1030 1674 1 SM
1030 1674 1 SM
ABSTRACT
School of institutional economics emerged as rampant reaction of education and
usage of neoclassic economics in research and policy application at most developed
and developing countries. The school in developed countries gets many criticisms,
also in developing countries that having difference in condition of economics area,
social, politics, law, and culture. Usage of qualitative and quantitative research
method can be utilized because of approach of the method which holistic. Usage of
institutional economics school in education, research, and policymaking, appropriate
in Indonesia with economics problem complexity.
Key words: neoclassic economic, institutional economic, research method
antropologi, sejarah, dan hukum. Mereka Kritik Veblen sangat tajam terhadap ilmu
merangkum hal tersebut dalam analisis ekonomi ortodoks, dimana pengertian
ekonomi, namun demikian di antara mereka ekonomi ortodoks adalah pemikiran-
masih mempunyai ragam dan variasi pemikiran ekonomi yang menggunakan dan
pandangan. Pada garis besarnya mereka melanjutkan ekonomi Klasik, seperti
menentang pasar bebas atau persaingan bebas persaingan bebas, persaingan sempurna,
dengan semboyan laissez-faire dan motif laba manusia adalah rasional, motivasi memaksi-
maksimal. malkan keuntungan (kepuasan) dan memini-
Landreth dan Colander (1994) membagi masi pengorbanan ekonomi. Sebaliknya,
para tokoh ekonomi Aliran Kelembagaan ekonomi heterodoks melihat perilaku variabel
dalam tiga golongan, yaitu tradisional, quasi ekonomi dalam lingkungan yang lebih luas,
dan neo. Yustika (2006) membagi aliran seperti penjelasan-penjelasan yang diberikan
kelembagaan kedalam ilmu ekonomi Kelem- aliran sejarah di Jerman dan begitu pula
bagaan lama (’old’ institutional economics) aliran ekonomi kelembagaan yang muncul di
dan ilmu ekonomi Kelembagaan baru (’new’ Amerika Serikat (Landreth dan Colander,
institutional economics). Mengkombinasikan 1994; Brue, 2000; dan Hasibuan, 2003).
dari kedua pandangan tersebut, maka pertama Menurut Veblen teori ekonomi ortodoks
akan dikemukakan aliran ekonomi merupakan teori teologi, oleh karena akhir
Kelembagaan lama, kedua quasi dan yang cerita telah ditentukan dari awal. Misalnya,
ketiga aliran ekonomi Kelembagan baru. keseimbangan jangka panjang itu tidak
Seperti halnya para pemikir tersebut, pernah dibuktikan, tetapi telah ditentukan
pembagian tersebut sifatnya relatif dalam walaupun ceritanya belum dimulai. Ilmu
artinya yang dikemukakan kemudian bukan ekonomi menurutnya bukan hanya
berarti paling baik dan yang lama (tradisio- mempelajari tingkat harga, alokasi sumber-
nal) harus ditinggalkan, akan tetapi hanya sumber tetapi justru mempelajari faktor-
dalam hal kesamaan fokus dan isu-isu faktor yang dianggap tetap (given).
pemikiran. Pada tahun 1899 terbit buku yang berju-
dul the Theory of Leisure Class. Teori ini
1. Aliran Kelembagaan Lama menceritakan perilaku kelas orang-orang
Para pakar setuju bapak ekonomi Kelemba- kaya, dimana mereka berlomba-lomba
gaan adalah Thorstein Bunde Veblen (1857- mengumpulkan kekayaan sebagai motif
1929). Veblen putra migran Norwegia yang kekuatan. Benda-benda yang dikumpulkan
menjadi petani di pedesaaan Wisconsin. Pada merupakan gambaran conspicuous consump-
usia 17 tahun orang tuanya memasukkan tion (konsumsi mewah), seperti mobil model
Veblen ke Carleton College Academy, karena mutakhir, rumah mewah, pakaian yang
orang tuanya punya cita-cita puteranya eksklusif dan barang-barang yang mahal
menjadi seorang pendeta. Tetapi nasib lainnya yang kesemuanya sebagai cermin
menentukan lain, ia memperoleh gelar kemewahan dan kebanggaan sosial. Jadi
Doktor Ekonomi dari Yale University pada menurut Veblen, kelas santai (leisure class)
tahun 1884 dengan nilai A. adalah kelasnya orang-orang yang kaya, yang
menurutnya sebenarnya mempunyai keseng-
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 51
Buku-buku yang pernah ditulisnya, lebih besar karena telah terjadi pertumbuhan
diantaranya Theory of Economic Develop- ekonomi.
ment (1911), Business Cycles (1939) dan Gunnar Myrdal lahir di Swedia pada
buku terakhir ditulis bersama isterinya Eliza- tahun 1898 dan wafat pada tahun 1987.
beth B. Schumpeter berjudul Capitalism, Mula-mula beliau tertarik dengan pengkajian
Socialism and Democracy. ideologi dan teori ekonomi seperti yang
Pemikiran Schumpeter bertumpu kepada pandangannya ditemukan dalam buku karya-
ekonomi jangka panjang, yang terlihat dalam nya berjudul The Political Element in the
analisisnya baik mengenai terjadinya inovasi Development of Economic Theory (1930).
komoditi baru, maupun dalam menjelaskan Selanjutnya pada tahun 1944 terbit pula
terjadinya siklus ekonomi. Keseimbangan bukunya berjudul An American Dilemma, the
ekonomi yang statis dan stasioner seperti Negro Problem and Modern Democracy.
konsep kaum ortodoks mengalami gangguan Uraian-uraian dalam buku ini membawanya
dengan adanya inovasi. Meskipun demikian, ke pembahasan dalam lapangan sosiologi,
gangguan tersebut dalam rangka berusaha problematika kependudukan, politik, dan
mencari keseimbangan yang baru. Inovasi hak-hak warga negara khususnya yang
bisa tidak berlanjut kalau kaum wiraswasta berkaitan dengan keberadaan kaum kulit
(kapten industri) telah terjebak dalam hitam di Amerika Serikat.
persoalan-persoalan yang sifatnya rutin. Perhatian Myrdal lebih tertarik kepada
Meskipun Schumpeter kadang-kadang keterbelakangan pada berbagai negara sedang
masih menggunakan beberapa asumsi eko- berkembang yang problematikanya berbeda
nomi ortodoks, akan tetapi juga memasukkan dengan negara maju, seperti tampak dalam
aspek dinamik dengan mengkaji terjadinya bukunya An International Economy (1956),
fluktuasi ekonomi dimana terjadi resesi, Rich Lands and Poor (1957), Beyond the
depresi, penyembuhan (recovery) dan berada Welfare State (1960), Challenge to Affluence
puncak (boom). Invensi dan inovasi merupa- (1962), Asian Drama (1968), dan The
kan kreativitas dalam pembangunan, tetapi Challenge of World Poverty (1970). Menu-
dapat terkandung sifat destruktif, seperti rutnya, keberadaan teori ekonomi dari kaum
katanya: Today’s innovation replaces yester- ortodoks tidak banyak menolong keterbela-
day and tomorrow is itself replaced. Jadi kangan negara sedang berkembang, sehingga
dengan inovasi tersebut keseimbangan yang diperlukan teori yang khas dan cocok bagi
statis terganggu, oleh karena arus uang negara sedang berkembang.
meningkat dan tingkat harga juga meningkat. Myrdal berpendapat bagi negara sedang
Sebaliknya terjadi pula kontraksi bilamana berkembang supaya bisa maju diperlukan
barang-barang baru itu melimpah di pasar, perencanaan pembangunan, yang meliputi
sedangkan kredit harus dibayar, sehingga segala aspek yaitu aspek ekonomi, pendidi-
tahap resesi akan terjadi seperti telah dike- kan, kesehatan, kependudukan, maupun
mukakan oleh Micthell. Meskipun begitu, sektor lainnya. Alat analisis yang dapat
keseimbangan baru dapat terjadi lagi tetapi dipergunakan dipengaruhi pemikiran
tidak dalam kondisi semula. Posisi keseim- Mitchell, yaitu sebab-musabab yang bersifat
bangan baru berada dalam titik keadaan yang kumulatif. Jadi menurutnya, kekuatan-
54 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008
bahwa NIE masih menggunakan dan mene- sia. Faktor penjelasnya adalah dari individu
rima asumsi dasar dari ekonomi Neoklasik ke kelembagaan (from individuals of institu-
mengenai kelangkaan dan kompetisi akan tions), dengan menganggap individu sebagai
tetapi meninggalkan asumsi rasionalitas apa adanya (given). Pendekatan ini kemudian
instrumental (instrumental rationality). Oleh dideskripsikan sebagai methodological indi-
karena ekonomi Neoklasik memakai asumsi vidualism.
tersebut menyebabkan menjadi teori yang NIE membangun gagasannya bahwa
bebas kelembagaan (institutional-free kelembagaan dan organisasi berupaya supaya
theory). mencapai tingkat efisiensi dan meminimali-
NIE selanjutnya memperdalam kajiannya sasikan biaya menyeluruh. Dalam konsep
tentang kelembagaan nonpasar, seperti hak biaya menyeluruh, tidak hanya berupa
kepemilikan, kontrak, partai revolusioner, ongkos produksi seperti konsepsinya eko-
dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena nomi Neoklasik, akan tetapi juga biaya tran-
sering terjadinya masalah kegagalan pasar saksi. Keadaan pasar yang kompetitif bisa
(market failure). Kegagalan pasar muncul sebagai seleksi alamiah, dimana hanya peru-
dalam rupa terjadinya asimetris informasi, sahaan yang efisien yang diuntungkan, akan
eksternalitas produksi (production tetapi perlu pula dicatat bahwa lingkungan
externality) dan adanya kenyataan kebera- dunia nyata bisa tidak pasti dan ajeg sehingga
daan barang-barang publik (public goods). segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Akibat kealpaan teori ekonomi Neoklasik NIE di sisi lainnya beroperasi pada dua
terhadap adanya kegagalan pasar, maka level, yaitu lingkungan makro yang disebut
dilupakan pula adanya kenyataan pentingnya dengan lingkungan kelembagaan (institu-
biaya-biaya transaksi (transaction cost). Di tional environment) dan lingkungan mikro
samping itu NIE menambah bahasannya yang disebut dengan kesepakatan kelemba-
tentang terjadinya kegagalan kelembagaan gaan (institutional arrangement). Lingkungan
(institutional failure) sebagai penyebab terja- kelembagaan merupakan seperangkat struktur
dinya keterbelakangan pada banyak negara. aturan politik, sosial dan legal yang
Kegagalan kelembagaan tersebut menu- memantapkan kegiatan produksi, pertukaran,
rut Bardhan merujuk kepada struktur kontrak dan distribusi. Lingkungan kebijakan eko-
dan hukum, serta regulasi dari penegakan nomi sebagai lingkungan makro meliputi
pihak ketiga (rules of third party enforce- antara lain aturan mengenai tata cara pemili-
ment) yang lemah, padahal semua itu harus han, hak kepemilikan, dan hak-hak di dalam
diperkuat untuk menjalankan transaksi pasar kontrak.
(Yustika, 2006). Kesepakatan kelembagaan merupakan
Karakteristik dari para ahli NIE adalah kesepakatan antara unit ekonomi untuk
selalu mencoba menjelaskan pentingnya mengelola dan mencari jalan agar hubungan
kelembagaan (emergency of institutions), antar unit tersebut dapat berlangsung, baik
seperti perusahaan atau negara, sebagai lewat cara kerjasama maupun kompetisi.
model referensi terhadap perilaku individu Dengan demikian sebenarnya kesepakatan
yang rasional untuk mencegah kemungkinan kelembagaan berhubungan dengan tata kelola
yang tidak diinginkan dalam interaksi manu- kelembagaan (institutions of governance).
56 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008
Sebuah kesepakatan kepemilikan merupakan nya, akan tetapi banyak menguasai para
kesepakatan kelembagaan karena di dalam- pemikir ekonomi dan banyak diaplikasikan
nya mengalokasikan hak-hak kepemilikan pada berbagai negara, termasuk negara
kepada individu, kelompok atau pemerintah. sedang berkembang. Penerapan aliran eko-
Kesepakatan kelembagaan bisa berupa pula nomi Neoklasik pada berbagai negara maju
cara untuk mengelola transaksi, baik melalui tidak luput dari kritik, apalagi bagi negara
pasar, pasar bayangan (quasi-market) mau- sedang berkembang yang kondisi fisik mau-
pun model kontrak yang memakai hierarchy. pun lingkungannya jelas berbeda dimana
NIE secara definitif merupakan studi aliran ekonomi Neoklasik itu muncul.
multidisiplin, dimana ilmu ekonomi bereks- Paarberg (1993, dalam Arifin dan Didik
pansi dengan wilayah ilmu sosial, khususnya J. Rachbini, 2001) menyatakan ekonomi
hukum, politik dan sosiologi; sehingga kelembagaan memakai pendekatan idealistik,
memiliki beberapa cabang ilmu. Meskipun satuan observasi transaksi, tujuan individual
masih terjadi diskusi tentang wilayah kajian adalah diri sendiri dan orang lain, hubungan
NIE, namun setidaknya cabang-cabang dari dengan ilmu-ilmu sosial lain adalah hampir
NIE dapat dibagi dalam dua kategori. semua ilmu sosial, konsep nilai adalah nilai
Pertama, sejarah ekonomi baru (new dalam penggunaan, konsep ekonomi dengan
economic history) dikembangkan oleh North, pendekatan budaya, falsafah Pasca-Dewey,
Fogel dan Rutherford dan aliran pilihan tingkah laku social behaviorist, postulat
publik (public choice school), yang dikem- ketidakseimbangan, fokus keseluruhan,
bangkan oleh Buchanan, Tullock, Olson, dan metode ilmiah kebanyakan normatif, data
Bates. Kedua, teori ekonomi biaya transaksi kebanyakan kualitatif, sistem terbuka,
(transaction cost economics) dikembangkan ekonometrika tidak/kadang dipakai, visi
oleh Ronald Coase, Douglass North dan ekonomi lebih ke arah dinamis, peranan
Oliver Wiliamson dan informasi ekonomi merekomendasikan pilihan, dan sikap terha-
(economics information) yang diperkenalkan dap kegiatan kolektif tidak dapat dihindari.
oleh Akerlof, Stigler dan Stiglitz. Di luar itu Aliran ekonomi kelembagaan percaya
masih terdapat beberapa cabang lainnya yang bahwa kondisi ekonomi akan menentukan
cukup menarik, seperti teori ekonomi sosial bentuk struktur kelembagaan. Aliran ini ini
baru (new social economics) yang dikem- juga mementingkan bekerjanya suatu sistem
bangkan oleh Garry S. Becker, teori tindakan perekonomian. Transaksi-transaksi ekonomi
kolektif (collective action theory) yang dite- hanya dapat terjadi karena adanya kelemba-
kuni oeh Mancur Olson, serta teori hukum gaan, sehingga tanpa kelembagaan mustahil
dan ilmu ekonomi (law and economics) yang akan timbul transaksi ekonomi.
diminati oleh Posner. Soegianto dalam pidato pengukuhannya
sebagai guru besar pada Fakultas Ekonomi
4. Implikasi Universitas Diponegoro Semarang (2007)
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, menyatakan pendekatan positivistik yang
lahirnya Aliran Ekonomi Kelembagaan meru- sebenarnya menjadi ciri ekonomi Neoklasik
pakan reaksi dari keberadaan aliran ekonomi telah membawa pandangan ilmu ekonomi
Neoklasik, yang ternyata banyak kelemahan- yang bebas nilai. Demikian pula ideologi
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 57
kebebasan individual dan prinsip maksimisasi terpengaruh oleh sistem religi yang dianut
utilitas telah melahirkan pragmatisme dan dalam masyarakat dan dalam hal ini dengan
perilaku hedonis. Sterilisasi atas fenomena memakai kriterianya Clifford Geertz, yaitu
ekonomi dari konteks sosialnya inilah yang abangan dan santri. Salah satu temuannya
telah menjadi salah satu sumber penyebab adalah di dalam wilayah pedukuhan tipe
utama krisis ekonomi di Indonesia. abangan, partisipasi masyarakat dalam
Guna mengatasi keadaan perekonomian pembangunan desa bersifat tradisional,
Indonesia yang carut-marut, menurut misalnya bekerja sama dalam mencari batu
Soegianto strategi pembangunan ekonomi di dan bekerja sama pula dalam mengerjakan
Indonesia harus mengalami pergeseran, pembangunan jalan. Sedangkan bagi pendu-
dimulai dengan orientasi terhadap peningka- duk dengan tipe santri karena terpengaruh
tan keadilan dan pemerataan dengan tradisi dagang Nabi yang lebih suka secara
menempatkan penghapusan kemiskinan dan bersama menyumbangkan uang. Meskipun
penciptaan lapangan pekerjaan sebagai tujuan begitu, kegiatan gotong royong mencermin-
utama pembangunan. Menurutnya, pene- kan etos subsistensinya Scott, di mana bagi
kanan terhadap kelembagaan akan me- golongan masyarakat dengan status sosial
nentukan keberhasilan dalam menyelesaikan tinggi dapat meninggalkan kerja bakti dan
masalah-masalah pembangunan (institution tolong menolong, asal tahu diri. Karena kon-
matter). Kelembagaan yang dimaksudkan di sep tahu diri berdasarkan kesadaran moral
sini adalah aturan main (rule of the game) dapat mampat, sehingga berakibat pada mun-
yang berlaku di masyarakat, baik formal culnya kasus white collar crime.
seperti undang-undang, hukum dan peraturan, Chariri (2006) meneliti bagaimana
maupun nonformal seperti norma-norma pengaruh budaya terhadap praktik laporan
yang berlaku, kebiasaan, dan adat istiadat. keuangan pada Perusahaan Asuransi di
Santosa (2006) menyatakan perlunya Indonesia. Metode penelitian yang dipakai
dilakukan pendekatan terhadap kasus-kasus pada studi kasus etnografik. Hasil penelitian
ekonomi di Indonesia dengan pendekatan menunjukkan bahwa perusahaan berkomit-
ekonomi kelembagaan disebabkan kacaunya men dengan praktik pelaporan keuangan
data statistik karena praktek korupsi yang karena pelaporan yang demikian dapat diper-
menggurita, sumber utamanya pada kasus gunakan untuk menjaga keabsahan dan har-
politik uang pada saat pemilihan para elite di moni sosial, yang sesuai dengan budaya Jawa
Indonesia. Begitu juga, penelitian maupun yang dipakai oleh manajemen perusahaan
kebijakan pembangunan yang dilakukan tersebut. Para pelaku yang terlibat pada
perlu memperhatikan modal sosial baik yang penyusunan praktik laporan keuangan di
dipunyai oleh para warga negara maupun perusahaan banyak terpengaruh budaya
pada pemerintahan yang sebenarnya dalam organisasi, yang khas budaya Jawa yaitu
keasliannya sangatlah baik. Santosa (1985) menjaga nilai-nilai etika dan transparansi
dalam penelitiannya mengamati pengaruh dalam praktek bisnis antara tingkat atasan
budaya (culture) terhadap pembangunan, dan bawahan. Demikian juga budaya tersebut
khususnya pembangunan desa. Hasil peneli- dapat mengatasi pihak luar yang memperma-
tian menunjukkan bahwa gotong royong salahkan praktik laporan keuangan. Studi ini
58 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008
tika, statistika, bahkan ekonometrika bisa saja Arifin, Bustanul. (2005). Ekonomi Kelemba-
dipakai, meski pemutlakan terhadap alat gaan Pangan. Jakarta: LP3ES.
analisis tersebut harus dihindari. Pendekatan Brue, Stanley L. (2000). The Evolution of
etnografis, grounded research, historis, Economic Thought. USA: The Dryden
interdisiplin, multidisiplin, transdisiplin, Press.
bahkan jenis metode penelitian kualitatif
Chariri, Anis, (2006). The Dynamics of
lainnya sah-sah saja untuk dipakai.
Financial Reporting Practice in an
Keadaan ini nampak juga dari aliran Indonesian Insurance Company: a Ref-
Ekonomi Kelembagaan yang sangat beragam lection of Javanese Views on an Ethical
dan dengan sejumlah ahli yang mempunyai Sosial Relationship. School of Ac-
latarbelakang pendidikan yang berbeda pula. counting and Finance, University of
Meskipun aliran Ekonomi Kelembagaan bisa Wollongong. Disertasi tidak Diter-
dipecah menjadi Aliran Kelembagaan Lama, bitkan.
Aliran Quasi Kelembagaan, dan aliran
Hasibuan, Nurimansjah, (2003). Sejarah
Kelembagaan Baru, bukan berarti satu aliran
Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Pusat Pe-
lebih baik dibandingkan aliran yang lain. Hal
nerbitan Universitas Terbuka.
ini membawa implikasi terdapatnya kebeba-
san untuk mengikuti salah satu aliran, sesuai Jaya, Wihana Kirana, (2004). New Institu-
dengan kepercayaan akan ketepatan dan tional Economics of the State; an Alter-
kemanfaatan pemakaian salah satu aliran native Approach to Regional Autonomy
Kelembagaan. in Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol 19, No.4, 327-339.
Penganekaragaman pendidikan ekonomi
yang selama ini didominasi oleh aliran orto- Karseno, Arief Ramelan dan Ari Adjie.
doks sangatlah penting, salah satunya adalah (2001). Kebijakan Ekonomi dan Pem-
dengan lebih mengenal dan memperdalam bangunan Kelembagaan di Indonesia.
akan adanya aliran ekonomi Kelembagaan. Yogyakarta: UPP AMP YPKN.
Bahkan, dalam penelitian lebih digandakan Keen, Steve, (2001). Debunking Economics
lagi penggunaannya, mengingat masalah the Naked Emperor of the Social
ekonomi di Indonesia begitu rumit, kom- Sciences. New York: Pluto Press-Zed
pleks, dan menantang. Books.
Landreth, Harry, and David C. Colander.
DAFTAR PUSTAKA (1994). History of Economic Thought.
USA: Hughton Miffin Company.
Arif, Sritua, (2006). Negeri Terjajah
Menyingkap Ilusi Kemerdekaan. Yog- Mubyarto, (2002). Meninjau Kembali Eko-
yakarta: Resist Book. nomika Neoklasik. Jurnal Ekonomi dan
Arifin, Bustanul, dan Didik J. Rachbani. Bisnis Indonesia, Vol 17, No.2, 119-
129.
(2001). Ekonomi Politik dan Kebijakan
Publik. Jakarta: Grasindo. Mubyarto, (2002). Peran Ilmu Ekonomi
dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat,
60 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Stiglittz, Joseph E., (2002). Globalization and
Vol 17, No.3, 233-242. its Discontents. New York: WW
Myrdal, Gunnar, (1969). The Political Ele- Norton.
ment in the Development of Economic Sugiyanto, FX, (2007). Metode Berpikir
Theory. New York: Simon and Schus- Ekonomi Mainstream, Etika dan Kea-
ter. dilan. Pidato Pengukuhan disampaikan
Myrdal, Gunnar, (1972). Asian Drama. An pada Upacara Penerimaan Jabatan Guru
Inquiry in to the Poverty of Nations. An Besar dalam Ilmu Ekonomi pada
Abridgment by Seth S. King. New Fakultas Ekonomi Universitas Dipone-
York: Vintage Books. goro pada tanggal 7 Juli 2007. Sema-
rang: Badan Penerbit Undip
Omerod, Paul. (1998). Matinya Ilmu Eko-
nomi. Terjemahan Parakitri T. Simbo- Swasono, Sri-Edi, (2002). Tantangan Pere-
lon. Jakarta: Gramedia. konomian Indonesia Masa Depan:
Kompetensi dan Integritas Sarjana
Perkins, John, (2005). Confessions of an
Ekonomi Kita. Ceramah di depan
Economic Hitman. Pengakuan Seorang
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas
Ekonom Perusak. Terjemahan. Herman
Diponegoro, Semarang, 19 Oktober
Tirtaatmadja dan Dwi Karyani. Jakarta:
2002.
Abdi Tandur.
Yustika, Ahmad Erani, (2005). Problems of
Santosa, Purbayu Budi, (1985). Peranan
the Indonesian Sugar Industry: an
Gotong Royong pada Pembangunan
Institutional Economics Perspective,
Desa (Studi Kasus Desa Karanganyar).
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Vol.20, No.4, 368-382.
Diponegoro. Tidak Diterbitkan.
Yustika, Ahmad Erani, (2006). Ekonomi
Santosa, Purbayu Budi, (2006). Gangguan
Kelembagaan Definisi, Teori, dan
Politik Uang terhadap Pembangunan”
Strategi. Malang: Bayu Media.
dalam Jurnal Dinamika Ekonomi &
Bisnis. Vol.3., No. 1, Maret 2006.