Cedera (KNC)”
Dosen Pembimbing :
Nama Kelompok 9 :
SURABAYA
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan atas karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang
telah memberikan bantuan dalam menyusun makalah mengenai
Pendokumentasian Pelaporan Insiden Kejadian Nyaris Cidera (KNC).
Diantaranya adalah Orang Tua, Dosen mata kuliah Dokumentasi
Keperawatan Ninik Ambar Sari, S. Ke., Ns., M. Kep dan lain-lain. Dengan adanya
penyusunan makalah tentang Pendokumentasian Pelaporan Insiden Kejadian
Nyaris Cidera (KNC), kita dapat mengetahui tentang Pendokumentasian
Pelaporan Insiden Kejadian Nyaris Cidera (KNC) secara mendasar dan mendalam
dan keterkaitannya dengan ilmu Keperawatan.
Penulis menyadari mungkin dalam penyusunan makalah ini belum
sepenuhnya sempurna oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca. Walaupun demikian penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB IV PENUTUP...........................................................................................11
4.1 Kesimpulan..............................................................................................11
4.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara Mengatasi dan membuat
laporan apabila terjadi Kejadian Nyaris Cidera.
1.4 Manfaat
Agar mahasiswa lebih mengetahui bagaimana cara Mengatasi dan
Membuat laporan apabila terjadi Kejadian Nyaris Cidera.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2) Kejadian nyaris cedera (KNC)/ Near Miss merupakan suatu insiden yang
tidak menyebabkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu
tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (omission), dapat terjadi karena:
a. "keberuntungan" (misalnya pasien yang menerima suatu obat
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat).
b. "pencegahan" (misalnya secara tidak sengaja pasien akan diberikan
suatu obat dengan dosis lethal, tetapi staf lain mengetahui dan
membatalkannya sebelum obat diberikan).
c. "peringanan" (misalnya pasien secara tidak sengaja telah diberikan
suatu obat dengan dosis lethal, segera diketahui secara dini lalu
diberikan antidotumnya, sehingga tidak menimbulkan cidera yang
berarti).
Kejadian Nyaris Cedera mengacu pada salah satu definisi dalam
literatur safety management sebagai suatu kejadian yang berhubungan
dengan keamanan pasien yang berpotensi atau mengakibatkan efek diakhir
pelayanan, yang dapat dicegah sebelum konsekuensi aktual terjadi atau
berkembang (Aspden, 2004). KNC juga diungkapkan sebagai kejadian
yang berpotensi menimbulkan cedera atau kesalahan, yang dapat dicegah
karena tindakan segera atau karena kebetulanm dimana hasil akhir pasien
tidak cedera (Medical Human Reseources, 2008).
KNC lebih sering terjadi dibandingkan dengan kejadian tidak
diharapkan, frekuensi kejadian ini tujuh sampai seratus kali lebih sering
terjadi. Data KNC harus dianalisis agar pencegahan dana pembentukan
sistem dapat dibuat sehingga cedera aktual tidak terjadi. Sebagian besar
kasus KNC memberi dampak pada pada penyebab insiden atau proses
hingga kejadian nyaris cedera itu terjadi (Mustikawati, 2011).
4
Menguraikan tentang Standar Keselamatan Pasien, yang dimana standar
tersebut terdiri dari tujuh standar, yaitu :
1. Hak pasien.
2. Mendidik pasien dan keluarga.
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien.
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien.
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien.
5
mekanisme/ alur pelaporan keselamatan pasien rumah sakit di lingkungan
internal rumah sakit. Pelaporan eksternal dilakukan dengan pelaporan dari
rumah sakit ke KKP-RS nasional. Dalam lingkup rumah sakit, unit
kerjakeselamatan pasien rumah sakit melakukan pencatatan kegiatan yang
telah dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada Direktur rumah sakit.
(Departemen Kesehatan, 2008).
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
Dalam lingkup rumah sakit, unit kerja keselamatan pasien rumah sakit
melakukan pencatatan 21 kegiatan yang telah dilakukan dan membuat laporan
kegiatan kepada Direktur Rumah Sakit.
8
8. Untuk grade kuning/ merah, Tim KP di RS akan melakukan analisis
akar masalah/ Root Cause Analysis (RCA)
9. Lalu Tim KP di RS akan membuat laporan dan rekomendasi untuk
perbaikan serta “Pembelajaran” berupa : Petunjuk/ “Safety Alert”
untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
10. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Direksi
11. Rekomendasi untuk “Perbaikan dan Pembelajaran” diberikan umpan
balik kepada unit kerja terkait serta sosialisasi kepada seluruh unit di
Rumah Sakit
12. Unit Kerja membuat analisa kejadian di satuan kerjanya masing-
masing
13. Monitoring dan Evaluasi Perbaikann oleh Tim KP di Rumah Sakit.
9
Beberapa langkah prosedur Penanganan Kejadian Nyaris Cidera :
1. Tuliskan pada formulir insiden internal setiap menemukan Kejadian
Nyaris Cedera/ Near Miss (KNC)
2. Setelah itu lapor pada atasan setiap menemukan insiden.
3. Lalu Atasan Unit Pelapor meriksa laporan insiden, lakukan
penggradingan oleh atasan.
4. Setalah itu dilakukan investigasi sesuai dengan grading resiko setelah
lapor ke KKPRS
5. Setelah dilakukan Investigasi sederhana jika grading resiko Biru dan
Hijau.
6. Jika Grading Kuning dan Merah dilakukan Investigasi komprehensif oleh
Komite keselamatan Pasien dan Tim RCA.
7. Setelah Hasil investigasi di laporkan ke KKP-RS selesai lau di tindak
lanjuti investigasi.
8. Lalu Buat laporan bulanan dalam bentuk laporan data pada unit yang
terkait insiden.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa Kejadian nyaris
cedera (KNC)/ Near Miss merupakan suatu insiden yang tidak menyebabkan
cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission) dan apapun
kejadian meskipun cuman Kejadian nyaris cidera tetap membuat laporan, agar
tidak terulangi kembali kejadian tersebut.
4.2 Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar
lebih memahami tentang Pendokumentasian Pelaporan Insiden Kejadian
Nyaris Cidera (KNC) ini, karena Pendokumentasian Pelaporan Insiden
Kejadian Nyaris Cidera (KNC) sangatlah penting bagi kehidupan atau luang
lingkup tenaga medis.
11
DAFTAR PUSTAKA
12