BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Adithya Pratama Putra 174101050
Nabila Nur Afifah 174101093
Nafila Soraya 174101127
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2018
PENGESAHAN
PANITIA PELAKSANA
PEMUSATAN PENDIDIKAN KEMAHASISWAAN
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada hari Sabtu, 8 September 2018
dan dinyatakan telah mengikuti sidang dengan baik.
.............................................. ................................................
Penguji III,
........................................
DAFTAR ISI
Mie Sehati (Mie Sehat dan Bergizi) adalah sebuah produk mie instan yang
berbahan dasar dari sayur dan buah serta bumbu kaldu ayam asli. Mie Sehati
(Mie Sehat dan Bergizi) tentunya diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet
sehingga tetap aman dikonsumsi dan bahkan memiliki kandungan gizi yang lebih
dari produk mie instan lainnya.
Dengan menggunakan bayam, wortel dan bit sebagai bahan dasar pembuatan mie,
tentunya akan banyak kandungan vitamin bergizi bagi kesehatan tubuh
diantaranya adalah vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin K, vitamin
E serta antioksidan yang dapat mengurangi resiko kanker. Selain bergizi, bayam,
wortel dan bit tentunya akan meberikan warna-warna menarik yang dapat
menggugah selera makan setiap orang.
Negara Indonesia berada di posisi kedua sebagai Negara dengan konsumsi mie
instan tertinggi di dunia, ini menjadi sebuah peluang usaha yang bagus untuk
membuat produk mie instan yang berbeda dari produk mie instan lainnya. Mie
Sehati (Mie Sehat dan Bergizi) diharapkan dapat mengimbangi dan bahkan
menggantikan dominasi produk-produk mie instan lainnya serta menjadi solusi
bagi orang-orang yang kurang suka mengkonsumsi sayur dan buah secara
langsung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia telah dianugerahi kekayaan alam yang sangat
melimpah oleh Sang Pencipta. Kekayaan alam yang sangat melimpah
tersebut menjadikan masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhannya
terutama kebutuhan primer seperti sandang, pangan dan papan. Semua
kebutuhan primer tersebut memang harus dapat terpenuhi sebagai syarat
untuk bertahan hidup, terutama kebutuhan akan pangan. Pangan
merupakan suatu kebutuhan jasmani seseorang untuk mempertahankan
hidup. Pangan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan
gizi seseorang saja tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi
banyak orang.
Secara astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang
memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang
dapat hidup dan tumbuh dengan cepat. Tumbuhan merupakan sumber daya
alam yang sangat melimpah dan beragam. Banyak pemanfaatan tumbuhan
yang dilakukan oleh manusia diantaranya sebagai bahan pangan, bahan
bangunan, bahan bakar, obat dan pupuk kompos. Dengan beragamnya
jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh cepat di Indonesia,
tumbuhan menjadi salah satu bahan utama penghasil pangan. Namun,
dengan banyaknya tumbuhan yang menjadi bahan utama penghasil pangan
tak lantas menjadikan Indonesia sebagai negara dengan minat konsumsi
sayur dan buah tertinggi di dunia. Badan kesehatan dunia World Health
Organization (WHO) merekomendasikan minimal 400 gram asupan sayur
dan buah per orang per hari. Sayangnya, menurut hasil Riset Kesehatan
Dasar tahun 2013 yang disampaikan oleh dr. Frieda Handayani Kawanto,
Sp.A(K) menunjukkan bahwa tingkat konsumsi sayur dan buah per kapita
hanya 34,55 kg/tahun, jauh di bawah rekomendasi Food Agriculture
Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) yaitu 73
kg/kapita/tahun dan juga fakta mebuktikan 93,5% masyarakat Indonesia
yang berusia di atas 10 tahun sangat kurang mengkonsumsi sayur dan
buah.
Berdasarkan survey yang dilakukan World Instant Noodles
Association (WINA) pada tahun 2017 Indonesia justru berada pada posisi
kedua sebagai negara pengkonsumsi mie instan terbanyak di dunia dengan
jumlah 14,1 milyar bungkus per tahun. Indonesia berada di bawah China
yang memiliki jumlah konsumsi mie instan 44,1 milyar per tahun dan di
atas Jepang yang memiliki jumlah konsumsi mie instan 5,4 milyar per
tahun. Didasari oleh beberapa fakta mengenai Indonesia tersebut lalu
mengingat makanan akan menjadi suatu kebutuhan yang terus diperlukan
setiap orang hingga orang tersebut meninggal dunia dan zaman yang
semakin modern serta persaingan untuk memenuhi kebutuhan yang
semakin pesat, maka kami terdorong untuk membangun sebuah usaha
kecil di bidang makanan yang diharapkan dapat menggantikan produk mie
instan biasa dan dapat meningkatkan angka konsumsi sayur dan buah
masyarakat Indonesia yaitu Mie Sehati (Mie Sehat dan Bergizi).
Sayur dan buah yang akan kami gunakan sebagai bahan dasar Mie
Sehati (Mie Sehat dan Bergizi) adalah bayam, wortel dan bit. Bayam
memiliki banyak vitamin diantaranya vitamin A, vitamin C, vitamin B
kompleks, vitamin K dan vitamin E. Sedangkan mineral-mineral utama
yang dimiliki bayam adalah magnesium, zat besi, asam folat, kalsium,
potassium, dan sodium. Bayam juga mengandung banyak serat dan
antioksidan serta memiliki sedikit kalori dan lemak. Bayam dapat
membantu mengurangi radang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
mencegah anemia, menjaga mata agar tetap sehat, menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular, mengurangi risiko kanker, dan menjaga
kesehatan kulit. Wortel memiliki banyak vitamin diantaranya vitamin A,
vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin K. Wortel juga mengandung mineral
yaitu kalium. Wortel dapat membantu mencegah penyakit jantung,
mengurangi risiko kanker, merawat mata, menjaga kesehatan otak,
mengurangi radang, antipenuaan dan menjaga kesehatan kulit serta
menjaga kesehatan mulut. Bit memiliki beberapa vitamin seperti vitamin
B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C. Lalu, bit mengandung beberapa
mineral seperti kalsium, zat besi, dan fosfor serta mengandung beta
carotene. Bit dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, menurunkan
kadar kolesterol, meredakan batuk, meredakan asma, membantu dalam
penyembuhan kanker, menstabilkan tekanan darah tinggi, mencegah
osteoporosis, membantu penyembuhan diabetes, merawat kesehatan mata,
melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan syaraf, menguatkan tulang
dan gigi, melancarkan perdaran darah, merawat kulit, menjaga ion dalam
tubuh, dan meredakan peradangan. Kandungan vitamin dan mineral serta
manfaat tersebutlah yang menjadi alasan kami menggunakan bayam,
wortel dan bit sebagai bahan dasar Mie Sehati (Mie Sehat dan Bergizi).
Tentunya dalam upaya mengembangkan usaha Mie Sehati (Mie
Sehat dan Bergizi) ini memerlukan sarana dan prasarana yang memadai
agar usaha Mie Sehati (Mie Sehat dan Bergizi) yang nanti akan dijalankan
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan awal dan mencapai target yang
telah ditentukan.
B. Tujuan
1. Mengimplementasikan daya cipta dan karya mahasiswa dalam bentuk
penciptaan sebuah produk untuk hasil pengembangan yang kreatif dan
inovatif.
2. Menciptakan sebuah produk makanan yang menarik juga bergizi dan
bervitamin tinggi serta bernilai jual ekonomis.
3. Menciptakan sebuah produk makanan yang menjadi alternatif dari
makanan yang sejenis namun kurang akan gizi dan vitamin.
4. Mengembangkan usaha produktif yang dapat memberikan kesempatan
kerja.
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah:
1. Mie Sehati (Mie Sehat dan Bergizi) dapat menjadi alternatif
masyarakat yang kurang suka mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-
buahan secara langsung.
2. Terciptanya jiwa kewirausahaan pada mahasiswa sebagai bekal masa
yang akan datang.
3. Dihasilkannya profit dari usaha Mie Sehati (Mie Sehat dan Bergizi)
sebagai makanan yang menarik juga bergizi dan bervitamin tinggi
dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan permintaan
konsumen atau pasar.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Dalam sebuah usaha pasti memerlukan sebuah metode atau cara agar tetap
bertahan ditengah persaingan yang semakin keras. Berikut uraian beberapa
metode pembuatan Mie tersebut:
A. Persiapan Awal
Persiapan awal dimana kita merencanakan bahan-bahan yang akan
kita butuhkan dan alat apa saja yang akan kita gunakan untuk membuat Mie
Sehati dengan membua dua rincian, yaitu peralatan penunjang dan bahan
baku habis pakai untuk pembuatan Mie Sehati tersebut.
D. Pengolahan
Tahapan pengolahan di bagi menjadi dua, yaitu pengolahan mie dan
pengolahan bumbu.
1. Pengolahan Mie
a. Tahapan pengolahan disini merupakan tahapan mencampur semua
bahan mie menjadi satu.kemudian uleni hingga kalis.
b. Setelah itu tipiskan adonan dengan rolling pin, lanjutkan dengan
menggiling adonan menggunakan noodle maker. Lakukan berulang-
ulang hingga didapat lembaran yang tipis dan halus.
c. Kemudian taburi lembaran tersebut dengan tepung, lalu giling pada
pisau mie.
d. Setelah digiling menggunakan pisau mie, susun adonan diatas loyang.
e. Masukan loyang ke dalam oven kemudian tunggu sampai mie kering.
2. Pengolahan Bumbu
a. Tahapan pertama pengolahan bumbu yaitu haluskan semua bahan
dengan food processor menjadi satu tanpa air.
b. Sangrai di atas wajan anti lengket tanpa minyak sambil diaduk terus-
menerus.
c. Setelah itu, ratakan dalam loyang kue lalu oven, sebentar-sebentar
diaduk agar tidak gosong.
d. Setelah hampir garing dan kering, haluskan menggunakan blender
bumbu lalu ratakan lagi di loyang kue dan oven kembali hingga kering.
e. Terakhir, blender lagi agar bumbu terlihat lebih halus.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Tabel 4.1
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 5.290.000
2 Bahan Habis Pakai 3.102.000
3 Perjalanan (membeli bahan habis pakai dan
60.000
pemasaran)
4 Lain-lain 150.000
Jumlah 8.602.000
B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Persiapan
1. Pembuatan brosur √
promosi
2. Pembuatan proposal
√
3. Persiapan rumah
√
produksi
4. Pembelian barang
penunjang √
Promosi
1. Penyebaran brosur
2. Promo di media sosial √ √ √ √
√ √ √ √
(Melalui Instagram,
Line, Whatsapp)
Pembuatan
1. Pembelian bahan baku
√ √ √ √ √ √
(2 kali dalam sebulan)
2. Pengolahan bahan baku
(2 kali dalam sebulan) √ √ √ √ √ √
3. Pengemasan produk
(2 kali dalam sebulan)
√ √ √ √ √ √
Pemasaran
1. Penjualan langsung oleh √ √ √ √ √ √
anggota kelompok
√ √
2. Penitipan produk di √ √
lokasi strategis √
Laporan Kemajuan √ √ √
Laporan Akhir √ √