Anda di halaman 1dari 13

EKSPERIMEN MENETUKAN KOEFESIEN GERAK STATIS

BERBASIS ACCELEROMETER SENSOR SMARTPHONE


Dosen Pengampun : Mada Sanjaya W . S ., Ph.D.

Nama : Heru Ramdani

Nim : 1207070053

Kelas : Elektro B

Teknik elektro

Fakultas Sains Dan Teknologi

UIN Sunan Gunung DJati Bandung

2020
Pendahuluan
A. Latar belakang
Sebuah benda jika diletakkan di atas sebuah meja tanpa diberi perlakuan apapun cenderung
tetap memepertahankan posisinya. Namun, apabila diberi gaya luar maka benda tersebut akan
bergerak dan terjadi gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan gaya luar. Gaya gesek
dipengaruhi oleh koefisien gesekan dan gaya normal. Koefisien gesekan adalah tingkat
kekasaran dari suatu benda. Sebuah benda yang tepat akan bergerak mempunyai koefisien
gesekan lebih besar dari pada benda yang sudah bergerak dan mempunyai percepatan.
Koefisien yang dimiliki benda tepat akan bergerak disebut koefisien gesek statis sedang
koefisien yang dimiliki benda yangsudah bergerak dan mempunyai percepatan disebut koefisien
gesek kinetik. Untukmengetahui koefisien gesekan itulah maka dilaukan percobaan dengan
menggunakan balok dan papan.

B. Tujuan
a. Memahami cara menentukan nilai koefesien gesek statis satu bahan
b. Mampu memahami menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi eksperimen menetukan
nilai koefesien gesek dari suatu bahan
A. Teori dasar
Gaya gesek (fs) adalah gaya yang melawan gerak suatu benda pada suatu permukaan
relative satu sama lain, dan gaya ini bersinggungan dengan permukaan. Arah gesekan
searah dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah
gerak benda.

Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda
tersebut bergerak gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan
terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis dikalikan dengan gaya normal f = μs.fs.
ketika tidak ada gerakan yang terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga
gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang
berusaha untuk menggerakan salah satu benda akan dibawa oleh gaya gesekan yang
setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah. Setiap gaya yang lebih besar
dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi setelah gerakan terjadi,
gaya gesek statis tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan kinetika benda
sehingga digunakan gaya gesek kinetis.

Gaya gesek kinetis atau dinamis terjadi ketika dua benda bergerak reatif satu sama lain
dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis umumnya dinotasikan dengan μk dan
pada umumnya selalu lebih kecil dari gaya gesek statis untuk material yang sama
(halliday dan resnick,1991).

Yang memperngaruhi gaya gesek adalah sebagai berikut :

Koefisien gesekan ( μ ) adalah tingkat kekasaran permukaan yang bergesekan. Makin


kasar kontak bidang permukaan yang bergesekan makin besar gesekan yang ditimbulkan.
Jika bidang kasar sekali , maka μ = 1.

Jika bidang halus sekali , maka μ = 0.

Gaya normal (N) adalah gaya reaksi dari bidang akibat gaya aksi dari benda. Makin besar
gaya normalnya makin besar gesekannya

B. Metode percobaan

A. Waktu dan tempat


Dilaksanakan di rumah sendiri pada 28 oktober 2020
B. Alat Dan Bahan
Berikut
Alat dan bahan yang digunakan untuk eksperimen
No Nama Alat/Bahan Jumlah Ilustrasi
1. smartphone 1

2. Aplikasi phyphox 1

3. Alas bidang miring dan 4


benda(kardus,aluminium,polio
kayu,papan plastik)

4. Solatip/bahan Secukupnya
C. Prosedur alat dan bahan
a. Tempelkan smartphone pada bidang miring yang sudah disiapkan pada bagian
tengan,lalu solatip smartphone sehingga menempel pada alas dingding.

b. Lalu pada smartphone siap kan aplikasi phyphox lalu pilih menu “inclination” jadi
untuk mengukur kemiringan.

c. Siapkan benda yang akan diijadikan objek ,lalu letak benda tersebut bersama
smartphone.
d. Pada posisi datar angkatlah secara perlahan bidang miring,jiaka benda tersebut
tepat akan bergerak maka catatlah hasil kemiringan sudut pada aplikasi phyphox.
e. Riset data untuk pengambilan data yang baru.
f. Kemudian ulangi langkah 1-5 sebanyak 5 kali.
g. Setelah 5 kali pengulangan pengukurran,ganti alas bidang mering dan benda
mengunakan bahan lainya,kemudian ulangi langkah 1-6.

D. Pengolahan data hasil ekspererimen


a. Pengolahan ata hasil eksperimen menentukan nilai koefesien gesek statis pada bahan
Kardus

θ
Percobaan μS = tan θ
1 26 ° 0,487733
2 26 ° 0,487733
3 29 ° 0,554309
4 26 ° 0,487733
5 25 ° 0,466308
Rata-rata 0,4967632

(μSi – μSrata-rata) (μSi – μSrata-rata)


2

0,0090302 0,000081544514451204
0,0090302 0,000081544514451204
0,0575458 0,00331152
0,0090302 0,000081544514451204
0,0304552 0,000927519
Rata -rata 0,2301832

 Standar deviasi pada bahan kardus


=√
= 0,0758589
= 0,4967632 0,0758589
 Menentukan ketelitian
Ketelitian = (1 - ) x 100 =(1- ) x 100 = 98

b. Pengolahan ata hasil eksperimen menentukan nilai koefesien gesek statis pada bahan
alumunium

θ
Percobaan μS = tan θ
1 26° 0,487733
2 27° 0,505525
3 31° 0,600861
4 27° 0,505525
5 29° 0,554309
Rata-Rata 0,5307906

(μSi – μSrata-rata) (μSi – μSrata-rata)2


0,0430576 0,001963
0,0252656 0,000638351
0,0700704 0,00490986
0,0252656 0,000638351
0,0235184 0,000553115
Rata-rata 0,1871776

 Standar deviasi pada bahan aluminium



 Menentukan ketelitian
Ketelitian = (1 - ) x 100 =(1- ) x 100 = 94
c. Pengolahan ata hasil eksperimen menentukan nilai koefesien gesek statis pada bahan
polio kayu

θ
Percobaan μS = tan θ
1 21° 0,383864
2 23° 0,424475
3 21° 0,383864
4 22° 0,404026
5 21° 0,383864
Rata-Rata 0,3960186

(μSi – μSrata-rata) (μSi – μSrata-rata)2


0,0121546 0,000147754
0,0284564 0,000809767
0,0121546 0,000147754
0,0080074 0,0000641185
0,0121546 0,000147754
Rata-rata 0,000213366

 Standar deviasi pada bahan aluminium



 Menentukan ketelitian
Ketelitian = (1 - ) x 100 =(1- ) x 100 = 98

d. Pengolahan ata hasil eksperimen menentukan nilai koefesien gesek statis pada bahan
papan plastic
θ
Percobaan μS = tan θ
1 19° 0,344328
2 18° 0,32492
3 20° 0,36397
4 18° 0,32492
5 16° 0,286745
Rata-Rata 0,3289766

(μSi – μSrata-rata) (μSi – μSrata-rata)2


0,0153514 0,000235665
0,0040566 0,000016456
0,0349934 0,00122454
0,0040566 0,000016456
0,0422316 0,000178351
Rata-rata 0,000405536

 Standar deviasi pada bahan papan plastik


 Menentukan ketelitian
Ketelitian = (1 - ) x 100 =(1- ) x 100 = 96
Tugas Akhir
1. a. gaya gesek statis (Fs) adalah gaya gesek yang terjadi pada benda ketika benda
didorong atau ditarik dan pada benda tersebut tidak bergerak meski diberikan dorongan
ataupun tarikan. Maka pada benda yang ditarik ataupun didorong benda tersebut masih
tetap diam karena pada benda tersebut ada gaya yang menahan dan yang menjannya
disebut dengan gaya gesek statis (Fs)
b.gaya gesek statis maksimum (Fsm) adalah gaya gesek ststis pada saat benda ketika
ditarik tepat akan bergerak (jadi beum bergerak). jadi ketika benda ditarik tepat
bergerak maka pada benda tersebut berlaku gaya gesek statis maksimum (Fsm)
c. gaya gesek kinetik (Fk) adalah gaya gesek yang terjadi pada benda ketika benda
ditarik atau didorong dan benda ini sudah bergerak, jadi ketika benda sudah bergerak
antara benda dan lantainya itu masih ada gaya gesek yang disebut dengan gaya gesek
kinetic (Fk)
persamaan gaya gesek

Sumbu X
∑Fx = 0
mg sin θ – Fs = 0
Fs = mg cos θ
Sumbu Y
∑Fy = 0
N - mg cos θ = 0
N = mg cos θ
Jadi definisi Fsm dapat kita cari
Fs = μs . N
mg sin θ = μs . mg cos θ

μs =
μs = tan θ
2. nilai koefesie gesek statis pada suatu bahan

Percobaan Nama bahan μS = tan θ


1 Kardus 0,4967632
2 Alumuniu 0,5307906
3 Polio kayu 0,3960186
4 Papan plastik 0,3289766

3. factor yang memengaruhi nilai koefesien gesek statis pada eksperimen tersebut
a. aplikasi phyphox itu sendiri
b. luas permukaan bahan
c. kekasaran permukaan bahan
d. kualitas sensor inclination pada smartphone
Kesimpulan

Setelah melakukan 4 kali eksperimen dapat kita simpulkan bahwa nilai koefesien gesek statis
dapat diketahui dengan mudah. Dengan adanya teknologi seperti phyphox kita dapat
menentukan bahwa nilai koefesien gesek statis tidak konstan karena ada beberapa factor yang
memengaruhinya yaitu luas permukaan bahan, kekasaran serta sensor inclination pada
smartphone.

Saran
Sebelum melakkukan percobaan/eksperimen alangkah baiknya membersihkan dulu benda
atau bahan nya. Karena, kekasaran pada benda atau bahan mempengaruhi gesekan pada
eksperimen tersebut.
Daftar pustaka

Sanjaya, Mada,Dyah Anggraeni 2020 Eksperimen Fisika Dasar ! dari Rumah (phyphox Eksperimen From
Home-04).Bandung, Bolabot

S. Humairo, et al. “Analisis koefisien gesek statis dan kinetis berbagai pasangan permukaan bahan pada
bidang miring menggunakan aplikasi analisis” dalam SeminarNasional Quantum #25., 2018, pp. 2477-
1511.

Amiruddin. (2018). Pengaruh luas permukaan benda terhadap koefisien gesek statis dan kinetis pada
bidang miring menggunakan aplikasi pendetejksi. Prosiding Seminar Nasional Fisika , 1-2.

Anda mungkin juga menyukai