Resume Legal Realism - Aulia Abdurrahman - 1806219381
Resume Legal Realism - Aulia Abdurrahman - 1806219381
NPM : 1806219381
Kelas: Filhum Reg B
Realsime, secara etimologis berasal dari Bahasa latin. Yaitu res yang artinya benda atau
sesuatu. Secara umum, realisme ini dapat diartikan sebagai uoaya melihat segala sesuatu
sebagaimana adanya tanpa idealisasi dan spekulasi. Ia berusaha menerima fakta betapapun
tidak menyenangkannya.
Mazhab realisme hukum itu bermakna sebagai sebuah pandangan yang berusaha untuk
melihat hukum sebagaimana danya tanpa ada idealisasi ataupun spekulasi terhadap hukum
yang bekerja serta berlaku. Pandangan ini berusaha untuk menerima fakta-fakta apa adanya
mengenai hukum.
REALISME HUKUM AMERIKA
Mazhab ini berkembang pada abad 19 hingga abad 20 di Amerika Serikat. Pada saat itu
paham laissez faire merupakan kepercayaan yang dominan. Segala kegiatan intelektual
termasuk filsafat selalu dipengaruhi dengan pandangan formalisme, termasuk jurisprudence
tanpa menghubungkannya dengan fakta yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Kebangkitan dan kemajuan teknologi serta ilmu-ilmu empiris yang kemudian mendominasi
kehidupan nyata di amerika kemudian merubah cara kaum intelektual memandang filsafat
dan ilmu-ilmu sosial sebagai kajian empiris yang tidak berakar pada pendekaan-pendekatan
abstrak ala formalisme.
Di Amerika sendiri, ciri-ciri gerakan ini secara umum adalah seperti berikut.:
1. Para pemikir realisme Hukum Amerika sangat kritis dengan pemikiran empiris yang
dikembangkan diInggris.mereka menganggap bahwa filsuf inggris ini kurang empiris
dalam menjelaskan idenya karena tidak menjelaskan ide-idenya berdasarkan
argumentasi alasan-alasan actual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Para pemikir ini juga kritis terhadap gagasan historis yang dikembangkan oleh kaum
utilitarian di Inggris
3. Pendekaan aliran ini lebih dipengaruhi oleh pendekatan sosiologis.
TOKOH REALISME HUKUM AMERIKA
Benjamin N. Cardozo
Cardozo berpendapat bahwa perkembangan hukum itu terikat pada tujuan hukum
sebagai suatu kepentingan umum. Oleh karena itu, kegiatan para hakim dituntut oleh
norma-norma kepentingan umum. Namun Cardozo bersikap moderat,ia tetap
mempertahankan pokok prinsip aliran ini tentang perkembangan hukum yang
dibentuk oleh pengadilan. Namun ia melihat tetap terdapat aspek normatifdidalam
hukum.
Axel Hagerstorm
Hukum menurut Hagerstorm ialah suatu perasaan psikologis yang kelihatan dari rasa
wajib, rasa senang mendapatkan keuntungan, rasa takut akan reaksi dari masyarakat
apabila yang bersangkutan tidak melakukan tindakan tertentu. Oleh karena itu, ilmu
pengetahuan hukum harus berdasarkan pada kenataan-kenyataan empiris yang relevan
dalam bidang hukum.
Alf Ross
Ross berpendapat bahwa semua gejala yang muncul berkaitan dengan pengalaman
tentang hukum harus segera diselidiki sebagai gejala psikofisis saja, bukan sebagai
gejala-gejala khusus. Ross mengusulkan ethologi naturalistis, yaitu ilmu engetahuan
yang menyelidiki gelajala-gejala yang tampak dalam kelakuan manusia, an dengan
melukiskannya dan menerangkannya sebagai kenyataan psikofisis saja.