Anda di halaman 1dari 3

MANIFESTASI KLINISKLINIS

MANIFESTASI PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI

Orang dengan pneumonia sering kali disertai batuk berdahak, sputum Gejala dari infeksi pneumonia disebabkan
NAMA : ALFI RIZKY DOAN kehijauan atau kuning, demam tinggi yang disertai dengan menggigil.
invasi pada paru-paru oleh mikroorganisme
Disertai nafas yang pendek, nyeri dada seperti pada pleuritis ,nyeri tajam
atau seperti ditusuk. Salah satu nyeri atau kesulitan selama bernafas dalam dan respon sistem imun terhadap infeksi.
NIM : G3A019200 atau batuk Meskipun lebih dari seratus jenis
Orang dengan pneumonia, batuk dapat disertai dengan adanya darah, sakit mikroorganisme yang dapat menyebabkan
kepala atau mengeluarkan banyak keringat dan kulit lembab. Gejala lain pneumonia, hanya sedikit dari mereka yang
berupa hilang nafsu makan, kelelahan,kulit menjadi pucat, mual, muntah,
nyeri sendi atau otot. Tidak jarang bentuk penyebab pneumonia bertanggung jawab pada sebagian besar
PENGERTIAN mempunyai variasi gejala yang lain kasus. Penyebab paling sering pneumonia
PENGERTIAN
Misalnya pneumonia yang disebabkan oleh Legionella dapat menyebabkan adalah virus dan bakteri. Penyebab yang
Pneumonia adalah salah satu penyait peradangan akut jarang menyebabkan infeksi pneumonia ialah
nyeri perut dan diare, pneumonia karena tuberkulosis atau Pneumocystis
parenkim yang biasanya dari satu infeksi saluran pernafasan fungi dan parasit :
hanya menyebabkan penurunan berat badan dan berkeringat pada malam
bawah akut. Denga gejala batuk disertai dengan sesak nafas 1. Virus
hari. Pada orang tua manifestasi dari pneumonia mungkin tidak khas. Bayi
disebabkab agen infeksius seperti virus bakteri dan fungi Virus menyerang dan merusak
dengan pneumonia lebih banyak gejala, tetapi pada banyak kasus, mereka
(Huda, 2015) sel untuk berkembang biak. Biasanya
hanya tidur atau kehilangan nafsu makan (Wong, 2009).
Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru, yang virus masuk kedalam paru-paru
berhubungan dengan cairan. Penyebabnya termasuk berbagai bersamaan droplet udara yang
agen infeksi, iritan kimia, dan terapi radiasi. (Wong 2009). terhirup melalui mulut dan hidung.
setelah masuk virus menyerang jalan
nafas dan alveoli
ETIOLOGI
ETIOLOGI PNEUMONIA 2. Bakteri
1. Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum Bakteri secara khusus
adalah staphylococcus aureus, streptococus, memasuki paru-paru ketika droplet
aeruginosa, legionella, hemophillus, influenza, yang berada di udara dihirup,tetapi
4. Organism mirip bakteri
eneterobacter. mereka juga dapat mencapai paru-
yaituMicoplasma pneumonia.
2. Bakteri-bakteri tersebut berada pada kerongkongan paru melalui aliran darah ketika ada
Pneumonia jenis ini berbeda dengan infeksi pada bagian lain dari tubuh.
manusia sehat, setelah system pertahanan menurun
oleh sakit, usia tua, atau malnutrisi, bakteri tersebut
pneumonia pada umumnya. Karena 3. Jamur
segera memperbanyak diri dan menyebabkan itu pneumonia yang diduga Pneumonia yang disebabkan
4. Parasit
kerusakan. disebabkan oleh virus yang belum jamur tidak umum,tetapi hal ini

3. Virus penyebab pneumonia diantaranya yaitu virus ditemukan ini sering disebut Beberapa varietas dari parasit dapat mungkin terjadi pada individu

influenza, adenovirus,chicken-pox (cacar air). mempengaruhi paru-paru.Parasit ini dengan masalah sistem imun yang
pneumonia yang tidak tipikal.
Meskipun virus-virus ini menyerang saluran secara khas memasuki tubuh melalui disebabkan AIDS, obat-obatan
Mikoplasma ini menyerang segala
pernafasan bagian atas, tetapi gangguan ini dapat kulit atau dengan ditelan.Setelah imunosupresif atau masalah kesehatan
jenis usia.
memicu pneumonia, terutama pada anak-anak memasuki tubuh,mereka berjalan lain.patofisiologi dari pneumonia
5. Jamur penyebab pneumonia yaitu menuju paru-paru,biasanya melalui yang disebabkan oleh jamur mirip
candida albicans (Meadow, 2015) darah. dengan pneumonia yang disebabkan
bakteri
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN MEDIS
PENATALAKSANAAN MEDIS
a. Pneumonia ekstrapulmoner, pneumonia
Pengobatan diberikan berdasarkan etiologi dan
pneumokokus dengan bakteriemi.
uji resistensi tapi karena hal itu perlu waktu dan
b. Pneumonia ekstrapulmoner non infeksius gagal
pasien pneumonia diberikan terapi secepatnya :
ginjal, gagal jantung, emboli paru dan infark
1. Penicillin G: untuk infeksi pneumonia
miokard akut.
staphylococcus.
c. ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrom)
2. Amantadine, rimantadine: untuk infeksi
d. Komplikasi lanjut berupa pneumonia
pneumonia virus
nosocomial
3. Eritromisin, tetrasiklin, derivat tetrasiklin:
e. Sepsis
untuk infeksi pneumonia mikroplasma.
f. Gagal pernafasan, syok, gagal multiorgan
4. Pemberian oksigen jika terjadi
g. Penjalaran infeksi (abses otak, endokarditis)
hipoksemia.
h. Abses paru i. Efusi pleura
5. Kebersihan pulmonari yang baik seperti:
napas dalam, batuk, terpi fisik dada
(Meadow, 2015).
MIND MAPPING ASKEP PNEUMONIA
D.0080 Ansietas berhubungan dengan
kurang terpapar informasi
D.0003 Gangguan pertukaran gas perubahan D.0130 Hipertermia berhubungan dengan
membrane alveolus-kapiler (peningkatan proses penyakit (ifeksi)
produksi mucus)

Intervensi Utama
Intervensi Utama Intervensi Utama Reduksi ansietas
Pemantauan respirasi I.15506 : Manajemen Hipertermia Observasi
Observasi Observasi
- Identifikasi saat tingkat ansietas
- Identifikasi penyebab hipertermia berubah
- Monitor frekuensi irama, kedalaman, dan upaya
- Monitor suhu tubuh - Monitor tanda-tanda ansietas
nafas
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor pola nafas Terapeutik
- Monitor haluaran urin
- Monitor kemampuan batuk efektif - Monitor komplikasi akibat hipertermia - Ciptakan suasana terapeutik untuk
- Monitor adanya produksi sputum menunbuhkan kepercayaan
Terapeutik
- Monitor adanya sumbatan jalan nafas - Pahami situasi yang membuat ansietas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru - Sediakan lingkungan yang dingin
- Auskultasi bunyi nafas - Longgarkan atau lepas pakaian Edukasi
Monitor saturasi oksigen - Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- - Jelaskan prosedur, termasuk sensai
- Berikan cairan oral
- Monitor nilai AGD yang akan dialami
- Ganti linen setiap hari atau sering jika
- Monitor hasil x-ray toraks mengalami heperhidrosis
- Infrmasikan secara factual mengenai
- Lakukan pendinginan eksternal
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Terapeutik - Latih kegiatan pengalihan untuk
- Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
mengurangi ketegangan
- Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
Edukasi - Latih teknik relaksasi
pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan - Anjurkan tirah baring Kolaborasi

Edukasi Kolaborasi - Kolaborasi obat antiansietas, jika


- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit perlu
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan intravena - Terapi relaksasi
- Informasikan hasil pemantauan -

Anda mungkin juga menyukai