Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS STP UKM SALAMA

1. Segmenting, Positioning, dan Targeting produk dari UMKM Salama


1. Segmenting

Segmen B
Segmen A
35 tahun Usia 25-35 tahun dengan
Usia 25-35 tahun dengan pendapatan Rp 2.500.000-
pendapatan Rp 1.000.000- Rp 4.000.000
Rp 2.500.000

USIA
25 tahun
Segmen C Segmen D
Usia 15-25 tahun dengan Usia 15-25 tahun dengan
pendapatan Rp 1.000.000- pendapatan Rp 2.500.000-
Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
15 tahun

Rp 1.000.000 Rp 2.500.000 Rp 4.000.000

PENDAPATAN

Gambar diatas merupakan pemetaan segmentasi pasar secara garis


besarnya. Segmentasi konsumen menurut gambar diatas adalah berdasarkan
rentang usia dan pendapatan. Klasifikasi rentang usia terdiri dari usia 15-25 tahun
dan 25-35 tahun yang memiliki pendapatan Rp 1.000.000- Rp 2.500.000 dan Rp
2.500.000- Rp4.000.000. Klasifikasi dasar dari usia tersebut yaitu perbedaan
kecenderungan seseorang untuk membeli produk tradisional atau modern.
Sedangkan dasar yang kedua yaitu banyaknya pendapatan masyarakat per
bulannya hal ini akan berkaitan dengan daya beli masyarakat.
2. Targeting
Dari penjabaran tersebut kami menentukan bahwas segmentasi pasar dari
UMKM Salama adalah segmen A yang merupakan sasarannya konsumen dengan
usia 25-35 tahun dengan pendapatan Rp 1.000.000- Rp 2.500.0000

Segmen B
Segmen A
35 tahun Usia 25-35 tahun dengan
Usia 25-35 tahun dengan pendapatan Rp 2.500.000-
pendapatan Rp 1.000.000- Rp 4.000.000
Rp 2.500.000

USIA 25 tahun
Segmen C Segmen D
Usia 15-25 tahun dengan Usia 15-25 tahun dengan
pendapatan Rp 1.000.000- pendapatan Rp 2.500.000-
Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
15 tahun

Rp 1.000.000 Rp 2.500.000 Rp 4.000.000

PENDAPATAN
Alasan kami memilih segmen A dikarenakan melihat dari harga yang
dipatok oleh UMKM Salama ini sangat terjangkau sehingga cocok untuk
masyarakat kelas menengah kebawah dengan pendapatan Rp 1.000.000- Rp
2.500.000 . Selain itu kecenderungan seseorang usia remaja lebih menyukai
makanan yang modern ( fast food) sehingga makanan tradisional ini kurang
diminati oleh remaja. Oleh karena itu kami menargetkan pada usia dewasa yaitu
usia 25-35 tahun yang cenderung membeli makanan tradisional dikarenakan
terhindar dari bahan kimia berbahaya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan
segmen lain untuk membeli produk ini karena rasa yang enak serta kualitas yang
baik dari produk jajanan tradisional ini.

3. Positioning

Produk jajanan tradisional dari UMKM telah memberikan cita rasa yang
berbeda dari produk lain yaitu pada keripik salenya, inovasi tersebut menjadikan
kekuatan atau keunikan dari UMKM Salama, agar produk jajanan tradisional
UMKM Salama dapat melekat dibenak konsumen perlu adanya positioning untuk
produk jajanan ini yaitu sebagai produk yang ....... dengan tagline ".....
SWOT UMKM SALAMA
STRENGHT WEAKNESSES
1. Memiliki keunikan bentuk 1. Promosi yang masih masif baik
keripiki sale pisang yang online maupun offline.
dibentuk seperti buah anggur. 2. Kurangnya pengoptimalan
2. Terdapat banyak varian keripik jejaring sosial.
dan rasa yang disediakan. 3. Strategi pemasaran yang
3. Menyediakan berbagai macam digunakan masih menggunakan
oleh-oleh khas Trenggalek. satu acuan yaitu direct selling.
4. Memiliki cita rasa khas yang
berbeda dengan pusat jajanan
lainnya.
5. Lokasi produksi dan lokasi
penjualan terletak di satu tempat
strategis.
OPPORTUNITIES THREATS
1. Trenggalek yang dikenal 1. Banyaknya kompetitior lain di
sebagai pusat wisata. daerah yang sama.
2. Oleh-oleh khas Trenggalek yang 2. Banyaknya penjual yang
kian diminati wisatawan. menjajakan produk serupa.
3. Kebijakan pemerintah yang 3. Pembatasan aktifitas ekonomi
memberikan anggaran selama selama Covid-19
pandemi untuk pengembangan 4. Turunya jumlah wisatawan
UMKM. selama Covid-19
4. Penggunaan situs e-commerce
yang kian mudah dijangkau oleh
masyarakat.
STRENGHT WEAKNESSES
1. Memiliki 1. Promosi yang masih
keunikan bentuk masif baik online
keripik sale maupun offline.
pisang yang 2. Kurangnya
dibentuk seperti pengoptimalan
buah anggur. jejaring sosial.
2. Terdapat banyak 3. Strategi pemasaran
varian keripik yang digunakan masih
dan rasa yang menggunakan satu
disediakan. acuan yaitu direct
3. Menyediakan selling.
berbagai macam
oleh-oleh khas
Trenggalek.
4. Memiliki cita
rasa khas yang
berbeda dengan
pusat jajanan
lainnya.
5. Lokasi produksi
dan lokasi
penjualan
terletak di satu
tempat strategis.
OPPORTUNITIES SO Strategy WO Strategy
1. Trenggalek 1. memberikan 1. Membuat strategi
yang dikenal promo diskon pemasaran Word of
sebagai pusat yang menarik. Mouth .
wisata. 2. Mengajukan 2. Perluasan jaringan
2. Oleh-oleh khas BLT kepada pemasaran hingga luar
Trenggalek pemerintah. kota dengan
yang kian 3. Menciptakan memnafaatkan
diminati branding yang reseller.
wisatawan. kuat di benak 3. Mengoptimalkan
3. Kebijakan konsumen. penggunaan media
pemerintah sosial dan platform
yang bisnis.
memberikan
anggaran
selama
pandemi untuk
pengembangan
UMKM.
4. Penggunaan
situs e-
commerce
yang kian
mudah
dijangkau oleh
masyarakat.
THREATS ST Strategy WT Strategy
1. Banyaknya 1. Terus aktif 1. Beralih pada
kompetitior dalam berinovasi penjualan
lain di daerah dengan menggunakan e-
yang sama. mengikuti commerce.
2. Banyaknya perkembangan 2. memberikan
penjual yang selera pasar. promo diskon
menjajakan 2. Membuat yang menarik.
produk serupa. paguyuban atau 3. Update informasi
3. Pembatasan perkumpulan kulinersehingga
aktifitas kuliner. dapat mengikuti
ekonomi 3. Meningkatkan selera pasar.
selama Covid- mutu pelayanan
19
4. Turunnya
jumlah
wisatawan
selama Covid-
19

Nilai
No Faktor Internal Bobot Ranking (Bobot x
Ranking
KEKUATAN (Streght)
1. Memiliki keunikan bentuk keripiki sale 0,15 3 0,45
pisang yang dibentuk seperti buah
anggur.

Terdapat banyak varian keripik dan rasa 0,1 2 0,2


2. yang disediakan.

Menyediakan berbagai macam oleh- 0,05 2 0,1


3. oleh khas Trenggalek.

Memiliki cita rasa khas yang berbeda 0,2 3 0,6


4. dengan pusat jajanan lainnya.

Lokasi produksi dan lokasi penjualan 0,1 2 0,2


5.
terletak di satu tempat strategis.
Total 1,55
KELEMAHAN (Weakness)
Promosi yang masih masif baik online 0,2 3 0,6
1 maupun offline.

Kurangnya pengoptimalan jejaring 0,1 2 0,2


2 sosial.

Strategi pemasaran yang digunakan 0,1 2 0,2


masih menggunakan satu acuan yaitu
3
direct selling.

Total 1 1
Total skor (kekuatan - kelemahan) 0,55

Nilai
No Faktor Internal Bobot Ranking (Bobot x
Ranking
PELUANG (Opportunity)
Trenggalek yang dikenal sebagai pusat 0,05 2 0,1
1. wisata.

Oleh-oleh khas Trenggalek yang kian 0,05 2 0,1


2. diminati wisatawan.

Kebijakan pemerintah yang 0,15 4 0,6


memberikan anggaran selama pandemi
3.
untuk pengembangan UMKM.

Penggunaan situs e-commerce yang 0,1 3 0,3


4.
kian mudah dijangkau oleh masyarakat.
Total 1,1
ANCAMAN (Threat)
Banyaknya kompetitior lain di daerah 0,1 3 0,3
1. yang sama.

Banyaknya penjual yang menjajakan 0,2 3 0,6


2. produk serupa.

Pembatasan aktifitas ekonomi selama 0,2 4 0,8


3. Covid-19

Turunnya jumlah wisatawan selama 0,15 3 0,45


4.
Covid-19
Total 1 2,15
Total skor ( Peluang - Ancaman) -1,05

Anda mungkin juga menyukai