ACARA II
TEORI HIMPUNAN UNTUK PENGELOLAAN HUTAN
Disusun oleh :
Nama : Eblina Dea Laura Sitompul
NIM : 2006135310
Kelompok : 8
Co-as :-
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
ACARA II
B. Dasar Teori
D. Cara kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini yaitu :
1. Cara Kerja latihan 2.1 Defenisi Notasi Himpunan :
1) Buka aplikasi Microsoft Ecxel, lalu pada worksheet 1, buatlah tabel
dengan mengentrikan data hasil pengukuran dara acara 1 sebelumnya.
2) Tambahkan tabel berupa kode sampel, kode pohon dan kelas DBH.
3) Lalu pada table kode sampel, kode pohon dan kelas DBH akan diisi,
untuk mendapatkan kode-kode tersebut dapat dilakukan secara manual
namun tidak efektif dan rawan terjadi kesalahan. Sehingga, untuk
menghindari kesalahan dilakukan pengkodean secara otomatis atau
mengolah data pada Microsoft Excel dengan rumus yang sudah
ditentukan.
a. Untuk rumus pada kode sampel, kursor di arahkan pada kolom di sel H3 lalu
input formula nya dengan =IF(ISBLANK(A3)=FALSE;A3;H2)
Setelah dienter dan didapatkan hasilnya, tarik kolom sel H3 kearah
bawah, maka secara otomotis kolom lainnya akan terisi untuk bagian
Kode Sampel.
b. Untuk rumus pada kode pohon, kursor diarahkan pada di sel I3, dengan
meninput formulanya =CONCATENATE(H3;"-";B3)
Setelah itu, sama dengan cara di kode sampel, setelah dienter tarik
kolom I3, maka seluruh kode pohon akan terisi secara otomatis.
c. Untuk pengekelompokkan pohon berdasarkan atributnya (jenis, DBH,
kesehatan, kualitas batang). Kursor diarahkan pada cell J3, lalu lakukan
pengelompokan secara otomatis menggunakan rumus berikut.
=IF(D3<=5;"SK";IF(AND(D3>5;D3<=10);"K";IF(AND(D3>10;D3<=2
5); "M";"B")))
Setelah di enter, lalu tarek kolom J3, maka table bagian kelas DBH
akan terisi secara otomatis.
Gambar 2.
Penggunaan rumus untuk mencari Kode Pohon
2. Operas Himpunan
2.1 Pengentiran pada Bridging Computer
2.2 Pengentrian pada A interseksi B
F. Pembahasan
a) Definisi himpunan beserta makna obyek dan atributnya
Hasil studi mendalam para ahli matematika mutakhir menyimpulkan
bahwa semua cabang-cabang matematika bertumpu pada konsep dasar dan teori
tentang himpunan. Teori himpunan bukan saja digunakan dalam penjelasan
bilangan-bilangan, namun juga sangat penting untuk menyelesaikan persamaan,
interpretasi grafik, teori kemungkinan dan statistika. Selain itu, konsep himpunan
juga menunjang penjelasan konsepkonsep geometri, baik geometri bidang,
maupun geometri ruang. Konsep tentang himpunan pertama kali dikemukakan
oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Jerman, yaitu George Cantor
(1918), akhir abad ke-19. Konsep himpunan pada saat itu masih menjadi bahan
perdebatan. Dan baru pada tahun 1920, konsep ini mulai digunakan sebagai
landasan matematika.
Apakah sesungguhnya himpunan itu? Secara umum himpunan dapat
diartikan sebagai kumpulan objek yang didefinisikan dengan jelas dan dapat
dibeda-bedakan. Jadi himpunan adalah sebuah koleksi dari objek-objek yang
terdefinisi dengan baik (well defined). Terdefinisi dengan baik artinya bahwa
untuk sebarang objek X yang diberikan maka kita selalu dapat menentukan
apakah objek X itu termasuk dalam sebuah himpunan tertentu atau tidak.
Mengapa perlu jelas pendefinisiannya? Maksudnya adalah agar orang dapat
menentukan apakah suatu benda merupakan anggota himpunan yang
dimaksudkan atau bukan. Selanjutnya objek-objek yang termasuk ke dalam
sebuah himpunan disebut sebagai elemen atau unsur atau anggota dari himpunan
itu.
Melengkapi pengertian di atas Julius Hambali dan Siskandar (2002: 1)
memberikan batasan bahwa himpunan adalah suatu koleksi benda yang nyata
atau pun tidak nyata. Seperti sekawanan kuda, sekelompok ayam, dan
sekumpulan huruf-huruf, masing-masing kata kawanan, “kelompok”, dan
kumpulan dapat diganti dengan kata himpunan. Istilah lain dari himpunan adalah
kelas, set, kelompok, keluarga atau gugus.
2) Gabungan (Union)
Gabungan dari dua buah himpunan akan menghasilkan suatu himpunan baru
yang anggotanya terdiri dari anggota kedua himpunan tersebut. Operasi
gabungan pada himpunan disimbolkan dengan “".
Misalkan P = {2,3,4,5} dan Q = {1,2,4,6} maka P Q ={1,2,3,4,5,6}
Berikut diagram venn nya :
Gabungan dari P dan Q adalah himpunan yang semua anggotanya terdapat pada
P atau Q. ditulis dengan notasi pembentuk himpunan: P Q = {x| x P atau x
Q }.
) Selisih
4) Komplemen
Komplemen diartikan sebagai A suatu himpunan dengan S
sebagai semestapembicaraannya maka komplemennya adalah S-
A dituliskan dengan Ac
Ac = S - A
Contoh: S= {1, 2, 3, 4, 5} dan A= {1, 2, 3, 4}
Maka, Ac = 5
Untuk kode pohon nya diikuti dengan kode sampelnya, lalu pada kode
DBH yaitu mengacu pada kode atribut pada data. Untuk Latihan 2.2 bisa
dilihat hasil himpunan yang telah didapatkan dari Brdging Copmutasi dan
himpunan A irisan B nya.
Pada tabel data 1 terdapat kolom yang terdiri dari atribut pohon
misalnya DBH, Kesehatan, Kualitas batang, dan Komersial/Non. Pada tabel
1 ini didapatkan kode sampel, kode pohon, dan kelas DBH. Kelas pohon
mengikuti petak ukurnya. Kode pohon mengikuti petakukur-nomor pohon
misalnya (1-2). Dari data ini kita bisa melihat kelas DBH, jika DBH nya <5
diberi kode SK, jika DBH > 5 dan ≤ 10 diberi kode K, jika DBH >10 diberi
kode M. Dan jika DBH ≥ 25 diberi kode B. Pada data plot 2 keseluruhan diisi
oleh pohon yang memiliki diameter antara >10 dan ≥ 25 (dengan kode B).
Pada data plot 3 didominasi oleh pohon yang memiliki diameter antara > 5
dan ≤ 10 (dengan kode K). Untuk mendapatkan beberapa hasil ini digunakan
rumus untuk melakukan perhitungan secara otomatis di Microsoft excel, hal
ini berguna untuk memperkecil peluang kesalahan.
Pada tabel data 2 himpunan yang telah didapat dari pengerjaan latihan
1, menggunakan penerapan operasi himpunan (irisan, gabungan, komplemen,
dan selisih), sehingga hasilnya akan seperti data yang ada di tabel.
G. Kesimpulan
1. Teori himpunan merupakan materi yang mendasar dalam perkembangan
matematika dan kaitannya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Teori
himpunan juga merupakan fondasi dari perkembangan ilmu
matematika.Pengertian himpunan yaitu sekumpulan benda atau obyek
yang anggotanya bisa didefinisikan dan ditentukan secara jelas.
Himpunan juga diartikan sebagai kumpulan obyek yang terukur dan dapat
diketahui anggota-anggota dalam himpunan tersebut. Terdapat banyak
variable dan unsur dalam himdupan yang terdiri dari Notasi, relasi dan
operasi himpunan.
2. Microsoft Excel digunakan mahasiswa untuk mempermudah dalam
pengelolaan inventarisasi hutan.
H. Daftar Pustaka