PEMBAHASAN
A. PERMASALAHAN
1. 5W+1H
2. DATA
a) Terjadi peningkatan penderita diare hingga 3 kali lipat tiap
tahunnya yang terjadi khususnya pada bulan ramadhan yaitu :
c) Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan
(accesbility of information )
d) Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau
keputusan ( personal autonomy )
e) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak ( action situation ).
Secara matematis model ini dirumuskan sebagai berikut.
Tim kerja dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (1984) menganalisis bahwa yang
menyebabkan seseorang itu berperilaku tertentu adalah karena adanya 4 alasan
pokok.Pemikiran dan perasaan (thoughts and feeling), yakni dalam bentuk
pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan, dan penilaian-penilaian
seseorang terhadap objek (dalam hal ini adalah objek kesehatan).
a. Pengetahuan
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Seorang
anak memperoleh pengalaman, tangan atau kakinya kena api. Seorang ibu akan
mengimunisasikan anaknya setelah melihat anak tetangganya kena penyakit polio
sehingga cacat, kerana anak tetangganya tersebut belumpernah memperoleh imunisasi
polio.
b. Kepercayaan
Kepercayaan sering diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek.Seseorang menerima
kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih
dahulu.Misalnya wanita hamil tidak boleh makan telur agar tidak kesulitan waktu
melahirkan.
c. Sikap
Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap sering
diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap
membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lian atau objek lain. Sikap positif
terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam tindkan nyata.
Perilaku orang lebih-lebih perilaku anak keci, lebih untuknya, maka apa yang ia katakan
atau perbuatan cenderung untuk dicontoh. Untuk anak-anak sekolah misalnya, maka
gurulah yang menjadi panutan perilaku mereka.Orang-orang yang dianggap penting ini
sering disebut kelompok referensi (reference group), antara lain guru, alim ulama,
kepala adat (suku), kepala desa, dan sebagainya.
Sumber daya disini mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan sebagainya.Senua itu
berpengaruh terhadap perilaku seseorang atau kelompok masyarakat.Pengaruh
sumber daya terhadap perilaku dapat bersifat positif maupun negatif.Misalnya
pelayanan puskesmas, dapat berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan
puskesmas tetapi juga dapat berpengaruh sebaliknya.
Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa banyak alasan seseorang untuk
berperilaku. Oleh sebab itu, perilaku yang sama diantara beberapa orang dapat
disebabkan oleh sebab atau latar belakang yang berbeda-beda. Misalnya,
alasan masyarakat tidak mau berobat kepuskesmas.Mungkin karena tidak
percaya terhadap puskesmas, Mungkin tidak punya uang untuk pergi ke
puskesmas, mungkin takut pada dokternya, mungkin tidak tahu funsinya
puskesmas, dan lain sebagainya.
PERUBAHAN PERILAKU
Teori ini didasarkan pada stimulus bahwa penyebab terjadinya perubahan prilaku
tergantung kepada kualitas rangsang(stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas kepemimmpinan
dan gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang,
kelompok, atau masyarakat .
a. Stimulus (rangsang) yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau di tolak.
Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarstimulus itu tidak efektif dalam
mempengaruhi perhatian individu, dan berhenti disini.Tetapi bila stimulus diterima oleh
organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif.
c. Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk
bertindak demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap)
d. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus
tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).