Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN ALAT DAN LABORATORIUM

KULTUR IN VITRO

Nama : Intan Meysa Putri


No. Mhs : 20200210150
Hari/Jam : Jum’at/09.00
Asisten : Muhammad Burhanudin Irsyadi

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2021
I. Tujuan :
 Mengenalkan Laboratorium Kultur In Vitro, alat-alat yang diperlukan serta
kegunaanya kepada mahasiswa

II. Alat dan Bahan


Alat dan Perlengkapan Laboratorium Kultur In Vitro Laboratorium Kultur In Vitro yang
lengkap harus memiliki alat-alat sebagai berikut:
1. Refrigerator (Almari Es)
2. Autoklaf
3. Almari penabur, seperti : LaminarAir Flow (LAF) cabinet atau Entkas
4. Alat Pemasak medium berupa hot plate magnetik stirer atau kompor
5. Timbangan analitik dengan kepekaan sampai 0.1 mg dan 0.01g
6. Rak-rak Inkubasi beserta lampu influoresent-nya
7. Alat-alat laboratorium dari gelas (glassware) seperti : botol stok media, petridish,
gelas piala (beaker glass), labu takar, pipet ukur, gelas ukur, erlenmeyer, gelas takar
8. Dissecting kits : skalpel, pinset, gunting
9. Shaker/penggojog untuk media cair
10. Lampu UV (Ultra Violet)
11. Lampu Bunsen
12. Tabung reaksi, rak tabung dan corong gelas
13. Pengukur pH (pH stik dan pH meter)
14. Pipet pump dan Mikropipet
15. Centrifuge
16. Blender
17. Thermometer, Lux Meter
18. Syring/spet
19. Trolly
20. Penjepit tabung reaksi, sarung tangan
21. Sprayer, spatel, pengaduk gelas, pipet tetes
22. Milipore
Bahan-Bahan yang Digunakan di Lab. Kultur In Vitro
1. Bahan Kimia untuk pembuatan medium
2. Aquadest steril
3. Bahansterilant : Clorox, Sublimat, Alkohol, Bakterisida, Fungisida, Betadin
4. Air dan Deterjen untuk mencuci
5. Aluminum Foil, Kertas Payung, Plastik tahan panas
6. Kapas dan kertas saring
7. Karet pengikat
8. Plastik Wrapt

III. HASIL PENGAMATAN

A. Pengenalan Ruang Laboratorium


Laboratorium Kultur In Vitro dibagi menjadi beberapa ruang yang memiliki nama dan
fungsi berbeda. Sebutkan dan jelaskan!

1. Ruang Preparasi : Berfungsi untuk mempersiapkan media tanam, bahan serta


mencuci peralatan dan eksplan
2. Ruang Inokulasi : Berfungsi untuk sterilisasi bahan tanam, isolasi dan
inokulasi bahan tanam/eksplan serta subkultur dan multiplikasi planlet
3. Ruang Inkubasi : Berfungsi untuk meletakkan botol kultur setelah proses
inokulasi selesai. Di dalam Ruangan ini suhu, kelembaban maupun cahaya
sebaiknya dapat diatur sesuai dengan yang dikehendaki untuk pertumbuhan
eksplan. Perkembangan eksplan maupun kondisi aseptiknya hendaknya diawasi
secara rutin
4. Ruang Aklimatisasi : Berfungsi untuk memindahkan tanaman muda (planlet)
yang baru dikeluarkan dari botol kultur. Dalam ruangan ini, suhu dan kelembaban
udara harus terjaga sesuai dengan yang dikendaki planlet (dilakukan secara
bertahap)
5. Ruang Bahan dan Instrumen : Berfungsi Menyimpan peralatan dan bahan bahan
yang akan digunakan untuk pembuatan media, sterilisasi ataupun inokulasi
eksplan.
6. Ruang Laboran : Berfungsi untuk tempat kegiatan administrasi Laboran
7. Ruang Kepala Laboratorium : Berfungsi untuk tempat bertugas Kepala
Laboratorium termasuk kegiatan Bimbingan kepada Mahasiswa Penelitian
8. Ruang Asisten : Berfungsi untuk penyiapan materi Praktikum
9. Ruang Alat dan Bahan: Menyimpan peralatan dan bahan yang lebih besar.
10. Ruang transit : Berfungsi untuk menyimpan bahan dan alat yang sudah
steril

B. Pengenalan Alat
Tuliskan nama, fungsi dari alat-alat berikut!

Nama Alat : Laminar Air Flow (LAF)


Menggunakan tenaga Listrik
Fungsi : Menanam inokulasi, penaburan eksplan,
sterilisasi serta perbanyakan kultur in vitro
Nama Alat : Entkas
Fungsi: Tempat Inokulasi Eksplan
Tanpa Listrik

Nama Alat : Almari Bahan Kimia


Fungsi : menyimpan bahan-bahan kimia yang
mengandung Zat beracun, Asam serta Basa konsentrasi
tinggi

Nama Alat : Refrigerator


Fungsi : Menyimpan bahan-bahan yang tidak tahan
panas
Nama Alat : Autoklaf Digital
Fungsi : sterilisasi media ataupun alat. Biasanya
digunakan pada suhu 121℃ dengan tekanan 1 ATM
dalam waktu 10-15 menit

Nama Alat : Rak Inkubasi


Fungsi : menyimpan hasil eksplan yang sudah ditanam
dalam botol

Nama Alat : Shaker


Fungsi : Menghomogenkan media pada Kultur Cair

Nama Alat : Mikrowave


Fungsi : Memanaskan Media
Nama Alat : Air Conditioner
Fungsi : Untuk mengatur suhu ruangan inkubasi stabil
23-24℃

Nama Alat : Rak dorong atau Trolly


Fungsi : Membawa alat bahan dari Ruang Inokulasi ke
Ruang Inkubasi

Nama Alat : Timbangan analitik


Fungsi : Menimbang bahan yang sangat sedikit (empat
digit dibelakang koma)

Nama Alat : Hot Plate Magnetic Stirrer


Fungsi : Memanaskan dan mengaduk media secara
otomatis
Nama Alat :Lampu UV dan Lampu TL
Fungsi :
Lampu UV untuk sterilisasi Ruang LAF
Lampu TL sebagai sumber cahaya

Nama Alat :
a. Bunsen : Sterilisasi bakar alat alat yang akan
digunakan untuk inokulasi
b. sprayer : tempat alcohol 70% untuk sterilisasi alat
ataupun tangan
c. Milipore : untuk menyaring bahan bahan yang
d
tidak bisa digunakan atau tahan panas sehingga perlu
disaring
d. Ph Stick : berfungsi untuk mengukur Ph larutan
/ media

a b c
Nama Alat :
a. Gelas Ukur : mengukur larutan cairan yang
akan digunakan
b. Gelas beaker :mencampur seluruh larutan
yang telah diukur
c. Erlenmeyer : Mencampur larutan bahan media
serta digunakan untuk memasak media
a Nama Alat :
a. Tabung Reaksi : untuk menyimpan eksplan didalam
tabung reaksi
b. Corong : mempermudah memasukkan larutan
kedalam Erlenmeyer agar tidak tumpah
c. Cawan Petridish : sebagai alas inokulasi atau
pemotongan eksplan

b c

Nama Alat : Berbagai bentuk botol kultur


Fungsi : untuk tempat perbanyakan penanaman
eksplan

a b
Nama Alat :
a. Timer : Menghitung waktu sterilisasi atau saat
pembuatan media
b. Termometer :mengukur suhu ruangan pada
ruang inkubasi ataupun ruang preparasi
c. Luxmeter : mengukur intensitas cahaya pada
lampu TL yang digunakan di ruang inkubasi

c
Nama Alat :
a. Pinset Ujung melengkung : Untuk menanam
f
eksplan atau menjepit eksplan ditanam dalam botol
b. Pinset Ujung Lurus : Untuk mengambi planlet
atau eksplan yang ada dalam botol
c. Gunting :Untuk memotong eksplan yang berada
di LAF untuk ditanam di media
d. Scalpel : Untuk memotong eksplan yang berada
di LAF untuk ditanam di media
e. Scalpel disposable : Untuk memotong eksplan
yang berada di LAF untuk ditanam di media
f. Blade : Sebagai mata pisau scalpel Disposable

d e
b c
a

Nama Alat :
a. Pipet tetes : mengambil larutandan bahan untuk
dimasukan kedalam gelas ukur/erlenmeyer
b. Spatula Kaca : Mengaduk media ketika
dipanaskan
c. siring : untuk meratakan inokulasi penaburan
dari bahan eksplan berupa enter atau serbuk bunga
d. Suntikan : mengambil larutan stok yang berada
dalam botol kultur
e. Spatula Stainless : Mengambil bahan yang
a d berupa bubuk
c e
b

Nama Alat :
a. Tip Micropipet : penyambung Mikropipet
b. Mikro pipet : mengambil larutan dalam jumlah
a
sedikit

b
Nama : Ruang Aklimatisasi
Fungsi : Berfungsi untuk memindahkan
tanaman muda (planlet) yang baru
dikeluarkan dari botol kultur. Dalam
ruangan ini, suhu dan kelembaban udara
harus terjaga sesuai dengan yang
dikendaki planlet (dilakukan secara
bertahap)

IV. PEMBAHASAN

Dalam praktikum pengenalan laboratorium kultur in vitro kali ini alat  yang digunakan
terdiri atas: ; Botol kultur , Cawan Petri , Oven ,Tabung reaksi, Autoclave , Bunsen, Erlenmeyer,
Pinset, Neraca Analitik, Pipet, Hot plate, Laminar air flow, scapel, labu ukur Dan lain
sebagainya. Botol kultur merupakan tempat untuk menkulturkan atau menanam eksplan. Cawan
petridish adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petridish  selalu berpasangan, yang ukurannya agak
kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Alat ini digunakan sebagai
wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-
bijian. Cawan Petridish plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur
bakteri,terbuat dari kaca atau plastik yang berbentuk silider, yang digunakan untuk membiakan
bakteri. Selain itu fungsi dari cawan petridish adalah sebagai media perkembangan
mikroorganisme (Hallmann, 2001 ). Oven adalah salah satu mesin yang digunakan sebagai mesin
pengering berbagai komoditas bahan, dilengkapi dengan alat kontrol suhu otomatis, sehingga
suhu pengeringan dapat diatur dan dikendalikan secara otomatis.Tabung reaksi berfungsi untuk
mengukur larutan dan menambahkan. Autoclave adalah salah satu jenis pressure vessel yang
berfungsi untuk menampung udara panas bertekanan.Autoclave digunakan untuk mensterilkan
alat-alat bioteknologi seperti tip, e-tube,mortar pestle, dan lain-lain. Bunsen digunakan untuk
memanaskan atau mensterilkan. Erlenmeyer dan gelas ukur mempunyai fungsi sama yaitu
sebagai menambah larutan. Pinset berfungsi sebagai untuk mengambil eksplan.
Neraca analitik Berfungsi untuk menimbang nutrisi yang akan diberikan pada media. Pipet
ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia
berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml.
Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai
dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang
tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekananfiller dengan udara sekitar.tu. Hotplate adalah suatu alat yang berfungsi
untuk homogen dan juga untuk pemanas.Hotplate juga merupakan alat untuk mencampur dan
memasak media kultur.Hotplate digunakan untuk memasak segala macam bahan nutrisi dengan
melibatkan pengaduk dan pemanas.Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini
bersumber pada energi listrik. Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur
berdasarkan keperluan(Suryowinoto,1991). Laminar air flow adalah suatu alat yang digunakan
dalam pekerjaan : persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan tanaman dari sutu
botol ke botol yang lain dalam kultur jaringan. Alat ini disebut Laminar Air Flow Cabinet,
karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja
bebas dari, debu dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam media, waktu pelaksanaan
penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter
pertama, yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus disebut HEPA (High
efficiency Particulate Air FilterI), dengan menggunakan blower. Fungsi laminar air flow iniI
untuk menanam eksplan ke dalam botol dalam kondisi steril atau melakukan sub kultur yang
dilengkapi dengan blower dan lampu UV ( Wetherel, D. F. 1982 ).Scapel adalah alat yang
berbentuk catter berfungsi sebagai pemotong atau menyayat. Alat-alat yang digunakan harus
dalam keadaan steril. Karena kondisi yang steril akan menentukan berhasil tidaknya suatu
kegiatan kultur jaringan. Karena jika kondisinya tidak steril, maka akan mudah terkena
kontaminasi sehingga kemampuan totipotensi sel akan terhambat. Totipotensi sel
yaitu kemampuan setiap seltumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna.

Laboratorium kultur in vitro universitas muhammadiyah yogyakarta telah memenuhi


standard nasional dimana Peralatan yang mutlak dimiliki untuk memulai melakukan kegiatan
kultur jaringan, yaitu timbangan analitik, destilator, pengukur pH, autoklaf, laminar airflow, dan
gelas-gelas standar. Peralatan yang kemungkinan dapat menimbulkan resiko pada pemakainya
atau menimbulkan kerusakan bila salah prosedur dalam mengoperasikan (Abbas, 2011). Pada
laboratorium kultur in vitro universitas muhammadiyah Yogyakarta juga telah memiliki berbagai
ruang, seperti ruang preparasi, ruang inokulasi, ruang inkubasi dan ruang aklimatisasi.
Laboratorium ini juga memiliki peralatan-peralatan lengkap sebagai proses penunjang
melakukan perbanyakan kultur in vitro.
V. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa


1. Sebelum praktikum di mulai kita harus terlebih dahulu mengetahui fungsi dan cara
menggunakan alat yang akan kita gunakan.
2. Peralatan yang terdapat di laboratorium kultur in vitro fakultas PertanianUniversitas
Muhammadiyah Yogyakarta diantaranya adalah :Botol kultur, cawan Petridish,
Laminar Air flow ,Auto clave,Hot plate, Lemari bahan kimia, timbangan analitik,
PH meter, scalpel, refrigerator, AC, tabung reaksi, microwave, shaker dan lain
sebagainya
3. Laboratorium laboratorium kultur in vitro fakultas PertanianUniversitas
Muhammadiyah Yogyakarta memiliki berbagai macam ruangan diantaranya ruang
preparasi, ruang inokulasi, ruang inkubasi dan ruang aklimatisasi yang telah
memenuhi standard

DAFTAR PUSTAKA
Nita Bonita.(2016). Makalah Persyaratan Laboratorium Kultur Jaringan.
http://nitabonita000.blogspot.com/2016/10/makalah-persyaratan-laboratorium-
kultur.html

Kendal, 24 Maret 2021


Asisten Praktikan

(M. Burhanudin Irsyadi) ( Intan Meysa Putri )

Anda mungkin juga menyukai