KULTUR IN VITRO
B. Pengenalan Alat
Tuliskan nama, fungsi dari alat-alat berikut!
Nama Alat :
a. Bunsen : Sterilisasi bakar alat alat yang akan
digunakan untuk inokulasi
b. sprayer : tempat alcohol 70% untuk sterilisasi alat
ataupun tangan
c. Milipore : untuk menyaring bahan bahan yang
d
tidak bisa digunakan atau tahan panas sehingga perlu
disaring
d. Ph Stick : berfungsi untuk mengukur Ph larutan
/ media
a b c
Nama Alat :
a. Gelas Ukur : mengukur larutan cairan yang
akan digunakan
b. Gelas beaker :mencampur seluruh larutan
yang telah diukur
c. Erlenmeyer : Mencampur larutan bahan media
serta digunakan untuk memasak media
a Nama Alat :
a. Tabung Reaksi : untuk menyimpan eksplan didalam
tabung reaksi
b. Corong : mempermudah memasukkan larutan
kedalam Erlenmeyer agar tidak tumpah
c. Cawan Petridish : sebagai alas inokulasi atau
pemotongan eksplan
b c
a b
Nama Alat :
a. Timer : Menghitung waktu sterilisasi atau saat
pembuatan media
b. Termometer :mengukur suhu ruangan pada
ruang inkubasi ataupun ruang preparasi
c. Luxmeter : mengukur intensitas cahaya pada
lampu TL yang digunakan di ruang inkubasi
c
Nama Alat :
a. Pinset Ujung melengkung : Untuk menanam
f
eksplan atau menjepit eksplan ditanam dalam botol
b. Pinset Ujung Lurus : Untuk mengambi planlet
atau eksplan yang ada dalam botol
c. Gunting :Untuk memotong eksplan yang berada
di LAF untuk ditanam di media
d. Scalpel : Untuk memotong eksplan yang berada
di LAF untuk ditanam di media
e. Scalpel disposable : Untuk memotong eksplan
yang berada di LAF untuk ditanam di media
f. Blade : Sebagai mata pisau scalpel Disposable
d e
b c
a
Nama Alat :
a. Pipet tetes : mengambil larutandan bahan untuk
dimasukan kedalam gelas ukur/erlenmeyer
b. Spatula Kaca : Mengaduk media ketika
dipanaskan
c. siring : untuk meratakan inokulasi penaburan
dari bahan eksplan berupa enter atau serbuk bunga
d. Suntikan : mengambil larutan stok yang berada
dalam botol kultur
e. Spatula Stainless : Mengambil bahan yang
a d berupa bubuk
c e
b
Nama Alat :
a. Tip Micropipet : penyambung Mikropipet
b. Mikro pipet : mengambil larutan dalam jumlah
a
sedikit
b
Nama : Ruang Aklimatisasi
Fungsi : Berfungsi untuk memindahkan
tanaman muda (planlet) yang baru
dikeluarkan dari botol kultur. Dalam
ruangan ini, suhu dan kelembaban udara
harus terjaga sesuai dengan yang
dikendaki planlet (dilakukan secara
bertahap)
IV. PEMBAHASAN
Dalam praktikum pengenalan laboratorium kultur in vitro kali ini alat yang digunakan
terdiri atas: ; Botol kultur , Cawan Petri , Oven ,Tabung reaksi, Autoclave , Bunsen, Erlenmeyer,
Pinset, Neraca Analitik, Pipet, Hot plate, Laminar air flow, scapel, labu ukur Dan lain
sebagainya. Botol kultur merupakan tempat untuk menkulturkan atau menanam eksplan. Cawan
petridish adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petridish selalu berpasangan, yang ukurannya agak
kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Alat ini digunakan sebagai
wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-
bijian. Cawan Petridish plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur
bakteri,terbuat dari kaca atau plastik yang berbentuk silider, yang digunakan untuk membiakan
bakteri. Selain itu fungsi dari cawan petridish adalah sebagai media perkembangan
mikroorganisme (Hallmann, 2001 ). Oven adalah salah satu mesin yang digunakan sebagai mesin
pengering berbagai komoditas bahan, dilengkapi dengan alat kontrol suhu otomatis, sehingga
suhu pengeringan dapat diatur dan dikendalikan secara otomatis.Tabung reaksi berfungsi untuk
mengukur larutan dan menambahkan. Autoclave adalah salah satu jenis pressure vessel yang
berfungsi untuk menampung udara panas bertekanan.Autoclave digunakan untuk mensterilkan
alat-alat bioteknologi seperti tip, e-tube,mortar pestle, dan lain-lain. Bunsen digunakan untuk
memanaskan atau mensterilkan. Erlenmeyer dan gelas ukur mempunyai fungsi sama yaitu
sebagai menambah larutan. Pinset berfungsi sebagai untuk mengambil eksplan.
Neraca analitik Berfungsi untuk menimbang nutrisi yang akan diberikan pada media. Pipet
ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia
berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml.
Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai
dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang
tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekananfiller dengan udara sekitar.tu. Hotplate adalah suatu alat yang berfungsi
untuk homogen dan juga untuk pemanas.Hotplate juga merupakan alat untuk mencampur dan
memasak media kultur.Hotplate digunakan untuk memasak segala macam bahan nutrisi dengan
melibatkan pengaduk dan pemanas.Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini
bersumber pada energi listrik. Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur
berdasarkan keperluan(Suryowinoto,1991). Laminar air flow adalah suatu alat yang digunakan
dalam pekerjaan : persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu
botol ke botol yang lain dalam kultur jaringan. Alat ini disebut Laminar Air Flow Cabinet,
karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja
bebas dari, debu dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam media, waktu pelaksanaan
penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter
pertama, yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus disebut HEPA (High
efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakan blower. Fungsi laminar air flow iniI
untuk menanam eksplan ke dalam botol dalam kondisi steril atau melakukan sub kultur yang
dilengkapi dengan blower dan lampu UV ( Wetherel, D. F. 1982 ).Scapel adalah alat yang
berbentuk catter berfungsi sebagai pemotong atau menyayat. Alat-alat yang digunakan harus
dalam keadaan steril. Karena kondisi yang steril akan menentukan berhasil tidaknya suatu
kegiatan kultur jaringan. Karena jika kondisinya tidak steril, maka akan mudah terkena
kontaminasi sehingga kemampuan totipotensi sel akan terhambat. Totipotensi sel
yaitu kemampuan setiap seltumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Nita Bonita.(2016). Makalah Persyaratan Laboratorium Kultur Jaringan.
http://nitabonita000.blogspot.com/2016/10/makalah-persyaratan-laboratorium-
kultur.html