Anda di halaman 1dari 8

Nama : Diandra Oliviani Almandita

NIM : 195154038
Kelas : 2 AC B

1-22 Pertanyaan berikut ini berhubungan dengan audit yang dilakukan oleh kantor akuntan
publik. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Jawaban mana yang paling tepat untuk pertanyaan mengapa auditor independen diminta
untuk memberikan pendapatnya mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan?
(3) Pendapat pihak independen memang diperlukan karena perusahaan bisa jadi
tidak obyektif dalam hubungannya dengan laporan keuangan sendiri.
b. Auditing independen paling tepat diartikan sebagai:.
(2) Disiplin ilmu yang melakukan atestasi terhadap hasil operasi dan data
akuntansi serta fungsi-fungsi operasional lainnya.
c. Kebijakan KAP Drs. Sudung dan Rekan menghendaki agar seluruh staf audit
menyampaikan laporan mingguan kepada manajer audit yang kemudian akan menyusun
ikhtisar laporan kerja mingguan yang berisi penyimpangan dari anggaran untuk direview
oleh Sudung. Kegiatan ini akan menjadi bukti tertulis mengenai profesionalisme KAP
Drs. Sulung dan Rekan dalam memenuhi salah satu standar audit di bawah ini:
(1) Pengendalian mutu.

1-23 Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan audit operasional dan jenis-jenis auditor.
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Audit operasional biasanya dilakukan oleh auditor intern dan badan audit pemerintah,
tetapi dapat pula dilakukan oleh kantor akuntan publik. Tujuan utama audit operasional
adalah untuk memberikan:
(1) Jaminan bahwa sistem pengendalian akuntansi intern telah berfungsi seperti
yang direncanakan.
b. Dibandingkan dengan auditor ekstern, auditor intern lebih banyak memperhatikan:
(4) Struktur pengendalian intern.
c. Penjelasan manakah yang paling tepat mengenai audit operasional?
(4) Berkonsentrasi pada pencarian aspek-aspek operasi untuk mengurangi
pemborosan melalui penerapan sistem pengendalian.
d. Auditing pemerintah seringkali tidak hanya terbatas pada fungsi pemeriksaan yang
bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan, tetapi
juga audit atas efisiensi, keekonomisan, efektivitas, serta:
(3) Ketaatan

1-24 Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan standar auditing yang ditetapkan IAI (SA-IAI).
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
a. Standar umum yang pertama, yang menyatakan bahwa audit harus dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang yang memiliki latar belakang pendidikan teknik yang
cukup, mewajibkan seorang auditor untuk memiliki:
(1) Pendidikan dan pengalaman dalam bidang auditing.
b. Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang paling tepat dalam menggambarkan arti
standar auditing yang ditetapkan IAI?
(2) Ukuran mutu kinerja auditor.
c. Standar umum mengandung persyaratan bahwa:
(3) Auditor melakukan tugasnya dengan kesungguhan profesional.
d. Apa persyaratan umum dari SA-IAI yang diklasifikasikan ke dalam standar pekerjaan
lapangan?
(3) Kriteria perencanaan audit dan pengumpulan bahan bukti audit.

1-25 Fredi Okari adalah staf bagian kredit Bank Tangerang. Bank Tangerang masih memiliki
piutang sebesar Rp 520.000.000 pada PT Kirim Kilat, sebuah perusahaan angkutan yang
khusus melayani pengangkutan segala jenis produk dari perusahaan menengah dan kecil.
Pinjaman tersebut dijamin dengan 35 truk angkutan dengan harga pembelian rata-rata sebesar
Rp 22.000.000. Fredi bertanggungjawab atas penagihan piutang tersebut dan dia harus
mengecek apakah kendaraan-kendaraan tersebut masih tetap mereka miliki. Karena itu dia
meminta jasa Susan Enes, seorang akuntan publik, untuk menghitung jumlah truk tersebut,
dengan berpedoman pada arsip-arsip yang ada pada Fredi. Fredi memilih Susan karena dia
telah berpengalaman dalam mengaudit kendaraan-kendaraan yang terpakai dan perusahaan
angkuran, dan dia memliki pengetahuan luas mengenai truk-truk bekas. Fredi memintanya
untuk membuat laporan mengenai:
1. Berapa banyak dari 35 truk itu yang berada di lapangan parkir PT Kirim Kilat pada
malam tanggal 30 Juni 19x8.
2. Apakah semua truk di situ merupakan milik PT Kirim Kilat.
3. Kondisi masing-masing truk, dikategorikan sebagai buruk, baik, prima.
4. Harga pasaran masing-masing truk, dengan memperhatikan situasi pasar truk bekas
dewasa ini, dengan berpedoman pula pada kategori kondisi buruk, baik, prima.
Diminta:
a. Untuk tiap bagian dari definisi auditing berikut, manakah dari uraian di atas yang sesuai
dengan definisi auditing?
(1) Informasi terukur
Sebelum pemeriksaan dilakukan oleh seorang auditor, informasi sudah harus
tersusun dalam bentuk yang mudah diperiksa kebenaran dan ketelitiannya, misalnya
penjumlahan, perkalian, pencatatan adanya aktiva dan lain – lain. Informasi terukur
dari kasus di atas adalah kondisi truk dikategorikan sebagai buruk, baik atau prima;
35 truk yang dijadikan jaminan; dan jumlah piutang PT Kirim Kilat sebesar Rp
520.000.000.
(2) Kriteria yang telah ditetapkan
Kriteria dibutuhkan untuk menentukan apakah informasi itu sesuai atau tidak.
Kriteria yang digunakan sangat tergantung pada maksud dan tujuan pemeriksaan.
Kriteria yang ditetapkan pada kasus di atas adalah persyaratan yang dietapkan dalam
perjanjian kredit.
(3) Entitas ekonomi
Dalam kasus di atas entitas yang di audit adalah PT Kirim Kilat.
(4) Pengumpulan dan evaluasi bukti
Yang dimaksud dengan pengumpulan bukti disini adalah segala informasi yang
digunakan oleh auditor untuk menetukan apakah informasi terukur yang
diperiksanya tersebut memang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Demi
tercapainya sasaran dari kegiatan auditing diperlukan bukti–bukti dengan jumlah
yang memadai. Dari kasus di atas bukti yang menjadi pedoman Susan adalah arsip-
arsip yang diberikan oleh Fredi.
(5) Orang kompeten yang independen
Seorang auditor harus cukup mampu untuk memahami kriteria yang digunakan dan
mengatahui jenis dan jumlah fakta yang dibutuhkan, agar pada akhir pemeriksaan
auditor dapat menarik kesimpulan yang tepat. Auditor juga harus mempunyai mental
independen. Dalam kasus di atas Fredi memilih Susan karena dia telah
berpengalaman dalam mengaudit kendaraan-kendaraan yang terpakai dan
perusahaan angkuran, dan dia memliki pengetahuan luas mengenai truk-truk bekas.
(6) Laporan hasil audit
Pelaporan hasil dari suatu pemeriksaan adalah kesimpulan dan saran atas temuan–
temuan yang didapat selama pemerikasaan berlangsung sampai dengan selesai yang
diterbitkan melalui laporan. Laporan yang satu dapat berbeda dengan laporan yang
lainnya, tetapi pada dasarnya semuanya harus mampu menyampaikan kepada
pembaca seberapa jauh tingkat kesesuaian dari informasi yang diperiksa dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Dari kasus di atas, Fredi meminta Susan untuk
membuat laporan mengenai:
1. Berapa banyak dari 35 truk itu yang berada di lapangan parkir PT Kirim Kilat
pada malam tanggal 30 Juni 19x8
2. Apakah semua truk di situ merupakan milik PT Kirim Kilat
3. Kondisi masing-masing truk dikategorikan sebagai buruk, baik, prima
4. Harga pasaran masing-masing truk dengan memperhatikan situasi pasar truk
bekas dewasa ini, dengan berpedoman pula pada kategori kondisi buruk, baik,
prima.
b. Tunjukkan kesulitan terbesar yang mungkin dihadapi Susan dalam melakukan auditnya.
1) Sulit mengetahui keberadaan dan kondisi dari truk tersebut
2) Sulit untuk mengetahui jumlah truk yang ada pada malam tanggal 30 Juni 19x8
dikarenakan tidak ada CCTV atau banyaknya truk yang keluar masuk
3) Sulitnya mengetahui harga pasar dari masing-masing truk karena bisa saja
pembelian truk di tahun yang berbeda-beda
4) Sulit untuk mengetahui kepemilikan truk dikarenakan hilangnya bukti-bukti
kepemilikan kendaraan
5) Kesulitan dalam memeriksa notulen rapat, perjanjian kredit, dan konfirmasi bank
unuk mengetahui kendaraan apa saja yang dijadikan sebagai jaminan
6) Kesulitan dalam menghitung depresiasi penyusutan truk tiap tahun untuk
mengetahui harga pasaran dari masing-masing truk
7) Auditee kurang merespon baik saat diaudit
c. Sebutkan jenis audit nya dan berikan alasannya.
Kasus di atas merupakan jenis audit kepatuhan, karena Susan diminta untuk mengaudit
keberadaan truk untuk kepentingan Fredi dalam penagihan piutang. Fredi membutuhkan
hasil auditing untuk mengetahui kepatuhan PT Kirim Kilat dalam memenuhi perjanjian
jaminan 35 truk atas pinjaman kreditnya.
Jenis auditor yang tepat untuk kasus di atas adalah auditor eksternal/independen dan
Susan merupakan seorang akuntan publik yang bersifat independen. Dikarenakan hal
yang diaudit nya berhubungan dengan piutang maka Susan tidak memihak kepada
siapapun.

1-26 Empat mahasiswa senior jurusan akuntansi sedang membicarakan pilihan karier yang
akan ditekuni. Mahasiswa pertama bermaksud menjadi auditor pajak karena dia tertarik pada
masalah perpajakan. Dia yakin bahwa di sana dia dapat memperdalam pengetahuannya
mengenai pajak dibanding bila memilih karier lainnya. Mahasiswa kedua telah memutuskan
untuk bekerja di sebuah kantor akuntan publik selama sekurang-kurangnya lima tahun, atau
mungkin sebagai karier tetapnya. Dia merasa bahwa dia akan memperoleh pengalaman yang
luas dalam bidang auditing dan bidang-bidang yang berkaitan. Mahasiswa ketiga, telah
menetapkan untuk meniti kariernya sebagai auditor intern dari sebuah perusahaan besar
karena disana dia akan berhubungan dengan berbagai aspek organiasi yang menarik.
Mahasiswa keempat berencana untuk berkecimpung dalam salah satu aspek audting tetapi
belum memutuskan jenis organisasi yang akan dimasukinya. Dia mengharapkan suatu
pekerjaan yang dapat memberinya kesempatan untuk berkembang. Tetapi ketenangan dan
pekerjaan yang menarik juga merupakan pertimbangannya.
Diminta:
a. Apakah kelebihan dan kekurangan dari ketiga karier audit di atas?
 Auditor Pajak
Kelebihan:
– Seorang auditor pajak tidak harus mempunyai pengalaman kerja hingga 5 tahun
– Seorang auditor pajak dapat juag bekerja untuk pemerintah dan juga wajib pajak
– Seorang auditor pajak tidak harus berlatar belakang jurusan akuntansi
Kelemahan:
– Auditor pajak tidak pernah memeriksa laporan keuangan dan tidak pernah juga
melakukan audit operasional
 Akuntan Publik
Kelebihan:
– Seorang akuntan publik dapat bekerja kepada lebih dari satu perusahaan
– Sifat seorang akuntan publik tidak memihak kepada perusahaan yang diaudit
Kelemahan:
– Seorang akuntan publik tidak bisa bekerja untuk pemerintah
– Tidak semua auditor bisa menjadi seorang akuntan publik. Seorang akuntan
publik harus telah lulus dari jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan telah
mendapat gelar pendidikan profesi akuntan dan mendapat izin praktik dari
Menteri Keuangan
 Auditor Intern
Kelebihan
– Seorang auditor intern dapat bekerja di perusahaan negara maupun di
perusahaan swasta
– Seorang auditor intern tidak harus belatar belakang jurusan akuntansi tetapi
paling tidak auditor intern diharapkan menguasai berbagai bidang ilmu seperti:
ekonomi, hukum, keuangan, sistem infromasi dan komunikasi, dsb.
Kekurangan
– Adanya kemungkinan penyimpangan informasi data yang diaudit, disebabkan
karena auditor tersebut bekerja/karyawan tetap di perusahaan tersebut. Hal
tesebut terjadi untuk kepentingan perusahaan.
b. Apa saja karier auditing lainnya yang dapat ditekuni oleh seorang auditor?
1) Karier lain untuk mahasiswa pertama yang berminat terhadap masalah
perpajakan, dapat bekerja sebagai auditor internal pemerintah dan sebagai
konsultan pajak
2) Karier lain untuk mahasiwa kedua yang memutuskan bekerja pada kantor akuntan
publik adalah bekerja sebagai auditor internal perusahaan dan sebagai akuntan
manajemen
3) Karier lain untuk mahasiswa ketiga yang memutuskan menjadi auditor internal
adalah berkasis di perusahaan manajemen risiko eksternal dan memenuhi juga
bekerja pada KAP
4) Karier lain untuk mahasiswa keempat adalah bisa memilih menjadi akuntan KAP,
akuntan manajemen, auditor internal perusahaan maupun auditor pajak karena
setiap profesi tersebut berkembang secara profesional, pengalamn kerjanya
menarik dan juga bermakna
5) Karier lain untuk keempat mahasiswa adalah menjadi akuntan pendidik. Akuntan
pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum
pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
6) Karier lain untuk keempat mahasiswa adalah menjadi konsultan SIA/SIM. Salah
satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan diluar pekerjaan
utamanya adalah memberikan konsultasi mengenai berbagai hal yang berkaitan
dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan. Seorang Konsultan SIA/SIM
dituntut harus mampu menguasai sistem teknologi komputerisasi disamping
menguasai ilmu akuntansi.

1-27 Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, auditor sering melakukan pemeriksaan atau reiew
terhadap:
1. Surat pemberitahuan pajak penghasilan dari seorang karyawan perusahaan, untuk menilai
apakah dia telah menyertakan semua pendapatan kena pajaknya di dalam laporan.
2. Pengeluaran yang dilakukan oleh suatu badan pemerintah dalam proyek penelitian untuk
mempelajari kemungkinan dilaksanakannya proyek tersebut dengan biaya yang lebih
rendah.
3. Operasi komputer di suatu perusahaan untuk menilai apakah telah berjalan seefisien
mungkin.
4. Laporan tahunan untuk kepentungan manajemen.
5. Kegiatan Direktorat Jenderal Pajak untuk menilai apakah para pegawai dan stafnya telah
mengatur waktunya seefisien mungkin dalam melakukan auditnya.
6. Laporan keuangan untuk bank dan para kreditor lain, apakah klien bersangkutan terlalu
kecil untuk memiliki staf audit sendiri.
7. Laporan keuangan suatu badan pemerintah untuk memastikan apakah laporan keuangan
itu telah menyajikan secara wajar seluruh pengeluaran yang terjadi selama periode
tersebut.
8. Surat pemberitahuan pajak perusahaan untuk menilai apakah ketentuan pajak yang
berlaku telah diikuti.
9. Laporan keuangan untuk kepentingan para pemegang saham dimana di perusahaan
terdapat staf audit intern.
10. Surat perjanjian obligasi, untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi seluruh
persyaratan yang terdapat dalam kontrak.
11. Operasi komputer suatu perusahaan besar untuk menilai apakah sistem pengendalian
intern mereka dapat mencegah kesalahan dalam pemasukan data akuntansi dan data
operasi.
12. Pengeluaran suatu badan pemerintah daerah bagi proyek penelitian, guna menilai apakah
pengeluaran tersebut tidak bertentangan dengan undang-undang yang mengatur proyek-
proyek sejenis.
Diminta:
a. Untuk setiap contoh di atas, tentukan jenis auditor mana yang tepat untuk melakukan
audit.
1) Auditor pemerintah
2) Auditor pemerintah
3) Auditor internal
4) Auditor internal
5) Auditor pemerintah
6) Auditor eksternal/independen
7) Auditor pemerintah
8) Auditor pemerintah
9) Auditor eksternal/independen
10) Auditor internal
11) Auditor internal
12) Auditor pemerintah
b. Dari setiap contoh, tentukan jenis audit (audit atas laporan keuangan, audit operasional
atau audit ketaatan)
1) Audit ketaatan
2) Audit atas laporan keuangan
3) Audit operasional
4) Audit atas laporan keuangan
5) Audit operasional
6) Audit atas laporan keuangan
7) Audit atas laporan keuangan
8) Audit ketaatan
9) Audit atas laporan keuangan
10) Audit ketaatan
11) Audit operasional
12) Audit ketaatan

Soal Tambahan
1. Hubungan antara standar auditing dengan standar pengendalian mutu
a) Dalam penugasan audit, auditor independen bertanggung jawab untuk mematuhi
standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Seksi 202 Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik mengharuskan anggota Ikatan Akuntan Indonesia
yang berpraktik sebagai auditor independen mematuhi standar auditing jika
berkaitan dengan audit atas laporan keuangan.
b) Kantor akuntan publik juga harus mematuhi standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia dalam pelaksanaan audit. Oleh karena itu, kantor akuntan publik
harus membuat kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk memberikan
keyakinan yang memadai tentang kesesuaian penugasan audit dengan standar
auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Sifat dan luasnya kebijakan dan
prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh kantor akuntan publik tergantung
atas faktor-faktor tertentu, seperti ukuran kantor akuntan publik, tingkat otonomi
yang diberikan kepada karyawan dan kantor-kantor cabangnya, sifat praktik,
organisasi kantornya, serta pertimbangan biaya-manfaat.
c) Standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia berkaitan dengan
pelaksanaan penugasan audit secara individual; standar pengendalian mutu berkaitan
dengan pelaksanaan praktik audit kantor akuntan publik secara keseluruhan. Oleh
karena itu, standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan standar
pengendalian mutu berhubungan satu sama lain, dan kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu yang diterapkan oleh kantor akuntan publik berpengaruh
terhadap pelaksanaan penugasan audit secara individual dan pelaksanaan praktik
audit kantor akuntan publik secara keseluruhan.
2. Cari satu contoh dilema etika dan langkah-langkah penyelesainnya
Dilema etika merupakan suatu situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus
membuat keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya. Para
auditor, akuntan, serta pelaku bisnis lainnya menghadapi banyak dilema etika dalam
karir bisnis mereka. Contoh dilema etika seorang auditor yaitu sebagai tenaga kerja
profesional, auditor mendapatkan penghasilan dari organisasi di mana dia bekerja, hal ini
berarti auditor sangat bergantung kepada organisasi sebagai pengguna jasa atau
customer. Di lain pihak, auditor dituntut untuk tetap independen sebagai bentuk
tanggungjawabnya kepada publik dan profesinya. Di sini konflik audit muncul ketika
auditor internal menjalankan aktivitas auditing. Ketika manajemen atau subyek audit
menawarkan sebuah imbalan atau tekanan kepada auditor untuk menghasilkan laporan
audit yang diinginkan oleh manajemen maka menjadi dilema etika. Untuk itu auditor
dihadapkan kepada pilihan-pilihan keputusan yang terkait dengan hal-hal keputusan etis
dan tidak etis.
Adapun langkah-langkah penyelesaian dari contoh kasus di atas adalah sebagai
berikut:
1) Mendapatkan fakta-fakta yang relevan
2) Menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
3) Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi dilemma
4) Menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
5) Menentukan konsekwensi yang mungkin dari setiap alternatif
6) Menetapkan tindakan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai