Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

Revaldy Farhan (10090316337)

Kelas : Manajemen - H

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2017 M / 1438 H
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia- Nya penyusuun dapat menyusun makalah Manajemen “Evolusi Teori Manajemen”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Manajemen pada Akademik 2016/2017 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung.
Penyusun ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena penyusun masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat yang berarti bagi penyusun, pembaca, dan
seluruh kalangan masyarakat. Aamin.

Bandung, 1 Maret 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Manajemen Klasik.............................................................................................5
2.2 Teori Perilaku..............................................................................................................6
2.3 Teori Kuantitatif..........................................................................................................7
2.4 Manajemen Modern.....................................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Dalam mempelajari ilmu manajemen dan isi pembahasan di dalamnya pasti ada yang
namanya evolusi teori manajemen jadi sebelum kita mempelajari ilmu manajemen secara luas
kita perlu mengetahui perkembangan teori manajemen tersebut.
Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam mengorganisasukan suatu
tindakan. Dengan manajemen yang baik tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai
hasil maksimal pula. Oleh karena itu kita perlu mengkaji teori-teori yang digunakan dalam
manajemen ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang timbul dalam hati kita tentang teori manajemen.
Pembahasan dan perkembangan teori-teori manajemen sangat dibutuhkan untuk memberikan
landasan dalam pemahaman perkembangan teori manajemen selanjutnya. Setiap pandangan
dalam teori manajemen akan membantu manajer untuk membuat keputusan-keputusan yang
lebih efektif pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang terus mengalami
perubahan. Karena itu sebelum kita mengetaui manajemen kita perlu mengkaji ulang teori
evolusi manajemen yang ada.
2.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu Teori Manajemen Klasik!
2. Apa yang dimaksud Teori Perilaku?
3. Apa yang dimaksud Teori Kuantitatif?
4. Jelaskan apa itu Manajemen Modern!
2.3 Tujuan
 Agar mahasiswa dapat menjelaskan Teori Manajemen Klasik
 Agar mahasiswa mengerti maksud dari Teori Perilaku dan Teori Kuantitatif
 Agar mahasiswa dapat menjelaskan apa itu Manajemen Modern

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Manajemen Klasik


 Robert Owen ( 1771-1858)

Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark,

Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin

dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana

terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada

perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan

dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehantan, tunjangan dan lain

sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan.

Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi

ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai

Bapak Manajemen Personalia. Dia juga sebagai salah seorang pendiri gerakan koperasi

konsumsi, adapun usaha yang pernah dilakukan dan mengalami kegagalan adalah mendirikan

suatu komune di New Harmoni, Indiana pada tahun 1824.

 Charles Babbage (1792-1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian

dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya pada operasi-operasi pabrik yang dapat

dilakukan secara efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja

akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya, karena pekerjaan-

pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar

pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam

hal pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberap keunggulan, yaitu :

5
 Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.

 Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke

pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan

barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu

diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.

 Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus-

menerus dalam tugasnya.

 Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena

perhatiannya pada itu-itu saja.

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (calculator) mekanis

yang pertama, mengembangkan program-program permainan untuk komputer,

mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik

perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

2.2 Teori Perilaku

Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Perilaku

dapat dipahami melalui tiga pendekatan yaitu:

1. Rasional. Dikemukakan oleh Down dan Simon. Model rasional memusatkan

perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan

mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan.

2. Sosiologis. Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan

antropologi, sosiologi dan psikologi Pendukung model ini antara lain Bern.

3. Pengembangan hubungan manusia. Model pengembangan hubungan manusia lebih

memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan

berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan

6
produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan

Bennis.

2.3 Teori Kuantitatif

Teori kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations

research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses

team-team riset operasi inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian

diformalisasikan dan disebut aliran management science yang berfungsi untuk

penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling produksi, pengembangan

strategi produksi, perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan

tingkat persedian yang optimal. Langkah-langkah pendekatan management science

biasanya sebagai berikut:

1. Perumusan masalah.

2. Penyusunan suatu model matematis.

3. Mendapatkan penyelesaian dari model.

4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.

5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.

6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.

7
2.4 Manajemen Modern
Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah
dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga
banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian
tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori
ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan Max Weber.

Manajemen modern dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan
manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau
manajemen operasi.

 Teori Manajemen Modern


Tokoh- tokoh aliran ini antara lain :
Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya
tentang perilaku manusia dan dinamimika motivasi.
Douglas McGregor dengan teori X dan teori Y nya.
Frederick Herzbergyang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua factor
Robert Blake dan Jane MoutonYang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi
manejerial (managerial grid).
Rensis Likertyang telah mengidentifikasi dan a pendekatan contingency pada studi
Kepemimpinan
Chris Argyrisyang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan
budaya.
Edgar Scheinyang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.

 Kelebihan dan Kekurangan Manajemen Modern

Kelebihan :
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal,
perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.

Kelemahan :
Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.

8
Alasan saya memilih teori ini karena teori ini mengarah pada aliran kuantitatif dan
merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science. Teori ini juga
mampu memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Dengan adanya bantuan
komputer, manajemen modern dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar
rasional kepada para manajer dalam membuat putusan-putusannya.

9
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Setiap ahli memberi pandangan yang berbeda tentang definisi manajemen, namun secara
umum manajamen dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang-orang dan
mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam kaitannya dengan bidang pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai suatu
penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perncanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,
pemotivasian, penganggran, pengendalian, pengawasan, penilaian, dan pelaporan secara
sisitematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
Evolusi teori manajemen berkembang secara klasik dan ilmiah. Pendekatan Klasik yang
telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari pendekatan lain dan
terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut Pendekatan Sistem dan Pendekatan
Kontingensi. Demikian pula Pendekatan Hubungan Manusiawi dan ilmu manajemen
memberikan pendekatan yang penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan
masalah-masalah manajemen.
3.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca dapat lebih
memahami tentang manajemen. Semoga makalah ini berguna, saran dan kritiknya saya
harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

 Dian Wijayanto. Pengantar Manajemen. Cet V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.


 Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar manajemen¸ Jakarta : Bumi Aksara
 Ernie Tisnawati. Pengantar Manajemen. Bandung   PT Remeja Rosdakarya, 1998

11

Anda mungkin juga menyukai