Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ekonomi Pembangunan

Vol. 9, No.1, Juni 2008, hal. 46 - 60

RELEVANSI DAN APLIKASI ALIRAN EKONOMI KELEMBAGAAN

Purbayu Budi Santosa


Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah
E-mail: purbayubudisantosa@yahoo.co.id

ABSTRACT
School of institutional economics emerged as rampant reaction of education and
usage of neoclassic economics in research and policy application at most developed
and developing countries. The school in developed countries gets many criticisms,
also in developing countries that having difference in condition of economics area,
social, politics, law, and culture. Usage of qualitative and quantitative research
method can be utilized because of approach of the method which holistic. Usage of
institutional economics school in education, research, and policymaking, appropriate
in Indonesia with economics problem complexity.
Key words: neoclassic economic, institutional economic, research method

PENDAHULUAN untuk meniru keberhasilan negara maju


Bagi mahasiswa ekonomi, staf pengajar tersebut.
bahkan para pengguna jasa ekonomi (terma- Pendidikan ekonomi di negara sedang
suk manajemen dan akuntansi) merasa berkembang berkiblat kepada negara maju
kurang puas seandainya dalam penggunaan dengan aliran Neoklasiknya. Aliran ini
alat analisisnya tidak menggunakan analisis merupakan perkembangan lebih lanjut dari
kuantitatif. Hal ini tidak sepenuhnya salah, aliran Klasik yang dirintis oleh Adam Smith,
akan tetapi pemutlakan terhadap alat analisis dimana campur tangan negara boleh
kuantitatif, sebenarnya membuat langkah dikatakan tidak ada dalam urusan ekonomi,
keliru, karena alat analisis lainnya juga ditambah dengan penggunaan matematika
tersedia dan mungkin mempunyai ketepatan dalam menganalisis ekonomi.
yang bisa lebih tinggi. Menurut Mubyarto (2002) ilmu ekonomi
Kekeliruan yang mendasar terhadap yang diajarkan dan diterapkan di seluruh
pemakaian alat analisis kuantitatif, bermula dunia sejak Perang Dunia II, dirintis awal
dari merajalelanya aliran (madzab) Neokla- oleh buku Paul Samuelson yang berjudul
sik, yang banyak dipakai negara maju, Economics an Introductory Analysis (MIT,
sepertinya negara Amerika Serikat dan 1946). Inti ajaran yang dikemukakan oleh
Eropa. Keberhasilan negara maju dengan Samuelson dikenal sebagai teori ekonomi
tingginya pertumbuhan ekonomi dan Neoklasik. Isi ajaran ekonomi Neoklasik
pendapatan per kapita, banyak menginspirasi merupakan sintesis antara teori ekonomi
negara terbelakang (sedang berkembang) pasar persaingan bebas Klasik (homo
economicus dan invisible hand Adam Smith),
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 47

dan ajaran marginal utility dan keseimbangan PEMBAHASAN


umum Neoklasik. Penekanan ajaran ekonomi
Neoklasik adalah bahwa mekanisme pasar Kritik terhadap Neoklasik
persaingan bebas, dengan asumsi-asumsi Sebenarnya peneliti Belanda yang bernama
tertentu, selalu menuju keseimbangan dan J.H. Boeke dalam disertasinya pada tahun
efisiensi optimal yang baik bagi semua orang. 1910, telah menyatakan terdapatnya dualis-
Artinya jika pasar dibiarkan bebas, tidak me sosial-ekonomi pada masyarakat di
diganggu oleh aturan-aturan pemerintah yang Hindia Belanda (Indonesia). Pada satu sisi
bertujuan baik sekalipun, masyarakat secara pada masyarakat yang maju (perkebunan
keseluruhan akan mencapai kesejahteraan yang dikuasai oleh Belanda) berlaku prinsip
bersama yang optimal (Pareto Optimal). ekonomi yang berujung pada pengejaran
Samuelson mampu menumbuhkan keuntungan, akan tetapi pada masyarakat
inspirasi ilmu ekonomi seperti berfungsi kebanyakan (petani) masih berpola subsisten
sebagai agama, dimana kutub akhir dari dimana prinsip ekonomi boleh dikatakan
kegiatan ekonomi adalah efisiensi pasar. tidak berlaku. Pada akhirnya, menurut Boeke
Mencuatnya negara maju karena penerapan pada negara-negara sedang berkembang
ajaran Samuelson, maka bagi masyarakat memang perlu dikembangkan teori ekonomi
umum timbul keyakinan “Tuhan berpihak tersendiri, yang berlainan dengan yang
kepada kami” dan pasar juga telah berlaku di negara maju (Barat).
“diberkati” oleh Tuhan. Pada akhirnya dalam Gunnar Myrdal yang dikenal sebagai
setiap kegiatan, menurutnya yang efisien salah satu ekonom aliran Kelembagaan dan
adalah yang terbaik, sedangkan yang tidak memperoleh hadiah Nobel Ekonomi pada
efisien harus disingkirkan karena tidak baik. tahun 1974 menyatakan teori ekonomi yang
Kritik terhadap keberadaan aliran sekarang diajarkan dan diaplikasikan di
Neoklasik telah banyak dikemukakan oleh seluruh dunia adalah berbasis kepada aliran
para ahli baik ahli ekonomi maupun ahli Neoklasik yang cocok untuk negara maju.
lainnya. Uraian berikut berupa beberapa Menurutnya teori ekonomi tersebut tidak
kritik yang telah diajukan terhadap dikembangkan untuk menganalisis masalah-
pemakaian aliran Neoklasik yang terlalu masalah ekonomi negara-negara terbelakang
dominan di negara berkembang khususnya, (sedang berkembang), oleh karenanya bagi
termasuk dari aliran Kelembagaan. Dari negara sedang berkembang diperlukan teori
kritik yang diajukan kepada aliran Neoklasik, yang lain dari negara maju karena perbedaan
menggambarkan relevansi penggunaan aliran masalah sosial, ekonomi, politik, hukum, dan
Kelembagaan dalam kancah penggunaan budaya.
teori ekonomi. Selanjutnya dikemukakan Pada tahun 1976 telah terbit buku
pemahaman terhadap aliran Kelembagaan, berjudul Economics in the Future yang
yang ternyata nantinya dapat dilihat telah sebenarnya di dalamnya berisi ketidakpuasan
mengalami perkembangan yang cukup jauh. terhadap ajaran ekonomi Neoklasik. Jan
Kemudian akan dikemukakan bagaimana Tinbergen dan Gunnar Myrdal sebagai dua
relevansinya pemakaian aliran Kelembagaan contoh penulis kenamaan di buku tersebut
bagi kasus-kasus ekonomi. mengusulkan di masa mendatang hendaknya
48 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

dapat dikembangkan ilmu ekonomi yang increase as a result of IMF-forced


induktif-empirik dan memperhatikan masalah cutbacks in health expenditures, and as
families in many developing countries,
kelembagaan (institutional).
having to pay for their children’s
Omerod (1994) menulis buku tentang education under so-called cost recovery
matinya ilmu ekonomi (the death of programs, make painful choice not to
economics). Yang dimaksud ilmu ekonomi send their daughters to school.
yang mati adalah aliran Neoklasik, dimana Mubyarto (2002) menyatakan ketika
dalam realitanya aliran ini tidak cocok karena terjadi Polemik Ekonomi Pancasila, muncul
banyak menyesatkan dan menyusahkan kesan adanya “kubu UI” dan “kubu UGM”,
rakyat banyak. Campur tangan negara dengan yang pertama dianggap pro-pertumbuhan
kebijakan fiskal dan moneternya tetap sedangkan yang kedua pro-pemerataan.
diperlukan agar perekonomian suatu negara Selanjutnya saat terjadi reformasi politik
dapat berkembang dengan kesejahteraan yang ekonomi tahun 1998, Warta Ekonomi
relatif merata. (November 1998) membuat Cover Story
Stiglitz (2002) dan juga Perkins (2005) “Ekonomi Rakyat Menggeser Berkeley
menyatakan akan adanya bahaya dari Mafia”. Adi Sasono yang ditunjuk menjadi
globalisasi, yang tidak lain adalah penggu- Menkop & UKM oleh Presiden Habibie
naan teori ekonomi Neoklasik dan diperkuat memimpin barisan “pembela ekonomi
paham Neoliberalisme. Menurutnya, resep- rakyat”, sedangkan sejumlah ekonom muda
resep yang dipakai oleh IMF dan Bank Dunia UI (Faisal Basri dan Chatib Basri)
semuanya pro pasar yang tercermin pada menganggap sepi ekonomi rakyat. Emil
tujuan terciptanya perdagangan bebas dan Salim menolak disalahkan telah memihak
globalisasi, hanya menguntungkan sekelom- konglomerat. “Dari semula prioritas kami
pok kecil negara maju dan banyak merugikan adalah pembangunan rakyat kecil dan
negara berkembang. Sebagai contoh, (karena) sebagian rakyat tinggal di pedesaan,
bagaimana pernyataan Stiglitz (2002:20) maka prioritas pembangunan harus
yang mengecam kebijakan yang diambil oleh pertanian”. Menurut Emil Salim, ekonomi
lembaga internasional, yang banyak Indonesia memang mulai melenceng antara
merugikan kaum kecil dan negara sedang 1998-1993 dan sejak 1993 ekonom satu per
berkembang. satu mulai digusur oleh non ekonom.

For the peasants in developing countries Swasono (2002) ketika memberikan


who toil to pay off their countries’IMF ceramah di depan Ikatan Alumni Universitas
debts or the businessmen who suffer from Diponegoro memberikan kritik ilmu ekonomi
higher value-added taxes upon the yang diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi
insistence of the IMF, the current system
oleh karena masih menganut faham kompeti-
run by the IMF is one of taxation without
representation. Disillusion with the tivisme belaka. Dengan demikian, banyak
international system of globalization mengabaikan faham kooperativisme, semen-
under the aegis of the IMF grows as the tara ilmu ekonomi yang diajarkan itu pun
poor in Indonesia, Morocco, or Papua bersifat neo-klasikal (free competition-based
New Guinea have fuel and food subsidies economy) berdasarkan inisiatif dan kebebasan
cut, as those in Thailand see AIDS
individu (liberalism). Dari sinilah sistem
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 49

ekonomi kapitalis mendapat tempat dan 1. Austrian Economics, yang menerima


pembenaran dengan mudahnya di ruang- banyak ajaran ekonomi Neoklasik
ruang kelas. Kepentingan pribadi mencapai kecuali konsep keseimbangan.
equilibrium-nya dalam wujud tercapainya 2. Post Keynesian Economics, yang sangat
kepuasan maksimal dan laba maksimal atau kritis terhadap ajaran Neoklasik dan
pun biaya minimal dan kerugian minimal. menekankan pada pentingnya ketidak-
Inilah arti efisiensi ekonomi, yang berdasar- pastian.
kan paham bersaing dan persaingan, sehingga
3. Sraffian Economics, mendasarkan pada
siapa yang tidak efisien harus kalah dan
konsep produksi komoditas dalam artian
tersingkir, dilanjutkan dengan abstraksi
komoditas (sektor riil) menjadi icon
tentang bakal dicapainya resource allocation
analisis
yang paling efisien. Maka lahirlah dari paham
ini adagium bebas –keluar dan bebas-masuk 4. Complexity Theory, yang menerapkan
(free entry and free exit, bebas hidup dan konsep dinamika non linier dan teori
bebas-gulung tikar). kekacauan terhadap isu-isu ekonomi
Arief (2006) menyatakan pada prinsip- 5. Evolutionary Economics, yang mem-
nya perekonomian pada jaman penjajahan perlakukan perekonomian sebagai sistem
Belanda dan sekarang di jaman kemerdekaan evolusi mirip ajarannya Darwin.
tidak jauh berbeda, yaitu dipakainya faham Dari kelima alternatif yang dikemukakan
individualistis, yang dalam hubungan untuk melengkapi ajaran Neoklasik tersebut,
ekonomi terlihat dalam tingkah laku teori ekonomi evolusioner mencakup teori
hubungan kapitalis yang hanya mementing- ekonomis yang dikemukakan oleh aliran
kan diri sendiri tanpa peduli kepentingan Kelembagaan. Berdasarkan kritik-kritik yang
masyarakat. Sekarang ini, modal asing yang dikemukakan kepada aliran Neoklasik terse-
masuk justru menimbulkan transfer keluar but, maka menjadikan relevan pemakaian
yang lebih banyak daripada yang masuk ke teori ekonomi yang dikemukakan oleh aliran
Indonesia, pembiayaan dari luar negeri telah Kelembagaan. Bagaimana sebenarnya per-
menjadi substitusi dan bukannya sebagai kembangan para tokoh aliran Kelembagaan,
tambahan terhadap tabungan dalam negeri, dapat dikemukakan di bawah ini.
dan industri-industri yang praktis tergantung
seluruhnya pada impor dan yang semua
industri ini berjalan di atas landasan produksi Aliran Kelembagaan
yang polanya sama dengan yang ada pada Keberadaan aliran Ekonomi Kelembagaan
jaman kolonial Belanda. (Institutional Economics) merupakan reaksi
Keen (2001) menyatakan kritiknya atas dari rasa ketidakpuasan terhadap aliran
keberadaan teori ekonomi Neoklasik dan Neoklasik, yang sebenarnya merupakan
diperlukannya alternatif ajaran lainnya. kelanjutan dari aliran ekonomi Klasik.
Alternatif-alternatif yang dikemukakan Menurut Hasibuan (2003) inti pokok aliran
meliputi: ekonomi Kelembagaan adalah melihat ilmu
ekonomi dengan satu kesatuan ilmu sosial,
seperti psikologi, sosiologi, politik,
50 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

antropologi, sejarah, dan hukum. Mereka Kritik Veblen sangat tajam terhadap ilmu
merangkum hal tersebut dalam analisis ekonomi ortodoks, dimana pengertian
ekonomi, namun demikian di antara mereka ekonomi ortodoks adalah pemikiran-
masih mempunyai ragam dan variasi pemikiran ekonomi yang menggunakan dan
pandangan. Pada garis besarnya mereka melanjutkan ekonomi Klasik, seperti
menentang pasar bebas atau persaingan bebas persaingan bebas, persaingan sempurna,
dengan semboyan laissez-faire dan motif laba manusia adalah rasional, motivasi memaksi-
maksimal. malkan keuntungan (kepuasan) dan memini-
Landreth dan Colander (1994) membagi masi pengorbanan ekonomi. Sebaliknya,
para tokoh ekonomi Aliran Kelembagaan ekonomi heterodoks melihat perilaku variabel
dalam tiga golongan, yaitu tradisional, quasi ekonomi dalam lingkungan yang lebih luas,
dan neo. Yustika (2006) membagi aliran seperti penjelasan-penjelasan yang diberikan
kelembagaan kedalam ilmu ekonomi Kelem- aliran sejarah di Jerman dan begitu pula
bagaan lama (’old’ institutional economics) aliran ekonomi kelembagaan yang muncul di
dan ilmu ekonomi Kelembagaan baru (’new’ Amerika Serikat (Landreth dan Colander,
institutional economics). Mengkombinasikan 1994; Brue, 2000; dan Hasibuan, 2003).
dari kedua pandangan tersebut, maka pertama Menurut Veblen teori ekonomi ortodoks
akan dikemukakan aliran ekonomi merupakan teori teologi, oleh karena akhir
Kelembagaan lama, kedua quasi dan yang cerita telah ditentukan dari awal. Misalnya,
ketiga aliran ekonomi Kelembagan baru. keseimbangan jangka panjang itu tidak
Seperti halnya para pemikir tersebut, pernah dibuktikan, tetapi telah ditentukan
pembagian tersebut sifatnya relatif dalam walaupun ceritanya belum dimulai. Ilmu
artinya yang dikemukakan kemudian bukan ekonomi menurutnya bukan hanya
berarti paling baik dan yang lama (tradisio- mempelajari tingkat harga, alokasi sumber-
nal) harus ditinggalkan, akan tetapi hanya sumber tetapi justru mempelajari faktor-
dalam hal kesamaan fokus dan isu-isu faktor yang dianggap tetap (given).
pemikiran. Pada tahun 1899 terbit buku yang berju-
dul the Theory of Leisure Class. Teori ini
1. Aliran Kelembagaan Lama menceritakan perilaku kelas orang-orang
Para pakar setuju bapak ekonomi Kelemba- kaya, dimana mereka berlomba-lomba
gaan adalah Thorstein Bunde Veblen (1857- mengumpulkan kekayaan sebagai motif
1929). Veblen putra migran Norwegia yang kekuatan. Benda-benda yang dikumpulkan
menjadi petani di pedesaaan Wisconsin. Pada merupakan gambaran conspicuous consump-
usia 17 tahun orang tuanya memasukkan tion (konsumsi mewah), seperti mobil model
Veblen ke Carleton College Academy, karena mutakhir, rumah mewah, pakaian yang
orang tuanya punya cita-cita puteranya eksklusif dan barang-barang yang mahal
menjadi seorang pendeta. Tetapi nasib lainnya yang kesemuanya sebagai cermin
menentukan lain, ia memperoleh gelar kemewahan dan kebanggaan sosial. Jadi
Doktor Ekonomi dari Yale University pada menurut Veblen, kelas santai (leisure class)
tahun 1884 dengan nilai A. adalah kelasnya orang-orang yang kaya, yang
menurutnya sebenarnya mempunyai keseng-
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 51

gangan waktu yang banyak (conspicuous ekonomi. Meskipun demikian, ia mulai


leisure) suka konsumsi mewah dan boros, melirik dan tertarik kepada pemikiran-pemi-
suka pamer, sehingga sebenarnya perilakunya kiran yang dikemukakan gurunya yaitu
dapat mubazir (conspicuous waste) dan dapat Veblen. Michell selanjutnya berpendapat
menjurus kepada keserakahan materi bahwa kelemahan metodologis yang ditemu-
(pecuaniary emulation). kakan pada Veblen sama dengan yang
Buku yang lain darinya adalah the ditemukannya pada aliran ekonomi ortodoks.
Theory of Business Enterprise yang terbit Hal ini disebabkan keduanya gagal untuk
pada tahun 1904. Pengusaha, dalam menguji asumsi-asumsi mana yang dapat
pandangan Veblen bukanlah penggerak membawa hasil yang memuaskan.
ekonomi, akan tetapi dinilai sebagai penya- Penelitian Mitchell yang tanpa terikat
bot. Masyarakat industri dikurung oleh kepada teori-teori tertentu, dapat disimak
mesin, dan manusia diatur secara mekanistik. pada tulisannya rentang siklus ekonomi
Manusia bekerja disesuaikan dengan mesin, (business-cycles). Pendekatannya sangat
peraturan mesin, dan disiplin mesin. Proses cermat dengan membangun dan memberi
produksi tergantung pada mesin dan fungsi penjelasan terhadap berbagai rangkaian data
terpenting untuk operatornya tergantung dalam uraian waktu dan mulai menyusun
kepada teknisi, sedangkan usahawan menjadi langkah-langkah menuju teori yang bersifat
penumpuk kekayaaan, harga pun menjadi sementara.
mahal. Kaum pengusaha membentuk super Pendekatannya cenderung pada evolu-
struktur tersendiri, mereka lebih sibuk sioner sebab-musabab yang kumulatif.
mengurus perkreditan, keuangan dan Menurutnya setiap siklus ekonomi sifatnya
perdagangan dan mereka menjadi orang- unik, maka untuk membentuk model yang
orang kaya karena merampok, yang Veblen sifatnya umum relatif sukar karena setiap
sebut robber-barons. siklus mempunyai ciri-ciri persamaan. Persa-
Tokoh berikut yang perlu dikemukakan maan ciri itu timbul karena adanya kekuatan-
adalah Wesley Clair Mitchell (1874-1948). kekuatan ekonomi yang muncul dalam
Michell merupakan salah satu ahli ekonomi berbagai tahap siklus, seperti resesi,
kenamaan di Amerika Serikat dan merupakan pemulihan (recovery), masa makmur (pros-
pendiri National Bureau of Economic perity) dan depresi. Mitchell melihat adanya
Research. Mengumpulkan data makro siklus karena suatu self generating process,
menurutnya adalah lebih penting daripada yang diperolehnya dari himpunan data empi-
memberi sumbangan kepada teori ekonomi ris. Dengan demikian Mitchell senantiasa
murni. Kumpulan-kumpulan tulisannya dikenal oleh para ahli ekonomi dan maha-
dihimpun dalam buku Lecture Notes on siswa ekonomi, oleh karena Mitchell berjasa
Types Economic Theory. besar dalam pengembangan penelitian
Ketika belajar di Universitas Chicago, ekonomi di Amerika Serikat dan pendiri
Mitchell mempelajari sejarah pemikiran National Bureau Economic Research.
ekonomi dari Quesnay sampai Marshall. Ajaran ekonomi kelembagaan dapat
Menurutnya, logika-logika yang deduktif itu berkembang di Universitas Wisconsin berkat
hampir tidak berguna dalam mempelajari jasa John R. Commons (1826-1945). Beliau
52 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

berusaha mencoba melakukan perubahan tidak dapat menyelesaikan masalah full-


sosial, penyempurnaan struktur dan fungsi employment, distribusi pendapatan yang
pendidikan di kampus tersebut dan banyak senjang dan pasar bukan ukuran terbaik untuk
memberikan sumbangan dalam ekonomi menentukan ongkos sosial. Beliau tidak
perburuhan. Cita-citanya banyak mendapat setuju adanya pembagian ekonomi positif dan
dukungan dari orang-orang penting seperti normatif, karena keduanya tetap memerlukan
gubernur negara bagian tersebut maupun adanya unsur etika.
politisi, sehingga banyak undang-undang Selanjutnya Hobson berpendapat tentang
yang disusun dalam rangka melakukan timbulnya imperialisme disebabkan karena
perubahan sosial dan perburuhan. terjadinya konsumsi yang kurang dan kele-
Commons seperti halnya para penganut bihan tabungan di dalam negeri, maka
aliran ekonomi kelembagaan, banyak mela- diperlukan penanaman modal ke daerah-
kukan kritik terhadap aliran ekonomi daerah jajahan. Menurutnya juga, pengelua-
ortodoks, seperti lingkungan ekonomi yang ran pemerintah dan pajak dapat mendorong
terlalu sempit, statik, dan dia berusaha ekonomi ke arah full-employment dan
memasukkan segi-segi kejiwaaan, sejarah, peningkatan pendapatan pekerja dan produk-
hukum, sosial, dan politik dalam pembaha- tivitas. Dengan semakin meratanya pemba-
sannya. Sebagai misal, teori harga dalam gian pendapatan akan mendorong peningka-
ekonomi ortodoks hanya berlaku dalam tan produktivitas dan konsumsi, yang berarti
kondisi-kondisi tertentu. Di dalam pasar, bisa terhindar dari bahaya adanya resesi.
menurut ekonomi ortodoks hanya terjadi
pertukaran yang mempunyai tiga fungsi yaitu 2. Aliran Quasi Kelembagaan
transaksi pengalihan hak milik kekayaan, Para tokoh yang masuk ke dalam aliran ini
transaksi kepemimpinan, dan transaksi distri- adalah mereka yang terpengaruh oleh pemi-
busi. Dalam transaksi tersebut sebenarnya kiran Veblen dan kawan-kawannya, akan
melibatkan aspek-aspek kebiasaan, adat, tetapi sifatnya terlalu individualis dan ico-
hukum, dan kejiwaan. Begitu juga, dalam noclastic dan corak pemikirannya berbeda
kegiatan ekonomi bukan hanya individu, dengan aliran kelembagaan yang baru. Para
tetapi juga kelompok dan anggota-anggota tokoh aliran ini antara lain Joseph Schumpe-
kelompok yang diatur oleh aturan permainan. ter, Gunnar Myrdal, dan John Kenneth
Aturan-aturan itu merupakan ketentuan yang Galbraith.
harus ditaati bersama, yang bertujuan untuk
kemajuan individu, membebaskan individu Schumpeter lahir di Austria pada tahun
dari tekanan dan diskriminasi. Keberadaan 1883 dan meninggal pada tahun 1950 di
persaingan bebas beliau kecam, tetapi yang Amerika Serikat. Gelar hukum diraihnya di
diperlukan campur tangan pemerintah untuk Universitas Wina pada tahun 1906, pernah
melakukan regulasi. menjadi menteri keuangan di Austria dan
kemudian menjadi guru besar pada Univer-
Salah seorang tokoh ekonomi kelemba- sitas Bonn, walaupun kemudian pindah ke
gaan dari Inggris yang penting adalah John Universitas Harvard.
A. Hobson (1858-1940). Menurutnya, ada
tiga kelemahan teori ekonomi ortodoks, yaitu
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 53

Buku-buku yang pernah ditulisnya, lebih besar karena telah terjadi pertumbuhan
diantaranya Theory of Economic Develop- ekonomi.
ment (1911), Business Cycles (1939) dan Gunnar Myrdal lahir di Swedia pada
buku terakhir ditulis bersama isterinya Eliza- tahun 1898 dan wafat pada tahun 1987.
beth B. Schumpeter berjudul Capitalism, Mula-mula beliau tertarik dengan pengkajian
Socialism and Democracy. ideologi dan teori ekonomi seperti yang
Pemikiran Schumpeter bertumpu kepada pandangannya ditemukan dalam buku karya-
ekonomi jangka panjang, yang terlihat dalam nya berjudul The Political Element in the
analisisnya baik mengenai terjadinya inovasi Development of Economic Theory (1930).
komoditi baru, maupun dalam menjelaskan Selanjutnya pada tahun 1944 terbit pula
terjadinya siklus ekonomi. Keseimbangan bukunya berjudul An American Dilemma, the
ekonomi yang statis dan stasioner seperti Negro Problem and Modern Democracy.
konsep kaum ortodoks mengalami gangguan Uraian-uraian dalam buku ini membawanya
dengan adanya inovasi. Meskipun demikian, ke pembahasan dalam lapangan sosiologi,
gangguan tersebut dalam rangka berusaha problematika kependudukan, politik, dan
mencari keseimbangan yang baru. Inovasi hak-hak warga negara khususnya yang
bisa tidak berlanjut kalau kaum wiraswasta berkaitan dengan keberadaan kaum kulit
(kapten industri) telah terjebak dalam hitam di Amerika Serikat.
persoalan-persoalan yang sifatnya rutin. Perhatian Myrdal lebih tertarik kepada
Meskipun Schumpeter kadang-kadang keterbelakangan pada berbagai negara sedang
masih menggunakan beberapa asumsi eko- berkembang yang problematikanya berbeda
nomi ortodoks, akan tetapi juga memasukkan dengan negara maju, seperti tampak dalam
aspek dinamik dengan mengkaji terjadinya bukunya An International Economy (1956),
fluktuasi ekonomi dimana terjadi resesi, Rich Lands and Poor (1957), Beyond the
depresi, penyembuhan (recovery) dan berada Welfare State (1960), Challenge to Affluence
puncak (boom). Invensi dan inovasi merupa- (1962), Asian Drama (1968), dan The
kan kreativitas dalam pembangunan, tetapi Challenge of World Poverty (1970). Menu-
dapat terkandung sifat destruktif, seperti rutnya, keberadaan teori ekonomi dari kaum
katanya: Today’s innovation replaces yester- ortodoks tidak banyak menolong keterbela-
day and tomorrow is itself replaced. Jadi kangan negara sedang berkembang, sehingga
dengan inovasi tersebut keseimbangan yang diperlukan teori yang khas dan cocok bagi
statis terganggu, oleh karena arus uang negara sedang berkembang.
meningkat dan tingkat harga juga meningkat. Myrdal berpendapat bagi negara sedang
Sebaliknya terjadi pula kontraksi bilamana berkembang supaya bisa maju diperlukan
barang-barang baru itu melimpah di pasar, perencanaan pembangunan, yang meliputi
sedangkan kredit harus dibayar, sehingga segala aspek yaitu aspek ekonomi, pendidi-
tahap resesi akan terjadi seperti telah dike- kan, kesehatan, kependudukan, maupun
mukakan oleh Micthell. Meskipun begitu, sektor lainnya. Alat analisis yang dapat
keseimbangan baru dapat terjadi lagi tetapi dipergunakan dipengaruhi pemikiran
tidak dalam kondisi semula. Posisi keseim- Mitchell, yaitu sebab-musabab yang bersifat
bangan baru berada dalam titik keadaan yang kumulatif. Jadi menurutnya, kekuatan-
54 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

kekuatan politik, ekonomi, sosial, dan keji- menjamin keberlanjutan perusahaan-perusa-


waan dapat berhimpun menjadi sebab keja- haan ini, maka pemerintah hendaknya
dian yang merugikan atau yang menguntung- berfungsi untuk menstabilkan perkembangan
kan pembangunan. ekonomi.
John Kenneth Galbraith lahir pada tahun
1908 di Kanada, ia merupakan alumni dari 3. Aliran Kelembagaan Baru
Berkeley dalam bidang ekonomi pertanian Aliran Ekonomi Kelembagaan Baru (New
dan menjadi guru besar pada Universitas Intstitutional Economics disingkat NIE)
Harvard Amerika Serikat. Beliau pernah dimulai pada tahun-tahun 1930-an dengan ide
menjadi penasehat partai demokrat, editor dari penulis yang berbeda-beda. Menurut
majalah terkenal Fortune dan duta besar Yustika (2006), pada tahun-tahun terakhir ini
Amerika Serikat di India. Bukunya yang terjadi kesamaan ide yang mereka usung itu
terkenal di antaranya American Capitalism kemudian dipertimbangkan menjadi satu
(1952), The Affluence Society (1958), dan payung yang bernama NIE. Secara garis
The New Industrial State (1967). besar, NIE sendiri merupakan upaya ‘perla-
Galbraith menjelaskan perkembangan wanan’ terhadap dan sekaligus pengemba-
ekonomi kapitalis di Amerika Serikat yang ngan ide ekonomi Neoklasik, meskipun tetap
tidak sesuai dengan perkiraan (prediksi) yang saja dapat terpengaruh oleh ideologi dan
dikemukakan kaum ekonomi ortodoks. politik yang pada pada masing-masing para
Asumsi-asumsi yang dikemukakan oleh teori pemikir.
ekonomi ortodoks dalam kenyataannya Ronald Coase yang memperoleh hadiah
melenceng jauh sekali. Keberadaan pasar Nobel Ekonomi pada tahun 1991 dan meru-
persaingan sempurna tidak ada, bahkan pasar pakan salah satu peletak dasar NIE,
telah dikuasai oleh perusahaan-perusahaan mengembangkan gagasannya tentang organi-
besar. Perusahaan-perusahaan ini demikian sasi ekonomi untuk mengimbangi gagasan
besar kekuasaannya sehingga selera konsu- intelektual kebijakan kompetisi dan regulasi
men bisa diaturnya, sehingga memunculkan industri Amerika Serikat pada tahun 1960-an,
istilah dependent-effect. yang menganggap semua itu dapat dicapai
Pada perusahaan yang demikian besar oleh kebebasan ekonomi dan kewirausahaan.
tersebut, pemilik modal telah terpisah dengan Meskipun begitu, NIE bisa begitu menarik
para manajer profesional dan para manajer ini bagi sebagian pemikir kiri (left-wing think-
telah menjadi technostructure masyarakat. ers), yaitu mereka yang merasa NIE dapat
Konsumsi masyarakat telah menjadi menyediakan dasar intelektual (teoritis) untuk
demikian tinggi, tetapi sebaliknya terjadi melunturkan dominasi aliran Neoklasik atau
pencemaran lingkungan, dan kualitas barang- aliran sejenisnya yang bertumpu kepada
barang swasta tidak dapat diimbangi oleh keberadaan pasar bebas.
barang-barang dan jasa publik. Selanjutnya, NIE dengan demikian menempatkan
kekuatan-kekuatan perusahaan besar dikon- dirinya sebagai pembangun teori kelemba-
trol oleh kekuatan pengimbang seperti gaan nonpasar dengan fondasi teori ekonomi
kekuatan buruh, pemerintah dan lembaga- Neoklasik. Seperti yang diungkapkan oleh
lembaga konsumen. Namun demikian, untuk salah satu tokoh NIE Douglass C. North,
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 55

bahwa NIE masih menggunakan dan mene- sia. Faktor penjelasnya adalah dari individu
rima asumsi dasar dari ekonomi Neoklasik ke kelembagaan (from individuals of institu-
mengenai kelangkaan dan kompetisi akan tions), dengan menganggap individu sebagai
tetapi meninggalkan asumsi rasionalitas apa adanya (given). Pendekatan ini kemudian
instrumental (instrumental rationality). Oleh dideskripsikan sebagai methodological indi-
karena ekonomi Neoklasik memakai asumsi vidualism.
tersebut menyebabkan menjadi teori yang NIE membangun gagasannya bahwa
bebas kelembagaan (institutional-free kelembagaan dan organisasi berupaya supaya
theory). mencapai tingkat efisiensi dan meminimali-
NIE selanjutnya memperdalam kajiannya sasikan biaya menyeluruh. Dalam konsep
tentang kelembagaan nonpasar, seperti hak biaya menyeluruh, tidak hanya berupa
kepemilikan, kontrak, partai revolusioner, ongkos produksi seperti konsepsinya eko-
dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena nomi Neoklasik, akan tetapi juga biaya tran-
sering terjadinya masalah kegagalan pasar saksi. Keadaan pasar yang kompetitif bisa
(market failure). Kegagalan pasar muncul sebagai seleksi alamiah, dimana hanya peru-
dalam rupa terjadinya asimetris informasi, sahaan yang efisien yang diuntungkan, akan
eksternalitas produksi (production tetapi perlu pula dicatat bahwa lingkungan
externality) dan adanya kenyataan kebera- dunia nyata bisa tidak pasti dan ajeg sehingga
daan barang-barang publik (public goods). segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Akibat kealpaan teori ekonomi Neoklasik NIE di sisi lainnya beroperasi pada dua
terhadap adanya kegagalan pasar, maka level, yaitu lingkungan makro yang disebut
dilupakan pula adanya kenyataan pentingnya dengan lingkungan kelembagaan (institu-
biaya-biaya transaksi (transaction cost). Di tional environment) dan lingkungan mikro
samping itu NIE menambah bahasannya yang disebut dengan kesepakatan kelemba-
tentang terjadinya kegagalan kelembagaan gaan (institutional arrangement). Lingkungan
(institutional failure) sebagai penyebab terja- kelembagaan merupakan seperangkat struktur
dinya keterbelakangan pada banyak negara. aturan politik, sosial dan legal yang
Kegagalan kelembagaan tersebut menu- memantapkan kegiatan produksi, pertukaran,
rut Bardhan merujuk kepada struktur kontrak dan distribusi. Lingkungan kebijakan eko-
dan hukum, serta regulasi dari penegakan nomi sebagai lingkungan makro meliputi
pihak ketiga (rules of third party enforce- antara lain aturan mengenai tata cara pemili-
ment) yang lemah, padahal semua itu harus han, hak kepemilikan, dan hak-hak di dalam
diperkuat untuk menjalankan transaksi pasar kontrak.
(Yustika, 2006). Kesepakatan kelembagaan merupakan
Karakteristik dari para ahli NIE adalah kesepakatan antara unit ekonomi untuk
selalu mencoba menjelaskan pentingnya mengelola dan mencari jalan agar hubungan
kelembagaan (emergency of institutions), antar unit tersebut dapat berlangsung, baik
seperti perusahaan atau negara, sebagai lewat cara kerjasama maupun kompetisi.
model referensi terhadap perilaku individu Dengan demikian sebenarnya kesepakatan
yang rasional untuk mencegah kemungkinan kelembagaan berhubungan dengan tata kelola
yang tidak diinginkan dalam interaksi manu- kelembagaan (institutions of governance).
56 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

Sebuah kesepakatan kepemilikan merupakan nya, akan tetapi banyak menguasai para
kesepakatan kelembagaan karena di dalam- pemikir ekonomi dan banyak diaplikasikan
nya mengalokasikan hak-hak kepemilikan pada berbagai negara, termasuk negara
kepada individu, kelompok atau pemerintah. sedang berkembang. Penerapan aliran eko-
Kesepakatan kelembagaan bisa berupa pula nomi Neoklasik pada berbagai negara maju
cara untuk mengelola transaksi, baik melalui tidak luput dari kritik, apalagi bagi negara
pasar, pasar bayangan (quasi-market) mau- sedang berkembang yang kondisi fisik mau-
pun model kontrak yang memakai hierarchy. pun lingkungannya jelas berbeda dimana
NIE secara definitif merupakan studi aliran ekonomi Neoklasik itu muncul.
multidisiplin, dimana ilmu ekonomi bereks- Paarberg (1993, dalam Arifin dan Didik
pansi dengan wilayah ilmu sosial, khususnya J. Rachbini, 2001) menyatakan ekonomi
hukum, politik dan sosiologi; sehingga kelembagaan memakai pendekatan idealistik,
memiliki beberapa cabang ilmu. Meskipun satuan observasi transaksi, tujuan individual
masih terjadi diskusi tentang wilayah kajian adalah diri sendiri dan orang lain, hubungan
NIE, namun setidaknya cabang-cabang dari dengan ilmu-ilmu sosial lain adalah hampir
NIE dapat dibagi dalam dua kategori. semua ilmu sosial, konsep nilai adalah nilai
Pertama, sejarah ekonomi baru (new dalam penggunaan, konsep ekonomi dengan
economic history) dikembangkan oleh North, pendekatan budaya, falsafah Pasca-Dewey,
Fogel dan Rutherford dan aliran pilihan tingkah laku social behaviorist, postulat
publik (public choice school), yang dikem- ketidakseimbangan, fokus keseluruhan,
bangkan oleh Buchanan, Tullock, Olson, dan metode ilmiah kebanyakan normatif, data
Bates. Kedua, teori ekonomi biaya transaksi kebanyakan kualitatif, sistem terbuka,
(transaction cost economics) dikembangkan ekonometrika tidak/kadang dipakai, visi
oleh Ronald Coase, Douglass North dan ekonomi lebih ke arah dinamis, peranan
Oliver Wiliamson dan informasi ekonomi merekomendasikan pilihan, dan sikap terha-
(economics information) yang diperkenalkan dap kegiatan kolektif tidak dapat dihindari.
oleh Akerlof, Stigler dan Stiglitz. Di luar itu Aliran ekonomi kelembagaan percaya
masih terdapat beberapa cabang lainnya yang bahwa kondisi ekonomi akan menentukan
cukup menarik, seperti teori ekonomi sosial bentuk struktur kelembagaan. Aliran ini ini
baru (new social economics) yang dikem- juga mementingkan bekerjanya suatu sistem
bangkan oleh Garry S. Becker, teori tindakan perekonomian. Transaksi-transaksi ekonomi
kolektif (collective action theory) yang dite- hanya dapat terjadi karena adanya kelemba-
kuni oeh Mancur Olson, serta teori hukum gaan, sehingga tanpa kelembagaan mustahil
dan ilmu ekonomi (law and economics) yang akan timbul transaksi ekonomi.
diminati oleh Posner. Soegianto dalam pidato pengukuhannya
sebagai guru besar pada Fakultas Ekonomi
4. Implikasi Universitas Diponegoro Semarang (2007)
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, menyatakan pendekatan positivistik yang
lahirnya Aliran Ekonomi Kelembagaan meru- sebenarnya menjadi ciri ekonomi Neoklasik
pakan reaksi dari keberadaan aliran ekonomi telah membawa pandangan ilmu ekonomi
Neoklasik, yang ternyata banyak kelemahan- yang bebas nilai. Demikian pula ideologi
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 57

kebebasan individual dan prinsip maksimisasi terpengaruh oleh sistem religi yang dianut
utilitas telah melahirkan pragmatisme dan dalam masyarakat dan dalam hal ini dengan
perilaku hedonis. Sterilisasi atas fenomena memakai kriterianya Clifford Geertz, yaitu
ekonomi dari konteks sosialnya inilah yang abangan dan santri. Salah satu temuannya
telah menjadi salah satu sumber penyebab adalah di dalam wilayah pedukuhan tipe
utama krisis ekonomi di Indonesia. abangan, partisipasi masyarakat dalam
Guna mengatasi keadaan perekonomian pembangunan desa bersifat tradisional,
Indonesia yang carut-marut, menurut misalnya bekerja sama dalam mencari batu
Soegianto strategi pembangunan ekonomi di dan bekerja sama pula dalam mengerjakan
Indonesia harus mengalami pergeseran, pembangunan jalan. Sedangkan bagi pendu-
dimulai dengan orientasi terhadap peningka- duk dengan tipe santri karena terpengaruh
tan keadilan dan pemerataan dengan tradisi dagang Nabi yang lebih suka secara
menempatkan penghapusan kemiskinan dan bersama menyumbangkan uang. Meskipun
penciptaan lapangan pekerjaan sebagai tujuan begitu, kegiatan gotong royong mencermin-
utama pembangunan. Menurutnya, pene- kan etos subsistensinya Scott, di mana bagi
kanan terhadap kelembagaan akan me- golongan masyarakat dengan status sosial
nentukan keberhasilan dalam menyelesaikan tinggi dapat meninggalkan kerja bakti dan
masalah-masalah pembangunan (institution tolong menolong, asal tahu diri. Karena kon-
matter). Kelembagaan yang dimaksudkan di sep tahu diri berdasarkan kesadaran moral
sini adalah aturan main (rule of the game) dapat mampat, sehingga berakibat pada mun-
yang berlaku di masyarakat, baik formal culnya kasus white collar crime.
seperti undang-undang, hukum dan peraturan, Chariri (2006) meneliti bagaimana
maupun nonformal seperti norma-norma pengaruh budaya terhadap praktik laporan
yang berlaku, kebiasaan, dan adat istiadat. keuangan pada Perusahaan Asuransi di
Santosa (2006) menyatakan perlunya Indonesia. Metode penelitian yang dipakai
dilakukan pendekatan terhadap kasus-kasus pada studi kasus etnografik. Hasil penelitian
ekonomi di Indonesia dengan pendekatan menunjukkan bahwa perusahaan berkomit-
ekonomi kelembagaan disebabkan kacaunya men dengan praktik pelaporan keuangan
data statistik karena praktek korupsi yang karena pelaporan yang demikian dapat diper-
menggurita, sumber utamanya pada kasus gunakan untuk menjaga keabsahan dan har-
politik uang pada saat pemilihan para elite di moni sosial, yang sesuai dengan budaya Jawa
Indonesia. Begitu juga, penelitian maupun yang dipakai oleh manajemen perusahaan
kebijakan pembangunan yang dilakukan tersebut. Para pelaku yang terlibat pada
perlu memperhatikan modal sosial baik yang penyusunan praktik laporan keuangan di
dipunyai oleh para warga negara maupun perusahaan banyak terpengaruh budaya
pada pemerintahan yang sebenarnya dalam organisasi, yang khas budaya Jawa yaitu
keasliannya sangatlah baik. Santosa (1985) menjaga nilai-nilai etika dan transparansi
dalam penelitiannya mengamati pengaruh dalam praktek bisnis antara tingkat atasan
budaya (culture) terhadap pembangunan, dan bawahan. Demikian juga budaya tersebut
khususnya pembangunan desa. Hasil peneli- dapat mengatasi pihak luar yang memperma-
tian menunjukkan bahwa gotong royong salahkan praktik laporan keuangan. Studi ini
58 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

menemukan bahwa kekuasaan dan kepe- menunjukkan pentingnya peran pemerintah


mimpinan mempengaruhi praktik laporan pusat dan daerah dalam menjalankan sistem
keuangan, yang di budaya Jawa dituntun oleh kelembagaan ketahanan pangan. Pentingnya
pedoman bijak ing ngarso sung tolodo, ing peran lembaga parastatal seperti Bulog
madyo mangun karso dan tut wuri han- menjadi jangkar utama dalam pengadaan
dayani. Pada akhirnya studi ini menunjukkan pangan dalam negeri serta perbaikan aksesi-
bahwa akuntansi adalah ilmu sosial yang bilitas melalui program beras orang miskin
tidak bebas nilai, tetapi merupakan realitas (raskin). Kebijakan yang perlu diambil dalam
yang dibentuk (dikonstruksi) secara sosial. ekonomi kelembagaan pangan, adalah jangka
Jaya (2004) mengadakan kajian teoritis pendek adalah terciptanya keseimbangan
sejauhmana peran Ekonomi Kelembagaan ketahanan pangan, jangka menengah adalah
Baru (NIE) dapat diaplikasikan pada kasus terjadinya cadangan pangan serta usaha
otonomi daerah di Indonesia. Dalam meng- diversifikasi usaha dan penganekragaman
kaji hal tersebut, bisa diaplikasikan bahwa pangan dan jangka panjang perlu pengem-
daerah (negara) merupakan hubungan kon- bangan kelembagaan ketahanan pangan
trak antara prinsipal yaitu konstituen dengan dengan pembagian yang jelas antara peme-
agen perwakilan. rintah dan masyarakat.

Yustika (2005) meneliti bagaimana


penerapan ekonomi Kelembagaan pada PENUTUP
masalah industri pergulaan di Indonesia. Keberadaan aliran ekonomi kelembagaan
Menurut peneliti tersebut, kemunduran sebagai reaksi dari dominasi aliran ekonomi
industri gula nasional disebabkan oleh inefi- ortodoks (utama), yang bukan saja di negara
siensi kelembagaan (institutional inefficient), maju banyak dikritik, akan tetapi penerapan-
baik pada tingkat kebijakan kelembagaan nya di negara sedang berkembang banyak
(institutional environment) maupun kesepa- mengalami kemencengan. Munculnya kemis-
katan kelembagaan (institutional arrange- kinan, pengangguran, ketimpangan, keresahan
ment). sosial, dan kerusakan lingkungan barangkali
Karseno dan Arti Adjie (2001) telah bisa dialamatkan kepada penerapan ekonomi
mengadakan penelitian mengenai kebijakan Neoklasik, sebagai pendukung paling utama
ekonomi dan pembangunan kelembagaan di aliran ortodoks. Bahkan dari berbagai
Indonesia. Kedua peneliti tersebut menyoroti keadaan yang terjadi tersebut memunculkan
kelemahan perekonomian Indonesia di masa rasa skeptisisme akan keberadaan ilmu
pemerintahan Orde Baru yang berupa ku- ekonomi bahkan ada yang mengatakan ilmu
rangnya pembangunan kapasitas kelemba- ekonomi telah mati.
gaan dan sumber daya manusia. Aliran ekonomi kelembagaan yang akan
Arifin (2005) mengadakan penelitian menyoroti masalah ekonomi kaitannya
mengenai ekonomi kelembagaan pangan di dengan disiplin ilmu-ilmu lainnya, memung-
Indonesia. Kerangka dasar yang dipakai kinkan pendekatannya bersifat holistik. Aki-
adalah historis, hirarki, dan ekspektasi dari batnya bisa dipergunakan analisis kuantitatif
kelembagaan pangan. Hasil penelitian maupun kualitatif sesuai dengan kasus-kasus
ekonomi yang terjadi. Penggunaan matema-
Purbayu Budi Santosa – Relevansi dan Aplikasi Aliran Ekonomi 59

tika, statistika, bahkan ekonometrika bisa saja Arifin, Bustanul. (2005). Ekonomi Kelemba-
dipakai, meski pemutlakan terhadap alat gaan Pangan. Jakarta: LP3ES.
analisis tersebut harus dihindari. Pendekatan Brue, Stanley L. (2000). The Evolution of
etnografis, grounded research, historis, Economic Thought. USA: The Dryden
interdisiplin, multidisiplin, transdisiplin, Press.
bahkan jenis metode penelitian kualitatif
Chariri, Anis, (2006). The Dynamics of
lainnya sah-sah saja untuk dipakai.
Financial Reporting Practice in an
Keadaan ini nampak juga dari aliran Indonesian Insurance Company: a Ref-
Ekonomi Kelembagaan yang sangat beragam lection of Javanese Views on an Ethical
dan dengan sejumlah ahli yang mempunyai Sosial Relationship. School of Ac-
latarbelakang pendidikan yang berbeda pula. counting and Finance, University of
Meskipun aliran Ekonomi Kelembagaan bisa Wollongong. Disertasi tidak Diter-
dipecah menjadi Aliran Kelembagaan Lama, bitkan.
Aliran Quasi Kelembagaan, dan aliran
Hasibuan, Nurimansjah, (2003). Sejarah
Kelembagaan Baru, bukan berarti satu aliran
Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Pusat Pe-
lebih baik dibandingkan aliran yang lain. Hal
nerbitan Universitas Terbuka.
ini membawa implikasi terdapatnya kebeba-
san untuk mengikuti salah satu aliran, sesuai Jaya, Wihana Kirana, (2004). New Institu-
dengan kepercayaan akan ketepatan dan tional Economics of the State; an Alter-
kemanfaatan pemakaian salah satu aliran native Approach to Regional Autonomy
Kelembagaan. in Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol 19, No.4, 327-339.
Penganekaragaman pendidikan ekonomi
yang selama ini didominasi oleh aliran orto- Karseno, Arief Ramelan dan Ari Adjie.
doks sangatlah penting, salah satunya adalah (2001). Kebijakan Ekonomi dan Pem-
dengan lebih mengenal dan memperdalam bangunan Kelembagaan di Indonesia.
akan adanya aliran ekonomi Kelembagaan. Yogyakarta: UPP AMP YPKN.
Bahkan, dalam penelitian lebih digandakan Keen, Steve, (2001). Debunking Economics
lagi penggunaannya, mengingat masalah the Naked Emperor of the Social
ekonomi di Indonesia begitu rumit, kom- Sciences. New York: Pluto Press-Zed
pleks, dan menantang. Books.
Landreth, Harry, and David C. Colander.
DAFTAR PUSTAKA (1994). History of Economic Thought.
USA: Hughton Miffin Company.
Arif, Sritua, (2006). Negeri Terjajah
Menyingkap Ilusi Kemerdekaan. Yog- Mubyarto, (2002). Meninjau Kembali Eko-
yakarta: Resist Book. nomika Neoklasik. Jurnal Ekonomi dan
Arifin, Bustanul, dan Didik J. Rachbani. Bisnis Indonesia, Vol 17, No.2, 119-
129.
(2001). Ekonomi Politik dan Kebijakan
Publik. Jakarta: Grasindo. Mubyarto, (2002). Peran Ilmu Ekonomi
dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat,
60 Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, Juni 2008

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Stiglittz, Joseph E., (2002). Globalization and
Vol 17, No.3, 233-242. its Discontents. New York: WW
Myrdal, Gunnar, (1969). The Political Ele- Norton.
ment in the Development of Economic Sugiyanto, FX, (2007). Metode Berpikir
Theory. New York: Simon and Schus- Ekonomi Mainstream, Etika dan Kea-
ter. dilan. Pidato Pengukuhan disampaikan
Myrdal, Gunnar, (1972). Asian Drama. An pada Upacara Penerimaan Jabatan Guru
Inquiry in to the Poverty of Nations. An Besar dalam Ilmu Ekonomi pada
Abridgment by Seth S. King. New Fakultas Ekonomi Universitas Dipone-
York: Vintage Books. goro pada tanggal 7 Juli 2007. Sema-
rang: Badan Penerbit Undip
Omerod, Paul. (1998). Matinya Ilmu Eko-
nomi. Terjemahan Parakitri T. Simbo- Swasono, Sri-Edi, (2002). Tantangan Pere-
lon. Jakarta: Gramedia. konomian Indonesia Masa Depan:
Kompetensi dan Integritas Sarjana
Perkins, John, (2005). Confessions of an
Ekonomi Kita. Ceramah di depan
Economic Hitman. Pengakuan Seorang
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas
Ekonom Perusak. Terjemahan. Herman
Diponegoro, Semarang, 19 Oktober
Tirtaatmadja dan Dwi Karyani. Jakarta:
2002.
Abdi Tandur.
Yustika, Ahmad Erani, (2005). Problems of
Santosa, Purbayu Budi, (1985). Peranan
the Indonesian Sugar Industry: an
Gotong Royong pada Pembangunan
Institutional Economics Perspective,
Desa (Studi Kasus Desa Karanganyar).
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Vol.20, No.4, 368-382.
Diponegoro. Tidak Diterbitkan.
Yustika, Ahmad Erani, (2006). Ekonomi
Santosa, Purbayu Budi, (2006). Gangguan
Kelembagaan Definisi, Teori, dan
Politik Uang terhadap Pembangunan”
Strategi. Malang: Bayu Media.
dalam Jurnal Dinamika Ekonomi &
Bisnis. Vol.3., No. 1, Maret 2006.

Anda mungkin juga menyukai