Handbor
Handbor
PEMBAHASAN
2.1.1. Pendahuluan
Tanah umumnya dapat diklasifikasikan sebagai kerikil, pasir, lempung atau lanau,
tergantung pada ukuran partikel yang paling dominan pada tanah tersebut. Tanah
yang digunakan pada pembangunan konstruksi teknik sipil memiliki sifat fisik dan
mekanik yang berbeda-beda, sebelum mendirikan suatu konstruksi bangunan,
terlebih dahulu harus diteliti keadaan tanah dimana konstruksi itu akan diadakan.
Perlunya penelitian ini tidak lain untuk keamanan konstruksi, karena faktor tanah
ini sangat menentukan untuk perencanaan kestabilan konstruksi.
Rangkaian pekerjaan ini disebut percobaan atau meneliti tanah di lapangan. Untuk
meneliti tanah di lapangan dikenal dengan metode-metode sebagai berikut :
1. Drilling (Pengeboran)
2. Trial Pits (Sumur Percobaan)
3. Sampling (Pengambilan contoh tanah)
4. Penetration Test (Percobaan Penetrasi)
Pada praktikum kali ini akan dilakukan drilling menggunakan sistem bor tangan
(hand bor), dimana pada praktikum ini akan diambil contoh tanah yang tak
terganggu (undisturbed) yang mana nantinya akan diuji di laboratorium untuk
mengetahui warna tanah, jenis tanah, dan sifat-sifat tanah secara visual.
2.1.2. Tujuan
Untuk mengetahui jenis tanah secara visual dari lapisan tanah dasar dan
mengambil sample tanah tidak terganggu (UDS).
KELOMPOK 7
2.1.3. Alat dan Bahan Percobaan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
a. Mata Iwan (Auger)
KELOMPOK 7
d. Stang Pemutar (Stang T)
KELOMPOK 7
g. Kunci Pipa (Kunci Monyet).
KELOMPOK 7
j. Meteran
KELOMPOK 7
2.1.4. Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah :
a. Menentukan titik dimana yang akan dibor, diusahakan dekat dengan titik
sondir (CPT).
KELOMPOK 7
d. Membuat lubang dengan memutar mata bor sampai kedalaman yang
diperlukan.
f. Mengeluarkan tanah dan identifikasi jenis tanah secara visual (warna dan
kekasaran)
KELOMPOK 7
g. Mengganti mata bor dengan tabung sampel dan beri pelumas, kepala stang
bor diganti dengan landasan pemukul
KELOMPOK 7
2.1.5. Data Deskripsi Visual Tanah
KELOMPOK 7
Jenis Tanah : Lempung lembab
Menggunakan
Warna : Cokelat tua
8 45 – 51 mata iwan
Gradasi : Halus , lembab
(Auger)
Simbol : CH
KELOMPOK 7
2.1.6 Analisis
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan kedalam yang berbeda dan warna
yang berbeda pula. Pada kedalaman 0-14 cm, 14-19 cm, 19-21 cm tanah berjenis
lempung kaku dan berwarna orange kecokelatan. Kedalaman 21-24 cm tanah
berjenis lempung kaku dan berwarna cokelat. Di kedalaman 24-34 cm dan 34-39
cm tanah berwarna coklat dan berjenis lempung sedangkan pada kedalaman 39-45
cm tanah berwarna cokelat dan berjenis lempung lembab. Dan pada kedalaman
45-51 cm sampai 67-71,5 cm tanah berjenis lempung lembab dan berwarna
cokelat tua. Berdasarkan referensi yang digunakan “Sifat-Sifat Fisis Dan
Geoteknis Tanah” (Bowles, Joseph E. 1989) pada kedalaman 67-71,5 cm
butirannya terlihat menggumpal sehingga simbol tanah yang didapat adalah CL
(Clay Low Plasticity). Sedangkan pada kedalaman lain simbol tanah nya antara
lain CL (Clay Low Plasticity), CH (Clay High Plasticity) dan ML (Silt Low
Plasticity). Klasifikasi simbol ini berdasarkan USCS (Unified Soil Classification
System).
2.1.7.1. Kesimpulan
KELOMPOK 7
2.1.7.2. Saran
KELOMPOK 7
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
KELOMPOK 7
Gambar Denah Lokasi Pengambilan Sampel Hand Bor
Sumber: Dokumen Pribadi
KELOMPOK 7
LAMPIRAN
Denah Lokasi pengambilan sampel hand bor yang diadakan di Institut Teknologi
Sumatera tepatnya berada di koordinat 5˚ 21'146”2 S & 105˚ 18'139"2 E
KELOMPOK 7