Anda di halaman 1dari 2

A.

ETIKA KRISTEN DAN ILMU PENGETAHUAN


Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos, yang berarti kebiasaan, dan adat.
Sehingga, etika kristen dapat diartikan sebagai suatu cabang ilmu teologi yang membahas
mengenai masalah tentang apa yang baik dari sudut pandang kekristenan. Apabila dilihat
dari sudut pandang hukum taurat dan injil, etika kristen memiliki arti sebagai segala
sesuatu yang dikehendaki oleh Allah dan itulah yang baik.
Dalam beretika, tentunya manusia itu harus memiliki iman, agar segala perbuatan-
perbuatan yang dilakukannya sesuai dengan kasih dan memiliki dasar yang kokoh. Di
zaman modern ini ilmu pengetahuan sangat lah di perioritaskan perkembangannya,
sehingga banyak sekali yang mulai mengkaitkan ilmu pengetahuan dengan iman.
Iman dan Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu hal yang sangat berbeda dan tidak
ada memiliki hubungan menurut aliran positivisme. Aliran ini beranggapan bahwa ilmu
pengetahuan tidak akan menerima pengaruh apapun, dan dari mana pun yang bersifat
fantasy atau yang diluar nalar manusia, dikarenakan ilmu pengetahuan menjunjung tinggi
dasar akan pengetahuan yang objektif dan dapat dibuktikan secara logika.
Iman Kristen mengajarkan bahwa takut akan Tuhan akan dapat memperbaharui arah
dan corak ilmu pengetahuan orang yang percaya. Secara filsafat dikatakan bahwa ilmu
pengetahuan dan hasil berfikir seseorang dipengaruhi oleh bagaimana cara orang itu
berfikir, seperti cara berfikir seseorang itu adalah keyakinan yang dianutnya, maka orang
itu akan selalu berfikir bahwa akan ada satu fenomena yang tidak akan dapat di buktikan
melalui ilmu pengetahuan.
Orang kristen yang berfikir berdasarkan pada keyakinannya memiliki pola berfikir
seperti berikut, misalnya:
- Pada Kejadian 1, Yohanes 1 : 1 – 3, dan Mazmur 8 yang menyatakan bahwa Tuhan
Allah adalah Pencipta segala sesuatu.
- Pada Roma 3 : 23, Roma 6 : 23, Ibrani 9 : 27, dan Wahyu 21 : 8 yang menyatakan
bahwa manusia telah jatuh kedalam dosa dan upah dosa adalah maut.
- Pada 1 Yohanes 4 : 8 yang menyatakan bahwa Allah adalah kasih.
- Pada Yohanes 3 : 16, Roma 5 : 8, dan Efesus 2 : 8-9 yang menyatakan bahwa
keselamatan adalah anugerah di dalam Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya di kayu
salib.
- Pada Efesus 2 : 8-9, Kisah Para Rasul 1 : 8, Efesus 1 : 13-14, dan 1 Petrus 3 : 18 yang
menyatakan bahwa keselamatan diperoleh hanya oleh iman kepada Yesus Kristus yaitu
percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan hidup
mengandalkan dia.
Berdasarkan contoh-contoh ayat yang dijadikan sebagai pokok-pokok keyakinan
iman Kristen yang didasarkan pada Alkitab. Iman kepada Yesus Kristus lah yang menjadi
landasan berfikir atau yang menjawab serta memberikan pengetahuan/hikmah dan
pengertian maupun solusi bagi kehidupan manusia.
Dalam Alkitab banyak hal-hal yang tidak dapat dimengerti bahka bertentangan
dengan logika manusia, namun bukan berarti hal itu tidak masuk akal. Dikarenakan,
apabila Dia dapat dipelajari berarti Dia bukan Allah. Sebab, bagaimana mungkin ciptaan
dapat mempelajari Sang Pencipta dengan tuntas sedangkan manusia itu sendiri memiliki
akal yang terbatas, seperti apa yang tertulis pada Yesaya 59 : 2 yang menyatakan bahwa
Akal budi manusia telah terbatas karena dosa sebagai penghalang, dan pemisah. Sehingga,
apabila ada seseorang yang ingin membuka rahasia mengenai Allah, maka ia akan
kehilangan akal sehat dan dapat melukai mentalnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai