Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Sumber : https://www.tempo.co/abc/5847/pemotongan-sapi-tidak-manusiawi-di-aceh-saat-idul-adha-jadi-
sorotan-australia
https://www.abc.net.au/news/rural/2020-08-11/live-export-investigation-into-inhumane-
indonesian-slaughter/12545460

Berdasarkan kasus yang telah marak diberitakan di berbagai media sosial pada tahun
2020 lalu, pemotongan sapi yang dilakukan dengan tidak memerhatikan aspek kesejahteraan
hewan yang telah jelas diatur dalam Undang-Undang No.18 Tahun 2009 yang menyatakan
bahwa kesejahteraan hewan didefinisikan sebagai segala urusan yang berhubungan dengan
keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan
ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap
hewan yang dimanfaatkan manusia. Kesejahteraan hewan tersebut meliputi; bebas dari haus dan
lapar, bebas dari rasa tidak nyaman, bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit, bebas untuk
mengekspresikan perilaku normal, dan bebas dari rasa takut dan stres. Diberitakan bahwa
pemotongan sapi import yang berasal dari Australia yang dilakukan pemotongan di RPH yang
ada di Indonesia masih dipotong menggunakan restrain box model Mark I yang sudah dilarang
dan juga penggunaan tali dalam pemotongan hewan, kejadian tersebut telah menjadi
keprihatinan karena sudah melanggar aspek kesejahteraan hewan, dalam hal ini yaitu aspek
tidak bebas dari rasa sakit dan tidak bebas dari rasa takut dan stres. Negara Australia sendiri
sudah memiliki aturan bahwasannya untuk pemotongan sapi import harus sudah menggunakan
restrain box model Mark IV namun pada kenyataannya di Indonesia masih menggunakan
restrain box model Mark I yang sudah dilarang penggunaannya.
Dalam restraint box Mark I tidak memenuhi beberapa persyaratan dalam Kode OIE
kesejahteraan hewan. Restraint box Mark I menunjukkan lantai licin, tekanan berlebih diberikan
oleh peralatan penahan (tali), dentingan logam yang berisik, jatuh ke tepi beton yang tajam,
gerakan tiba-tiba jatuh dari kotak ke beton. Mark IV memenuhi persyaratan Kode OIE
kesejahteraan hewan di Bab 7.5.
DAFTAR PUSTAKA
Limon G, Guitian J, Gregory NG. 2010. An evaluation of the humaneness of puntilla in cattle.
Meat Science. 84(3): 352–355
Wahyu W. 2010. Kesejahteraan Hewan Bagi Kesehatan Manusia. Profauna Indonesia.
http://www.profauna.org/content/id/aware/kesejahteraan_hewan_bagi_kesehatan_manusi
a.html. Tanggal Akses Selasa 8 April 2014
Yani A, Suryadi RA, Nurrohman. 2020. Stunning on animals slaughter on islamic law
perspective. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah. 18(1): 77-90

Anda mungkin juga menyukai