata dalam
dwalaupun objekd yang dilihatd sama
pernyataan di setiap indikatornya yang
(Sunaryo,2004:93). Hasil dari penelitian ini
memiliki nilai positif.
menggabungkan persepsi-persepsi
jurnalis di Bali terhadap nilai berita 3. Dalam proses penyebarluasan
jurnalisme warga (citizen journalism) informasi atau berita, jurnalisme warga
dengan hasil persepsi adalah baik. lebih banyak menggunakan indikator
kedekatan dan keunikan dalam
5. PENUTUP
pemberitaannya, seperti yang sudah
Kesimpulan terpapar pada tabel dalam unit analisis
data. Dalam tabel tersebut juga terlihat
1. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa indikator aktual dalam berita karya
bahwa persepsi jurnalis di Bali terhadap
jurnalisme warga dianggap masih sangat
nilai berita jurnalisme warga (citizen
kurang sehingga belum mampu
journalism) adalah baik dengan skor rata-
menghilangkan keraguan data bagi
rata sebesar 3,58. Pada penelitian ini
pembacanya.
responden berjumlah 47 orang yang
tersebar di seluruh daerah di provinsi Bali Saran
dengan rentang usia 22-61 tahun.
1. Bagi seluruh masyarakat yang
Responden laki-laki berjumlah 14 orang
berperan sebagai jurnalisme warga, atau
dan responden perempuan berjumlah 33
khususnya masyarakat luas disarankan
orang dengan seluruhnya pernah melihat,
untuk lebih memahami peran dan fungsi
mendengar, atau membaca tentang berita
sebagai jurnalisme warga (citizen
karya jurnalisme warga (citizen
journalism) bagi kehidupan melalui
journalism). Responden pada penelitian
membaca, mendengar, atau melihat agar
ini didominasi oleh usia 22-31 tahun
dapat memilih dan memilah informasi atau
dengan pekerjaan sebagai jurnalis media
berita yang akan di bagikan secara tepat
online.
sebagai wadah aspirasi serta menjadi
bekal untuk terjun ke dalam dunia membuat berita sebaiknya memilih tema
jurnalistik. Masyarakat harus lebih kritis berita yang lebih bervariasi, agar dapat
dalam menerima atau mengkonsumsi meningkatkan nilai persepsi yang lebih
berita dan informasi. Masyarakat dapat positif terhadap karya-karya jurnalisme
menyeleksi informasi yang baik di warga sehingga mampu bersaing dalam
konsumsi maupun yang kurang baik dunia jurnalistik.
dikonsumsi.
3. Untuk penelitian selanjutnya
2. Bagi pelaku jurnalisme warga dengan topik yang sama sebaiknya
sebaiknya meningkatkan kinerja dalam memiliki jangka waktu yang lebih panjang,
menyajikan sebuah informasi atau berita. menambah objek penelitian, dan fokus
Seperti yang sudah dijelaskan pada unit penelitian yang lebih mendalam.
analisis data, jurnalisme warga lebih Kemudian untuk penelitian selanjutnya
banyak memilih unsur kedekatan dan dapat menggunakan metode lain selain
keunikan saja, maka dari itu dalam menggunakan kuisioner.
DAFTAR PUSTAKA
Sabjan Badio. 62009. Revolusi itu Mellisa Florentina, Daniel. 2005. Skripsi
Mahasiswa Universitas
Bernama Citizen Atmajayagg Jakarta:
Journalism. Jakarta “Pengaruhg gPersepsi
Pada gMode Iklan
“PONDS” terhadapg Body
Sobur,Alex. (2004). Psikologi Umum. Image gRemaja Putri
Bandung: Pustaka Setia SMU di gJakarta Selatan”
Kurniati Syam, Nia. 2006. gSistem gMedia
Sumadiria, AS Haris. 2005. gJurnalistik Massag di Erag Reformasi
gIndonesia: gMenulis : gPerspektif gTeori
gBerita dan gFeature. Normatiff gMedia gMassa.
gBandung: PT. Remaja
gRosdakarya PSSAT. 2017. Jurnalisme Kontemporer di
Suyawati, Indah. 62011. 6Jurnalistik Era
6Suatu hPengantar. Digital.pssat.ugm.ac.id/id/
hBogor 2017